tugas 1 - 15511036 - apriliani

31
TUGAS 1 BANGUNAN PANTAI KL-4111 APRILIANI 15511036 ANDOJO WURJANTO, Ph.D PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014

Upload: april-apriliani

Post on 22-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Bangunan Pantai

TRANSCRIPT

TUGAS 1

BANGUNAN PANTAI

KL-4111

APRILIANI

15511036

ANDOJO WURJANTO, Ph.D

PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2014

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 2

A. Buat narasi (uraian) mengenai tanggul laut Belanda, Saemangeum, dan NCICD yang

berhubungan dalam :

Alasan utama pembangunan

Manajemen air (elevasi)

Manajemen kualitas air

Struktur tanggul

Jawaban :

Pada pembahasan tanggul-tanggul tersebut saya akan mencoba membahas terlebih dahulu

mengenai NCICD.

NCICD (Indonesia National Capital Integrated Coastal Development)

NCICD merupakan proyek serupa dengan Proyel Saemangeum di Korea. Setiap tahunnya sudah

menjadi hal yang lumrah apabila di Kota Jakarta terjadi banjir. Sedimentasi dan penumpukan

limbah bersamaan dengan aliran sungai yang mencapai puncakna telah menciptakan banjir

musiman pada ketiga belas sungai dan saluran yang mengalir melalui delta perkotaan yang rendah

ini. Namun pada beberapa tahun terakhir banjir yang dating tidak seperti biasanya, pasang yang

ketinggiannya telah melebihi tanggul laut di beberapa tempat sehingga air laut memenuhi jalanan

dan menciptakan genangan air hingga sedalam 1,5 meter selama beberapa hari.

Hal ini seperti membuka kembali kenyatan bahwa Jakarta Utara khususnya telah mengalami

penurunan muka tanah pada laju yang mengejutkan di rata-rata 7,5 centimeter per tahun. Hingga

akhirnya pada tahun 2008 tanggul laut telah diperkuat tetapi akibat terjadinya penurunan muka

tanah, tanggul laut ini telah mencapai tingkat rendah yang kritis.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 3

Pada mulanya untuk mengatasi permasalahan ini Pemerintahan Indonesia dan Pemerintahan

Belanda telah bekerja sama hingga lahirlah Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS). Selanjutnya

kerjasama yang terjalin ini diteruskan pada Proyek National Capital Integrated Coastal

Development (NCICD). Tujuan utama dari NCICD itu sendiri adalah untuk memberikan

perlindungan jangka panjang untuk Jakarta dari banjir, sungai, dan air laut. Sebenarnya

terdapat dua permasalahan utama yang kritis dan dihadapi sekarang adalah melindungi Jakarta

dari laut, dan memastikan bahwa sungai-sungai di Jakarta dapat mengalirkan airnya ke

laut. Dan yang menjadi hal terpenting adalah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan

penurunan muka tanah yang menjadi penyebab utama. Hal itu harus ditangani untuk

menghindarkan Jakarta dari banjir yang berbahaya .

Dan berikut adalah beberapa lokasi yang berdasarkan skala prioritas pengembangannya

dibutuhkan dalam proyek tersebut

Untuk lokasi-lokasi tersebut terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan dan pelaksanaan

upayanya pun tidak disesali, dan berikut adalah beberapa upaya yang telah dilakukan:

Memperkuat pertahanan yang ada

Pada umumnya melaksanakan solusi yang berkelanjutan akan membutuhkan waktu yang

akan sangat lama daripada waktu yang tersedia. Oleh sebab itu, pertahnan sungai saat ini

haruslah diperkuat dan dipertinggi setidaknya 1,5 meter guna memberi kelonggaran waktu.

Karena kita mengetahui bahwa penurunan permukaan tanah secara perlahan tapi pasti akan

menurunkan permukaan tanggul sehingga memperkuat pertahanan yang ada menjadi salah

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 4

satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut meskipun untuk waktu yang

sementara.

Penurunan muka tanah melalui pasokan air perpipaan

Sebagian besar penurunan muka tanah yang terjadi disebabkan oleh penyedotan air tanah

yang harus dihentikan dan diganti dengan pasokan air perpipaan. Diseluruh wilayah pesisir

penurunan muka tanah ini sudah parah. Di bagian tengah dan bagian barat Teluk Jakarta

laju penurunan muka tanah saat ini rata-rata 7,5 cm per tahun. Ke arah timur wilayah

pesisir, laju penurunan muka tanah sekitar 3 cm per tahun.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 5

Namun pada kenyataannya tantangan ini akan dirasakan sangat berat karena daerah ini juga

mengalami urbanisasi yang cepat yang membuat kebutuhan akan air tanah menjadi

meningkat.

Meningkatkan mutu air

Saat ini sungai-sungai dan Teluk Jakarta memiliki masalah mutu air yang parah.

Konsentrasi oksigennya rendah akibat polusi dengan bahan-bahan organic dan limbah

manusia, yang menyebabkan keadaan beracun untuk ikan dan spesis air lainnya.

