2 industri khlor-alkali
DESCRIPTION
industri kimiaTRANSCRIPT
INDUSTRI KHLOR-ALKALI
Keterkaitan antar Industri Khlor-Alkali dan Pemanfaatannya
INDUSTRI KHLOR-ALKALI
1.Industri Soda Abu Karakteristik
a. Rumus kimia: Na2CO3
b. Berupa padatan ringan, larut secara moderat di dalam airc. Kemurnian standar: mengandung 99,3% Na2CO3, atau ekivalen dengan 58% Na2O
Proses pembuatan: a.proses Solvay; b. proses LeBlanc
Proses Solvay: Bahan baku: garam dapur, batu lapur
(limestone), amoniak* garam dapur dipakai dalam bentuk brine (larutan garam) yang dibuat dari salt rock, dan dijaga memiliki kemurnian yang relatif tinggi* pengotor dalam batu kapur yang berupa SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 harus diusahakan seminimal mungkin.
1.Industri Soda Abu (lanjutan)
Reaksi-reaksi kimia pada proses Solvay:NH3(g) + H2O(l) NH4OH(aq) ΔH=-8400 kal
NH4OH(aq) + CO2(g) (NH4)2CO3(aq) + H2O(l) ΔH=-22100 kal
(NH4)2CO3(aq)+ CO2(g) + H2O(l) NH4HCO3(aq)
NH4HCO3(aq) + NaCl(ag) NH4Cl(aq) + NaHCO3(s)
Soda abu kemudian diperoleh dengan cara menyaring kemudian memanaskan NaHCO3 , reaksi:
NaHCO3(s) Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g) ΔH=+30700 kal
CO2 yang dihasilkan, digunakan kembali sebagai pereaksi.
Pada tahap awal, gas CO2 disuplai dari pemanasan limestone: CaCO3(s) CaO(s) +
CO2(g) ΔH=+43400 kal
CaO yang dihasilkan dari reaksi pemanasan, dapat diolah lebih lanjut menjadi Ca(OH)2, dan jika direaksikan dengan amonium khlorida akan dihasilkan CaCl2 sebagai hasil samping. Reaksi:.
CaO(s) + H2O(l) => Ca(OH)2(s) ΔH=-15900 kal
Ca(OH)2(s) + 2 NH4Cl(aq) => CaCl2(aq) + 2 NH3(g) + H2O(g)
ΔH=-22100 kal
Bentuk-bentuk soda abu:* washing soda (Na2CO3.10H2O)* monohidrat (Na2CO3.H2O)* sesqui carbonate (Na2CO3.NaHCO3.2H2O)
Komposisi kimia produk: - Na2CO3 (99,5%, =58% Na2O)- NaCl (0,2 – 0,25%), - Na2SO4 (0,02%) - insolubles (0,02%)- sisanya Air/H2O
Diagram Proses Pembuatan Soda Abu dengan Proses Solvay
1.Industri Soda Abu (lanjutan)
Proses LeBlanc: Bahan baku: H2SO4, salt cake, coke, dan
limestone Reaksi-reaksi utama:
2NaCl + H2SO4 => Na2SO4 + 2HCl (di salt cake furnace) Na2SO4 +2C => Na2S + 2CO2
Na2S + CaCO3 => Na2CO3 + CaS↓
2 reaksi terakhir terjadi di black ash furnace Produk yang dihasilkan berupa padatan
berpori, yang merupakan produk kasar. Produk kasar (black ash) diambil dari
padatan produk dengan cara leaching menggunakan air.
Larutan hasil leaching berupa campuran: Na2CO3, Na2S, NaOH dan pengotor lainnya.
1.Industri Soda Abu (lanjutan)
Proses LeBlanc: HCl yang dihasilkan dari reaksi (1), diabsorpsi
dengan air untuk diperoleh larutan HCl. Reaksi-reaksi di CaS treatment:
CaS + CO2 + H2O => H2S(g) + CaCO3(s)
Setelah CaCO3 dan H2S dipisahkan, H2S kemudian direaksikan dengan CaS, menurut reaksi berikut:CaS + H2S => Ca(SH)2
Ca(SH)2 lalu direaksikan lagi dengan fresh lime kiln gas:Ca(SH)2 + CO2 + H2O => CaCO3(s) + H2S(g)
Sebagian H2S dibakar untuk dihasilkan sulfur (S) sebagai umpan di sulfuric acid plant.H2S + ½O2 => H2O + SCaS yang tidak habis bereaksi sangat mengganggu lingkungan (bau busuk dan pencemar perairan)1 ton produk Na2CO3 menghasilkan 1,5 ton CaS
Salt cake furnace
Black ash furnace
Evaporator + crystalizer
HCl absorber
Extraction tank Tower
Calcining furnace
Decomposition tank
(CaS treatment)
H2SO4 NaCl
HCl
HCl solution
water
lime coke
Na2SO4
flue gas (CO2)
back ash
liquor
mud (CaS, etc.)
water
lime kiln gas
(CO2)
red liquor
NaOH process
stack
waste caronat
liquor
Na2CO3
Na2CO3.10H2O
Diagram Proses Pembuatan Soda Abu dengan Proses LeBlanc
Na2CO3: Process Flow Diagram
2. Industri Sodium Bikarbonat (Baking Soda)
Proses utama: Larutan soda abu jenuh dikontakkan dengan
gas CO2 dalam menara pengontakkan pada temperatur ±40oC.
Suspensi bikarbonat yang terbentuk kemudian diambil dari dasar menara, lalu disaring dan dicuci di dalam rotary drum filter.
