211467204-92028-14-580983nn375543

11
Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek 1. Administrasi Kontrak dan Keuangan Setelah proses pembentukan kontrak selesai menjadi dokumen kontrak, selanjutnya perlu mengelola eksekusi kontrak secara komersial, teknis dan administratif. Di kantor pusat, melalui perencanaan dan pengendalian yang matang kontraktor mengorganisir tenaga ahli dan spesialis untuk mengerjakan desain engineering terinci, pembelian dan subkontrak, sedangkan di lokasi proyek dilakukan persiapan mobilisasi tenaga kerja dan mendirikan fasilitas sementara. Sedangkan pihak pemilik mulai melengkapi tim proyek dengan personil dan perangkat lain untuk mengelola proyek. Proses pengelolaan administrasi kontrak merupakan interaksi pihak pemilik dengan kontraktor yang meliputi kegiatan: Mengkaji kelengkapan dokumen yang disyaratkan. Prosedur komunikasi, surat menyurat, dan sistem arsip. Pengelolaan pembayaran. Change order dan back charge. Klaim. Pengelolaan. a. Dokumen yang disyaratkan Dokumen yang disyaratkan harus disiapkan kontraktor (jika perlu disetujui oleh prmilik) dalam dokumen kontrak antara lain: Tanda jaminan; Jaminan lelang; Jaminan kinerja; Jaminan peralatan; Jaminan pembayaran; Jaminan subkontraktor; Sertifikat asuransi; Asuransi builder all risk; Asuransi transit; Asuransi comprehensive general liability; umumnya dalam kontrak disebutkan. b. Surat menyurat, dan sistem arsip PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 78

Upload: artdika6605

Post on 30-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

nn

TRANSCRIPT

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    1. Administrasi Kontrak dan KeuanganSetelah proses pembentukan kontrak selesai menjadi dokumen kontrak, selanjutnya

    perlu mengelola eksekusi kontrak secara komersial, teknis dan administratif. Di

    kantor pusat, melalui perencanaan dan pengendalian yang matang kontraktor

    mengorganisir tenaga ahli dan spesialis untuk mengerjakan desain engineering

    terinci, pembelian dan subkontrak, sedangkan di lokasi proyek dilakukan persiapan

    mobilisasi tenaga kerja dan mendirikan fasilitas sementara. Sedangkan pihak

    pemilik mulai melengkapi tim proyek dengan personil dan perangkat lain untuk

    mengelola proyek. Proses pengelolaan administrasi kontrak merupakan interaksi

    pihak pemilik dengan kontraktor yang meliputi kegiatan:

    Mengkaji kelengkapan dokumen yang disyaratkan.

    Prosedur komunikasi, surat menyurat, dan sistem arsip.

    Pengelolaan pembayaran.

    Change order dan back charge.

    Klaim.

    Pengelolaan.

    a. Dokumen yang disyaratkan Dokumen yang disyaratkan harus disiapkan kontraktor (jika perlu disetujui oleh

    prmilik) dalam dokumen kontrak antara lain:

    Tanda jaminan;

    Jaminan lelang;

    Jaminan kinerja;

    Jaminan peralatan;

    Jaminan pembayaran;

    Jaminan subkontraktor;

    Sertifikat asuransi;

    Asuransi builder all risk;

    Asuransi transit;

    Asuransi comprehensive general liability; umumnya dalam kontrak disebutkan.

    b. Surat menyurat, dan sistem arsip

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 78

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    Sistem pencatatan dan arsip kontrak yang baik dan lengkap memudahkan

    pencarian kembali, sehingga membantu kelancaran operasional pelaksanaan

    kontrak dalam hal:

    Memantau dan menjaga dipenuhinya pasal-pasal kontrak oleh kedua belah

    pihak penanda tangan kontrak.

    Mengetahui apa yang telah dikerjakan di masa lalu.

    Audit pelaksanaan kontrak sewaktu akhir proyek.

    Melakukan progress payment, change order, dan back charge, serta

    Melakukan korespondensi.

    Catatan dan arsip kontrak umumnya dikelompokkan menjadi:

    Masa perencanaan dan pembentukan; meliputi:

    Perencanaan strategi dan jadwal kontrak.

    Prakualifikasi peserta lelang.

    Kerangka acuan dan garis besar lingkup proyek.

    Rancangan kontrak.

    RFP atau dokumen lelang.

    Dokumen proposal peserta lelang.

    Hasil evaluasi proposal.

