28/10/2014cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/files/2013/05/kuliah-3... · 2014. 10. 28. · 28/10/2014 3...
TRANSCRIPT
28/10/2014
1
Sumberdaya Alam Pemanfaatan
Sumberdaya Alam Manfaat Hasil
Degradasi/Kerusakan
Sumberdaya Alam
Akibat
Sampingan
Gangguan
Kesehatan
Gangguan
Sosial-Budaya
Pencemaran
Kimiawi
Masalah Lingkungan Hidup
(MLH)
Pengelolaan SDA harus didampingi program pengendalian / pembatasan jumlah penduduk.
Penduduk harus mendapatkan pendidikan dan penyuluhan agar dapat mencegah atau setidaknya mengurangi kerusakan.
Harus ada peraturan perundangan yang mengatur pemanfaatan sumberdaya alam agar kerusakan dapat dicegah / dikurangi.
MLH = Jumlah Penduduk X Jumlah Penggunaan
Sumberdaya Alam per Orang X Kerusakan yang
Ditimbulkan per Satuan Penggunaan
► Tingkat pertambahan penduduk dan pola penyebarannya yang tidak seimbang dengan jumlah dan penyebaran sumberdaya alam serta daya dukungnya.
► Pengaturan penggunaan SDAL yang belum rasional.
Penurunan produktifitas lahan yang berkaitan dengan penerapan sistem pertanian yang kurang bijak.
Di tanah kurang subur, praktek perladangan berpindah (tenaga kerja banyak, hasilnya sedikit) menimbulkan kerusakan hutan dan lahan.
Solusi dengan pertanian menetap
Lahan pertanian tradisional, terutama lahan pertanian kering dengan pola pengawetan tanah dan air yang kurang memadai mengakibatkan tingginya erosi dan sedimentasi, tingginya fluktuasi aliran air sungai antara musim hujan dan kemarau.
Limbah kota dari kawasan pemukiman dan limbah industri dari kawasan industri yang belum dapat ditangani secara optimal.
Pencemaran udara dari : kendaraan bermotor di daerah-daerah perkotaan terutama di kota-kota besar, kebakaran hutan/lahan, dan asap kegiatan industri.
Pencemaran air dari : kegiatan agribisnis, limbah industri dan rumah tangga.
28/10/2014
2
Belum mantapnya tata ruang yang sesuai
dengan potensi SDAL dan disepakati oleh
semua stakeholders yang ada.
Belum disiplinnya terhadap tata ruang yang ada.
Belum optimalnya law enforcement terhadap
pelanggaran tata ruang.
Pelestarian alam dalam hubungannya dengan proses pembangunan dan eksploitasi sumberdaya alam.
Pelestarian alam dalam hubungannya dengan pengembangan perlindungan atas kawasan konservasi dan kawasan lindung.
Sering terjadi benturan antar sektor dan antar daerah dalam pengelolaan SDAL, karena belum adanya keserasian dalam pengaturan dan kebijakan antar daerah dalam upaya pembinaan keserasian antara pembangunan dengan lingkungan hidup, padahal sistem lingkungan hidup tidak mengikuti batas-batas administrasi pemerintahan.
Pengaturan lingkungan hidup dalam pelaksanaan pembangunan masih belum terlaksana dengan baik, karena belum tuntasnya penjabaran dari UU kedalam sistem pengaturan yang dapat menjadi pegangan bagi para pelaksana pembangunan di lapangan.
Biro Kependudukan
dan Lingkungan Hidup
PPLH
BAPPEDA
Teknologi dalam mengelola Lingkungan Hidup
Memasukkan pertimbangan Lingkungan
dalam perencanaan pembangunan
Mengatur dan mengelola
pembangunan berwawasan
Lingkungan yang merupakan
kegiatan lintas sektoral
Kesadaran masyarakat sudah mulai tumbuh, tapi belum mampu menumbuhkan tindakan berupa gerakan perbaikan lingkungan hidup.
Seringkali tata nilai tradisional yang baik mengalami kerusakan tanpa adanya tata nilai baru yang lebih baik.
KEBIJAKAN DALAM PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Modal Dasar
Pembangunan
S D A S D M DLL
Cara pemanfaatan yang tidak merusak dan dapat
memelihara/mengembangkan SDA agar semakin
besar manfaatnya di masa datang.
Pemanfaatan SDA harus memperhatikan faktor
Lingkungan Hidup :
- Demografi - Geografi
- Sosbud - Tanah dan Geologi
- Topografi - Klimatologi
- Flora dan Fauna
28/10/2014
3
Daya guna dan hasil guna yang dikehendaki harus dalam batas yang optimal sehubungan dengan kelestarian sumberdaya alam yang mungkin dicapai.
Pemanfaatan SDA tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumberdaya alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem.
Memberikan kemungkinan untuk mengadakan pilihan penggunaan dalam pembangunan di masa depan.
Pokok-pokok Kebijakan Penting
dalam Pengelolaan SDA
Inventarisasi dan evaluasi SDAL harus secara kontinyu dilakukan untuk mengetahui kondisi dan potensi SDAL yang akurat.
Pemanfaatan dan pembinaan SDAL harus dilakukan dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan tepat guna dengan menggunakan pendekatan ekosistem.
Harus dilakukan penilaian secara menyeluruh dan seksama dari pelaksanaan pembangunan terhadap kualitas lingkungan hidup. Oleh karenanya harus dikembangkan kriteria baku kualitas lingkungan hidup.
Rehabilitasi sumberdaya alam yang rusak (hutan, tanah, air, dll) harus dilakukan melalui pendekatan terpadu DAS dan wilayah.