VI.VI. HUBUNGAN : ILMU POLITIK DENGANHUBUNGAN : ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA ILMU PENGETAHUAN LAINNYA

A.A. HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU - ILMU SOSIAL LAINHUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU - ILMU SOSIAL LAIN

1.1. OBYEK MATERIAL OBYEK MATERIAL DANDAN OBYEK FORMALOBYEK FORMAL

a)a) HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU-ILMU SOSIAL LAINNYA SANGAT ERAT/ HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU-ILMU SOSIAL LAINNYA SANGAT ERAT/ KARENA ILMU POLITIK TERMASUK SALAH SATU ILMU SOSIAL (MASYARAKAT) ;KARENA ILMU POLITIK TERMASUK SALAH SATU ILMU SOSIAL (MASYARAKAT) ;

b)b) SETIAP ILMU PENGETAHUAN MEMILIKI “OBYEK MATERIAL” DAN “OBYEK FORMAL”, SETIAP ILMU PENGETAHUAN MEMILIKI “OBYEK MATERIAL” DAN “OBYEK FORMAL”, DEMIKIAN PULA ILMU POLITIK ;DEMIKIAN PULA ILMU POLITIK ;

c)c) ILMU POLITIK MEMPUNYAI OBYEK YAITU HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DENGAN ILMU POLITIK MEMPUNYAI OBYEK YAITU HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DENGAN MANUSIA DALAM MASYARAKAT. DEMIKIAN PULA ILMU EKONOMI, ILMU HUKUM, MANUSIA DALAM MASYARAKAT. DEMIKIAN PULA ILMU EKONOMI, ILMU HUKUM, SOSIOLOGI, PSIKOLOGI, DAN SEJARAH , KARENANYA HUBUNGAN ILMU POLITIK SOSIOLOGI, PSIKOLOGI, DAN SEJARAH , KARENANYA HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU-ILMU TERSEBUT ERAT, OBYEK ILMU POLITIK DAN ILMU-ILMU SOSIAL DENGAN ILMU-ILMU TERSEBUT ERAT, OBYEK ILMU POLITIK DAN ILMU-ILMU SOSIAL LAINNYA YAITU: SOSIAL / MASYARAKAT ATAU SOCIETAS YANG DISEBUT SEBAGAI LAINNYA YAITU: SOSIAL / MASYARAKAT ATAU SOCIETAS YANG DISEBUT SEBAGAI ““OBYEK MATERIALOBYEK MATERIAL” ATAU ” ATAU “NATURAL OBJECT“NATURAL OBJECT” ; ” ;

d)d) SEDANG SEDANG “OBJECT FORMAL”“OBJECT FORMAL” ATAU “ ATAU “FOCUS OF INTERESTFOCUS OF INTEREST” (MEMINJAM ISTILAH PARA ” (MEMINJAM ISTILAH PARA SARJANA ANGLO AMERICA) DARI SETIAP ILMU BERBEDA :SARJANA ANGLO AMERICA) DARI SETIAP ILMU BERBEDA :

1)1) FOCUS OF INTEREST ILMU HUKUM : TERTIB HUKUM ;FOCUS OF INTEREST ILMU HUKUM : TERTIB HUKUM ;2)2) FOCUS OF INTEREST ILMU EKONOMI : KESEJAHTERAAN ATAU TINDAKAN UNTUK FOCUS OF INTEREST ILMU EKONOMI : KESEJAHTERAAN ATAU TINDAKAN UNTUK

MENCAPAI KEMAKMURAN ;MENCAPAI KEMAKMURAN ;3)3) FOCUS OF INTEREST ATROPOLOGI : KEBUDAYAAN ;FOCUS OF INTEREST ATROPOLOGI : KEBUDAYAAN ;4)4) FOCUS OF INTEREST ILMU SOSIOLOGI : HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK ;FOCUS OF INTEREST ILMU SOSIOLOGI : HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK ;5)5) FOCUS OF INTEREST ILMU PSIKOLOGI : KEJIWAAN ; DSB. DSB.FOCUS OF INTEREST ILMU PSIKOLOGI : KEJIWAAN ; DSB. DSB.

HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA (1HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA (1))

• HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA SECARA DIAGRAMATIKSECARA DIAGRAMATIK

SOSIAL / SOCIETAS

MASYARAKATSOSIOLOGI

H U K U M

E K O N O M I

P O L I T I K PSIKOLOGI

ANTROPOLOGI

KRIMINOLOGI

PSIKOLOGI SOSIAL

CATATAN :

MASING-MASING ILMU PENGETAHUAN MEMILIKI “FOCUS OF INTEREST”(OBYEK FORMAL) DARI ASPEK TERTENTU YANG BERBEDA, WALAUPUN KESEMUA ILMU PENGETAHUAN TSB DI ATAS MEMILIKI “OBYEK MATERIAL” YANG SAMA YAITU SOSIAL / MASYARAKAT / SOCIETAS ;

KOMUNIKASI PEMERINTAHAN

HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA (2)HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA (2)

2.2. FUNGSI-FUNGSI ILMU SOSIAL LAIN TERHADAP ILMU POLITIKFUNGSI-FUNGSI ILMU SOSIAL LAIN TERHADAP ILMU POLITIK

a.a. ILMU - ILMU SOSIAL LAIN YANG DIPERLUKAN BAGI ILMU POLITIK SEBAGAI ILMU PEMBANTU, DAPAT ILMU - ILMU SOSIAL LAIN YANG DIPERLUKAN BAGI ILMU POLITIK SEBAGAI ILMU PEMBANTU, DAPAT KITA GOLONGKAN MENJADI TIGA KATEGORI, YAITU:KITA GOLONGKAN MENJADI TIGA KATEGORI, YAITU:

1)1) ILMU LAIN YANG SANGAT DIPERLUKAN BANTUANNYA (BERSIFAT MUTLAK) ;ILMU LAIN YANG SANGAT DIPERLUKAN BANTUANNYA (BERSIFAT MUTLAK) ;

2)2) ILMU LAIN YANG BERSIFAT MEMBANTU (BERSIFAT TIDAK MUTLAK) ;ILMU LAIN YANG BERSIFAT MEMBANTU (BERSIFAT TIDAK MUTLAK) ;

3)3) ILMU LAIN YANG BERFUNGSI SEBAGAI ALAT PENYELIDIKAN ILMU LAIN YANG BERFUNGSI SEBAGAI ALAT PENYELIDIKAN (TOOL OF ANALYSIS) ;(TOOL OF ANALYSIS) ;

b.b. ILMU LAIN YANG SANGAT DIPERLUKAN BANTUANNYA (BERSIFAT MUTLAK) :ILMU LAIN YANG SANGAT DIPERLUKAN BANTUANNYA (BERSIFAT MUTLAK) :1)1) ILMU EKONOMI ;ILMU EKONOMI ;

2)2) ILMU HUKUM ; ILMU HUKUM ;

3)3) ILMU SEJARAH ;ILMU SEJARAH ;

4)4) ILMU SOSIOLOGI ;ILMU SOSIOLOGI ;

c.c. ILMU LAIN YANG BERSIFAT MEMBANTU (BERSIFAT TIDAK MUTLAK) :ILMU LAIN YANG BERSIFAT MEMBANTU (BERSIFAT TIDAK MUTLAK) :1)1) PSIKOLOGI SOSIAL ;PSIKOLOGI SOSIAL ;

2)2) ANTROPOLOGI SOSIAL ;ANTROPOLOGI SOSIAL ;

3)3) ILMU BUMI (GEOGRAFI) ;ILMU BUMI (GEOGRAFI) ;

d.d. ILMU LAIN YANG BERFUNGSI SEBAGAI ALAT PENYELIDIKAN ILMU LAIN YANG BERFUNGSI SEBAGAI ALAT PENYELIDIKAN (TOOL OF ANALYSIS) :(TOOL OF ANALYSIS) :1)1) STATISTIK ;STATISTIK ;

2)2) FILSAFATFILSAFAT

VII.VII. PERBANDINGAN : ILMU POLITIK DAN ILMU EKSAKTAPERBANDINGAN : ILMU POLITIK DAN ILMU EKSAKTA

ILMU POLITIK OBYEK MATERIALNYA ADALAH MASYARAKAT (SOCIETAS) YAITU ILMU POLITIK OBYEK MATERIALNYA ADALAH MASYARAKAT (SOCIETAS) YAITU HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA LAINNYA, SEHINGGA EKSISTENSI ILMU HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA LAINNYA, SEHINGGA EKSISTENSI ILMU POLITIK BERSIFAT DINAMIS ;POLITIK BERSIFAT DINAMIS ;

BILA DIBANDINGKAN DENGAN ILMU EKSAKTA, MEMPELAJARI ILMU POLITIK LEBIH BILA DIBANDINGKAN DENGAN ILMU EKSAKTA, MEMPELAJARI ILMU POLITIK LEBIH SULIT KARENA :SULIT KARENA :