    Catatan-catatan negosiasi dan penentuan pemenang.

    Dokumen kontrak asli termasuk adendum bila ada.

    Letter of intent.

    Masa eksekusi kontrak, yang penting disini:

    Dokumen evaluasi status kemajuan pekerjaan.

    Invoice atau faktur dan catatan lain untuk pembayaran berkala.

    Pembayaran butir-butir reimbursable.

    Pengajuan change order.

    Dokumen evaluasi dan persetujuan change.

    Pembayaran change order.

    Dokumen pembayaran back order.

    Dokumen pengajuan serta evaluasi klaim.

    Pembayaran dan sertifikat asuransi.

    Proses dan hasil atau penemuan audit.

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 79

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    Korespondensi, otorisasi, dan laporan berkala; mengatur berbagai hal mengenai

    surat menyurat, seperti format, alamat, laporan berkala, kemajuan proyek

    (mingguan, bulanan, dll), dan sistem penyimpanan arsip.

    Dokumen keuangan khususnya dana pinjaman; seperti prosedur realisasi

    sampai masalah pembayaran kembali dan laporan penutupan. Biasanya diatur

    terpisah dari administrasi umum.

    c. Pengelolaan PembayaranPerlu memperhatikan keinginan para pihak:

    Kontraktor tidak akan melakukan pre-financing pekerjaan yang telah diserahkan

    kepadanya sesuai kontrak (tanpa ada pengaturan khusus mengenai masalah

    itu, seperti bunga dll).

    Pemilik hanya akan membayar pekerjaan yang telah selesai pada waktu ditagih,

    berarti membayar sesuai kinerja.

    Ada beberapa cara perhitungan pembayaran:

    Biaya yang sesungguhnya telah dikeluarkan;

    Kurun waktu tertentu secara periodik;

    Kemajuan pekerjaan dan kinerja yang telah dicapai:

    o Metoda milestone; pembayaran dikaitkan dengan milestone siklus proyek, sedangkan jumlahnya diperhitungkan dengan kegiatan yang telah

    dilakukan untuk mencapai yang bersangkutan dinyatakan sebagai

    persentase dari total kontrak. Contoh

    o Metoda milestone dengan persentase penyelesaian; disamping dikaitkan dengan milestone, juga dikaitkan dengan volume pekerjaan.

    Pembayaran berdasarkan perkiraan pengeluaran bulan yang akan datang;

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 80

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    Gambar 1. Arus Pembayaran Berkala

    d. Change order dan back chargeChange order adalah perubahan lingkup proyek setelah kontrak ditandatangani. Hal

    ini tidak dapat dihindari, maka harus dikelola dengan baik karena penambahan

    mesti meningkatkan biaya. Timbulnya change order bisa jadi dari pemilik, kontraktor

    atau subkontraktor. Beberapa penyebab perubahan lingkup:

    Ada informasi baru tentang spesifikasi atau kriteria desain engineering. Pemilik

    ingin memasukkan kemajuan teknologi itu.

    Diminta oleh calon organisasi operasi pada saat akhir proyek sewaktu

    prakomisi.

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 81

    Dasar perhitungan pembayaranPerkiraan biaya proyekPerkiraan jadwal proyek

    Menetapkan milestone dan persentase pembayaran (dilampirkan RFP)

    Meneliti pemenuhan aspek teknik dan komersial.

    Bidang akuntansi & KU melakukan verifikasi:Kumulatif totalNilai pekerjaan bulan iniTotal pekerjaan selesaiMinus pembayaran yg terealisirMinus lain-lainJumlah pembayaran.

    Mengerti dan menyetujui (sewaktu membuat proposal

    Mengajukan invoice pembayaran dengan lampiran kemajuan pekerjaan (berkala selama implementasi fisik)

    PEMILIK KONTRAKTOR

    Menerima pembayaranRealisasi pembayaran

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    Perubahan karena terungkapnya kondisi yang berbeda dengan hasil pengkajian

    terdahulu.

    Kurang jelasnya pasal-pasal kontrak, sehingga menimbulkan interpretasi yang

    berlainan antara kontraktor dan pemilik.

    Keinginan mempercepat jadwal.

    Proses change order:

    Evaluasi mendalam tentang perlunya perubahan lingkup.

    Mengkaji dampak yang diakibatkan oleh adanya perubahan lingkup.

    Mengajukan persetujuan kepada pimpinan proyek bila perubahannya cukup

    besar.

