2006-2-00982-mnsi-bab 2

39
 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Reservasi Hotel 2. 1. 1 Pe ng er ti an Re se rv as i Reser vasi menurut Monaghan ( The Intre pid Traveler ) adalah sebuah proses klerikal atau elektronik dimana produk perjalanan seperti tiket pesawat, kamar hotel, kamar  pada kap al pes iar ter sedia untuk dipaka i dan pada akhirnya dibeli ol eh indivi du spes ifik. 2.1.2 Voucher  Juga menuru t Monagha n ( The Intre pid Travel er ) , s ebuah voucher adalah  berbent uk kupon at au dokumen l ain baik ya ng tealh diba yar atau di dapat se cara grati s yang dapat digunakan untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu serta diskon sesuai yang tercantum. 2.1.3 Voucher Hotel Menurut Monag han ( The Intrepid Travel er ), voucher hotel a dalah kupon yang telah dibayar sebelumnya yang dapat ditukarkan di hotel tertentu untuk menginap. 2.2 Pemasaran 2. 2. 1 Pe ng er ti an pe ma saran Menurut definisi yang diambil dari website mengenai pemasaran, Kotler et al. (Pearson Education Inc.) pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan grup memperoleh apa yang mereka perlukan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.

Upload: irfan-andi-kamal

Post on 19-Jul-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 1/39

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Reservasi Hotel

2.1.1 Pengertian Reservasi

Reservasi menurut Monaghan ( The Intrepid Traveler ) adalah sebuah proses

klerikal atau elektronik dimana produk perjalanan seperti tiket pesawat, kamar hotel, kamar 

 pada kapal pesiar tersedia untuk dipakai dan pada akhirnya dibeli oleh individu spesifik.

2.1.2 Voucher 

Juga menurut Monaghan ( The Intrepid Traveler ), sebuah voucher adalah

 berbentuk kupon atau dokumen lain baik yang tealh dibayar atau didapat secara gratis yang

dapat digunakan untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu serta diskon sesuai yang

tercantum.

2.1.3 Voucher Hotel

Menurut Monaghan ( The Intrepid Traveler ), voucher hotel adalah kupon yang

telah dibayar sebelumnya yang dapat ditukarkan di hotel tertentu untuk menginap.

2.2 Pemasaran

2.2.1 Pengertian pemasaran

Menurut definisi yang diambil dari website mengenai pemasaran, Kotler et al.

(Pearson Education Inc.) pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan grup

memperoleh apa yang mereka perlukan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran,

dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.

Page 2: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 2/39

2.2.2 Bauran pemasaran

Definisi mengenai bauran pemasaran menurut Kotler et al. (Pearson Education

Inc.) adalah suatu perangkat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan – produk, harga,

distribusi, dan promosi – yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons

yang diinginkan dalam pasar sasaran.

Bauran pemasaran digolongkan menjadi empat kelompok variabel yang disebut

“empat P” : product, price, place dan promotion.

1. Produk 

Memiliki arti apapun yang dapat ditawarkan kepada suatu pasar untuk menarik 

 perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang akan memuaskan kebutuhan

atau keinginan. Mencakup obyek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan ide.

2. Harga

Adalah jumlah uang yang dikenakan untuk sebuah produk atau jasa, atau jumlah dari

nilai yang dipertukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa.

3. Distribusi

Aktivitas perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa tersedia bagi pelanggan

target.

4. Promosi

Aktivitas yang mengkomunikasikan sebuah produk atau jasa serta keunggulannya

kepada pelanggan target dan membujuk mereka untuk membeli.

Page 3: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 3/39

2.2.3 Konsep pemasaran yang dikontraskan dengan konsep penjualan

Gambar 2.1 Konsep pemasaran vs konsep penjualan

Sumber: http://wps.prenhall.com/ (2004)

Menurut Kotler et al. (Pearson Education Inc.), konsep pemasaran berfokus pada

kebutuhan dan keinginan target pasar serta menghantarkan kepuasan lebih baik daripada

 pesaingnya. Sedangkan yang terjadi pada penjualan adalah konsumen hanya akan membeli

 bila perusahaan menjual atau mempromosikan produk tersebut.

2.3 Strategi pemasaran

Strategi pemasaran menurut Walker et al. ( 2003,p12 ) berfokus untuk secara

efisien mengalokasikan dan mengkoordinasi sumber daya dan aktivitas pemasaran untuk 

mencapai tujuan perusahaan dalam suatu pasar produk yang spesifik. Maka dari itu isu

utama yang menyangkut cakupan dari strategi pemasaran adalah menspesifikasi target

 pasar untuk produk atau lini produk yang spesifik. Lalu perusahaan mencari keunggulan

kompetitif dan mensinergiskannya melalui program pemasaran yang terintegrasi dengan

 baik, yang dibuat khusus untuk kebutuhan dan keinginan pelanggan potensial di dalam

target pasar tersebut.

Page 4: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 4/39

2.4 Nilai ( value )

2.4.1 Pengertian nilai

Kolarik ( 1999,p6 ) mendefinisikan nilai sebagai sebuah persepsi yang dimiliki

 pelanggan yang berhubungan dengan pengalaman atas kualitas dari produk. Pelanggan

akan menilai kegunaan dan hambatan berdasarkan pengalaman.

2.4.2 Nilai, kepuasan dan mutu

Konsumen biasanya menghadapi jajaran produk dan jasa beraneka rupa yang dapat

memuaskan kebutuhan tertentu. Bagaimana cara mereka memilih tergantung dari persepsi

mereka terhadap barang atau jasa tersebut. Persepsi pelanggan dipengaruhi oleh nilai,

kepuasan dan mutu.

Menurut Kotler et al. (Pearson Education Inc.),nilai bagi pelanggan adalah

 perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan

suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tertentu.

Dan juga menurut Kotler et al. (Pearson Education Inc.), kepuasan pelanggan

adalah sejauh mana produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih

rendah dibandingkan harapan pelanggan, pembelinya tidak puas. Bila prestasi sesuai

atau melebihi harapan, pembelinya akan merasa puas atau amat gembira.

Menurut Kotler et al. (Pearson Education Inc.),mutu bermula dari kebutuhan

 pelanggan dan berakhir dengan kepuasan pelanggan.

2.4.3  Positioning statement dan value proposition

Menurut Walker et al. ( 2003,pp185-pp186 )  Positioning statement  adalah

 pernyataan yang jelas yang mengidentifikasi target pasar dimana produk dimaksudkan,

dalam kategori apa produk akan bersaing serta keunggulan unik apa yang ditawarkan

Page 5: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 5/39

 produk. Sedangkan value proposition isinya mirip dengan positioning statement dengan

ditambah informasi mengenai posisi harga relatif dengan pesaing.

Sebuah value proposition biasanya mengandung:

• Target pasar.

• Kegunaan yang ditawarkan ( dan tidak ditawarkan ).

• Rentang harga ( relatif dengan pesaing ).

2.4.4 Value-added marketing 

Value-added marketing menurut Greenstein et al. ( 2004,p11 ) adalah menyalurkan

informasi elektronik yang interaktif kepada pelanggan yang sudah ada dan pelanggan

 potensial untuk membantu mereka membuat keputusan membeli yang penuh informasi

menggunakan alat bantu web terbaru untuk penjualan yang terpandu.

