jurnal (07-28-15-05-34-10)

Upload: hidayat-karya

Post on 01-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    1/15

    eJournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (3): 531-545ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015

    ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL UNTUK PENGAMBILAN

    KEPUTUSAN DALAM RENCANA PENGADAAN ALAT BERAT

    MEMBELI ATAU MENYEWA PADA CV PUTRI DITA

    DI TENGGARONG

    Elvhyn Novan Ananda1

    AbstrakTujuan penelitian ini adalah, Untuk mengetahui alternatif yang lebih

    menguntungkan antara membeli atau menyewa Bulldozer pada CV. Putri Dita di

    Tenggarong. Untuk menganalisis permasalahan maka alat analisis yang penulis

    kemukakan mengacu pada akuntansi manajemen dalam menganalisis biaya

    differensial dalam memilih alternatif membeli atau menyewa alat berat bulldozerdengan membandingkan biaya-biaya yang relevan dari kedua alternatif. Untuk

    menghitung modal dan biaya-biaya relevan membeli alat berat yang ditaksir

    mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun, digunakan perhitungan nilai waktu

    uang dimasa sekarang (present value) dari masa manfaat alat berat dimasa yang

    akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Nilai waktu uang

    sekarang untuk umur ekonomis 5 tahun dapat dihitung dengan menggunakan

    discount factor dari jumlah biaya modal rata-rata tertimbang. Lebih dahulu

    dihitung nilai sekarang dari harga beli dan biaya-biaya relevan yang

    berhubungan dengan membeli alat berat dengan umur ekonomis. Nilai sekarang

    dihitung dengan menggunakan discount factor berdasarkan modal perusahaan.

    Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam pemilihan alternatif

    membeli atau menyewa alat berat mayoritas lebih menguntungkan untuk membeli

    menggunakan kredit bank dibandingkan dengan menyewa dengan menggunakan

    sewa guna usaha dengan selisih nilai total PV arus kas keluar sebesar Rp

    76,257,322.93 dimana hasil tersebut merupakan selisih dari selisih nilai tunai

    arus kas keluar antara alternatif kredit bank sebesar Rp 1,307,217,877.07 dan

    Alternatif menyewa dengan sewa guna usaha sebesar Rp 1,383,475,200.00.

    Kata Kunci: Analisis biaya differensial, membeli, menyewa, alat berat.

    Pendahuluan

    Perkembangan dalam dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan

    semakin kompleksnya permasalahan yang timbul dalam suatu perusahaan yang

    sedang berkembang. Hal ini merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi

    pimpinan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pimpinan tidak secara langsung

    mengawasi segala kegiatan yang berlangsung diperusahaan.

    Agar pimpinan dapat mempertanggungjawabkan tugasnya dalam mengelola

    perusahaan, maka diperlukan suatu perencanaan yang baik untuk memilih

    alternatif. Manajer dalam melaksanakan fungsi manajemen meliputi perencanaan,

    1Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

    Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    2/15

    eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545

    532

    koordinasi dan pengendalian akan selalu dihadapkan pada masalah pemilihan

    alternatif tindakan. Ketepatan pemilihan yang dilakukan oleh pimpinan besar

    pengaruhnya dalam pencapaian tujuan perusahaan secara berhasil guna dan

    berdaya guna.

    Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, tentunya diperlukan alat-alat penunjang yang akan turut menentukan keberhasilan suatu proyek konstruksi.

    Proyek dalam pelaksanaan memerlukan dukungan peralatan berat, oleh karena itu

    pengadaan peralatan konstruksi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :

    pengadaan yang dilakukan dengan cara menyewa, yaitu dengan menggunakan

    peralatan yang disewa melalui perusahaan sewa alat berat ataupun yang dibeli

    saat proyek berjalan dan pengadaan yang dilakukan dengan pihak luar, yakni

    melalui kredit bank.

    Dalam mengadakan alat berat baru tersebut perusahaan pasti dihadapkan

    pada berbagai persoalan yang berkaitan erat dengan masalah dana, untukmendapatkan peralatan baru tersebut perusahaan mempunyai beberapa pilihan

    yaitu memanfaatkan potensi perusahaan secara optimal atau dengan

    memanfaatkan sewa guna usaha.

    CV.Putri Dita adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor,

    pertambangan, dan perdagangan umum. Pada tahun 2010 sampai sekarang

    perusahaan melakukan kegiatan di lokasi perkebunan sawit yaitu sebatas kegiatan

    pembukaan jalur hauling seluas 21.500 ha yang berada di daerah Muara Kaman.

    Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan konstruksi dan pembukaan jalan hauling

    tersebut, CV. Putri Dita memerlukan tambahan alat berat berupa 1 unit alat berat

    bulldozer merk komatsu. Bulldozer adalah salah satu alat berat yang fungsi

    utamanya adalah untuk meratakan tanah. Aktiva ini diperoleh dengan cara

    membeli atau menyewa.