Meningkatnya mutu air sudah mendesak dan sudah merupakan prasyarat untuk

menciptakan kota berbatas-perairan yang sehat dan layak. Oleh sebab itu program

peningkatan mutu air terpadu harus juga dimulai, yang mencangkup pengolahan air limbah,

manajemen limbah padat, pengerukan dan upaya-upaya non struktural

Upaya-upaya segi hidrolika lainnya

Adapun upaya-upaya tambahan yang berusaha untuk membantu meringankan risiko banjir

di wilayah Jakarta yaitu sebagai berikut :

Pengalihan air sungai yang mengalir ke Jakarta

Meningkatkan system drainase perkotaan

Penambahan waduk penampung pada system yang ada

Meningkatkan kapasitas pompa drainase

Seiring dengan wacana akan dilakukannya proyek NCICD (Indonesia National Capital Integrated

Coastal Development) segala upaya pun telah dilakukan, semua solusi untuk permasalahn

tersebuttelah dikemukakan satu persatu, dan berikut adalah salah satu diantara solusi yang

ditawarkan bersamaan dengan metode pelaksanaan.

1. Solusi di Darat

Pada solusi tesebut dapat diartikan sebagai memberikan perlundungan pada kota ini berupa

tanggul laut besar pada garis pantai yang ada dan menyatu dengan tanggul sungai yang sama

tingginya. Penambahan kedalaman polder di wilayah pesisir, pembuatan tanggul tinggi di

sepanjang sungai,yang jauh di darat dan di sepanjang laut, semua system penyebrangan sungai

harus ditingggikan beberapa meter, ribuan hektar waduk retensi dan pompa berkapasitas besar

akan dibutuhkan untuk membuat polder bebas banjir.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 6

2. Solusi di Lepas Pantai

Membuat tanggul laut raksasa di Teluk Jakarta yang menciptakan danau pemompaan yang

sangat luas yang terletak di lepas pantai. Dalam pekerjaannya adalah dengan menggabungkan

tanggul laut dengan reklamasi lahan, pertahanan laut yang tangguh dan tidak bisa bobol dapat

dibuat. Solusi lepas-pantai ini merupakan solusi tangguh, dimana solusi ini memberikan

banyak kemungkinan untuk menciptakan nilai tambah untuk kota dan pembiayaan melalui

reklamasi lahan. Model pelaksanaan ini dibuat bertahap: penguatan garis pantai saat ini akan

sudah dimulai pada tahun 2014. Pelingkaran tanggul laut dibagi dalam dua tahap (Fase B dan

C).

Alternatif lepas pantai ini dipilih sebagai dasar untuk perancangan tahapan selanjutnya. Hal ini

dapat menunjukan bahwa merancang tanggul laut bagian luar dengan waduk retensi yang besar

sebagai solusi jangka panjang, yang dipadukan dalam rencana tata ruang dalam merevitalisasi

wilayah pesisir. Solusi lepas pantai berarti penutupan bagian teluk Jakarta dengan tanggul laut luar

lepas-pantai di Teluk Jakarta. Tanggul laut ini mencegah banjir dari laut dan menciptakan waduk

retensi yang luas (minimum 7500 ha).

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 7

Pelaksanaan system ini terdiri atas tiga fase utama yaitu sebagia berikut:

1. Fase A

Fase A merupakan fase penguatan tanggul laut dan tanggul sungai yang ada, yang perlu

untuk mempertahankan Jakarta aman selama beberapa tahun ke depan

2. Fase B

Fase B ini terdiri atas penutupan bagian barat teluk ini dengan tanggul laut luar. Pada

bagian barat Jakarta oenurunan muka tanah ini tertinggi yang membuat penutupan bagian

barat teluk menjadi hal yang paling diperlukan

3. Fase C

Penutupan bagian timur teluk (atau pada fase C) hanya diperlukan jika usaha

memperlambat atau menghentikan penurunan muka tanah dibagian timur tidak berhasil.

Ini akna menjadi pengembangan jangka panjang yang tergantung pada hasil-hasil

pemantauan.

Pada dasarnya pemerintah berkeinginan untuk melindungi Jakarta dan menggunakan biaya yang

netral. Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk melakukan pengembangan yang sedang

disukai oleh masyarakat. Yaitu menciptakan Kota Berbatas-Perairan dengan pendekatan fleksibel.

Untuk itu pemerintah telah berencana untuk menciptakan sebanyak 17 pulau yang berada

dibelakang pembuatan tanggul raksasa tersebut. Dimana 17 pulau tersebut direncanakan untuk

dijadikan lokasi perumahan (real estate). Biaya yang didapatkan dari ke-17 pulau tersebut

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 8

dirasakan cukup memperbaiki kondisi keuangan pemerintah akibat pembangunan tanggul laut

raksasa tersebut. Semua rangkaian pembanguan tanggul laut raksasa beserta ke-17 pulau tersebut

dikenal dengan sebutan “Garuda Megah”

Berikut adalah beberapa informasi yang berkaitan langsung dengan “Garuda Megah” tersebut :

Rancangan dasar Garuda Megah ini berukuran yang 1,250 hektar, yang menawarkan

tempat tinggal untuk 650.000 orang dan tempat kerja untuk 350,000 orang.