    Melakukan tindak lanjut berupa pengawasan dan laporan khusus untuk

    meyakinkan bahwa perubahan lingkup kerja telah dijalankan sebaik-baiknya.

    Perlu juga diperhatikan, makin jauh kemajuan proyek maka makin besar dampak

    dari perubahan lingkup. Terkadang karena kondisi tertentu, kontraktor tidak

    mengerjakan sebagian porsi pekerjaan yang telah tercantum dalam kontrak. Maka

    pemilik mengerjakan sendiri atau menunjukkan pihak ketiga, sedang biayanya

    dibebankan kepada kontraktor, ini disebut sebagai back change.

    e. KlaimMerupakan permintaan atau tuntutan kompensasi uang atau biaya atau jadwal

    diluar kontrak. Penyebab timbulnya klaim:

    Material atau peralatan yang cacat;

    Keadaan lahan diluar perkiraan dan hasil tes kurang akurat;

    Perubahan peraturan yang tidak diduga;

    Pasal-pasal kontrak yang kurang lengkap dan kurang jelas;

    Proses menangani klaim:

    Pencarian fakta yang sesungguhnya telah terjadi;

    Pengkajian hubungan klaim dengan kontrak;

    Perkiraan biaya kompensasi;

    Negosiasi;

    f. Pengelolaan keuangan proyek

    Proyeksi keperluan dana;

    Faktor yang perlu diperhatikan:

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 82

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    o Pembayaran material dan peralatan, sesuai dengan ikatan (PO) yang telah ditandatangani.

    o Pembayaran periodik kepada kontraktor dan konsultan.o Pembayaran langsung untuk tenaga kerja/supervisor proyek.o Kontinjensi.

    Meletakkan dasar sistem akuntansi proyek

    Faktor yang perlu diperhatikan kebutuhan sepanjang siklus biaya:

    o Untuk mengidentifikasi dan membedakan kegiatan satu dengan yang lain dalam proses perencanaan desain-engineering, pengadaan dan konstruksi.

    o Pelaporan dan pengendalian kegiatan kantor pusat dan lapangan, seperti engineering (perdisiplin) dan konstruksi (per macam pekerjaan).

    o Kegiatan pengadaan sesuai klasifikasi peralatan dan material.o Pengaturan arsip dan korespondensi.o Untuk catatan aset pada akhir proyek.Pengadaan pengkodean harus berorientasi untuk pengendalian. Tapi jangan

    sampai mengubah sistem kode biaya yang sudah ada. Format dan tata letak

    kode identifikasi yang baik harus dapat memberi informasi maksimal pada

    tempat minimal, dengan beberapa atribut:

    o Fungsi; menjelaskan fungsi yang diwakili.o Area; identifikasi area yang akan dikerjakan.o Disiplin; menjelaskan macam disiplin pekerjaan.o Dokumen; nomor dokumen yang berkaitan.o Macam biaya; menjelaskan macam biaya.

    Operasi keuangan; menyangkut beberapa hal seperti administrasi dana

    pinjaman; mengelola pembayaran; pengendalian cash flow;

    Operasi keuangan terdiri dari:

    o Operasi keuangan yang berkaitan dengan penggunaan dana pinjaman dan/atau dari perusahaan induk. Dasar pembukuan sekurang-kurangnya

    meliputi:

    Buku cash-disbursment;

    Account ledger;

    Journal;

    Register pengajuan penarikan dana;

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 83

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    o Administrasi keuangan yang berkaitan dengan pembayaran atas pekerjaan yang sedang berjalan (works in progress-WIP).

    o Pengendalian dana / cash-flow; agar jumlah dana yang telah ditentukan tidak dilampaui. Aliran dana dapat diperlakukan sebagai aliran kas atau

    diperhitungkan nilai tukar.

    Laporan penutupan keuangan dan membuat catatan aset;

    Jalan keluar untuk mengatasi kesulitan mencatat aset:

    o Pengelompokkan biaya pada daftar milik tetap memakai standar perusahaan induk.

    o Pengelompokkan biaya pada proyek tetap dititikberatkan untuk pengawasan dan pengendalian proyek.

    o Pada akhir proyek, pengelompokkan biaya pada proyek dijabarkan dalam pengelompokkan daftar milik yang standar.

    Menyiapkan data dan pembukuan untuk audit;

    2. Audit ProyekAudit secara umum merupakan suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan

    dan mengkaji secara objektif bahan bukti (evidence) perihal pernyataan ekonomi

    dan kegiatan lain. Hal ini bertujuan mencocokan atau membandingkan dengan

    kriteria yang telah ditentukan. Dari hasil langkah itu, disimpulkan suatu pendapat

    atau opini dan mengkomunikasikannya kepada pihak yang berkepentingan (D.R.

