232040703 laporan kasus bblr

Upload: putri-julian

Post on 08-Jul-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    1/21

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah atas karunia, rahmat, kesehatan, dan

    keselamatan yang telah diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan

    laporan kasus ini. Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orangtua

     penulis, dokter pembimbing,Dr.Jamar Hasan.Sp.A serta teman-teman yang telah

    mendukung dalam penulisan laporan kasus ini.

    Penulisan referat ini bertujuan untuk memenuhi kriteria yang diberikan untuk kelulusan

    Kepaniteraan Klinik Senior di agian Anak !umah Sakit "mum Daerah #mbung

    $atimah atam, dan untuk mengetahui pen%apaian pembelajaran dalam Kepaniteraan

    Klinik Senior.

    Penulis menyadari bah&a penyusunan referat ini masih memiliki kekurangan dan jauh

    dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

    membangun untuk menyempurnakan laporan kasus ini. Akhir kata, penulis berharap agar 

    laporan kasus ini dapat memberi manfaat kepada semua orang.

    atam, 'ei ()*+

     

    Penulis

    *

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    2/21

    LAPORAN KASUS ANAK 

    I. Identitas Pasien

     ama ayi !e

    Jenis Kelamin laki-laki

    "mur * hari

    (/)) gram

    A 0 S 1-2

    3anggal ahir (( 'ei ()*+ Jam *(.)) 4ib

    II. Keluhan Utama :

    Demam

    III. Riwayat Penyakit Sekaran :

    ayi lahir di rumah bidan dengan keluhan demam dan belum %ukup bulan. ayi

    masuk Perinatologi dengan keadaan umum sadar , menangis kuat ,tidak terlihat biru pada

     bibir 5 ekstremitas. ayi dilahirkan normal dengan indikasi ketuban pe%ah dini. Sebelum

    *( jam setelah ketuban pe%ah, timbul kontraksi adekuat hingga timbulnya persalinan.

    I!. Riwayat Kehamilan I"u :

    6bu os mengaku ini adalah kehamilannya yang kedua 7anak pertama ahir normal

    ()*) di bidan 8. 6bu os biasa A9 di Klinik yang diperiksa oleh bidan. HPH3 diakui oleh

    ibu os pada tanggal () September ()*+. sebelum melahirkan ibu os mengalami ri&ayat

    keluar air yang banyak, jernih, dan tidak bau, disertai dengan perut yang mules. Selama

    hamil, ibu os tidak pernah sakit atau pun minum obat-obatan.

    !. Riwayat Persalinan :

    ayi lahir spontan letak belakang kepala dengan indikasi ketuban pe%ah dini,

    (/)) gram. Apgar skor 1-2. tangis 7:8, sianosis 7-8.

    !I. Pemeriksaan #isik 

    (

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    3/21

    • Keadaan "mum Sadar , menangis kuat

    • Kesadaran 9ompos mentis

    • allard s%ore (;7/( *))? 7tanpa >(8

    $. Tanda % Tanda !ital :

    • Suhu /2,) o9

    • DJJ *() @menit

    • !espirasi +) @menit

    • 3ekanan Darah 3idak dieBaluasi

    &. 'enilai Pertum"uhan :

    • erat adan (()) gram

    • Panjang adan +2 %m

    • ingkar Kepala /* %m

    • ingkar Dada /) %m

    (. Penam)akan Umum :

    • AktiBitas menurun

    • 4arna Kulit kemerahan

    • 9a%at a&aan Cang 3ampak 7-8

    *. Ke)ala

    entuk kepala simetris, lonjong, le%et 7-8, ubun 0 ubun besar terpisah, teraba

    datar, sutura normal, %raniosynostosis 7-8, molding 7-8, %aput

    su%endaneum 7-8, dan %ephal hematom 7-8

    +. Leher

    !ooting refleks 7:8, pembesaran kel. 3iroid 7-8, leher pendek 7-8.

    /

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    4/21

    ,. 'uka

    o 'ata katarak kongenital 7-8, %onjun%tiBitis 7-8.

    o Hidung atresia %hoana 7--8, napas %uping hidung 7--8, rhinore 7--8

    o 'ulut palatos%hiis 7-8, frenulum pendek 7-8, makroglossia 7-8.

