20 pembelajaran contekstual 2

41
Sosialisasi KTSP Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Berbasis Kontekstual Kontekstual 2 2 DEPARTEMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENDIDIKAN NASIONAL

Upload: kary-adi

Post on 22-Jan-2018

136 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sosialisasi KTSP

Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Berbasis KontekstualKontekstual 2 2

DEPARTEMENDEPARTEMENPENDIDIKAN NASIONALPENDIDIKAN NASIONAL

Sosialisasi KTSP

Ada sesuatu yang salah denganAda sesuatu yang salah denganproses pendidikanproses pendidikan

Sebelum SekolahSebelum Sekolah1.1. Anak lincahAnak lincah2.2. Selalu belajar apa yang diinginkannya dengan Selalu belajar apa yang diinginkannya dengan

gembira, rianggembira, riang3.3. Menggunakan segala sesuatu yang terdapat di Menggunakan segala sesuatu yang terdapat di

sekitarnya, yang menarik perhatiannyasekitarnya, yang menarik perhatiannya4.4. Anak membangun sendiri pengetahuan dan Anak membangun sendiri pengetahuan dan

pemahaman lewat pengalaman nyata sehari-haripemahaman lewat pengalaman nyata sehari-hari

Sosialisasi KTSP

Setelah Sekolah1. Anak dipaksa belajar dengan cara guru2. Suasana tegang3. Seringkali tidak bermakna4. Seringkali siswa belajar sesuatu tidak menarik

perhatiannya5. Telah terjadi “penjinakan” pada anak6. Makin tinggi kelas anak, makin kurang inisiatif

dan keberanian bertanya/mengemukakan pendapatnya

Sosialisasi KTSP

Sampai saat inipun kalau kitaSampai saat inipun kalau kita b berbicara erbicara mengenai PBM di sekolah seringkali membuat mengenai PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi ajar. pemahaman siswa terhadap materi ajar.

Mengapa ?Mengapa ?

Sosialisasi KTSP

Banyak siswa mampu menyajikan Banyak siswa mampu menyajikan tingkat hatingkat haffalan yang baik terhadap alan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka tidak kenyataannya mereka tidak memahaminya.memahaminya.

Sebagian besar dari siswa tidak mampu Sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkandipergunakan/dimanfaatkan..

Sosialisasi KTSP

Siswa memiliki kesulitan untuk memahami Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan mengguna-biasa diajarkan yaitu dengan mengguna-kan sesuatu yang abstrak dan metode kan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah.ceramah.

Padahal mereka sangat butuh untuk dapat Padahal mereka sangat butuh untuk dapat memahami konsep-konsep yang memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan lingkungan dan berhubungan dengan lingkungan dan masyarakat pada umumnya dimana mereka masyarakat pada umumnya dimana mereka akan hidup dan bekerjaakan hidup dan bekerja..

Sosialisasi KTSP

PERMASALAHANNYAPERMASALAHANNYA

1.1. Bagaimana menemukan cara terbaik untuk Bagaimana menemukan cara terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu, diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu, sehingga semua siswa dapat menggunakan sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingatnya lebih lama konsep dan mengingatnya lebih lama konsep tersebut ?.tersebut ?.

Sosialisasi KTSP

2.2. Bagaimana setiap individual mata pelajaran Bagaimana setiap individual mata pelajaran dipahami sebagai bagian yang saling dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu berhubungan dan membentuk satu pemahaman yang utuh ?. pemahaman yang utuh ?.

3.3. Bagaimana seorang guru dapat ber-Bagaimana seorang guru dapat ber-komunikasi secara efektif dengan siswanya komunikasi secara efektif dengan siswanya yang selalu bertanya-tanya tentang alasan yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti dari sesuatu, dan dari sesuatu, arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka pelajari ?. hubungan dari apa yang mereka pelajari ?.

Sosialisasi KTSP

4.4. Bagaimana guru dapat membuka Bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari wawasan berpikir yang beragam dari siswa, sehingga mereka dapat siswa, sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan mampu mempelajari berbagai konsep dan mampu mengkaitkannya dengan kehidupan nyata, mengkaitkannya dengan kehidupan nyata, sehingga dapat membuka berbagai pintu sehingga dapat membuka berbagai pintu kesempatan selama hidupnya ?. kesempatan selama hidupnya ?.