    Untuk pengadaan alat berat melalui alternatif menyewa perusahaan bisa

    menggunakan jasa sewa guna usaha. Selain efisien dari pihak perusahaan pun

    tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membeli alat berat bulldozer per unit

    Rp. 1.100.000.000. Akan tetapi CV. Putri Dita tidak bisa menambah jumlah

    assetnya dan harus mengeluarkan dana setiap bulan yang besar yaitu senilai Rp

    32.000.000 per bulan. Sedangkan dalam alternatif membeli untuk pengadaan alat

    berat CV. Putri Dita bisa menggunakan pinjaman kredit bank BRI dengan bungabank 14%-slidding rate dengan angsuran selama 3 tahun (36 bulan). Kebijakan

    membeli alat berat juga memiliki keuntungan, yaitu CV. Putri Dita bisa

    menambah asset perusahaan.

    Seiring berkembangnya kegiatan proyek CV. Putri Dita dihadapkan pada

    dua alternatif dalam menambah alat berat baru, yaitu membeli atau menyewa alat

    berat. Dari dua alternatif tersebut, manajer harus memilih salah satu alternatif

    yang paling menguntungkan. Untuk memilih salah satu alternatif tersebut yang

    masing-masing alternatif mempunyai kelebihan dan kekurangan, maka

    manajemen membutuhkan informasi biaya. Dalam hal ini, informasi yang penting

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    3/15

    Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)

    533

    untuk perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi mengenai biaya

    differensial.

    Kerangka Dasar Teori

    Pengertian Akuntansi ManajemenMenurut Halim dan Supomo (2009:3) Akuntansi manajemen adalah suatu

    kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk

    pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi manajemen.

    Pengertian BiayaMenurut Mulyadi (2005:8) Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi

    yang diukur dalam uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk

    mencapai tujuan tersebut.

    Pengertian Akuntansi BiayaMenurut Firdaus dan Abdullah (2009:4) Akuntansi biaya adalah bagian

    dari akuntansi manajemen dimana merupakan salah satu dari bidang khusus

    akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya.

    Aktiva TetapMenurut Jusup (2005:153) Aktiva tetap sebagai aktiva berwujud yang

    digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam

    rangka kegiatan normal perusahaan. Aktiva semacam ini biasanya memiliki

    masa pemakaian yang lama dan diharapkan dapat memberi manfaat pada

    perusahaan selama bertahun-tahun

    Biaya Relevan

    Menurut Hansen dan Mowen (2003:71) Biaya relevan merupakan

    biaya masa yang berbeda pada masing-masing alternatif. Semua keputusan

    berhubungan dengan masa depan karena itu hanya biaya masa depan yang

    dapat menjadi relevan dengan keputusan.

    Biaya DifferensialMenurut Sunarto (2004 : 60) biaya differensial adalah biaya masa yang

    akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau terpengaruh oleh suatupengambilan keputusan pemilihan di antara berbagai macam alternatif. Biaya

    differensial relevan dengan analisis yang dilakukan oleh manajemen untuk

    pengambilan keputusan.

    DepresiasiSofyan Syafri dalam bukunya Akuntansi Aktiva Tetap (2002:53)

    menyebutkan yang dimaksud dengan penyusutan menurut akuntansi adalahPengalokasian harga pokok aktiva tetap selama masa penggunaanya. Atau dapat

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    4/15

    eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545

    534

    juga kita sebut sebagai biaya yang dibebankan terhadap produksi akibatpenggunaan aktiva tetap itu dalam proses produksi.

    Nilai Sekarang (Present Value)

    Menurut Garirison dan Noreen (2007:442) konsep nilai sekarang adalah,Uang yang diterima hari ini lebih bernilai daripada uang yang diterima beberapa

    tahun lagi dengan alasan sederhana bahwa jika anda punya uang sekarang, maka

    anda dapat memasukkannya ke bank dan mendapatkan lebih untuk beberapa

    tahun mendatang. Karena nilai uang sekarang lebih berarti dibanding beberapa

    tahun mendatang

    Definisi KonsepsionalPengambilan keputusan dengan alternatif membeli atau menyewa suatu

    produk yang dilakukan oleh manajemen memerlukan analisis biaya differensialatau biaya relevan dengan mempertimbangkan pendapatan yang akan diperoleh

    dari kedua alternatif tersebut.

    1. Biaya Differensial

    Biaya relevan untuk pengambilan keputusan dadasarkan pada konsep

    different analysis for different purposes yang berarti bahwa untuk tujuan

    yang berbeda diperlukan analisa yang berbeda pula, dengan kata lain

    diperlukan analisa yang berbeda (termasuk analisa biaya relevan) untuktujuan (pengambilan keputusan) yang berbeda. (Supriyono,2007:114).

    Biaya differensial atau biaya relevan sering pula disebut biaya marjinal atau

    biaya incremental. Biaya differensial merupakan berbagai macam

    kemungkinan yang dapat terjadi dan dapat digunakan perusahaan dalam

    menghitung biaya yang akan dikeluarkan perusahaan. Pada dasarnya biaya

    differensial memerlukan pengeluaran tunai saat ini atau masa akan datang.

