20140217_majalahdetik_116

192
EDISI 116 | 17 - 23 FEBRUARI 2014 KAPAL PERANG BIKIN TEGANG BERJAYA MELAWAN AMERIKA

Upload: snr50

Post on 20-Oct-2015

184 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Majalah Detik

TRANSCRIPT

  • EDISI 116 | 17 - 23 FEBRUARI 2014

    KAPAL PERANG

    BIKIN TEGANG

    BERJAYA MELAWAN AMERIKA

  • Tap pada konTen unTuk membaca arTikelDAFTAR ISI

    Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Mulat Esti Utami, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono, Fuad Hasim, Luthfy Syahban.

    Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

    Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

    EDISI 116 17 - 23 FEbRuARI 2014

    @majalah_detik majalah detik

    n Teror gerombolan cepak bermoTor

    n hikmah Tak menjadi pns

    n hidup baru bahTiar

    n ada baTerai di balik gula

    n sarang penyamun di rumah Tuhan

    n persaingan keTaT pabrik bus

    n dolar membubung, maskapai limbung

    n dari pengasong kacang jadi raja TeksTil

    n T.b. silalahi: peran saya cuma 0,001% unTuk sby

    n kapiTalis di janTung komunis

    n risma, di anTara dua pilihan n saaT kelud bikin kaluT

    InTERnASIonAl

    HUKUM

    KRIMInAl

    SISI lAIn CAPRES

    SURAT DARI BUnCIT

    SAInS

    PEoPlE

    KoloM

    GAyA HIDUP

    SEnI HIBURAn

    BISnIS

    EKonoMI

    n sehari di koTa seribu sungain plan b Tak selalu jadi cadangan

    Cover: Ilustrasi: kiagus auliansyah

    n maka TercipTalah robocop

    n film pekan ini

    n agenda

    InTERvIEW

    SElInGAn

    n dan TerbiTlah izin unTuk euTanasia

    n berjaya melawan amerika

    n pembebasan corby dan ironi wni

    n solar kami dipanen di kebun sawiT

    lEnSA

    n abu kelud di Tanah jawa

    n keTika harus kuliah lagi

    n nabilah | armand maulana | jay leno

    FoKUSKAPAl PERAnG BIKIn TEGAnGnama usman-harun membuat singapura merah kuping. dua marinir pengebom macdonald house itu diabadikan sebagai nama kapal perang indonesia. luka lama terkuak.

    nASIonAl

    n ke mana dana haji mengalir

    n kisah negeri di ujung afrika

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    surat dari buncit

    ApA itu bahagia? Bagi Bahtiar Rifai, bahagia adalah hidup bersama orang yang dicintainya. Karena itu, reporter majalah detik ini mantap mengajak nikah tambatan hatinya, Siti Juhaeriyah.

    Mereka pun melangsungkan akad nikah pada Minggu, 9 Februari 2014, di rumah mempelai perempuan, Kampung Pasepat-an RT 01/02 Desa Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten.

    Setelah menikah, lulusan Universitas Is-lam Negeri Syarif Hidayatullah itu mengaku makin tertata hidupnya. Makin semangat, kata Bahtiar.

    Selamat berbahagia, Bahtiar. Selamat menempuh hidup baru. Semoga pernikah-annya langgeng dan mendatangkan berkah dalam hidup. Amin.

    Hidup Baru BAhtiAr

  • lensa

    Tap untuk melihat foto ukuRan BeSaR

    Kamis (13/2) menjadi malam yang berdebu di hampir seluruh tanah Jawa. Sebab, Gunung Kelud di Jawa Timur meletus, memuntahkan abu vulkanik pekat yang menyebar merata. Ribuan warga pun mengungsi cepat-cepat.

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    Abu Kelud di TAnAh JAwA

  • lensa

    1. Deretan rumah di Yogyakarta tertutup abu Kelud (14/2). (ReuTeRS/Dwi Oblo) 2. Aktivitas warga di jalanan Kasongan, Yogyakarta (14/2). (AnTARAfOTO/Sigid Kurniawan) 3. Material Gunung Kelud menutupi pedasaan di Blitar, Jawa Timur (14/2). (AnTARAfOTO/Risyal Hidayat)

    1 3

    2

  • lensa

    4: Abu vulkanik membubung dari puncak Gunung Kelud (14/2). (ReuTeRS/Sigit Pamungkas) 5. Gunung Kelud terekam aktif pada Kamis (13/2) sore atau beberapa jam sebelum meletus. (AnTARAfOTO/Rudi Mulya)

    4 5

  • 6. Salah satu ikon Kota Yogyakarta, Perempatan Tugu, berselimut abu Kelud (14/2). erupsi Gunung Kelud mengakibatkan berbagai aktivitas di kota yang berjarak sekitar 280 kilometer dari Kelud itu terhenti. (DeTiKfOTO/Grandyos Zafna)

    6

  • lensa

    7. Puluhan dari total ribuan warga di lokasi pengungsian Pare, Kediri (14/2). (AnTARAfOTO/Syaiful Arif) 8. Seorang lansia dibopong menuju tempat pengungsian di Kediri (13/2). (AnTARAfOTO/Rudi Mulya) 9. Polisi menghalau warga yang nekat akan kembali ke rumah meski abu vulkanik masih mengguyur (14/2). (AnTARAfOTO/Rudi Mulya)

    7

    9

    8

  • lensa

    10: Candi Borobudur ditutup terpal untuk melindunginya dari abu Gunung Kelud (14/2). Sebanyak 73 stupa diselimuti kain dan kompleks Borobudur ditutup untuk umum. (AnTARA fOTO/Anis efizudin) 11. Jalan Simpang Gumul, Kediri, tertutup debu Kelud (14/2). Kediri merupakan salah satu kota terdekat dari Gunung Kelud. (AnTARA fOTO/Syaiful Arif)

    10

    11

  • lensa

    12. Papan petunjuk di Bandara Adi Soemarmo, Solo, menunjukkan pembatalan jadwal penerbangan (14/2). (AnTARAfOTO/Andika Betha) 13. Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, lumpuh tertutup debu vulkanik. (AnTARAfOTO/Regina Safri). 14. Petugas membersihkan badan pesawat dari debu vulkanik di Bandara Adisutjipto. (AnTARAfOTO/Regina Safri)

    12

    13

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasionalnasional

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    Saat Kelud BiKin Kalut GununG Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, blitar, dan MalanG, Jawa tiMur, Meletus. letusannya di luar prediKsi. seMburan abunya Mencapai bandunG, Jawa barat, yanG berJaraK lebih dari 500 KiloMeter. reuTerS | Dwi OblO

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasional

    KeSunyian malam di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis, 13 Februari lalu, mendadak pecah seiring dengan suara gemuruh letusan Gunung Kelud. Kilat-

    an cahaya berwarna merah, yang berasal dari semburan lava, bercampur cahaya putih meng-hiasi puncak gunung setinggi 1.731 meter di atas permukaan laut itu.

    Cahaya itu begitu benderang hingga mampu menerangi

    gelapnya malam di kota yang berjarak sekitar 30

    kilometer dari gunung tersebut. Bukan hanya di Kediri, terangnya cahaya yang dihasilkan akibat letusan itu juga terlihat hingga ke Kabupaten Blitar, yang juga berjarak sekitar 30 kilometer dari puncak gunung berapi aktif tersebut.

    Hanya sekitar tiga jam Kelud batuk-batuk malam itu. Namun, berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG), dampak erupsi gunung ini tergolong dahsyat. Letusannya mencapai ketinggian 17 kilometer, dengan material yang dimuntahkan sekitar 120 juta meter kubik.

    Kedahsyatan letusan Kelud juga dirasakan di banyak wilayah. Semburan abu vulkaniknya me-nyebar hampir ke seluruh Pulau Jawa. Sejumlah penerbangan terpaksa dihentikan akibat ter-batasnya jarak pandang lantaran abu vulkanik Kelud menyelimuti beberapa bandara, seperti Juanda di Surabaya; Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah; Adisutjipto di Yogyakarta, dan Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.

    "Abunya ke mana-mana, sampai ke Bandung juga," kata Pelaksana Tugas Bidang Pengamat-an dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG, Gede Suantika, saat dihubungi majalah detik,

    reuTerS | Dwi OblO

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasional

    Jumat, 14 Februari.Letusan Kelud kali ini, menurut Gede Suanti-

    ka, di luar prediksi. Sebab, sebelumnya, PVMBG memprediksi letusan besar tidak akan terjadi lagi. Meski begitu, warga tetap diimbau tidak mendekati gunung tersebut dalam radius 10 kilometer. Prediksi itu ternyata meleset karena yang terjadi adalah letusan yang cukup dahsyat.

    Letusannya juga menimbulkan banyak sekali

    gempa. Sayangnya, PVMBG tidak punya catatan karena alat-alat pemantau aktivitas kegempaan yang disebar di sekitar puncak Kelud hancur. Kita punya 5 stasiun pemantau di sana, yang 4 hancur. Kami tahu karena 4 stasiun ini sejak semalam enggak mengirim sinyal, ujar Kepala PVMBG, Hendrasto, saat dimintai konfirmasi secara terpisah.

    Empat stasiun pemantau itu terletak di seki-tar kawah, yang mengirim sinyal ke pos peng-amatan gunung api di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kediri. Akibat hancurnya keempat stasiun itu, praktis saat ini PVMBG hanya memiliki satu alat yang tersisa. Itu masih bunyi saja, tuturnya.

    Berdasarkan pemantauan di lapangan, belum diketahui ke arah mana lahar Kelud mengalir. Meski begitu, arah semburan abu vulkanik, pa-sir, serta kerikil hampir merata ke utara, barat, barat daya, barat laut, dan timur.

    Salah satu kota yang paling parah terkena hujan abu vulkanik akibat letusan Kelud adalah Yogyakarta, yang berjarak 217 kilometer dari gunung itu. Abu menyelimuti hampir seluruh kota wisata ini dari Jumat pagi hingga sore hari.

    aNTara | regiNa Safri

    Abu vulkanik Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, tersembur hingga Yogyakarta. Petugas Bandara Adisutjipto membersihkan pesawat dari debu, Jumat (14/2).

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasional

    Banyak warga di kota ini kalut dan kaget oleh hujan abu ini. Sebagian mengira abu

    tersebut berasal dari Gunung Merapi.Hujan abunya tebal sekali, parah.

    Pagi semestinya sudah terang, tadi gelap-gulita, ucap Usi, warga Con-dong Catur, Yogyakarta. Di rumah saya ketebalan abunya sampai 5 senti-

    meter. Karyawan tidak ada yang masuk, semua izin, kata pengusaha percetakan

    ini.Hujan abu bahkan sampai di sejumlah kota

    di Jawa Barat, seperti Tasikmalaya, Garut, dan Bandung, yang berjarak lebih dari 653 kilometer dari Gunung Kelud. Abu Kelud juga dikabarkan mencapai wilayah Cianjur hingga Sukabumi, meskipun tipis.

    Menurut Hendrasto, erupsi kali ini mirip letusan pada 1990, yang menimbulkan korban jiwa sampai 35 orang. Ke-35 orang itu, setahu

    Warga dievakuasi menggunakan truk menuju posko pengungsian di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Jumat (14/2). aNTara | M riSyal HiDayaT

    Erupsi Gunung Kelud mirip letusan

    pada 1990. Tapi abu vulkaniknya

    menyebar ke seluruh Jawa.

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasional

    saya, jadi korban justru saat mengungsi di suatu bangunan. Atap bangunan roboh tidak mampu menahan debu, ujar Hendrasto. Namun, pada saat itu, letusannya lebih terarah, yakni ke barat daya. Arah letusan kali ini menyebar.

    Adapun efek letusan Kelud yang banyak me-nelan korban jiwa terjadi pada 1919. Saat itu kor-ban tewas mencapai 5.000 orang. Sedangkan

    jumlah korban letusan pada Februari ini, me-nurut siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, tercatat 3 orang tewas dan 76.388 jiwa mengungsi.

    Tiga korban tewas adalah Mbok Nya, 60 tahun, Sahiri (70), dan Sanusi (80). Mereka warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang, Jawa Timur, yang berjarak di radius 7 kilometer dari puncak Kelud. Ketebalan abu di lokasi tersebut mencapai 20 cm.

    Korban meninggal bukan akibat dampak langsung erupsi, melainkan lantaran kecela-kaan atau dampak lain erupsi, kata Sutopo. Misalnya sesak napas karena abu vulkanik dan tertimpa tembok.