1.1. MASALAH PERISTILAHAN (TERMINOLOGI) :MASALAH PERISTILAHAN (TERMINOLOGI) : BELUM TERDAPAT TERMINOLOGI YANG TEPAT DALAM ILMU POLITIK UNTUK SUATU BELUM TERDAPAT TERMINOLOGI YANG TEPAT DALAM ILMU POLITIK UNTUK SUATU

PENGERTIAN YANG SAMA ;PENGERTIAN YANG SAMA ;CONTOH :CONTOH : TERMINOLOGI “DEMOKRASI” BISA PUNYA PENGERTIAN BERMACAM-MACAM ;TERMINOLOGI “DEMOKRASI” BISA PUNYA PENGERTIAN BERMACAM-MACAM ; DEMIKIAN PULA UNTUK ISTILAH / TERMINOLOGI BIROKRASI, PERBANDINGAN DEMIKIAN PULA UNTUK ISTILAH / TERMINOLOGI BIROKRASI, PERBANDINGAN

POLITIKPOLITIK, HUBUNGAN INTERNASIONAL, DLL ;, HUBUNGAN INTERNASIONAL, DLL ;

2.2. TIPIKAL MANUSIA :TIPIKAL MANUSIA : TIPIKAL MANUSIA BERMACAM-MACAM, ADA YANG MENGARTIKAN POLITIK TIPIKAL MANUSIA BERMACAM-MACAM, ADA YANG MENGARTIKAN POLITIK

LEBIH MENITIKBERATKAN KEPADA :LEBIH MENITIKBERATKAN KEPADA : KEKUASAAN KEKUASAAN (STRUGGLE FOR POWER) ;(STRUGGLE FOR POWER) ; DISTRIBUSI DAN ALOKASI NILAI-NILAI DALAM MASYARAKAT ;DISTRIBUSI DAN ALOKASI NILAI-NILAI DALAM MASYARAKAT ; SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DLL ;SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DLL ;

PERBANDINGAN ILMU POLITIK DAN ILMU EKSAKTA (1)PERBANDINGAN ILMU POLITIK DAN ILMU EKSAKTA (1)

3.3. OBYEK PENYELIDIKAN YANG HIDUPOBYEK PENYELIDIKAN YANG HIDUPOBYEK MATERIAL ILMU POLITIK ADALAH MANUSIA (WARGANEGARA)OBYEK MATERIAL ILMU POLITIK ADALAH MANUSIA (WARGANEGARA)YANG HIDUP YAITU SESUATU YANG :YANG HIDUP YAITU SESUATU YANG :

a.a. MEMILIKI KEINGINAN ;MEMILIKI KEINGINAN ;b.b. MEMILIKI KEMAMPUAN ;MEMILIKI KEMAMPUAN ;c.c. BERPERILAKU, SEHINGGA RELATIF LEBIH SULIT DIPELAJARI DIBANDING ILMU EKSAKTA, BERPERILAKU, SEHINGGA RELATIF LEBIH SULIT DIPELAJARI DIBANDING ILMU EKSAKTA,

FISIKA, ILMU ALAM, DAN ILMU KIMIA ;FISIKA, ILMU ALAM, DAN ILMU KIMIA ;

4.4. SEMUA PERSOALAN POLITIK BERSIFAT PERSONALSEMUA PERSOALAN POLITIK BERSIFAT PERSONALa.a. BISA SETUJU ATAU MENOLAK TERHADAP DEMOKRASI BARAT DENGAN BERBAGAI BISA SETUJU ATAU MENOLAK TERHADAP DEMOKRASI BARAT DENGAN BERBAGAI

ARGUMENTASINYA ;ARGUMENTASINYA ;b.b. PENOLAKAN SESEORANG NAMPAKNYA BERSIFAT OBYEKTIF, TETAPI PENILAIAN PENOLAKAN SESEORANG NAMPAKNYA BERSIFAT OBYEKTIF, TETAPI PENILAIAN

SESEORANG YANG DIDASARKAN KEPADA SESEORANG YANG DIDASARKAN KEPADA “VALUES” (“VALUES” (NILAI) TENTANG BAIK DAN BURUK NILAI) TENTANG BAIK DAN BURUK TETAP BERSIFAT “SUBYEKTIF” ;TETAP BERSIFAT “SUBYEKTIF” ;

c.c. LAIN HALNYA ORANG DENGAN “HUKUM GRAVITASI BUMI DARI NEWTON” DAN LAIN HALNYA ORANG DENGAN “HUKUM GRAVITASI BUMI DARI NEWTON” DAN SIAPAPUN TAK DAPAT MENOLAK KEBENARANNYA ;SIAPAPUN TAK DAPAT MENOLAK KEBENARANNYA ;

