muhammad sobirin

37
1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “ GELANG DETEKTOR EMOSIONAL ” DENGAN DETEKTOR SENSOR DETAK JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA BIDANG KEGIATAN : PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA TEKNOLOGI Disusun Oleh: Ketua Kelompok: Muhammad Sobirin (5301412020 / 2012) Anggota Kelompok: ERIKA KURNIA FITRI (5301412058 / 2012) MUHAMMAD ULINNUHA (5301412060/ 2012) ARDHI RUSDIANTO (5302412021/ 2012) HANDIKA VIDAYANTO (7311412155 / 2012)

Upload: veri-aspec

Post on 14-Dec-2014

96 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Muhammad Sobirin

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“ GELANG DETEKTOR EMOSIONAL ”

DENGAN DETEKTOR SENSOR DETAK JANTUNG PADA TUBUH MANUSIA

BIDANG KEGIATAN :

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA TEKNOLOGI

Disusun Oleh:

Ketua Kelompok:

Muhammad Sobirin (5301412020 / 2012)

Anggota Kelompok:

ERIKA KURNIA FITRI (5301412058 / 2012)

MUHAMMAD ULINNUHA (5301412060/ 2012)

ARDHI RUSDIANTO (5302412021/ 2012)

HANDIKA VIDAYANTO (7311412155 / 2012)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2012

Page 2: Muhammad Sobirin

2

HALAMAN PENGESAHANUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : GELANG DETEKTOR EMOSIONAL Dengan Detektor Sensor Nadi Pada Tubuh Manusia.

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMKC ( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang ilmu : ( ) Kesehatan ( )Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Muhammad Sobirinb. NIM / Angkatan : 5301412020/ 2012c. Jurusan / prodi : Teknik Elektro / PendidikanTeknik Elektro, S1d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarange. Alamat Perguruan Tinggi : Kampus Sekaran – Gunungpati, Semarangf. Alamat Rumah : Jl. Ahkmad Yani, Desa Kauman, Kab. Pemalang g. No. HP / email : 089667885776 / m uhammadsobirin28 @yahoo.co.id

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap :Dr. Djunaidi,M.T b. Alamat dan No. Tlp : Jln. Taman Karonsih Selatan 557 Semarang c. Gol / pangkat / NIP :IV a/ Lektor Kepala Pembina/ 196306281990021001

7. Biaya Kegiatan Total : Rp. 9.980.000,008. Sumber Biaya Kegiatan

a. DIKTI : Rp. 12.500.000,00b. Sumber lain : Tidak ada

9. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulanSemarang, Oktober 2011

MenyetujuiKetua Jurusan Teknik Elektro UNNES

Drs. Suryono M.T.NIP. 195503161985031001

Ketua Pelaksana Kegiatan

Muhammad SobirinNIM. 5301412020

Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. NIP. 196205081988031002

Dosen Pembimbing

Dr. Djunaidi,M.TNIP.196306281990021001

Page 3: Muhammad Sobirin

3

DAFTAR ISI

Halaman pengesahan ………………………………………………………………………...

Daftar isi …………………………………………………………………………………….

Daftar gambar ……………………………………………………………………………….

Daftar tabel ………………………………………………………………………………….

A. Judul program ……………………………………………………………………….

B. Latar belakang ……………………………………………………………………….

C. Rumusan masalah ……………………………………………………………………

D. Tujuan ………………………………………………………………………………..

E. Luaran program ……………………………………………………………………..

F. Kegunaan ……………………………………………………………………………

G. Tinjauan pustaka …………………………………………………………………….

H. Metode pelaksanaan …………………………………………………………………

I. Jadwal kegiatan ………………………………………………………………………

J. Rancangan biaya …………………………………………………………………….

K. Daftar pustaka ……………………………………………………………………….

Surat Perjanjian Kerjasama mitra ……………………………………………………………

Lampiran 1 ……………………………………………………………………………………

Lampiran 2 ……………………………………………………………………………………

Lampiran 3 ……………………………………………………………………………………

Lampiran 4 ……………………………………………………………………………………

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Contoh skema gelang.……………………………………………………..............