    Suatu biaya dapat dikatakan sebagai biaya differensial harus memiliki

    kriteria, yang pertama ; Biaya tersebut merupakan biaya masa akan datang,

    dan yang kedua, Biaya tersebut berbeda di antara sejumlah alternatif.

    2. Membeli

    Membeli adalah suatu tranksaksi memperoleh aktiva melalui penukaran

    (pembayaran) dengan uang/kas. Kredit bank diartikan sebagai salah satualternatif pembiayaan dalam pengadaan aktiva bagi perusahaan yang

    membutuhkan dana tambahan. Perusahaan akan membeli aktiva tersebut

    dengan menggunakan pinjaman bank. Perusahaan akan membayar angsuran

    pokok dan bunga kepada bank sesuai dengan perjanjian kredit. Dalam

    pengambilan keputusan membeli hal yang harus dipertimbangkan adalah

    harga beli atau harga perolehan, yaitu nilai yang akan dikeluarkan

    perusahaan pada saat terjadinya penukaran barang.

    2. Menyewa

    Menyewa dapat diartikan suatu kerja sama dalam kontrak tertulis mengenai

    penggunaan harta bergerak berwujud untuk jangka waktu tertentu dan

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    5/15

    Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)

    535

    sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada

    kegiatan menyewa bagi perusahaan, pemeliharaan alat berat ditanggung

    oleh pihak kontraktor. Kontrak sewa alat berat adalah selama 5 tahun dan

    dalam sistem pembayarannya, perusahaan melakukan pembayaran per

    bulan. Dalam menyewa alat berat, pihak kontraktor menetapkan harga sewaalat berat bulldozer yang harus di bayar perusahaan

    Metode Penelitian

    Jenis PenelitianDalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode deskripstif

    analisis dengan pendekatan studi kasus. Dalam metode ini akan diamati secara

    seksama aspek-aspek yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti, sehingga

    dapat diperoleh data-data yang mendukung penyusunan laporan penelitian. Data

    tersebut dapat berupa data primer maupun sekunder. Kemudian data-data tersebutdiolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan menggunakan alat bantu berupa

    dasar-dasar teori yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga dapat memperjelas

    gambaran mengenai objek tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah

    yang diteliti.

    Definisi OperasionalAgar memudahkan pengertian tentang maksud dan tujuan dari penulisan,

    maka perlu kiranya memberikan definisi operasional sebagai indikator yang

    digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti.

    1. Indikator Biaya Differensial :

    a. Biaya differensial proses pengambilan keputusanb. Faktor kualitatif dan faktor kuantitatif non financial yang berpengaruh

    terhadap pengambilan keputusan.

    c. Konsep-konsep biaya yang lain yang berpengaruh terhadap pengambilankeputusan.

    d. Laba sebelum dan sesudah menggunakan biaya differensial dalampengambilan keputusan membeli atau menyewa alat berat.

    2. Biaya-biaya

    a. Biaya relevan adalah biaya-biaya yang berbeda dari beberapa alternatifyang berpengaruh dalam pengambilan keputusan oleh CV. Putri Dita.

    b. Biaya differensial adalah biaya masa akan datang yang berbeda di antara

    alternatif keputusan membeli atau menyewa alat berat bulldozer pada

    CV. Putri Dita.

    c. Bulldozer adalah salah satu jenis alat berat beroda rantai maupun ban

    yang digunakan oleh CV. Putri Dita untuk mendorong lurus ke depan,

    fungsinya adalah membersihkan medan dari kayu-kayu, membuka jalan

    kerja, memindahkan tanah, menghampar tanah, menimbun tanah dan

    lain-lainnya.

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    6/15

    eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545

    536

    d. Beban pajak adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh CV. Putri Dita

    dalam pengoperasian alat berat yang dimilikinya.

    e. Beban pemeliharaan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh CV. Putri

    Dita untuk mempertahankan (menjaga) alat berat agar senantiasa dalam

    kondisi baik dan dapat menjalankan fungsi normalnya.f. Beban perbaikan mesin adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh CV.

    Putri Dita untuk memperbaiki mesin-mesin agar kondisinya selalu baik

    sehingga tidak memperlambat pekerjaan perusahaan.

    g. Beban penyusutan adalah penurunan aktiva tetap (bulldozer) secara

    sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi selama

    masa manfaatnya di CV. Putri Dita.

    h. Nilai buku aktiva tetap adalah nilai perolehan dari alat berat pada CV.

    Putri Dita yang mengalami penyusutan selama umur ekonomisnya.

    Rincian dan Data Yang DiperlukanData yang diperlukan guna menunjang dalam menganalisis dan membantu

    masalah yang telah dikemukakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

    1. Gambaran umum perusahaan.

    2. Harga perolehan alat berat

    3. Harga sewa alat berat

    4. Biaya-biaya relevan, antara lain :

    a. Biaya sewa alat berat

    b. Biaya pemeliharaan

    c. Biaya depresiasi

    d. Biaya kredit bank :

    1) Biaya administrasi

    2) Biaya provisi

    3) Biaya notaris

    4) Biaya materai

    5) Biaya asuransi

    5. Data lain yang ada hubungannya dengan penulisan ini.

    Teknik Pengumpulan DataUntuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan teknik

    pengumpulan data sebagai berikut :

    1. Penelitian lapangan (field Work Research)

    Yaitu langsung pada objek yang diteliti dengan cara :

    a. Interview (wawancara), yaitu mengadakan wawancara langsung dengan

    pimpinan perusahaan atau pihak yang bersangkutan dengan masalah yang

    diteliti.

    b. Observasi, yaitu dengan mengadakan penelitian langsung untuk

    mendapatkan data yang sesungguhnya dari perusahaan.

