16002-1-794715118862.doc

11
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DEFINISI DAN TUJUAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Definisi Penataan letak pabrik dan penanganan pemindahan bahan merupakan bagian dari kegiatan di bidang industri. Dalam perkembangannya aktivitas penataan letak pabrik mengarah pada kegiatan perencanaan dan perancangan berbagai fasilitas fisik yang dikenal dengan istilah Perancanga n Fasilitas. Suatu tata letak yang baik erat kaitannya dengan tatacara pemindahan bahan dipabri k, karena keterkai tan tersebut, maka perancangan fasilitas disebut pula dengan Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Beberapa definisi dari Perancangan Tata Letak Fasilitas, antara lain: Tat a Let ak Pab rik adalah  penggamb aran hasil rancangan yang berhubung an dengan perancangan susunan unsur fisik suatu kegiatan dan selalu berhubungan erat dengan industri manufaktur .(James M. Apple, 1990 : Hal.1) Tata cara pengaturan letak fasilitas – fasilitas pabrik yang sudah ada ataupun yang baru, guna menunjang kelancaran proses produksi . (Sritomo W, 1996 : Hal.67 ) Tujuan Rancangan Fasilitas Pen gat uran rancangan fas il ita s fisik per usa haan di lak uka n den gan tuj uan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan, material, tenaga kerja dan energi. Selain tujuan utama tersebut, perancangan tata letak fasilitas juga bertujuan untuk 1. Mempermu dah pro ses man ufa ktu r 2. Meminimasi i nves tasi te rhad ap ke butuh an pe rala tan 3. Meminimasi w aktu prod uksi seca ra ke selu ruha n 4. Menj aga fleks ibilitas susunan dan oper asi 5. Meminimasi bi aya pen ang anan ba han (Ma terial Hand ling ) 6. Meminimasi variasi peralatan penangan bahan 7. Men gefek tif kan pemanfaatan ruang 8. Mempermu dah penyusunan s truktu r or gan isas i 9. Memberi kan kemu daha n, kesela mata n dan kenyamanan ba gi pegaw ai PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Yovanka Rumondang ST, PERENC.TATA LETAK PABRIK 1

Upload: zhaar-al-farabi

Post on 30-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nklnl;

TRANSCRIPT

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 1/11

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

DEFINISI DAN TUJUAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

DefinisiPenataan letak pabrik dan penanganan pemindahan bahan merupakan bagian darikegiatan di bidang industri. Dalam perkembangannya aktivitas penataan letak pabrikmengarah pada kegiatan perencanaan dan perancangan berbagai fasilitas fisik yangdikenal dengan istilah Perancangan Fasilitas.

Suatu tata letak yang baik erat kaitannya dengan tatacara pemindahan bahan dipabrik,karena keterkaitan tersebut, maka perancangan fasilitas disebut pula dengan TataLetak Pabrik dan Pemindahan Bahan.

Beberapa definisi dari Perancangan Tata Letak Fasilitas, antara lain:

• Tata Letak Pabrik adalah  penggambaran hasil rancangan yang berhubungandengan perancangan susunan unsur fisik suatu kegiatan dan selalu berhubunganerat dengan industri manufaktur .(James M. Apple, 1990 : Hal.1)

• Tata cara pengaturan letak fasilitas – fasilitas pabrik yang sudah ada ataupun yang 

baru, guna menunjang kelancaran proses produksi . (Sritomo W, 1996 : Hal.67 )

Tujuan Rancangan FasilitasPengaturan rancangan fasilitas fisik perusahaan dilakukan dengan tujuan untukmeningkatkan efisiensi penggunaan peralatan, material, tenaga kerja dan energi.

Selain tujuan utama tersebut, perancangan tata letak fasilitas juga bertujuan untuk

1. Mempermudah proses manufaktur 

2. Meminimasi investasi terhadap kebutuhan peralatan

3. Meminimasi waktu produksi secara keseluruhan

4. Menjaga fleksibilitas susunan dan operasi

5. Meminimasi biaya penanganan bahan (Material Handling)

6. Meminimasi variasi peralatan penangan bahan

7. Mengefektifkan pemanfaatan ruang

8. Mempermudah penyusunan struktur organisasi

9. Memberikan kemudahan, keselamatan dan kenyamanan bagi pegawai

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Yovanka Rumondang ST, PERENC.TATA LETAK PABRIK 1

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 2/11

RUANG LINGKUP RANCANGAN FASILITASDalam merancang fasilitas, aktivitas yang dilakukan tidak hanya sekedar melakukanperencanaan yang cermat dan terperinci mengenai susunan peralatan produksi.