Gambar 2 PIN ATMega 8535 (40 PIN)..........……………………………………………......

Gambar 3 Sensor lengkap yang berada di tubuh manusia........................................................

Gambar 4 Bentuk sensor detak jantung yang di jelas……………………….,…......………...

Gambar 5 Blok Diagram Sensor Heart-Beat.............................................................................

Gambar 6 Rangkaian Pengontrol utama................................................................................

Gambar 7 Bagian Dari LED..................................................................................................

Gambar 8 Baterai atau power supply........................................................................................Gambar 9 Skema sistem kerja alat...........................................................................................

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal kegiatan …………………………………………………………………

Tabel 2. Rancangan biaya barang habis pakai ……………………………………………

Tabel 3. Rancangan biaya alat penunjang dan evaluasi alat ………………………………

Tabel 4. Jumlah total biaya ……………………………………………………………….

i

ii

ii

ii

1

1

1

2

2

2

3

13

14

15

17

4

5

6

8

14

14

15

16

8

9

11

12

13

Page 4: Muhammad Sobirin

4

A. JUDUL PROGRAM

“ GELANG DETEKTOR EMOSIONAL ” DENGAN SENSOR DETAK JANTUNG

PADA TUBUH MANUSIA

B. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk yang tak lain tidak bukan memiliki banyak berbagai

bentuk masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dari masalah sekecil apapun sampai

terbesar pasti membuat manusia menjadi pusing tak terkontrol membuat dirinya lepas

kendali untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dari masalah keseharian, kegiatan

pekerjaan, kegiatan perkantoran, tugas-tugas , perkuliahan, sampaipun masalah

percintaan yang pasti tidak luput dengan adanya masalah. Masalah yang pastinya akan

menjadikan manusia berat untuk melepaskannya dan menghindarinya. Masalah juga

sering mengganggu manusia dalam beraktivitas.

Selain masalah juga manusia memiliki aktivitas yang kesehariannya dilalui

dengan kesibukan dari setiap melakngkah, melakukan kegiatan dan aktivitas keseharian.

Sedangkan manusia sendiri tersebut memiliki kondisi masalah yang berbeda-beda satu

sama lain. Manusiapun juga memiliki perasaan yang melekat pada saat mempunyai

masalah tersebut.Misalnya perasaan galau, putus cita, tentang tugas dan pekerjaan,

pusing, kecapean, gelisah dan masih banyak perasaan yang di miliki oleh manusia itu

sendiri.

Saya berkeingin membuat sebuah teknologi dan ilmu rekayasa yang tujuannya

dalam artian untuk mendeteksi perasaan yang di alami oleh manusia itu sendiri.

Berbagai bentuk perasan yang ada pada diri manusia.adapun sedikitnya yaitu perassan

putus cinta, gelisah, panik, kecapean, galau, memikirkan tugas ataupun pekerjaan, dan

senang serta bahagia tersenyum indah yang nantinya manusia tersebut mengalami kontak

akal pikiran yang membuat aliran darah ataupun nadi seseorang dapat bereaksi secara

tidak teratur atau berbeda-beda saat perasan itu dialami manusia itu sendiri, contohnya

perasaan galau dengan perasaan jatuh cinta itu keduanya adalah berbeda perasaan yang

menjelaskan bahwa dalam teknologi ini deteksi nadi atau aliran darah seseorang manusia

berbeda antara kedua contoh perasaan tersebut.

Alat ini tujuannya untuk mendeteksi sikap dan sifat perasaan seseorang dalam

kehidupan sehari-hari agar manusia tersebut dapat mengerti kondisi apa yang sedang

dialami dan mengerti cara mengatasi perasaan yang dialami pada dirinya tersebut.

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun permasalahan yang diangkat adalah sebagai berikut :

Page 5: Muhammad Sobirin

5

1. Apa solusi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari?

2. Bagaimana cara mendeteksi permasalahan dan perasaan seseorang sebelum dan setelah

melaksanakan aktifitas?

3. Tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia pada umumnya jika terdapat

masalah dan cara mengatasinya bagaimana untuk memperlancar kesehariannya nanti?