    2. Penelitian kepustakaan (Library Research)

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    7/15

    Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)

    537

    Yaitu dengan mempelajari literatur yang berkaitan, terutama berupa landasan teori

    yang berhubungan dengan permasalahan.

    Metode dan Teknik Analisis Data

    Untuk menganalisis permasalahan maka alat analisis yang penuliskemukakan mengacu pada akuntansi manajemen dalam menganalisis biaya

    differensial dalam memilih alternatif membeli atau menyewa alat berat bulldozer

    dengan membandingkan biaya-biaya yang relevan dari kedua alternatif.

    Untuk menghitung modal dan biaya-biaya relevan membeli alat berat

    yang ditaksir mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun, digunakan perhitungan

    nilai waktu uang dimasa sekarang (present value) dari masa manfaat alat berat

    dimasa yang akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Nilai

    waktu uang sekarang untuk umur ekonomis 5 tahun dapat dihitung dengan

    menggunakan: Discount FactorWACC =

    WACC =

    WACC = 12%

    Lebih dahulu dihitung nilai sekarang dari harga beli dan biaya-biaya

    relevan yang berhubungan dengan membeli alat berat dengan umur ekonomis.

    Nilai sekarang dihitung dengan menggunakan discount factorberdasarkan modal

    perusahaan.

    Nilai tunai atau nilai sekarang dari membeli dan biaya-biaya relevan

    dibandingkan dengan biaya sewa alat berat dalam jangka waktu tertentu yang

    dikeluarkan perusahaan kemudian dianalisis dalam table

    Analisis Pengambilan Keputusan Membeli Atau Menyewa

    CV. Putri Dita merencanakan pembelian alat berat yang bernilai Rp

    1.100.000.000 ditambah PPN 10% yaitu senilai Rp 110.000.000, sehingga harga

    perolehan alat berat adalah senilai Rp 1.210.000.000 akan dilakukan dengan

    modal sendiri senilai Rp. 242.000.000 dan Rp 968.000.000 akan dilakukan

    peminjaman dana kredit bank BRI selama 3 tahun dengan bunga per tahun 14%-sliding rate.

    Adapaun persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya adalah :

    a. Asli formulir aplikasi diisi dengan lengkap dan benar

    b. Copy akte pendirian perusahaan dan izin-izin usaha

    c. Copy NPWP perusahaan

    d. Copy dokumen kepemilikan bangunan SHM/SHGB, IMB dan PBB

    Hasil wawancara dengan pihak Bank BRI akan meminta debitur untuk membayar

    biaya-biaya berikut ini :

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    8/15

    eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545

    538

    Tabel Biaya yang harus di bayar debitur dalam peminjaman dana kredit

    No. Biaya Bank Jumlah (Rp)

    1 Biaya Provisi (1%) 9,680,000.00

    2 Biaya administrasi 500,000.00

    3 Biaya notaris 2,000,000.00

    4 Biaya materai 60,000.00

    5 Biaya asuransi 1,000,000.00

    Jumlah biaya 13,240,000.00

    Sumber data : Ari Kurniawan, Account Officer, Bank BRI

    Berikut adalah perhitungan angsuran Kredit Usaha Bank BRI dengan tingkat

    bunga 14% :

    Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Pertama1 2 3 4 5

    Pokok Cicilan Bunga (Rp) Angsuran Saldo Pokok

    Pinjaman (Rp) Pokok (Rp) ( (1) x 14%/12 ) Perbulan (Rp) Pinjaman (Rp)

    ( (2) + (3) ) ( (1) - (2) )

    1 968,000,000.00 26,888,888.88 11,293,333.33 38,182,222.21 941,111,111.12

    2 941,111,111.12 26,888,888.88 10,979,629.63 37,868,518.51 914,222,222.24

    3 914,222,222.24 26,888,888.88 10,665,925.93 37,554,814.81 887,333,333.364 887,333,333.36 26,888,888.88 10,352,222.22 37,241,111.10 860,444,444.48

    5 860,444,444.48 26,888,888.88 10,038,518.52 36,927,407.40 833,555,555.60

    6 833,555,555.60 26,888,888.88 9,724,814.82 36,613,703.70 806,666,666.72

    7 806,666,666.72 26,888,888.88 9,411,111.11 36,299,999.99 779,777,777.84

    8 779,777,777.84 26,888,888.88 9,097,407.41 35,986,296.29 752,888,888.96

    9 752,888,888.96 26,888,888.88 8,783,703.70 35,672,592.58 726,000,000.08

    10 726,000,000.08 26,888,888.88 8,470,000.00 35,358,888.88 699,111,111.20

    11 699,111,111.20 26,888,888.88 8,156,296.30 35,045,185.18 672,222,222.32

    12 672,222,222.32 26,888,888.88 7,842,592.59 34,731,481.47 645,333,333.44

    322,666,666.56 114,815,555.56 437,482,222.12

    Bulan

    Sumber data : diolah dari hasil penelitian

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    9/15

    Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)

