2 sap napza

27
SATUAN ACARA PENYULUHAN DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA Topik : Menganal Dampak Penyalahgunaan NAPZA Bahasan : Dampak Penyalahgunaan NAPZA Sub. Pokok Bahasan : 1. Pengertian NAPZA 2. Jenis-jenis NAPZA 3. Faktor Pendorong Penyalahgunaan NAPZA 4. Gejala Klinis Penyalahgunaan NAPZA 5. Dampak Penyalahgunaan NAPZA Target/ Sasaran : Siswa/siswi SMK Kesehatan Dharmawangsa Hari/ Tanggal : Kamis, 04 Maret 2015 Waktu : 25 menit Jam : 15.00-15.25 WIB Tempat : SMK Kesehatan Dharmawangsa I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan Siswa/siswi SMK Dharmawangsa dapat mengerti dan mengetahui tentang NAPZA. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1

Upload: saepulanwar

Post on 09-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

promkes

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHANDAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA

Topik: Menganal Dampak Penyalahgunaan NAPZABahasan: Dampak Penyalahgunaan NAPZASub. Pokok Bahasan: 1. Pengertian NAPZA2. Jenis-jenis NAPZA3. Faktor Pendorong Penyalahgunaan NAPZA4. Gejala Klinis Penyalahgunaan NAPZA5. Dampak Penyalahgunaan NAPZATarget/ Sasaran: Siswa/siswi SMK Kesehatan DharmawangsaHari/ Tanggal: Kamis, 04 Maret 2015Waktu: 25 menitJam: 15.00-15.25 WIBTempat: SMK Kesehatan Dharmawangsa

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan Siswa/siswi SMK Dharmawangsa dapat mengerti dan mengetahui tentang NAPZA.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan Siswa/siswi SMK mampu:1. Menyebutkan pengertian NAPZA2. Mengetahui jenis-jenis NAPZA3. Mengetahui faktor pendorong penyalahgunaan NAPZA4. Menyebutkan gejala klinis penyalahgunaan NAPZA5. Mengetahui dampak penyalahgunaan NAPZA

III. PESERTA Siswa/siswi SMK Kesehatan DharmawangsaIV. METODE Ceramah Diskusi

V. MEDIA/ALAT BANTU Leaflet Power Point Flipchart Poster

VI. EVALUASI Prosedur: Pertanyaan Postest 6 soal(Terlampir)

VII. KEGIATAN PENYULUHANNoWAKTUKEGIATAN PENYULUHANKEGIATAN PESERTAMEDIA/ALAT BANTU

1.

2.

3 MENIT

5 MENITPersiapan:a. Pemasangan infokusb. Memepersiapkan Flipchartc. Menempelkan Posterd. Menyusun Leaflet dan hadiah.Pembukaan:a. Memberikan salam, perkenalanb. Menjelaskan tujuan penyuluhanc. Kontrak waktud. Menyebutkan materi/ bahasan yang akan disampaikan Audiens menunggu persiapan.

Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan

Power Point Poster Flipchart

210 MENITPelaksanaan :Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan yang terdiri dari :a. Pengertian NAPZAb. Jenis-jenis NAPZAc. Faktor Pendorong Penyalahgunaan NAPZAd. Gejala Klinis Penyalahgunaan NAPZAe. Dampak Penyalahgunaan NAPZA Menyimak dan memperhatikan

Power Point Poster Flipchart

3.5 MENITEvaluasiPenyaji memberikan soal terdiri dari 6 buah pertanyaan lisan.(Soal Terlampir)

Menjawab pertanyaannya sesuai materi yang telah dijelaskan oleh penyaji-

4.2 MENITPenutup Mengevaluasi/ menyimpulkan materi yang telah disampaikan Mengucapkan terimakasih kepada peserta Memberikan salam penutup Memperhatikan dan menjawab salamLeaflet