D. TUJUAN

1. Membuat suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi perasaan manusia yang

nantinya manusia atau korban tersebut dapat mengatasi permasalahan yang di

alaminya dalam kehidupan sehari-hari agar nantinya memudahkan manusia itu

sendiri dalam beraktivitas

2. Membantu manusia dalam mengembangkan teknologi di bidang ilmu rekayasa dan

memberikan kemudahan dalam memberikan solusi untuk mengingatkan bahwa

seseorang tidak luput dari sebuah permasalahan.

3. Kreativitas dan inovasi teknologi untuk mencari solusi agar manusia memiliki

pedoman prinsip hidup agar hidupnya tertata dan rapi sebelum melakukan

kesehariannya.

E. LUARAN PROGRAM

Luaran yang diharapakan dari program ini adalah terciptanya suatu alat yang

berfungsi untuk mendeteksi perasaan yang ada pada manusia dimana perasaan itu tidak

lain tidak bukan berasal dari sebuah masalah yang pastinya semua manusia pasti

mempunyai permasalahan. Dengan menciptakan teknologi alat ini bertujuan agar

kehidupan masyarakat atau manusia tertata, berfikir menentukan kedepannya agar tidak

salah melangkah, maka dari itu alat ini memiliki tujuan utama untuk mengingatkan

seseorang atau masyarakat melakukan tindakan atau aktivitas yang konyol, tidak berguna

dan akhirnya menimbulkan masalah, maka alat ini bertugas untuk menetralisir dan

memberitahukan kepada si pengguna bahwa kondisi emosi yang dialaminya seperti ini

(contoh marah) maka alat ini bekerja dalam kehidupannya dan pengguna mengetahui

bahwa yang dialaminya seperti itu dan diharapkan bahwa pengguna dapat menetralisir

atau menenangkan pikiran dan otak dengan menyelesaikan permasalahan tersebut.

F. KEGUNAAN

Kegunaan program dibagi menjadi dua, kegunaan praktik dan teoretik, kegunaan praktik

di antaranya sebagai berikut:

Page 6: Muhammad Sobirin

6

1. Inovasi dan kreasitivitas mahasiswa dibidang teknologi guna membantu dan

memudahkan manusia dalam dan sebelum bertindak melakukan aktivitas atau

kegiatan yang intinya manusia itu sendiri harus berfikir sedetil mungkin,

memikirkannya matang-matang sebelum dan setelah melakukan aktivitas atau

tindakan yang nantinya dapat menghasilkan kondisi atau akhir yang luar biasa dalam

kehidupannya dan manusia akan merasa hidup nyaman tentram dalam melakukan

tindakan atau aktifitas tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

2. Memberikan sumbangan atau kemudahan dalam bentuk pemikiran bagi manusia

dalam melakukan tindakan.

Sedangkan kegunaan teoretik antara lain sebagai referensi atau menata kehidupannya

atau menata aktivitasnya yang akan dan sebelum melakukan sesuatu dalam

kesehariannya agar pikiran, akal, dan pemantauan sesuai dengan tindakan apa yang akan

kita lakukan.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. GELANG

Gelang adalah sebuah alat aksesoris yang sering di gunakan untuk fashion, gaya,

hibuaran atau hiasan yang biasanya terdapat pada tangan manusia. Gelang juga

membuat kita nyaman, senang dan luar biasa. Gelang adalah aksesoris yang dimiliki

oleh semua masyarakat dimana saja, dari kalangan ekonomi tinggi ataupun ekonomi

rendah. Gelang nantinya akan memberi warna untuk si pemakai, asesoris simple

namun juga membuat kita percaya diri untuk melakukan aktivitas, gelang juga sering

di gunakan dimanapun, kapanpun dan siapapun. Misalnya gelang dapat di pakai atau

di miliki oleh sekelompok orang atau kelompok organisasi yang berkumpul dalam

suatu wadah organisasi tersebut.

.

Gambar 1. Contoh skema gelang.