    539

    Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Kedua1 2 3 4 5

    Pokok Cicilan Bunga (Rp) Angsuran Saldo Pokok

    Pinjaman (Rp) Pokok (Rp) ( (1) x 14%/12 ) Perbulan (Rp) Pinjaman (Rp)

    ( (2) + (3) ) ( (1) - (2) )

    1 645.333.333,44 26.888.888,88 7.528.888,89 34.417.777,77 618.444.444,56

    2 618.444.444,56 26.888.888,88 7.215.185,19 34.104.074,07 591.555.555,68

    3 591.555.555,68 26.888.888,88 6.901.481,48 33.790.370,36 564.666.666,80

    4 564.666.666,80 26.888.888,88 6.587.777,78 33.476.666,66 537.777.777,92

    5 537.777.777,92 26.888.888,88 6.274.074,08 33.162.962,96 510.888.889,04

    6 510.888.889,04 26.888.888,88 5.960.370,37 32.849.259,25 484.000.000,16

    7 484.000.000,16 26.888.888,88 5.646.666,67 32.535.555,55 457.111.111,28

    8 457.111.111,28 26.888.888,88 5.332.962,96 32.221.851,84 430.222.222,40

    9 430.222.222,40 26.888.888,88 5.019.259,26 31.908.148,14 403.333.333,52

    10 403.333.333,52 26.888.888,88 4.705.555,56 31.594.444,44 376.444.444,64

    11 376.444.444,64 26.888.888,88 4.391.851,85 31.280.740,73 349.555.555,76

    12 349.555.555,76 26.888.888,88 4.078.148,15 30.967.037,03 322.666.666,88

    322.666.666,56 69.642.222,24 392.308.888,80

    Bulan

    Sumber data : diolah dari hasil penelitian

    Tabel Perhitungan Angsuran dan Bunga Kredit Bank BRI Tahun Ketiga1 2 3 4 5

    Pokok Cicilan Bunga (Rp) Angsuran Saldo Pokok

    Pinjaman (Rp) Pokok (Rp) ( (1) x 14%/12 ) Perbulan (Rp) Pinjaman (Rp)( (2) + (3) ) ( (1) - (2) )

    1 322,666,666.88 26,888,888.88 3,764,444.45 30,653,333.33 295,777,778.00

    2 295,777,778.00 26,888,888.88 3,450,740.74 30,339,629.62 268,888,889.12

    3 268,888,889.12 26,888,888.88 3,137,037.04 30,025,925.92 242,000,000.24

    4 242,000,000.24 26,888,888.88 2,823,333.34 29,712,222.22 215,111,111.36

    5 215,111,111.36 26,888,888.88 2,509,629.63 29,398,518.51 188,222,222.48

    6 188,222,222.48 26,888,888.88 2,195,925.93 29,084,814.81 161,333,333.60

    7 161,333,333.60 26,888,888.88 1,882,222.23 28,771,111.11 134,444,444.72

    8 134,444,444.72 26,888,888.88 1,568,518.52 28,457,407.40 107,555,555.84

    9 107,555,555.84 26,888,888.88 1,254,814.82 28,143,703.70 80,666,666.9610 80,666,666.96 26,888,888.88 941,111.11 27,829,999.99 53,777,778.08

    11 53,777,778.08 26,888,888.88 627,407.41 27,516,296.29 26,888,889.20

    12 26,888,889.20 26,888,889.20 313,703.71 27,202,592.91 0.00

    322,666,666.88 24,468,888.93 347,135,555.81

    Bulan

    Sumber data : diolah dari hasil penelitian

    Setelah mendapatkan perhitungan angsuran kredit bank selama 3 tahun,

    maka dapat dihitung biaya bunga kredit bank yang dihitung dengan nilai present

    value yang menggunakan tingkat discount factor berdasarkan hasil perhitungan

    biaya modal rata-rata tertimbang.

    WACC =

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    10/15

    eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545

    540

    WACC =

    WACC = 12%

    Dari hasil perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang maka tingkat

    discount factor yang digunakan dalam menghitung nilai present value adalahsetelah mendapatkan perhitungan tingkat discount factor, maka kita dapat

    menhitung biaya kredit bank yang dipresent value dengan tingkat discount factor

    12%.

