22. (4)meningkatkan efektivitas asuhan antenatal.ppt

24
1 Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal

Upload: bayna-lestari

Post on 16-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

1

Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal

Page 2: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

2

Tujuan • Memberikan kajian singkat tentang perkembangan

terbaru tentang efektivitas Asuhan Antenatal• Mengidentifikasi praktek-praktek Asuhan Antenatal

yang terbaik • Mengidentifikasi praktek-praktek yang tidak lagi

direkomendasikan • Mengajukan “langkah-langkah selanjutnya” untuk

menerapkan Asuhan Antenatal yang berdasarkan bukti klinik (evidence-based)

Page 3: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

3

Intervensi Sektor Kesehatan Esensial pada Safe Motherhood

Pas

ca K

egug

uran

Asu

han

Pas

ca P

ersa

linan

Kel

uar

ga B

ere

nca

na

Asu

han

An

ten

ata

l

Per

salin

an

Am

an/B

ersi

h

Asu

han

Obs

tetr

i Ese

nsai

l

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

DUKUNGAN EMOSI DAN PSIKOLOGIS

KESAMAAN

SAFEMOTHERHOOD

Page 4: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

4

Tujuan Asuhan Antenatal

• Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan memberikan pendidikan mengenai gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayi

• Mendeteksi dan menatalaksana komplikasi medis, bedah ataupun obstetri selama kehamilan

• Mengembangkan persiapan persalinan serta rencana kesiagaan menghadapi komplikasi

• Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan puerperium normal, dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial

Page 5: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

5

Seperti Apakah Asuhan Antenatal yang Efektif?

• Asuhan diberikan oleh petugas yang terampil secara berkesinambungan

• Persiapan persalinan serta potensi komplikasi• Mempromosikan kesehatan dan pencegahan penyakit

– Tetanus toksoid, suplemen gizi, konsumsi alkohol dan tembakau, dll

• Deteksi serta merawat penyakit yang diderita dan perawatannya – HIV, sifilis, tuberkulosis, penyakit medis lain yang diderita (misalnya

hipertensi, diabetes)

• Deteksi dan penatalaksanaan komplikasi secara dini

Page 6: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

6

Mengapa Deteksi Penyakit dan Bukan Penilaian Risiko?

• Pendekatan risiko bukanlah merupakan strategi yang efisien ataupun efektif untuk menurunkan angka kematian ibu: – “Faktor Risiko” tidak dapat memperkirakan komplikasi; biasanya bukan

penyebab langsung terjadinya komplikasi – Apa yang akan anda lakukan pada saat mengidentifikasi risiko?

Bagaimana dengan “resiko rendah?”– Kematian Ibu secara relatif adalah rendah pada populasi beresiko (semua

wanita dalam usia subur); “Faktor risiko” secara relatif umum pada populasi yang sama, “faktor risiko” tersebut bukan merupakan indikator yang baik dimana para ibu mungkin akan mengalami komplikasi

– Mayoritas ibu yang mengalami komplikasi sebelumnya dianggap “risiko rendah”. Sebagian besar ibu yang dianggap “risiko tinggi” melahirkan bayinya tanpa mengalami komplikasi

Page 7: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

7

Intervensi Terarah Akan Memberikan Kerangka Asuhan Antenatal yang Efektif

• Deteksi Penyakit• Konseling dan promosi kesehatan• Persiapan Persalinan• Kesiagaan menghadapi komplikasi

Page 8: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

8

Asuhan Antenatal Tradisional

• Berasal dari model yang dikembangkan di Eropa pada awal abad ini

• Lebih mengarah pada ritual daripada rasional • Penekanan kunjungan adalah pada frekuensi dan

jumlah, daripada terhadap unsur yang mengarah pada tujuan esensial

Page 9: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

9

Percent of ANC clients reporting components of care;

Uganda DISH districts 1994-99

0102030405060708090

100

Percent of ANC clients reporting components of care

Source: Bessinger et al, 2000. Uganda Quality of CareSurvey of FP and ANC Services. Measure/Eval, Pathfinder

Supply of ANC:

Page 10: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

10

Reported Components of ANC in the Philippines; 1993

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

% o

f fac

ilitie

s w

/ AN

C c

ompo

nent

% reporting ANC component

Source: Philippines Safe Motherhood Survey 1993.

Supply of ANC:

Page 11: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

14

Kajian Sistematis WHO Tentang Pengujian Percobaan Secara Acak (RCT) Atas Efektivitas

Asuhan Antenatal Rutin

• Diupayakan karena kurangnya bukti ilmiah yang kuat tentang efektivitas isi, frekuensi dan waktu kunjungan Asuhan Antenatal

• Terdiri dari meta analisis penelitian penelitian yang dilakukan hingga sekarang

• Hipotesa: model dengan jumlah kunjungan Asuhan Antenatal yang lebih sedikit, dengan atau tanpa tujuan yang terarah, akan sama efektifnya dengan model Asuhan Antenatal standar dalam hal hasil klinis, biaya dan kepuasan yang dirasakan

Page 12: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

16

Hasil Kajian WHO: EfektivitasHasil Rasio

Kemungkinan yang telah

distratifikasi

95% CI

BBLR 1.04 (0.93-1.77)

Preeklamsia/Eklamsia 0.91 (0.66-1.26)

Anemia pasca persalinan yang berat*

1.01 Tidak tersedia

Infeksi saluran kemih* 0.93 (0.79-1.10)

Kematian Ibu* 0.91 (0.55-1.51)

Kematian Perinatal * 1.06 Tidak signifikan secara statistik* Tidak semua percobaan termasuk dalam analisis

Sumber: Carroli et al, The Lancet, Mei 2001.