2.4.5 Pemasaran berorientasi pelanggan

Pemasaran berorientasi pelanggan selalu mencari bagaimana cara terus-menerus

menciptakan nilai ( value ), begitu menurut Greenstein et al. ( 2004,p451 ). Kekuatan

diatas transaksi tradisional yang sekarang dimiliki pelanggan telah didorong oleh

 pengertian mereka akan kemampuan mereka untuk merubah informasi ke bentuk nilai (

value ). Dimensi tambahan dari informasi dalam perhitungan nilai menunjukkan betapa

signifikannya tidak hanya pada perpindahan paradigma kekuatan namun juga perubahan

fundamental dari kekuatan pelanggan, yang disebut value sphere.

Page 6: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 6/39

2.5 Pemasaran melalui Internet ( Internet Marketing )

2.5.1 Pengertian pemasaran melalui internet 

Menurut Mohammed et al. ( 2003,p4 ) pemasaran melalui internet adalah sebuah

 proses membangun dan menjaga hubungan pelanggan melalui aktivitas online yang

memfasilitasi pertukaran ide, produk dan jasa yang memenuhi tujuan dari kedua belah

 pihak.

Sedangkan Strauss ( 2001,p8 ) menyebutnya dengan e-marketing .  E-marketing 

mempengaruhi pasar tradisional dalam dua cara, pertama meningkatkan efisiensi dalam

fungsi pemasaran tradisional dan yang kedua adalah teknologi e-marketing  mengubah

 banyak strategi pemasaran. Proses transformasi ini menghasilkan model bisnis baru yang

menambah nilai ( value ) pelanggan dan / atau meningkatkan keuntungan perusahaan.

2.5.2 Lima komponen yang mendefinisikan pemasaran melalui internet 

Menurut Mohammed et al. ( 2003,pp4-pp5 ) ada lima komponen yang

mendefinisikan pemasaran melalui internet , yaitu :

1. Sebuah proses

Ada tujuh langkah dalam program  Internet Marketing  yaitu mengumpulkan

kesempatan pasar, memformulasikan strategi pemasaran, merancang pengalaman

 pelanggan, membuat interface  pelanggan, merancang program pemasaran,

menyeimbangkan informasi pelanggan melalui teknologi, dan mengevaluasi hasil

dari program pemasaran sebagai sebuah kesatuan. Ketujuh langkah ini harus

dikoordinasikan dan dilakukan secara konsisten.

2. Membangun dan menjaga hubungan pelanggan

Tujuan dari pemasaran adalah untuk membangun dan membentuk hubungan dengan

 pelanggan yang bertahan lama. Maka dari itu, terjadi perubahan poin penting dari

Page 7: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 7/39

mencari pelanggan menjadi merawat sejumlah pelanggan yang benar-benar 

 berkomitmen dan loyal.

3. Online

Dari definisinya, pemasaran melalui internet   berurusan dengan hal-hal yang

 berhubungan dengan dunia internet . Walau begitu, seperti yang telah dikatakan

sebelumnya, kesuksesan dari pemasaran melalui internet dapat juga diraih melalui jalur 

offline.

4. Pertukaran

Program pemasaran melalui internet  harus dievaluasi menurut keseluruhan imbas

terhadap pertukaran. Maka dari itu, pemasaran online  juga dapat menghasilkan

 pertukaran di toko retail.

5. Kepuasan dari kedua belah pihak 

Harus ada keseimbangan antara kepuasan dari sisi pelanggan dan dari sisi

 perusahaan untuk dapat menjaga model pendapatannya.

2.5.3 Bauran pemasaran melalui internet 

Menurut Mohammed et al ( 2003,p13 ) empat P dalam pemasaran tradisional

adalah  price, product, promotion dan  place/distribution. Kesemua ini adalah bagian dari

 bauran pemasaran melalui internet, ditambah dengan dua elemen baru yaitu community

dan branding . Bauran pemasaran melalui internet dapat dijabarkan sebagai berikut :

o

Produk 

Sebuah produk adalah barang fisik atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan untuk 

dipertukarkan. Produk beragam ditawarkan melalui internet , termasuk barang fisik,

 produk informasi yang intensif dan jasa.

Page 8: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 8/39

o Harga

Harga adalah bagian yang makin meningkat tingkat kepentingannya.  Internet  telah

membentuk kategori yang sama sekali baru untuk perusahaan yang ada di era ekonomi

 baru ini, termasuk strategi harga yang dinamis.

o Komunikasi

Komunikasi pemasaran dapat mendorong eksplorasi, komitmen, dan disolusi. Baik 

 pemasaran online dan offline dapat mendorong pelanggan untuk membangun hubungan

yang lebih kuat dan seharusnya diintegrasikan dengan program pemasaran apapun.

o Komunitas

Komunitas adalah hubungan yang dibangun diatas kesamaan minat yang memuaskan

kebutuhan dari anggotanya yang tidak dapat diperoleh secara individual.

o Distribusi

 Internet secara simultan adalah bentuk baru dari perdagangan, sebuah revolusi dalam

 bagaimana pelanggan dan perusahaan berinteraksi dan jalur distribusi dari produk 

 perusahaan.

o  Branding 

 Branding memainkan dua peran dalam strategi pemasaran. Pertama, branding adalah

sebuah hasil dari aktivitas pemasaran perusahaan. Program pemasaran berakibat

 pada bagaimana pelangan mempersepsikan merk dan pada akhirnya nilai dari

 produk. Kedua, branding  adalah sebuah bagian dari tiap strategi pemasaran, semua

aktivitas pemasaran akan meningkat bila merk tersebut kuat atau akan turun bila

merk lemah.

Page 9: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 9/39

B r a n d i n g

Produk Harga Komunikasi Komunitas Distribusi

Gambar 2.2 Internet Marketing Mix 

Sumber: Mohammed et al. ( 2003,p15 )

2.5.4 Perbedaan pemasaran melalui internet dengan pemasaran tradisional

Menurut Kiani ( Chaffey et al,2000,p.17 ) terdapat perbedaan antara pemasaran

melalui internet dengan pemasaran tradisional dari sisi media

Media Lama Media Baru Komentar  

Memiliki model

komunikasi one-to-

one

Memiliki model

komunikasi one-

to-one atau many-to-many

Hoffman dan Novak (1996)

menyatakan bahwa secara teoritis

internet adalah media many-to-manynamun untuk perusahaan yang

company-to-customer maka

komunikasi yang terbaik adalah one-to-

one

Pemasaran masal Pemasaran yangindividual atau pemasaran khusus

Dimungkinkan personalisasi karenateknologi yang dapat mengontrol

kebutuhan dan isi (Deighton,1996)Monolog Dialog Mengindikasikan interaktivitas

lingkungan www dengan fasilitas

timbal balik  Branding  Komunikasi Peningkatan keterlibatan dari

 pelanggan untuk mendefinisikan

karakteristik merk. Kesempatan dalam

Berorientasi pada

 penawaran

Berorientasi pada

 permintaan

Penarikan pelanggan menjadi lebih

 pentingTargetnya adalah

 pelanggan

Pelanggan sebagai

rekan

Pelanggan mempunyai banyak input 

 bagi produk dan jasa yang diperlukan

Segmentasi Komunitas Agregasi dari pelanggan yang berpikiran sama daripada segmen yangdidefinisikan