VIII. URAIAN MATERI (Terlampir)

LAMPIRAN 1Soal Postest.Jawab pertanyaan dibawah ini !1. Sebutkan kepanjangan dari NAPZA !Jawab:Narkotika. Psikotropika, Zat Adiktif 2. Sebutkan jenis NAPZA berdasarkan sifat pengaruhnya !Jawab: a. Stimulantb. Depresanc. Halusinogen3. Sebutkan gejala klinis perubahan fisik penyalahgunaan NAPZA !Jawab:a. Pada saat menggunakan NAPZA: jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, curiga.b. Bila kelebihan disis (overdosis): nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal.c. Bila sedang ketagihan (putus zat/sakau): mata dan hidung berair, manguap terus menerus, diare, rasa sakit di seluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang, kesadaran menurun.d. Pengaruh jangka panjang: penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawatt dan keropos, terdapat bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik).4. Sebutkan salah satu dampak penyalahgunaan NAPZA bagi kondisi otak ?Jawab:Otak dan susunan saraf pusat :a. gangguan daya ingatb. gangguan perhatian / konsentrasic. gangguan bertindak rasionald. gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasie. gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerjaf. gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.5. Apa dampak penyalahgunaan NAPZA di lingkungan keluarga?Jawab:a. Rusaknya hubungan kekeluargaanb. Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung.c. Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.d. Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.e. Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.f. Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.6. Apa dampak penyalahgunaan NAPZA bagi lingkungan sekolah?Jawab: a. Merusak disiplin dan motivasi belajar.b. Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.c. Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.

LAMPIRAN 2MATERIDAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA

A. Pengertian NAPZANAPZA merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat-zat Adiktif. NAPZA digolongkan sebagai alat yang ketika dikonsumsi akan mempengaruhi system saraf pusat dan karenanya akan mempengaruhi perasaan dan cara berpikir orang yang menggunakannya.Secara sederhana NAPZA bisa di pahami sebagai zat yang ketika dikonsumsi akan mempengaruhi system saraf pusat penggunanya.Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sintesis atau semi sintesis) yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Modul Pelatihan Sekolah Peduli NAPZA, 2013, hlm.4).Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika terdiri dari 3 golongan :1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah atau sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivits normal dan perilaku (Modul Pelatihan Sekolah Peduli NAPZA, 2013, hlm.4).Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.Psikotropika terdiri dari 4 golongan :1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi.2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).Zat Adiktif adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan ketagihan (adiksi) (Kementrian Kesehatan RI, 2013, hlm.4).

B. Jenis-jenis NAPZA1. NAPZA berdasarkan sifat pengaruhnya.NAPZA berdasarkan sifat pengaruhnya dibagi dalam 3 golongan yaitu stimulant, depresan, dan halusinogen.a. Golongan StimulantNAPZA golongan ini memiliki sifat merangsang system saraf pusat, yang termasuk ke dalam golongan ini adalah:1) Amphetaminea) Amphetamine, dextroamphetamine dan methamphetamine secara kolektif disebut amphetamine.b) Secara umum penggunaannya legal. Contoh: Ratalin (CIBA), Dexedrine, untuk tentara dan atlet2) Metamphetamine (Shabu)a) Bersifat mematikan, sangat berbahaya, dan tak terduga. Hampir sama dengan kokain yang merangsang saraf pusat. Meskipun demikian metabolisme dalam tubuh lambat.b) Kebanyakan dibuat secara ilegalc) Dihirup/dihisap (Nge-drag)d) Efek dalam tubuh baru hilang setelah dua harie) Penguna akan merasa segar, bersemangat, tidak lelah, tidak lapar. Namun mudah tersingung, gugup, sulit tidur, mual-mual, merasa haus terus menerus keringat dingin, hipertensi.f) Mengakibatkan disorientsi mental, rasa cemas tinggi, paranoid.g) Penggunaan secara terus menerus dalam jangka panjang menimbulkan ketergantungan fisik (adiksi) dan kematian.3) XTC-Ectasy a) Beberapa Negara dijual bebas dalam jumlah tertentub) Dianggap sebagai obat tidak berbahaya, membantu mengekspresikan kasih sayang, sering disebut: Love Drugs, Hug-Drugs.c) Dipasarkan sebagai obat yang memberikan rasa nikmat bahagiad) Digunakan dalam pesta-pestae) Digunakan oral, walau tersedia bentuk cairf) Kenikmatannya dapat bertahan selama 4-6 jam4) Kokain atau CrackIstilah lain yang digunakan untuk penyebutan kokain adalah coke, snow, girl, lady.a) Dapat digunakan dengan dihirup, disuntikan, dirokok.b) Menimbulkan efek adiktif yang sangat kuat, terutama apabila dipakai dengan disuntikan atau dirokok dalam bentuk murni yang disebut feebase.c) Biasanya diperdagangkan dengan dicampur dengan berbagai zatd) Pemakaian secaran kronis mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi5) KafeinKafein dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun the, buah kola, dan mate. Pada tumbuhan, kafein berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Kafein umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraknya darin biji kopi dan daun teh.Kafein merupakan obat perangsang system saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, taeh dan minuman ringan, sangat digemari. Kafein merupakan zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tidak seperti zat psikoaktif lainnya, kafein legal dan tidak diatur oleh hukum di hampir seluruh yuridiksi dunia. 6) AlcoholAlkohol dalam jumlah sedikit.b. Golongan DepresanNAPZA golonga ini memiliki sifat menekan system saraf pusat.1) Opiat: Heroin (PT)a) Turunan opiate (diproses dari morphine) yang dibuat legalb) Menimbulkan perasaaan High/Gitting dalam waktu sesaat (rush) lalu perasaan nyaman dan tenang (seperti ngantuk)c) Tersedia dalam bentuk bubuk maunpun cairan. Tidak pernah disajikan murnid) Digunakan dengan cara menyuntik maupun dihirup atau melalui lukae) Meninggal karena over dosis (OD) cukup tinggif) Paling banyak digunakan di berbagai kota besar di Indonesia2) Barbiturata) Banyak sekali jenisnya, termasuk berbagai macam obat penenang dan obat tidurb) Efek ngantuk sampai tidur tergantung dosisnyac) Digunakan dengan cara diminum, walau ada yang disuntikand) Nama-nama popular: Velium, Lexotan, Mandrax, Rohypnol, Luminal, Librium, dll.3) Alcohkol dalam jumlah yang banyak4) Ganja dalam jumlah yang banyakc. Golongan HalusinogenNAPZA golongan ini memiliki sifat mengacaukan system saraf pusat yang akan memberikan pengaruh antara lain: Menyebabkan halusinasi Sangat dipengaruhi oleh perasaan saat itu Dapat menyebabkan perilaku yang memalukan atau membahayakan.Termasuk dalam golongan ini adalah Ganja dalam jumlah yang sedikit, jamur kotoran sapi, bunga kecubung, lem, bensin.

