teori pengambilan keputusanstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/pertemua... · 2019. 3....

32
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN “05. NILAI GUNA (UTILITY)” Oleh: Eno Warno, SE. MM. STIE DEWANTARA 2017

Upload: others

Post on 30-Apr-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN“05. NILAI GUNA (UTILITY)”

Oleh:Eno Warno, SE. MM.

STIE DEWANTARA2017

Page 2: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Definisi

Nilai guna (utilitas) yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan ataukenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-barang. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna. Sebaliknya semakin rendah kepuasan dari suatu barang maka nilai guna semakinrendah pula.

Ramaa Lessandro (2001) dalam Iskandar (2003)menyatakan bahwa “teori nilai guna (utilitas) yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-barang.

Jadi, nilai guna (utility) adalah kemampuan suatu barang atau jasa untukmemberikan kepuasan pada manusia dalam mencukupi kebutuhan manusia.

Page 3: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Aplikasi Niai Guna dalam Tingkah Laku Konsumen

1. Karena konsumen lebih banyak membeli banyak barang jika harganya rendahdan menguranginya saat harganya tinggi.

2. Karena ingin melihat bagaimana konsumen menentukan jumlah dankomposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya. Akan dilihat menggunakan teori tingkah laku konsumen: pendekatan nilai

guna (utiliti) kardinal dan pendekatan nilai guna ordinal

Tingkah laku konsumen (Consumer Behavior) dapat dianalisis denganmelakukan kuantifikasi kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsibarang. Metode ini disebut dengan pendekatan Kardinal, dimanakeseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan ataskonsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barangakan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya.

Page 4: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Teori Tingkah Laku Konsumen Dapat Dibedakan Dalam Dua Macam Pendekatan

• Pendekatan Nilai guna (utiliti) cardinal

Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumendapat dinyatakan secara kuantitatif

• Pendekatan nilai guna ordinal

Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat darimengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifikasi

Page 5: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Konsep Nilai Guna

kelemahan berupa paradok antara kegunaan suatu barang denganharganya. Seperti telah dicontohkan tentang durian, dimana sampaititik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya, bahkan jika buahdurian itu diberikan secara gratis. Hal ini menunjukkan bahwatambahan kepuasan yang diberikan dari tiap tambahan unit barangyang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut Law of Diminishing Marginal Utility.

Page 6: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Hipotesis Utama Teori Nilai Guna

Menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang diperoleh seseorangdari mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sedikitapabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya keatas barang tersebut. Pada akhirnya tambahan nilai guna akanmenjadi negatif yaitu apabila konsumsi ke atas barang tersebutditambah satu unit lagi, maka nilai guna total akan menjadi semakinsedikit. Pada hakikatnya hipotesis tersebut menjelaskan bahwapertambahan yang terus-menerus dalam megkonsumsi suatubarang tidak secara terus-menerus menambah kepuasan yang dinikmati orang yang mengkonsumsikannya.

Page 7: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Cara Memaksimumkan Nilai Guna

Kerumitan yang ditimbulkan untuk menentukan susunanatau komposisi dan jumlah barang yang akan mewujudkannilai guna yang maksimum bersumber dari perbedaanharga-harga berbagai barang. Kalau harga barang adalahbersamaan, nilai guna akan mencapai tingkat yang maksimum apabila nilai guna marjinal dari setiap barangadalah sama.

Page 8: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Syarat Pemaksimuman Nilai Guna

Dalam keadaan dimana harga-harga berbagai macam barang adalah berbeda. Syarat yang harus dipenuhi agar barang-barang yang dikonsumsikan akanmemberikan nilai guna yang maksimum adalah: Setiap rupiah yang dikeluarkanuntuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai gunamarjinal yang sama besarnya.

Page 9: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan

Dengan menggunakan teori nilai guna dapat diterangkan sebabnya kurvapermintaan bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang menggambarkanbahwa semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak permintaan keatasnya. Ada 2 faktor yang menyebabkan permintaan keatas suatu barangberubah apabila harga barang itu mengalami perubahan: Efek penggantian danEfek pendapatan.