Tabel 2.1 Pemasaran, media internet dan tradisional

Sumber: Chaffey et al. ( 2000,p17 )

Page 10: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 10/39

Lalu menurut Chaffey et al ( 2000,p18 ) tabel tersebut dapat disimpulkan sebagai

 berikut :

1.  Internet adalah media penarik ( pull medium )

2.  Internet adalah media interaktif dan one-to-one

2.5.5 Manfaat bisnis dari penggunaan internet 

Menurut Chaffey et al ( 2000,p7 ) internet  dapat digunakan untuk meraih tiap

arah strategis bisnis, seperti :

1. Penetrasi pasar 

 Internet dapat digunakan untuk menjual lebih banyak produk yang sudah ada di dalam

 pasar yang sudah ada juga. Ini dapat diraih dengan menggunakan kekuatan internet 

untuk memasarkan produk untuk meningkatkan kewaspadaan akan produk dan profil

 perusahaan diantara pelanggan potensial yang ada dalam pasar. Ini adalah penggunaan

internet yang konservatif.

2. Pengembangan pasar 

Disini , internet  digunakan untuk menjual produk ke pasar yang baru, mengambil

keuntungan dari pemasaran secara internasional yang berbiaya rendah tanpa

 perlunya infrastruktur pendukung yang berada si negara pelanggan. Ini juga adalah

 penggunaan internet  secara konservatif, namun perlu mengatasi hambatan-hambatan

dalam menjadi eksportir atau beroperasi di banyak negara.

Page 11: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 11/39

     P    a    s    a

     L    a    m     B    a    r

3. Pengembangan produk 

Produk atau jasa baru dikembangkan agar dapat dihantarkan melalui internet . Biasanya

adalah produk informasi seperti laporan pasar yang dapat dibeli menggunakan

electronic commerce. Ini adalah penggunaan inovatif dari internet.

4. Diversifikasi

Dalam sektor ini, produk baru dikembangkan agar dapat dijual ke pasar yang baru.

Pengembangan

Pasar Diversifikasi

Penetrasi Pasar Pengembangan

Produk 

Lama Baru

Produk 

Gambar 2.3 Arah strategi bisnis

Sumber: Chaffey et al. ( 2000,p8 )

2.6 Metode analisis bisnis

2.6.1 Model lima kekuatan persaingan Porter

Porter ( Thompson et al.,2001,pp79-pp81 ), mengemukakan bahwa suatu alat

analisis untuk mendiagnosa tekanan persaingan dalam suatu pasar dan menilai seberapa

kuat dan penting dari setiap faktor yang ada, sering disebut sebagai model lima kekuatan

 persaingan.

Page 12: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 12/39

 AncamanPendatang Baru

Potensial

Daya TawarPemasok 

Persaingan AntarPerusahaan yang Ada

dalam Industri Daya TawarPembeli

 AncamanSubstitusi

Gambar 2.4 Model lima kekuatan Porter

Sumber: Thompson et al. ( 2001,p79 )

Model lima kekuatan persaingan Porter ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

∗ Ancaman pendatang baru potensial, yaitu ancaman dari pendatang baru yang masuk 

ke dalam industri sejenis, semakin tinggi tingkat kesulitan sebuah perusahaan untuk 

masuk ke dalam industri maka ancaman yang dihadapi perusahaan akan lemah, namun

apabila perusahaan dapat dengan mudah masuk ke dalam industri maka ancaman

terhadap perusahaan menjadi kuat.

∗ Daya tawar pemasok, yaitu kekuatan daya tawar pemasok yang akan ditentukan oleh

 jumlah dari pemasok yang ada dalam industri, makin banyak pilihan pemasok maka

makin lemah daya tawar pemasok terhadap perushaan kita. Apabila pemasok sedikit,

maka daya tawar pemasok akan kuat.

∗ Daya tawar pembeli, yaitu kekuatan daya tawar pembeli atau pelanggan yang

ditentukan oleh sedikit atau banyaknya perusahaan yang menyediakan produk atau

Page 13: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 13/39

 jasa kepada pembeli, semakin sedikit perusahaan yang ada dalam industri maka

makin lemah daya tawar pembeli, dan sebaliknya bila perusahaan yang bergerak di

industri sejenis berjumlah banyak maka daya tawar pembeli makin kuat.

∗ Ancaman barang substitusi, yaitu ancaman yang datang dari produk atau jasa

 pengganti, semakin terjangkau dan mudahnya barang substitusi untuk didapat maka

makin kuat ancamannya, serta sebaliknya.

∗ Persaingan antar perusahaan dalam industri, kuat tidaknya persaingan ini didasarkan

 pada banyak atau tidaknya perusahaan sejenis yang menawarkan hal yang sama, makin

 banyak maka persaingan akan makin kuat dan bila sedikit maka persaingan menjadi

lemah.

2.6.2 Metode peramalan berdasarkan bukti

Menurut Walker et al. ( 2003,pp132-pp133 ) ada enam metode peramalan yang

 berdasarkan bukti, yaitu:

• Metode statistik, yang menggunakan data sejarah yang telah lalu dan bermacam-

macam teknik statistik seperti regresi berganda atau analisis time-series untuk 

meramalkan masa depan berdasarkan eskplorasi yang dalam terhadap masa lalu.

• Observasi, secara langsung mengobservasi atau mengumpulkan data yang ada

tentang apa yang benar-benar dilakukan pelanggan dalam pasar produk.

• Survei, untuk meramalkan atau mengestimasi potensi pasar. Survei memiliki

 beberapa kelemahan yaitu apa yang orang katakan belum tentu apa yang orang tersebut

lakukan dan orang yang di-survei kemungkinan tidak mengetahui bidang

Page 14: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 14/39

yang dibicarakan pada survei namun bila ditanyakan, mereka kemungkinan akan

menyediakan jawabannya.

• Analogi, menggunakan metode ini sebuah produk dibandingkan dengan produk yang

mirip yang memiliki data historis. Saat perusahaan ingin memperkenalkan produk 

 baru, manajer mereka biasanya akan melihat data historis dari perkenalan produk yang

sudah ada untuk memperkirakan penjualan produk.

• Penilaian (  judgement  ), terkadang peramalan hanya bersandar pada penilaian

 berpengalaman ataupun intuisi. Beberapa pembuat keputusan memiliki intuisi dalam

 pengambilan keputusan dan tidak selalu dapat mengartikulasikan dasar dari penilaian

mereka.

• Tes pasar digunakan biasanya untuk produk baru, kemungkinan akan dilakukan

dalam kondisi yang terkontrol seperti di laboratorium riset atau menggunakan tes pasar 

langsung.