    -. Thraks

    6nspeksi dinding dada simetris, retraksi dinding dada 7-8 .

    Palpasi gerakan diding dada simetris

    Perkusi sonor dikedua lapang paru

    Auskultasi Besikuler ::, rh --, &h --

    Penilaian pernapasan napas teratur 7:8, ta%hypnea 7-8, stridor 7-8, tarikan dinding dada

    7--8 sub%ostal, sianosis 7-8.

    /. 0antun

    S*S( tunggal regular, mur 0 mur 7-8, gallop 7-8.

    1. A"dmen

    6nspeksi distensi 7-8, organomegali 7-8, kelainan %ongenital 7-8

    Auskultasi bising usus ormal

    Palpasi massa 7-8, supel 7:8, hepar-lien tidak teraba.

    Perkusi timpani 7:8 diseluruh lapang abdomen

    $2. um"ili3us

    3ampak basah dan mulai mengering, &arna kuning kehijauan 7-8, edema 7-8,

    kemerahan 7-8 pada pangkal umbili%us.

    $$. Genitalia

     ormal. Hipospadia 7-8, epispadia 7-8, hidrokel 7-8, rugae testis 7:8 halus.

    $&. Anus dan rektum

    +

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    5/21

    Anus 7:8, mekoninum 7:8 (+ jam pertama.

    $(. Ekstremitas

     ormal. Synda%tyli 7-8, polida%tyli 7-8, talipes eEuinoBarus 7--8

    *+. 3ulang belakang, pinggul dan system syaraf dalam batas normal

    !III. Pemeriksaan Penun4an

    5arah Lenka) && 'ei &2$* :

    Hemoglobin *=,= gr?

    eukosit *1.;))mm/

    3rombosit (*1.)))mm/

    Hematokrit bs.$ebris

    6. Ren3ana Tera)i

    • 6G$D D*)? *) ttsmenit 7mikro8

    • 9efota@ime (@**) mg

    • AS6PAS6 ! 2@*)%%

    • !a&at 6nkubator 

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    6/21

    #OLLO7 UP

    8ari9 tl S O A P

    6

    (()

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    7/21

    5ISKUSI

    LR ;ayi erat Lahir Rendah<

    5e=inisi

    ayi berat lahir rendah 7!8 adalah bayi dengan berat lahir kurang dari (

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    8/21

    Adalah masa gestasinya kurang dari /1 minggu dan berat badannya sesuai dengan

     berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan

    sesuai untuk masa kehamilan.

    Kelompok ! ini sering mendapatkan penyulit dan komplikasi akibat kurang

    matangnya organ karena masa gestasi yang kurang.

     b. Dismaturitas

    Adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk 

    masa gestasi itu. erarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan

    merupakan bayi yang ke%il untuk masa kehamilannya.

    Hal ini disebabkan oleh terganggunya sirkulasi dan efisiensi plasenta, kurang

     baiknya keadaan umum ibu atau gii ibu, atau hambatan pertumbuhan dari

     bayinya sendiri.

    E)idemili

    PreBalensi bayi berat lahir rendah 7!8 diperkirakan *

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    9/21

    7*8 $aktor ibu

    a. Penyakit Seperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi 3>!9H, dan lain-lain

     b. Komplikasi pada kehamilan Komplikasi yang tejadi pada kehamilan ibu seperti

     perdarahan antepartum, pre-eklamsia berat, eklamsia, dan kelahiran preterm.

    %. "sia 6bu dan paritas Angka kejadian ! tertinggi ditemukan pada bayi yang

    dilahirkan oleh ibu-ibu dengan usia I

    d. $aktor kebiasaan ibu $aktor kebiasaan ibu juga berpengaruh seperti ibu perokok,

    ibu pe%andu alkohol dan ibu pengguna narkotika.

    7(8 $aktor Janin

    Prematur, hidramion, kehamilan kembarganda 7gemeli8, kelainan kromosom.

    7/8 $aktor ingkungan

    Cang dapat berpengaruh antara lain tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio-

    ekonomi dan paparan at-at ra%un.