Lahan reklamasi tambahan seluas 1,000 hektar dapat dikembangkan pada perairan dangkal

di waduk raksasa ini jika kebutuhan untuk real estate diperlukan

Lima belas persen lahan Garuda Megah ini dialokasikan untuk Kawasan Pusat Bisnis

(CBD) baru dan 30% untuk perumahan sosial.

Lahan dengan total 23,7 juta m2 akan diwujudkan, dimana 61% dari lahan ini untuk

perumahan, 35% untuk pertokoan dan kantor, dan 4% untuk industri.

Prioritas akan diberikan untuk penciptaan fasilitas yang berkelanjutan untuk masyarakat

nelayan yang harus direlokasi dari garis pantai saat ini. Pelabuhan nelayan baru akan

ditempatkan di ujung sayap Garuda yang Megah ini yang dekat dengan daerah

penangkapan ikan saat ini.

CBD baru ini akan mempunyai sambungan MRT ke pusat kota yang telah ada dengan

panjang 11,2 kilometer.

Jalan bebas-hambatan Tangerang – Bekasi dengan panjang menyeluruh

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 9

43 kilometer dan 2 x 4 lajur akan membentangi Teluk Jakarta dan melewati Garuda Megah

ini. Di bawah CBD akan dibangun jalan bawah tanah dengan panjang 2 kilometer. Jalan

bebas-hambatan ini akan melewati jalurlaut ke arah Tanjung Priok dengan jembatan

berbentuk ikon yang megah dengan jarak-bebas 70 meter.

Garuda Megah ini bukan sekedar hiasan atau penanda. Garuda Megah ini melindungi Ibukota

Indonesia terhadap ancaman dari laut. Garuda Megah ini juga merupakan kesan pertama Indonesia

yang akan dilihat oleh orang asing ketika mereka mendarat di Teluk Jakarta. Garuda Megah ini

dibentuk untuk menyediakan ruang untuk pertumbuhan dan keterhubungan.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 10

Pada pembahasan selanjutnya adalah mengenai system pengelolaan air. Komponen utama system

air yang dirancang untuk wilayah pesisir ini terdiri atas system polder di utara Jakarta, sungai-

sungai dan kanal-kanal yang mengalir ke waduk retensi itu sendiri, dan system manajemen air di

Garuda itu sendiri.

1. Pengelolaan Polder

Secara keseluruhan 7 polder akan dibangun dalam Fase A. Untuk menciptakan satuan yang

dapat dikelola secara hidrolik, sejumlah cincin tanggul akan dibangun. Untuk mempertahankan

lahan yang berada di dalam polder ini tetap kering, pompa waduk dan pompa drainase

dibutuhkan untuk memompa keluar air hujan dan air yang mengalir masuk ke hulu. Sebagian

besar polder akan mengalirkan airnya dalam danau retensi di belakang tanggul laut luar.

2. Sungai

7 buah sungai dank anal di Jakarta bagian barat akan mengalirkan airnya ke waduk raksasa

(retensi penahan di belakang tanggul laut luar) termasuk Cengkareng Drain dan Banjir Kanal

Barat. Setelah menutup teluk ini, muka air akan diturunkan sedalam 1,5 m menjadi -0,90 LWS-

2012 ketika musim kemarau. Permukaan minimum ini ditentukan berdasarkan kedalaman

sungai dan teluk saat ini. Menurunnya muka air akan segera meningkatkan laju aliran sungai

selama banjir

3. Waduk Retensi

Waduk retensi seluas total 75 km2 berfungsi sebagai waduk raksasa: waduk ini untuk

sementara menyimpan air sungai yang dialirkan ke dalamnya sebelum air ini dipompakan ke

luar. Muka air di dalam waduk retensi ini berfluktuasi 2,5 meter yang menciptakan ruang untuk

penyimpanan. Waduk retensi ini dapat saja, sejalan dengan waktu, menjadi sumber air baku

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 11

untuk Jakarta. Untuk keperluan ini ketinggian operasional yang perlu dinaikkan pada saat

musim kemarau hingga +0,65 m LWS-2012 agar tidak melewati muka air minimum. Pada

tahun kering, waduk raksasa ini dapat menjamin pasokan air yang terandalkan sebanyak 7

m3/detik pada musim kemarau, yang bertambah hingga 30 m3 pada musim hujan. Dengan

menggabungkan sumber air melimpah ini dengan sumber-sumber lain (termasuk penggunaan

air tanah yang berkelanjutan), Ibukota dapat dipasok dengan air perpipaan sepanjang tahun.

Pengelolaan Air di Garuda Megah

Merancang daerah perkotaan selengkapnya memberi kesempatan untuk membentuk sistem air

yang terkemuka dan berkelanjutan pada Garuda Megah. Apabila kita membahas mengenai solusi

secara teknik, mungkin oendekatan dari gabungan atas unsur-unsur alami dan buatan manusia

merupakan solusi yang paling sesuai untuk membangun system pengelolaan air yang tangguh yang

digabungkan dengan kualitas lingkungan yang tinggi.