Perencanaan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang luas dan saling ber-hubungan dalam perancangan tata letak fasilitas.

Pekerjaan rancangan fasilitas melingkupi berbagai bidang sebagai berikut ( James M.

 Apple, 1990 : Hal.3):

1. Pengangkutan2. Penerimaan3. Gudang bahan baku4. Produksi5. Perakitan6. Pengemasan dan pengepakan

7. Pemindahan barang8. Pelayanan pegawai9. Kegiatan produksi penunjang

10. Pergudangan11. Pengiriman12. Perkantoran13. Fasilitas luar (penunjang)14. Bangunan15. Lahan

16. Lokasi17. Keamanan18. Buangan

Perancangan Fasilitas dalam Proses Perancangan UsahaSetiap perusahaan atau pelaku usaha akan berupaya untuk dapat memenuhikebutuhan dari pelanggan atau konsumen yang menggunakan produk maupun jasayang dihasilkannya.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebutditunjukkan melalui (Gambar 1.1), dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Penelitian pasar , menentukan produk atau jasa yang diinginkan pelanggan.

2. Peramalan penjualan,Menentukan banyaknya produk yang dibutuhkan atau yang akan djual.

3. Perancangan produk ,Menentukan rincian produk atau jasa.

4. Perancangan proses,Menentukan cara pembuatan produk atau cara pemberian/pelayanan jasa

kepada pelanggan. 5. Perancangan operasi ,

Menentukan metode pengerjaan untuk mengefesiensikan proses untukkemudian menentukan kebutuhan jumlah mesin & tenaga kerja.

6. Perancangan fasilitas,Menentukan lintasan aliran bahan & merancang susunan kegiatan untukmemeperoleh pemindahan bahan secara urut dan efisien melalui seluruhproses.

7. Perancangan peralatan,

Tahap ini dilakukan bila diperlukan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Yovanka Rumondang ST, PERENC.TATA LETAK PABRIK 2

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 3/11

Gambar 1.1. Proses Perancangan Usaha (James M.Apple :hal 11)

 

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 4/11

8. Perancangan bagunan,Tahap perancanagn ini dilakukan oleh arsitek atau para ahli dibidangnya.

9. Biaya fasilitas,Kebutuhan dana untuk pengadaan fasilitas

10. Pengadaan,Pengadaan Bangunan, Peralatan dan Tenaga Kerja 

11. Pemasangan fasilitas,

12. Perwujudan proses manufaktur dan proses produktif ,Proses manufaktur , proses yang dilakukan untuk mengubah bahan bakumenjadi produk.

Proses produktif , organisasi dan penggunaaan upaya manusia untuk mencapai

hasil yang diinginkan dalam bentuk produk atau jasa. Contoh: perbankan, jasaboga dan lain-lain.

13. Penggudangan,Tempat penyimpanan sementara untuk barang jadi.

14. Pendistribusian , produk atau barang melalui ,

15. Pemasaran dan penjualan, ke

16. Pelanggan,Yang menggunakan, menilai, memproses dan memberikan timbal balik kepada

perusahaan berkaitan dengan produk maupun jasa yang digunakan.

Berdasarkan gambaran tersebut, maka dapat dilihat bahwa perancangan fasilitasmerupakan bagian dari aktivitas untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan pasar /pelanggan yang barkaitan dengan kegiatan ataupun bidang lainnya dalam perusahaan.

Hubungan antara Fungsi-fungsi Internal dalam Perusahaan

Bentuk hubungan dan ketergantungan antar berbagai kegiatan dan fungsi-fungsiinternal dalam melakukan perencanaan fasilitas, antara lain sebagai berikut:

1. Marketing decisionsInformasi yang diperoleh dari bidang pemasaran, dapat digunakan untuk menentu-kan lokasi fasilitas dan desain system handling.

