perencanaan pembangunan desa

60
Kementerian Dalam Negeri

Upload: civilianbayekongdizzyalone-luvt-nheuro

Post on 27-Jun-2015

1.215 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Pembangunan Desa

KementerianDalam Negeri

Page 2: Perencanaan Pembangunan Desa
Page 3: Perencanaan Pembangunan Desa
Page 4: Perencanaan Pembangunan Desa
Page 5: Perencanaan Pembangunan Desa

PerencanaanPEMBANGUNAN DESA

Penanggung JawabSekretariat Nasional Pembina

PNPM Mandiri Perdesaan-PMD

Penyunting:Sekretariat Nasional Pembina

PNPM Mandiri Perdesaan-PMD

Diterbitkan oleh:Sekretariat Nasional Pembina

PNPM Mandiri Perdesaan-PMD

Cetakan Pertama : Juli 2010

Untuk Informasi Lebih Lanjut:Sekretariat Nasional Pembina

PNPM Mandiri Perdesaan-PMDJl. Raya Pasar Minggu KM.19 Jakarta 12072

Ph. 021-79199648Email : [email protected]

Page 6: Perencanaan Pembangunan Desa

DAFTAR ISI

Bab I. Pendahuluan 1• Latar Belakang 1• Peraturan Perundangan 2• Pengertian 3• Tujuan 6

Bab II. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) 8• Tujuan 8• Prinsip Penyusunan RPJM-Desa 8• Kaidah Penyusunan RPJM-Desa 9• Tim Penyusun RPJM-Desa 11• Tahapan Kegiatan Penyusunan RPJM-

Desa16

• Sumber Dana 28Bab III. Penyusunan Rencana Kerja Pem-

bangunan Desa (RKP-Desa) 29• Tujuan 29• Tim Penyusun 29• Matrik RKP-Desa 30• Penetapan 30• Hasil 30

Bab IV. Pengendalian 31• Pelaporan 31• Pembinaan dan Pengawasan 31• Pemantauan 31

Page 7: Perencanaan Pembangunan Desa

Bab V. Penilaian dan Evaluasi RPJM-Desa dan RKP Desa 33• Tujuan 33• Ruang Lingkup 33• Instrumen 33• Tata Cara Penilaian 33• Pengguna 34

Lampiran 1. Sistematika Rancangan RPJM-Desa 35

Lampiran 2. Rencana Pembangunan Jang-ka Menengah Desa 37

Lampiran 3. Instrumen Penilaian dan Evalu-asi RPJM-Desa serta RKP-Desa 39

Page 8: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Efektivitas pembangunan dalam mengatasi berba-gai permasalahan, untuk merespon kebutuhan dan menjawab tantangan perkembangan masyarakat, ditentukan sejauh mana proses pembangunan da-pat meningkatkan kapasitas desa (atau sebutan lain, selanjutnya ditulis desa) mencapai kemandirian dan kesejahteraan, karena sebagian besar penduduk berada di daerah perdesaan. Dengan demikian, ke-berhasilan memba-ngun desa akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan pembangunan nasional secara makro. Dari cara pan-dang di atas, menjadi sangat penting untuk memacu peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur Pe-merintahan Desa dengan meningkatkan daya dukung (support system) dalam pengelolaan pembangunan, yang mencakup, antara lain:a. Mutu, kesesuaian dan ketepatan perangkat lu-

nak pembangunan desa (peraturan perundangan. pedoman, petunjuk pelaksanaan dan teknis lain terkait).

b. Efektivitas sistem pengelolaan pembangunan desa.

c. Kemampuan desa atau sebutan lain dalam me-nyelenggarakan pembangunan.

d. Kemampuan dan keberdayaan masyarakat mau-pun aparatur Pemerintahan Desa.

Page 9: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

2

Salah satu persoalan mendasar dalam penyeleng-garaan pembangunan desa adalah terkait elemen perencanaan pembangunan desa (RPJM-Desa). Ka-rena RPJM-Desa merupakan dokumen yang menun-jukkan arah, tujuan dan kebijakan pembangunan desa. Maka, kualitas RPJM-Desa menjadi sangat penting untuk diperhatikan, baik dari segi proses pe-nyusunan, kualitas dokumen maupun kesesuaiannya dengan Peraturan Perundangan yang berlaku. Peny-usunan RPJM-Desa berdasar pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 66 Tahun 2007 adalah untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Permendagri dimaksud serta mendorong dan mem-fasilitasi Pemerintah Desa menyusun RPJM-Desa. Untuk mengakomodasi kepentingan tersebut perlu disediakan Petunjuk Teknis Penyusunan RPJM-De-sa, yang merupakan turunan dari serta penjabaran secara rinci Permendagri No. 66 Tahun 2007.

1.2. Peraturan PerundanganPeraturan perundangan yang dijadikan dasar dan acuan penyusunan RPJM Desa antara lain:1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lem-baran Negara Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara No-mor 4309);

Page 10: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

3

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421):

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repu-blik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 ten-tang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-nesia Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 ten-tang Desa (Lembaran Negara Republik Indone-sia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa.

1.3. Pengertian1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang

selanjutnya disingkat (APBDesa) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Page 11: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

4

2. Desa, atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerin-tahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewa-jiban dalam rangka penyelenggaraan pemer-intahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhu-bungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.

4. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam mem-berdayakan masyarakat.

5. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut (Musrenbang Desa) adalah forum musyawarah tahunan yang dilak-sanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepenting-an desa (pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desa dan pihak akan terkena dampak hasil musyawarah) untuk me-nyepakati rencana kegiatan di desa 1 (satu) ta-hunan.

6. Pembangunan desa adalah pemanfaatan sum-ber daya yang dimiliki untuk peningkatan ke-sejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Page 12: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

5

berusaha, akses terhadap pengambilan keputu-san, maupun indeks pembangunan manusia.

7. Perencanaan adalah suatu proses untuk menen-tukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

8. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan keg-iatan yang melibatkan berbagai unsur pemang-ku kepentingan guna pemanfaatan dan penga-lokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

9. Perencanaan Pembangunan Desa dimaksud adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di desa guna peman- faatan dan pengalokasian sumber daya desa da-lam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu desa dalam jangka waktu tertentu. Wujud Perencanaan Pembangunan Desa ada-lah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pembangunan Desa.