    Tabel Nilai Present Value Bunga Kredit Bank

    Keterangan Jumlah (Rp) DF 12% Present Value (Rp)

    Biaya kredit bank 13,240,000.00 0.8929 11,821,996.00

    Biaya bunga tahun 1 114,815,555,56 0.8929 102,518,809.56

    Biaya bunga tahun 2 69,642,222,24 0.7972 55,518,779.57

    Biaya bunga tahun 3 24,468,888,93 0.7118 17,416,955.14

    Nilai PV Biaya Bunga Kredit Bank 187,276,540.27

    Sumber data : diolah dari hasil penelitian

    Setelah mendapatkan biaya kredit bank, maka selanjutnya menghitung

    biaya depresiasi dengan rumus :

    Depresiasi =

    Nilai sisa sifatnya subyektif, dimana sangat tergantung pada kebijakan

    manajemen dimana nilainya berdasarkan pengalaman-pengalaman perusahaan

    sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Putri Dita Nilai

    Residu dari alat berat bulldozer adalah senilai Rp 450.000.000,00, setelahmendapatkan nilai residu kemudian dihitung biaya depresiasi dari alat berat

    bulldozer tersebut dengan rumus :

    Depresiasi =

    = Rp. 152.000.000,00 Per Tahun

    Dari perhitungan di atas maka di dapat hasil biaya depresiasi alat berat bulldozer

    per tahun adalah senilai Rp 152,000,000.00

    Setelah mendapatkan nilai biaya depresiasi selanjutnya menghitung biaya

    pemeliharaan.

    Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Putri Dita yang termasuk biayapemeliharaan yang dilakukan tiap tahun diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Biaya pergantian pelumas Rp 17,496,000.00

    2. Biaya pergantian filter Rp 12,000,000.00

    3. Biaya pergantian oli hidrolic Rp 14,400,000.00

    4. Biaya grease lubricant Rp 9,960,000.00

    5. Biaya perawatan mesin Rp 25,000,000.00

    6. Biaya lain-lain Rp 15,000,000.00

    Total biaya pemeliharaan Rp. 93,856,000.00

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    11/15

    Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)

    541

    Berdasarkan hasil data-data di atas maka total biaya pemeliharaan tiap tahunnya

    adalah senilai Rp 93,856,000.00

    Setelah mendapatkan perhitungan perkiraan nilai biaya pemeliharaan,

    kemudian nilai tersebut dipresent value kan dengan tingkat discount factor12%

    Tabel Nilai Present Value Biaya Pemeliharaan Selama 5 Tahuntahun Jumlah (Rp) DF 12% Present Value (Rp)

    1 93,856,000.00 0.8929 83,804,022.40

    2 93,856,000.00 0.7972 74,822,003.20

    3 93,856,000.00 0.7118 66,806,700.80

    4 93,856,000.00 0.6335 59,457,776.00

    5 93,856,000.00 0.5674 53,253,894.40

    PV biaya pemeliharaan selama 5 tahun 338,144,396.80

    Sumber data : diolah dari hasil penelitian

    Berdasarkan perhitungan maka nilai biaya pemeliharaan yang dipresentvalue selama 5 tahun adalah Rp 338,144,396.80

    Setelah menghitung biaya pemeliharaan, selanjutnya menghitung nilai

    pajak pengoperasian alat berat bulldozer. Berdasarkan hasil wawancara dengan

    pihak CV. Putri Dita Pajak Kendaraan Alat Berat adalah senilai Rp 6.050.000,00

    per tahun.

    Berikut adalah perhitungan pajak pengoperasian alat berat yang di present value

    dengan tingkat discount factor12%

    Tabel Nilai Present Value Pajak Kendaraan Alat Berat Selama 5 Tahun

    tahun Jumlah (Rp) DF 14% Present Value (Rp)1 6,050,000.00 0.8929 5,402,045.00

    2 6,050,000.00 0.7972 4,823,060.00

    3 6,050,000.00 0.7118 4,306,390.00

    4 6,050,000.00 0.6335 3,832,675.00

    5 6,050,000.00 0.5674 3,432,770.00

    PV biaya pajak kendaraan alat berat 21,796,940.00

    Sumber data : diolah dari hasil penelitian

    Berdasarkan perhitungan maka nilai pajak kendaraan yang di present value

    selama 5 tahun adalah senilai Rp. 21.796.940,00.

    Untuk perhitungan biaya sewa, perhitungan dibuat sesuai umur ekonomis

    aktiva tetap yaitu 5 tahun dan dihitung dengan menggunakan konsep nilai

    sekarang (present value) dengan tingkat discount factor 12%. Pembayaran

    dilakukan dengan sistem pembayaran secara per bulan. Oleh karena itu biaya

    sewa adalah selama 5 tahun. Tarif sewa per bulan adalah senilai Rp.

    32,000,000.00 jadi selama 1 tahun biaya sewa yang harus dikeluarkan adalah

    senilai Rp. 384,000,000.00

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    12/15

    eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545

    542

    Tabel Nilai Present Value Biaya Sewa Alat Berat

    tahun Jumlah (Rp) DF 12% Present Value (Rp)

    1 384,000,000.00 0.8929 342,873,600.00

    2 384,000,000.00 0.7972 306,124,800.00

    3 384,000,000.00 0.7118 273,331,200.00

    4 384,000,000.00 0.6335 243,264,000.00

    5 384,000,000.00 0.5674 217,881,600.00

    PV biaya sewa alat berat 1,383,475,200.00

    Sumber data : diolah dari hasil penelitian

    Setelah dihitung biaya sewa dengan konsep nilai sekarang (present

    value), maka diketahui jumlah biaya sewa secara keseluruhan dengan jangka

    waktu 5 tahun adalah Rp. 1,383,475,200.00.