2. Product & packaging designsDesain dari produk dan kemasannya memberikan informasi menegenai proses dankebutuhan bahan yang akan berhubungan dengan layout dan material handlingdalam tata letak fasilitas.

3. Manufacturing decisionsMemberikan informasi yang berhubungan dengan lokasi dan desain fasilitas.

4. PPC decisionsInformasi yang diperoleh, digunakan untuk menentukan layout & system handling.

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 5/11

5. Finance & administration desicionsMemberikan informasi mengenai ketersediaan modal, tingkat keahlian tenagakerja, desain organisasi dan lain-lain yang diperlukan untuk menentukan ukurandan desain fasilitas.

Hubungan antara Desain Produk, Desain Proses, Penjadwalan dan Desain TataLetak Fasilitas

Perencanaan tata letak fasilitas perlu dipersiapkan untuk dapat mengakomodasiberbagai perubahan dalam hal desain produk, teknologi proses dan tujuanperusahaan. Gambaran keterkaitan hal tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Keterkaitan Komunikasi antara Desain Produk, Desain Proses,Penjadwalan dan Perancangan tata letak

Keterkaitan komunikasi antara ketiga komponen tersebut akan mempermudah prosesperancangan fasilitas dalam hal berikut:

1. Product Design- Menentukan produk yang akan dibuat- Membuat desain produk secara rinci (dimensi, komposisi material, kemasan)

- Digambarkan secara jelas

2. Process Design- Menentukan siapa yang akan melakukan proses- Menentukan komponen mana yang akan dibuat sendiri dan mana yang akan

dibeli (Make or buy decision) dengan bantuan daftar komponen- Menentukan urut-urutan proses setiap komponen.

dengan pembuatan routing sheet, assembly chart, OPC (Operation ProcessChart)

3. Schedule Design- Menentukan Berapa banyak produk yang akan diproduksi- Menentukan kapan waktu produksi- Diperlukan informasi tambahan dari bidang marketing (ramalan / perkiraan

permintaan, kecendrungan selera konsumen dan lain-lain).

ProcessDesign

FacilitiesDesign

ScheduleDesign

ProductDesign

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 6/11

KARAKTERISTIK TATA LETAK YANG BAIK DAN BERBAGAI TIPE TATA LETAKFASILITAS

Karakteristik Tata Letak Yang BaikTata letak fasilitas yang baik dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri berikut ( Apple, 1990: hal 18 ):1. Keterkaitan kegiatan yang terencana2. Pola aliran barang terencana3. Aliran yang lurus4. Langkah balik (ke tempat yang telah dilalui) yang minimum5. Jalur aliran tambahan6. Gang yang lurus7. Perpindahan yang minimum antar operasi8. Metode pemindahan yang terencana9. Jarak pemindahan minimum10. Pemrosesan digabung dengan pemindahan barang

11. Pemindahan bergerak dari penerimaan menuju pengiriman12. Operasi pertama dekat dengan penerimaan13. Operasi terakhir dekat dengan pengiriman14. Penyimpanan pada tempat pemakaian jika mungkin15. Tata letak yang dapat disesuaikan dengan perubahan16. Persediaan / tumpukan barang setengah jadi minimum17. Sesedikit mungkin bahan yang tengah diproses18. Pemakaian seluruh lantai pabrik yang maksimum19. Ruang penyimpanan yang cukup20. Bahan diantar ke pekerja dan diambil dari tempat kerja21. Sesedikit mungkin jalan kaki antar operasi produksi22. Penempatan yang tepat untuk fasilitas pelayanan produksi dan pekerja

23. Alat pemindah mekanis dipasang pada tempat yang sesuai24. Pengendalian kebisingan, kotoran, debu, asap, kelembaban dan lain-lain yang

cukup25. Penempatan yang pantas bagi bagian penerimaan dan pengiriman, dst.

Tipe Tata Letak Fasilitas

Beberapa bentuk dasar dari tata letak fasilitas diklasifikasikan dalam empat tipe,sebagai berikut:

1. Tata Letak beradasarkan Produk (Product Layout)

Product layout, merupakan tipe tata letak dimana peralatan / mesin-mesindiletakkan berdasarkan urutan proses dari setiap komponen yang diproduksi(sesuai urutan produksi).