““Tantangan yang dihadapi oleh guru Tantangan yang dihadapi oleh guru setiap hari dan merupakan tantangan bagi setiap hari dan merupakan tantangan bagi pengembang kurikulum”.pengembang kurikulum”.

Sosialisasi KTSP

PENGALAMAN BERHARGAPENGALAMAN BERHARGA

Pengalaman di negara lain menunjukkan Pengalaman di negara lain menunjukkan bahwa bahwa minatminat dandan prestasi siswaprestasi siswa dalam dalam bidang matematika, sains, dan bahasa bidang matematika, sains, dan bahasa meningkat secara drastismeningkat secara drastis pada saat; pada saat;

Sosialisasi KTSP

1.1. Mereka dibantu untuk membangun Mereka dibantu untuk membangun keterkaitan antara informasi keterkaitan antara informasi ((pengetahuan) baru dengan pengapengetahuan) baru dengan penga--laman (pengetahuan lain) yang telah laman (pengetahuan lain) yang telah mereka miliki atau mereka kuasmereka miliki atau mereka kuasai.ai.

2.2. Mereka diajarkan bagaimana mereka Mereka diajarkan bagaimana mereka mempelajari konsep, dan bagaimana mempelajari konsep, dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan konsep tersebut dapat dipergunakan di luar kelasdi luar kelas. .

Sosialisasi KTSP

Meningkatnya minat dan prestasi Meningkatnya minat dan prestasi siswa tersebut dicapai, karena guru siswa tersebut dicapai, karena guru

menggunakan suatu pendekatan menggunakan suatu pendekatan pembelajaran dan pengajaran pembelajaran dan pengajaran

kontekstualkontekstual..

3.3. Mereka diperkenankan untuk bekerja Mereka diperkenankan untuk bekerja secara bersama-sama (cooperative)secara bersama-sama (cooperative)

Sosialisasi KTSP

PERBEDAAN PERBEDAAN CTLCTLTRADISIONALTRADISIONAL

NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL1.1. Menyandarkan pada Menyandarkan pada

memori spasial memori spasial (pemahaman makna)(pemahaman makna)

Menyandarkan pada Menyandarkan pada hahaffalanalan

2.2. Pemilihan informasi Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan siswasiswa

Pemilihan informasi di-Pemilihan informasi di-tentukan oleh gurutentukan oleh guru

3.3. Siswa terlibat secara Siswa terlibat secara aktif dalam proses aktif dalam proses pembelajaranpembelajaran

Siswa secara pasif Siswa secara pasif menerima informasimenerima informasi

Sosialisasi KTSP

NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL4.4. Pembelajaran dikaitkan Pembelajaran dikaitkan

dengan kehidupan dengan kehidupan nyata/masalah yang nyata/masalah yang disimulasikandisimulasikan

Pembelajaran sangat Pembelajaran sangat abstrak dan teoritisabstrak dan teoritis

5.5. Selalu mengkaitkan Selalu mengkaitkan informasi dengan informasi dengan pengetahuan yang pengetahuan yang telah dimiliki siswatelah dimiliki siswa

Memberikan tumpukan Memberikan tumpukan informasi kepada siswa informasi kepada siswa sampai saatnya sampai saatnya diperlukandiperlukan

6.6. Cenderung Cenderung mengintegrasikan mengintegrasikan beberapa bidangbeberapa bidang

Cenderung terfokus pada Cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin) satu bidang (disiplin) tertentutertentu

Sosialisasi KTSP

NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL7.7. Siswa menggunakan Siswa menggunakan

waktu belajarnya untuk waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir berdiskusi, berpikir kritis, atau kritis, atau mengerjakan proyek mengerjakan proyek dan pemecahan dan pemecahan masalah (melalui kerja masalah (melalui kerja kelompok)kelompok)

Waktu belajar siswa se-Waktu belajar siswa se-bagian besar dipergu-bagian besar dipergu-nakan untuk mengerja-nakan untuk mengerja-kan buku tugas, men-kan buku tugas, men-dengar ceramah, dan dengar ceramah, dan mengisi latihan yang mengisi latihan yang membosankan (melalui membosankan (melalui kerja individual)kerja individual)

