pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

19
Pembangunan Pendidikan dalam Perencanaan Pembangunan Amni Zarkasyi Rahman

Upload: amnirahman

Post on 30-Jun-2015

4.482 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pembangunan d I

TRANSCRIPT

Page 1: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Pembangunan Pendidikan dalam Perencanaan Pembangunan

Amni Zarkasyi Rahman

Page 2: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Konsep dasar Pendidikan

O Asumsi “Semakin baik baik pendidikan suatu bangsa, semakin baik pula kualitas bangsa itu”

O Pandangan Piaget (1896), pendidikan didefiniskan sebagai penghubung dua sisi, di satu sisi individu yang sedang tumbuh berkembang, dan di sisi lain nilai sosial, intelektual, dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut.

Page 3: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

The vicious circle of poverty

Low Income

Low Saving

Low Investment

Low Productivity

Low Comsumtion

Page 4: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Landasan hukumO Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 O Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara O Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

NasionalO Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional O Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah O Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen O Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005--2025 O Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan O Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum

Pendidikan O Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Page 5: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

MDG’s1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan (eradicate

extreme poverty and hunger).2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua (achieve universal

primary education)3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan

perempuan (promote gender equality and empower women)

4. Menurunkan Angka Kematian anak (reduce child mortality).5. Meningkatkan kesehatan Ibu (increase maternal health)6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya (combat

HIV/AIDS, malaria and other diseases)7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup (ensure

environment sustainability).8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan

(develop a global partnership for development).

Page 6: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Indikator Pendidikan dalam MDG’s

O Angka Partisipasi Sekolah (APS)O Angka Melek hurufO Rata-rata lama studiO Rasio murid laki-laki dengan

perempuan

Page 7: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Angka Partisipasi Sekolah

APS 1995 1998 2000 2002 2004 2005

SD 91,5 92,3 92,4 92,7 92,7 93,2

SMP 51,0 58,4 61,7 61,7 60,9 65,2

SMA 32,6 36,9 39,5 39,5 36,8 41,7

Page 8: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Angka Buta HurufTipe Daerah/Jenis Kelamin

Kelompok Umur (tahun)

10 - 14 15 – 24 25 - 44

Perkotaan:

Laki-laki (L) 0,59 0,57 1,04

Perempuan (P) 0,40 0,48 2,49

L+P 0,50 0,52 1,78

Perdesaan:

Laki-laki (L) 1,49 1,71 3,81

Perempuan (P) 1,25 1,98 7,26

L+P 1,37 1,84 5,58

Perkotaan dan Perdesaan

Laki-laki (L) 1,13 1,20 2,54

Perempuan (P) 0,91 1,27 5,08

L+P 1,02 1,24 3,84

Page 9: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Lama Studi

No

Nama Propinsi 1999 2002

1 Nangroe Aceh D 7,2 7,82 Sumatera Utara 8,0 8,43 Sumatera Barat 7,4 8,04 Riau 7,3 8,35 Jambi 6,8 7,46 Sumatera Selatan 6,6 7,17 Bengkulu 7,0 7,68 Lampung 6,4 6,99 Bangka Belitung 6,5 6,610

DKI Jakarta 9,7 10,4

11

Jawa Barat 6,8 7,2

12

Jawa Tengah 6,0 6,5

13

D.I. Yogyakarta 7,9 8,1

14

Jawa Timur 5,9 6,5

15

Banten 7,7 7,9

16

Bali 6,8 7,6

17

NTB 5,2 5,8

18

NTT 5,7 6,0

19

Kalimantan Barat 5,6 6,3

20

Kalimantan Tengah 7,1 7,6

21

Kalimantan Selatan 6,6 7,0

22

Kalimantan Timur 7,8 8,5

23

Sulawesi Utara 7,6 8,6

24

Sulawesi Tengah 7,0 7,3

25

Sulawesi Selatan 6,5 6,8

26

Sulawesi Tenggara 6,8 7,3

27

Gorontalo 6,3 6,5

28

Maluku 7,6 8,0

29

Maluku Utara 6,5 8,4

30

Papua 5,6 6,0

  INDONESIA 6,7 7,1

Page 10: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Lama Studi

Jenis kelamin

Perkotaan Perdesaan

2004 2005 2006 2004 2005 2006

Laki-laki(L) 9,3 9,4 9,48 6,6 6,5 8,53

Perempuan(P)

8,2 8,4 6,68 5,5 5,5 5,72

L+P 8,8 8,9 7,92 6,0 6,0 6,97

Page 11: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Alasan Putus Sekolah  Perkotaan Perdesaan

L P L+P L P L+P1. Tidak ada biaya 30,74 32,63 31,70 38,72 38,98 38,852. Tidak suka /

malu2,46 2,14 2,30 4,04 3,90 3,97

3. Bekerja 42,91 14,38 28,45 31,51 8,35 19,874. Menikah 2,63 29,57 16,29 4,24 26,42 15,395. Tidak

diterima+dikeluarkan

0,30 0,30 0,30 0,23 0,18 0,21

6. Sekolah Jauh 0,65 0,95 0,80 3,38 4,01 3,707. Merasa

pendidikan cukup

9,46 9,02 9,24 5,78 5,09 5,43

8. Cacat 0,39 0,32 0,35 0,41 0,37 0,399. Menunggu

pengumuman0,18 0,19 0,19 0,07 0,07 0,07

10. Sudah diterima tp belum sekolah

0,13 0,13 0,13 0,07 0,07 0,07

11. Belum cukup umur

2,95 2,62 2,79 3,70 3,33 3,51

12. Lainnya 7,19 7,75 7,47 7,85 9,24 8,55Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Page 12: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Indeks pembangunan pendidikan Asia Tenggara