10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya disingkat (RPJM-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) ta-hun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, dan program, dan program Satuan Ker-ja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan

Page 13: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

6

rencana kerja.11. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selan-

jutnya disingkat (RKP-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, de-ngan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan, program prioritas pemban-gunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta perkiraan maju, baik yang dilaksanakan lang-sung oleh pemerintah desa maupun yang ditem-puh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemer-intah Daerah dan RPJM-Desa.

12. Peraturan Desa (yang selanjutnya disingkat Perdes) adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.

1.4. TujuanTujuan penyusunan Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa adalah:a. Menyediakan acuan yang dapat digunakan berba-

gai pihak yang terlibat dalam proses penyusunan RPJM Desa — RKP Desa;

b. Menyediakan instrumen yang dapat digunakan berbagai pihak untuk menilai kualitas proses penyusunan dan dokumen RPJM-Desa — RKP-Desa;

c. Menyediakan acuan yang dapat digunakan berba-gai pihak yang berkompeten untuk mengevaluasi dan menemukenali kekuatan dan kelemahan ber-bagai aspek perencanaan pembangunan desa:

Page 14: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

7

d. Mendorong Pemerintah Desa meningkatkan kuali-tas proses penyusunan dan dokumen RPJM Desa — RKP-Desa, dan

e. Mendorong terwujudnya RPJM-Desa — RKP-De-sa sebagai dokumen perencanaan yang penting dan berfungsi secara efektif dalam pelaksanaan pembangunan desa.

Page 15: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

8

BAB IIPENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DESA(RPJM-DESA)

2.1. TujuanTujuan penyusunan RPJM-Desa adalah:a. Merumuskan rencana pembangunan desa yang

sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat;

b. Merumuskan arah, tujuan. kebijakan dan strategi pembangunan desa;

c. Menyelaraskan rencana kegiatan dan anggaran; dan

d. Meningkatkan peran serta masyarakat di desa da-lam proses pembangunan.

2.2. Prinsip Penyusunan RPJM-DesaPenyusunan RPJM-Desa dilakukan dengan mengacu pada prinsip-prinsip:a. Lengkap artinya RPJM-Desa mencakup semua

aspek pembangunan masyarakat dan desa;b. Cermat artinya data-data dasar diperoleh dan di-

himpun secara teliti, objektif dan dapat dipercaya;c. Sistematis artinya RPJM-Desa disusun berdasar-

kan alur pemikiran logis dan sesuai tata susun yang runut;

d. Partisipatif artinya melibatkan semua pihak/pe-mangku kepentingan secara aktif dalam proses pembahasan dan pengambilan keputusan;

e. Keterbukaan artinya memberikan akses seluas- luasnya kepada para pemangku kepentingan un-

Page 16: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

9

tuk mendapatkan informasi dan mengontrol proses penyusunan RPJM-Desa.

2.3. Kaidah Penyusunan RPJM-Desa2.3.1. RPJM-Desa sebagai Proses Pemikiran

StrategisRPJM-Desa pada hakikatnya adalah do-kumen yang menerjemahkan pros-ses pemikiran strategis menjadi kerang-ka perencanaan pembangunan desa. Dengan demikian, mutu rencana pembangu-nan desa ditentukan sejauh mana dokumen tersebut dapat menampilkan rumusan pe-mikiran strategis. Pemikiran strategis dimak-sud berkenaan dengan arah dan tujuan pem-bangunan desa, target pencapaian selama periode perencanaan serta cara dan langkah-langkah mencapai tujuan.

Melalui proses pemikiran strategis tersebut di-harapkan terumuskan:a. Tujuan dan sasaran pembangunan desa

yang:• Konsisten dengan visi dan misi Kepala

Desa terpilih,• Sesuai dengan kaidah penyusunan ren-

cana (Spesifik, Terukur, Dapat diterima, Realistis dan Jelas kerangka waktunya) dan

• Sesuai dengan kemampuan desa untuk melaksanakannya.

b. Arah pembangunan desa yang dapat dipa-

Page 17: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

10

hami secara jelas oleh masyarakat.c. Kebijakan pendayagunaan sumber daya

dan dana secara terarah dan efisien.d. Kebijakan untuk menyelaraskan dan me-

madukan rencana serta sumber daya yang tersedia

e. Cara dan langkah yang jelas dan terarah untuk mencapai tujuan dan

f. Alat ukur untuk menilai sejauh mana pen-capaian tujuan pembangunan desa.

2.3.2. RPJM -Desa sebagai Proses Berkelanjutan RPJM-Desa sebagai dokumen perencanaan

akan berhasil apabila dilaksanakan dan diper-lakukan sebagai proses yang berkelanjutan. Dengan demikian, penyusunan maupun pelak-sanaan RPJM-Desa ha-rus:a. Berorientasi pada pemberdayaan

Masyarakat dan Aparatur Pemerintahan Desa

b. Dimasyarakatkan dan dikonsultasikan se-cara berkelanjutan.

c. Dapat menyesuaikan dengan perkemban-gan yang terjadi.

d. Dilakukan evaluasi secara berkelanjutan.

2.3.3. RPJM-Desa sebagai Rangkaian Kegiatan yang Sistematis

Penyusunan RPJM-Desa pada dasarnya ada-lah proses kegiatan sesuai tahapan secara sistematis. Tahapan dimaksud adalah :

Page 18: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

11

a. Persiapan.b. Identifikasi para pihak pemangku kepentin-

gan.c. Pengkajian keadaan dan kecenderungan

perkembangan desa.d. Pengkajian potensi, masalah dan daya du-

kung.e. Perumusan tujuan.f. Perumusan program dan kegiatan.g. Penetapan waktu dan penanggung jawab

pelaksanaan kegiatan.h. Perumusan alat ukur pencapaian tujuan.

2.4. Tim Penyusun RPJM-Desa2.4.1. Jumlah anggota dan Unsur Tim Penyusun Jumlah anggota Tim Penyusun sekurang-

kurangnya 11 (sebelas) orang, yang terdiri dari:a. Kepala Desa.b. Sekretaris Desa.c. Sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pen-

gurus LPMD. Bila belum terbentuk LPMD, maka digantikan oleh wakil dari pengurus Ormas dan/atau LSM yang ada di desa yang bersangkutan.

d. Sekurang-kurangnya 2 (dua) orang KPMD, yang salah satunya adalah perempuan.

e. Sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Kepala dusun, dan

f. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang wakil masyarakat yang sekurang-kurangnya satu diantaranya adalah perempuan.