    Carmichael dan J.J. Willingham, 1987). Sedang audit proyek didefinisikan oleh Leo Herbert (1979) sebagai:

    Merencanakan, mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang cukup

    jumlahnya, relevan, dan kompeten.

    Dilakukan oleh auditor yang bebas (independent).

    Dengan tujuan audit, yaitu untuk menjawab beberapa pertanyaan:

    o Apakah manajemen atau personil suatu perusahaan atau agen yang ditunjuk telah melaksanakan kegiatan atau tidak?

    o Apakah kegiatan yang dilakukan memakai norma yang sesuai untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan oleh yang berwenang?

    o Apakah kegiatan telah dilakukan dengan cara yang efektif?Auditor mengambil kesimpulan atau pendapat dari bahan pembuktian, dan

    melaporkannya kepada pihak ketiga serta melengkapi bahan bukti untuk

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 84

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    meyakinkan kebenaran isi laporan, dan usulan perbaikan untuk meningkatkan

    efektivitas proyek.

    Arti dan Proses audit secara umum mencakup:

    Kegiatan audit terdiri dari langkah-langkah yang sistematis mengikuti urutan

    yang logis, yaitu dengan urutan:

    o Mengidentifikasi lingkup kegiatan; mulai dari merumuskan tujuan dan mengidentifikasi lingkup kegiatan yang akan dikerjakan, dilanjutkan dengan

    survei pendahuluan untuk mengumpulkan keterangan, fakta, latar belakang,

    dan seluk beluk objek.

    o Mengidentifikasi dan menentukan daerah permasalahan; auditor mulai memahami seluk beluk organisasi, lingkup dan sasaran objek, maupun

    kewajiban dan otoritas para peserta dan pelaku pelaksana kegiatan.

    Akhirnya auditor mengisolasi wilayah atau lingkup objek yang menunjukkan

    permasalahan atau kelemahan berdasarkan beberapa bukti yang memadai.

    o Menyiapkan dan menyusun laporan; laporan berdasarkan kegiatan identifikasi sebelumnya dilengkapi dengan pendapat atau opini auditor.

    Pengkajian secara objektif; dilakukan oleh orang bebas, dalam arti tidak

    berperan dalam objek yang akan diaudit. Melibatkan tiga pihak: auditor sebagai

    pihak pertama, individu sebagai atau organisasi yang bertanggungjawab atas

    pelaksanaan tugas sebagai pihak kedua, dan pucuk pimpinan atau badan lain.

    Fungsi auditor adalah memenuhi permintaan pihak ketiga untuk mengecek

    reliabilitas dan kelengkapan laporan pihak kedua kepada pihak ketiga.

    Diperlukan bahan bukti (evidence), yaitu fakta atau data dan informasi yang

    mendukung yang harus dikumpulkan oleh auditor.

    Ada kriteria sebagai patokan pertimbangan atau perbandingan. Kriteria

    merupakan standar yang telah ditentukan dimana organisasi, manajemen, atau

    pelaksana harus mengikutinya dalam usaha mencapai tujuan sesuai dengan

    tanggung jawab masing-masing. Kriteria digunakan auditor untuk menilai

    apakah suatu kegiatan telah dilakukan dengan benar ataukah menyimpang.

    Ada kesimpulan berupa pendapat atau opini auditor.

    Tahap audit proyek:

    Survei pendahuluan; untuk mendapatkan informasi latar belakang dan

    keterangan yang bersifat umum perihal proyek serta pendekatan

    pengelolaannya. Mencakup:

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 85

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    o Lingkup proyek: maksud dan tujuan proyek, dimensi lingkup kerja proyek, biaya dan jadwal proyek, tenaga kerja yang teribat, kegiatan di

    kantor pusat dan di lokasi proyek.

    o Organisasi dan manejemen: organisasi perusahaan induk dan tim proyek, tanggung jawab dan wewenang posisi kunci, para peserta proyek

    serta hubungan kerja atau hubungan organisasi di antara mereka, kebijakan

    dan prosedur koordinasi, sistem perencanaan dan pengendalian, arus kerja

    dan prosedur pengambilan keputusan.