5.5. TIDAK TETAPNYA OBYEK PENYELIDIKANTIDAK TETAPNYA OBYEK PENYELIDIKANa.a. OBYEK PENYELIDIKAN POLITIK BERUBAH SETIAP SAAT ;OBYEK PENYELIDIKAN POLITIK BERUBAH SETIAP SAAT ;

b.b. PERTAMA KITA MENYELIDIKI MASYARAKAT PRIMITIF, KEMUDIAN MASYARAKAT PERTAMA KITA MENYELIDIKI MASYARAKAT PRIMITIF, KEMUDIAN MASYARAKAT TRANSISI, BERIKUTNYA MASYARAKAT MODERN DAN TERAKHIR MASYARAKAT ULTRA TRANSISI, BERIKUTNYA MASYARAKAT MODERN DAN TERAKHIR MASYARAKAT ULTRA MODERN. PROSES INI MASIH TERUS BERLANJUT DAN SELALU MENGALAMI PERUBAHAM MODERN. PROSES INI MASIH TERUS BERLANJUT DAN SELALU MENGALAMI PERUBAHAM ;;

PERBANDINGAN ILMU POLITIK DAN ILMU EKSAKTA (2)PERBANDINGAN ILMU POLITIK DAN ILMU EKSAKTA (2)

6.6. MANUSIA BERKARAKTERMANUSIA BERKARAKTER

a.a. KITA MELIHAT MANUSIA HANYA DARI SOSOK SI MANUSIA YANG KITA MELIHAT MANUSIA HANYA DARI SOSOK SI MANUSIA YANG NAMPAK SAJA YAITU FISIKNYA YANG CANTIK, TINGGI, GEMUK, NAMPAK SAJA YAITU FISIKNYA YANG CANTIK, TINGGI, GEMUK, KURUS, DAN SEBAGAINYA, TETAPI KITA SULIT MELIHAT KURUS, DAN SEBAGAINYA, TETAPI KITA SULIT MELIHAT KARAKTERNYA ;KARAKTERNYA ;

b.b. DEMIKIAN PULA KITA TIDAK BISA HANYA MEMPERBANDINGKAN DEMIKIAN PULA KITA TIDAK BISA HANYA MEMPERBANDINGKAN SISTEM PEMERINTAHAN DENGAN MELIHAT INSTITUSINYA SAJA, SISTEM PEMERINTAHAN DENGAN MELIHAT INSTITUSINYA SAJA, TETAPI HARUS DITELITI PULA PROSESNYA DALAM PENGAMBILAN TETAPI HARUS DITELITI PULA PROSESNYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, FUNGSI LEMBAGA-LEMBAGANYA SERTA KEPUTUSAN, FUNGSI LEMBAGA-LEMBAGANYA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN INSTITUSI LAINNYA, DSB.HUBUNGANNYA DENGAN INSTITUSI LAINNYA, DSB.

VIII.VIII. TEORI POLITIKTEORI POLITIK1.1. TEORITEORI

a.a. GENERALISASI YANG ABSTRAK TENTANG BEBERAPA FENOMENA ;GENERALISASI YANG ABSTRAK TENTANG BEBERAPA FENOMENA ;b.b. GENERALISASI YANG DISUSUN BERDASARKAN KONSEP-KONSEP ;GENERALISASI YANG DISUSUN BERDASARKAN KONSEP-KONSEP ;c.c. KONSEP LAHIR DALAM PIKIRAN (MIND),KARENANYA BERSIFAT ABSTRAK ; KONSEP LAHIR DALAM PIKIRAN (MIND),KARENANYA BERSIFAT ABSTRAK ; d.d. KONSEP MERUPAKAN ALAT PENTING UNTUK BERPIKIR, KARENA KONSEP KONSEP MERUPAKAN ALAT PENTING UNTUK BERPIKIR, KARENA KONSEP

ADALAH SUATU IDEA ;ADALAH SUATU IDEA ;