Semua air limbah di Garuda ini akan dikumpulkan dan diolah. Limpasan dari jalan-jalan akan

disaring sebelum air limpasan ini mencapai air permukaan, atau akan dikumpulkan sekaligus untuk

diolah. Sistem terpisah dirancang untuk air hujan. Air yang relatif bersih tidak dicampur dengan

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 12

air selokan, air hujan ini digunakan sebagai pasokan untuk aliran air permukaan pada Garuda dan

disalurkan ke taman-taman, zona hijau dan daerah hutan bakau. Akhirnya air ini sebisa mungkin

mengalir secara gravitasi ke danau retensi atau ke laut. Tangkapan air di sisi jalan dan drainase

sengkedan, kolam peredam air, dan permukaan yang berpori dapat diintegrasikan ke dalam

perancangan ini dan manfaat atap hijau dan teknik-teknik lain untuk memperlambat limpasan air

harus digalakkan.

Ruang Hijau di Garuda Megah

Tahap urbanisasi yang terjadi di Jakarta telah menyebabkan tekanan yang kuat pada infrastruktur

hijau pada kota ini. Pengkajian di seluruh dunia telah menunjukan bahwa mutu dan banyaknya

penghijauan perkotaan akan menghasilkan penduduk yang secara fisik dan mental lebih sehat serta

lebih produktif di pekerjaan dan pendidikan.

Rancangan Garuda Megah ini menempatkan jaringan penghijauan sebagai kriteria inti untuk

pengaturan ruang. Ruang-ruang hijau Garuda Megah mempunyai hirarki dan mencakupkan taman

kota bertingkat, taman blok perkotaan, jalan raya hijau, bulevar berbatas-perairan, hutan bakau dan

lahan basah, cagar alam dan jaringan jalan kota.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 13

Pada selanjutnya akan dijabarkan mengenai tahapan perencanaan tanggul NCICD dalam perihal

keamanan mengatasi banjir sebagai berikut :

NCICD akan memberikan keamanan banjir buat Jakarta Utara baik dalam jangka pendek maupun

dalam jangka panjang. Tiga fase dapat dibedakan dalam pengembangan infrastruktur keamanan

banjir.

FASE A

Meningkatkan perlindungan pantai yang ada saat ini merupakan upaya dengan prioritas tinggi.

Beberapa upaya yang dilakukan dalam upaya prioritas mengatasi banjir yaitu sebagai berikut :

1. memperlambat penurunan muka tanah (dengan menyediakan alternatif selain penyedotan

air tanah)

2. memperkuat dan mempertinggi tanggul laut

3. peningkatan sistem drainase perkotaan

4. mencegah air sungai di hulu memasuki daerah rendah Jakarta. Percepatan sanitasi air juga

termasuk ke dalam Fase A.

Melaksanakan tanggul Fase A di wilayah pesisir yang berpenduduk padat, dengan bangunan yang

bersisian dengan dan yang berada di atas tanggul laut, membutuhkan perencanaan perkotaan yang

rinci,penyelesaian sosio-ekonomi yang hati-hati dan keterlibatan masyarakat. Beberapa tipologi

tanggul telah dikembangkan untuk memenuhi persyaratan setempat: tanggul dasar, tanggul

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 14

reduksi, tanggul hijau, tanggul daratan, dan tanggul pantai dan juga tanggul dengan reklamasi

lahan telah dikembangkan, yang dengan demikian akan memberikan rentang pilihan yang lebar.

FASE B

Agaknya penurunan muka tanah tidak akan melambat dalam beberapa tahun mendatang karena

akan butuh waktu untuk mengembangkan alternatif selain dengan penyedotan air tanah. Muka air

laut akan naik, kanal-kanal dan sungai-sungai berangsur-angsur akan berhenti mengalirkan airnya

secara gravitasi ke laut. Pompa-pompa drainase besar dibutuhkan, khususnya di bagian tengah

Jakarta Utara dimana laju penurunan muka tanahnya tinggi. Stasiun-stasiun pemompaan

membutuhkan danau-danau untuk penyimpanan sementara debit sungai yang mencapai

puncaknya.

Perlunya danau-danau (waduk) penyimpanan yang berukuran besar merupakan salah satu alasan

utama untuk menciptakan waduk lepas-pantai, daripada mencari tempat untuk danau-danau

penyimpanan tersebut di kota Jakarta. Tempat tanggul laut luar (Fase B) ditentukan terutama oleh

kapasitas waduk raksasa yang dibutuhkan yakni antara garis pantai saat ini dan tanggul laut. Ini

akan menyediakan tempat untuk perluasan reklamasi lahan pada masa mendatang dan peningkatan

kapasitas penyimpan untuk pasokan air.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 15

Berdasarkan semua penjelasan diatas Pemerintah Indonesia berharap atas perencanaan

pembangunan NCICD (Indonesia National Capital Integrated Coastal Development) dapat

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 16

mengatasi segala permasalahan banjir dan penurunan muka air tanah yang terjadi di Jakarta.

Meskipun hingga saat ini NCICD tersebut masih dalam bentuk master plan, namun begitu banyak

harapan yang diberikan pada tanggul laut tersebut untuk mengatasi segala permasalahan. Hingga

akhirnya pada tahun 2045 diharapkan tanggul laut NCICD tersebut telah rampung dikerjakan. Dan

Jakarta pun terbebas dari permasalahan banjir dan penurunan muka air laut.