Page 10: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Efek Penggantian

Perubahan suatu barang mengubah nilai guna marjinal per rupiah dari barangyang mengalami perubahan harga tersebut. Kalau harga mengalami kenaikan, nilai guna marjinal per rupiah yang diwujudkan oleh barang tersebut menjadisemakin rendah. Misal, harga barang A bertambah tinggi, maka sebagai akibatnyasekarang MU barang A/PA menjadi lebih kecil dari semula. Kalau harga barang-barang lainnya tidak mengalami perubahan lagi maka perbandingan diantara nilaiguna marjinal barang-barang itu dengan harganya (atau nilai guna marjinal per rupiah dan barang-barang itu) tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, untuk barang B misalnya, MU barang B/PB yang sekarang adalah sama dengansebelumnya. Berarti sesudah harga barang A naik, keadaan yang berikut berlaku:

Page 11: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Efek Pendapatan

Kalau pendapatan tidak mengalami perubahan maka kenaikan hargamenyebabkan pendapatan riil menjadi semakin sedikit. Dengan perkataan lain, kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barang-barang menjadibertambah kecil dari sebelumnya. Maka kenaikan harga menyebabkan konsumenmengurangi jumlah berbagai barang yang dibelinya, termasuk barang yang mengalami kenaikan harga. Penurunan harga suatu barang menyebabkanpendapatan riil bertambah, dan ini akan mendorong konsumen menambahjumlah barang yang dibelinya. Akibat dari perubahan harga kepada pendapatanini, yang disebut efek pendapatan, lebih memperkuat lagi efek panggantiandidalam mewujudkan kurva permintaan yang menurun dari kiri atas ke kananbawah.

Page 12: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Surplus Konsumen

Teori nilai guna dapat pula menerangkan tentang wujudnya kelebihan kepuasanyang dinikmati oleh para konsumen. Kelebihan kepuasan ini, dalam analisisekonomi, dikenal sebagai surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakikatnyaberarti perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorang didalammengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untukmemperoleh barang tersebut. Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besardaripada pembayaran yang dibuat.

Page 13: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Surplus Konsumen

Contoh :

Seorang konsumen pergi ke pasar membeli mangga dan bertekad membeli satubuah yang cukup besar apabila harganya Rp.1500. Sesampainya dipasar iamendapati bahwa mangga yang diinginkannya hanya berharga Rp.1000. jadi, iadapat memperoleh mangga yang diinginkannya dengan harga Rp.500 lebih murahdaripada harga yang bersedia dibayarkannya. Nilai Rp.500 ini dinamakan Surplus Konsumen.

Page 14: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Faktor yg Mempengaruhi Nilai Guna

• Nilai guna erat kaitanya dengan kebiasaankonsumsi. Pengelompokan kebiasaankonsumsi :

a. Kecanduan

b. Kebiasaan abadi

c. Kebiasaan sesaat

d. Mencari kenikmatan baru

• Jangka waktu konsumsi barang

• Daya Ingat Konsumsi

• Kualitas Barang

Page 15: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Jenis Nilai Guna (utility)

NilaiGuna

Kardinal

Marginal Total

Ordinal

Page 16: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Kardinal

• Tinggi rendahnya nilai guna suatu barang tergantung pada subjek yang memberikan penilaian- Contoh: Penggunaan Dayung

•Asumsi nilai guna kardinal:– Daya guna diukur dalam satuan uang– Daya guna marginal dari uang tetap– Addivitas–Daya guna bersifat independen–Periode

Page 17: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Kardinal Cont’

Pada dasarnya teori nilai guna kardinal mengambil pengalaman sehari-hari dari kegiatan konsumsi.

Contoh : konsumsi air putih

Page 18: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Kardinal Cont’

Cara mengukur nilai guna kardinal :

• Bila Px adalah harga barang X, dan X adalahbarangnya, dan U adalah utilitasnya, makaU(X) = PxX. MU (X) = Px, artinya kepuasantertinggi yang dicapai seseorang bila iamengkonsumsi barang X dengan harga Pxadalah apabila marginal utility dari barang X sama dengan harga yang dibayarkan untukmendapatkan barang X tersebut.