    Km)likasi

    Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain

    o Hipotermia

    o Hipoglikemia

    o Fangguan %airan dan elektrolit

    o Hiperbilirubinemia

    o Sindroma ga&at nafas

    o Paten duktus arteriosus

    o 6nfeksi

    o Perdarahan intraBentrikuler 

    o  Apnea of Prematurity

    o Anemia

    'asalah jangka panjang yang mungkin timbul pada bayi-bayi dengan berat lahir 

    rendah 7!8 antara lain

    o Fangguan perkembangan

    o Fangguan pertumbuhan

    ;

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    10/21

    o Fangguan penglihatan 7!etinopati8

    o Fangguan pendengaran

    o Penyakit paru kronis

    o Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit

    o Kenaikan frekuensi kelainan ba&aan

    5iansis

    'enegakkan diagnosis ! adalah dengan mengukur berat lahir bayi dalam jangka

    &aktu kurang lebih dapat diketahui dengan dilakukan anamesis, pemeriksaan fisik dan

     pemeriksaan penunjang.

    $

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    11/21

    o 3anda bayi %ukup bulan atau lebih bulan 7bila bayi ke%il untuk masa

    kehamilan8.

    3idak dijumpai tanda prematuritas.

    Kulit keriput.

    Kuku lebih panjang

    (

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    12/21

    o Pemeriksaan skor ballard

    *(

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    13/21

    o Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar elektrolit

    dan analisa gas darah.

    o $oto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan

    kurang bulan dimulai pada umur 2 jam atau didapatdiperkirakan akan terjadi sindrom

    ga&at nafas.

    o "SF kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan kurang bulan.

    Penatalaksanaan9 tera)i

    $ 'edikamentsa

    Pemberian Bitamin K *

    o 6njeksi * mg 6' sekali pemberian, atau

    o Per oral ( mg sekali pemberian atau * mg / kali pemberian 7saat lahir, umur /-*)

    hari, dan umur +-= minggu8

    & 5iatetik

    ayi prematur atau ! mempunyai masalah menyusui karena refleks

    menghisapnya masih lemah. "ntuk bayi demikian sebaiknya AS6 dikeluarkan dengan

     pompa atau diperas dan diberikan pada bayi dengan pipa lambung atau pipet. Dengan

    memegang kepala dan menahan ba&ah dagu, bayi dapat dilatih untuk menghisap

    sementara AS6 yang telah dikeluarkan yang diberikan dengan pipet atau selang ke%il

    yang menempel pada puting. AS6 merupakan pilihan utama

    o Apabila bayi mendapat AS6, pastikan bayi menerima jumlah yang %ukup dengan

    %ara apapun, perhatikan %ara pemberian AS6 dan nilai kemampuan bayi

    menghisap paling kurang sehari sekali.

    o Apabila bayi sudah tidak mendapatkan %airan 6G dan beratnya naik () ghari

    selama / hari berturut-turut, timbang bayi ( kali seminggu.

    Pemberian minum bayi berat lahir rendah 7!8 menurut berat badan lahir dan

    keadaan bayi adalah sebagai berikut

    a. erat lahir $-+2 % &+22 ram

    */

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    14/21

    ayi Sehat

    o iarkan bayi menyusu pada ibu semau bayi. 6ngat bah&a bayi ke%il lebih

    mudah merasa letih dan malas minum, anjurkan bayi menyusu lebih sering

    7%ontoh setiap ( jam8 bila perlu.

    o Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk menilai efektifitas

    menyusui. Apabila bayi kurang dapat menghisap, tambahkan AS6 peras dengan

    menggunakan salah satu alternatif %ara pemberian minum.

    ayi Sakit

    o Apabila bayi dapat minum per oral dan tidak memerlukan %airan 6G, berikan

    minum seperti pada bayi sehat.

    o Apabila bayi memerlukan %airan intraBena

    erikan %airan intraBena hanya selama (+ jam pertama

    'ulai berikan minum per oral pada hari ke-( atau segera setelah bayi stabil.

    Anjurkan pemberian AS6 apabila ibu ada dan bayi menunjukkan tanda-tanda

    siap untuk menyusu.