    Menurut Sutopo, masyarakat di sekitar Gu-nung Kelud, yakni Blitar, Kediri, dan Malang, sudah bisa melakukan aktivitas sehari-hari, kecuali di radius 10 kilometer dari puncak gunung. Aktivitas vulkanik juga menunjukkan penurunan. Kendati begitu, status gunung ini belum diturunkan, yakni awas atau level IV.

    n deden Gunawan, M. rizal, Kustiah | diMas

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    aNTara | ruDi Mulya

    Abu vulkanik Gunung Kelud membubung tinggi. Masyarakat diimbau Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi untuk mengungsi sejauh 20 kilometer.

  • Majalah detik 17 - 23 Februari 2014

    nasionalnasional

    M A

    gu

    ng

    RAjA

    sA

    /An

    tAR

    A fo

    to

    Majalah detik 17 - 23 Februari 2014

    Ke Mana Dana Haji Mengalir

    KPK menggelar PenyelidiKan terKait Penyelenggaraan ibadah haji. Pengelolaan bunga dana haji juga rawan PenyimPangan. jumlahnya saat ini mencaPai rP 2,7 triliun, dan terus meningKat setiaP tahunnya.

  • Majalah detik 17 - 23 Februari 2014

    nasional

    Suara Sufiati terdengar lesu ketika menceritakan soal biaya pemberang-katan ibadah haji yang ia cicil sejak 2012 lalu. Wanita berusia 58 tahun ini ingat, bagaimana ia dan suaminya berjuang keras melunasi biaya menjalankan rukun Islam kelima ini, tapi tidak tahu persis peruntukannya.

    Saat mendaftar, calon jemaah haji asal Blora, Jawa Tengah, itu datang ke bank yang ditunjuk pemerintah untuk membayar sebesar Rp 10 juta. Selanjutnya, dalam lima bulan berturut-tu-

    rut, ia mencicil setoran biaya haji hingga lunas, totalnya Rp 64 juta untuk dua orang.

    Katanya, jika tidak setor Rp 25 juta (biaya awal), kita tidak dapat kursi. Jadi sekalian saya bayar tidak sampai setahun, katanya saat di-hubungi majalah detik, Kamis, 13 Februari lalu.

    Sufiati dan suami akhirnya dijadwalkan be-rangkat pada 2017 mendatang. Tapi, lagi-lagi ia harus menyiapkan dana. Saat melunasi biaya haji, petugas mengingatkan pasangan itu un-tuk menyiapkan duit masing-masing Rp 10 juta

    Getty imaGes

    Jemaah haji dari seluruh dunia melakukan salat di hadapan Ka'bah.

  • Majalah detik 17 - 23 Februari 2014

    nasional

    saat berangkat nanti. Dibayar setelah manasik haji, ujarnya.

    Sufiati tak tahu untuk apa saja uang Rp 25 juta yang harus dibayarkan di awal, jauh hari sebelum ia berangkat haji itu. Begitu pun uang yang harus disetor menjelang keberangkatan. Yang ia tahu, duit Rp 10 juta itu untuk keperluan administrasi.

    Seiring dengan kebingungan Sufiati, dan mungkin banyak calon jemaah haji lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menggelar penyelidikan terkait penyelengga-raan ibadah haji. Lembaga antirasuah itu men-duga ada penyelewengan dalam pengelolaan dana umat tersebut.

    Namun KPK belum menyentuh soal se-toran dana haji, yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah. Menurut juru bicara KPK Johan Budi, pihaknya masih berfokus menyelidiki dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa dalam penyelenggaraan

    haji, yang nilainya lebih dari Rp 100 miliar.Jadi yang diusut itu penyelenggaraan

    haji (periode) 2012-2013, tutur Johan di kantornya, Senin, 10 Februari lalu. Bukan dana

    setoran haji, tapi tidak berarti tidak bisa dikem-bangkan ke sana.

    Itulah mengapa KPK mulai meminta kete-rangan beberapa pihak, seperti anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, yang menangani masalah haji. Mereka antara lain Ketua Komisi VIII Jazuli Juwaini, dan anggota, Hasrul Azwar.

    Penyelidikan KPK juga didukung laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuang-an (PPATK), yang menemukan adanya dugaan transaksi mencurigakan di rekening sejumlah pejabat, baik di Kementerian Agama maupun dewan.

    Ada itu (transaksi mencurigakan). Cuma, be-rapa nominal dan ke mana, saya no comment, ucap Ketua PPATK, M. Yusuf. Lembaganya su-dah menyerahkan Laporan Hasil Analisis (LHA) kepada KPK.

    Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Mochammad Jasin, mengatakan, berdasarkan laporan PPATK, ada sejumlah pejabat di antara-nya berinisial AR, FR, dan HWN, yang diduga memiliki transaksi mencurigakan. Sejauh ini, inspektorat masih melakukan pengawasan in-ternal sembari berkoordinasi dengan Direktur

    Ada itu (transaksi mencurigakan).

    Cuma, berapa nominal dan ke mana, saya no

    comment.M Yusuf

  • Majalah detik 17 - 23 Februari 2014

    nasional

    Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

    Jasin mengakui penyelenggaraan ibadah haji rawan penyelewengan. Termasuk setoran dana haji dari calon jemaah, yang disimpan di bank hingga berbunga. Jumlahnya mencapai triliun-an rupiah. Dugaan penyelewengannya, ada yang digunakan untuk beli mobil dan rumah mewah, kata Jasin kepada majalah detik.

    Firdaus Ilyas, peneliti Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran Indonesia Corruption Watch

    (ICW), mengatakan, pemerintah sering tidak transparan terkait dana haji. Mereka hanya mewajibkan membayar tanpa memberitahu apa saja hak jemaah.

    Selama ini, jemaah hanya beranggapan bah-wa yang harus dibayarkan merupakan kewajib-an. Sementara, hak-hak dasar jemaah terabaik-an karena tidak adanya transparansi keuangan dana haji, ujarnya secara terpisah.

    Jika Kementerian Agama terbuka dan memi-sahkan komponen mana yang harus dibayar jemaah dan mana yang merupakan tanggung jawab pemerintah, Firdaus memperkirakan biaya haji tak sebesar sekarang, yang mencapai lebih dari Rp 30 juta per calon jemaah.

    Menurut dia, selama ini semua komponen penyelenggaraan haji, mulai dari biaya akomo-dasi, makan, seragam, honor untuk petugas, dan petugas musiman sebanyak 3.500-4.000 orang, dibebankan kepada calon jemaah. Nominalnya bisa Rp 180-200 miliar sekali berangkat haji. Padahal, seharusnya instrumen penyelenggaraan haji ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Begitu juga soal penggunaan bunga bank

    Jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci Mekah.

    Hasan alHabsHy | Detik Foto

    nasional

  • Majalah detik 17 - 23 Februari 2014

    nasional

    yang diperoleh dari simpanan dana yang di-setorkan calon jemaah. Kementerian Agama menggunakannya untuk, semisal, membayar honor petugas musiman. Itu pun dengan standar mereka. Selama dua bulan di Mekah, petugas musiman yang datang lebih dulu dan pulang paling akhir bisa membawa pulang ho-nor sebesar Rp 60-90 juta.

    Jadi, selain berkeringat mendanai keberang-katannya sendiri, jemaah dibebani membayar honor petugas yang angkanya fantastis, tutur Firdaus, seraya mengusulkan, bunga dari dana haji juga ditempatkan di APBN untuk mengeli-minasi terjadinya penyimpangan.

    Menteri Agama Suryadharma Ali sendiri mengaku belum mengetahui arah pe-

    nyelidikan KPK. Namun ia mengklaim penyelenggaraan haji maupun penge-lolaan dananya berjalan baik. Mudah-mudahan ini tidak subjektif, ucapnya saat ditemui majalah detik di kantor-

    nya, Selasa 11 Februari lalu.Misalnya, kata Ketua Umum Partai Per-

    satuan Pembangunan ini, banyak komponen

    biaya yang tak lagi dibayar jemaah. Seperti biaya asuransi Rp 100 ribu, paspor Rp 255 ribu, biaya makan di asrama haji di Jeddah, Arafah, Mina, Madinah, hingga kembali ke Jeddah, kini gratis. Begitu pun dengan ongkos transportasi lokal dan pelayanan umum yang harus dibayarkan ke pemerintah Arab Saudi sebesar US$ 277.

    Tinggal dua komponen saja yang masih di-bayar oleh jemaah, yakni tiket dan pemondok-an. Menurut Surya, biaya pemondokan pun disubsidi. Pada 2012, besarnya subsidi sebesar 650 riyal, dan pada 2013 mencapai 1.850 riyal. Subsidi itu bukan berasal dari APBN, melainkan dari bunga uang jemaah yang disimpan di bank selama bertahun-tahun.

    Bunga yang didapat ini terus meningkat seti-ap tahunnya, seiring semakin banyaknya pen-daftar. Pernah Rp 1,7 triliun, kemudian naik Rp 2,3 triliun. Sekarang, kalau enggak salah Rp 2,7 triliun, kata pria yang diusung oleh partainya sebagai kandidat calon presiden ini. Namun Surya mempersilakan KPK menggelar penyeli-dikan agar semuanya terang-benderang.

    Kustiah, ariF arianto | dimas

    Pernah Rp 1,7 triliun,

    kemudian naik Rp 2,3 triliun. Sekarang, kalau enggak salah

    Rp 2,7 triliun.

    Majalah detik 17 - 23 Februari 2014

    Suryadharma Ali

  • Biodata

    Nama: Firdaus Ilyas

    TempaT/TaNggal lahir: Jakarta, 9 Februari 1974

    agama: Islam

    STaTuS: Menikah

    AdA dua celah besar dalam pengelolaan ibadah haji yang me-mungkinkan terjadinya praktek penyimpangan atau bahkan korupsi. Pertama, dalam pengelolaan dana setoran awal calon jemaah, baik untuk haji reguler (biasa) maupun haji khusus (ONH plus). Sejak 2004, Kementerian Agama membuka pendaftaran sepanjang tahun bagi calon jemaah reguler, dan sejak 2008 juga diberlakukan bagi jemaah khusus. Cukup menyetor Rp 20 juta dan kemudian naik menjadi Rp 25 juta pada 2010, seseorang sudah mendapat nomor porsi sebagai calon jemaah haji reguler. Begitu juga dengan calon haji khusus mulai 2008, dengan menyetor sebesar US$ 3.000 kemudian naik menjadi US$ 4.000 (2010), seseorang sudah mendapatkan nomor antrean ONH plus.

    Karena begitu besarnya animo masyarakat untuk berhaji, sedangkan jumlah

    Kolom

    Oleh: Firdaus ilyas

    SArAng PenyAmun di rumAh TuhAn

    Dalam lima tahun terakhir, komponen biaya mana yang menjaDi tanggung jawab jemaah Dan yang Dibiayai apbn Dan apbD tak jelas.

  • kuota yang bisa berangkat terbatas, akibatnya jumlah antrean calon jemaah pun menumpuk. Hingga akhir 2013, jumlah antrean mencapai lebih dari 2,3 juta orang dengan jumlah pokok setoran awal sudah lebih dari Rp 60 triliun.

    Pertanyaannya, berapa nilai jasa bunga setoran awal yang diterima? Apa-kah jasa bunganya sudah wajar berdasarkan BI Rate, misalnya? Apakah jasa bunga setoran awal yang tahun ini mencapai Rp 2,5 triliun diperuntukkan guna kepentingan jemaah haji atau malah digunakan untuk biaya honor petugas dan pejabat Kementerian?

    Berdasarkan kajian ICW, pada laporan keuangan haji 2006-2010, ternyata nilai jasa bunga yang diterima hanya sebesar 1,72 persen dari nilai pokok setoran. Artinya, secara rerata, jasa bunga yang diterima jauh lebih kecil dari BI Rate, padahal publik tahu bahwa sebagian besar dana setoran awal disimpan dalam bentuk deposito dengan jasa bunga di atas 6,5 persen per tahun. Hal ini sejalan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan kajian haji Komisi Pemberantasan Korupsi, di mana ditemukan jasa bunga deposito lebih rendah 1-2 persen dari jasa bunga acuan Bank Indonesia.