2.2. KONSEP-KONSEP YANG DIBAHAS DALAM TEORI POLITIK ANTARA LAIN :KONSEP-KONSEP YANG DIBAHAS DALAM TEORI POLITIK ANTARA LAIN :a.a. MASYARAKAT ;MASYARAKAT ;b.b. NEGARA ;NEGARA ;c.c. KEKUASAAN ;KEKUASAAN ;d.d. KEDAULATAN ;KEDAULATAN ;e.e. LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA ;LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA ;f.f. PERUBAHAN SOSIAL ;PERUBAHAN SOSIAL ;g.g. PERKEMBANGAN POLITIK ; DLLPERKEMBANGAN POLITIK ; DLL

3.3. THOMAS JENKIN, MEMBEDAKAN DUA MACAM TEORI POLITIK :THOMAS JENKIN, MEMBEDAKAN DUA MACAM TEORI POLITIK :a.a. TEORI POLITIK YANG MEMPUNYAI DASAR MORAL DAN MENENTUKAN NORMA-TEORI POLITIK YANG MEMPUNYAI DASAR MORAL DAN MENENTUKAN NORMA-

NORMA POLITIK NORMA POLITIK (NORMS FOR POLITICAL BEHAVIOR) ;(NORMS FOR POLITICAL BEHAVIOR) ;1)1) TEORI INI MASUK GOLONGAN “VALUTIONAL” (MENGANDUNG NILAI) TEORI INI MASUK GOLONGAN “VALUTIONAL” (MENGANDUNG NILAI)

ANTARA LAIN TERDIRI DARI :ANTARA LAIN TERDIRI DARI :a)a) FILSAFAT POLITIK ;FILSAFAT POLITIK ;b)b) TEORI POLITIK SISTEMATIS ;TEORI POLITIK SISTEMATIS ;c)c) IDEOLOGI ; DSB.IDEOLOGI ; DSB.

TEORI POLITIK (1)TEORI POLITIK (1)2)2) TEORI POLITIKTEORI POLITIK VALUTIONAL VALUTIONAL MEMPUNYAI TUGAS : MEMPUNYAI TUGAS :

a)a) MENENTUKAN PEDOMAN DAN PATOKAN YANG BERSIAFAT MORAL DAN NORMA MENENTUKAN PEDOMAN DAN PATOKAN YANG BERSIAFAT MORAL DAN NORMA MORAL ;MORAL ;

b)b) MENCOBA MENGATUR HUBUNGAN MASYARAKAT UNTUK KESEJAHTERAAN, MENCOBA MENGATUR HUBUNGAN MASYARAKAT UNTUK KESEJAHTERAAN, STABILITAS DAN DINAMIKA MASYARAKAT ;STABILITAS DAN DINAMIKA MASYARAKAT ;

c)c) MEMPERJUANGKAN TUJUAN MORAL DAN MENETAPKAN KODE ETIK YANG DIJADIKAN MEMPERJUANGKAN TUJUAN MORAL DAN MENETAPKAN KODE ETIK YANG DIJADIKAN PEGANGAN DALAM KEHIDUPAN POLITIK ;PEGANGAN DALAM KEHIDUPAN POLITIK ;

d)d) MENDIDIK WARGA MASYARAKAT MENGENAI NORMA DAN NILAI-NIALI DALAM MENDIDIK WARGA MASYARAKAT MENGENAI NORMA DAN NILAI-NIALI DALAM MASYARAKAT ;MASYARAKAT ;

3)3) TEORI POLITIK TEORI POLITIK VALUTIONALVALUTIONAL INI DIBAGI DALAM TIGA KELOMPOK : INI DIBAGI DALAM TIGA KELOMPOK :

a)a) FILSAFAT POLITIK (POLITICAL PHILOSOPHY) ;FILSAFAT POLITIK (POLITICAL PHILOSOPHY) ; - MENCARI PENJELASAN RASIONAL ;- MENCARI PENJELASAN RASIONAL ; - MELIHAT HUBUNGAN ANTARA SIFAT DAN HAKEKAT - MELIHAT HUBUNGAN ANTARA SIFAT DAN HAKEKAT KEHIDUPAN POLITIK DUNIA ;KEHIDUPAN POLITIK DUNIA ; - PERSOALAN YANG MENYANGKUT ALAM SEMESTA (METAFISIKA DAN - PERSOALAN YANG MENYANGKUT ALAM SEMESTA (METAFISIKA DAN EPISTEMOLOGI) YANG HARUS DIPECAHKAN DULU SEBELUM PERSOALAN EPISTEMOLOGI) YANG HARUS DIPECAHKAN DULU SEBELUM PERSOALAN DITANGGULANGI ;DITANGGULANGI ; CONTOH :CONTOH : MENURUT PLATO, KEADILAN MERUPAKAN HAKEKAT ALAM MENURUT PLATO, KEADILAN MERUPAKAN HAKEKAT ALAM SEMESTA DAN MERUPAKAN PEDOMAN MENCAPAI SEMESTA DAN MERUPAKAN PEDOMAN MENCAPAI “THE GOOD LIFE” ;“THE GOOD LIFE” ;