    Apabila masalah sakitnya menghalangi proses menyusui 7%ontoh gangguan

    nafas, kejang8, berikan AS6 peras melalui pipa lambung

    − erikan %airan 6G dan AS6 menurut umur 

    − erikan minum 2 kali dalam (+ jam 7%ontoh / jam sekali8.

    Apabila bayi telah mendapat minum *=) mlkg per hari tetapi masih

    tampak lapar berikan tambahan AS6 setiap kali minum. iarkan bayi

    menyusu apabila keadaan bayi sudah stabil dan bayi menunjukkan

    keinginan untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa terbatuk atau tersedak.

    ". erat lahir $+22>$-*1 ram

    ayi Sehat

    o erikan AS6 peras dengan %angkirsendok. ila jumlah yang dibutuhkan tidak 

    dapat diberikan menggunakan %angkirsendok atau ada resiko terjadi aspirasi ke

    dalam paru 7batuk atau tersedak8, berikan minum dengan pipa lambung.

    anjutkan dengan pemberian menggunakan %angkir sendok apabila bayi dapat

    *+

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    15/21

    menelan tanpa batuk atau tersedak 7ini dapat berlangsung setela *-( hari namun

    ada kalanya memakan &aktu lebih dari * minggu8

    o erikan minum 2 kali dalam (+ jam 7misal setiap / jam8. Apabila bayi telah

    mendapatkan minum *=)kg per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan

    AS6 setiap kali minum.

    o Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan %angkir sendok,

    %oba untuk menyusui langsung.

    ayi Sakit

    o erikan %airan intraBena hanya selama (+ jam pertama

    o eri AS6 peras dengan pipa lambung mulai hari ke-( dan kurangi jumlah

    %airan 6G se%ara perlahan.

    o erikan minum 2 kali dalam (+ jam 7%ontoh tiap / jam8. Apabila bayi telah

    mendapatkan minum *=)kg per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan

    AS6 setiap kali minum.

    o anjutkan pemberian minum menggunakan %angkir sendok apabila kondisi

     bayi sudah stabil dan bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak 

    o Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan %angkir sendok,

    %oba untuk menyusui langsung.

    3. erat lahir $&+2>$*11 ram

    ayi Sehat

    o eri AS6 peras melalui pipa lambung

    o eri minum 2 kali dalam (+ jam 7%ontoh setiap / jam8. Apabila bayi telah

    mendapatkan minum *=) mlkg per hari tetapi masih tampak lapar, beri

    tambahan AS6 setiap kali minum

    o anjutkan pemberian minum menggunakan %angkir sendok.

    o Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan %angkir sendok, %oba

    untuk menyusui langsung.

    ayi Sakit

    o eri %airan intraBena hanya selama (+ jam pertama.

    *

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    16/21

    o eri AS6 peras melalui pipa lambung mulai hari ke-( dan kurangi jumlah

    %airan intraBena se%ara perlahan.

    o eri minum 2 kali dalam (+ jam 7setiap / jam8. Apabila bayi telah

    mendapatkan minum *=) mlkg per hari tetapi masih tampak lapar, beri

    tambahan AS6 setiap kali minum

    o anjutkan pemberian minum menggunakan %angkir sendok.

    o Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan %angkir sendok,

    %oba untuk menyusui langsung.

    d. erat lahir ? $&+2 ram ;tidak terantun kndisi<

    o erikan %airan intraBena hanya selama +2 jam pertama

    o erikan AS6 melalui pipa lambung mulai pada hari ke-/ dan kurangi pemberian

    %airan intraBena se%ara perlahan.

    o erikan minum *( kali dalam (+ jam 7setiap ( jam8. Apabila bayi telah

    mendapatkan minum *=) mlkg per hari tetapi masih tampak lapar, beri

    tambahan AS6 setiap kali minum

    o anjutkan pemberian minum menggunakan %angkir sendok.

    o Apabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan %angkir sendok, %oba

    untuk menyusui langsung.