    Analisis Biaya RelevanTabel Alat analisis untuk pengambilan keputusan

    Keterangan Membeli

    (Rp)

    Menyewa

    (Rp)

    Perbedaan

    (Rp)

    Selisih

    (%)

    Modal

    Membeli / menyewa

    1,210,000,000.00

    Biaya-biaya relevan:

    Biaya sewa

    Biaya Bunga BankBiaya pemeliharaan

    Biaya Depresiasi

    Akm. Depresiasi

    Pajak Kendaraan Alat Berat

    Nilai Buku

    187,276,540.27338,144,396.80

    760,000,000.00

    (760,000,000.00)

    21,796,940.00

    (450,000,000.00)

    1,383,475,200.00

    Jumlah Biaya 1,307,217,877.07 1,383,475,200.00 76,257,322.93 2.7%

    Pembahasan

    Berdasarkan hasil analisis bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan

    apabila alternatif membeli alat berat lebih kecil daripada perusahaan memilihalternatif menyewa alat berat, terdapat selisih menguntungkan senilai Rp

    76,257,322.93 atau 2.7%. Dari hasil analisis, biaya-biaya relevan tersebut dapat

    dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam

    pengambilan keputusan.

    Dalam pengambilan keputusan membeli atau menyewa alat berat

    berdasarkan biaya differensial, perusahaan harus memisahkan biaya-biaya yang

    dianggap relevan untuk mengambil suatu keputusan membeli atau menyewa alat

    berat. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengambil keputusan dengan

    tepat.

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    13/15

    Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)

    543

    Analisis perhitungan dimulai dengan menghitung dan membandingkan

    modal yang dikeluarkan dan biaya-biaya relevan antara membeli atau menyewa

    alat berat. Membeli alat berat dengan umur ekonomis 5 tahun, digunakan

    perhitungan dengan konsep nilai sekarang (present value) dari masa manfaat alat

    berat dimasa yang akan datang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.Biaya-biaya yang diperhitungkan dalam analisis biaya relevan membeli

    alat berat bulldozer antara lain adalah biaya kredit bank, biaya bunga bank, biaya

    pemeliharaan, biaya depresiasi, pajak kendaraan alat berat. Seluruh biaya tersebut

    dihitung dengan konsep nilai sekarang selama umur ekonomis kendaraan alat

    berat yaitu 5 tahun dengan tingkat discount factor 12%. Hasil perhitungan

    alternatif membeli beserta perhitungan biaya differensial dapat dilihat pada tabel

    4.1 sampai dengan 4.9.

    Setelah diketahui nilai sekarang dari biaya-biaya relevan tersebut,

    kemudian modal yang diperlukan perusahaan untuk membeli satu unit alat beratbulldozer adalah sebesar Rp 1.210.000.000,00 (harga termasuk PPN 10%)

    dijumlahkan dengan biaya-biaya relevan dalam alternatif membeli secara kredit

    yaitu :

    1. Biaya bunga bank BRI selama 3 tahun (36 bulan) setelah dipresent value

    adalah senilai Rp 187,276,540.27

    2. Biaya pemeliharaan selama 5 tahun setelah dipresent value adalah senilai

    Rp 338,144,396.80

    3. Biaya depresiasi alat berat bulldozer setiap tahunnya adalah senilai Rp

    152.000.000,00 jadi dalam 5 tahun biaya depresiasi alat berat bulldozer

    adalah senilai Rp 760.000.000,00

    4. Pajak kendaraan alat berat tiap tahun adalah senilai Rp 6.050.000,00

    sehingga dalam jangka waktu 5 tahun perkiraan pajak kendaraan alat berat

    yang akan dikeluarkan setelah di present value adalah senilai Rp

    21,796,940.00

    Setelah biaya di atas dijumlahkan adapun pengurang biaya dalam alternatif

    membeli yaitu :

    1. Akumulasi biaya depresiasi selama umur ekonomis alat berat yaitu 5

    tahun adalah senilai sama dengan nilai biaya depresiasi selama 5 tahun

    yaitu Rp 760.000.000,002. Nilai buku adalah senilai nilai residu alat berat karena perbandingan

    menggunakan jangka waktu umur ekonomis alat berat yaitu 5 tahun.

    Maka nilai buku adalah senilai Rp 450.000.000,00

    Dari penjumalahan dan pengurangan biaya-biaya dalam alternatif

    membeli, maka perkiraan dana yang harus dikeluarkan apabila perusahaan

    memilih alternatif membeli adalah senilai Rp 1,307,217,877.07.