Untuk selanjutnya akan diuraikan mengenai TANGGUL LAUT BELANDA

Belanda adalah sebuah negara peserta Kerajaan Belanda yang terdiri dari dua belas provinsi di

Eropa Barat Laut dan tiga pulau di Karibia. Dimana kita sudah mengetahui bahwa ibu kota Belanda

adalah Amsterdam sedangkan pusat pemerintahan dan kedudukan monarkinya berada di Den

Haag. Belanda secara geografis merupakan negara berpermukaan rendah, dengan kira-kira 27 %

dari keseluruhan luas Belanda letak daratannya 6,7 meter di bawah permukaan laut, dan 60 %

penduduk Belanda tinggal disana. Desakan akan kebutuhan permukiman akibat peningkatan

penduduk di sekitar tahun 1000-an menjadikan wilayah permukiman harus semakin diperlebar dan

tibalah dimana di titik kawasan yang rawan terkena rob.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 17

Untuk mengatasi hal tersebut Belanda membangun berbagai bendungan dan tanggul dengan tujuan

untuk melindungi diri dari ancaman banjir, meningkatkan jalur pengairan, dan juga sebagai

reklamasi daratan dan juga cadangan air tawar. Namun sangat disayangkan bendungan pertama

yang telah dibangun Belanda roboh dan menyebabkan banjir besar. Kita sudah mengetahui bahwa

elevasi terendah permukaan tanah Belanda adalah 6.76 meter di bawah permukaan laut. Salah satu

kota ddibawah permukaan laut adalah kota Rotterdam.

Hingga akhirnya pada tahun 1997 sebuah penghalang gelombang badai yang dibangun di Kota

Rotterdam telah selesai didirikan. Penghalang gelombang badai tersebut dikenal dengan sebutan

“Penghalang Maeslant”. Dengan dibangunnya penghalang gelombang menjadi sector keamanan

dalam jangka panjang untuk mencegah banjir di bagian barat Belanda.

Pada tahun 1953 terjadi bencana banjir yang sangat parah yang menewaskan hampir 2000 orang.

Mengingat kejadian tersebut Pemerintah Belanda membuat suatu perundang-undangan yang

mengatur ketentuan dalam pembangunan tanggul yang dikenal dengan Undang-undang Delta.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 18

Dalam undang-undang tersebut menentukan panjang pemendekan gais pantai yang tersisa dalam

pembangunan tanggul tersebut. Tanggul yang telah dibangun disepanjang aliran dan disepanjang

saluran air yang terhubung satu sama lain harus diperkuat. Undang-undang tersebut pun membahas

mengenai pemeriksaan secara berkala terhadap kekuatan tanggul-tanggul tersebut.

Pemerintah Belanda sudah memastikan bahwa kegiatan penguatan tanggul-tanggul tersebut tidak

akan selesai hingga pada tahun 2020. Dan untuk memperkuat mengenai pemahaman mereka akan

penguatan tanggul-tanggul tersebut pemeritah secara inisiatif melakukan studi kelayakan pada

kejadian gelombang badai di New Waterway sebagai pembanding untuk memenuhi beberapa

tujuan yang telah ditetapkan.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 19

Hasil penelitian menunjukan bahwa penghalang tersebut cukup memadai untuk memperkuat

tanggul tersebut. Apabila semua kegiatan penguatan dilakukan lebih awal maka nilai-nilai sejarah

dan budaya Belanda pun bisa diselamatkan sebelum banjir besar pun menghabiskan negara

tersebut. Setelah semua kegiatan studi kelayakan rampung dilakukan maka tahapan selanjutnya

adalah menentukan rancangan awal penghalang gelombang badai tersebut. Untuk menentukan

rancangan pengahadang gelombang tersebut pemerintah mendapatkan sebuah inovasi terbaru yang

dihasilkan oleh 5 kontraktor Eropa. Rancangan yang dipilih adalah rancangan yang memiliki

keunggulan baik dari segi teknik, keuangan, keandalan, faktor pemeliharaan serta kualitas desain.

Dan berikut adalah desain yang telah dihasilkan oleh ke-5 kontraktor Eropa tersebut.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 20

Berdasarkan desain penahan gelombang tersebut selanjutnya akan dilakukan pemilihan desain

yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Dimana gerbang sector utama melayang ke sungai dan

kemudian tenggelam ke bawah dan pintu segmen pun berada diatas permukaan sungai. Hingga

akhirnya terpilihnya satu kontraktor eropa dalam mendesain penahan gelombang. Kontraktor

tersebut adalah BMK dengan alasan utama pemilihan desain BMK tersebut adalah kesederhanaan

konsep teknis desain. Kemudian desain mudah dipertahankan terutama dalam kondisi kering

dengan bagian-bagian yang terbatas tersisa dibawah air.

1. Uraian Proyek dan Sistem Hidrolik

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa lokasi proyek pembuat tanggul ini berada di lokasi-

lokasi yang elevasi permukaan nya berada dibawah

air. Seperti yang ditujukan pada gambar ini

merupakan Rhine dan jaringan delta Meuse yang

tingkat air dipengaruhi oleh badai gelombang.

Tetapi dengan dikombinasikan dengan pembuatan

tanggul disepanjang cabang sungai akan

memberikan suatu halangan sehinga keamanan pun

diciptakan.