    Su)rti= 

    Hal utama yang perlu dilakukan adalah mempertahankan suhu tubuh normal 7/8

    o Funakan salah satu %ara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi,

    seperti kontak kulit ke kulit, kangaroo mother %are, peman%ar panas, inkubator atau

    ruangan hangat yang tersedia di tempat fasilitas kesehatan setempat sesuai petunjuk.

    o Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin

    o "kur suhu tubuh dengan berkala

    o Cang juga harus diperhatikan untuk penatalaksanaan suportif ini adalah

    o Jaga dan pantau patensi jalan nafas

    o Pantau ke%ukupan nutrisi, %airan dan elektrolit

    *=

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    17/21

    o ila terjadi penyulit, harus dikoreksi dengan segera 7%ontoh hipotermia, kejang,

    gangguan nafas, hiperbilirubinemia8

    o erikan dukungan emosional pada ibu dan anggota keluarga lainnya

    o Anjurkan ibu untuk tetap bersama bayi. ila tidak memungkinkan, biarkan ibu

     berkunjung setiap saat dan siapkan kamar untuk menyusui.

    Pemantauan ;'nitrin<

    $

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    18/21

    Diperlukan pemantauan setelah pulang untuk mengetahui perkembangan bayi dan

    men%egah mengurangi kemungkinan untuk terjadinya komplikasi setelah pulang

    sebagai berikut

    o Sesudah pulang hari ke-(, ke-*), ke-(), ke-/), dilanjutkan setiap bulan.

    o Hitung umur koreksi.

    o Pertumbuhan berat badan, panjang badan dan lingkar kepala.

    o 3es perkembangan, DenBer deBelopment s%reening test 7DDS38.

    o A&asi adanya kelainan ba&aan.

    Prnsis LR 

    Kematian perinatal pada bayi ! 2 kali lebih besar dari bayi normal. Prognosis

    akan lebih buruk bila makin rendah, angka kematian sering disebabkan karena

    komplikasi neonatal seperti asfiksia, aspirasi, pneumonia, perdarahan intrakranial,

    hipoglikemia. ila hidup akan dijumpai kerusakan saraf, gangguan bi%ara, 6M rendah.

    Pen3eahan

    Pada kasus bayi berat lahir rendah 7!8 pen%egahan preBentif adalah langkah

    yang penting. Hal-hal yang dapat dilakukan

    o 'eningkatkan pemeriksaan kehamilan se%ara berkala minimal + kali selama

    kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda. 6bu hamil yang diduga

     berisiko, terutama faktor risiko yang mengarah melahirkan bayi ! harus

    %epat dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada institusi pelayanan kesehatan yang

    lebih mampu

    o Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

    rahim, tanda tanda bahaya selama kehamilan dan pera&atan diri selama

    kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatannya dan janin yang dikandungdengan baik 

    o Hendaknya ibu dapat meren%anakan persalinannya pada kurun umur reproduksi

    sehat 7()-/+ tahun8

    *2

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    19/21

    o Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan

     pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan

    akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gii ibu selama hamil.

    3anda ke%ukupan pemberian AS6

    o AK minimal = kali (+ jam.

    o ayi tidur lelap setelah pemberian AS6.

    o naik pd 1 hari pertama sbyk () gram hari.

    o 9ek saat menyusui, apabila satu payudara dihisap à AS6 akan menetes dari

     payudara yg lain.

    6ndikasi bayi ! pulang

    o Suhu bayi stabil.

    o 3oleransi minum oral baik à terutama AS6.

    o 6bu sanggup mera&at ! di rumah.

    9ara menghangatkan bayi

    @ara Petun4uk )enunaan

    Kontak kulit   • "ntuk semua bayi

    • "ntuk menghangatkan bayi dalam &aktu singkat atau

    menghangatkan bayi hipotermi 7/(-/=,+ o98 apabila %ara lain

    tidak mungkin dilakukan.

    K'9   • "ntuk menstabilkan bayi dgn berat badan (.

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    20/21

    !uangan hangat   • "ntuk mera&at bayi dengan berat (.

  • 8/19/2019 232040703 Laporan Kasus BBLR

    21/21

    Surasmi A., Handayani S., urkusuma H. Pera&atan ayi erat adan ahir !endah.

    Dalam Pera&atan ayi !esiko 3inggi, %et. *. Jakarta #F9, ())/ /)-