8.8. Perilaku dibangun atas Perilaku dibangun atas kesadaran dirikesadaran diri

Perilaku dibangun atas Perilaku dibangun atas kebiasaankebiasaan

Sosialisasi KTSP

NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL9.9. Keterampilan dikem-Keterampilan dikem-

bangkan atas dasar bangkan atas dasar pemahamanpemahaman

Keterampilan dikem-Keterampilan dikem-bangkan atas dasar bangkan atas dasar latihanlatihan

10.10. Hadiah dari perilaku baik Hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diriadalah kepuasan diri

Hadiah dari perilaku baik Hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai adalah pujian atau nilai (angka) rapor(angka) rapor

11.11. Siswa tidak melakukan Siswa tidak melakukan hal yang buruk karena hal yang buruk karena sadar hal tsb keliru dan sadar hal tsb keliru dan merugikanmerugikan

Siswa tidak melakukan Siswa tidak melakukan sesuatu yang buruk sesuatu yang buruk karena takut akan karena takut akan hukumanhukuman

Sosialisasi KTSP

NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL12.12. Perilaku baik berdasar-Perilaku baik berdasar-

kan motivasi intrinsikkan motivasi intrinsikPerilaku baik berdasar-Perilaku baik berdasar-kan motivasi ekstrinsikkan motivasi ekstrinsik

13.13. Pembelajaran terjadi di Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, berbagai tempat, konteks dan settingkonteks dan setting

Pembelajaran hanya Pembelajaran hanya terjadi dalam kelasterjadi dalam kelas

14.14. Hasil belajar diukur Hasil belajar diukur melalui penerapan melalui penerapan penilaian autentik.penilaian autentik.

Hasil belajar diukur Hasil belajar diukur melalui kegiatan melalui kegiatan akademik dalam bentuk akademik dalam bentuk tes/ujian/ulangan.tes/ujian/ulangan.

Sosialisasi KTSP

PENGERTIAN CTLPENGERTIAN CTLPembelajaran/pengajaran kontekstual Pembelajaran/pengajaran kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya.lainnya.

Sosialisasi KTSP

KOMPONEN CTLKOMPONEN CTL

Membuat hubungan yang bermakna (Membuat hubungan yang bermakna (making making meaningful connectionsmeaningful connections) antara sekolah dan konteks ) antara sekolah dan konteks kehidupan nyata, sehingga siswa merasakan bahwa kehidupan nyata, sehingga siswa merasakan bahwa belajar penting untuk masa depannya.belajar penting untuk masa depannya.

Melakukan pekerjaan yang siginifikan (Melakukan pekerjaan yang siginifikan (doing doing significant worksignificant work). Pekerjaan yang memiliki suatu ). Pekerjaan yang memiliki suatu tujuan, memiliki kepedulian terhadap orang lain, ikut tujuan, memiliki kepedulian terhadap orang lain, ikut serta dalam menentukan pilihan, dan menghasilkan serta dalam menentukan pilihan, dan menghasilkan produk.produk.

Sosialisasi KTSP

Pembelajaran mandiri (Pembelajaran mandiri (self-regulated learningself-regulated learning) ) yang membangun minat individual siswa untuk yang membangun minat individual siswa untuk bekerja sendiri ataupun kelompok dalam bekerja sendiri ataupun kelompok dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna rangka mencapai tujuan yang bermakna dengan mengaitkan antara materi ajar dan dengan mengaitkan antara materi ajar dan konteks kehidupan sehari-hari.konteks kehidupan sehari-hari.

Bekerjasama (Bekerjasama (collaboratingcollaborating) untuk membantu ) untuk membantu siswa bekerja secara efektif dalam kelompok, siswa bekerja secara efektif dalam kelompok, membantu mereka untuk mengerti bagaimana membantu mereka untuk mengerti bagaimana berkomunikasi/berinteraksi dengan yang lain berkomunikasi/berinteraksi dengan yang lain dan dampak apa yang ditimbulkannya.dan dampak apa yang ditimbulkannya.

Sosialisasi KTSP

Berpikir kritis dan kreatif (Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative critical and creative thingkingthingking); siswa diwajibkan untuk ); siswa diwajibkan untuk memanfaatkan berpikir kritis dan kreatifnya memanfaatkan berpikir kritis dan kreatifnya dalam pengumpulan, analisidalam pengumpulan, analisiss dan si dan sinntesa data, tesa data, memahami suatu isu/fakta dan pemecahan memahami suatu isu/fakta dan pemecahan masalah.masalah.