Page 13: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

18

Kesimpulan Hasil Kajian WHO

• Memperkenalkan kunjungan yang lebih sedikit dengan atau tanpa komponen yang berorientasi pada tujuan yang bisa dilakukan tanpa memberikan resiko pada ibu atau anak

• Khususnya pada negara yang lebih berkembang, ada kemungkinan ketidakpuasan diantara para ibu sehubungan dengan waktu dan jarak kunjungan Asuhan Antenatal

Page 14: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

20

Yang Tidak Direkomendasikan

• Melakukan banyak kunjungan rutin– Membebani sistem

kesehatan– Berdasarkan studi

pengurangan program kunjungan di negara Zimbabwe

– Percobaan acak yang dilakukan WHO multisenter

Page 15: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

21

Yang Tidak Direkomendasikan

• Pendekatan Risiko terhadap Asuhan Antenatal– Kasango, studi di Zaire

• 71% ibu yang mengalami persalinan macet tidak bisa diprediksikan

• 90% ibu yang diidentifikasi sebagai yang “beresiko” tidak pernah mengalami komplikasi

Page 16: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

23

Pelajaran dari Pendekatan Resiko

• Setiap wanita hamil mempunyai risiko komplikasi dan harus mempunyai akses terhadap asuhan ibu bersalin yang berkualitas.

• Bahkan wanita yang masuk dalam kelompok dengan risiko rendah bisa saja mengalami komplikasi.

• Tidak ada jumlah penapisan yang bisa membedakan wanita mana saja yang akan membutuhkan asuhan kegawat daruratan dan mana saja yang tidak memerlukan asuhan semacam itu.

Page 17: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

24

Yang Tidak Direkomendasikan

• Penilaian dan pemeriksaan secara rutin/ritual– Tinggi badan– Edema pergelangan kaki– Posisi janin sebelum

36 minggu

Page 18: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

25

Yang Direkomendasikan

• Kunjungan Asuhan Antenatal yang mempunyai tujuan yang jelas oleh petugas kesehatan terampil

• Berfokus kepada kualitas kunjungan daripada kuantitas kunjungan

Page 19: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

26

Yang DirekomendasikanPersiapan Kelahiran Termasuk

Kesiapan Menghadapi Komplikasi

• Mempersiapkan kelahiran normal– Petugas kesehatan

terampil– Tempat melahirkan– Uang– Makanan– Barang-barang penting

lainnya

• Kesiapan Menghadapi Komplikasi– Deteksi dini– Menetapkan orang yang akan

membuat keputusan– Biaya gawat darurat– Komunikasi – Transportasi– Donor darah

Page 20: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

27

Yang Direkomendasikan

• Penyuluhan– Tanda-tanda bahaya– Nutrisi/makanan– Keluarga Berencana– ASI– HIV/Penularan dari

Ibu-ke-Anak (MTCT)

Page 21: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

28

Yang DirekomendasikanPencegahan

• Untuk semua wanita:– Tetanus toksoid– Konsumsi zat besi dan folat

• Pada populasi tertentu:– Malaria – pengobatan preventif secara intermiten– Pengobatan cacing tambang secara rutin– Pemberian yodium– Pemberian vitamin A

Page 22: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

29

Yang Direkomendasikan

• Pendeteksian dan penatalaksanaan penyakit dan kondisi yang dialami– HIV – penyuluhan dan pengujian secara

sukarela– Infeksi yang ditularkan secara seksual atau

sexually transmitted infections (STIs), termasuk sifilis

– Tuberkulosa– Malaria

Page 23: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

30

Yang Direkomendasikan

• Deteksi dan penatalaksanaan komplikasi– Anemia berat– Perdarahan vagina– Pre-eklampsi/eklampsi– Malpresentasi setelah 36 minggu

Page 24: 22. (4)Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal.ppt

31

Asuhan Antenatal: Praktek-Praktek Terbaik

Tidak Direkomendasikan• Melakukan banyak kunjungan

rutin• Pendekatan resiko tinggi• Penilaian rutin :

• Tinggi badan• Posisi janin sebelum 36 minggu• Edema pergelangan kaki

Direkomendasikan • Kunjungan antenatal terfokus oleh petugas

kesehatan terampil• Perencanaan persiapan kelahiran dan

kesiapan menghadapi komplikasi• Penyuluhan mengenai keluarga berencana,

ASI, tanda-tanda bahaya, HIV/STI, dan nutrisi/makanan

• Deteksi dan penatalaksanaan kondisi dan komplikasi yang dialami

• Tetanus toksoid• Zat besi dan folat• Pada populasi tertentu :

• Pengobatan preventif Malaria• Pengobatan presumtif cacing usus• Yodium• Vitamin A