Page 19: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

12

2.4.2. Pembentukan Tim Penyusuna. Tim Penyusun RPJM Desa dibentuk dalam

forum Rapat Pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desa.

b. Pembentukan Tim dimaksud dilakukan melalui kegiatan:1) Sosialisasi Pemerintah Desa berkewa-

jiban menyebarluaskan informasi dan menjelaskan tentang• Rencana penyusunan RPJM-Desa.• Proses dan tahapan kegiatan peny-

usunan RPJM-Desa• Pembentukan Tim Penyusun RPJM-

Desa• Jumlah unsur dan tata cara pemilihan

anggota Tim Penyusun• Tugas dan tanggung jawab Tim Pe-

nyusun RPJM-Desa.2) Pendaftaran/perekrutan calon anggota

Tim Penyusun Kegiatan yang harus di-lakukan oleh Pemerintah Desa adalah• Mengumumkan pendaftaran/perekru-

tan ca-lon anggota Tim Penyusun RPJM-Desa.

• Memproses pendaftaran calon ang-gota Tim Penyusun.

• Mengumumkan daftar calon anggota Tim Penyusun.

• Menampung aspirasi dan masukan warga terhadap calon-calon anggota Tim Penyu-sun.

Page 20: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

13

3) Pemilihan anggota Tim Penyusun Pros-es pemilihan anggota Tim Penyusun di-lakukan dalam Rapat Pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desa.

2.4.3. Rapat Pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desaa. Rapat Pembentukan Tim dimaksud dise-

lenggarakan oleh Pemerintah Desa.b. Penyelenggaraan Rapat Pembentukan Tim

dimaksud mencakup kegiatan: 1) Persiapan

Kegiatan yang harus dilakukan oleh Peme-rintah Desa untuk mempersiap-kan pelaksanaan rapat Tim Penyusun RPJM-Desa adalah:• Menetapkan jadwal pelaksanaan

Rapat Pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desa

• Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan

• Menyampaikan surat undangan rapat kepada para calon anggota Tim Peny-usun.

2) Pelaksanaan/Proses rapat• Rapat dipimpin oleh Kepala Desa

Pembahasan susunan acara rapat. Susunan acara dimaksud sekurang-kurangnya mencakup:(1) Pembukaan(2) Penjelasan materi rapat. Materi

rapat dimaksud, mencakup: (a)

Page 21: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

14

Penjelasan proses penyusunan RPJM-Desa; (b) Penjelasan tugas dan tanggung jawab Tim Peny-usun RPJM-Desa; (c) Penyampa-ian hasil pendaftaran/perekrut-an calon anggota Tim Penyusun; (d) Penjelasan ketentuan pembentu-kan Tim Penyusun RPJM-Desa; (e) Dapat ditambahkan materi lain sesuai kebutuhan.

(3) Proses pemilihan anggota Tim Penyu-sun RPJM-Desa Proses pemilihan anggota Tim Penyusun RPJM-Desa dilakukan secara musyawarah untuk mencapai mu-fakat. Apabila musyawarah dimak-sud tidak berhasil, maka dilakukan pemungutan suara secara tertutup se-suai aturan yang disepakati fo-rum.

(4) Penetapan anggota Tim Peny-usun RPJM-Desa. Anggota Tim Penyusun RPJM-Desa ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa.

3) Proses dan hasil rapat dituangkan da-lam Berita Acara Rapat Pembentukan Tim Penyu-sun RPJM-Desa dan ditanda tangani oleh semua peserta yang hadir.

Page 22: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

15

2.4.4. Kedudukan,Tugas dan Tanggung Jawab Tim Penyusuna. Kepala Desa karena jabatannya adalah

Penanggung Jawab dan Koordinator Tim Penyusun, bertugas dan bertanggung jawab untuk:• Memastikan tersosialisasinya agenda

penyu-sunan RPJM-Desa.• Memastikan tersosialisasinya agenda

pembentukan Tim Penyusun RPJM-De-sa.

• Melaksanakan rekrutmen calon anggota Tim Penyusun RPJM-Desa.

• Menyelenggarakan rapat pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desa.

• Mengundang anggota Tim Penyusun.• Memimpin Rapat Tim Penyusun.• Menerbitkan surat keputusan peneta-

pan anggota Tim Penyusun.• Menugaskan KPMD dan LPMD mem-

fasilitasi pengkajian keadaan desa.• Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pe-

nyusun-an RPJM-Desa.• Memastikan tersusunnya Rancangan

RPJM-Desa.b. Sekretaris Desa karena jabatannya adalah

Sekretaris Tim Penyusun, bertugas dan bertanggung jawab untuk:• Mencatat hasil pembahasan dan kepu-

tusan rapat.• Membantu Kepala Desa mengelola Ra-

pat Tim Penyusun.

Page 23: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

16

• Memastikan tersedianya Berita Acara Rapat Pembentukan Tim Penyusun RPJM-Desa.

• Memastikan tersedianya dokumen Ran-cangan RPJM-Desa.

c. Pengurus LPMD, KPMD, Kepala Dusun dan Wakil Masyarakat tersebut di atas adalah sebagai anggota Tim Penyusun, bertugas dan bertanggung jawab untuk:• Menghadiri rapat Tim Penyusun.• Membahas dan merumuskan Rancan-

gan RPJM-Desa.

2.4.5. AsistensiTim Penyusun dalam melaksanakan kegiatan penyusunan Rancangan RPJMDesa dibimbing dan dibantu oleh aparat pemerintah (kecama-tan dan/atau kabupaten) yang berkompeten, Setrawan (kecamatan dan/atau kabupaten), dan pihak lain yang berkompeten.

2.4.6. Masa TugasMasa tugas Tim Penyusun terhitung sejak di- terbitkannya surat penetapan Tim Penyusun RPJM-Desa oleh Kepala Desa sampai den-gan ditetapkannya Perdes tentang RPJM-De-sa oleh Kepala Desa kepada BPD.