    Celah kedua terletak pada penentuan berapa ongkos biaya penyelengga-raan ibadah haji (BPIH) yang disebut komponen biaya langsung dan juga peruntukan jasa bunga tabungan yang disebut biaya tidak langsung. Jika mengacu pada Undang-Undang Haji Nomor 13 Tahun 2008, dinyatakan penyelenggaraan ibadah haji dilaksanakan berdasarkan asas keadilan, pro-fesionalitas, dan akuntabilitas dengan prinsip nirlaba. Kemudian dijelaskan juga bahwa biaya operasional Penyelenggara Ibadah Haji, baik pusat dan daerah, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

    Jadi, secara jelas dinyatakan bahwa jemaah haji hanya membayar untuk kegiatan yang terkait langsung dengan aktivitasnya, baik yang bersumber dari pelunasan BPIH atau jasa bunga tabungan setoran awalnya. Sedang-kan biaya penyelenggaraan, baik operasional maupun petugas, menjadi tanggung jawab negara. Kenyataannya, terutama dalam lima tahun terakhir

    peNDiDiKaN:n Sekolah Dasar Negeri Gunung

    Sahari 01 Jakarta (1981-1987)n Sekolah Menengah Pertama

    Negeri 65 Jakarta (1987-1990)n Sekolah Menengah Atas Negeri

    1 Jakarta (1990-1993)n Jurusan Fisika Universitas

    Padjadjaran, Bandung (1993-1994)

    n Jurusan Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung (1994-1999)

    peNgalamaN KerJa:n Surveyor untuk Program P3DT,

    LPPN Jakarta (1998)n Peneliti pada LPKS Bogor

    (1999-2000)n Studi mengenai CSOs tatar

    Bandung, Akatiga Bandung (2001)

    n Surveyor untuk evaluasi WFP (2001)

    n Sekretaris Forum LSM dan Perguruan Tinggi untuk Reformasi SDA, Jakarta (2002-2004)

    n Ass. Program Manager Monitoring Aceh ICW (2005-2007)

    n Koordinator Divisi Monitoring & Analisis Anggaran ICW (2008 sampai sekarang)

  • musim haji, tidak jelas komponen biaya mana yang menjadi tanggung jawab jemaah dan mana

    yang dibiayai APBN serta APBD.Dalam realisasinya, dengan makin

    besarnya jumlah jasa bunga tabungan, maka makin besar dan makin banyak pula komponen yang dibiayai dari uang bunga jemaah. Belum lagi indikasi duplikasi biaya yang dikeluarkan. Contohnya untuk jemaah haji Jakarta yang sudah melunasi biaya transpor-tasi dan konsumsi, tetapi pemda juga mengeluarkan biaya untuk komponen yang sama. Belum lagi dugaan praktek markup biaya atau laporan kegiatan fiktif. Catatan ICW selama periode 2006-2012, diindikasikan jemaah mem-bayar ongkos haji lebih mahal dari seharusnya sebesar US$ 511 juta, atau per jemaah membayar lebih mahal sekitar Rp 3,5 juta.

    peNgalamaN OrgaNiSaSi:n Anggota Ikatan Mahasiswa

    Geodesi ITB (1995-1999)n Anggota Perkumpulan Studi

    Ilmu Kemasyarakatan ITB (1995-1997)

    n Panitia PPLK ITB (1995-1996)n Senator IMG pada Kongres

    Keluarga Mahasiswa ITB (1996-1997)

    n Wakil Presiden Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan ITB (1996-1997)

    n Pjs. Presiden Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan ITB (1997)

    n Salah seorang pendiri Kajian Budaya Kaboed ITB (1997-1999)

    n Ko. Aksi Satgas KM ITB (1997-1999)

    n Anggota Lembaga Kajian dan Demokrasi Veritas ITB (1998-1999)

    n Pendiri dan anggota Lembaga Studi Demokrasi Bandung (1999 sampai sekarang)

  • Perbaikan PengelolaanHal mencolok dari persoalan pengelolaan ibadah haji terlihat dari menum-

    puknya semua kewenangan pada lembaga yang sama, yaitu Kementerian Agama. Di satu sisi, Kementerian merumuskan kebijakan pengelolaan haji, tapi juga bertindak sebagai pelaksana, bahkan melakukan evaluasi serta memberi penilaian baik-buruknya penyelenggaraan haji. Tentunya masalah ini juga menjadi tanggung jawab Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat sebagai mitra pengawasan. Keinginan memperbaiki UU Haji, khususnya dalam hal perlunya pemisahan pengelolaan ibadah haji serta tabungan haji, belum menemukan titik terang.

    Hal mendasar berikutnya yang terkait dengan tata kelola adalah jaminan standar kualitas layanan terhadap jemaah, termasuk mekanisme penangan-an aduan. Selama ini, posisi jemaah lebih sebagai penerima layanan, terlepas apakah itu baik atau buruk. Hal ini juga diperparah oleh budaya kepasrahan yang tinggi. Setiap protes atau keluhan bisa dianggap menodai kesakral-an dan niat baik yang berujung tidak mabrurnya ibadah haji. Terlebih lagi masih kuatnya imbauan dari tokoh agama bahwa semakin besar cobaan, maka makin mabrur ibadahnya.

    Hal terakhir dan penting untuk dilaksanakan adalah mendorong dugaan penyimpangan atau korupsi haji untuk diselesaikan secara hukum. Tidak cukup temuan kerugian negara dianggap selesai dengan mengembalikan uang pada kas negara. Dibutuhkan terapi kejut yang dapat memberikan efek jera, tentunya masyarakat dan calon jemaah haji masih berharap ba-nyak pada Komisi Pemberantasan Korupsi.

    Kini saatnya mengembalikan kehormatan penyelenggaraan ibadah haji sebagai misi nasional yang bisa dipertanggungjawabkan dunia-akhirat. Sudah bukan saatnya lagi mencari rente dari bisnis bertemu Tuhan. n

    Majalah detik 17 - 23 FeBRUARI 2014

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasionalnasional

    M A

    gu

    ng

    RAjA

    sA

    /An

    tAR

    A fo

    to

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    di AntArA duA PilihAn

    rismA,

    Wali Kota Surabaya tri riSmaharini Sempat diiSuKan aKan mundur dari jabatannya.

    dilatarbelaKangi pemilihan dan pelantiKan WaKil Wali Kota yang dinilai cacat proSedur.

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasional

    sebuAh kabar cukup mengejutkan merebak sejak dua pekan lalu. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diisu-kan bakal mundur dari jabatannya. Isu ini semakin diramaikan oleh lebih dari seri-bu kicauan di Twitter yang mencantumkan has-htag #SaveRisma. Bahkan, sejak Senin, 10 Fe-bruari 2014, isu soal mundurnya Risma menjadi trending topic di media sosial tersebut.

    Sejak sepekan sebelumnya hingga Kamis, 13 Februari, Awesometrics menemukan ada saja obrolan tentang Risma setiap hari di linimasa

    Twitter. Lebih dari 11 ribu kali Risma diper-bincangkan di media sosial tersebut.

    Dan lebih dari 229 posting Facebooker membicarakan sosok perempuan yang membuat banyak ge-brakan perubahan di Kota Pahlawan itu, kata Yustina Tantri

    dari bagian Marketing Communication Aweso-metrics, melalui siaran persnya.

    Sumber majalah detik menyebutkan men-cuatnya isu Risma akan mundur dilatarbela-kangi pelantikan Whisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota Surabaya beberapa waktu lalu. Penyebabnya, masih menurut sumber terse-but, proses pemilihan dan pelantikan wakil wali kota itu dinilai cacat prosedur.

    Masalah ini sebenarnya sudah sampai ke telinga Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Tapi sang menteri malah meminta Risma berda-mai dengan wakil barunya. La, gimana, sudah telanjur dilantik, ujar sumber itu menirukan ucapan Gamawan.

    Gamawan juga tak menggubris surat protes yang dilayangkan Panitia Pemilihan Wakil Wali Kota yang dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya. Mereka antara lain Edi Budi Prabowo (Fraksi Partai Golkar), Fat-khurahman (Partai Keadilan Sejahtera), Sudirjo (Partai Amanat Nasional), dan Safii (Partai Kebangkitan Bangsa).

    Alasannya, menurut Gamawan secara ter-

    dok: humas pemprov jatim

    Pelantikan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasional

    rengga sancaya/detikfoto

    Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

    pisah, hal yang dipermasalahkan tak lebih dari sekadar isu. Sewaktu diusulkan kepada kami, secara formal (pemilihan hingga pelantikan) sudah lengkap. Kalau ada katanya-katanya, begini-begana, biarkan hukum berjalan, dia menuturkan.

    Menurut bekas Gubernur Sumatera Barat itu, proses pemilihan hingga pelantikan Whis-nu sesuai dengan prosedur. Kementeriannya

    juga sudah mengkonfirmasi hal ini kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

    Kami pernah menyurati Gubernur un-tuk melengkapi persyaratan, jadi tidak langsung kami terima. Itu bukti bahwa

    secara formal lengkap, tapi substansi-nya seperti apa, kami belum tahu, ucap Gamawan.

    Sikap ngotot Gamawan ini dipersoalkan oleh anggota Komisi II Dewan Perwakilan

    Rakyat, Abdul Malik Haramain. Gamawan di-anggap cuek terhadap aspirasi dari daerah. Malik pun mendesak Kementerian Dalam Negeri segera meninjau ulang serta mem-buka peluang dilakukannya pemilihan ulang

    Wakil Wali Kota Surabaya.Kalau cacat prosedur, ya mestinya diulang

    mekanismenya dari awal. Panitia pemilihannya harus clear dulu, katanya. Malik menambah-kan, Kementerian Dalam Negeri semestinya tak buru-buru menerbitkan surat keputusan penetapan Whisnu sebagai wakil wali kota, apalagi meminta Gubernur Jawa Timur melan-tik, jika masih ada protes dari DPRD.

    Sayangnya, meski dinilai banyak prosedur yang tidak dijalankan, kenyataannya, Whisnu, yang juga Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Surabaya, mendapat surat keputus-an dari Menteri Dalam Negeri dan dilantik se-bagai Wakil Wali Kota Surabaya. Ia resmi meng-gantikan Bambang D.H., yang mengundurkan diri karena maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013.

    Pemilihan wakil wali kota digelar pada 8 November 2013. Panitia pemilihan pun diben-tuk berdasarkan Surat Keputusan DPRD Kota Surabaya Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pem-bentukan Panitia Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya sisa masa bakti 2010-2015.

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasional

    Namun, dalam pelaksanaannya, yang ke-mudian dipermasalahkan, pemungutan suara tidak dihadiri sekurang-kurangnya tiga per-empat anggota DPRD. Padahal itu merupakan syarat formal seperti diatur dalam Peraturan Tata Tertib Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

    Anehnya, kemudian datang surat dari Guber-nur Jawa Timur pada 8 November 2013. Surat bernomor 181.4/2826/013/2013 itu menyatakan kuorum dalam pemilihan wakil wali kota adalah

    setengah dari anggota DPRD.Kejanggalan lain, berdasarkan Tata Tertib

    Pemilihan Pasal 8, rapat paripurna pemilihan dibuka oleh ketua dan salah satu wakil ketua DPRD. Sedangkan pelaksanaan pemilihannya ditugaskan kepada panitia pemilihan.

    Tapi, dalam prakteknya, pelaksanaan pemilih-an, yang digelar pada 6 dan 8 November 2013, dipimpin oleh pimpinan sidang, yakni Whisnu Sakti Buana, yang juga calon Wakil Wali Kota Surabaya. Hal ini dinilai tak sesuai dengan asas

    Gedung DPRD Kota Surabaya.antara foto

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    nasional

    kepatutan dalam pemerintahan.Semestinya, seperti diatur dalam Pasal 8

    Ayat 2 Tata Tertib Pemilihan Wakil Wali Kota, yang melaksanakan pemilihan adalah panitia pemilihan. Namun, dalam hal ini, panitia hanya bertugas membacakan tata tertib pemilihan.

    Panitia lalu menyatakan pemilihan dan penetapan Whisnu sebagai Wakil Wali Kota Surabaya cacat prosedur dan harus diulang. Hal ini dituangkan dalam surat protes panitia

    pemilihan yang dilayangkan kepada Menteri Dalam Negeri pada 18 November 2013.

    Nyatanya, surat protes itu tidak dires-pons. Whisnu pun tetap dilantik sebagai Wakil Wali Kota Surabaya. Nah, hal inilah yang disebut-sebut membuat Risma gusar. Pasalnya, selama ini dia kerap berseteru dengan Whisnu, yang

    sebelumnya menjabat Ketua DPRD Kota Surabaya.

    Sementara itu, ditemui saat berkunjung ke kantor redaksi Trans Media di Jakarta, Selasa, 11 Februari lalu, Risma enggan berbicara banyak mengenai pelantikan wakilnya itu. Demikian

    juga saat ditanya seputar isu pengunduran diri-nya.