TEORI POLITIK (2)TEORI POLITIK (2)b)b) TEORI POLITIK SISTEMATIS (SYSTEMATIC POLITICAL THEORY) :TEORI POLITIK SISTEMATIS (SYSTEMATIC POLITICAL THEORY) :

MENDASARKAN DIRI ATAS PANDANGAN YANG DITRIMA SAAT ITU MENDASARKAN DIRI ATAS PANDANGAN YANG DITRIMA SAAT ITU MENCOBA MEREALISASIKAN NORMA-NORMA SUATU PROGRAM POLITIK ;MENCOBA MEREALISASIKAN NORMA-NORMA SUATU PROGRAM POLITIK ; LANJUTAN FILSAFAT POLITIK DAN MERUPAKAN NORMA-NORMA DALAM LANJUTAN FILSAFAT POLITIK DAN MERUPAKAN NORMA-NORMA DALAM

KEGIATAN POLITIK ; KEGIATAN POLITIK ; CONTOH :CONTOH : ABAD XIX, TEORI POLITIK BANYAK MEMBAHAS MENGENAI HAK-HAK INDIVIDU ABAD XIX, TEORI POLITIK BANYAK MEMBAHAS MENGENAI HAK-HAK INDIVIDU

YANG DIOPERJUANGKAN TERHADAP KEKUASAAN NEGARA ;YANG DIOPERJUANGKAN TERHADAP KEKUASAAN NEGARA ;

c)c) IDEOLOGI POLITIK (POLITICAL IDEOLOGY) :IDEOLOGI POLITIK (POLITICAL IDEOLOGY) :

BERDASARKAN KEPERCAYAAN ADANYA DAN DAPAT TERCAPAINYA TERTIB BERDASARKAN KEPERCAYAAN ADANYA DAN DAPAT TERCAPAINYA TERTIB SOSIAL DAN POLITIK YANG IDEAL ;SOSIAL DAN POLITIK YANG IDEAL ;

IDEOLOGI POLITIK (BUKAN HASIL RENUNGAN) MEMPUNYAI TUJUAN UNTUK IDEOLOGI POLITIK (BUKAN HASIL RENUNGAN) MEMPUNYAI TUJUAN UNTUK MENGGERAKKAN KEGIATAN POLITIK ;MENGGERAKKAN KEGIATAN POLITIK ;

IDEOLOGI POLITIK MEMPUNYAI UNSUR KEPERCAYAAN YANG DIPEGANG OLEH IDEOLOGI POLITIK MEMPUNYAI UNSUR KEPERCAYAAN YANG DIPEGANG OLEH SUATU MASYARAKAT SUATU MASYARAKAT (COMMUNITY BELIEF)(COMMUNITY BELIEF) UNTUK MENGGERAKKAN MANUSIA ; UNTUK MENGGERAKKAN MANUSIA ;

IDEOLOGI POLITIK SERING MENGALAMI PERUBAHAN YANG MENDALAM ;IDEOLOGI POLITIK SERING MENGALAMI PERUBAHAN YANG MENDALAM ; CONTOH : DEMOKRASI ; LIBERALISME ; FASISMECONTOH : DEMOKRASI ; LIBERALISME ; FASISME

TEORI POLITIK (3)TEORI POLITIK (3)

b.b. TEORI POLITIK YANG MENGGAMBARKAN DAN MEMBAHAS FENOMENA DAN TEORI POLITIK YANG MENGGAMBARKAN DAN MEMBAHAS FENOMENA DAN FAKTA-FAKTA POLITIK TANPA MEMPERSOALKAN NORMA-NORMA ATAU NILAI-FAKTA-FAKTA POLITIK TANPA MEMPERSOALKAN NORMA-NORMA ATAU NILAI-NILAI ;NILAI ;

CATATAN : TEORI POLITIK INI DISEBUT CATATAN : TEORI POLITIK INI DISEBUT “NON VALUTIONAL”, “NON VALUTIONAL”, BERSIFAT DESKRIPTIF DAN BERSIFAT DESKRIPTIF DAN KOMPARATIF ;KOMPARATIF ;