Pendewasaan individu (Pendewasaan individu (nurturing individualnurturing individual) ) dengan mengenalnya, memberikan perhatian, dengan mengenalnya, memberikan perhatian, mempunyai harapan tinggi terhadap siswa dan mempunyai harapan tinggi terhadap siswa dan memotivasinya.memotivasinya.

Sosialisasi KTSP

Pencapaian standar yang tinggi (Pencapaian standar yang tinggi (reaching high reaching high standardsstandards) melalui pengidentifikasian tujuan dan ) melalui pengidentifikasian tujuan dan memotivasi siswa untuk mencapainya.memotivasi siswa untuk mencapainya.

Menggunakan penilaian autentik (Menggunakan penilaian autentik (using using authentic assessmentauthentic assessment) yang menantang siswa ) yang menantang siswa agar dapat menggunakan informasi akademis agar dapat menggunakan informasi akademis baru dan keterampilannya kedalam situasi nyata baru dan keterampilannya kedalam situasi nyata untuk tujuan yang signifikan.untuk tujuan yang signifikan.

Sosialisasi KTSP

TEORI YANG MELANDASI CTLTEORI YANG MELANDASI CTL

Knowledge-Based ConstructivismKnowledge-Based Constructivism , , menekankan kepada pentingnya siswa membangun menekankan kepada pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif dalam proses belajar mengajar.dalam proses belajar mengajar.

Effort-Based Learning/Incremental Theory Effort-Based Learning/Incremental Theory of Intellegenceof Intellegence ,, Bekerja keras untuk mencapai Bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar akan memotivasi seseorang untuk tujuan belajar akan memotivasi seseorang untuk terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan komitmen untuk belajar. komitmen untuk belajar.

Sosialisasi KTSP

SocializationSocialization; yang menekankan bahwa belajar ; yang menekankan bahwa belajar merupakan proses sosial yang menentukan tujuan merupakan proses sosial yang menentukan tujuan belajar, oleh karenanya, faktor sosial dan budaya belajar, oleh karenanya, faktor sosial dan budaya perlu diperhatikan selama perencanaan pengajaran.perlu diperhatikan selama perencanaan pengajaran.

Situated LearningSituated Learning; pengetahuan dan pembelajaran ; pengetahuan dan pembelajaran harus dikondisikan dalam fisik tertentu dan konteks harus dikondisikan dalam fisik tertentu dan konteks sosial (masyarakat, rumah, dsb) dalam mencapai sosial (masyarakat, rumah, dsb) dalam mencapai tujuan belajar.tujuan belajar.

Distributed LearningDistributed Learning; manusia m; manusia meerupakan bagian rupakan bagian terintegrasi dari proses pembelajaran, oleh terintegrasi dari proses pembelajaran, oleh karenanya harus berbagi pengetahuan dan tugas-karenanya harus berbagi pengetahuan dan tugas-tugastugas

Sosialisasi KTSP

PENDEKATAN CTLPENDEKATAN CTL

Problem-Based LearningProblem-Based Learning , , yaitu suatu pendekatan yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar melalui sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar melalui berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah dalam berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah dalam rangka memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi rangka memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.dari materi pelajaran.

Authentic InstructionAuthentic Instruction , , yaitu pendekatan pengajaran yaitu pendekatan pengajaran yang menperkenankan siswa untuk mempelajari konteks yang menperkenankan siswa untuk mempelajari konteks bermakna melalui pengembangan keterampilan berpikir bermakna melalui pengembangan keterampilan berpikir dan pemecahan masalah yang penting di dalam konteks dan pemecahan masalah yang penting di dalam konteks kehidupan nyata.kehidupan nyata.

Sosialisasi KTSP

Inquiry-Based LearningInquiry-Based Learning ;; pendekatan pembelajaran pendekatan pembelajaran yang mengikuti metodologi sains dan memberi ke-yang mengikuti metodologi sains dan memberi ke-sempatan untuk pembelajaran bermakna.sempatan untuk pembelajaran bermakna.

Project-Based LearningProject-Based Learning ; pendekatan pembelajaran ; pendekatan pembelajaran yang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri yang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri dalam mengkonstruk pembelajarannya (pengetahuan dalam mengkonstruk pembelajarannya (pengetahuan dan keterampilan baru), dan mengkulminasikannya dan keterampilan baru), dan mengkulminasikannya dalam produk nyata. dalam produk nyata.