    Soal isu saya mundur, saya tidak bisa ber-cerita panjang-lebar karena saya tidak ingin membuat orang lain tersinggung dengan per-nyataan saya, ujarnya kepada majalah detik.

    Wanita yang kerap disebut Super Wali karena prestasinya memimpin Surabaya itu tak ingin dikesankan ada permusuhan secara personal antara dirinya dan wakil wali kota. Namun soal mundur, menurut dia, bukan suatu hal yang mustahil.

    Saya bekerja dengan prinsip. Jika selama saya bekerja prinsip itu dilanggar, pilihan mun-dur bukan suatu hal yang mustahil, tuturnya. Risma juga enggan menyebutkan langkah yang akan dipilihnya, apakah bertahan atau mundur. Nanti suatu saat akan saya ceritakan, ucap Risma. n deden gunaWan, KuStiah

    Soal isu saya mundur, saya

    tidak bisa bercerita

    panjang-lebar.

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    TaP/KliK uNTuK BeRKoMeNTaR

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interviewinterviewinterviewinterview

    Peran Saya Cuma 0,001%

    untuk SBy

    T.B. Silalahi:

    Yang membuat SbY jadi preSiden, SeSuai pendapat

    beliau, hanYa 30 perSen tim SukSeS dan kampanYe.

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interview

    etjen (Purnawirawan) T.B. Silalahi boleh dibilang the king maker yang sukses dua kali mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyo-no menjadi presiden. Namun ia pribadi me-rendah dengan mengatakan hanya berperan 0,001 persen dalam pemenangan SBY sebagai presiden.

    Silalahi mengutip buku SBY, Selalu Ada Pilih-an, yang menyebut, kemenangan calon pre-siden ditentukan oleh 60 persen dari dirinya sendiri, 10 persen infrastruktur yang dimiliki, termasuk logistik. Hanya 30 persen tim sukses.

    Jumlah tim suksesnya puluhan ribu, ber-arti saya berperan hanya 0,001 persen, kata Silalahi.

    Mengapa ia tidak menjadi tim sukses Pra-mono Edhie Wibowo, ipar SBY yang juga dise-but-sebut sebagai anak emas dalam konvensi Demokrat? Bagaimana ceritanya T.B. Silalahi malah mendukung Dahlan Iskan sebagai calon presiden?

    Berikut ini wawancara Oktamandjaya Wi-guna dan Irwan Nugroho dengan anggota

    Majelis Tinggi Partai Demokrat itu di sela-sela debat capres konvensi Demokrat di Bandung, Rabu, 5 Februari 2014.

    Mengapa sekarang Anda memutuskan

    mendukung Dahlan Iskan?Saya mengenal Dahlan Iskan karena saya

    pelajari riwayat hidupnya. Kalau SBY, dulu enggak usah saya pelajari, wong dia junior saya. Saya tahu betul waktu saya bintang dua, mayor jenderal, SBY masih letnan kolonel, 12 tahun di bawah saya. Saya bicara dengan KSAD Edi Sudradjat. Itu tahun 1990. Jadi, 14 tahun sebelum dia (SBY) dicalonkan jadi presiden. Edi Sudradjat juga bilang, Napoleon begitu Edi Sudradjat memanggil saya, SBY itu calon panglima TNI dan juga calon presiden.

    Cuma, karena waktu itu Wiranto ajudan Pak Harto, biasanya ajudan Pak Harto itu calon pimpinan TNI. Pak Try Sutrisno jadi wapres. Di-harapkan juga Wiranto sesudah Panglima TNI juga jadi wapres mengikuti Try Sutrisno. Tapi tiba-tiba berubah karena reformasi. Enggak

    interview

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interviewinterviewinterview

    mengikuti lagi pola lama. Di situlah kita lihat SBY dipilih dalam alam demokrasi.

    Kemudian, bukan membangga-banggakan diri, saya salah satu yang pertama diminta Pak SBY untuk mendukung beliau pada 2003. Kami prajurit TNI yang pernah mempertahankan negara ini, mulai menumpas pemberontakan dalam negeri, merebut Papua, Timor Timur, sampai konfrontasi dengan Malaysia, sedih melihat nasib negara ini. Jadi kami punya idea-lisme supaya presiden yang akan datang ini

    seseorang yang kami anggap baik dan tepat. Jadilah Pak SBY.

    Kita harus jujur, beliau itu sukses. Masih ba-nyak kekurangan, la iya, mana ada presiden di dunia ini yang tidak ada kekurangan. Nah, saya sebagai salah satu yang paling senior di TNI sekarang ini, sesudah SBY dua kali, saya berpikir juga siapa sih penggantinya yang bisa meneruskan kepemimpinannya, tidak nyele-wengke kiri ke kanan, tetapi menyempurnakan.

    Saya bukan asal lihat. Saya pelajari satu-satu. Pramono Edhie sebetulnya juga salah satu yang saya lihat. Tetapi, sejak beliau menjadi KSAD selalu tegas mengatakan, Tidak, saya tidak akan mencalonkan diri jadi presiden. Saya ingin menjadi petani saja. Sampai selesai KSAD, begitu terus. Sampai enam bulan yang lalu masuk Partai Demokrat, ya beliau pun se-bagai prajurit memang begitu sikapnya. Saya kalau terpanggil saja. Saya kaget juga baru enam bulan lalu dia tegas ikut konvensi.

    Nah, dari dulu saya sudah lihat Dahlan Iskan ini. Bayangkan saja, seorang yang pendidik-annya paling tinggi SMA. SMA-nya pun di madrasah, bukan di SMA yang top di Indone-

    T.B. Silalahi (bertopi) dan Dahlan Iskan memberikan pengarahan di kantor Padepokan Demi Indonesia Center

    foto: dok PadePokan demi indonesia Centre

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interview

    sia, seperti SMA Taruna Nusantara, kok bisa hebat? Bisa mempunyai perusahaan dalam bidang mass media. Dia menjadi 60 orang terkaya di Indonesia. Kalau orang ini enggak luar biasa otaknya, mana bisa? Bill Gates itu sajadropped out,tapi punya kreasi luar biasa, terkaya di dunia dan mengubah dunia. Dahlan ini juga mengikuti IAINdropped out.

    Saya sudah dua tahun mengikuti itu. Dia

    Dirut PLN, kemudian Menteri BUMN. Nah, ini orangnya. Pak Dahlan orang yang sangat inde-penden dan diterima seluruh rakyat Indonesia. Dia menyadari keragaman budaya dan agama di Indonesia. Saya tertarik karena dia pluralis dan negarawan. Sangat islami, tetapi berpikir nasionalis. Itulah yang saya lihat calon presiden di masa mendatang.

    Pak Dahlan itu fokus bekerja, cerdas dan ce-pat bertindak. Penuh terobosan. Dalam waktu singkat dia mengambil keputusan untuk me-manfaatkan Halim Perdanakusuma untuk pe-nerbangan reguler. Sudah 15 tahun kereta api Sukabumi-Cianjur enggak jalan, dalam tempo dua minggu dia jalankan.

    PLN melakukan pemadaman bergilir di Su-matera Utara. Wah dihujat terus PLN. Apa yang dia lakukan? Begitu selesai negosiasi Inalum, langsung 120 megawatt dialihkan ke umum yang tadinya hanya untuk Inalum. Tapi dia juga hitung, dalam enam bulan masih oke. Tapi kebutuhan pasti naik. PLN sudah selesai bangun 2 x 200 me-gawatt, tapi enggak bisa disalurkan. Dibutuhkan enam tower yang gede-gede. Dia urus langsung ke pemda untuk pembebasan lahan. Dia bisa turun dari Menteri BUMN sampai kepala seksi PLN untuk atasi masalah.

    Kemudian, di Filipina, saya mengantar beliau mendapat doctor honoris causa diuniversitas yang sarat Katolik. Dia orang Indonesia perta-ma yang mendapatkan gelar doktor di univer-sitas itu. Dunia internasional mengakui dia.

    Saya tanya dia, Anda itu mau jadi presi-

    interviewinterview

    Bayangkan saja, seorang yang pendidikannya paling tinggi SMA. SMA-nya pun di madrasah, bukan di SMA yang top di Indonesia, seperti SMA Taruna Nusantara, kok bisa hebat?

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interview

    den? Sebenarnya enggak Opung. Dia bilang enggak. Saya catat itu, Januari tanggal 31 tahun 2012, persis dua tahun sebelum Imlek kemarin. Ndak, saya lihat Pak Dahlan yang pantas. Menurut Opung begitu? Iya. Coba-coba-lah. Eh, jangan pakai coba-coba. Jadi presiden enggak ada coba-coba. Kalau Opung bilang iya, iya. Siap, siap. Itu sejarahnya.

    Kalau Pramono edhie bilang iya pada

    saat itu bagaimana?Saya enggak mau lihat lagi ke belakang.

    Sekiranya Pak Dahlan gagal, ibaratnya siapa saja, entah Pramono Edhie nanti yang terpilih, ya kita dukung. Otomatis saya anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, pasti dukung dia. Be-gitu Pramono Edhie nomor satu, saya bilang, nomor satu kasih selamat adalah Dahlan. Nah, saya nomor dua akan mengatakan, Selamat, dukung. Soal sejauh mana saya aktif atau tidak, terserah dia (Pramono Edhie).

    Anda dua kali mendukung SBY, ketika

    sekarang mendukung Dahlan ada yang iri?Enggak ada. Wong mereka yang saya dengar,

    Pak TB itu sudah opung-opung, sudah kakek-kakek, sudah mbah, enggak usah diperhitung-kan. Saya happy-happy saja. Dan memang saya sudah tua. Lihat saja saya di belakang-belakang, kok.

    Apakah isu anak emas di konvensi PD ini

    benar?Begini, tentu banyak sekali penafsiran bah-

    wa SBY akan memilih Pramono Edhie. Tafsiran

    interviewinterview

    Pramono Edhieari saPutra / detikfoto

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interview

    itu wajar-wajar saja karena dia kan adik ipar-nya. Tapi, kalau kita lihattrack recordPak SBY, enggak pernah kita lihat presiden itu sampai habis-habisan mendukung keluarga. La, bes-annya dulu? Kan beliau enggak ikut campur

    perkaranya. Dalam arti kata beliau obyektif sekali dan proporsional.

    Beliau tahu kapan sebagai presiden, kapan sebagai SBY pribadi, kapan beliau sebagai ke-tua umum. Sebagai ketua umum, di situlah SBY menetapkan konvensi. Oleh sebab itu, sebagai ketua umum, silakan, beliau tidak akan meng-atur seseorang. Adapun dalam hati pribadinya, sebagai pribadi mengharapkan Pramono itu wajar. Tapi enggak pernah beliau memberikan pengarahan atau petunjuk atau body langu-age untuk katakan kalian pilih Pramono,

    enggak. Buktinya, selama ini saya mendukung Dahlan, beliau enggak pernah mengatakan jangan. Padahal kan saya dekat dengan beliau. Kedekatan itu menurut saya. Ibu (Ani Yudhoyono) juga enggak pernah minta supaya Pramono didukung.

    Lagi pula Pramono Edhie enggak pernah minta saya mendukung dia. Sampai terakhir. Saya tiap kali juga tanya kepada beliau, jawabnya, Wah, saya enggak berambisi jadi presiden. Saya berpikir positif saja. Artinya betul saya itu sudah mbah-mbah, enggak punya kekuatan lagi. Saya hanya mendoakan saja.

    Apakah capres konvensi lainnya yang

    meminta saran kepada Anda?Enggak enak kalau saya bilang karena nanti

    saya dikira menolak. Tapi saya boleh bicara juga, Gita Wirjawan dulu beberapa kali saya minta waktu untuk bertemu. Karena saya sama Gita dulu dekat. Beliau enggak menanggapi. Saya kira kan hak dia. Dia punya strategi yang lain. Jadi, begini saja, ja ngan anggap saya seorang yang hebat yang bisa membikin seseorang jadi presiden.

    Gita Wirjawan dulu beberapa kali saya minta waktu untuk bertemu. Karena saya sama Gita dulu dekat. Beliau enggak menanggapi. Saya kira kan hak dia.

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interview

    Walaupun sudah membikin SBY dua kali

    menjadi presiden?Mana mungkin saya yang membikin SBY

    jadi presiden? Salah juga dong. Saya salah satu tim sukses SBY. Kalau baca buku SBY, tegas di situ ditulis, kemenangan calon presiden diten-tukan oleh 60 persen dari calonnya sendiri, 10 persen infrastruktur yang dimiliki, termasuk logistik. Hanya 30 persen tim sukses. Jadi yang membuat SBY itu menjadi presiden, sesuai pendapat beliau, hanya 30 persen tim sukses

    dan kampanye. Kalau kita hitung jumlah tim sukses SBY puluhan ribu, berarti saya berper-an hanya 0,001 persen untuk SBY.