2.5. Tahapan Kegiatan Penyusunan RPJM-Desa2.5.1. Persiapan

Pada tahap ini kegiatan yang harus dilakukan adalah:

Page 24: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

17

a. Memastikan kesiapan KPMD dan LPMD.b. Memastikan penugasan KPMD dan LPMD

melakukan fasilitasi pengkajian keadaan desa.

c. Memastikan penerbitan Surat Keputusan Penetapan Tim Penyusun RPJM-Desa.

d. Memastikan tersedianya hasil-hasil MMDD dan Penggalian Gagasan tahun sebelum-nya sebagai informasi dan bahan pendu-kung pelaksanaan pengkajian keadaan desa.

e. Menetapkan jadwal dan agenda pelaksan-aan kegiatan penyusunan RPJM-Desa.

f. Menyiapkan sarana, alat dan kebutuhan lainnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ke-giatan penyusunan RPJM-Desa.

2.5.2. Pengkajian Keadaan Desa2.5.2.1.Pengertian

Pengkajian keadaan desa adalah proses penggalian dan pengumpulan data mengenai keadaan masyarakat, masalah, potensi dan berbagai infor-masi terkait, yang menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi dan dinamika masyarakat desa.

2.5.2.2.TujuanKegiatan ini bertujuan untuk menggali secara objektif, lengkap dan cermat:a. Potensi desa.

Page 25: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

18

b. Permasalahan yang dihadapi.c. Kebutuhan masyarakat.

2.5.2.3. FasilitatorKegiatan pengkajian keadaan desa di-fasilitasi oleh KPMD dan LPMD.

2.5.2.4. Pendekatan dan MetodePengkajian keadaan desa dilakukan secara partisipatif dengan menggu-nakan metode P3MD (Pe-rencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat dan Desa).

2.5.2.5.AIat Kaji dan InstrumenAlat kaji yang digunakan adalah Peta Sosial Desa, Kalender Musim dan Bagan Hubungan Antar Lembaga/Kelembagaan. Instrumen yang digu-nakan adalah Form-form B (Masukan) dan C (Proses) sesuai lampiran Per-mendagri No. 66 Tahun 2007.

2.5.2.6.Prosesa. Memfasilitasi masyarakat dalam

pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk mene-mukenali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan alat kaji tersebut di atas.

b. Memfasilitasi masyarakat dimaksud melakukan pengelompokan dan pe-

Page 26: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

19

nentuan peringkat masalah.c. Memfasilitasi masyarakat dimaksud

melakukan pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah.

d. Memfasilitasi masyarakat dimaksud melakukan Penentuan Peringkat Tindakan.

2.5.2.7.Waktu PelaksanaanDurasi (lamanya) waktu yang dibu-tuhkan untuk melakukan pengkajian keadaan desa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan desa yang ber-sangkutan.

2.5.2.8.HasilHasil dari kegiatan ini adalah:a. Data Potensi Desa.b. Data Permasalahan.c. Data Kebutuhan/Peringkat Tindakan

sesuai matrik lampiran Permendagri No. 66 Tahun 2007.

2.5.3. Penyusunan Rancangan RPJM-Desa2.5.3.1.Rancangan RPJM-Desa

Rancangan RPJM-Desa dimaksud ter-diri dari: (1) Naskah rancangan kebi-jakan pembangunan desa dan (2) Ren-cana kegiatan pembangunan desa.

2.5.3.2.Sistematika/Tata SusunNaskah rancangan kebijakan pemban-

Page 27: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

20

gunan desa disusun sesuai sistemati-ka/tata susun sebagaimana Lampiran 1.

2.5.3.3. Perumusan Rencana Kegiatan Pem-bangunan Desaa. Rencana kegiatan dimaksud dis-

usun sesuai tabel rencana seba-gaimana pada Lampiran 2.

b. Rencana kegiatan dimaksud dis-usun berdasarkan `’urusan”

c. Urusan dimaksud dipilah menjadi Urusan Wajib dan Urusan Pilihan

d. Urusan Wajib adalah semua aspek dan kegiat-an yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan ber-hubungan secara langsung den-gan peningkatan kualitas hidup masyarakat/indeks pembangunan manusia, mencakup bidang dan kegiatan: (1) Pendidikan, (2) Kes-ehatan, (3) Sarana prasarana. (4) Lingkungan hidup. (5) Sosial buda-ya, (6) Pemerintahan, dan (6) Kop-erasi dan usaha masyarakat.

e. Urusan pilihan adalah aspek dan kegiatan yang sesuai dengan kon-disi dan potensi setempat. mencak-up: (1) Pertanian, (2) Kehutanan; (3) Pertambangan, (4) Pariwisata, dan (5) Kelaut-an.

f. Rencana kegiatan dirumuskan de-

Page 28: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

21

ngan menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti.

g. Rumusan rencana kegiatan bersi-fat khusus,terukur. dapat diterima, realistis dan jelas kerangka waktu-nya.

2.5.3.4.Rapat Penyusunana. Penyusunan Rancangan RPJM-

Desa dilakukan dalam forum Rapat Tim Penyusun

b. Rapat dimaksud dipimpin oleh Pimpinan Rapat yang terdiri dari seorang Ketua atau sebutan lain, seorang Wakil Ketua atau sebutan lain dan seorang Sekretaris.

c. Kepala Desa dan Sekretaris Desa karena jabatannya adalah Ketua dan Sekretaris Rapat Tim Peny-usun.

d. Wakil Ketua Rapat dipilih dari dan oleh anggota Tim Penyusun secara demokratis.

e. Setiap rapat dimaksud membahas agenda yang telah ditetapkan se-cara jelas.

f. Agenda dan tatacara rapat dibahas dan dise-pakati pada Rapat Perta-ma Tim Penyusun.

g. Rapat Tim Penyusun dilakukan be-berapa kali sampai tersusun Ran-cangan RPJM-Desa yang lengkap

Page 29: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

22

dan layak.h. Rapat dimaksud dipilah menjadi: (1)

Rapat Pleno, dan (2) Rapat Komisii. Rapat Pleno

• Rapat Pleno dimaksud memba-has dan merumuskan Naskah Kebijakan Pembangunan Desa dan membahas hasil Ra-pat Komisi.

• Rapat Pleno diikuti oleh semua anggota Tim Penyusun

j. Rapat Komisi• Rapat Komisi dimaksud mem-

bahas dan menyusun rencana kegiatan pembangunan desa

• Pembentukan Komisi dimaksud memperhatikan “Urusan” dan disesuaikan dengan jumlah ang-gota Tim dan kebutuhan.

k. Rapat Komisi dimaksud dipimpin oleh Pimpin-an Rapat Komisi• Pimpinan Rapat dimaksud terdi-

ri dari seorang Ketua atau sebu-tan lain dan seorang Sekretaris Pimpinan Rapat dimaksud dipi-lih dari dan oleh anggota Komisi secara demokratis.