Cake kemudian dikeringkan di atas continuous belt conveyor pada 70oC
Produk NaHCO3 yang dihasilkan relatif murni (±99,9%)
3. Industri Soda Kaustik dan Gas Khlor
Soda kaustik mula-mula dibuat secara batch dengan proses kaustikisasi soda abu dengan kapur padam. Reaksi:Na2CO3 + Ca(OH) 2 => 2NaOH + CaCO3↓
Proses yang kemudian berkembang adalah proses pembuatan soda kaustik secara elektrolisis terhadap larutan garam dapur.
Pada proses secara elektrolisis, selain dihasilkan NaOH, juga akan dihasilkan gas khlor.
Seiring dengan perkembangan peralatan pembangkit listrik arus searahyang pesat, sejak akhir abad 19, pembuatan soda kaustik secara elektrolisis lebih banyak dipakai, dibanding proses kaustikisasi.
3. Industri Soda Kaustik dan Gas Khlor (lanjutan)
Proses pembuatan soda kaustik scr elektrolisis
Rumus kimia produk: NaOH (soda kaustik) Cl2
Karakteristik produk:* Soda kaustik murni berupa padatan putih yang rapuh dan mampu menyerap dengan cepat uap air (higroskopis) dan
gas CO2 dari udara* Soda kaustik dijual berdasarkan kandungan Na2O, umumnya sebesar ±76% Na2O (atau ekivalen dengan
98% NaOH) Cara lain pembuatan gas khlor adalah
dengan proses Deacon, menurut reaksi:2HCl + ½O2 => Cl2 + H2O
3. Industri Soda Kaustik dan Gas Khlor (lanjutan)
Bahan baku: air laut Bahan dan energi pendukung: Na2CO3,
H2SO4, uap air, energi listrik, dan refrijeran. Jenis proses elektrolisis:
a. proses elektrolisis dengan sel diafragmab. proses elektrolisis dengan sel membranc. proses elektrolisis dengan sel merkuri
Perbandingan proses: Proses dengan sel diafragma dengan sel
membran secara prinsip proses, hampir sama, yaitu mencegah terjadinya migrasi balik ion-ion selama proses elektrolisis
Perbedaan antara sel diafragma dengan sel membran terletak pada jenis bahan yamg dipakai untuk mencegah terjadinya migrasi balik
3. Industri Soda Kaustik dan Gas Khlor (lanjutan)
Perbandingan proses: Sel diafragma bersifat permiable.
Pencegahan migrasi balik dikontrol oleh kecepatan aliran fluida melalui diafragma, dengan mengontrol perbedaan level cairan pada kedua kompartemen
Pada sel membran, digunakan membran dari bahan plastik/polimer berpori sebagai pemisah kompartemen. Membran memiliki keaktifan kimia yang mampu meloloskan ion (+) tetapi menolak ion (-)
Sel diafragma biasanya dibuat dari serat-serat asbes
Sel membran berupa polimer, misalnya perfluorosulfonic acid polimer (nafion)
Kemurnian produk pada sel diafragma: 11% NaOH dan 15% NaCl
Kemurnian produk dengan sel membran: 28-40% NaOH dan 50 ppm NaCl
3. Industri Soda Kaustik dan Gas Khlor (lanjutan)
Perbandingan proses: Kelemahan sel membran, lebih mudah
mengalami clogging/penyumbatan oleh pengotor dibanding sel diafragma, sehingga menuntut umpan yang lebih murni dari keberadaan garam-garam pengotor (garam Mg dan Ca)
Sel membran lebih mahal Anoda dan katoda pada sel membran dan sel
difragma:Anoda: grafit, titan coated, platina, logam-logam muliaKatoda: besi
Katoda pada sel merkuri berupa aliran kolam merkuri
Hasil elektrolisis pada sel merkuri: campuran Hg dan Na (amalgam), NaOH diperoleh dengan reaksi:2NaHg + 2H2O => 2NaOH + H2 + Hg
Mercury Diaphragm
Membrane
Operating current density ( kA/m2)
8 - 13 0.9 - 2.6 3 - 5
Cell voltage (V) 3.9 - 4.2 2.9 - 3.5 3.0 - 3.6
NaOH strength (wt%)
50 12 33-35
Energy consumption ( kWh/MT Cl2) at a current density of (kA/m2)
3360 (10) 2720 (1.7) 2650 (5)
Steam consumption (kWh/MT Cl2) for concentration to 50% NaOH
0 610 180
Perbandingan Kondisi Teknis antar 3 Jenis Sel Elektrolisis
Sel Diafragma
Sel Membran
Sel Merkuri
3. Industri Soda Kaustik dan Gas Khlor (lanjutan)
Reaksi-reaksi kimia utama: Ionisasi larutan garam NaCl:
H2O + H2O => H3O+ + OH-
NaCl => Na+ + Cl-
Reaksi pada anoda (+):Cl- => Cl2 + 2e4OH- => O2 + 2H2O + 4e
Reaksi pada katoda (-):2H3O+ + 2e => H2 + 2H2ONa+ + e => Na
Reaksi total:2 NaCl + 2H2O => H2 + Cl2 + 2NaOH
3. Industri Soda Kaustik dan Gas Khlor (lanjutan)
Reaksi-reaksi samping:Cl2 + H2O => HCl + HOClHCl + H2O => H3O+ + Cl-
HOCl + H2O => H3O+ + OCl-
Jika Na+ ber-migrasi balik:Na+ + Cl- => NaClNa+ + OCl- => NaOCl
Diagram alir pembuatan soda kaustik dan gas Cl2 sbb.:
Diagram Alir Proses Pembuatan Soda Kaustik dan Gas Cl2
Mercury Cell Process Flowsheet
Diaphragm Cell Process Flowsheet
Membrane Cell Process Flowsheet