Work-Based LearningWork-Based Learning ;; pendekatan pembelajaran pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi ajar dan tempat kerja untuk mempelajari materi ajar dan menggunakannya kembali di tempat kerja. menggunakannya kembali di tempat kerja.

Sosialisasi KTSP

Service LearningService Learning , , yaitu pendekatan pembelajar-yaitu pendekatan pembelajar-an yang menyajikan suatu penerapan praktis dari an yang menyajikan suatu penerapan praktis dari pengetahuan baru dan berbagai keterampilan untuk pengetahuan baru dan berbagai keterampilan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui memenuhi kebutuhan masyarakat melalui proyek/tugas terstruktur dan kegiatan lainnya.proyek/tugas terstruktur dan kegiatan lainnya.

Cooperative LearningCooperative Learning , , yaitu pendekatan yaitu pendekatan pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam rangka siswa untuk bekerjasama dalam rangka memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.tujuan belajar.

Sosialisasi KTSP

IMPLEMENTASI CTLIMPLEMENTASI CTL

Merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkem-Merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkem-bangan mental (bangan mental (developmentally appropriatedevelopmentally appropriate) siswa. ) siswa.

Membentuk group belajar yang saling tergantung Membentuk group belajar yang saling tergantung ((interdependent learning groupsinterdependent learning groups).).

Mempertimbangan keragaman siswa (Mempertimbangan keragaman siswa (disversity of disversity of studentsstudents).).

Sesuai dengan Sesuai dengan faktor kebutuhan individual siswafaktor kebutuhan individual siswa, maka , maka untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran dan untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran dan pengajaran kontekstual guru seharusnya;pengajaran kontekstual guru seharusnya;

Sosialisasi KTSP

Menyediakan lingkungan yang mendukung Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri (pembelajaran mandiri (self-regulated learningself-regulated learning) ) dengan 3 karakteristik umumnya (kesadaran dengan 3 karakteristik umumnya (kesadaran berpikir, penggunaan strategi dan motivasi berpikir, penggunaan strategi dan motivasi berkelanjutan). berkelanjutan).

Memperhatikan multi-intelegensi (Memperhatikan multi-intelegensi (multiple multiple intelli-gencesintelli-gences) siswa. ) siswa.

Menggunakan teknik bertanya (Menggunakan teknik bertanya (quesioningquesioning) ) yang meningkatkan pembelajaran siswa, yang meningkatkan pembelajaran siswa, perkembangan pemecahan masalah dan perkembangan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Sosialisasi KTSP

Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akan Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna jika ia diberi kesempatan belajar lebih bermakna jika ia diberi kesempatan untuk bekerja, menemukan, dan mengkontruksi untuk bekerja, menemukan, dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ((contructivismcontructivism).).

Memfasilitasi kegiatan penemuan (Memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiryinquiry) agar ) agar siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya sendiri (bukan hasil melalui penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta).mengingat sejumlah fakta).

Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui pengajuan pertanyaan (pengajuan pertanyaan (quesioningquesioning).).

Sosialisasi KTSP

Menciptakan masyarakat belajar (Menciptakan masyarakat belajar (learning learning communitycommunity) dengan membangun kerjasama ) dengan membangun kerjasama antar siswa.antar siswa.

Memodelkan (Memodelkan (modellinmodelling) sesuatu agar siswa g) sesuatu agar siswa dapat menirunya untuk memperoleh dapat menirunya untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru.pengetahuan dan keterampilan baru.

Mengarahkan siswa untuk merefleksikan Mengarahkan siswa untuk merefleksikan tentang apa yang sudah dipelajari.tentang apa yang sudah dipelajari.

Menerapkan penilaian autentik (Menerapkan penilaian autentik (authentic authentic assessmentassessment).).

Sosialisasi KTSP

Sedangkan berkaitan dengan Sedangkan berkaitan dengan faktor peran gurufaktor peran guru, , agar proses pengajaran kontekstual dapat lebih agar proses pengajaran kontekstual dapat lebih efektif, maka guru seharusnya;efektif, maka guru seharusnya;

Mengkaji Mengkaji konsepkonsep atau atau teoriteori (materi ajar) yang akan (materi ajar) yang akan dipelajari oleh siswa.dipelajari oleh siswa.