    Mengkaji dan menguji sistem pengendalian manajemen. Sistem pengendalian

    manajemen merupakan seperangkat tata cara atau prosedur dan kebijakan,

    untuk menjamin semua pihak dalam organisasi mengikuti langkah-langkah yang

    telah ditetapkan guna mencapai sasaran perusahaan dengan cara yang efektif

    dan efisien. Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen:

    o Penggarisan sasaran dan tujuan dengan jelas;o Perencanaan yang menunjukkan bagaimana mengorganisasikan sumber

    daya perusahaan untuk mencapai tujuan.

    o Prosedur, kebijakan, pembagian tugas, dan tanggung jawab dalam organisasi.

    o Sistem informasi, komunikasi, pelaporan, umpan balik, koreksi, dll. Pemeriksaan terinci; pengumpulan bukti dalam jumlah yang cukup, material

    yang kompeten, relevan, dan berarti sehingga memungkinkan auditor untuk

    menganalisis dan membuat kesimpulan.

    Penyusunan laporan.

    o Lingkup dan tujuan; mengkaji pengelolaan kegiatan serta pencapaian hasil proyek dari suatu perusahaan dalam melaksanakan tugas khusus,

    yaitu mengelola proyek.

    o Kriteria standar; dalam audit proyek, kriteria dan standar dirumuskan oleh masing-masing organisasi yang bersangkutan.

    o Kesimpulan berupa pendapat atau opini; kesimpulan dalam audit proyek bersifat menyeluruh berupa hasil pengkajian dari penemuan yang spesifik

    dan saran perihal langkah-langkah untuk memperbaikinya (kecuali aspek

    keuangan memberi kualifikasi qualified atau unqualified).

    Beberapa aspek yang perlu diperhatikan diluar aspek utama:

    Organisasi, otorisasi, dll;

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 86

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    Perencanaan dan jadwal;

    Kemajuan pelaksanaan pekerjaan;

    Mutu barang dan pekerjaan;

    Administrasi, pembelian, dan jasa;

    Engineering;

    Konstruksi;

    Anggaran, pendanaan, akuntansi, dll;

    Perundang-undangan dan peraturan pemerintah;

    Faktor keberhasilan proyek:

    Misi proyek; harus memiliki definisi awal tentang tujuan yang jelas mengenai diadakannya proyek, serta garis besar petunjuk cara atau strategi mencapainya.

    Dukungan dari pimpinan teras;

    Perencanaan dan jadwal;

    Konsultasi dengan pemilik proyek;

    Personil;

    Kemampuan teknis;

    Acceptance dari pihak pemilik; dalam hal ini pemilik ikut melakukan inspeksi, uji coba dan sertifikasi pada tahap implementasi dan terminasi.

    Pemantauan, pengendalian, dan umpan balik;

    Komunikasi; mencegah duplikasi kegiatan, salah paham atau salah pengertian diantara para peserta proyek.

    Trouble shooting; akan membantu memperkirakan persoalan yang akan terjadi jauh sebelum permasalahan itu terjadi.

    3. Menutup ProyekBeberapa kondisi yang menyebabkan proyek ditutup:

    Normal; ini ketika proyek sudah selesai dan diserahkan kepada customer. Pemilik proyek bisa merayakan keberhasilan mereka.

    Prematur; proyek diselesaikan dengan mengurangi beberapa bagian dari proyek ketika ada kondisi yang memaksa. Misal jika ada tekanan masuk pasar demi meraih kesempatan memenangkan persaingan.

    Terus menerus (Perpetual); dalam hal ini pemilik atau kondisi lain menghendaki sedikit perubahan untuk meningkatkan outcome proyek. Contoh: penambahan feature software.

    Failed project;

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 87

  • Administrasi, Audit dan Penutupan Proyek

    Change priority;

    Proses penutupan proyek harus menjawab beberapa pertanyaan berikut:

    Apa saja tugas yang diperlukan dalam penutupan proyek? Siapa yang akan bertanggung jawab untuk tugas itu? Kapan penutupan proyek dimulai dan diselesaikan? Bagaimana mendeliver proyek?

    Beberapa aktivitas dalam penutupan:

    Getting delivery acceptance from the customer. Shutting down resources and releasing to new uses. Reassigning project team member. Closing account and seeing all bills are paid. Evaluating the project team, project team members, and the project manager.Referensi:Gray. C.F. and Erik W.L., 2000, Project Management, McGraw-Hill, International edition.Soeharto I., (2001) Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional,

    Erlangga, Jakarta,

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Alfrid Agustina MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI 88