Secara mendasar pengaruh jangka panjang NAPZA pada seseorang tergantung dari interaksi berbagai factor, yaitu: Jumlah zat yang digunakan, kekuatannya, frekuensinya Cara penggunaannya: dihisap/dihirup, dikunyah, ditelan, disuntikan Riwayat pemakaian NAPZA sebelumnya Lingkungan dan suasana hati pemakai: alasan menggunakan Toleransi terhadap zat-zat tersebut Berapa jenis obat yang digunakan (poly-drug use)

2. NAPZA berdasarkan bahan, bentuk, dan cara penggunaana. Berdasarkan bahan, NAPZA digolongkan menjadi:1) Natural, meliputi: candu/heroin, kokain, ganja, alcohol, dibuat dari bahan-bahan alami.2) Sintetik (buatan), meliputi: Ectasy (MDMA), shabu, berbagai oabt penenang atau perangsang dibuat dari bahan-bahan sintetikb. Berdasarkan bentuknya NAPZA berupa: cair, padat, kristal, lem, kertas, bentuk-bentuk natural (daun, bunga, biji, daun, getah).c. Berdasarkan cara penggunaanya: dihirup, dihisap, ditelan, dikunyah, disuntikan.

C. Faktor Pendorong Penyalahgunaan NAPZASecara umum alasan orang mengkonsumsi NAPZA ada dua yaitu:1. Alasan medis. Seseorang mengkonsumsi zat-zat yang masuk dalam penggolongan NAPZA untuk kebutuhan pengobatan dan ini adalah tindakan legal.2. Alasan non medis. Seseorang mengkonsumsi zat-zat yang masuk dalam penggolongan NAPZA bukan untuk kebutuhan pengobatan dan ini adalah tindakan illegal, biasanya untuk kebutuhan personal:a. Menjadi kebiasaanb. Dianggap jalan keluar (yang salah) dari masalah yang dihadapic. Coba-cobad. Karena tekanane. Karena ketergantungan

Faktor-faktor yang mendorong orang menggunakan NAPZA pertama kali diluar kebutuhan pengobatan atau medis, antara lain:1. Rasa ingin diterima oleh kelompoka. Pernyataan atas keinginan untuk mendapatkan pengertian (baik dengan target yang jelas maupun tidak)b. Rasa ingin tahuc. Tuntutan pekerjaan