2.7 Tujuh tahap dari Internet marketing 

Mohammed et al ( 2003,p.8 ) menyatakan bahwa terdapat tujuh tahap dalam

membangun Internet Marketing yang baik, yaitu :

1. Tahap Satu, Membuat Kerangka Peluang Pasar 

Tahap satu dalam proses pemasaran internet  menggunakan metodologi enam

langkah untuk membantu mengevaluasi tingkat menariknya tidaknya sebuah

 peluang. Keenam langkah itu adalah :

Page 15: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 15/39

1.1 Mengidentifikasi peluang yang ada dalam sistem nilai yang sudah ada dan sistem

nilai yang baru.

Sebuah sistem nilai dapat dilihat sebagai keseluruhan rantai pemasok,

distributor, pesaing, pembeli dan perantara yang menghantarkan suatu

 penawaran kepada pasar.

Mulailah penyelidikan peluang pasar dengan mencari suatu kumpulan

aktivitas yang dapat menghasilkan transformasi yang positif, ini dapat berada

 baik di dalam atau di luar perusahaan. Baik kedua aktivitas yang ada di dalam

 perusahaan dan yang aktivitas yang menghubungkan suatu perusahaan dengan

 perusahaan lain merupakan kandidat yang potensial dalam menciptakan nilai

 jaringan ekonomi.

Perusahaan harus melihat sebuah sistem nilai dengan perspektif yang

mengumpulkan ide-ide tentang peluang bisnis baru. Secara spesifik, perusahaan

mencari salah satu dari tiga hal : trapped value yang dapat dibebaskan, new-to-

world val ue yang dapat dibuat, atau hybrid value yang merupakan gabungan

trapped dan new-to-world value.

o Trapped value

Perusahaan yang ber-jaringan ekonomi biasanya akan membebaskan trapped 

value  baik dengan menciptakan pasar yang lebih efisien atau sistem nilai

yang lebih efisien.

• Menciptakan pasar yang lebih efisien

Dengan mempersingkat pencarian dan pembelian maka pasar menjadi lebih

efisien, pelanggan dapat membeli apa yang terbaik bagi mereka dengan

 biaya yang minim.

Page 16: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 16/39

• Menciptakan sistem nilai yang lebih efisien

Dengan mempersempit dan menhilangkan tahap-tahap yang ada pada pasar 

yang sudah ada dapat menghasilkan penghematan waktu dan biaya.

o  New-to-world value

Keuntungan-keuntungan yang dapat dihasilkan oleh new-to-world value

dapat menigkatkan penawaran yang ada atau menjadikan basis dari

 penawaran baru.

• Penawaran yang khusus

Dengan fleksibilitaas digital dan keunggulan ekonomi dari  Internet ,

 perusahaan dapat meng-customize  produk atau jasa kepada pelanggannya.

Perusahaan juga dapat membuat produk mereka menjadi lebih menarik 

dengan menghilangkan fitur-fitur yang tidak digunakan oleh pelanggan.

• Membangun komunitas

 Internet memungkinkan pembangunan komunitas yang lebih efisien dengan

merebaknya penggunaan chat-room dalam banyak topik. Aspek penting

yang ada pada komunitas adalah pengunjung website dapat menciptakan

nilai yang lebih besar dari yang disediakan oleh perusahaan itu sendiri.

• Memperkenalkan fungsionalitas atau pengalaman baru

Konvergensi dari komunikasi, komputer, dan hiburan seperti juga

semakin berubahnya bentuk dan fungsionalitas dari perangkat akses

membuat pengalaman-pengalaman baru menjadi mungkin.

Page 17: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 17/39

o  Hybrid value

Sebuah perusahaan dapat membebaskan baik  trapped value dan new-to-

world value secara bersamaan. Tidak hanya menghilangkan tahap-tahap dan

mengurangi kerumitan dalam pembelian sesuatu, namun ini bisa

memperkenalkan pelayananan dan fungsionalitas baru untuk meningkatkan

 pengalaman pelanggan.

• Mempengaruhi harga

Sebagai tambahan dari pembuatan pasar menjadi lebih efisien, aktivitas

yang membebaskan nilai ini merubah hubungan kekuatan harga. Pelanggan

dapat meraih pengaruh terhadap harga dan menangkap beberapa bagian dari

marjin yang seharusnya diterima oleh penjual.

• Mempermudah akses

Mencakup peningkatan poin akses dan derajat dari komunikasi antara rekan

 pertukaran yang relevan. Website dapat menawarkan produk yang sama

seperti pada pasar  offline namun dengan kenyamanan belanja online.

• Secara radikal memperluas jangkauan

Mencakup memungkinkan kolaborasi dari banyak orang yang ada di

 banyak lokasi secara bersamaan. Dalam dunia jaringan, orang-orang

 bekerja sama membuat kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

1.2 Mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi dan belum terlayani.

Tahap ini menggambarkan tentang bagaimana membuka sebuah nukleus

 peluang, dari sekumpulan kebutuhan yang belum terpenuhi dan belum terlayani.

Page 18: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 18/39

Ada beberapa pertanyaan yang dapat mengarahkan kita untuk 

mengidentifikasi kebutuhan pelanggan:

• Apa saja aktivitas yang ada dalam proses pengambilan keputusan oleh

 pelanggan ?

• Apa saja pengalaman ideal yang pelanggan inginkan baik secara fungsional

atau emosional ?

• Seberapa dekat pengalaman yang sebenarnya dengan pengalaman ideal tadi ?

1.3 Menentukan segmen target pelanggan.

Sebuah usaha untuk mengidentifikasi pelanggan prioritas mengarah pada

 pengertian mendasar terhadap segmen target dari perusahaan. Siapa saja pelanggan

yang ada dan apa yang membuat mereka menarik untuk dikejar? Pengalaman apa

yang mereka cari?

Pendekatan dalam segmentasi ada bermacam-macam, contohnya secara

demografis, geografis, perilaku, occasion, psikografis, keuntungan, serta

kepercayaan dan sifat dari pelanggan.

Tujuan dari pembuatan segmen pasar adalah mengidentifikasi kombinasi

dari pasar yang actionable dan meaningful . Dapat dikatakan actionable bila mudah

untuk diidentifikasi, dapat dijangkau sekarang, dapat dideskripsikasn dengan segala

 pertumbuhan, ukuran, profil dan ketertarikan. Segmentasi disebut meaningful  bila:

 pelanggan yang berada pada satu segmen berperilaku sama, berpengaruh terhadap

 bagaimana pelanggan membeli sesuatu atau membedakan biaya untuk pelayanan.

Page 19: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 19/39

1.4 Menilai kebutuhan sumber daya untuk menghantarkan penawaran.

Meneliti kemampuan pembeda dari perusahaan dalam menghantarkan suatu

 penawaran baru membantu derajat keselarasan antara peluang dengan kemampuan

 perusahaan.

Sistem sumber daya yang ada dalam perusahaan dapat dikelompokkan

dalam tiga klasifikasi:

o Customer-facing resource, mencakup brand name, tenaga penjualan yang

terlatih, dan banyaknya saluran distribusi.

o

 Internal , mencakup teknolgi, pengembangan produk, skala ekonomi, dan

 pekerja yang berpengalaman.

o Upstreams, mencakup partnership dengan pemasok dan keharmonisan antara

 perusahaan dengan pemasoknya.