Karakteristik tata letak ini,antara lain:- Produk yang dibuat bersifat baku dan dibuat dalam jumlah besar (mass

production / produksi missal).- Peralatan bersifat khusus dan peralatan yang digunakan untuk memproduksi satu

komponen ditempatkan dalam satu wilayah.- Lintasannya membentuk satu garis lurus.- Tingkat keahlian pekerja sangat rendah.

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 7/11

2. Tata Letak beradasarkan Proses (Process Layout)Process layout, merupakan tipe tata letak dimana penempatan peralatan / mesin-mesin dikelompokkan berdasarkan kesamaan proses. Pusat kerja disusun padasatu jenis pekerjaan atau peralatan tertentu. Karakteristik tata letak ini,antara lain:- Produk yang dibuat tidak bersifat baku,- Volume produksi dalam jumlah kecil.- Tingkat keahlian pekerja tinggi.

3. Tata Letak beradasarkan Berkelompok/Kombinasi (Group Technology Layout)Group technology layout, merupakan tipe tata letak dimana peralatan / mesin-mesin diletakkan dalam satu kelompok yang tidak selalu digunakan dalam urutanyang sama.

Komponen berbeda yang menyusun suatu produk dapat dikelompok kan ke dalamsatu kelompok berdasarkan kesamaan bentuk, komposisi material dan lain-lain.

Karakteristik tata letak ini,antara lain:- Ukuran lot kecil- Tingkat keahlian pekerja tinggi dan khusus.- Mesin yang digunakan bersifat umum

Gambar 1.3. Klasifikasi Komponen dalam kelompok

4. Tata Letak Fix Material Location (Fix Location Layout)Fix Location Layout, merupakan tipe tata letak yang berbeda dari tata letak lainnyadimana material tidak melalui stasiun-stasiun kerja yang ada, melainkan sebaliknya, peralatan yang mendekati material atau benda kerja.

Karakteristik tata letak ini,antara lain:- Umumnya digunakan untuk pekerjaan yang bersifat proyek seperti perakitan

pesawat, pembuatan kapal dan lain-lain.- Volume satu- Special job order - Tingkat keahlian pekerja tinggi dan khusus.

 

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 8/11

Perbedaan keempat bentuk tata letak fasilitas tersebut digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.4. Klasifikasi Komponen dalam kelompok

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 9/11

PROSES PERANCANGAN FASILITAS

Filosofi Dasar Dalam Perancangan Tata Letak Fasilitas

1. RelationshipDalam perancangan tata letak fasilitas perlu diperhatikan hubungan antara suatudepartemen dengan departemen lainnya.Hubungan antar departemen ini biasanya digambarkan dalam peta proses operasi .

2. SpaceSpace menunjukkan besarnya kebutuhan luas lantai pada masing-masing departe-men tanpa memperhatikan hubungan antar departemen.

3. AdjustmentMerupakan penyesuaian antara perancangan tata letak dengan lantai produksiyang sebenarnya.

Ketiga hal diatas adalah faktor yang perlu diperhatikan dalam perancangan tata letakfasilitas agar fasilitas tersebut saling menunjang dan diperoleh kedekatan yang palingminimal.

Proses Perancangan FasilitasUntuk mendapatkan tata letak fasilitas yang baik, perancangan fasilitas dilakukan

melalui beberapa tahapan sebagai berikut ( Apple, 1990: hal 28 ):

1. Peroleh data dasar, dalam merancang fasilitas perlu diketahui atau dikembangkandata-data dasar, antara lain:

a. Ramalan penjualanb. Jumlah yang diproduksic. Jadwal produksid. Kebijakan persediaane. Gambar produkf. Senarai / daftar komponen dari

produkg. Urutan produksi

h. Operasi yang dilakukani. Metode terdahulu j. Waktu pdoduksi bakuk. Persentase buanganl. Tatatletak yang telah adam. Gambar bangunann. Batas beban lantai & langit-

