195712231213 bab 12 berbagai teknik dan metoda pengendalian
DESCRIPTION
meode pengendalian ddmTRANSCRIPT
PENGENDALIAN Teknik dan metoda pengendalian
120
engendalian merupakan tahap yang menentukan dari proses manajemen.
Oleh sebab itu kemampuan untuk melakukan pengendalian adalah salah
satu fungsi dan peran manajer. Dalam pokok bahasan ini secara khusus
akan dibahas definisi dan karakteristik pengendalian yang efektif, metoda-metoda
pengendalian, perancangan proses pengendalian, serta aspek-aspek penting lain
dalam proses pengendalian.
Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah: (1) memahami arti dan peranan
pengendalian sebagai bagian dari proses manajemen, dan (2) memberikan
kemampuan bagi pembaca dalam melakukan proses pengendalian manajemen
melalui langkah-langkah yang sistematis.
12.1. Metoda-metoda Pengendalian
Metoda pengendalian dapat dikelompokkan atas (Aroef, 1997):
1. Preaction control
Merupakan suatu usaha untuk menyiapkan segala sesuatunya sebelum suatu
kegiatan dimulai. Pengendalian ini dimulai dengan terlebih dahulu membuat
rancangan anggaran untuk sumberdaya-sumberdaya yang dilibatkan dalam
kegiatan, misalnya: anggaran biaya, rencana kebutuhan material, dan
sebagainya. Pengendalian dilakukan secara ketat pada usaha pengendalian
sumberdaya-sumberdaya tersebut sehingga sumberdaya tersedia pada saat
dibutuhkan.
2. Steering control atau feedforward control
Merupakan suatu usaha pengendalian yang dirancang untuk mendeteksi
penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan dilakukannya
koreksi sebelum pekerjaan tersebut selesai.
P
PENGENDALIAN Teknik dan metoda pengendalian
121
3. Yes no screening control
Merupakan suatu proses screening pada kondisi spesifik yang harus dipenuhi
sebelum kegiatan bisa dilanjutkan.
4. Post action control
Merupakan usaha pengendalian setelah hasil kegiatan diperoleh atau setelah
rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan. Pemegang peran penting dalam
proses pengendalian metoda ini adalah umpan balik dari hasil yang telah
diperoleh.
Keterangan:
Informasi
Tindakan koreksi
Sumber: diadopsi dari Aroef (1997)
Gambar 12.1.
Aliran Informasi dan Tindakan Koreksi Pengendalian Kegiatan
12.2. Perancangan Proses Pengendalian
Dalam merancang suatu cara pengendalian diperlukan adanya langkah-langkah
yang sistematik. Berikut ini akan diuraikan langkah-langkah pembentukan sistim
pengendalian dengan metoda steering control.
Steering control Yes no control
input
Pre action control Post action control
process output
PENGENDALIAN Teknik dan metoda pengendalian
122
1. Tentukan hasil yang diinginkan
Pendefinisian hasil yang akan dicapai harus jelas, spesifik dan terukur
sedemikian rupa sehingga setiap orang/kelompok dapat mengetahui hasil yang
harus dicapainya. Hasil yang diinginkan ini selanjutnya dapat berperan
sebagai tolak ukur untuk membandingkan hasil yang secara rill telah dicapai.
Selain itu hasil yang diinginkan ini dapat pula memberikan motivasi kerja,
karena setiap orang/kelompok akan mengetahui bahwa prestasi yang mereka
hasilkan akan dinilai dan diapresiasi. Sehingga tercapai atau tidaknya hasil
yang diinginkan tersebut merupakan ukuran prestasi kerja bagi
orang/kelompok dalam suatu organisasi.
2. Tentukan indikator sebagai dasar memperkirakan hasil (predictor)
Dengan dirumuskannya indikator ini maka dapat diperkirakan
berapa/bagaimana hasil yang nantinya akan dicapai sebelum seluruh kegiatan
diselesaikan. Keadaan ini akan mempermudah dan mempercepat bagi
manajemen untuk melakukan tindakan koreksi jika hasil yang dihasilkan
melenceng atau tidak sesuai dengan perkiraan yang telah ada sebelum
kegiatan benar-benar selesai.
Berikut diuraikan beberapa aspek yang dapat digunakan sebagai indikator:
Besaran input, misalnya komposisi dan jumlah bahan baku yang
digunakan, komponen biaya yang digunakan, dan sebagainya. Besaran
input dapat diantisipasi kuantitasnya, biayanya, dan sebagainya jika
standar operasional prosesnya telah ditetapkan.
Hasil yang dicapai pada kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan meskipun
seluruh kegiatan belum diselesaikan. Berdasarkan hasil yang telah dicapai
ini dapat diduga hasil akhir yang bakal diperoleh.
Gejala-gejala yang timbul selama proses berjalan, misalnya gejala-gejala
proses yang tidak produktif. Akan tetapi agak sulit menduga berdasarkan
gejala/symptom sehingga bisa membawa kea rah interpretasi yang salah
(misleading).
PENGENDALIAN Teknik dan metoda pengendalian
123
Perubahan pada kondisi yang diasumsikan, misalnya terjadi perubahan
harga yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, perubahan kebijakan
perusahaan/kebijakan pemerintah, dan sebagainya.
3. Tentukan standar untuk hasil
Standar ini harus memiliki 2 (dua) fungsi, yaitu:
Memberikan motivasi kepada orang/kelompok, dengan demikian harus
realistis dan menantang
Tolak ukur untuk membandingkan
4. Tentukan informasi sebagai umpan balik
Hasil yang telah diperoleh harus diketahui dengan cepat agar dapat segera
dibandingkan dengan standar dan bila terjadi pernyimpangan dapat segera
diambil tindakan koreksi. Dengan demikian perlu dibuatkan sistim informasi
yang dapat menyediakan informasi-informsi pengendalian secara cepat, tepat,
dan relevan.
Dalam hal ini perlu pula diterapkan management by exception sehingga tidak
terbentuk sistim informasi yang terlalu rumit dan berat.
5. Evaluasi informasi dan pengambilan tindakan koreksi perlu ditentukan batas
toleransi simpangan dan kita perlu membuat pembakuan tindakan koreksi.
12.3. Rangkuman
Metoda pengendalian dapat dikelompokkan atas: (1) preaction control, (2)
steering control atau feedforward control, (3) yes/no screening control, dan (4)
post action control.
Adapun langkah-langkah sistematik yang perlu ditempuh dalam perancangan
proses pengendalian adalah: (1) tentukan hasil yang diinginkan, (2) tentukan
indikator sebagai dasar untuk memperkirakan hasil, (3) tentukan standar untuk
hasil, (4) tentukan informasi sebagai umpan balik, dan (5) evaluasi informasi dan
pengambilan tindakan koreksi.