1.5 Menilai tingkat menarik atau tidaknya persaingan, teknologi dan keuangan dan

kesempatan.

Ada beberapa faktor yang terangkum dibawah ini yang digunakan untuk 

mengidentifikasi karakter serta besarnya peluang:

o Intensitas kompetitif 

Mengidentifikasi pesaing baik pesaing langsung atau tidak langsung,

dengan membuat pendekatan profil yang disajikan dengan lingkaran-

lingkaran konsentris.

Memetakan pesaing dengan mengidentifikasi dimana pesaing sekarang

 berpartisipasi dan menentukan efektivitas mereka dalam menghantarkan

keuntungan bagi pelanggan.

Page 20: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 20/39

o Dinamika pelanggan

• Tingkat kebutuhan yang tidak terpenuhi

Jumlah barang yang individu inginkan untuk beli dan jual.

• Tingkat interaksi antara segmen yang paling utama

Kegiatan yang menghasilkan lebih pembelian dan kegunaan.

o Tingkat pertumbuhan

Persentase pertumbuhan tahunan dari unit pasar  customer . Pasar dengan

ekspektasi pertumbuhan yang tinggi menghadirkan kesempatan yang berarti

untuk pemain

o Kerapuhan teknologi

Adopsi

teknologi

Apakah ada pengenalan dari versi sebelumnya yang dapat di upgrade

sebagai peningkatan pemasukan teknologi? Kapan pemasukan teknologi

 paling cepat ditemui?

Dampak teknologi baru pada proporsi nilai

Teknologi baru apa yang dapat secara radikal mengubah ekonomi dari

menyampaikan penawaran atau membutuhkan penyesuaian dari

keistimewaan dan kegunaan dari penawaran? Bagaimana target populasi

atau pesaing yang akan menggunakan teknologi ini?

o Mikroekonomi

Ukuran

 pasar 

Peluang ukuran pasar yang besar sangat menarik karena merupakan

keunggulan.

Page 21: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 21/39

Tingkat keuntungan

Adalah keuntungan margin yang dapat direalisasikan di pasar 

1.6 Melakukan penilaian go/no-go.

Pada akhirnya dapat diperoleh keputusan untuk  go/no-go untuk perlu atau tidaknya

 Internet marketing  diterapkan di perusahaan, dan juga diharapkan dengan

menggunakan  Internet marketing , maka perusahaan dapat memperoleh peluang

yang ada untuk menaikkan tingkat kompetitif perusahaan. Selain itu, teknologi

yang dibutuhkan dapat diusahakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan

 perusahaan dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

2. Tahap Dua, Memformulasi Strategi Marketing 

Strategi pemasaran internet adalah berdasarkan strategi pemasaran perusahaan, unit

 bisnis dan keseluruhan strategi pemasaran yang ada. Tujuan dari strategi pemasaran,

sumber daya dan langkah-langkah aksi harus disejajarkan dengan strategi unit

 bisnis. Akhirnya, strategi pemasaran keseluruhan akan mencakup pemasaran offline

dan online.

Menentukan strategi pemasaran internet  berdasarkan perusahaan, unit bisnis dan

strategi pemasaran perusahaan secara keseluruhan yang perlu ditetapkan dalam

membuat segmentasi pasar, target pelanggan yang akan dibidik, dan posisi perusahaan

dalam pasar yang dituju sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai oleh

 perusahaan melalui 3 komponen dari strategi pemasaran, yaitu:

1. Segmentation

Merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran untuk mencari pelanggan

yang sesuai dengan produk dan layanan, harga atau karakteristik program

Page 22: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 22/39

MarketExpansion

ReclassificationExpansion

No Change

MarketReclassification

   C   h  a  n  g  e   i  n 

   S   i  z  e  o   f   M  a  r   k

   S  e  g  m  e  n   t  s

 pemasaran yang mempunyai nilai untuk meningkatkan penjualan dan pemenuhan

kebutuhan pelanggan.

C h a n g e In S eg men t a t io n C ha r ac t e s t ic s d ue to Internet

 No Yes

Yes

 No

Gambar 2.5 Skenario Segmentasi Bricks-and-Mortar

Sumber: Mohammed et al. (2003, p.108)

•  Market Expansion

Skenario segmentasi di mana segmen pasar tidak mengalami

 perubahan, namun mengalami perluasan ukuran dengan adanya internet 

sebagai saluran distribusi pemasaran yang baru.

•  Reclassified Expansion

Skenario segmentasi di mana segmentasi pasar beserta ukurannya

mengalami perubahan secara simultan dengan adanya internet  sebagai

saluran distribusi pemasaran yang baru.

•  Market Reclassification

Skenario segmentasi di mana telah terjadi perubahan pada

segmentasi pasar melalui penggunaan internet , namun dengan ukuran

 pasar yang sama.

Page 23: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 23/39

Blanket TargetingNew-Opportunity 

TargetingBeachhead TargetingBleed-over Targeting

   F  o  c  u  s  o   f  e   f   f  o

   E  n   t   i  r  e   S  e  g  m  e

    P  o  r   t   i  o  n  o   f

    s    e    g    m    e    n    t

•  No Change

Tidak ada perubahan sama sekali oleh karena tidak adanya

 perluasan pasar.

2. Targeting 

Merupakan suatu proses mengidentifikasi dan memilih segmen pasar untuk dapat

mengetahui secara spesifik target utama dari jenis pelanggan yang sudah ditentukan

dalam tahap segmentasi.

Customer SimiliaritySame Customers Different  Customers

Gambar 2.6 Skenario Targeting Bricks-and-Mortar

Sumber: Mohammed et al. ( 2003,p110 )

•  Blanket Targeting 

Target pasar dalam sistem pemasaran online mengacu pada

karakteristik segmen yang sama dengan sistem sebelumnya (sistem

 pemasaran offline).

•  Beachhead Targeting 

Target pasar berubah ketika segmen pelanggan dalam sistem

 pemasaran online menjadi lebih kecil atau lebih sempit dibandingkan

segmen pelanggan dalam sistem pemasaran offline.

Page 24: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 24/39

   E  n   t   i  r  e   S  e  g  m  e

   F  o  c  u  s  o   f   E   f  o

   P  o  r   t   i  o  n  o   f

  s  e  g  m  e  n   t

•  Bleed-Over Targeting 

Target pasar berubah ketika segmen pelanggan dalam sistem

 pemasaran online melibatkan sebagian segmen pada sistem

 pemasaran terdahulu serta melibatkan segmen pemasaran yang baru.

•  New Opportunity Targeting 

Target pasar berubah secara total menjadi segmen pasar yang baru

yang menyajikan kebutuhan serta pilihan yang berbeda dengan

segmen pasar dalam sistem pemasaran offline.

3.  Positioning 

Cara pandang perusahaan untuk mempengaruhi pelanggan tentang suatu produk 

yang unik dan mempunyai nilai pada target pasar sebagai langkah akhir dalam

 proses strategi pengambilan keputusan.

•  Blanket Positioning 

Segmen pasar berada pada posisi yang sama seperti sebelumnya

(tidak mengalami perubahan).