4.4. TIMBULNYA TEORI POLITIKTIMBULNYA TEORI POLITIKa.a. MANUSIA BERUSAHA MENJELASKAN DAN MENGARTIKAN LEMBAGA KEHIDUPAN MANUSIA BERUSAHA MENJELASKAN DAN MENGARTIKAN LEMBAGA KEHIDUPAN

BERSAMA DALAM NEGARA TENTANG :BERSAMA DALAM NEGARA TENTANG :

KEKUASAAN DAN BATAS KEKUASAN NEGARA ;KEKUASAAN DAN BATAS KEKUASAN NEGARA ; TUJUAN SERTA TUGAS NEGARA ;TUJUAN SERTA TUGAS NEGARA ;

b.b. KARENANYA TEORI POLITIK :KARENANYA TEORI POLITIK : BERHUBUNGAN ERAT DENGAN KEHIDUPAN NEGARA PADA WAKTU TIMBULNYA TEORI BERHUBUNGAN ERAT DENGAN KEHIDUPAN NEGARA PADA WAKTU TIMBULNYA TEORI

POLITIK ;POLITIK ; DAPAT MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN POLITIK DAN MENYATUKAN MANUSIA DAPAT MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN POLITIK DAN MENYATUKAN MANUSIA

UNTUK MENGADAKAN PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN NEGARA UNTUK MENGADAKAN PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN NEGARA

BERMAKSUD DAN BERTUJUAN MEMPERTAHANKAN POLITIK YANG ADA BERMAKSUD DAN BERTUJUAN MEMPERTAHANKAN POLITIK YANG ADA (STATUS QUO)(STATUS QUO) ATAU MELAKUKAN PERUBAHAN KEHIDUPAN POLITIK KENEGARAAN (MENGUBAH ATAU MELAKUKAN PERUBAHAN KEHIDUPAN POLITIK KENEGARAAN (MENGUBAH STATUS QUO) ;STATUS QUO) ;

TEORI POLITIK (3)TEORI POLITIK (3)

5.5. RAYMOND GARFIELD GATELLI DALAM BUKUNYA RAYMOND GARFIELD GATELLI DALAM BUKUNYA “POLITICAL SCIENCE”“POLITICAL SCIENCE” MEMBEDAKAN :MEMBEDAKAN :

a.a. TEORI POLITIK KONSERVATIF :TEORI POLITIK KONSERVATIF : MEMPERTAHANKAN KONDISI STATUS QUO ;MEMPERTAHANKAN KONDISI STATUS QUO ;

PENDUKUNGNYA ADALAH MEREKA YANG SEDANG BERKUASA DAN MEMPEROLEH MANFAAT PENDUKUNGNYA ADALAH MEREKA YANG SEDANG BERKUASA DAN MEMPEROLEH MANFAAT DAN KEUNTUNGAN DARI SISTEM DAN KEHIDUPAN POLITIK YANG SEDANG BERLANGSUNG ;DAN KEUNTUNGAN DARI SISTEM DAN KEHIDUPAN POLITIK YANG SEDANG BERLANGSUNG ;

CONTOH : INGGRIS ABAD XVIII DIMANA LEMBAGA-LEMBAGA POLITIKNYA SEMPURNA, SESUAI CONTOH : INGGRIS ABAD XVIII DIMANA LEMBAGA-LEMBAGA POLITIKNYA SEMPURNA, SESUAI KEADAAN, HINGGA SULIT TERJADI PERUBAHAN ;KEADAAN, HINGGA SULIT TERJADI PERUBAHAN ;

TEORI POLITIK RADIKAL :TEORI POLITIK RADIKAL : BERTUJUAN MENGADAKAN PERUBAHAN DALAM SISTEM KENEGARAAN DAN BERTUJUAN MENGADAKAN PERUBAHAN DALAM SISTEM KENEGARAAN DAN

KEHIDUPAN POLITIK YANG ADA ;KEHIDUPAN POLITIK YANG ADA ; BIASANYA DITEKAN DAN DIBATASI RUANG GERAKNYA OLEH PENGUASA, KARENA BIASANYA DITEKAN DAN DIBATASI RUANG GERAKNYA OLEH PENGUASA, KARENA

GERAKAN INI MENYEBARLUASKAN FAHAMNYA UNTUK MENDAPAT DUKUNGAN GERAKAN INI MENYEBARLUASKAN FAHAMNYA UNTUK MENDAPAT DUKUNGAN MASYARAKAT ;MASYARAKAT ;

