22-k-pid-2010
DESCRIPTION
DAKWAAN JPUTRANSCRIPT
Hal 1 dari 1 Hal.Put.No.22 K/Pid/2010
P U T U S A N Nomor : 22 K / Pid / 2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : YULITA PGL. AYU ; Tempat lahir : Padang ;
Umur : 37 Tahun / 05 September 1971 ;
Jenis kelamin : Perempuan ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Jalan Adinegoro Rt. 08 / Rw. 5 Kampung Tangah
Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang ;
Agama : Islam ;
Pekerjaan : Jualan ;
Terdakwa berada di luar tahanan ;
Terdakwa diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Padang tersebut
karena didakwa :
Bahwa ia Terdakwa YULITA PGL. AYU pada hari Rabu tanggal 5
November 2008 sekira jam 07.00 WIB atau setidak-tidaknya pada hari-hari lain
yang masih dalam bulan November tahun 2008, bertempat di Pasar Lubuk
Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang atau setidak-tidaknya pada
salah satu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Padang, Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban
Emalinda Putri Pgl. Ema, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan
cara sebagai berikut :
Bahwa pada mulanya pada hari dan tanggal tersebut di atas saksi
Emalinda Putri Pgl. Ema sedang berada di Pasar Lubuk Buaya hendak
berjualan, sebelum berjualan saksi Emalinda Putri Pgl. Ema membentangkan
tikar ditempat saksi berjualan, akan tetapi secara tiba-tiba datang Terdakwa
secara emosi berkata kepada saksi, “oi poyok ma kadai kau, kadai ko den
punyo mah, bunuah den dulu“ (oi poyok mana kedaimu, kedai ini saya yang
punya, bunuh saya dulu)”, akan tetapi saksi Emalinda Putri Pgl. Ema diam saja
Hal 2 dari 2 Hal.Put.No.22 K/Pid/2010
tidak menanggapi ucapan Terdakwa, lalu Terdakwa mengejar saksi Emalinda
Putri Pgl. Ema dan mencakar muka saksi Emalinda Putri Pgl. Ema sehingga
saksi Emalinda Putri Pgl. Ema terjatuh dengan posisi tertelentang, pada saat
saksi Emalinda Putri Pgl. Ema terjatuh Terdakwa mengeluarkan sebuah pisau
dari dalam tasnya dan mengayunkan pisau tersebut kearah dada saksi
Emalinda Putri Pgl. Ema, melihat perbuatan Terdakwa tersebut saksi Emalinda
Putri Pgl. Ema berusaha mengelak dan berusaha untuk memegang pisau
tersebut, sehingga terjadi tarik menarik pisau dan saksi Emalinda Putri Pgl. Ema
berusaha mendorong wajah Terdakwa, namun pada saat tangan saksi
Emalinda Putri Pgl. Ema rnendorong wajah Terdakwa, Terdakwa langsung pula
menggigit jari tengah tangan kiri saksi Emalinda Putri Pgl. Ema, pada saat itu
datang saksi Yuhendri Pgl. Ery yang memisahkan saksi Emalinda Putri Pgl.
Ema dengan Terdakwa ;
Bahwa akibat penganiayaan tersebut saksi korban Emalinda Putri Pgl.
Ema mengalami : bagian kepala luka gores pada pelipis kanan dengan ukuran
2 cm, luka gores pada pipi kanan dekat hidung dengan ukuran 2 cm luka gores
pada samping bibir dengan ukuran 2 cm, pada anggota gerak atas ditemukan
luka lecet pada jari tengah tangan kiri dengan ukuran 1 cm, lebam jari tengah
tangan kiri dengan ukuran 0,5 cm dan luka gores pada telapak tangan kiri
dengan ukuran 2 cm, kesimpulan pemeriksaan luka disebabkan benda tumpul,
sesuai dengan visum et repertum No. 5071/VER/HCLB/XI/08 tertanggal 5
November 2008 dari Puskesmas Lubuk Buaya yang ditanda tangani oleh Dr. H.
Azizri Bustari ;
Perbuatan mereka Terdakwa sebagai diatur dan diancam Pidana dalam
Pasal 363 ayat (1) 4e KUHP ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca Tuntutan Jaksa / Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Padang tanggal 12 Maret 2009 yang isinya adalah sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Yulita Pgl. Ayu telah bersalah melakukan tindak
pidana penganiayaan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 351 ayat (1)
KUHP ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Yulita Pgl. Ayu dengan pidana
penjara selama 5 (lima) bulan ;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah pisau dirampas untuk dimusnahkan ;
Hal 3 dari 3 Hal.Put.No.22 K/Pid/2010
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebankan untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) ;
Membaca putusan Pengadilan Negeri Padang, No.