Memahami Memahami latar belakanglatar belakang dan dan pengalaman hidup pengalaman hidup siswasiswa melalui proses pengkajian secara seksama.melalui proses pengkajian secara seksama.

Mempelajari Mempelajari lingkungan sekolahlingkungan sekolah dan dan tempat tinggaltempat tinggal siswa, selanjutnya memilih dan mengkaitkannya siswa, selanjutnya memilih dan mengkaitkannya dengan konsep atau teori yang akan dibahas.dengan konsep atau teori yang akan dibahas.

Sosialisasi KTSP

Merancang pengajaran dengan mengkaitkanMerancang pengajaran dengan mengkaitkan konsep konsep atau atau teoriteori yang dipelajari dengan mempertimbangkan yang dipelajari dengan mempertimbangkan pengalaman pengalaman siswa dan siswa dan lingkungan kehidupannyalingkungan kehidupannya..

Melaksanakan pengajaran dengan selalu mendorong Melaksanakan pengajaran dengan selalu mendorong siswa untuk siswa untuk mengkaitkan apa yang sedang dipelajarimengkaitkan apa yang sedang dipelajari dengan dengan pengetahuan/pengalaman sebelumnya dan pengetahuan/pengalaman sebelumnya dan fenomena kehidupan sehari-harifenomena kehidupan sehari-hari, serta mendorong , serta mendorong siswa untuk siswa untuk membangun kesimpulanmembangun kesimpulan yang merupakan yang merupakan pemahaman siswa terhadap konsep atau teori yang pemahaman siswa terhadap konsep atau teori yang sedang dipelajarinya.sedang dipelajarinya.

Melakukan penilaian autentik (Melakukan penilaian autentik (authentic assessmentauthentic assessment) ) yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan penguasaan tujuan dan pemahaman yang mendalam penguasaan tujuan dan pemahaman yang mendalam terhadap pembelajarannya, sekaligus pada saat yang terhadap pembelajarannya, sekaligus pada saat yang bersamaan dapat meningkatkan dan menemukan bersamaan dapat meningkatkan dan menemukan cara untuk peningkatan pengetahuannya.cara untuk peningkatan pengetahuannya.

Sosialisasi KTSP

PENILAIAN AUTENTIKPENILAIAN AUTENTIK

Penilaian autentik adalah suatu istilah/terminologi yang diciptakan Penilaian autentik adalah suatu istilah/terminologi yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah. dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah.

Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah (Hymes, 1991).dunia nyata di luar lingkungan sekolah (Hymes, 1991).

Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan prestasi (prestasi (performance)performance) siswa yang ditemui di dalam praktek dunia siswa yang ditemui di dalam praktek dunia nyata.nyata.

Sosialisasi KTSP

TUJUAN PENILAIAN TUJUAN PENILAIAN AUTENTIKAUTENTIK

Penilaian autentik bertujuan mengevaluasi Penilaian autentik bertujuan mengevaluasi kemampuan siswa dalam konteks dunia nyata. kemampuan siswa dalam konteks dunia nyata. Dengan kata lain, siswa belajar bagaimana Dengan kata lain, siswa belajar bagaimana mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya ke dalam tugas-tugas yang autentik. ke dalam tugas-tugas yang autentik.

Melalui penilaian autentik ini, diharapkan berbagai Melalui penilaian autentik ini, diharapkan berbagai informasi yang absah/benar dan akurat dapat terjaring informasi yang absah/benar dan akurat dapat terjaring berkaitan dengan apa yang benar-benar diketahui berkaitan dengan apa yang benar-benar diketahui dan dapat dilakukan oleh siswa atau tentang kualitas dan dapat dilakukan oleh siswa atau tentang kualitas program pendidikan.program pendidikan.

Sosialisasi KTSP

STRATEGI PENILAIAN AUTENTIKSTRATEGI PENILAIAN AUTENTIK

Penilaian kinerja (Penilaian kinerja (Performance assessmentPerformance assessment) yang ) yang dikembangkan untuk menguji kemampuan siswa dalam dikembangkan untuk menguji kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan ke-terampilannya mendemonstrasikan pengetahuan dan ke-terampilannya ((apa yang mereka ketahui dan dapat dilakukanapa yang mereka ketahui dan dapat dilakukan) pada ) pada berbagai situasi nyata dan konteks tertentu. berbagai situasi nyata dan konteks tertentu.

