260110140078 ayu apriliani pertemuan1
DESCRIPTION
lapak botfarTRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM BOTANI FARMASI
NAMA : AYU APRILIANI
NPM : 260110140078
HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : SENIN, 4 MARET 2015
ASISTEN : PRISKA ARYANI D
M. IG ADLAN F
LABORATORIUM BOTANI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP SERTA BAGIAN-BAGIANNYA
A. Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya
Pertama akan dibahas tentang bagian-bagian mikroskop.berikut bagian-
bagian mikroskop dan fungsi-fungsi dari bagian-bagian mikroskop sebagai
berikut...
1. Pemutar lensa
Pada lempeng pemutar ini terdapatlensa objektif. Lempeng ini dapat diputar agar
lensa objektif berada pada kedudukan yang sesuai.
2. Lensa objektif
Untuk memperbesar bayangan benda atau sediaan (preparat).
3. Penjepit
Untuk menjepit kaca benda atau Sediaan agar tidak bergeser.
4. Kondensor
Untuk mengumpulkan cahaya dan cermin menuju ke sediaan.
5. Diafragma
Untuk mengatur banyaknya cahaya yang menuju ke kondensor.
6. Cermin
Untuk memantulkan cahaya dan sumber cahaya ke kondensor.
7. Lensa okuler
Untuk memperbesar bayangan dan lensa objektif. Tempat mata melihat bayangan.
8. Badan mikroskop
Berupa tabung yang dapat dinaikkan atau diturunkan.
9. Makrometer
Untuk menaikkan dan menurunkan badan mikroskop secara cepat.
10. Mikrometer
Untuk menaikkan dan menurunkan badan mikroskop secara lambat.
11. Lengan mikroskop
Tempat untuk memegang mikroskop
12. Meja benda
Untuk meletakkan sediaan. Bagian meja mikroskop berlubang untuk tempat
lewatnya cahaya dan kondensor.
13. Pemutar kondensor
Untuk menaikkan dan menurunkan kondensor agar diperoleh cahaya yang
optimum
14. Kaki mikroskop Untuk menjaga keseimbangan mikroskop atau membuat mikroskop dapat berdiri
(Syamsuri, 2004).
B. Cara Menggunakan Benda dengan Mikroskop
Cara menggunakan mikroskop. sebagai berikut:
1. Letakkan mikroskop di atas meja pengamat. Pasang lensa okuler dengan
perbesaran lemah, misalnya perbesaran 5 kali.
2. Putar makrometer ke arah belakang agar badan mikroskop terangkat.
3. Geser pemutar lensa agar lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada
kedudukan segaris dengan arah datangnya cahaya. Gunakan lensa objektif dengan
perbesaran lemah, misal 10 kali. Dengan demikian diperoleh perbesaran bayangan
10 x 5 = 50 kali.
4. Naikkan kondensor setinggi mungkin. Bukalah diafragma selebar mungkin agar
cahaya yang masuk ke kondensor cukup.
5. Putar cermin ke arah sumber cahaya. jangan gunakan sumber cahaya matahari
langsung. Lthat melalui lensa okuler dan putar-putar cermin sehingga diperoleh
medan pandang yang terang.
6. Letakkan kaca benda (sediaan) di atas lubang meja mikroskop sedemikian
sehingga sediaan dilalui cahaya dan kondensor.
7. Putar makrometer ke arah depan sehingga lensa objektif tepat berada di atas
sediaan.
8. Amati sediaan dengan mendekatkan salah satu mata melalui lubang lensa
okuler. Dengan mata tetap pada posisi, putarlah makrometer sampai diperoleh
bayangan yang jelas. Bayangan yang tampak adalah bayangan benda dengan
perbesaran 50 kali. Untuk memperoleh perbesaran kuat:
9. Amati dulu sediaan dengan perbesaran 50 kali. Kemudian gerakkan sediaan
sedemikian sehingga bagian yang akan diamati berada di tengah-tengah medan
pandang.
10. Gerakkan pemutar lensa sehingga lensa objektif dengan perbesaran 40 kali
berada pada posisinya (sampai terdengar suara klik).
11. Dengan mata masih mengamafi sediaan, gerakkan mikrometer ke arah depan
atau belakang sebingga diperoleh bayangan yang terang. Sekarang bayangan
benda sediaan dapat dilthat dengan perbesaran 40 x 5 = 200 kal (Syamsuri, 2004).
Untuk lebih mudah mengetahui cara menggunakan mikroskop lihat gambar
dibawah ini..
Cara Menggunakan Mikroskop
C. Data Pengamatan
1. Bawang merah (Allium cepa)
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
Genus: Allium
Spesies: Allium cepa var. aggregatum L.
Pembesaran Gambar Pengamatan Gambar Bandingan
10x
(Isahi, 2011)
40x
Inti Sel
Dinding Sel
Cairan Sel
100x
2. Daun Adam Eva ( Rhoeo discolor )
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Commelinales
Famili: Commelinaceae
Genus: Rhoeo
Spesies: Rhoeo discolor
Pembesaran Gambar Pengamatan Gambar Bandingan
(Fahmi, 2014)
Pigmen antosianin
Celah stomata
Sel penutup
Sel tetangga
3. Kunyit (Curcuma longa L.)
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus: Curcuma
Spesies: Curcuma longa L.
Pembesaran Gambar Pengamatan Gambar Bandingan
10x
40x
100x
(Maharani, 2014)
Epidermis
Parenkim
Korteks
Endodermis
Parenkim stele
Sel sekretori
Jaringan Penguat
Korteks
4. Sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Piperales
Famili: Piperaceae (suku sirih-sirihan)
Genus: Piper
Spesies: Piper betle L.
Pembesaran Gambar Pengamatan Gambar Bandingan
10x
40x
(USU, 2010)
5. Biji Kola (Colae semen)
Pembesaran Gambar Pengamatan Gambar Bandingan
10x
Tetesan
Minyak
Kelenjar
Minyak
Rambut
Penutup
40x
(Yekti, 1994)
Epidermis
Daftar Pustaka
Fahmi, A. (2014). Struktur Sel Rhoeo discolor. Retrieved from
http://ilmubiologi.com/search/struktur-sel-rhoeo-discolor-beserta-
keterangan/page/2
Isahi, D. S. (2011). Mengamati sel-sel epidermis bawang merah. Retrieved
Februari 07, 2015, from
http://www.praktikumbiologi.com/2011/06/mengamati-sel-sel-epidermis-
bawang.html
Maharani, D. (2014). Ini Enam Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan. Retrieved from
http://health.kompas.com/read/2014/10/21/082000123/Ini.Enam.Manfaat.
Kunyit.Bagi.Kesehatan%20('
Syamsuri, I. (2004). Biologi. Jakarta: Erlangga.
USU. (2010). Identifikasi Tanaman Sirih. Retrieved from
http://www.respository.usu.ac.id/bitsteam/123456789/Apendix.pdf
Yekti, S. (1994). Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.