158/PID.B/2009/PN.PDG., tanggal 19 Maret 2009 yang amar selengkapnya
adalah berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Yulita Pgl. Ayu telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan” ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 3 (tiga) bulan ;
3. Menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) buah pisau dirampas untuk
dimusnahkan ;
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 1.000,- (seribu
rupiah) ;
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Padang, Nomor :
91/PID/2009/PT.PDG., tanggal 19 Mei 2009 yang amar selengkapnya sebagai
berikut :
- Menerima permintaan banding dari Terdakwa Yulita Pgl. Ayu ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Padang tanggal 19 Maret 2009
Nomor : 158/Pid.B/2009/PN.PDG, yang dimohonkan banding ;
- Membebankan Terdakwa untuk membayar ongkos perkara dalam kedua
tingkat peradilan yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima
ratus rupiah) ;
Mengingat akan Akta tentang permohonan kasasi No. 36/Akta.Pid/
2009/PN.PDG. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Padang yang
menerangkan, bahwa pada tanggal 14 Agustus 2009 Terdakwa telah
mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Padang
tersebut ;
Memperhatikan risalah kasasi bertanggal 27 Agustus 2009 dari Terdakwa
sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Padang pada tanggal 28 Agustus 2009 ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Padang tersebut telah
diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 03 Agustus 2009 dan Terdakwa
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 14 Agustus 2009, serta risalah
kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padang pada
tanggal 28 Agustus 2009, dengan demikian permohonan kasasi beserta alasan-
Hal 4 dari 4 Hal.Put.No.22 K/Pid/2010
alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut
Undang-Undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat
diterima ;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi/Terdakwa tersebut pada pokoknya adalah sebagai berikut :
- Bahwa Pengadilan Tinggi Padang telah salah menerapkan hukum / khilaf
dalam putusannya kerena telah menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Padang dengan pertimbangan yang sederhana tanpa mempertimbangkan
satu persatu, apalagi apakah Terdakwa terbukti bersalah atau tidak ;
- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Padang telah salah menerapkan
hukum / khilaf, di mana Jaksa Penuntut Umum pada Surat Dakwaannya
tanggal 16 Februari 2009 No. REG. PERK. PDM-139/Ep.2/PDAG/02/2009,
tercantum “Perbuatan mereka Terdakwa sebagai diatur dan diancam Pidana
dalam Pasal 363 ayat (1) 4e KUHP, kenapa Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Padang memutuskan melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP, maka
putusan ini harus dibatalkan ;
- Bahwa pada pertimbangan Hakim pada halaman 7 alinea terakhir jelas
mengacu kepada apakah Dakwaan Jaksa Penuntut Umum sudah terbukti
atau tidak dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP, sedangkan Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum pada Surat Dakwaannya jelas tercantum Pasal 363 ayat (1)
4e KUHP ;
- Bahwa pada halaman 9 pertimbangan Hakim menyatakan Terdakwa secara
sah dan meyakinkan dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana
“Penganiayaan” ;
- Bahwa Jaksa Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa dengan Dakwaan
Perbuatan Pencurian yang diancam dalam Pasal 363 ayat (1) 4e KUHP,
berarti Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti apa yang
didakwakannya, maka oleh karenanya Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
harus ditolak dan batal demi hukum ;
- Bahwa Pengadilan Tinggi Padang dalam putusannya pada halaman 3
menyatakan :
“Perbuatan mereka Terdakwa sebagai diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 363 ayat (1) 4e KUHP dan bukan Pasal 351 ayat (1) KUHP yang
diterapkan oleh Pengadilan Negeri Padang pada halaman 3 (tiga) ;
- Bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, apabila ada perubahan, maka
kepadanya ditentukan oleh Undang-Undang yakni dalam jangka waktu 7 hari
Hal 5 dari 5 Hal.Put.No.22 K/Pid/2010
semenjak perkara dilimpahkan ke Pengadilan, namun telah sampai kepada
persidangan, bahkan telah sampai ke tingkat banding dan kasasi tidak ada
dilakukan perubahan, berarti Jaksa Penuntut Umum beranggapan
Dakwaannya sudah benar, padahal Dakwaan tersebut salah dan harus
dibatalkan ;
- Bahwa pertimbangan Pengadilan Tinggi Padang pada halaman 4 baris ke 7
dari bawah yang pada pokoknya menyebutkan :
Putusan Pengadilan Negeri Padang telah tepat dan benar bahwa Terdakwa
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Penganiayaan” ;
- Bahwa pertimbangan Pengadilan Tinggi Padang tersebut jelas telah salah
dan keliru karena Dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah Pasal 363 ayat
(1) 4e KUHP yakni Perbuatan “Pencurian” bukan Pasal 351 ayat (1) KUHP,
maka putusan ini harus dibatalkan ;
Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi / Terdakwa tersebut Mahkamah Agung berpendapat :
Bahwa keberatan-keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena
Judex Facti dalam putusannya tidak salah menerapkan hukum, lagi pula
keberatan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat
penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan
dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat
kasasi hanya berkenaan dengan ketidak wenangan atau melampaui batas
wewenang, atau salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku, atau
lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang
Mahkamah Agung No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain
yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas
lagi pula tidak ternyata, bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini
bertentangan dengan hukum dan / atau Undang-Undang, maka permohonan
kasasi tersebut harus ditolak ;
Hal 6 dari 6 Hal.Put.No.22 K/Pid/2010
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Terdakwa ditolak,
dan Terdakwa tetap dijatuhi pidana, maka dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang
No.8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang
telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan
perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I : Menolak permohonan kasasi dari Pemohon kasasi : YULITA PGL. AYU
tersebut ;
Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Pemohon
Kasasi/Terdakwa sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari : Rabu, tanggal 24 Februari 2010 oleh Dr. Harifin A. Tumpa, SH. MH., Hakim Agung yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, Prof. Dr. H. Muchsin, SH., dan I Made Tara, SH., Hakim-Hakim
Agung sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri
oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut serta Reza Fauzi, SH. CN., Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi / Terdakwa dan Jaksa
Penuntut Umum ;
Hakim-Hakim Anggota : Ketua :
ttd./ Prof. Dr. H. Muchsin, SH. ttd./ Dr. Harifin A. Tumpa, SH. MH.
ttd./ I Made Tara, SH.
Panitera Pengganti :
ttd./ Reza Fauzi, SH. CN.
UNTUK SALINAN
MAHKAMAH AGUNG RI
a/n. PANITERA
PANITERA MUDA PIDANA
(MACHMUD RACHIMI, SH.MH)
Nip. 040018310