    Itu ada bukunya,Selalu Ada Pilihan,halaman 372, jadi jangan ada salah persepsi. Beliau pun enggak enak dong dikatakan bahwa beliau jadi presiden karena T.B. Silalahi, karena juga melecehkan para relawan yang lain. Jadi itu nasihat beliau untuk capres yang akan datang. Bagus. Jadi jangan capres yang akan datang mengandalkan tim sukses. Enam puluh persen dia yang menjual dirinya, 10 persen prasarana yang dimiliki.

    Seberapa besar sokongan dana yang

    dimiliki Dahlan Iskan?Dulu, pengalaman tahun 2003-2004, SBY

    juga enggak punya duit sama sekali. Beliau sebagai Menko Polkam, orang yang pernah mendapat lulus terbaik dalam bidang ke-pemimpinan karakter dari Akmil. Jadi, waktu Menko Polkam untuk ukuran menteri, dia orang miskin. Waktu beliau itu mencalonkan jadi presiden, langsung dia bilang, Saya enggak punya duit. Kemudian ratusan peng-

    T.B. Silalahi (tengah)ari saPutra / detikfoto

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interview

    usaha mendukung beliau. Membantu apakah itu kaus, bendera, properti. Tentu disesuaikan dengan UU Pemilu. Kalau kampanye di Medan, para simpatisan di Medan, baik pengusaha, langsung mendukung, mempersiapkan segala sesuatu dengan harapan beliau dapat meng-ubah nasib bangsa. Dananya datang begitu saja. Karena partai baru berdiri, belum punya uang, belum bisa urunan.

    Pak Dahlan, selama ini, apabila dia diundang salah satu lembaga, umpamanya universitas, beliau hanya diminta bicara. Beliau tidak menggunakan dana. Jangan lupa beliau ini orang kaya. Gaji enggak terima, mobil enggak, rumah dinas enggak mau.

    Perusahaannya kan sudah gede. Koran saja lebih dari 100. Pemancar TV berapa? Malah, kalau ada yang mau membantu, beliau tanya dulu, Dari mana itu?

    Sampai sekarang tidak ada pengusaha bantu miliaran, enggak ada itu. Paling-paling seperti konvensi ini ada yang bantu bis, beri makan relawan, dan sebagainya. Enggak tahu nanti. Kebetulan para konglomerat masihmikiryang menang Jokowi. Saya dengar-dengar ini semua ke sana. Jadi para konglomerat masih melihat sebelah mata sama Dahlan.

    Anda sebentar lagi berulang tahun.

    Harapannya kemenangan Dahlan Iskan menjadi kado?

    Kepada mereka ini pendukung (tim sukses Dahlan) saya ngomong begini, sama dulu dengan kampanye 2004 SBY. SBY itu hebat.

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyalami Dahlan Iskan andika Wahyu / antara

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interview

    Apakah seperti dikatakan SBY bahwa 30 persen itu peranan tim sukses? Mungkin iya. Zaman SBY yang pertama tahun 2004 tidak kurang 70 pensiunan jenderal dan Pamen AD, AL, dan Polri pendukung SBY. Apa yang saya tekankan kepada mereka ada beberapa poin. Apa motivasi mereka mendukung SBY? Kalau ada yang minta bayar jasa daripada saudara

    kecewa nanti, lebih baik mundur saja. Siapa yang mau mundur? Enggak ada. Itu orang-orang senior siapa? Jenderal Mangindaan ada, Jenderal Makruf (mantan Mendagri) ada, Freddy Numberi (mantan Menhub), Syamsir Siregar (mantan Kepala BIN) ada. Itu kan tim sukses. Enggak ada yang keluar.

    Yang paling penting adalah, Kenapa saya dukung SBY, tahu enggak?jawab mereka ma-cam-macam. Enggak. Karena saya yakin betul dialah yang ditunjuk Tuhan jadi presiden. Se-karang sama mereka (tim sukses Dahlan) saya kira juga sama. Kalau kalian enggak yakin Dahlan jadi presiden, mulai sekarang berhenti saja. Itu modalnya.

    Makanya saya dukung Pak Dahlan. Kalau ternyata Tuhan mengatakan, Bukan, kau sa-lah menangkap. Bukan Dahlan, Inilah terakhir bagi saya pulang kampung, bertapa di tepi Da-nau Toba. Akan tetapi, kalau Dahlan berhasil jadi Presiden RI, saya juga tetap pamit pulang kampung untuk mengurusi Museum Batak. n

    irWan nugrOhO, Okta Wiguna

    Para peserta Debat Bernegara, (dari kiri ke kanan) Hayono Isman, Pramono Edhie Wibowo, Dino Patti Djalal, Sinyo Harry Sarundajang, Irman Gusman, dan Dahlan Iskan, berfoto bersama dalam acara konvensi calon presiden Partai Demokrat 2014 di Bandung, Rabu (5/2) malam.fahrul JayadiPutra / antara

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    interview

    BIOData

    nama: T.B. Silalahi

    tempat/tanggal Lahir: Pematangsian-tar, Sumatera Utara, 17 April 1938

    Pangkat: Letnan jenderal (purnawirawan)

    Pendidikan: InstitutTeknologiBandung,

    Propadeus, 1957 SarjanaMudaLengkapHukum

    Universitas Padjadjaran, 1966-1969

    ExecutiveProgram,StanfordUniversity-National University of Singapore, 1992

    SarjanaHukumSekolahTinggiHukum Militer, Jakarta, 1996-1997

    Doctorhonoriscausabidangadministrasi negara, Gregorio Araneta University, Manila, 1997

    Pendidikan militer: AkademiMiliterNasional,1958-

    1961 SekolahStafdanKomando

    Angkatan Darat (lulusan terbaik peringkat 1), 1971-1972

    DefenceManagementCourse,Monterey, Amerika Serikat, 1976

    SekolahStafdanKomandoABRI(lulusan terbaik peringkat 1) 1977

    InternationalPeaceKeeping

    Training, Wina, Austria, 1979 LembagaKetahananNasional

    Kursus Reguler Angkatan XVI (lulusan terbaik, Bintang Seroja/Garuda), 1983

    Jabatan di militer: CampCommandantUnited

    Nations Emergency Force/Head-quarter, Kairo, Mesir, 1973-1974

    AsistenOperasiKodamXIV/Hasanuddin, 1977-1982

    KepalaStafDaerahMiliterIV/Diponegoro, 1985-1986

    AsistenPerencanaKepalaStafAngkatan Darat, 1986-1988

    Pemerintahan: SekretarisJenderalDepartemen

    Pertambangan dan Energi, 1988-1993

    MenteriPendayagunaanAparaturNegara, 1993-1998

    PenasihatKhususPresidenRIdanUtusan Khusus Pemerintah untuk Timur Tengah, 2004-2006

    AnggotaDewanPertimbanganPresiden Bidang Pertahanan dan Keamanan, 2006-2009

    UtusanKhususPresidenRIuntukKerja Sama Asia-Pasifik, 2010-se-karang

    Politik: AnggotaMajelisPermusyawarat-

    an Rakyat Fraksi ABRI, 1987-1997 AnggotaMPRFraksiKarya

    Pembangunan, 1997-1999 AnggotaDewanPembinaGolkar,

    1993-1998 AnggotaDewanPembinaPartai

    Demokrat, 2010-2011 KetuaKomisiPengawasPartai

    Demokrat, 2011-sekarang SekretarisDewanKehormatan

    Partai Demokrat, 2012-sekarang AnggotaMajelisTinggiPartai

    Demokrat, 2012-sekarang

    Perusahaan dan Bisnis: KomisarisUtamaPTTambang

    Timah, 1989-1993 KomisarisUtamaPTInterna-

    tional Timber Corp Indonesia, 1987-1993

    KomisarisUtamaPTDanayasaArthatama/SCBD, 1987-1993

    KomisarisUtamaBankArthaGraha, 1989-1993

    DirekturJakartaInternationalHotel & Development (JIHD)/Hotel Borobudur, 1990-1993

    KomisarisUtamaJIHD/HotelBorobudur, 2003-2005

    tanda Jasa: SatyalancanaSatyaDharma

    (Trikora), 1962-1963 SatyalancanaPenegak(Penum-

    pasan G-30-S/PKI), 1965-1966 SatyalancanaSeroja(Pembebasan

    Timor Timur), 1972-1973 SatyalancanaSantiDharma

    (Jabatan: Komandan Batalion Kavaleri 8/Kostrad), 1972

    Majalah detik 10 - 16 februari 2014

  • sisi lain capres

    Hikmah Tak Menjadi PNSKetua umum PPP Suryadharma ali Pernah menolaK tawaran menjadi Pegawai negeri SiPil. andaiKata ia

    terima, mungKin tidaK SePerti SeKarang ini. BiSa jadi menteri, BahKan Kandidat caPreS.

    sisi lain capres

    Bagi sebagian orang, menjadi pegawai negeri sipil adalah berkah yang luar biasa. Karena itu, banyak yang berharap dan melakukan upaya apa pun untuk bisa di-angkat menjadi abdi negara itu. Namun tak demikian bagi Suryadharma Ali. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan,

    yang belum lama ini diusung partainya menjadi salah satu kandidat calon presi-den pada Pemilihan Umum 2014, ini jus-tru mendapatkan hikmah tidak menjadi

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

  • Majalah detik 10 - 16 februari 2014

    sisi lain capres

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    PNS.Suryadharma bercerita, sekitar tahun

    1980-an ia sempat mengajar agama di fi-lial Sekolah Menengah Atas Negeri 60 di bilangan Jakarta Selatan. Mungkin karena jumlahnya masih sedikit, saat itu banyak orang ditawari menjadi pegawai negeri. Termasuk dirinya, yang kini menjabat Menteri Agama.

    Pria yang kini berusia 57 tahun itu dita-wari menjadi PNS oleh sang kepala sekolah, yang masih ia ingat namanya. Ibu Parwati (kepala sekolah) saat itu minta berkas-berkas saya untuk diajukan jadi PNS, kata Suryadharma saat ditemui tim majalah detik di kantornya, kompleks Kementerian Agama, Jakarta, Selasa, 11 Februari lalu.

    Saat itu, Surya sejatinya masih me-nimbang-nimbang profesi apa yang akan ditekuninya. Dan ia merasa belum sreg sebagai guru SMA. Tawaran menjadi PNS pun ia tolak. Surya memilih mundur dari sekolah tersebut meski baru meng-

    ajar selama enam bulan.Waktu berlalu. Suryadharma, pada

    1983-1984, kembali menjadi guru. Beda-nya, ia mengajar mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, almamaternya. Di kampus itu ia mengajar ilmu filsafat di Fakultas Tarbi-yah. Saya ingat saat itu digaji Rp 180 ribu per bulan. Itu pun masih ada potongan-potongan, ujarnya.

    Nah, di kampus ini ia kembali menda-pat tantangan. Kebetulan, ada program pembibitan calon doktor. Ia pun ikut mendaftar. Tapi kenyataan berkata lain. Suryadharma tidak diterima, kendati sejumlah rekannya sesama dosen lolos untuk melanjutkan pendidikan doktor.

    Dua peristiwa itu rupanya menjadi penentu jalan hidupnya saat ini. Setelah gagal mengikuti pendidikan calon dok-tor, Surya pun beralih profesi menjadi karyawan swasta di sebuah perusahaan retail hingga menjabat deputi direktur.

    Selain berkarier di perusahaan, dia juga aktif di dunia politik lewat PPP, hingga menjadi ketua umum partai itu sejak 2007.

    Dari partainya pula Suryadharma dua kali didapuk menjadi menteri, yakni Men-teri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di era Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono. Ia kembali menduduki jabatan menteri, yakni Menteri Agama, sampai saat ini, sejak periode kedua pemerintah-an Yudhoyono.

    Menurut Suryadharma, andaikata ia lolos mengikuti pendidikan doktor di IAIN, mungkin saja ia terus berkarier sebagai dosen. Kariernya bakal mentok sebagai dekan fakultas. Seandainya pun ia menerima tawaran menjadi PNS, ia bakal terus mengajar sebagai guru SMA. Paling banter saya jadi ke-pala sekolah, ucapnya seraya terkekeh. Mungkin sulit untuk jadi menteri, apalagi capres, ya Pak? n dimaS

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    hukumhukum

    Pembebasan Corby dan IronI WnISang Ratu MaRiyuana Schapelle leigh coRby bebaS beRSyaRat. Di SiSi lain, RatuSan Wni yang teRjeRat kaSuS naRkoba Di MalaySia teRancaM hukuMan Mati. peRjuangan auStRalia yang MeMbela WaRganya Dinilai patut DitiRu.