D. Gejala Klinis Penyalahgunaan NAPZA1. Perubahan FisikGejala fisik terjadi tergantung jenis zat yang digunakan, tetapi secara umum dapat digolongkan sebagai berikut:e. Pada saat menggunakan NAPZA: jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, curiga.f. Bila kelebihan disis (overdosis): nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal.g. Bila sedang ketagihan (putus zat/sakau): mata dan hidung berair, manguap terus menerus, diare, rasa sakit di seluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang, kesadaran menurun.h. Pengaruh jangka panjang: penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawatt dan keropos, terdapat bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik).2. Perubahan Sikap dan Perilakua. Prestasi sekolah menurun, sering tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggungjawab.b. Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.c. Sering bepergian sampai larut malam, kadang tidak pulang tanpa memberi tahu terlebih dahulud. Sering mengurung diri, berlama-lama dikamar mandi, menghindar bertemu dengan anngota keluarga lain di rumah.e. Sering mendapat telepon dan didatangi orang tidak dikenal oleh keluarga, kemudian menghilang.f. Sering berbohong dan minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau milik keluarga, mencuri, terlibat tindak kekerasan atau berurusan dengan polisibersikap emosional, mudah tersinggung, marah, kasar, sikap bermusuhan, pencuriga, tertutup, dan penuh rahasia.

E. Dampak Penyalahgunaan NAPZADampak buruk dari penyalahgunaan NAPZA secara umum dan terjadi pada hampir semua aspek kehidupan penyalahgunaan. Beberapa aspek yang dominan terpengaruh adalah aspek fisik (fisio neurologic), psikologis (mental psikolog), ekonomi, dan social.1. Fisik (Fisio Neurologik)Beberapa tujuan fisik yang bisa terjadi pada penyalahgunaan NAPZA adalah :a. Toleransi. Dalam pemakaian jangka panjangjumlah zat yang sama tidak mampu menghasilkan rasa atau akibat yang sama. b. Gejala putus obat. Reaksi fisio neurologic akibat tidak adanya atau kurang zat yang bisa diterima disertai gejala kesakitan seperti flu berat.c. Kerja organ otonom terganggu. Mempercepat atau memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru-paru yang dapat berakibat fatal (kematian).d. Otak dan susunan saraf pusat :1) gangguan daya ingat2) gangguan perhatian / konsentrasi3) gangguan bertindak rasional4) gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi5) gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja6) gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.e. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ). pembengkakan paru ( Oedema Paru )f. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.g. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.h. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.i. Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah : kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dll. Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.j. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.k. Kulit: terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.l. Komplikasi pada kehamilan :1) Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.2) Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati3) Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.

2. Psikologis atau Mental PsikologikDampak buruk NAPZA terhadap psikologis penyalahgunaanya sangat pasti akan terjadi walaupun biasanya akan terlihat dalam jangka waktu yang cukup lama sejak awal penyalahgunaan berjalan, seperti: a. Kemampuan berpikir rasional dapat menurun drastic, terutama saat pemakaian depresan maupun halusinogenetik (terjadi halusinasi)b. Ketergantungan psikologikc. Gangguan mental emosional, baik karena kerusakan neurologic atau perubahan neurologic karena pemakaian jangka panjang3. EkonomiBeberapa dampak NAPZA pada aspek ekonomi baik bagi penyalahgunaan atau pihak sekitarnya:a. Kekayaan keluarga terkuras habis b. Negara dan masyaarakat dirugikan dalam berbagai aspek, seperti keamanan, biaya kesehatan, dan kesempatan pendidikan.4. SosialDampak buruk yang juga mengikuti persoalan NAPZA dari sisi social seorang penyalahgunaan NAPZA antara lain:5. Di Lingkungan Keluarga :a. Rusaknya hubungan kekeluargaanb. Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung.c. Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.d. Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.e. Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.f. Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.6. Di Lingkungan Sekolah :a. Merusak disiplin dan motivasi belajar.b. Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.c. Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.7. Di Lingkungan Masyarakat :a. Meningkatnya penularan HIV b. Meningkatknya penularan hepatitis Bc. Meningkatnya jumlah kasus TBCd. Overdosis dan kematiane. Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna / mangsanya.f. Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan.g. Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.h. Meningkatnya kecelakaan.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:Kementrian Kesehatan RI. 2013. Modul Pelatihan Sekolah Peduli NAPZA, HIV, dan AIDS. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK): Jawa Barat.

Sumbaer Internet:https://www.kh4health.org/sites/default/files/NAPZA%20LENGKAP.pdf(diakses tanggal 24-02-2015, pukul 14.23)https://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/buku-pedoman-praktis-mengenai-penyalahgunaan-napza-bagi-petugas.pdf(diakses tanggal 24-02-2015, pukul 14.34)

1