Page 19: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Kardinal Cont’

Cara mengukur nilai guna kardinal :

• Misalkan uang sebanyak Rp. 500,- harga barang(X) = 50, maka Px(X) = 50 MU(X) = 50. Berartibanyak jumlah barang yang dikonsumsi agar kepuasan konsumen maksimum adalah 10 unit

• Bgm pada kasus 2 jenis barang ?• bila konsumen tersebut dihadapkan pada dua

jenis barang, maka konsumen akanmemaksimumkan kepuasan pada barang yang nilai marginal utilitinya sama dengan harganya. Jadi :

MU (X) / Px = MU (Y) / Py = 1

Page 20: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Kardinal Cont’

Contoh :

1000 = 100X + 25Y

25Y = 1000 – 100X Y = 40 – 4X

U = X.Y U = X (40 – 4X)

= 40X 4X2

= 40 – 8X

40 = 8X

X = 5

1000 = 100X + 25Y

1000 = 100 (5) + 25Y

500 = 25Y

Y = 20

Page 21: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Kardinal Cont’

Contoh :

• Konsumen memiliki uang sejumlah Rp. 1.000,-. Harga barang X Rp. 100,- dan barang Y Rp. 25,-. Kepuasan konsumen tersebut akanmaksimum bila ia mengkombinasikan barangX dan Y sesuai peruntukan. Dengan demikian, utility = X.Y, sementara barang yang dapatdiperoleh adalah :

Page 22: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Kardinal Cont’

• Nilai Guna Marginalpertambahan atau pengurangan kepuasan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari pertambahan atau penguranganmengkonsumsi satu unit barang tertentu untuk memenuhi kepuasannya.

• Nilai Guna TotalNilai guna total adalah jumlah seluruh nilai guna (kepuasan)yang di peroleh seseorang dari mengkonsumsi sejumlahbarang tertentu.

Page 23: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Kardinal Cont’

Contoh :

• Jadi kombinasi yang dikonsumsi konsumen adalah X = 5 dan Y = 20. Apakah kombinasi ini maksimum ?

Diketahui MU(X) = Y = 20 dan MU(Y) = X = 5, Px = 100 dan Py = 25. Padahal syarat maksimum adalah :

MU(X) / Px = MU(Y) / Py = 1

• 20 / 100 = 5 / 25 = 1 Terbukti bahwa denganmengkonsumsi X sebanyak 5 dan Y sebanyak 20 dengan uang Rp.1000,- , konsumen tersebutmencapai kepuasan maksimum

Page 24: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Ordinal

• Terdapat 2 pendapat yang berbeda ttg nilai guna ordinal.

• Merupkan nilai guna yang tidak dapat diukur atau dihitung besarnya tetapi dapat diurutkan menggunakan pendekatan nilai relatif yaitu melalui order atau rangking

• Dalam menganalisis tingkat kepuasan masing-masing individu sehubungan dengan mengkonsumsi 2 macam barang dalam rangka memaksimalkan kepuasannya, dapat digunakan suatu kurva tak beda (indifference curve).

Page 25: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Ordinal

Gambar Kurva Indiffference (Sadono Sukirno, 2010)

Page 26: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Ordinal Cont’

Beberapa asumsi nilai guna ordinal:a. Rasionalitasb. Konveksitasc. Nilai guna tergantung pada jumlah

barang yang dikonsumsid. Transitivitase. Berdasarkan asumsi ke-4, maka kurva

beda (indifference curve) tidak boleh bersinggungan atau saling berpotongan.

Page 27: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Ordinal Cont’

Tingkat kepuasan konsumen bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah.

Contoh : Konsumsi apel dan jeruk

Page 28: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Nilai Guna Marginal

• “Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang darimengkonsumsikan suatubarang akan menjadi semakin sedikitapabila orang tersebut terus menerus menambah komsumsinyakeatas barang tersebut dan pada akhirnya tam-bahan nilaigunaakan menjadi negatif”

• makin banyak barang yang dikonsumsinya makin besar dayaguna total (total utility) yang diperolehnya, akan tetapi lajupertambahan daya guna (marginal utility) yang diperoleh karenamengkonsumsi satu kesatuan barang makin lama semakinrendah, bahkan jumlah pertambahannya dapat menjadi nol

• Semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi, maka tambahan nilai kepuasannya yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. Dan konsumen akan selaluberusaha dalam mencapai kepuasan total yang maksimum.

Page 29: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Hukum Nilai Guna Marginal

Kelebihan kepuasan Surplus konsumen

Surplus konsumen adalah perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh seseorang di dalam mengkonsumsi sejumlah barangdengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barangtersebut

Page 30: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Hukum Nilai Guna Marginal

Contoh :

Page 31: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna

Hukum Nilai Guna Marginal

Grafik Surplus Konsumen (Sadono Sukirno, 2010)

Page 32: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Pertemua... · 2019. 3. 28. · Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Dengan menggunakan teori nilai guna