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    hukumhukum

    orang yang dinanti-nanti itu akhirnya muncul dari balik pintu gerbang Lembaga Pemasyarakat-an Kerobokan, Denpasar, Bali, Senin, 10 Februari lalu, sekitar pukul 08.30 Wita. Namun, tak seperti yang diharapkan para wartawan yang menantinya sejak pagi, tidak sepatah kata pun terucap dari wanita warga negara Australia itu.

    Jangankan mulutnya, wajahnya pun tak tampak. Terpidana kasus narkoba, Schapelle Leigh Corby, yang hari itu mendapatkan pembebasan bersyarat, membebat wajahnya dengan syal. Kain berwarna cokelat itu juga menutupi bagian rambutnya, selain topi bermotif kotak-kotak. Wanita berusia 36 tahun itu keluar dikawal ketat oleh sejumlah petugas lapas.

    Pembebasan bersyarat Corby, yang di-tangkap di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, karena membawa 4,2 kilogram ganja pada 8 Oktober 2004, begitu menyita perhatian media. Corby bak selebritas ternama. Puluh-an jurnalis dalam dan luar negeri, terutama dari Australia, meliput hari pertamanya menghirup udara bebas setelah menjalani hukuman penjara 9 tahun 4 bu lan itu.

    Corby bebas bersyarat setelah mendapatkan grasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyo-no pada 2012, sehingga hukumannya didiskon 5 tahun. Grasi tersebut diberikan dengan alas-

    Corby saat menjalani sidang pada 2005.

    bagus Othman/reuters

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    hukum

    an kemanusiaan. Ia sebelumnya diganjar hukuman 20 tahun penjara oleh Pengadil-an Negeri Denpasar pada 2005.

    Corby sempat mengajukan permohon-an banding dan hukumannya dikurangi menjadi 15 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Denpasar. Putusan itu lalu dianulir

    oleh Mahkamah Agung sehingga hukumannya kembali seperti

    semula. Namun, dua tahun lalu, Presiden Yudhoyono

    memberikan grasi sehing-ga hukumannya kembali dipangkas menjadi 15 tahun.

    Ditambah sejumlah remisi yang didapatnya

    selama hidup di bui, masa pidana Corby semakin

    berkurang. Walhasil, ia bisa menghirup udara bebas, meski

    bersyarat, setelah menjalani hu-kuman kurang dari separuh vonis yang

    diperolehnya, yakni 20 tahun.Pembebasan bersyarat bagi terpidana ka-

    sus narkotik asal negeri tetangga itu dinilai oleh Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, sebagai sebuah ironi. Sebab, di saat hadiah itu diberikan kepada Corby, di sisi lain, ratusan warga negara Indonesia di Malaysia terancam hukuman mati dengan dugaan kepemilikan narkoba. Kasus yang sama dengan Corby.

    Menurut Anis, berdasarkan data dari Kedu-taan Besar RI di Malaysia, TKI yang terancam hukuman mati karena perkara narkotik hingga akhir Januari lalu mencapai 179 orang. Sebe-lumnya, pada 2010, dua WNI, Bustaman bin Bukhari dan Tarmizi bin Yakub, asal Aceh, di-ganjar hukuman mati oleh Mahkamah Agung Malaysia karena didakwa memiliki ganja dalam jumlah besar.

    Saya tidak menyalahkan apakah putusan pembebasan Corby ini salah atau benar. Justru saya salut melihat pemerintah Australia yang gigih memperjuangkan Corby supaya bebas,

    Berdasarkan data dari KBRI di

    Malaysia, TKI yang terancam hukuman mati karena perkara narkotik mencapai

    179 orang.

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    hukum

    kata Anis di Jakarta, Selasa, 11 Februari lalu.Anis melanjutkan, sudah sepatutnya pe-

    merintah memperjuangkan warga negaranya yang sedang menghadapi kasus hukum di ne-gara lain. Seperti yang dilakukan pemerintah

    Thailand.Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakil-

    an Rakyat, Eva Kusuma Sundari, juga menilai pembebasan Corby merupakan hasil dari keseriusan Australia. Berbeda dengan Indone-sia, yang menurut Eva tidak serius membela warga negaranya yang terjerat kasus hukum di luar negeri.

    Jauh sekali perbedaan antara Indonesia dan Australia dalam memberikan perlin-dungan kepada warganya, ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini. Semestinya, Eva menuturkan, pemerintah RI meniru apa yang dilakukan Australia ter-sebut.

    Guru besar hukum internasional Univer-sitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, meng-akui, dalam kasus Corby, pemerintah Aus-tralia konsisten memperjuangkan hak warga negaranya. Diakui atau tidak, menurut Hik-mah, bebasnya Corby merupakan kerja keras pejabat dan pemerintahan Negeri Kanguru.

    Pejabat di Australia akan dipilih jika ia

    Corby melapor di Balai Pemasyarakatan Denpasar sebelum mendapat pembebasan bersyarat.Putu sayOga/getty images

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    hukum

    renO esnir/antarafOtO

    Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin (kanan), didampingi Wakil Menteri Denny Indrayana saat memberikan keterangan soal pembebasan bersyarat Corby.

    bekerja sungguh-sungguh untuk rakyatnya. Dan isu di masyarakat Australia, Corby di-anggap korban, ucapnya saat dihubungi secara terpisah.

    Berbeda dengan Indonesia, Hikmah menilai,

    kinerja pemerintah dalam memperjuangkan warganya baru terlihat jika sudah diramaikan media dan dihujat banyak orang.

    Menurut dia, setiap negara memiliki payung hukum berbeda. Begitupun ketika memberla-kukan hukuman mati kepada siapa pun yang diketahui memiliki narkoba. Kalau pengedar narkoba yang kebetulan WNI ditangkap di Cina, ya kita berpasrah pada hukum di sana, katanya.

    Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin sebelumnya menyebut Corby hanya satu dari 1.291 narapidana yang di saat bersamaan berhak memperoleh pembe-basan bersyarat sesuai undang-undang. Jadi, dasar pembebasan itu adalah hukum semata, ujarnya.

    Amir juga membantah memberikan keisti-mewaan kepada Corby. Ia akan diperlakukan sama seperti narapidana lain yang mendapat-kan pembebasan bersyarat. Wanita yang di-juluki Ratu Mariyuana itu masih dikenai wajib

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    hukum

    lapor setidaknya tiga kali sebulan.Tingkah laku Corby juga masih dalam

    pengawasan, hingga masa hukumannya be-nar-benar berakhir pada Juli 2017. Pada saat itu, ia baru diperbolehkan kembali ke ne-garanya. Status pembebasan bersyaratnya bisa dicabut jika Corby kembali melanggar

    pidana. Itu berlaku untuk semua napi yang mendapat pembebasan bersyarat, tutur-nya. Pengacara Corby, Iskandar Nawing, juga menyangkal kliennya memperoleh pembebasan bersyarat lantaran intervensi pemerintah Australia. Tidak ada campur ta-ngan dan deal antarnegara, ucapnya secara terpisah.

    Sampai hari ketiganya menghirup udara bebas, Rabu, 12 Februari lalu, Corby masih menginap di Vila Sentosa, kawasan Seminyak, Bali. Setelah keluar dari penjara, ia langsung dibawa oleh keluarganya ke resor mewah tersebut. Dikabarkan, di sana Corby akan memberikan wawancara eksklusifnya kepada sebuah media Australia.

    Sempat disebut-sebut, ia memperoleh kom-pensasi hingga jutaan dolar untuk wawancara itu. Namun, belakangan, kabar itu dibantah. Setelah itu, Corby akan tinggal di rumah sau-dara perempuannya, Mercedes, yang menikah dengan warga Bali, Wayan Widyartha, di ka-wasan Kuta. n kuStiah | DiMaS

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    fanny OCtaVianus/antarafOtO

    Hikmahanto Juwana

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    kriminal kriminal

    ilu

    str

    asi:

    edi w

    ahyo

    no Dua pos polisi Di kawasan kebayoran baru, Jakarta

    selatan, Diserang 20 pria yang mengenDarai sepeDa motor. mabes tni meminta agar setiap aksi kriminal oleh pelaku

    bertubuh tegap Dan berambut cepak tiDak selalu Dikaitkan Dengan tentara.

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    Teror Gerombolan

    Cepak bermoTor

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    kriminal

    Dua puluhan pria berbadan tegap dan berambut cepak tiba-tiba membuat gaduh perempatan CSW, di ujung Jalan Trunojoyo, Kebayor-an Baru, Jakarta Selatan, Minggu dini hari, 9 Februari lalu. Keheningan di kawasan itu mendadak pecah seiring dengan melesatnya batu-batu yang mereka lemparkan ke pos polisi di perempatan yang lalu lintas sehari-harinya ramai tersebut.

    Kaca-kaca di pos polisi itu pun pecah ber-serakan. Entah kebetulan atau tidak, tidak ada satu pun polisi yang terlihat di kawasan yang hanya sepelemparan batu dari Markas Besar Kepolisian RI itu. Bahkan, setelah mengobrak-abrik pos polisi CSW, puluhan orang yang mengendarai sepeda motor itu kembali melanjutkan aksi anarkistisnya.

    Teror selanjutnya dilakukan di pos Tugu Pemuda Senayan, yang cuma berjarak seki-tar 1,5 kilometer dari CSW. Polisi baru ber-datangan setengah jam kemudian. Dua pos yang diserbu gerombolan itu langsung dijaga pasukan Brigade Mobil Polri.

    Akibat aksi itu, sejumlah kaca pos di CSW dan Tugu Pemuda hancur. Empat pedagang asongan yang sedang beristirahat di tempat itu terluka terkena lemparan batu dan serpih-an kaca dalam peristiwa yang berlangsung sekitar 10 menit tersebut.

    Meski sudah mengantongi ciri-ciri sejumlah sepeda motor kelompok itu, polisi belum da-pat memastikan pelaku penyerangan tersebut. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Me-tro Jaya Komisaris Besar Rikwanto hanya me-

    reno esnir/antarafoto

    Komisaris Besar Rikwanto.

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    kriminal

    nyebut para penyerang itu mengaku sebagai pasukan. Bilangnya, Saya pasukan. Akan kembali bawa pasukan, kata Rikwanto.

    Ia menduga perusakan tersebut merupakan aksi balas dendam. Aksi itu diduga merupakan buntut dari kejadian sebelumnya, saat seorang pengendara sepeda motor merasa tidak senang dihentikan Polisi Lalu Lintas di perempatan Ku-ningan, Jakarta Selatan, beberapa jam sebelum

    perusakan.Sabtu malam, 8 Febru-

    ari, sekitar pukul 22.30 WIB, anggota Satuan Lalu Lintas menghentikan arus kendaraan karena rombongan Wakil Presi-

    den Boediono akan melintas. Nah, rupanya, ada pengendara motor yang membandel. Pengendara motor yang berboncengan itu keduanya berambut cepak. Petugas terpaksa menghentikannya.

    Saat diberi penjelasan, sang pengendara malah memarahi petugas. Kemudian dijawab pembonceng, Kamu enggak kenal saya?

    ujar Rikwanto menirukan ucapan pemotor tersebut. Bukan cuma marah-marah, pria yang duduk di belakang turun dan memukul anggota Polisi Lalu Lintas yang menegur mereka. Yang terjadi selanjutnya adalah baku pukul antara pengendara sepeda motor be-rambut cepak itu dan polisi yang bertugas.

    Selang satu jam, tepatnya pukul 23.30 WIB, datang lagi sekitar 20 pria yang mengendarai sepeda motor di lokasi perkelahian itu. Mere-ka bahkan sempat terlibat keributan dengan pengendara mobil Toyota Avanza di depan Kedutaan Besar Malaysia, Setiabudi, Kuning-an, Jakarta Selatan.

    Keributan itu terhenti ketika Patroli Lalu Lintas lewat. Polisi sempat menanyakan perihal yang terjadi. Bukan mendapatkan penjelasan, ang-gota patroli itu malah dilempari batu. Petugas terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Gerombolan ini pun langsung bubar dan melarikan diri ke arah selatan.