Customer SimiliaritySame Customer Different Customer  

 Blanket 

 Positioning 

 New Opportunity

 Positioning 

 Beachhead  Positioning 

 Bleed-over  Positioning 

Gambar 2.7 Skenario Positioning Bricks-and-Mortar

Sumber: Mohammed et al. ( 2003,p112 )

Page 25: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 25/39

•  Beachhead Positioning 

Segmen pasar berada pada posisi yang sama namun lebih

memfokuskan kepada kelompok pelanggan yang lebih spesifik atau

khusus.

•  Bleed-Over Positioning 

Segmen pasar berada pada posisi yang serupa namun mengalami

 perluasan dengan melibatkan segmen yang baru.

•  New Opportunity Positioning 

Segmen pasar mengalami perubahan posisi secara keseluruhan di

mana target pasar yang baru sama sekali berbeda dengan target pasar 

sebelumnya.

3. Tahap Tiga, Merancang Pengalaman Pelanggan

Perusahaan harus mengerti tipe dari pengalaman pelanggan yang perlu dihantarkan

untuk dicocokkan dengan kesempatan pasar. Pengalaman ini harus berkorelasi

dengan strategi positioning dan pemasaran dari perusahaan.

Customer Experience dapat didefinisikan sebagai penerjemah user  ketika

 berhadapan dengan sebuah website, mulai dari home sampai pada tahap pembelian,

termasuk keputusan dimana user mulai mengabaikan sistem belanja secara manual.

3 Tahap Customer Relationship:

1. FunctionalityBagaimana perusahaan memberikan produk yang sesuai kepada customer 

sesuai dengan keinginan pasar dan juga sesuai dengan periode waktu yang ada.

Tahap ini meliputi kemudahan dan penggunaan navigasi, kecepatan,

kepercayaan, keamanan, media pengaksesan.

Page 26: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 26/39

2. Intimacy

Suatu usaha perusahaan mengajak  customer  agar  customer  merasa lebih

dekat kepada perusahaan sehingga customer  merasa dimengerti. Meliputi

customization, komunikasi, konsistensi, kepercayaan terhadap perusahaan, nilai

kepuasan dari customer 

3. Evangelism

Customer  yang digambarkan sebagai individual experience,

mengintegrasikan brand   perusahaan ke dalam kehidupannya. Pada  stage ini

customer  menjadi seorang evangelist , yaitu seorang customer  yang

menyebarluaskan suatu produk atau brand . Mereka mendapatkan suatu

experience dan merasa mendapat nilai kepuasan yang besar terhadap suatu

 produk sehingga tidak dapat menunggu untuk dapat membagikan cerita tersebut

kepada teman dan rekan kerja mereka.

Stages Perusahaan memiliki…. Customer Experience yang

harus ada…

1: Functionality - arsitektur disain daninformasi

- keinginan dari customer 

-  platform independence- transaksi yang efisien

- situs yang mudah penggunaannya

- akses download  yang

cepat- navigasi secara intuisi

- situs yang dapat

dipercaya2: Intimacy - warehouse dan data

mining 

- interaksi customer 

- integrasi data- konsistensi  performance

terhadap waktu

- inovasi dan upgrade yangkonstan

- personalisasi

- meningkatkankepercayaan

- mengulangi penilaian

terhadap kepuasancustomer 

- konsistensi experience

3: Evangelism - Dukungan terhadap

 penyebaran informasi

- Pengakuan dari penyebaran

informasi tersebut

- Keinginan customer 

untuk memberikan

 pesan kepada pasar 

- Keuntungan dari suatukomunitas

Tabel 2.2 Merancang Pengalaman Pelanggan

Sumber: Mohammed et al. ( 2003, p148 )

Page 27: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 27/39

4. Tahap Empat, Membentuk Antarmuka Pelanggan

 Internet telah mengubah fokus dari pertukaran dari marketplace ( interaksi tatap

muka ) menjadi marketspace ( interaksi antara layar dengan manusia ).

Maka diperkenalkan kerangka kerja 7C yang terdiri dari:

• Context 

Context  dari suatu situs menangkap bagaimana segi estetis dan

fungsional. Beberapa situs memilih untuk memfokuskan diri pada grafik yang

menarik, warna, dan fitur rancangan sedangkan lainnya menitikberatkan pada

kegunaan seperti kemudahan penggunaan.

• Content 

Didefinisikan sebagai semua subyek digital yang berpengaruh pada website.

Termasuk media dari subyek: teks, video, audio, dan grafis serta pesan dari subyek 

digital yaitu produk, jasa dan tawaran informasi.

• Community

Didefinisikan sebagai kumpulan jalinan hubungan yang dibangun diatas

 perhatian yang sama. Community dapat menghasilkan content  ataupun pelayanan

yang menarik  customer   pada sebuah website; dapat juga melayani customer 

untuk membangun hubungan lebih dekat antara customer  dan perusahaan atau

antara customer dan customer .

• Customization

Didefinisikan sebagai kemampuan website untuk memodifikasi sendiri atau

dimodifikasikan oleh user . Ketika customization diawali dan dikelola oleh

Page 28: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 28/39

sebuah perusahaan maka dinamakan “tailoring ”. Tetapi ketika customization

diinisiasikan dan dikelola oleh user maka disebut “ personalization”.

• Communication

Menunjuk kepada dialog yang terbuka antara website dengan user . Komunikasi

ini dapat terdiri dari tiga bentuk:

1. Perusahaan ke user (e-mail )

2. User ke perusahaan (permintaan customer service)

3. User ke user (testimonial )

• Connection

Didefinisikan sebagai jaringan hubungan antara sebuah website dengan website

lainnya dengan kata lain, hubungan melalui link  yang dapat mengarahkan

 pengunjung dari website suatu perusahaan atau yang berada pada website lain

untuk membawa pengunjung ke website perusahaan.

• Commerce.

Didefinisikan sebagai kemampuan suatu website yang memungkinkan terjadinya

transaksi.

5. Tahap Lima, Merancang Program Pemasaran

Tahap lima memfokuskan untuk merancang kombinasi khusus dari aksi pemasaran

untuk menggerakkan pelanggan target dari tingkat kewaspadaan ke tingkat

komitmen. Pemasaran internet  memiliki enam kelas yaitu produk, harga,

komunikasi, komunitas, distribusi dan merk.

Setelah menyelesaikan tahap satu sampai tahap empat, perusahaan harus

menentukan arah strateginya. Pada tahap kelima ini didesain kombinasi yang unik 

Page 29: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 29/39

atas aksi pemasaran (levers) untuk mengubah target pelanggan dari tahap awareness

hingga tahap dissolution yang terdefinisi sebagai berikut:

1.  Awareness

Tahap awal yang menentukan suksesnya suatu website adalah di mana pengguna

internet  mengetahui dan mengakui keberadaan website tersebut dalam komunitas

online.

2.  Exploration / Expansion

Pada tahap ini pengguna internet   berubah fungsi menjadi pengunjung yang

membuka dan mengeksplorasi website dalam aktivitasnya.

3. Commitment 

Pada tahap ini perusahaan berhasil membuat pengunjung pada website-nya menjadi

 pelanggan, yang selanjutnya berkembang menjadi pelanggan dengan tingkat

loyalitas yang tinggi.