Gambar tersebut menjelaskan mengenai system hidraulik yang diberlakukan di Belanda. System

hidrolik tersebut ditunjukan dalam bentuk skema seperti yang terlihat pada gambar diatas. Pada

dasarnya system hidrolik tersebut memiliki 2 buah cabang sungai dengan beberapa sambungan

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 21

didalamnya. Cabang pertama air akan bermuara di Haringvliet. Muara Haringvliet ini terpisahkan

dari laut oleh rentetan besar pintu air yang berada disekeliling muara tersebut. Pintu air ini ditutup

selama pasang dalam keadaan tinggi untuk mencagah air laut masuk yang berasal dari delta-delta

yang berada disekitar muara. Begitu pun saat kondisi air laut surut pintu air tersebut akan ditutup

hanya ketika debit air sungai rendah. Hal ini dilakukan agar air dapat disalurkan melalui cabang

muara utara sehingga dapat menghentikan masuknya garam dari laut.

Pada cabang utara air akan mengalir bebas ke laut melalui kota Rotterdam dan New Waterway.

Sistem pada cabang utara ini ikut dipengerahui oleh pergerakan pasang surut dan gelombang badai

yang memasuki system tersebut. Jumlah air yang terdapat pada cabang ini ditentukan oleh tingkat

dan debit sungai yang bermuara.

Dalam pelaksanaan system hidrolik tersebut terdapat beberapa akibat yang disebabkan oleh adanya

penahan gelombang tersebut. Faktor yang pertama adalah pengurangan jumlah air yang dapat

masuk disebabkan oleh struktur penahan gelombang tersebut tidak dapat dilalui oleh system

apapun. Faktor yang kedua adalah peningkatan jumlah kadar air yang disebabkan oleh hasil

akumulasi air sungai yang terdapat dibelakang penahan gelombang tersebut. Dan gambar diatas

adalah perbandingan jumlah air di Rotterdam dengan dan tanpa pengahalang gelombang.

Berdasarkan gambar tersebut sangat jelas bahwa terdapat perbedaan setelah penambahan struktur

penahan gelombang di Rotterdam. Jumlah air yang masuk menjadi lebih dibatasi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka pemerintah bekerja sama dengan pihak kontraktor

melakukan suatu penelitian mengenai pintu penanhan tersebut. Sebelum membahas lebih detail

mengenai solusii pintu penahan tersebut mari kita tinjau lebih dahulu dari segi desain pintu

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 22

penahan tersebut. Ketika desain awal akan segera dimulai, pemerintah menentukan bahwa desain

permukaan air merupakan tanggung jawab pemerintah sendiri. Tapi untuk masalah keterjaminan

atas desain pintu penahan tersebut merupakan kebebasan kontraktor dalam mendesain. Persyaratan

fungsional tersebut terkait dengan kekhawatiran atas pengurangan tingkat air serta karakteristik

dan pengoperasian pintu pengahalang tersebut. Untuk itu maka dibuatlah strategi optimal yang

dikhususkan untuk pintu pengahalang sebagai berikut :

Pintu penghalang akan dibuka saat elevasi permukaan air sama dengan kedua sisi pintu

penghalang tersebut

Pintu pengahalang akan ditutup saat elevasi muka air berada pada ketinggian 2.00 m dari

MSL

Pemakaian air dapat dilakukan melalui pintu penghalang dikedua sisinya antara dua air

tinggi di laut.

Pada intinya adalah Pemerintah Belanda ingin menerapkan system polder di Belanda tanpa harus

memiliki kekurangan dalam pelaksanaannya. Sedikit membahas mengenai system polder itu

sendiri, polder adalah daratan rendah yang membentuk daerah yang dikelilingi oleh tanggul. Pada

dasarnya system ini bekerja saat disuatu daerah terdapat air buangan atau air yang dikumpulkan di

suatu badan air (sungai, kanal) kemudian air tersebut akan dipompakan ke badan air yang lebih

tinggi posisinya hingga akhirnya dipompakan ke sungai atau kanal yang bermuara ke laut.

Sistem polder yang merupakan suatu daerah yang dikelilingi tanggul atau tanah tinggi dibangun

agar air banjir atau genangan dapat dicegah dan pengaturan air di dalamnya dapat dikuasai tanpa

pengaruh keadaan diluarnya. Sehingga kita dapat mengetahui bagaimana Belanda mengatur

elevasi muka air yang berada di negaranya. Yaitu dengan menggunakan system polder. Belanda

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 23

akan mengatur elevasi tersebut sedemikian rupa agar permukaan air laut tersebut tidak mengenangi

wilayah. Pompa yang disediakan untuk kegiatan pemompaan tersebut pun sangat dibutuhkan agar

elevasi tetap terjaga. Untuk mendukung semua system tersebut diperlukan suatu desain struktur

yang sangat kokoh yang memenuhi untuk mencapai semua kebutuhan dan ketentuan system polder

tersebut. Begitu pula dengan pintu penahan yang terdapat di Belanda.