2.5.3.5.Waktu PenyusunanPenyusunan Rancangan dimaksud di-lakukan se-telah Pengkajian Keadaan Desa sampai dengan sebelum pelak-

Page 30: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

23

sanaan Musrenbang Pembahasan Rancangan RPJM-Desa.

2.5.3.6.HasilKegiatan penyusunan menghasilkan Dokumen Rancangan (Awal) RPJM-Desa

2.5.4. Pembahasan Rancangan RPJM-Desa2.5.4.1.Forum Pembahasan

a. Rancangan (Awal) RPJM-Desa dibahas bersama masyarakat da-lam Forum Musrenbang Desa.

b. Musrenbang dimaksud adalah Fo-rum Musrenbang Desa yang dis-elenggarakan khusus, 1(satu) kali dalam 5 (lima) tahun. Untuk mem-bahas rancangan (Awal) RPJM- Desa.

2.5.4.2.Pesertaa. Pihak-pihak yang wajib diundang

sebagai peserta Musrenbang Desa dimaksud adalah• Tim Penyusun• Wakil kelompok-kelompok ma-

syarakat, Ormas, dan LSM• Wakil kelompok perempuan• Wakil masyarakat miskin• Pengurus Lembaga Ke-

masyarakat Desab. Dapat mengundang unsur

Page 31: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

24

masyarakat lainnya yang dipan-dang perlu

2.5.4.3.FasilitatorProses pembahasan Rancangan RPJM-Desa difasilitasi oleh tim fasilita-tor yang terdiri dari KPMD dan LPMD.

2.5.4.4.Proses PembahasanAgenda dan proses pembahasan ada-lah sebagai berikut:a. Pembukaan dan pengarahan oleh

Camatb. Pemaparan proses penyusu-

nan Rancangan RPJM-Desa oleh Kepala Desa

c. Pemaparan pokok-pokok materi Rancangan (Awal) RPJM-Desa oleh Tim Penyusun

d. Tanggapan, masukan dan saran dari peserta Musrenbang Desa

e. Tanggapan balik Kepala Desa [Tim Penyusun

f. Pembahasan oleh peserta• Pembahasan dimaksud dilaku-

kan dalam kelompok-kelompok diskusi.

• Jumlah kelompok dimaksud disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan

• Kelompok diskusi dimaksud dipimpin oleh pimpinan diskusi.

Page 32: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

25

Yang terdiri dari seorang Ketua atau sebutan lain dan seorang sekretaris.

• Pimpinan diskusi dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusi secara demokratis.

g. Penyampaian hasil-hasil pemba-hasan peserta Musrenbang

h. Penjelasan tindak lanjut hasil pem-bahasan Rancangan RPJM-Desa oleh Kepala Desa

i. Penutupan oleh Kepala Desa

2.5.4.5.HasilHasil proses pembahasan dimaksud adalah Rancangan (Akhir) RPJM-De-sa.

2.5.5. Penetapan Rancangan RPJM-Desa2.5.5.1.Forum Penetapan

a. Rancangan (Akhir) RPJM-Desa ditetapkan dalam Forum Rapat BPD, yang diselenggarakan oleh dan sesuai Peraturan Tata Tertib BPD

b. Rapat dimaksud dipimpin oleh Pimpinan BPD.

2.5.5.2.Peserta Rapat Peserta Rapat BPD untuk penetapan

Rancangan Peraturan Desa tentang RPJM-Desa adalah

Page 33: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

26

• Semua Anggota BPD• Kepala Desa• Sekretaris Desa• Semua Kepala Urusan (Kaur) Pe-

merintah Desa• Anggota Tim Penyusun Rancangan

RPJM-Desa• Wakil masyarakat dengan memper-

hatikan ke-terwakilan kelompok• Perempuan dan masyarakat mis-

kin.• Pengurus Ormas dan/atau LSM• Unsur masyarakat lainnya

2.5.5.3.Sifat RapatRapat BPD untuk penetapan Perdes tentang RPJM-Desa bersifat terbuka untuk umum

2.5.5.4. Penetapan/PengesahanRancangan (Akhir) RPJM-Desa ditetapkan dan disahkan dengan Per-aturan Desa (Perdes)

2.5.5.5.Tahapan Kegiatan Penetapan dan Pengesahan2.5.5.5.1. Pengajuan Rancangan

PerdesKepala Desa wajib menga-jukan Rancangan Perdes tentang RPJM-Desa ke-pada BPD, pa-ling lambat

Page 34: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

27

1 (satu) minggu setelah pelaksa-naan Musrenbang Desa Pembahasan Ran-cangan (Awal) RPJM-Desa

2.5.5.5.2. Penetapan Jadwal Pem-bahasan dan Penetapan oleh BPDa. Se lambat- lambatnya

1 (satu) minggu sete-lah Rancangan Perdes dimaksud diterima. BPD menetapkan jad-wal pelaksanaan Rapat Penetapan Rancangan Perdes tentang RPJM-Desa

b. Rapat Penetapan dimak-sud dilaksanakan selam-bat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah Ran-cangan Perdes tentang RPJM-Desa diterima.

2.5.5.5.3. Proses Rapat Penetapana. Pembukaan dan Pen-

gantar Rapat oleh pimpi-nan Rapat

b. Penyampaian Nota Pengantar Rancangan Peraturan Desa tentang RPJM-Desa oleh Kepala

Page 35: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

28

Desac. Tanggapan Anggota

BPDd. Jawaban Kepala Desae. Pengambilan Keputu-

san/Penetapan Perdes tentang RPJMDesa

f. P e n a n d a t a n g a n a n naskah Perdes oleh Kepala Desa dan Ketua BPD.