APABILA TEORI POLITIK RADIKAL BERHASIL, CENDERUNG MENJADI KONSERVATIF, APABILA TEORI POLITIK RADIKAL BERHASIL, CENDERUNG MENJADI KONSERVATIF, MEMPERTAHANKAN YANG TELAH DICAPAI DAN TIDAK MENGHENDAKI PERUBAHAN MEMPERTAHANKAN YANG TELAH DICAPAI DAN TIDAK MENGHENDAKI PERUBAHAN (KONSERVATIF) (KONSERVATIF)

PENDUKUNG TEORI INI ADALAH :PENDUKUNG TEORI INI ADALAH : ORANG-ORANG YANG TIDAK MEMEGANG KEKUASAAN ; ORANG-ORANG YANG TIDAK MEMEGANG KEKUASAAN ; ORANG-ORANG YANG TIDAK MEMPEROLEH MANFAAT DARI SISTEM YANG ADA ;ORANG-ORANG YANG TIDAK MEMPEROLEH MANFAAT DARI SISTEM YANG ADA ; CONTOH : TEORI PERJANJIAN SOSIAL YANG MEMBENARKAN ADANYA KEDAULATAN RAKYAT ;CONTOH : TEORI PERJANJIAN SOSIAL YANG MEMBENARKAN ADANYA KEDAULATAN RAKYAT ;

TEORI POLITIK (4)TEORI POLITIK (4)

6.6. SUMBER-SUMBER TEORI POLITIK DARI :SUMBER-SUMBER TEORI POLITIK DARI :a.a. HASIL KARYA TULIS PARA AHLI PIKIR POLITIK ;HASIL KARYA TULIS PARA AHLI PIKIR POLITIK ;

b.b. PERNYATAAN ATAU TULISAN PEMEGANG KEKUASAAN NEGARA DAN PARA PEMIMPIN YANG PERNYATAAN ATAU TULISAN PEMEGANG KEKUASAAN NEGARA DAN PARA PEMIMPIN YANG BERPENGARUH DALAM MASYARAKATBERPENGARUH DALAM MASYARAKAT ; ;

c.c. DOKUMEN-DOKUMEN RESMI NEGARA, ANTARA LAIN : UUD, UU, PERJANJIAN DENGAN DOKUMEN-DOKUMEN RESMI NEGARA, ANTARA LAIN : UUD, UU, PERJANJIAN DENGAN NEGARA LAIN, KEPUTUSAN PENGADILAN, DSB. ; NEGARA LAIN, KEPUTUSAN PENGADILAN, DSB. ;

d.d. HARIAN, MAJALAH, PROPAGANDA ;HARIAN, MAJALAH, PROPAGANDA ;

7.7. MANFAAT MEMPELAJARI TEORI POLITIK :MANFAAT MEMPELAJARI TEORI POLITIK :a.a. KITA DAPAT MENGARTIKAN SEJARAH ;KITA DAPAT MENGARTIKAN SEJARAH ;b.b. MENGERTI APA YANG MENJADI MAKSUD DAN DASAR DARI PERGERAKAN MENGERTI APA YANG MENJADI MAKSUD DAN DASAR DARI PERGERAKAN

POLITIK YANG TERPENTING ;POLITIK YANG TERPENTING ;c.c. MEMBANTU KITA MENGHADAPI PERSOALAN KEHIDUPAN POLITIK SEKARANG MEMBANTU KITA MENGHADAPI PERSOALAN KEHIDUPAN POLITIK SEKARANG

DAN PENYELESAIANNYA SESUAI KEBUTUHAN DAN KEADAAN KINI ;DAN PENYELESAIANNYA SESUAI KEBUTUHAN DAN KEADAAN KINI ;d.d. KARENA KEHIDUPAN KINI KELANJUTAN DARI MASA LAMPAU, SEHINGGA DASAR KARENA KEHIDUPAN KINI KELANJUTAN DARI MASA LAMPAU, SEHINGGA DASAR

DARI PRINSIP YANG DIPAKAI KINI MERUPAKAN HASIL MASA LAMPAU DAN DARI PRINSIP YANG DIPAKAI KINI MERUPAKAN HASIL MASA LAMPAU DAN PEMIKIRAN MASA LAMPAU DAN KINI BERMANFAAT UNTUK PEMIKIRAN DAN PEMIKIRAN MASA LAMPAU DAN KINI BERMANFAAT UNTUK PEMIKIRAN DAN KEHIDUPAN POLITIK MENDATANG ;KEHIDUPAN POLITIK MENDATANG ;