EXTENDED ABSTRACT

KAJIAN SISTEM KOLAM RETENSI TAMAN GANESHA

SEBAGAI UPAYA UNTUK MENERAPKAN KONSEP ZERO DELTA Q

DI WILAYAH KAMPUS ITB

Oleh

Muhammad Fadhil Imansyah

NIM : 15008123

(Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil)

Selama ini, aliran yang melimpas saat hujan turun di sekitar wilayah kampus ITB

belum teralirkan dan termanfaatkan dengan baik. Bahkan seringkali tergenang dan

mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan kampus. Selain itu, tak hanya di

kampus ITB, di daerah sekitar kampus ITB pun seringkali mengalami genangan ketika

hujan turun. Padahal, seharusnya air hujan yang turun dapat dialirkan dengan baik

melalui drainase yang telah dibangun, sehingga tidak menimbulkan genangan yang

dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan sekitar. Bahkan, dalam

kondisi yang lebih advance, air hujan dapat dipanen dan dimanfaatkan sebagai fungsi

recharge tampungan air tanah atau kepentingan lain, sebagai sumber air baku WTP

misalnya.

Dalam rangka menyelesaikan permasalahan tersebut di atas, Kampus ITB perlu

memperbaiki sistem drainase yang ada, dan menerapkan kebijakan zero delta Q. Dengan

menerapkan kebijakan tersebut, setidaknya kampus ITB tidak menambah beban aliran

permukaan ke drainase primer di seputar kawasan ITB yaitu drainase di bawah jembatan

layang Pasupati. Dengan melihat potensi yang ada di kawasan kampus ITB, Taman

Ganesha merupakan lokasi yang cocok untuk dijadikan kolam retensi. Ketinggiannya

yang berada lebih bawah dari kampus ITB, membuat taman Ganesha menjadi lokasi

yang potensial untuk menampung air limpasan dari Kampus ITB.

Melalui pembangunan kolam retensi di Taman Ganesha dengan volume tampungan

16.000 m3, dapat menampung kelebihan volume limpasan dari ITB saat terjadi curah

hujan maksimum periode ulang 100 tahunan sebesar 172.83 mm. Sehingga dengan

adanya kolam retensi ini, kampus ITB telah menerapkan kebijakan zero delta Q sehingga

tidak membebani drainase utama di kota Bandung. Terlebih, air yang ditampung dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan di lingkungan sekitar.

Sketsa kolam retensi yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar Sketsa Kolam Retensi

Kolam retensi yang telah didesain dengan volume 16.000 m3, disimulasikan untuk

menampung limpasan hujan selama kurun waktu 1990 2008, dan didapat hasil

fluktuasi volume kolam retensi sebagai berikut :

Grafik Fluktuasi Volume Kolam Retensi

Dari hasil simulasi tersebut di atas, selama 19 tahun (1990 2008) terdapat 173 hari

dengan volume tampungan lebih besar dari 16.000 m3. Dengan kata lain, dalam 173 hari

tersebut, kolam retensi tidak dapat memenuhi konsep zero delta Q. Selebihnya (selain 173

hari selama 19 tahun), kolam retensi tersebut berhasil memenuhi konsep zero delta Q.

Kata kunci : Genangan, Drainase, Zero Delta Q, Kolam Retensi.