2.5.5.5.4. HasilPeraturan Desa (Perdes) tentang RPJM-Desa

2.6. Sumber DanaPembiayaan yang timbul dari kegiatan penyusunan RPJM-Desa dipenuhi dari sumber dana:a. APBD Kabupaten/Kotab. APB Desac. Swadaya Masyarakatd. Sumber lain yang tidak mengikat

Page 36: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

29

BAB IIIPENYUSUNAN RENCANA KERJA

PEMBANGUNAN DESA(RKP-Desa)

3.1. TujuanPenyusunan RKPD bertujuan untuk:a. Menjabarkan RPJM-Desa dalam perencanaan un-

tuk periode 1 (satu) tahunb. Menetapkan rancangan kerangka ekonomi desac. Menetapkan program dan kegiatan prioritasd. Menetapkan kerangka pendanaan

3.2. Tim Penyusun3.2.1. Pembentukan dan Penetapan Tim Penyu-

suna. Pembentukan Tim Penyusun dilakukan da-

lam forum Rapat Pembentukan Tim Peny-usun RKP-Desa yang diselenggarakan oleh Kepala Desa

b. Tim Penyusun RKP-Desa ditetapkan den-gan Surat Keputusan Kepala Desa

3.2.2. Jumlah Anggota dan Unsur Tim Penyusuna. Jumlah anggota Tim Penyusun RKP-Desa

sekurang-kurangnya 11 (sebelas) orangb. Tim Penyusun RKP-Desa terdiri dari Kepala

Desa selaku pengendali kegiatan, Sekretar-is Desa selaku penanggung jawab kegiatan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa selaku penanggung jawab pelaksana keg-iatan, tokoh masyarakat dengan memper-

Page 37: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

30

hatikan keterwakilan kelompok perempuan dan KPMD.

3.3. Matrik RKP DesaRKPD disusun sesuai dengan matrik sebagaimana dimaksud dalam lampiran Permendagri 66/2007 ten-tang Perencanaan Pembangunan Desa.

3.4. PenetapanRKP-Desa ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa.

3.5. HasilDokumen RKP-Desa yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa.

Page 38: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

31

BAB IVPENGENDALIAN

4.1. Pelaporana. Kepala Desa berkewajiban menyampaikan lapo-

ran tentang penyusunan RPJM-Desa dan Perdes Tentang RPJM-Desa kepada Bupati sesuai pera-turan perundangan yang berlaku.

b. Laporan dimaksud selambat-lambatnya disam-paikan 30 (tiga puluh) hari setelah ditetapkannya Perdes tentang RPJM-Desa.

4.2. Pembinaan dan Pengawasana. Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap perencanaan pembangu-nan desa berupa pemberian pedoman, pelatihan, dan supervisi;

b. Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perencanaan pembangunan desa beru-pa pelatihan dan supervisi;

c. Bupati/Walikota melakukan pembinaan dan pen-gawasan terhadap perencanaan pembangunan desa berupa bimbingan, arahan dan supervisi;

d. Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimak-sud huruf c dapat didelegasikan kepada Camat.

4.3. PemantauanPemantauan dilakukan untuk memastikan pelaksan-aan kegiatan sesuai dengan prinsip, ketentuan dan mekanisme yang ditetapkan dalam penyelenggaraan penyusunan RPJM-Desa. Secara umum peman-tauan atau monitoring dimaksud dibedakan menjadi

Page 39: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

32

2 (dua) yaitu :4.3.1. Pemantauan Internal

Kegiatan ini dilakukan oleh aparatur pemer-intah yang berkompeten. Dilakukan dengan cara:• Memantau secara Iangsung pelaksanaan

kegiat-an• Memeriksa dokumen• Melakukan verifikasi terkait dengan pelaksa-

naan kegiatan• Menggali informasi yang dibutuhkan dari

sumber-sumber yang berkompeten.

4.3.2. Pemantauan Eksternal• Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat dan

pihak di luar aparatur pemerintah. Yang berkepentingan terhadap penyusunan RPJM-Desa.

• Monitoring oleh masyarakat dilakukan se-cara partisipatif

• Pihak-pihak dimaksud adalah Lembaga Swadaya Masyarakat, perguruan tinggi, dan pihak lain yang berkompeten.

Page 40: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

33

BAB VPENILAIAN DAN EVALUASI

RPJM-DESA DAN RKP-DESA

5.1. TujuanMenilai dan mengevaluasi secara jelas dan objektif:a. Ketepatan perumusan perencanaan pembangun-

an desa sebagaimana terangkum dalam dokumen RPJM-Desa dan RKPD

b. Ketepatan pelaksanaan rencana pembangunan desa

c. Pencapaian tujuan pembangunan desa

5.2. Ruang LingkupRuang lingkup penilaian dan evaluasi mencakup:a. Kelayakan dokumenb. Kualitas prosesc. Ketepatan Perumusan/Kualitas Proses Pemikiran

Strategisd. Ketepatan perumusane. Kualitas RPJM Desaf. Kualitas RKPDg. Kualitas pelaksanaan Musrenbang Pembahasanh. Keterpaduan

5.3. InstrumenInstrumen/alat ukur yang digunakan sebagaimana pada Lampiran 3

5.4. Tata Cara Penilaiana. Setiap “Aspek” memiliki bobot yang telah ditetap-

kan

Page 41: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

34

b. Setiap “Indikator” memiliki sub bobot yang telah ditetapkan

c. Rentang nilai Skor untuk setiap indikator adalah 1 s/d 100.

d. Nilai Skor Tertimbang dari setiap indikator dari satu aspek/Sub aspek tertentu, dihitung berdasarkan Sub-bobot (Indikator) kali Skor kali Bobot (Aspek)

e. Total Nilai perolehan dengan menjumlahkan nilai skor tertimbang dari semua indikator.

f. Kesimpulan/Hasil penilaian akhir berdasarkan ska-la nilai berikut:

▪ 55: Tidak layak• 56-59: Kurang• 60-65: Cukup• 66-74: Layak• 75-90: Memuaskan

5.5. PenggunaInstrumen penilaian dan evaluasi dimaksud dapat di-gunakan oleh:a. Pemerintah Desab. Pemerintah Kecamatanc. Pemerintah Kabupaten, dand. Pihak lain yang berkepentingan

Page 42: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

35

Lampiran 1

SISTEMATIKA RANCANGANRPJM-Desa

BAB I : PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang1.2. Dasar Hukum1.3. Pengertian

BAB II : PROFIL DESA2.1. Kondisi Desa

2.1.1. Sejarah Desa2.1.2. Demografi2.1.3. Keadaan Sosial2.1.4. Keadaan Ekonomi

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa2.2.1. Pembagian wilayah desa2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

BAB III : POTENSI DAN MASALAH3.1. Potensi3.2. Masalah

BAB IV : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ME-NENGAH DESA4.1. Visi dan Misi

4.1.1. Visi4.1.2. Misi

4.2. Kebijakan Pembangunan4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa4.2.2. Potensi dan Masalah

Page 43: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

36

4.2.3. Program Pembangunan Desa4.2.4. Strategi Pencapaian

BAB. V : PENUTUP

Lampiran:1. Peta Sosial Desa2. Tabel data potensi, masalah, dan tindakan pemecah-an

masalah3. Tabel Rencana Pembangunan Desa

Page 44: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

37

Lampiran 2

RENCANA PEMBANGUNANJANGKA MENENGAH DESA

Periode Tahun 20.. - 20..