4.  Dissolution

Pada tahap ini perusahaan mulai menganalisa dan mengatur aktivitas para

 pelanggannya serta menyaring pelanggan mana yang harus diprioritaskan

 berdasarkan keuntungan yang didapat perusahaan. Pada tahap ini juga hubungan

dapat diputuskan oleh baik pihak perusahaan maupun pihak pelanggan, sehingga

menghasilkan hubungan yang terputus.

 Awareness Exploration Commitment Dissolution

Gambar 2.8 Bergerak dalam relationship stagesSumber: Mohammed et al. ( 2003 , p213 )

Page 30: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 30/39

Untuk mendesain rancangan program pemasaran ini perusahaan memperhatikan:

1. Customer Relationship

Merupakan hubungan antara perusahaan dan pelanggan di mana perusahaan

mengatur pergerakan pelanggan dari tahap awareness, exploration, hingga mencapai

tahap commitment yang selanjutnya berakhir pada tahap dissolution.

2.  Marketspace Matrix

Merupakan suatu alat yang digunakan oleh tim pemasaran internet yang

mendeskripsikan hubungan antara empat tahap hubungan dalam program pemasaran

(awareness, exploration, commitment , dan dissolution) dengan enam kategori faktor 

utama yang meningkatkan pemasaran perusahaan ( product ,  price, communication,

community, distribution, dan branding ).

Komponen-komponen yang digunakan pada marketspace matrix diantaranya adalah:

1. Product 

Produk merupakan suatu bentuk atau barang fisik yang ditawarkan perusahaan

dalam suatu transaksi. Produk  packaging  sering digunakan untuk membangun

keinginan customer , upgrade dan pelayanan pelengkap yang memungkinkan

customer  untuk mendapatkan koneksi yang lebih jauh dan penawaran seperti

 biasa yang berguna untuk memperkuat komitmen diantaranya.

2. Pricing 

Harga merupakan faktor peningkat bagi strategi marketing . Peningkat harga

tradisional dilakukan seperti program kesetiaan customer , diskon, promosi.

Dalam internet telah diciptakan kategori baru sebagai penentu harga untuk suatu

Page 31: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 31/39

 perekonomian baru bagi perusahaan untuk digunakan seperti strategi harga yang

dinamis.

3. Communication

 Marketing  komunikasi sebagai sebuah kegiatan yang menginformasikan satu

atau lebih grup target customer  tentang perusahaan dan produknya.  Marketing 

komunikasi meliputi seluruh tipe komunikasi, dari setiap level perusahaan meliputi

 public relation, penggunaan sales, dan iklan secara online.

4. Community

Community merupakan kumpulan jalinan hubungan yang dibangun diatas perhatian

dan minat yang sama terhadap kebutuhan member  dimana member tidak dapat

diraih secara individual.

5. Distribution

Merupakan kegiatan yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggan dalam

memasarkan produknya melalui berbagai saluran distribusi, dengan tujuan

menyampaikan informasi beserta produk yang ditawarkan.

6. Branding 

 Branding memainkan dua aturan dalan strategi marketing :

 Branding  adalah hasil dari aktivitas marketing  perusahaan. Marketing program

mempengaruhi bagaimana consumer  dapat menerima brand  yang ada dan

selanjutnya bagaimana nilai dari branding tersebut.

 Branding  adalah bagian dari strategi marketing . Masing-masing aktivitas

marketing  dapat ditingkatkan jika brand  tersebut memegang peranan yang kuat.

Atau juga dapat mengurangi nilai dari brand tersebut jika brand tersebut lemah.

Page 32: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 32/39

6. Tahap Enam, Menyeimbangkan Informasi Pelanggan melalui Teknologi

Dalam lingkungan yang berorientasi pelanggan ini perusahaan harus berbuat dan

 bertindak menurut tiga keputusan berikut : secara strategis memilih pasar mana yang

akan dikejar, lebih mempelajari mengenai pelanggan dan membentuk strategi untuk 

mendapat pelanggan target, serta menilai keuntungan jangka panjang dari pelanggan

dan mempertahankan pelanggan.

Perusahaan dapat menggunakan bantuan teknologi untuk mendapatkan,

mengorganisasikan, menganalisa, dan memanfaatkan informasi mengenai pelanggan

dalam menentukan riset pasar, basis data pemasaran, dan customer relationship

management .

1. Riset pasar 

Secara strategik harus memilih pasar mana yang ingin diraih, yang

kemudian dianalisa ke dalam suatu bentuk laporan sebagai hasil akhir 

dari penelitian.

2. Basis data pemasaran

Merupakan suatu alat berupa basis data yang digunakan untuk 

menyimpan seluruh data dan informasi pemasaran yang telah

dikumpulkan sehingga data-data tersebut terorganisir dengan baik.

3. Customer relationship management 

Merupakan pengorganisasian hubungan antara perusahaan dengan

 pelanggan dengan tujuan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan

terhadap perusahaan melalui sistem pemasaran yang sudah berjalan serta

sistem pemasaran online.

Page 33: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 33/39

Tahap 2MemformulasikanStrategi

Pemasaran

Tahap 3MerancangPengalamanPelanggan

Tahap 1MembuatKerangkaKesempatan

Tahap 7MengevaluasiProgramPemasaran

Tahap 4Membentuk 

 AntarmukaPelanggan

Tahap 5MerancangProgramPemasaran

Tahap 6MenyeimbangkanInformasi Pelangganmelalui Teknologi

Gambar 2.9 Siklus tujuh tahap dari Internet marketing

Sumber: Mohammed et al. ( 2003,p9 )

7. Tahap Tujuh, Mengevaluasi Program Pemasaran

Menyangkut evaluasi dari keseluruhan program pemasaran internet, mencakup

fokus yang diseimbangkan antara pelanggan dan keuangan.

Pada tahap terakhir ini berguna dalam menilai dan mengevaluasi program pemasaran

internet  secara keseluruhan. Evaluasi tersebut dilakukan dengan cara pengukuran :

customer based , finansial, dan implementasi program serta halaman situs.

Perusahaan juga meninjau kembali program pemasaran yang telah disusun melalui

 proses pengukuran dengan menggunakan matriks dengan tujuan untuk menilai

tingkat keberhasilannya.

Page 34: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 34/39

2.8 Sistem

2.8.1 Pengertian sistem

Sebuah sistem menurut McLeod et al. ( 2001,p9 ) adalah kumpulan dari elemen

yang terintegrasi dengan kesamaan alasan untuk mencapai sebuah tujuan.

2.8.2 Analisis sistem

Menurut McLeod et al. ( 2001,p128 ) analisis sistem adalah sebuah studi dari

sistem yang sudah ada dengan alasan untuk merancang sistem yang baru dan lebih baik.

Menurut Laudon ( 2002,p316 ), analisis sistem merupakan analisis mengenai suatu

masalah yang dicoba untuk dipecahkan oleh organisasi dengan menggunakan sistem

informasi.

2.8.3 Rancangan sistem

Rancangan sistem menurut McLeod et al. ( 2001,p130 ) adalah determinasi dari

 proses dan data yang diperlukan oleh sistem yang baru.Saat sebuah sistem yang

dibangun adalah sistem berbasiskan komputer maka rancangan akan mencakup spesifikasi

 peralatan yang akan digunakan.

