Demam Pada AnakRiva Auda,dr, SpA,MKes

PendahuluanDemam merupakan salah satu tanda penyakitPasien dibawa ke UGD atau poliklinikDefinisi demam: peningkatan suhu tubuh diatas normalSuhu tubuh: suhu permukaan dan suhu inti

DemamSuhu tubuh normal:36,1-37,5 C36,5-37,5 C Definisi demam: peningkatan suhu tubuh di atas normalPeningkatan suhu di atas 37,8 C(oral), atau 38,4(rektal)PatersonPeningkatan suhu 38C(rektal), 37,6 C(oral) atau 37,3 (aksila)BarkinPeningkatan suhu rektal>38 C,aksila 37,2C, atau oral 37,5Brayden

Proses pengaturan suhu tubuhPusat pengaturan suhu tubuh regio preoptik hipotalamus anterior:regio deteksi suhu (termostat)regio pengatur suhu (set point) regio efektor (regio peningkatan suhu dan pelepasan panas)Mekanisme umpan balikTermostat mengukur suhu tubuh deteksi suhu darah arteri yang sampai ke otakInformasi dan reseptor panas dan reseptor dingin jalur aferen kulit

Informasi dan reseptor panas dan reseptor dingin jalur aferen kulitPaparan suhu dingin dari lingkungan sekitar reseptor dingin pada kulit bereaksi jalur aferen kulit ke neuron tidak peka suhu (temperature-insensitive neurons) di kiasma optikumSuhu < set point (di bawah 37C) menghambat neuron efektor peka panas (warm-sensitive effector neurons) di korpus mamilaris pelepasan panas neuron efektor peka dingin (cold-sensitive effector neurons) terpacu produksi panas

Paparan suhu panas dari lingkungan sekitar akan menyebabkan reseptor panas pada kulit bereaksi dan menyampaikan informasi tersebut melalui jalur aferen kulit ke neuron peka panas (warm-sensitive neurons) di kiasma optikumSuhu > set point (diatas 37C) memacu neuron efektor peka panas (warm-sensitive effector neurons) di korpus mamilaris pelepasan panas neuron efektor peka dingin (cold-sensitive effector neurons) dihambat produksi panas

Produksi panasPembentukan energi pada tingkat mitokondria katabolisme fosforilasi oksidatif ADP ATP sel proses seperti transpor aktif, sintesis berbagai molekul, dan kontraksi otot panas Perangsangan dingin secara langsung pada pusat motorik untuk menggigil yang terletak pada bagian dorsomedial hipotalamus posterior dekat dinding ventrikel ketiga akan menyebabkan produksi panas akibat kontraksi ritmik otot rangka. Kontraksi ini dikenal dengan menggigil

Ikatan antara norepinephrin dengan reseptor adrenergik pada membran sel lemak coklat (brown fat) sintesis cAMP , pengaktifan protein kinase A, dan peningkatan fosforilasi lipase-sensitif hormon hidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak bebas ADP ATP panas Produksi Thyroid Releasing Hormone (TRH) oleh hipotalamus tiroksin peningkatan kecepatan produksi panas pada tingkat sel

Pelepasan panasPelepasan panas tersebut dikenal dengan mekanisme konduksi, konveksi, radiasi, dan penguapan

Patofisiologi panas3 mekanisme:produksi panas dan pelepasan panas set point di hipotalamus infeksi atau keganasanproduksi panas atau paparan suhu panas dan lingkungan yang berlebihan sedangkan pelepasan panas normal heatstrokeproduksi panas normal tetapi pelepasan panas terganggu displasia ektodermalMekanisme kedua dan ketiga disebut juga sebagai heat illness.

Dinarello, 1997

Bakteri Gram Negatif2 macam pirogen lipopolisakarida (LPS) dan peptidoglikanLPS merupakan komponen pirogenik utama pada kuman gram negatif berikatan dengan lipopolysaccharide binding protein (LBP) LPS transfer protein mengkatalis ikatan dengan LPS pada reseptor LPS yang dikenal dengan CD 14 produksi dan pengeluaran sitokin dari sel terutama tumor necrosis factor (TNF)

Nogare, 1997

Bakteri Gram PositifKomponen pirogenik berupa peptidoglikan, asam lipoteikoat (LTA), dan polisakarida grup BPeptidoglikan komponen utama dinding sel bakteri gram + efek pirogenik muramyl dipeptide (MDP) berikatan dengan CD 14 stimulasi produksi sitokin:Aktivasi jalur perubahan komplemen Induksi makrofag untuk mengeluarkan TNF

Polisakarida grup B = rhamnose glucose polymers (RGP) berikatan dengan monosit melalui perantara CD 14 stimulasi produksi TNFEksotoksin berikatan dengan molekul MHC kelas 1 pada antigen-presenting cell (APC) reseptor sel T teraktivasi pengeluaran TNF dan sitokin lainnya

Nogare, 1997

BODY TEMPERATURE & MEASUREMENT(THERMOMETRIC MEASUREMENT)Technical :25 % of thermometers inaccurate after 8 months of usage / storagePositioning :Oral :Real sublingualBeneath foenum (anterior mounth floor)The deep of inserting in to the rectum ?

Core temperature :Difficult to measureDeeper location : higher temperaturePulmonary artery :Best avalaible measure of core temperaturePulmonary catheter : invasiveEsophagus :Closed to arterier that carry blood to the brainNot uniform along the length of the esophagusInfluenced by trachel air1/3 lower esophagus parallel that of pulmonary artery

Urinary BladderUrine is filtrate of blood (equivalent to 20% of cardiac output) urine temperature reflect blood temperatureAccuracy : vary depending on the rate of urinary output

RectumHave long been regarded as : practical and accure to estimate core temperatureHigher than pulmonary artery : fecal bacterial metabolic activity ?Shock : Perfusion marredly impairedThe temperature not correlate with core temperatureIn neonate : not correlate with core temperatureRisk : perforation (neonate, young infant)Nosocomial infection

MOUTHPreferred : AccessibleResponse promptly in core temperatureLong traditionSublingual temperature : branch of external carotid arteryInfluenced by :Ingestion of hot / cold foodMasticationSmokingRate and deep breathing ?

Tympanic MembraneTheoretically : ideal sitePerfused by : artery which perfused thermoregulatory centerHighly variable

AksilaRelatif mudah, nyaman, risiko kecil penyebaran penyakitSensitivitas rendah, dan variasi suhu yang tinggi

Alat pengukur suhuTermometer air raksaTermometer digitalTermometer membran timpaniTermometer arteri temporalis

TreatmentNon MedikamentosaMenjaga kenyamanan penderitaBanyak minumKompresMedikamentosaSimtomatikmenurunkan set point di hipotalamusmenghambat enzim siklooksigenaseKausatif : sesuai penyakit dasar

Macam antipiretikaAsetaminofen:10-15 mg/kgbb/xIbuprofen: 5-10 mg/kgbb/xMetamizole :10 mg/kgbb/hari dibagi3-4 dosisAsam mefenamat: 20 mg/kgbb/hari dibagi 3 dosis

Benefits of fever*Increased temperature kills microorganisms and adversely affects their growth and reproductionDecrease serum levels of iron, copper and zinc needed for bacterial reproduction

Causes lysosomal breakdown and autodestruction of cells, preventing viral replication in infected cellsIncreased leukocyte motilityFacilitates the immune response activation of T cellsEnhances phagocytosisProduction of interferon increased*

But fever is bad when:too high impairs neurological and/ respiratory functions increased work load of heart in patients with heart disease or strokedamage to hypothalamus can cause temp. to become dangerously highCan cause complications in pregnancyFever over 106oF requires emergency care*

Infants under 3 months of age have difficulty regulating temperatureYoung children can develop very high feversBody temperature is lowered in the elderly, so fevers are not as high*

*******