Provinsi : ......................... Kecamatan : ....................Kabupaten : .................... Desa : ..............................

No Urusan Kegiatan Tujuan Lokasi Perkiraan Biaya

Tahun Pelaksa-

naan

Catatan:

1. Kolom “Kegiatan” diisi dengan semua kegiatan yang dihasilkan dari proses pengkajian keadaan desa ber-dasarkan “urusan”

2. Urusan dimaksud adalah Urusan Wajib dan Urusan Pi-lihan.

3. Urusan Wajib adalah aspek/agenda pembangunan dan permasalahan yang harus ditangani setiap tahun ang-garan oleh Pemerintah Desa. Mencakup: Pendidikan, Kesehatan, Sarana Prasarana, Lingkungan Hidup, So-

Page 45: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

38

sial Budaya, dan Koperasi & Usaha Masyarakat.4. Urusan Pilihan adalah aspek/agenda pembangunan

dan permasalahan yang perlu ditangani sesuai kondisi dan potensi setempat. Mencakup: Pertanian, Kehutan-an, Pertambangan, Pariwisata, dan Kelautan.

5. Kegiatan sarana prasaran yang terkait langsung dengan pelayanan kesehatan, yaitu: pembangunan Polindes, Posyandu, Pos Obat Desa, Saluran Pembuangan Lim-bah, MCK.dll, termasuk dalam urusan wajib keseha-tan.

6. Kegiatan sarana prasarana yang terkait langsung den-gan pelayanan pendidikan, yaitu: pembangunan/rehab gedung sekolah, perpustakaan, dll, termasuk dalam urusan wajib pendidikan.

7. Pembangunan/rehab pasar desa termasuk dalam uru-san wajib sarana prasarana.

Page 46: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

39

Lam

pira

n 3

INST

RU

MEN

PEN

ILA

IAN

DA

N E

VALU

ASI

RPJ

M-D

ESA

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ng1

Kel

ayak

an

Dok

uman

5K

elen

gkap

an

Dok

umen

P

eren

cana

an

Ters

edia

dat

a po

tens

i m

asal

ah d

an k

ebut

uhan

de

sa M

MD

D30

Ters

edia

pet

a so

sial

des

a30

Ters

edia

dok

umen

RP

JM-

Des

a (le

ngka

p da

n di

jilid

)10

Ters

edia

dok

umen

RK

P D

esa

TA y

ang

bers

ang-

kuta

n30

5K

eabs

ahan

D

okum

en

Per

enca

naan

Ters

edia

Per

des

tent

ang

RP

JM-D

esa

60

Ters

edia

SK

Kad

es te

n-ta

ng R

KP

-Des

a40

2K

ualit

as

Pro

ses

10P

enyu

suna

nR

anca

ngan

RP

JM-D

esa

disu

sun

oleh

Tm

Per

u-m

us/P

enyu

sun

10

Page 47: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

40

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ngR

anca

ngan

RP

JM-D

esa

disu

sun

sesu

ai s

iste

ma-

tika

yang

dite

tapk

an20

Ren

cana

keg

iata

n di

-su

sun

sesu

ai m

atrik

lam

-pi

ran

Per

men

dagr

i No.

66

Tahu

n 20

07

20

Nar

asi R

PJM

-Des

a di

susu

n se

cara

jela

s,

baik

ide/

subs

tans

i mat

eri

mau

pun

dari

segi

bah

asa

50

5P

emba

hasa

nR

anca

ngan

RP

JM-D

esa

diba

has

dala

m F

orum

M

usre

nban

g40

Ters

edia

Ris

alah

/ not

u-le

nsi h

asil

pem

baha

san

20

Dila

kuka

n re

visi

/ pen

yem

-pu

rnaa

n se

suai

has

il pe

mba

hasa

n40

Page 48: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

41

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ng5

Pen

etap

anP

enet

apan

Per

des

ten-

tang

RP

JM-D

esa

dila

ku-

kan

dala

m fo

rum

Rap

at

BP

D

40

Dra

ft R

PJM

-Des

a di

bagi

-ka

n ke

pada

pes

erta

R

apat

(BP

D)