    Namun, beberapa jam setelah itu, Minggu sekitar pukul 01.20 WIB, Kepolisian Sektor Kebayoran Baru menerima laporan telah

    kriminal

    Aksi itu diduga merupakan buntut dari kejadian sebelumnya di perempatan Kuningan.

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    kriminal

    terjadi perusakan dua pos polisi, yakni di CSW dan Tugu Pemuda. Keributan di kawas-an Kuningan itu ditengarai sebagai pemicu perusakan tersebut.

    Para pelaku, menurut Rikwanto, terancam dijerat de ngan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang perusakan. Sedangkan mengenai dugaan apakah pelakunya adalah oknum aparat, karena mereka menyebut diri

    sebagai pasukan, Rikwanto mengatakan pi-haknya akan melakukan koordinasi.

    Kalau sudah melibatkan oknum aparat, kita akan koordinasikan dengan instansi ter-kait, tuturnya.

    Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah memerin-tahkan semua kepala kesatuan di TNI untuk me-

    Kaca jendela pos polisi yang dipecahkan.detikcom

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    kriminal

    nyelidiki dugaan keterlibatan personel-nya masing-masing. Namun hingga saat ini belum ada laporan adanya keterlibatan, baik dari TNI Angkatan Darat, Laut, maupun Udara.

    Iskandar juga meminta agar tidak setiap aksi kriminal yang dilakukan orang bertubuh tegap dan berambut cepak langsung dikaitkan de ngan tentara. Disayangkan kenapa semua yang berambut cepak dan berbadan tegap selalu disamakan dengan TNI, ucapnya saat dihubungi.

    Senada, Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Infanteri Mukhtar, juga menyebut

    indikasi pelaku berambut ce-pak tak selalu anggota TNI.

    Alasannya, sekarang ini banyak warga sipil yang berpotongan rambut ce-pak layaknya anggota militer.

    Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane, setuju para pelaku perusakan pos

    polisi itu dijerat pidana. Apalagi, dalam 5 tahun terakhir, kasus penyerangan terhadap polisi dan perusakan fasilitas

    milik korps berbaju cokelat itu kian meningkat.Apalagi, kasus kemarin ini kan terkait deng-

    an pengamanan VVIP, Presiden dan Wapres. Ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi, ucap Neta secara terpisah.

    Kalau polisi tidak berani dan tidak tegas, menurut Neta, peristiwa pelanggaran ter-

    hadap pengamanan VVIP bisa terulang kembali. Bisa saja petugas pengaman-an VVIP akan diserang kelompok-

    kelompok serupa. Di sisi lain, Neta mengkritik institusi Polri. Aksi tersebut

    bisa juga disebabkan oleh lunturnya wibawa Polri di mata masyarakat. Ini harus segera disadari, katanya. n m. rizal | DeDen gunawan

    tedy kroen/rakyat merdeka

    Neta S Pane.

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    Iskandar Sitompul

  • Majalah detik 10 - 16 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    Kapal perang biKin tegang

    Nama UsmaN-HarUN membUat siNgapUra meraH kUpiNg. DUa mariNir peNgebom macDoNalD HoUse itU DiabaDikaN

    sebagai Nama kapal peraNg iNDoNesia. lUka lama terkUak.

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

  • Majalah detik 10 - 16 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam langsung meraih telepon setelah mendengar kabar soal tiga kapal perang baru milik Indonesia. Yang segera dia telepon pada Rabu, 5 Februari 2014, malam itu adalah Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

    Dari seberang, Shanmugam mengeluhkan bakal melintasnya kapal perang itu di perairan Selat Malaka pada rentang Juni hingga Oktober

    2014 secara berurutan. Bukan perlintasan yang membuat menteri Singapura itu mengajukan protes, melainkan nama kapal Usman-Harun. Bagi Singapura, dua nama pahlawan Indonesia itu membuka luka yang sungguh menyakitkan. Penamaan ini akan melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban, kata Shanmugam seperti dilansir Channel News Asia.

    Sersan Dua (Anumerta) Usman Janatin bin

    Penyelamatan korban ledakan bom di MacDonald House, Orchard Road oleh keamanan Singapura pada tahun 1965.

    STPhoTo

  • Majalah detik 10 - 16 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    H Ali Hasan dan Kopral (Anumerta) Harun Said bin Muhammad Ali meledakkan gedung MacDonald House di Orchard Road, Singapu-ra, pada 10 Maret 1965 sore. Di tengah hujan deras, pukul 15.03 waktu setempat, gedung 10 lantai itu luluh-lantak karena bom.

    Harian The Straits Times edisi 11 Maret 1965 mencatat bom itu diletakkan di dekat lift kantor The Hong Kong and Shanghai Bank Corporati-on (HSBC). Radius kerusakan yang disebabkan bom cukup luas. Pertokoan di sekeliling Mac-Donald House rusak parah, sedangkan mobil yang diparkir di depan gedung terlempar hing-ga ke tengah jalan.

    Saat itu adalah waktu perjamuan teh. Bank HSBC tutup lebih awal. Tapi dua pegawai, Su-zie Choo dan Julie Goh, masih berada di kantor. Dua orang itu langsung meninggal di tempat. Korban meninggal lainnya, Mohammad Yasin Kassim, tidak mampu bertahan selama pera-watan. Selain itu, 33 orang mengalami luka-luka.

    Meski insiden itu sudah 48 tahun berlalu, Singapura masih merasakan pedih. Hingga sekarang masih terasa menyakitkan, ucap putri Suzie Choo, Janet Ng, dalam wawancara

    dengan stasiun televisi Singapura, MediaCorp TV HD5. Janet merasa kenangan mengenai ibunya masih terasa jika ia melintasi gedung MacDonald House.

    Kenny Yeoh, korban luka-luka dengan 366 jahitan dan buta mata kanan, serta Menteri Tenaga Kerja Singapura Tan Chuan Jin, yang ayahnya mengalami trauma atas bom itu, juga menyuarakan keberatan. Mereka tidak ingin penamaan kapal justru mengungkit luka lama.

    Maka, begitu Usman-Harun jadi nama ka-pal perang Indonesia, Singapura tidak berhenti dengan hanya memberikan pernyataan kebe-ratan. Saat protes itu tidak digubris, Singapura semakin reaktif. Sabtu, 8 Februari 2014, Kemen-terian Pertahanan Singapura membatalkan semua agenda pertemuan dengan Indonesia.

    Wakil Menteri Pertahanan Singapura Chan Chun Sing membatalkan pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin.

    Undangan kepada Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio untuk menghadiri Singapore Air Show pada 11-16 Februari juga di-batalkan. Pembatalan undangan juga dilakukan

    Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam. RoSLAN RAhMAN / AFP PhoTo

  • Majalah detik 10 - 16 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    atas 100 perwira TNI. Padahal tim penerbang Indonesia, Tim Jupiter, akan menghibur dengan atraksi udara.

    Mendapat reaksi keras itu, Indonesia mem-balasnya dengan keras pula. Panglima TNI Jen-deral Moeldoko balas membatalkan kedatang-annya ke Singapura meskipun ia tidak masuk

    daftar yang undangannya dibatalkan Negeri Singa. Ia memastikan tidak akan mengubah nama KRI Usman-Harun. Tetap, enggak ada yang berubah, kata Moeldoko.

    Singapura boleh saja menganggap Usman dan Harun sebagai teroris. Tapi Indonesia telah menetapkan dua prajurit itu sebagai pah lawan. Mereka berbakti kepada nusa dan bangsa dengan menjalankan tugas pemerintah RI yang dipimpin Sukarno pada masa konfrontasi deng-an Malaysia. Saat itu, tahun 1965, Singapura masih menjadi bagian dari Federasi Malaysia.

    Usman dan Harun ditempatkan di Basis X Subbasis II di Pulau Sambu. Keduanya bertugas bersama relawan lain, Gani bin Arup, di bawah komando Kapten Paulus Subekti. Misinya adalah menyusup ke Singapura dan melakukan sabotase.

    Buku Usman dan Harun karya Lettu (Laut) Murgiyanto, yang diterbitkan Direktorat Pe-rawatan Personel TNI AL, menyebutkan Us-man, Harun, dan Gani menyeberang pada 8 Maret 1965. Sasaran mereka sangat strategis, gedung MacDonald House di Orchard Road.

    MacDonald House merupakan salah satu

    Usman dan Harun (diborgol) ketika diajukan ke Pengadilan Tinggi Singapura pada 1965. STPhoTo

  • Majalah detik 10 - 16 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    gedung peninggalan Inggris. Pada 1965, gedung ini dimanfaatkan sebagai perkantoran swasta sekaligus kantor perwakilan Komisi Tinggi Aus-tralia dan Konsulat Jepang. Mereka meletakkan bom di dekat lift lantai 10, kantor Bank HSBC.

    Sabotase itu dijalankan dengan baik. Namun Singapura bertindak cepat atas tragedi ini. Me-reka melakukan penyisiran keamanan sehingga Usman, Harun, dan Gani kesulitan keluar dari Singapura. Ketiganya sepakat untuk berpisah agar tidak dicurigai.

    Nahas bagi Usman dan Harun. Upaya pelari-an mereka gagal. Pertama, mereka menyusup sebagai anak buah dapur kapal dagang Begama tujuan Bangkok. Namun kapten kapal memer-goki mereka dan memaksa turun dari kapal.

    Kedua, mereka merebut kapal milik seorang nelayan setempat. Tapi kapal itu mogok di te-ngah laut dan mereka ditangkap polisi Singa-pura.

    Pengadilan Singapura tidak memberlakukan keduanya sebagai tawanan perang. Pengadilan Tinggi Singapura menjatuhkan tiga tuduhan kepada Usman dan Harun, yakni pelanggaran controlled area dalam International Security Act, pembunuhan terhadap tiga orang, dan pasal pelanggaran mengenai bahan peledak. Keduanya divonis hukuman mati pada 10 Ok-tober 1965.

    Upaya hukum melalui Pengadilan Federal

  • Majalah detik 10 - 16 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    dan Privy Council mengalami jalan buntu. Us-man-Harun harus menjalani hukuman mati pada 17 Oktober 1968.

    Mendekati hari eksekusi, Indonesia menge-rahkan seluruh kekuatan diplomatiknya untuk meminta grasi bagi Usman dan Harun. Tanggal 4 Juni 1968, Menteri Luar Negeri Adam Malik meminta pejabat Kementerian bertemu deng-an Menteri Luar Negeri Singapura Rajaratnam guna menyampaikan surat permohonan peng-ampunan. Surat itu berbalas, permintaan peng-ampunan tidak dapat diterima.

    Presiden Soeharto tidak tinggal diam. Ia me-ngirimkan Abdul Rahman Ramly untuk meng-upayakan pembebasan Usman dan Harun. Na-mun langkah Ramly juga menemui jalan buntu.

    Dalam buku Soeharto: The Untold Story, Ramly menulis, ia sudah bertemu dengan Presiden Singapura Yusuf Ishak untuk memintakan grasi atas Usman dan Harun.

    Namun Yusuf menyarankan Ramly menemui Perdana Menteri Lee Kuan Yew sebagai peme-rintah karena jabatan presiden hanya simbol negara, bukan pelaksana kebijakan. Soeharto lantas menitipkan surat melalui Ramly agar Lee membantu Indonesia mendapatkan grasi bagi Usman dan Harun.

    Permohonan grasi jang diadjukan Oesman dan Harun dapat diberikan pertimbangan jang baik dan hukuman mereka dapat diringankan menjadi pendjara seumur hidup, demikian bunyi surat Soeharto seperti tercatat dalam harian Pikiran Rakjat edisi 17 Oktober 1968.

    Surat itu tak diterima Lee karena sedang cuti dan berada di Tokyo. Peran pemerintahan dija-lankan oleh Wakil Perdana Menteri Goh Keng Swee. Sedangkan Lee, ketika akhirnya bisa ditemui di Tokyo, hanya berjanji akan memper-timbangkan permohonan ini.

    Jawaban pemerintah Singapura masih sama. Usman dan Harun tetap dieksekusi pada 10

    Permohonan grasi jang diadjukan oesman dan Harun dapat diberikan pertimbangan jang baik dan hukuman mereka dapat diringankan menjadi pendjara seumur hidup.

    LARRy BuRRowS/GeTTy IMAGeS

    Presiden Soeharto

  • Majalah detik 10 - 16 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    Oktober 1968 pukul 06.00 waktu setempat. Soeharto langsung meneken Keputusan Presi-den Nomor 050/TK/Tahun 1968 tentang peng-anugerahan gelar pahlawan nasional untuk Us-man dan Harun pada hari itu juga.

    Eksekusi itu membuat Jakarta marah. Pemu-langan jenazah Usman dan Harun mendapat sambutan luar biasa sebagai pahlawan. Lepas itu, demonstrasi besar-besaran digelar di depan

    kantor Kedutaan Besar Singapura. Demonstrasi ini menjalar menjadi kerusuhan.

    Lima gedung milik Singapura dibakar, antara lain kantor Embassy Singapura, kantor perwa-kilan Singapura di Jalan Indramayu, kediaman Dubes Singapura P.R. Raman di Jalan Imam Bonjol, serta dua gedung staf perwakilan Si-ngapura di Jalan Maluku dan Jalan Jambu.

    Hubungan Indonesia dengan Singapura pun menegang hingga 1973. Saat itu Lee Kuan Yew berniat melawat ke Indonesia. Soeharto mem-berikan syarat: Lee menabur bunga di atas ni-san Usman dan Harun. Syarat ini dipenuhi, dan polemik Usman-Harun tuntas.

    Konfrontasi Malaysia atau sering disebut dengan Operasi Dwikora didukung oleh 21 juta sukarelawan sipil. Angkatan Laut telah me-ngirimkan 300 personel pasukan KKO untuk mendukung operasi ini. Shanmugam mengaku mengembalikan 45 tawanan perang selama konfrontasi.

    Ia mengakui pemerintahnya memiliki per-timbangan sendiri untuk tidak membebaskan Usman dan Harun. Saat itu Singapura dalam kondisi lemah karena ditinggalkan Inggris. Ne-

    Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa. wIdodo S. JuSuF / ANTARA

    TaP/KLIK UNTUK beRKOMeNTaR

  • Majalah detik 10 - 16 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    garanya tidak memiliki kemampuan pertahan-an yang meyakinkan.

    Tapi Singapura mengimbangi eksekusi itu dengan pengembalian tawanan. Dua tawan-an perang yang dikembalikan oleh Singapura

    adalah Stanislaus Krofan dan Andres Andea. Keduanya menyusup ke Singapura melalui Tan-jong Rhu pada 1945. Namun mereka ditangkap karena kedapatan membawa peledak seberat hampir 20 kilogram. Kami membebaskan me-reka, ujarnya.

    Indonesia bergeming atas keberatan Singa-pura. Pemilihan nama Usman dan Harun adalah urusan dapur. Singapura tak perlu turut cam-pur dalam persoalan ini. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menganggap pertimbangan TNI memberi nama kapal sudah cukup mendalam. Keberat-an ini tidak perlu dipikir berlarut-larut.

    Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pun sekadar mencatat keberatan Shanmugam. Indonesia saat itu sedang mengalami masa kelam pergantian rezim saat pengeboman berlangsung. Kedua negeri sama-sama sedang terluka, tidak perlu masalah itu dikorek lagi. isfari Hikmat, pasti liberty mappapa, baHtiar rifai, moNiqUe sHiNtami

    | aryo bHawoNo

    Majalah detik 17 - 23 FeBRuARI 2014

    Galangan kapal Scotstoun, di Glasgow, Skotlandia, tempat tiga kapal perang Indonesia jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) diproduksi.

    JeFF J MITcheLL/GeTTy IMAGeS

  • Meski Presiden Sukarno baru menyerukan Dwikora pada 3 Mei 1964, Singapura meyakini sabotase oleh pasukan Ganyang Malaysia sudah dimulai pada 1963. Awalnya, otoritas Singapura yang masih bagian dari Malaysia itu menganggap serangkaian ledakan bom yang terjadi di pengujung 1963 sebagai aksi kriminal murni.

    Kala itu, Singapura memang marak dengan kejahatan. Berita soal penembakan dan penculikan berkali-kali menghiasi halam-an muka surat kabar lokal.

    Namun, menurut buku Chronicle of Singapore 1959-2009, se-telah ledakan beruntun pada Desember 1963, otoritas Singapura mulai menuding Indonesia sebagai dalangnya. Mereka mencatat setidaknya ada 42 ledakan bom yang dituduhkan kepada Indo-nesia. Total korban tewas tujuh orang dan 51 terluka.

    Namun tak semua ledakan itu dicatat dengan detail, terutama yang lokasinya di kawasan permukiman atau tak ada korban jiwanya. Berikut ini beberapa bom yang menghajar Singapura pada 1963-1965 tersebut.

    H u j a n B mdi Negeri siNga

    Okta Wiguna | Sumber: the Strait timeS | buku ChrOniCle Of SingapOre, 1959-2009: fifty yearS Of headline neWS | aSiaOne

    1963

    1964

    1965

    24 Sep

    Dua bom meledak di Katong Park, konon memecahkan kaca Hotel Ambassador (kini bernama Katong Park Hotel).

    Bom meledak di Katong Park, menghancurkan mobil Triumph Mayflower milik penjaga pantai.

    6 okt

    9 deS

    10 deS

    8 mar

    28 mar

    13 apr

    16 apr

    18 apr

    23 mei

    13 jul

    28 agu

    10 mar

    17 mar

    25 mar

    28 mar

    2 apr

    14 apr

    2 mei

    21 mei

    1 agu

    Bom di dekat Kondominium Sennett Estate menewaskan dua orang yang sedang menuju kios rokok.

    Bom dilempar ke atap rumah di Vaughan Road, sekitar tiga kilometer dari Sennett Estate.

    Ledakan terjadi di luar Hotel Raffles pada pukul 23.40 waktu setempat. Bom yang ditaruh di selokan merusak

    tembok, jendela, dan kompresor mesin pendingin udara. Tak ada korban jiwa, namun tamu hotel dikabarkan shock. Bom meledak di pagar Istana

    Negara Singapura.

    Ledakan di Jalan Rebong menewas-kan seorang perempuan dan putri-nya, serta melukai enam orang.

    Lima orang terluka aki-bat bom di bilik telepon

    di daerah Eunos.

    Jembatan kecil di Tempenis Road di kilometer 17 rusak cukup parah akibat dihajar bom.

    Merdeka Bridge terbakar akibat bom berbahan empat ons nitrogliserin yang

    ditanam dekat tiang kelima.

    Bom meledak sekitar 457 meter dari Royal Singapore Yacht Club di Trafalgar Street pada sore hari.

    Terminal minyak Esso di Pulau Sebarok dilempari bom dari perahu, tetapi bom tak menyebabkan kerusakan berarti. The Strait Times men-catat, 26 September 1964, ada kapal yang mencoba mendekat terminal minyak ini namun balik arah karena ditembaki tentara yang berjaga.

    Bom meledak di The MacDonald House, gedung tertinggi di Orchard Road ketika itu. Tiga orang tewas, 33 lainnya terluka.

    Bom dilempar ke terminal bus Hock Lee, tapi membentur tembok dan meledak di luar terminal.

    Bom meledak di bendung laut Meyer Road pada pukul 22.00 waktu setempat.

    Bom merusak instalasi air

    diSt. Francis Road dan me-nyebabkan kerugian kerusakan ribuan dolar Singapura.

    Kotak kayu berisi 54 kilo-gram TNT dan enam granat

    gagal meledak di apartemen di Meyer Road.

    Dua pakar penjinak bom Inggris dan dua polisi terluka saat mencoba menjinakkan bom

    berbahan 11 kilogram TNT di Katong.

    Seorang tentara Angkatan Udara menemukan bom di Pantai Changi dan segera dijinakkan.

    Tiga pelempar bom tewas saat mencoba melempar bom ke atas kapal barang dan berbalik ke perahu mereka sendiri.

    Penjaga Konsulat Amerika Serikat di Hill Street mencurigai sepeda yang disandarkan di dinding gedungnya. Ada bom waktu di dalam kotak perka-

    kas sepeda itu dan dijinakkan ketika tinggal tersisa 20 menit.

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    FokuSPolemik kRi Usman-haRUn

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    Kapal Obralan Bernama Pahlawan

    belum juga berlayar, KrI usman-Harun sudaH dItOlaK tIga KalI. bruneI darussalam, dpr rI, dan KInI sIngapura. dInamaI usman-Harun Karena tnI al KeHabIsan stOK nama paHlawan marItIm.

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    Bertahun-tahun sebelum KRI Usman-Harun bikin panas hubungan Indonesia dengan Singapura, kapal perang ini membuat Inggris kesal terhadap Brunei Darussalam. Pemerintahan Sultan Hassanal Bolkiah menolak kapal jenis korvet ini.

    Semua bermula dari Angkatan Laut Brunei yang memesan tiga kapal patroli lepas pantai ke BAE Systems di Inggris pada 1995. Kapal pe-

    rang ini dibuat berdasarkan cetak biru Korvet F2000 milik Malaysia, kelas Lekiu, namun lebih kecil.

    Sultan Bolkiah memang perlu meremajakan armada lautnya yang mulai menua. Apalagi ancaman terkait perebutan kepulauan di Laut Cina Selatan dengan Malaysia dan Cina kian sengit.

    Pada 13 Januari 2001, kapal pertama yang dinamai KDB Nakhoda Ragam, pelaut Melayu,

    Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    Sebuah kapal perang memasuki tahap akhir pembuatan di galangan kapal di Glasgow, Skotlandia. Di tempat ini, KRI Usman-Harun dibuat.

    Jeff J Mitchell / Getty iMaGes

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    kelar dirakit di Glasgow, Inggris. Enam bulan setelahnya, adik kapal itu, KDB Bendahara Sakam, rampung dan disusul KDB Jerambak pada 22 Juni 2002.

    Namun, saat kapal akan dikirim ke Bandar Seri Begawan pada 2004, Angkatan Laut Ke-sultanan Brunei menolaknya. Alasannya, kapal tak sesuai dengan spesifikasi.

    Kapal yang serba otomatis ini cukup diopera-sikan oleh 79 awak kapal dan bisa menampung 24 personel tambahan lagi jika dibutuhkan. Jumlah awaknya seolah sedikit, namun menu-

    rut seorang analis militer di Inggris, tiap kapal pada akhirnya membutuhkan anak buah kapal hingga 200 orang.

    Jika Brunei mengoperasikan tiga korvet ini, kata analis itu, total perlu 600 kelasi. Itu belum termasuk personel di darat, yang menyokong pergerakan kapal.

    Belum lagi ada isu biaya operasional kapal yang selangit. Mengoperasikan kapal-kapal itu akan menyedot habis pasukan maritim Brunei, yang jumlahnya tidak banyak, kata analis ini seperti dikutip Asia Sentinel.

    BAE Systems pun menggugat Brunei ke Arbitrase Internasional agar mereka membayar proyek senilai 600 juta pound sterling atau sekitar Rp 12 triliun tersebut. Brunei kalah di pengadilan dan membayar penuh, tapi tetap ogah memakai ketiga korvet itu.

    Sultan Bolkiah yang mutung memindahkan proyek kapal ke galangan kapal Lurssen Werft di Jerman pada 2010. Di sana dia memesan tiga korvet kelas Darussalam dan empat korvet kelas Ijtihad, yang jauh lebih kecil ketimbang korvet kelas Nakhoda Ragam.

    Ketiga korvet yang mangkrak di Glasgow itu

    Sultan Hassanal Bolkiah (kiri) saat mengunjungi Singapore Airshow, (12/2). Sultan Brunei ini menolak memakai tiga kapal korvet buatan Inggris dan akhirnya dijual murah kepada Indonesia. edGar su / reuters

  • Majalah detik 17 - 23 februari 2014

    FokusPolemik kRi Usman-haRUn

    juga diberikan kepada Lurssen sebagai bagian dari pembayaran. Brunei mengizinkan Lurssen menjajakannya kepada negara yang tertarik

    lewat anak perusahaan mereka, Global Naval Systems, yang berkantor di Singapura.

    Tak mudah menjual korvet yang dibuat khusus untuk ukur-an badan orang Asia itu. Negara Eropa tidak tertarik karena tak adanya mesin pemanas udara buat mengarungi perairan di-ngin.

    Rencana penjualan itu bikin Inggris ketar-ketir karena cemas

    pembelinya negara seperti Korea Utara atau Myanmar. Dalam keadaan normal, negara-negara itu tidak akan pernah mampu membeli kapal perang supercanggih tersebut.

    Sempat diisukan dibeli Aljazair pada 2008, ketiga korvet itu akhirnya jatuh ke tangan Indonesia dengan harga obralan pada Januari 2012. Brunei dan Inggris bahkan setuju Indo-nesia cukup membayar 20 persen dari ongkos produksi, yakni hanya 120 juta pound sterling

    atau sekitar Rp 2,3 triliun.Memang bukan pertama kalinya Brunei

    mengoper kapal p