Negara

Indeks Pembangun

an Pendidikan

Angka Partisipasi Pendidikan

Dasar

Angka Melek

Huruf usia 15 thn keatas

Angka menurut gender

Angka Bertahan hingga

kelas 5 SD

Brunei Darrussalam

0,965 0,969 0,927 0,967 0,995

Malaysia 0,945 0,954 0,904 0,938 0,984

Indonesia 0,935 0,983 0,904 0,959 0,895

Vietnam 0,899 0,878 0,903 0,945 0,868

Filipina 0,893 0,944 0,926 0,955 0,749

Myanmar 0,866 0,902 0,899 0,963 0,699

Kamboja 0,807 0,989 0,736 0,871 0,631

Laos 0,750 0,836 0,714 0,820 0,630

Page 13: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Permasalahan Pendidikan Indonesia

O Rasio guru terhadap siswa juga menunjukkan disparitas antarprovinsi

O Kesenjangan partisipasi pendidikan masih terjadi antara penduduk miskin dan penduduk kaya

O Disparitas dalam kesempatan memperoleh pendidikan juga terjadi antara penduduk yang tinggal di perdesaan dan penduduk yang tinggal di perkotaan.

O Besarnya angka putus sekolah, baik pada jenjang pendidikan dasar maupun pada jenjang pendidikan menengah.

O Mutu tenaga pendidikO Mutu pendidikan

Page 14: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Isu Strategis PendidikanO Fokus pembangunan pendidikan masih perlu didasarkan pada jenjang

pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga pendidikan tinggi, meliputi pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, serta jalur pendidikan orang dewasa.

O Aspek yang juga perlu mendapat perhatian adalah penguatan tata kelola, sistem pengendalian manajemen, dan sistem pengawasan intern, yang merupakan aspek penting dalam menunjang pembangunan pada tataran jenjang dan jalur pendidikan.

O Secara umum aspek perluasan dan pemerataan akses masih perlu mendapat penekanan dalam pembangunan pendidikan lima tahun ke depan. Namun, pada setiap jenjang dan jalur pendidikan, penekanan pembangunan pendidikan perlu diberikan pada aspek tertentu. Pada jenjang PAUD pembangunan perlu difokuskan pada aspek akses dan mutu. Pada jenjang pendidikan dasar penekanan diperlukan pada aspek mutu. Pada jenjang pendidikan menengah, penekanan diperlukan pada aspek mutu dan relevansi. Pada jenjang pendidikan tinggi penekanan diarahkan pada mutu dan daya saing internasional.

Page 15: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

O Guna memenuhi komitmen global khususnya dalam upaya mencapai salah satu tujuan dari MDGs, yaitu menghilangkan disparitas gender pada pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005 dan pada semua jenjang pendidikan pada tahun 2015 pembangunan juga harus terfokus pada kesetaraan gender pada semua jenjang pendidikan dan jalur pendidikan tersebut di atas.

O Pemerintah memprioritaskan/mentargetkan bahwa reformasi birokrasi pada semua kementerian dan lembaga selesai pada tahun 2011. Reformasi birokrasi menjadi suatu keharusan sejalan dengan reformasi perencanaan pembangunan menuju Performance Based Budgeting (PBB).

Page 16: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010-2014

O Perluasan dan pemerataan akses PAUD bermutu dan berkesetaraan gender di semua provinsi, kabupaten, dan kota

O Perluasan dan pemerataan akses pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi universal bermutu dan berkesetaraan gender di semua provinsi, kabupaten, dan kota

O Perluasan dan pemerataan akses pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang berkesetaraan gender dan relevan dengan kebutuhan masyarakat

O Penguatan tata kelola, sistem pengendalian manajemen, dan sistem pengawasan intern

Page 17: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010-

2014

O Reformasi Pendanaan PendidikanO Reformasi Pendidik dan Tenaga KependidikanO Penerapan TIK untuk e-Pembelajaran dan e-

Administrasi O Pembangunan dan Rehabilitasi Prasarana

PendidikanO Penyediaan Sarana PendidikanO Reformasi Perbukuan secara MendasarO Peningkatan Mutu dan Daya Saing

Pendidikan dengan Pendekatan Komprehensif

Page 18: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

O Perbaikan Rasio Peserta Didik SMK:SMA dan Pendidikan Vokasi

O Otonomisasi Satuan Pendidikan O Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Citra

Publik Pendidikan dengan Pendekatan Komprehensif

O Reformasi Pembelajaran yang Mendidik, Dialogis, dan Menyenangkan

O Penguatan Partisipasi Masyarakat di Bidang Pendidikan

O Revitalisasi Pendidikan Inovatif, Kreatif dan Enterprenurial

Page 19: Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan

Amni Zarkasyi Rahman, Staff pengajar Jurusan

administrasi Publik FISIP UNDIP

Email : [email protected]