10

Terja

di P

erub

ahan

/ pe

nyem

purn

aan

draf

t se

suai

kep

utus

an R

apat

30

Ters

edia

risa

lah/

not

u-le

nsi h

asil

Rap

at B

PD

20

3K

etep

atan

P

erum

usan

20K

ualit

as

Pro

ses

Pem

ikira

n S

trate

gis

Visi

diru

mus

kan

seca

ra

tepa

t dan

jela

s15

Per

umus

an m

isi k

onsi

s-te

n de

ngan

rum

usan

vis

i15

Tuju

an d

irum

uska

n se

-ca

ra te

rara

h da

n je

las

20

Page 49: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

42

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ngK

ebija

kan

pem

bang

unan

de

sa d

irum

uska

n se

cara

je

las

dan

tera

rah

20

Rum

usan

“pro

gram

” tid

ak

ranc

u de

ngan

“keg

iata

n”15

Per

umus

an k

egia

tan

kon-

sist

en d

enga

n ru

mus

an

prog

ram

15

4K

ualit

as R

PJM

D

esa

20Is

iM

ater

i RP

JM D

esa

men

-ca

kup

sem

ua u

rusa

n w

a-jib

ses

uai T

abel

Ren

cana

10

Terd

apat

ana

lisis

dan

ru-

mus

an y

ang

jela

s te

ntan

g po

tens

i des

a30

Terd

apat

ana

lisis

dan

ru-

mus

an y

ang

jela

s te

ntan

g pe

rmas

alah

an d

esa

30

Prio

ritas

pem

bang

unan

di

rum

uska

n se

cara

jela

s da

n ko

nsis

ten

30

Page 50: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

43

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ng5

Kua

litas

pe

laks

anaa

n M

usre

nban

g P

emba

hasa

n

5P

ersi

apan

Ren

cana

pel

aksa

naan

M

usre

nban

g di

info

rmas

i-ka

n ke

pada

mas

yara

kat

luas

sec

ara

terb

uka

20

Ters

edia

daf

tar p

eser

ta

yang

aka

n di

unda

ng10

Ters

edia

jadw

al d

an

agen

da a

cara

10

Ters

edia

bah

an-b

ahan

(m

ater

i) M

usre

nban

g30

Ters

edia

pan

duan

fasi

li-ta

si p

rose

s M

usre

nban

g da

n ta

taca

ra p

emba

-ha

san

30

10P

elak

sana

anM

usre

nban

g di

akui

ole

h be

rbag

ai u

nsur

dan

ke-

lom

pok

mas

yara

kat

20

Per

empu

an, K

elua

rga

Mis

kin

dan

kelo

mpo

k M

arjin

al la

inny

a m

ewak

ili

seca

ra p

ropo

sion

al

20

Page 51: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

44

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ngP

emba

hasa

n ag

enda

di

laku

kan

seca

ra te

rbuk

a da

n tid

ak d

idom

inas

i pe

serta

terte

ntu

30

Pen

gam

bila

n ke

putu

-sa

n di

laku

kan

seca

ra

Dem

okra

tis (t

erbu

ka

dan

mel

ibat

kan

sem

ua

pese

rta)

30

5H

asil

Has

il/ k

eput

usan

Mus

ren-

bang

jela

s da

n di

keta

hui

oleh

pes

erta

50

Has

il/ K

eput

usan

Mus

ren-

bang

dite

tapk

an d

enga

n B

erita

Aca

ra50

6K

eter

padu

an5

Ket

erpa

duan

P

eren

cana

anTe

rjadi

kes

elar

asan

wak

tu

(pel

aksa

naan

mus

yaw

arah

de

sa/M

D m

enya

tu d

en-

gan

Mus

renb

angd

es d

an

Mus

yaw

arah

Ant

ar D

esa/

MA

D m

enya

tu d

enga

n M

us-

renb

ang

Kec

amat

an

20

Page 52: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

45

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ngTe

rjadi

sin

ergi

keg

iata

n an

tar P

rogr

am N

asio

nal,

Loka

l dan

Des

a se

suai

R

KP

Des

a

20

Terja

di s

iner

gi a

ntar

R

enja

den

gan

hasi

l M

usre

nban

g K

ecam

a-ta

n (H

asil

Mus

renb

ang

Kec

amat

an s

ebag

ai s

alah

sa

tu ru

juka

n pe

nyus

unan

R

enja

SK

PD

)

30

Terja

di s

iner

gi a

ntar

a Ja

-rin

g A

smar

a de

ngan

has

il M

usre

nban

g K

ecam

atan

30

5K

eter

padu

an

Ang

gara

nTe

rjadi

ket

erpa

duan

ang

-ga

ran

yang

ber

sum

ber

dari

swad

aya,

AD

D/A

PB

D

esa,

Pro

gram

(BLM

)

40

Ada

duk

unga

n da

na d

ari

sum

ber l

ain

30

Page 53: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

46

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ngTe

rdap

at k

egia

tan

sesu

ai

RK

P D

esa

yang

dis

erap

/ di

baya

r AP

BD

30 Tota

l Nila

i

Page 54: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

47

INST

RU

MEN

PEN

ILA

IAN

DA

N E

VALU

ASI

RK

P-D

esa

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ng1

Kel

ayak

an

Dok

umen

20K

elay

akan

D

okum

en

RK

P-D

esa

RK

P-D

esa

disu

sun

se-

suai

tabe

l yan

g di

teta

p-ka

n10

Kol

om-k

olom

tabe

l RK

P-

Des

a di

isi s

ecar

a je

las

dan

leng

kap

40

Kea

bsah

an

Dok

umen

R

KP

-Des

a

Ters

edia

SK

Kad

es te

n-ta

ng R

KP

-Des

a50

2K

ualit

as

Pro

ses

40P

rose

s P

e-ny

usun

anR

KP

-Des

a di

susu

n ol

eh

Tim

Pen

yusu

n10

Pen

yusu

nan

RK

P-D

esa

dila

kuka

n da

lam

foru

m

rapa

t Tim

Pen

yusu

n10

Rap

at T

im P

enyu

sun

diha

diri

oleh

sek

uran

g-ku

rang

nya

2/3

angg

ota

tim p

enyu

sun

20

Page 55: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

48

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ngP

rose

s

Pem

baha

san

Rap

at ti

m p

enyu

sun

di-

laku

kan

seca

ra d

emok

ra-

tis30

Pem

baha

san

mat

eri r

apat

di

laku

kan

seca

ra te

rbuk

a30

3K

etep

atan

P

erum

usan

/ K

ualit

as R

KP

-D

esa

40K

ualit

as

Pro

ses

Pem

ikira

n S

trate

gis

Keg

iata

n m

enca

kup

sem

ua b

idan

g se

suai

“U

rusa

n W

ajib

”20

Per

umus

an tu

juan

ke-

giat

an je

las

dan

kons

iste

n de

ngan

vis

i-mis

i des

a10

Keg

iata

n di

petik

dar

i tab

el

kegi

atan

RP

JM-D

esa

10

Pem

riorit

asan

keg

iata

n m

emili

ki a

rgum

enta

si

yang

jela

s da

n ko

nsis

ten

deng

an R

PJM

-Des

a

20

Page 56: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

49

NO

Asp

ekB

obot

%

Sub

Asp

ekIn

dika

tor

Sub

Bob

ot%

Sko

rS

kor

Terti

mba

ngK

eter

padu

an

Ang

gara

nTe

rjadi

ket

erpa

duan

ang

-ga

ran

yang

ber

sum

ber

dari

swad

aya

AD

D/A

PB

D

esa

dan

Pro

gram

(BLM

)

20

Men

cant

umka

n se

cara

je

las

besa

ran

dana

dar

i A

PB

Des

a un

tuk

kegi

atan

ya

ng d

idan

ai d

ari s

umbe

r A

PB

-Des

a/A

DD

20 Tota

l Nila

i

Page 57: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

50

Page 58: Perencanaan Pembangunan Desa

PNPM Mandiri Perdesaan

51

Page 59: Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa

52

Page 60: Perencanaan Pembangunan Desa

Kementerian Dalam NegeriDirektorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa