1,perencanaan pembangunan ;kuliah
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
1/19
1
MATERI KULIAH
PROGRAM PASCASARJANA MIE UNSOED PURWOKERTO
Oleh:
Drs. SANTOSO, MM.MSi.
2012
SESI I
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
2/19
Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyaibatasbatas wilayah yang berwenang mengatur danm engurus urusan pemerintahan dan kepentinganmasyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat. Daerah terdiri atas Provinsi, Kabupaten, atau Kota.
kecamatan, desa, dan kelurahan tidaklah dianggapsebagai suatu Daerah (daerah otonom).
Daerah dipimpin oleh Kepala Daerah(gubernur/bupati/walikota), dan memilikiPemerintahan Daerah serta Dewan PerwakilanRakyat Daerah.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
3/19
Upaya sistimatis untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat dan kualitasmanusia
Menyangkut seluruh aspek kehidupanmanusia
Pertumbuhan ekonomi sebagai meanbukanend
Aspek-aspek lain (sosial, budaya, politik,dlsb) termasuk dalam aspek yangdibangun
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
4/19
Peningkatan standar hidup (levels ofliving) setiap orang, baik pendapatannya,tingkat konsumsi pangan, sandang, papan,
pelayanan kesehatan, pendidikan, dll. Penciptaan berbagai kondisi yang
memungkinkan tumbuhnya rasa percaya
diri (self-esteem) setiap orang. Peningkatan kebebasan
(freedom/democracy) setiap orang.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
5/19
Pembangunan daerah pada hakekatnyaadalah upaya terencana untukmeningkatkan kapasitas pemerintahan
daerah sehingga tercipta suatukemampuan yang andal dan profesionaldalam:
memberikan pelayanan kepadamasyarakat,
Mengelola sumber daya ekonomi
daerah.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
6/19
Pembangunan daerah juga merupakan
upaya untukmemberdayakanmasyarakat di seluruh daerah sehingga:
tercipta suatu lingkungan yang
memungkinkan masyarakat untukmenikmati kualitas kehidupan yanglebih baik, maju, dan tenteram,
memperluas pilihan yang dapatdilakukan masyarakat bagi peningkatanharkat, martabat, dan harga diri.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
7/19
Pembangunan daerah dilaksanakanmelalui penguatan otonomi daerah danpengelolaan sumber daya yangmengarah pada terwujudnya tatakepemerintahan yang baik (good
governance).
Pelaksanaan pembangunan daerah yang
baik hanya dapat dilakukan apabilaterjadi keseimbangan peran dari tigapilar, yaitu: pemerintah, dunia usaha
swasta, dan masyarakat.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
8/19
Pemerintahan (legislatif, eksekutif, danyudikatif) memainkan peran yangmenjalankan dan menciptakan lingkungan
politik dan hukum yang kondusif bagi unsurunsur lain.
Peran dunia usaha swasta adalahmewujudkan terciptanya lapangan kerja dan
peningkatan pendapatan masyarakat.
Masyarakat berperan dalam penciptaaninteraksi sosial, ekonomi dan politik.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
9/19
Tujuan pembangunan ekonomi daerah diturunkandari tujuan nasional, yaitu meningkatkankesejahteraan masyarakat lokal dan kualitasmanusia
Tujuan ini dicapai lewat: Menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dansesuai dengan kondisi riil masyarakat daerah
Mendorong pertumbuhan ekonomi yangberkelanjutan
Pembangunan sumber daya manusia lewatpeningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan dansosial.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
10/19
Perencanaan adalah :suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat,melalui urutan pilihan, denganmemperhitungkan sumber daya yang
tersedia
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
11/19
1958
1967 Manifesto Politik republik Indonesia sebagai
Garis - Garis Besar Haluan Negara,
Garis-Garis Besar Pola Pembangunan NasionalSemesta Berencana 1961-1969
Pedoman-Pedoman Pelaksanaan Garis-GarisBesar Haluan Negara dan Haluan Pembangunan
Dasar hukum : TAP MPRS No.I/MPRS/1960
TAP MPRS No.II/MPRS/1960
Ketetapan MPRS No.IV/MPRS/1963
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
12/19
1968 1998
Sentralistik dan top-down
Lembaga perencanaan pusat sangatdominan dan bersifat ekslusif
Masyakarat kurang dilibatkan dalam
perencanaan; GBHN, REPELITA, REPETA POLDAS,
REPELITADA, REPETADA
Dasar hukum :
Ketetapan MPR dalam bentuk GBHN
1998 2000
Tidak ada dokumen perencanaan
pembangunan nasional
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
13/19
2000-2004
Desentralistis dan bottom-up
Partisipasi masyarakat mll musrenbang
GBHN, POLDAS,PROPENAS/DA,RENSTRADA,
REPETA/DA, RENSTRA DINAS/AKIP
Dasar hukum :
Ketetapan No.IV/MPR/1999 UU No. 22/1999 dan UU No.25/1999
UU No. 25/20
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
14/19
2004 Sekarang
Desentralistis dan bottom-up
Partisipasi masyarakat mll musrenbang RPJP/D, RPJM/D, RKP/D, Renstra K/L/SKPD,
Renja K/L/SKPDD
Dasar hukum ;
UU No. 17/2003, UU No. 25/2004, UU No. 32/2004dan UUN0. 33/2004
PP No. 39/2006; PP No. 40/2006;
PP No. 66/2007; PP No. 8/2008
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
15/19
Penyusunan perencanaan tidak tepat, karena:
informasinya kuranglengkap,
metodologinya belum dikuasai,
perencanaannya tidak realistis sehingga
tidak mungkin pernah bisa terlaksana
Pengaruh politis terlalu besar sehinggapertimbanganpertimbangan teknis
perencanaan diabaikan.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
16/19
Perencanaannya mungkin baik, tetapi
pelaksanaannya tidak sepertiseharusnya.
kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya
perencanaan dengan pelaksanaannya.
aparat pelaksana tidak siap atau tidak
kompeten
masyarakat tidak punya kesempatanberpartisipasi, sehingga tidak
mendukungnya.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
17/19
Perencanaan didasarkan padaparadigma yang tidak sesuai dengankondisi dan perkembangan lingkunganserta tidakdapat mengatasi masalahmendasar
Misalnya, orientasi semata-mata padapertumbuhan yang menyebabkan makinmelebarnya kesenjangan.
Dengan demikian, yang keliru bukansematamata perencanaannya, tetapifalsafah atau konsep di balik
perencanaan itu.
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
18/19
Perencanaan dibuat terlalu detil dankaku, shg:
Tidak memungkinkan berkembangnyaprakarsa individu/lokal danpengembangan kapasitas serta potensi
daerah/masyarakat secara penuh. Sistem ini bertentangan dengan hukum
penawaran dan permintaan karena
pemerintah mengatur semuanya. Perencanaan seperti inilah yang disebut
sebagai sistem perencanaan terpusat
(centrally planned system ).
-
7/31/2019 1,PERENCANAAN PEMBANGUNAN ;KULIAH
19/19