langit

2. Menganalisis data dasar.

3. Merancang proses produksi.

4. Merencanakan pola aliran bahan.

5. Perhatikan seluruh rancana pemindahan barang

6. Menghitung kebutuhan peralatan

7. Merencanakan susunan peralatan bagi tiap tempat kerja mandiri (station kerjamandiri) langkah demi langkah.

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 10/11

8. Pemilihan peralatan pemindah barang yang tepat.

9. Pengelompokkan operasi yang berkaitan.

10. Merancang keterkaitan kegiatan11. Menentukan kebutuhan gudang

12. Merencanakan kegiatan pelayanan dan kegiatan lain. Tahap ini diperlukan untukmenentukan perencanaan ruang secara terperinci dari berbagai kegiatanpelayanan (seperti: ruang ganti pakaian, ruang peralatan, kantin dan lain-lain) agar dapat diketahui kebutuhan ruang dari masing-masing kegitan.

13. Menentukan kebutuhan ruang untuk membuat perkiraan awal total ruangan yangdibutuhkan dan luas total dari fasilitas yang diusulkan.

14. Mengalokasikan daerah kegiatan ke seluruh ruangan. Tahap ini dilakukan untuk

menentukan keterkaitan fasilitas didalam pabrik seperti bagian produksi, gudang,kantor, dan juga memberikan gambaran keterkaitannya dengan fasilitas sekitar seperti tempat parkir, halaman gudang, dan lain-lain yang kemudian akan dirangkaimenjadi satu tata letak akhir.

15. Pertimbangkan jenis bangunan

16. Bangun tataletak induk

17. Evaluasi, diperlukan untuk mencari kemungkinan dilakukannya berbagai perbaikanterhadap kekurangan yang ada sebelum tataletak disetujui dan direalisasikan.

18. Persetujuan rancangan tataletak

19. Pendirian tata letak

20. Tindak lanjuti pelaksanaan tataletak

Prosedur perancangan fasilitas menurut Apple, merupakan gambaran selintas daritahapan perancangan fasilitas yang tidak harus diterapkan secara berurutan atau kaku.

Bentuk Permasalahan Dalam Perancangan Fasilitas / Tata Letak

Perancangan tata letak fasilitas tidak hanya terbatas pada perancangan untuk fasilitasbaru, tetapi dapat pula digunakan untuk melakukan perbaikan dengan penataan ulangfasilitas yang sudah ada ataupun melakukan perubahan pada bagian – bagian darisusunan peralatan tertentu.

Beberapa bentuk permasalahan dalam perancangan fasilitas, antara lain:1. Perubahan rancangan

 Adanya perubahan dalam rancangan suatu produk terkadang menyebabkan pulaperubahan pada proses atau operasi yang diperlukan produk tersebut.

 2. Perluasan departemen

Dapat terjadi karena adanya penambahan produksi suatu produk tertentu, yang

menuntut untuk dilakukannya penambahan peralatan atau dapat pula merubahtataletak secara keseluruhan bila pertambahan produksi membutuhkan perubahanproses.

7/15/2019 16002-1-794715118862.doc

http://slidepdf.com/reader/full/16002-1-794715118862doc 11/11

3. Pengurangan departemenDapat terjadi karena adanya pengurangan produksi suatu produk tertentu, yangmenuntut untuk dilakukannya penguranganperalatan yang sudah ada, pertimbangan penggunaan peralatan lain atau penerapan proses yang berbeda.

4. Penambahan produk baruPenambahan produk baru yang berbeda dari produk yang sedang diproduksi.

5. Pemindahan suatu departemenPemindahan satu departemen dapat merubah tataletak yang sudah ada apabilatataletak saat ini sudah tidak memungkinkan untuk dilakukannya pemindahan,tetapi jika hal tersebut dapat dilakukan maka memungkinkan dilakukannyaperbaikan dari kesalahan tataletak yang ada sebelumnya.

6. Penambahan departemen baruPermasalahan ini muncul akibat adanya keinginan untuk menggabungkan be-

berapa pekerjaan yang sebelumnya tersebar dibeberapa departemen.

Penyebab lainnya dapat pula muncul jika perusahaan mempertimbangkan untukmemproduksi komponen yang selama ini dibeli dari perusahaan lain.

7. Peremajaan peralatan yang rusak Diperlukannya pemindahan peralatan untuk mendapatkan penambahan ruang.

8. Perencanaan fasilitas pabrik baruMerencanakan tataletak fasilitas yang baru secara keseluruhan.