    Sedangkan alternatif menyewa alat berat, perusahaan harus mengeluarkan

    dana sebesar Rp 32.000.000,00 per bulan jadi dalam setahun perusahaan harus

    mengeluarkan biaya senilai Rp 384.000.000,00. Nilai biaya tersebut dihitung

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    14/15

    eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: 531-545

    544

    dengan menggunakan rumus present value selama 5 tahun, maka perkiraan nilai

    biaya sewa dengan kontrak 5 tahun adalah sebesar Rp 1,383,475,200.00.

    Penutup

    Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam pemilihan alternatifmembeli atau menyewa alat berat mayoritas lebih menguntungkan untuk membeli

    menggunakan kredit bank dibandingkan dengan menyewa dengan menggunakan

    sewa guna usaha dengan selisih nilai total PV arus kas keluar sebesar Rp

    76,257,322.93 dimana hasil tersebut merupakan selisih dari selisih nilai tunai arus

    kas keluar antara alternatif kredit bank sebesar Rp 1,307,217,877.07 dan

    Alternatif menyewa dengan sewa guna usaha sebesar Rp 1,383,475,200.00.

    Dengan dilakukannya analisis biaya differensial terhadap setiap alternatif

    yaitu alternatif membeli atau menyewa, pengeluaran-pengeluaran besar dapat

    ditekan dimasa yang akan datang. Dengan alternatif membeli akan menghematbiaya sebesar Rp 76,257,322.93 atau 2.7%

    Dalam pengambilan keputusan dengan alternatif membeli atau menyewa

    alat berat sebaiknya perlu pertimbangan pengeluaran yang akan dilakukan dari

    kedua alternatif tersebut dengan biaya relevan agar keputusan yang di ambil dapat

    menguntungkan pihak perusahaan.

    CV Putri Dita disarankan memilih alternatif membeli dengan kredit bank

    untuk pengadaan alat berat berupa bulldozer. Dimana kredit bank tersebut

    memiliki keuntungan dengan menggunakan pendekatan PV telah di peroleh aliran

    kas keluar yang rendah di bandingkan alternatif menyewa dengan sewa guna

    usaha. Adanya perbedaan yang terdapat dari selisih arus kas tersebut, perusahaan

    dapat menimalisir arus kas yang keluar untuk menambah aset tetap pada

    perusahaan tersebut.

    Daftar Pustaka

    Halim, Abdul dan Supomo, Bambang. 2009. Akuntansi Manajemen, Edisi

    Pertama, Cetakan Ketigabelas, BPFE, Yogyakarta.

    Ahmad, Firdaus,. dan Abdullah, Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 2.

    Salemba Empat, Jakarta.

    Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen, Edisi Kedua,Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

    Atkinson, Anthony A. dan Robert S. Kaplan. 2009. Akuntansi Manajemen,

    PT.Indeks, Jakarta.

    Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan, Cetakan

    Pertama, BPFE, Yogyakarta.

    Dunia, Ahmad Firdaus. 2009, Pengantar Akuntansi, Edisi Ketiga, Fakultas

    Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

    Garrison, Ray H, Noreen, Eric W, dan Brewer, Peter C. 2007. Akuntansi

    Manajerial, Edisi Kesebelas, Salemba Empat, Jakarta.

  • 7/26/2019 JURNAL (07-28-15-05-34-10)

    15/15

    Analisis Biaya Differensial (Elvhyn Novan Ananda)

    545

    Harahap, Sofyan Syafri. 2002, Teori Akuntansi Laporan Keuangan, Edisi Kesatu,

    Cetakan Ketiga, Bumi Aksara, Jakarta.

    Hansen dan Mowen. 2003. Mangement Accounting, 6th Edition, South Western,

    USA, Manson.

    Horngren, Charles T, Walten T. Harrison Jr, 2007, Akuntansi, Jilid I, EdisiKetujuh, Erlangga, Jakarta.

    Jusup, Al. Haryono. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid I, Edisi Keenam,

    Cetakan Kelima, YKPN, Yogyakarta.

    Kamaruddin, Ahmad. 2005. Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar Konsep Biaya

    dan Pengambilan Keputusan, Edisi Ketiga, Rajagrafindo Persada,

    Jakarta.

    Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Ketujuh, Akademi

    Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

    S. Munawir, 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Edisi Pertama, BpFE,Yogyakarta.

    Mursyidi, 2008. Akuntansi Biaya, Cetakan Pertama, Penerbit : Refika Aditama,

    Bandung.

    Raharjaputra. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi, Edisi Pertama,

    Salemba Empat, Jakarta.

    Samryn, L.M. 2002. Akuntansi Manajerial : Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo

    Perkasa, Jakarta.

    Sugiri, Slamet. 2002.Akuntansi Manajemen, UPP Amp YPKN, Yogyakarta.

    Supriyono, R.A. 2007. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan

    Harga Pokok, Buku kesatu, Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas, BPFE.

    Yogyakarta.

    Sunarto, 2004.Akuntansi Manajemen, Edisi Revisi, Penerbitan Fakultas Ekonomi

    Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta.

    Terry, George R, Leslie W. Rue. 2005. Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan

    Kesembilan, Bumi Aksara, Jakarta.

    Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya, Edisi Pertama. Cetakan Pertama.

    Rineka Cipta, Jakarta.