Layout dari pintu penghalang dapat ditunjukan pada gambar tersebut. Dimana disetiap sisi saluran

terdapat abutment yang dibangun diantara krib yang menjadikan ruang untuk pengiriman air dan

aliran air tetap dan tidak berubah. Pada lokasi perairan pantai dari abutment terdapat lokasi khusus

untuk parkir dilokasi kering. Gerbang tersebut terdiri atas sector yang berbentuk dinding penahan

melingkar yang terhubung ke titik engsel yang terdiri atas dua rangka baja yang bekerja.

Persiapan untuk tahap konstruksi dimulai segera setelah desain dan membangun konstruksi saluran

untuk penghalang tersebut ditandatangani. Konstruksi itu sendiri pada awalnya direncanakan

untuk dimulai setelah setengah tahun keteika desain sudah siap.

Pada bagian dinding penahan ini dikhususkan untuk

dibuat tersegmentasi. Dibangun seperti itu untuk

mempermudah pada saat prefabrikasi model.

Dimana pada satu segmen terdiri dari bagian rendah

(buoyancy) dan pada bagian atas sebagaimana

dengan gambar disamping dengan ketinggian 22 m.

Dinding penahan tersebut terdiri atas 13 segmen

dan 2 pada bagian atas. Bagian-bagian tersebut

memiliki bobot yang bervariasi, mulai dari 150

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 24

sampai 300 ton. Semua material pembuatan dinding penahan tersebut dimobilisasi menuju lokasi

dengan menggunakan kapal ponton yang meletakannya pada bagian parkir kering disebelah sisi

dinding penahan tersebut.

Kemudian setiap segmen yang berasal dari

dinding penahan tersebut disambungkan

satu per satu dan menjadi satu konstruksi

khusus. Segmen tersebut diberikan suatu

kotak pengaku agar saat tahapan

pembangunan segmen memungkinkan

gerakan yang dihasilkan sekecil mungkin

sehingga proses prefabrikasi sangat akurat.

Pada tahapan ini terdapat satu bagian yang

tidak kalah penting yaitu lengan kerja. Lengan kerja terdiri dari tabung baja yang berkualitas tinggi

dengan diameter 1.8 meter untuk girder

utama dan 0.8 meter untuk menghubungkan

tabung. Dinding tebal pun bervariasi dari 40-

80 mm untuk girder utama 12-30 mm untuk

tabung yang dihubungkan. Hingga akhirnya

semua lengan kerja tersebut dilas secara

bersamaan.

Tahapan selanjutnya adalah konstruksi balok rendah

yang sebagian dirakit seperti pada gambar diatas yang

kemudian disebut dengan A-frame. Pembangunan ini

digunakan sebagai konstruksi struktur sementara untuk

menghubungkan girder atas. Penggabungan girder atas

dilakukan dari gerbang sector ke lengan kerja truss

merupakan suatu tahapan operasi penting.

Penggabungan girder tersbeut sebagaimana pada gambar

dibawah ini.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 25

Gambar disamping menunjukan bola-sendi berserta

pondasinya. Bola-sendi tersebut dirancang untuk

mengakomodasi pergerakan di semua arah:

horizontal ketika gerbang melayang keluar dan

vertical ketika terendam. Saat dalam keadaan

melayang dipermukaan laut bola-sendi tersebut

akan bergerak seperti kapal dengan gerakan

bergulir. Bola-sendi tersebut merupakan gabungan

dari berbagai segmen yang terhubung menjadi satu

inti. Selanjutnya bola-sendi tersebut akan dihubungkan dengan tiang. Dimana tiang tersebut harus

diposisikan sangat akurat. Penempatan bola pada tiang akan digambarkan seperti gambar dibawah

ini.

Ketika bola ditempatkan pada tiang kemudian

bola tersebut terhubung ke lengan kerja truss.

Pada gambar disamping diperlihatkan bahwa

pada alas belakang memiliki luasan yang lebih

besar dan alas depan yang jauh lebih kecil yang

berfungsi untuk mentransfer beban.

Dan pada tahapan akhir konstruksi akan

didapatkan bangunan dinding penahan seperti

pada gambar disamping. Yang selanjunta

dinding penahan tersebut akan beroperasi

seperti yang telah ditentukan pada awal

kegiatan ini.

Dalam kegiatan operasional pada umumnya, setelah dinding penahan rampung dilakukan, maka

dinding tersebut akan ditempatkan dilokasi yang sudah ditentukan dengan kedalaman tertentu

seperti pada gambar dibawah ini.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 26

Secara umum dapat dikatakan bahwa dengan adanya dinding penahan Maeslant yang memakan

biaya mahal dan terbilang rumit dalam pengerjaannya, banjir yang diperkirakan akan menghadang

kembali wilayah Belanda ini akan bisa dihindari. Sehingga nilai-nilai, budaya, sejarah yang

dimiliki oleh Belanda dapat terpelihara untuk jangka waktu yang lama. Agar bisa menjamin

keamanan dan keselamatan warga terhadap banjir membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

melakukan studi kelayakan dan pengontrolan yang dilakukan secara berkala. Solusi yang paling

efektif adalah dalam perihal desain. Dalam pendesainan pun harus disesuaikan dengan kondisi dan

tujuan utama dalam pembangunan tanggul laut tersebut.