Menurut Laudon ( 2002,p317 ), perancangan sistem didefinisikan sebagai rincian

 bagaimana suatu sistem akam memenuhi kebutuhan informasi yang telah ditentukan

dengan analisis sistem.

2.9 Internet  

McLeod dan Schell ( 2001,pp54-pp55 ) mengungkapkan bahwa internet

memungkinkan terjadinya komunikasi global yang bukan hanya menghubungkan rekan-

rekan usaha, namun juga menjangkau pelanggan. Dan McLeod dan Schell juga

Page 35: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 35/39

menambahkan bahwa internert itu sendiri adalah jaringan komunikasi global yang

menghubungkan jutaan komputer.

2.10 Interface

Terdapat delapan aturan emas dalam merancang suatu interface menurut

Schneiderman ( 1998,p74 ), yaitu:

1. Berusaha keras untuk konsisten

Harus selalu berusaha konsisten dalam merancang tampilan abik dalam warna dan

 penempatan fitur-fitur dalam website.

2. Memungkinkan frequent users menggunakan shortcuts

Disediakan tombol khusus, langsung menuju ke fungsi tersebut untuk 

mempersingkat proses untuk mencapai tujuan dari user .

3. Memberikan umpan balik yang informatif 

Umpan balik harus diberikan untuk memberikan informasi kepada user  sesuai

dengan action yang dilakukannya. Misalnya setelah melakukan fungsi simpan dapat

diberikan informasi bahwa data telah disimpan.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan kedekatan

Umpan balik atas berakhirnya atau suksesnya dari action akan sangat membantu

user  untuk melanjutkan action lainnya. Misalnya pada saat akan menutup suatu

 program akan ditampilkan konfirmasi penutupan (back, finish, cancel ).

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

Penggunaan validasi pengisian data pada  form agar data yang diisi sesuai dengan

ketentuan. Bila terjadi kesalahan, sistem harus dapat memberikan instruksi yang

sederhana, konstruktif dan spesifik untuk perbaikan.

Page 36: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 36/39

6. Mengijinkan pembalikan undo dengan mudah

Terkadang user  tidak sengaja melakukan action yang tidak diinginkan, untuk itu

user ingin melakukan pembatalan. Sistem harus sebanyak mungkin memberikan fungsi

 pembatalan ini. User  akan merasa lebih aman dan tidak takut dalam mencoba dan

memakai sistem tersebut.

7. Mendukung internal locus of control  (pemakai menguasai sistem atau inisiator,

 bukan sebagai responden)

User  yang berpengalaman sangat mendambakan kontrol yang kuat pada sistem,

sehingga mereka merasa menguasai sistem tersebut. Sistem yang tidak terduga dan

sulit dalam melakukan action akan menyulitkan user.

8. Menguasai beban ingatan jangka pendek 

Keterbatasan memori pada manusia harus ditanggulangi oleh program dengan tidak 

 banyak membuat user untuk melakukan proses penyimpanan memori.

2.11 Metodologi Penelitian

2.11.1 Jenis dan Metode Penelitian

2.11.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan untuk meneliti INDOTEL adalah studi kasus

yang dilakukan dengan mempelajari kasus penerapan aktivitas bisnis di

lapangan, mengamati dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang

terlibat didalamnya.

2.11.1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yakni dilakukan

dengan cara melakukan penelitian studi kasus pada objek penelitian, kemudian

Page 37: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 37/39

melaporkannya dalam bentuk laporan deskriptif yang menggambarkan hasil

 penelitian yakni penerapan strategi pemasaran INDOTEL dan bagaimana

 perusahaan dapat memberikan nilai informasi yang baik kepada pelanggannya.

2.11.2 Teknik Pengumpulan Data

∗ Jenis data

Data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Data kuantitatif adalah data yang didapat dari proses bisnis INDOTEL

antara lain data penjualan.

Data kualitatif yaitu data yang berasal dari hasil wawancara dengan pihak 

manajemen dalam usaha untuk mengetahui posisi INDOTEL saat ini agar 

dapat menyusun strategi selanjutnya.

∗ Sumber data

Sumber data yang diolah:

o Data mengenai latar belakang perusahaan, kondisi dan posisi

 bisnis INDOTEL saat ini sebagai dasar untuk menyusun strategi

yang cocok dengan perusahaan.

o Data mengenai produk yaitu reservasi kamar hotel serta data yang

 berhubungan dengan pariwisata yang menunjang produk utama.

o Data penjualan yang disusun berdasarkan beberapa kriteria antara

lain menurut periode penjualan dan kamar hotel yang terjual.

o Data mengenai sistem yang berjalan di perusahaan, baik sistem di

 front-office atau di back-office.

Page 38: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 38/39

∗ Cara pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan 3 cara:

o Penelitian kepustakaan

Dengan membaca berbagai literatur yang ada di pasaran, mencoba

untuk memahami bagaimana langkah-langkah yang baik untuk 

dapat menyusun suatu strategi bisnis yang cocok dengan perusahaan

dan lingkungan bisnis yang ada.

o Observasi

Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data perusahaan

yang benar-benar menggambarkan apa yang pelanggan lakukan

seperti data penjualan dan laporan laba-rugi INDOTEL.

o Wawancara

Melakukan wawancara tidak terstruktur dengan pihak manajemen

INDOTEL untuk memahami bagaimana posisi perusahaan dalam

kancah bisnis, strategi apa yang telah dilakukan serta mencoba

menggali mengenai apa yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat

 bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain dalam bisnis.

Page 39: 2006-2-00982-MNSI-bab 2

5/16/2018 2006-2-00982-MNSI-bab 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2006-2-00982-mnsi-bab-2 39/39

2.11.3 Kerangka Berpikir

 Analisis lima kekuatan bersaingPorter

Tujuh tahap I n t e r n e t M a r k e t i g ( Mohammed et al. )

 Value-addedmarketing

(Greenstein)

MetodePeramalan( Walker et

al. )

Tahap 1Membuat kerangka

peluang pasar

Tahap 2Memformulasikan

strategi pemasaran

Tahap 3Merancang pengalaman

pelanggan

Pemasaranhttp://wps.prenha l l.c o

m

Strategimarketing

( Walker etal. )

Reservasiwww.hometrav e lagenc y .com

 /dictionary

Manfaat bisnisdengan

penggunaaninternet (Chaffey)

8 aturanemas

perancangan

interface(Schneider

man)

Tahap 4Merancang antarmuka

pelanggan

Tahap 5Merancang program

pemasaran

 Voucherdan

voucherhotel

www.hometravelagency.com

 /dictionar

Pemasaranberorientasipelanggan

(Greenstein)

Tahap 6Menyeimbangkan

informasi pelangganmelalui teknologi

Tahap 7Mengevaluasi program

pemasaran

Sistem( McLeodet al. )

Sistem

( Laudon )

Strategi dan website Internetmarketing INDOTEL yangmeningkatkan nilai bagi

pelanggannya

Gambar 2.10 Kerangka Berpikir