Observasi sistematik atau investigasi jangka pendek Observasi sistematik atau investigasi jangka pendek ((System Observation – short investigationSystem Observation – short investigation) yang ber-) yang ber-manfaat untuk menyajikan informasi tentang dampak manfaat untuk menyajikan informasi tentang dampak aktivitas pembelajaran terhadap sikap siswa. aktivitas pembelajaran terhadap sikap siswa.

Sosialisasi KTSP

Pertanyaan terbuka. Sama halnya observasi sistematik, ia memberikan stimulus dan bertanya kepada siswa untuk memberikan tanggapan (respond). Tanggapan ini dapat berupa, antara lain (i) suatu tulisan singkat atau jawaban lisan; (ii) suatu pemecahan matematik; (iii) suatu gambar; (iv) suatu diagram, chart atau grafik.

Portefolio (Portfolio) adalah koleksi/kumpulan dari berbagai ketrampilan, ide, minat dan keberhasilan atau prestasi siswa selama jangka waktu tertentu (Hart, 1994). Koleksi tersebut memberikan gambaran perkembangan siswa setiap saat.

Sosialisasi KTSP

Kajian/penilaian pribadi (Kajian/penilaian pribadi (self assessmentself assessment)Siswa )Siswa untuk mengevaluasi partisipasi, proses dan produk untuk mengevaluasi partisipasi, proses dan produk mereka. Pertanyaan evaluatif merupakan alat dasar mereka. Pertanyaan evaluatif merupakan alat dasar dalam kajian pribadi. dalam kajian pribadi.

Jurnal (Jurnal (JournalJournal) merupakan suatu proses refleksi ) merupakan suatu proses refleksi dimana siswa berpikir tentang proses belajar dan dimana siswa berpikir tentang proses belajar dan hasilnya, kemudian menuliskan ide-ide, minat dan hasilnya, kemudian menuliskan ide-ide, minat dan pengalamannya. Dengan kata lain jurnal membantu pengalamannya. Dengan kata lain jurnal membantu siswa dalam mengorgani-sasikan cara berpikirnya siswa dalam mengorgani-sasikan cara berpikirnya dan menuangkannya secara eksplisit dalam bentuk dan menuangkannya secara eksplisit dalam bentuk gambar, tulisan dan bentuk lainnya.gambar, tulisan dan bentuk lainnya.

Sosialisasi KTSP

DIAGRAM SISTEM DUKUNGAN DIAGRAM SISTEM DUKUNGAN UNTUK PELAKSANAAN CTLUNTUK PELAKSANAAN CTL

Pembelajaran Siswa

Dukungan Keorganisasian Sekolah

Dukungan Masyarakat

Pengajaran

Sosialisasi KTSP

Diagram tsb menunjukkan bahwa tujuan akhir Diagram tsb menunjukkan bahwa tujuan akhir pelaksanaan CTL adalah mendukung pelaksanaan CTL adalah mendukung pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.

Untuk itu, setiap orang di sekolah terlebih dahulu Untuk itu, setiap orang di sekolah terlebih dahulu menyetujui tentang apa yang akan dipelajari oleh siswa menyetujui tentang apa yang akan dipelajari oleh siswa dan strategi apa yang akan digunakan. dan strategi apa yang akan digunakan.

Keorganisasian sekolah juga sedapat mungkin harus Keorganisasian sekolah juga sedapat mungkin harus mendukung keterlaksanaan proses pembelajaran mendukung keterlaksanaan proses pembelajaran dimanapun (ruang kelas, sekolah atau masyarakat). dimanapun (ruang kelas, sekolah atau masyarakat).

Terakhir, dukungan eksternal dari masyarakat adalah Terakhir, dukungan eksternal dari masyarakat adalah dalam hal penyediaan sumber dorongan yang dapat dalam hal penyediaan sumber dorongan yang dapat membantu siswa dan pendidik menciptakan lingkungan membantu siswa dan pendidik menciptakan lingkungan belajar mengajar yang berkualitas.belajar mengajar yang berkualitas.

Sosialisasi KTSP

SelesaiSelesai