Selanjutnya yang akan menjadi pembahasan adalah Tanggul Laut Saemangeum Korea

Pada mulanya proyek pembuatan tanggul laut ini dilakukan untuk membahas perencanaan proyek

yang membahas mengenai kekuranganya sumber pangan, dan terutama disebabkan oleh kerusakan

yang diakibatkan oleh pengaruh cuaca sejak tahun 60an hingga tahun 80an. Permasalahan tersebut

yang ikut mendorong terlaksanakannya pembangunan tanggul laut saemangeum korea. Disamping

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 27

itu semua adanya proyek yang dilaksanakan pada November 1991 yang membahas mengenai

permasalahan lingkungan, diskusi dengan pihak yang terkait mengenai kegiatan reklamasi serta

menjadi studi kelayakan yang sudah dilakukan mulai dari tahun 80an ikut mendorong terciptanya

proyek tersebut.

Berikut adalah outline secara umum mengenai proyek sebagai berikut :

Project name : Saemangeum comprehensive development project

Aim : Develop into an economic center of the East North Asia

Location : around Gunsan-si, Gimje-si, and Buan-gun, Jeollabuk-do

Area : 401 km2 (land 283km2 / freshwater lake 118 km2)

Main construction : 33.9km Sea dikes, 2 sluice gates, 68.2km water blocking embankment

Project period : Sea Dikes (1991~2011) / inside development - Stage1 (2010~2020) / water

blocking embankment (2010~2015)

Korea dengan tekad yang kuat membangun tanggul laut ini dengan waktu yang dibutuhkan selama

22 tahun hingga akhirnya berhasil dalam membangun tanggul tersebut. Meskipun dalam

penyelesaian tanggul tersebut memakan waktu yang relatif lama namun tahapan demi tahapan

dalam pembangunan tersebut terlihat jelas dan nyata manfaatnya. Dan berikut adalah tahapan demi

tahapan dalam pembangunan tanggul laut saemangeum korea melalui gambar dibawah ini.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 28

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 29

Seperti yang kita lihat semua tahapan dalam pembangunan tanggul laut saemangeum korea

tersebut seperti tahapan pembuatan tanggul pada umumnya. Semua kerja keras pun berbuah hasil

manis dengan terciptanya semua tanggul seperti pada gambar dibawah ini.

Dalam pelaksanaan tanggul laut ini setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan tidak begitu

berbeda dengan rencana pembangungan NCICD. Dimana daerah disekitar lokasi pembangunan

tanggul laut ini dijadikan sektor usaha baik yang dikelola oleh pihak pemerintah maupun oleh

pihak swasta. Dan Korea sangat menjungjung tinggi akan kelesatarian lingkungan sehingga aspek

lingkungan setelah berdirinya tanggul ini sangat diperhatikan. Dan semoga dengan berdirinya

tanggul ini dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi khususnya dalam hal perubahan cuaca

yang terjadi.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 30

B. Susun narasi mengenai road map anda untuk realisasi NCICD.

Jawab :

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa perencanaan pembangunan NCICD tersebut

berlokasi di Jakarta, Indonesia. Dimana Jakarta merupakan salah satu kota yang memiliki

permasalahan yang sangat kompleks. Dan kita sudah mengetahui bahwa dari tahun ke tahun

permukaan pada daerah Jakarta sudah mengalami penurunan yang cukup mengkhawatirkan.

Adanya bencana alam banjir menjadi salah satu rutinitas wajib bagi Jakarta untuk tahun-tahun

tertentu. Rencana pembangunan NCICD (tanggul laut) yang diperkirakan hampir mirip dengan

tanggul laut korea maupun belanda harus memiliki perencanaan yang sangat matang. Menurut

saya yang harus dilakukan adalah menggodok secara matang-matang mengenai rencana

tersebut. Pertimbangkan mengenai semua nilai baik dari segi negative dan segi positif. Adakan

duduk bersama dengan pihak-pihak yang terlibat maupun dengan para pakar ahli bidang

tersebut untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Karena tidak jarang pemerintah yang tidak memiliki basic pengetahuan akan bidang tersebut

merencankan suatu proyek tapi belum mengetahui segala sesuatu pasti mengenai proyek itu.

Setelah semua master plan sudah berjalan dengan lancer, ikut sertakan masyarakat dalam

kegiatan ini. Karena masyarakat ikut mempunyai andil dalam hal ini. Begitu banyak

masyarakat yang bermukim disekitar lokasi pembangunan NCICD.

Pada dasarnya masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang patuh akan ketentuan tetapi

dengan adanya niat yang baik dari pemerintah untuk mengadakan penyuluhan terlebih dahulu.

Setelah dari pihak masyarakat sudah bisa diajak bekerja sama yang harus dilakukan adalah

memperbaiki semua kekurangan yang ada saat ini, misalkan dalam pengolahan sampah dll.

Apabila semua faktor-faktor kecil tersebut bisa diatasi maka pembangunan NCICD pun bisa

terealisasikan dengan baik.

BANGUNAN PANTAI KL-4111 Page 31

Sumber :

02 NCICD 20140701 Brosur.pdf

03 Saemangeum Brosur.pdf

04 NL Maeslant Barrier.pdf

Catatan kuliah Bangunan Pantai KL-4111 per tanggal 26 September 2014