Page 7: Muhammad Sobirin

7

2. Microcontroler AVR ATMega 8535

AVR ATMega 16 merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel,

berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi

dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR mempunyai 32 register general-purpose,

timer/counter fleksibel dengan mode compare, interrupt internal dan eksternal, serial

UART, programmable Watchdog Timer, dan mode power saving, ADC dan PWM

internal. AVR juga mempunyai In-System pogrammable Flash on-chip yang mengijinkan

memori program untuk diprogram ulang dalam system menggunakan hubungan serial

SPI. ATMega16. ATMega16 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz

membuat disainer sistem untuk mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses.

Fitur-fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler ATmega8535 adalah sebagai berikut:

1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D.

2. ADC internal sebanyak 8 saluran.

3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.

4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.

5. SRAM sebesar 512 byte.

6. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.

7. Port antarmuka SPI

8. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.

9. Antarmuka komparator analog.

10. Port USART untuk komunikasi serial.

11. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.

12. Dan lain-lainnya.

2.1. Konstruksi ATmega8535

Mikrokontroler ATmega8535 memiliki 3 jenis memori, yaitu memori program, memori data dan memori EEPROM. Ketiganya memiliki ruang sendiri dan terpisah. a. Memori program

ATmega8535 memiliki kapasitas memori progam sebesar 8 Kbyte yang terpetakan dari alamat 0000h – 0FFFh dimana masing-masing alamat memiliki lebar data 16 bit. Memori program ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian program boot dan bagian program aplikasi.

b. Memori data ATmega8535 memiliki kapasitas memori data sebesar 608 byte yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu register serba guna, register I/O dan SRAM. ATmega8535 memiliki 32 byte register serba guna, 64 byte register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instuksi LD atau ST) atau dapat juga diakses sebagai I/O

Page 8: Muhammad Sobirin

8

(menggunakan instruksi IN atau OUT), dan 512 byte digunakan untuk memori data SRAM.

c. Memori EEPROM

ATmega8535 memiliki memori EEPROM sebesar 512 byte yang terpisah dari memori program maupun memori data. Memori EEPROM ini hanya dapat diakses dengan menggunakan register-register I/O yaitu register EEPROM Address, register EEPROM Data, dan register EEPROM Control. Untuk mengakses memori EEPROM ini diperlakukan seperti mengakses data eksternal, sehingga waktu eksekusinya relatif lebih lama bila dibandingkan dengan mengakses data dari SRAM. ATmega8535 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8 saluran ADC internal dengan fidelitas 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC ATmega8535 dapat dikonfigurasi, baik secara single ended input maupun differential input. Selain itu, ADC ATmega8535 memiliki konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau yang amat fleksibel, sehingga dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan ADC itu sendiri.

2.2 Pin-pin pada Mikrokontroler ATmega8535

Gambar 2 . PIN ATMega 8535 (40 PIN)

3. Sensor Detak Jantung Pada Manusia

D Sharon, dkk (1982), mengatakan sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi

untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu

energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik

dan sebagainya. Aplikasi ini membahas perencanaan dan pembuatan alat untuk

mengetahui tekanan darah dan suhu tubuh pada manusia. Modul sensor tekanan yang

digunakan adalah MPX5050DP yang dapat dihubungkan dengan mudah ke

mikrokontroler AVR ATmega8535. Pada saat tombol on/off dinyalakan maka catu daya

akan mengalirkan listrik, sehingga pompa udara akan menyala. Udara yang mengalir

menuju manset dan sensor MPX5050DP, udara mengalir selama 15 detik. Selama udara

mengalir manset akan mengembang, setelah 15 detik, manset akan mengempis dan

buzzer akan berbunyi. Data akan diolah dan kemudian akan ditampilkan pada lcd.

Page 9: Muhammad Sobirin

9

Diperoleh nilai error rata-rat sebesar 1,52; akurasi rata-rata sebesar 0,9868 atau 98,68;dan

presisi rata-rata sebesar \\\\\\\\0,9834 atau 98,34.

Seperti diberitakan oleh Mcvuk, Senin (24/09/2012) Alat yang berkaitan dengan

Wearable Electromyography-Based Controller, dan menurut deskripsi didalamnya alat

ini memiliki sebuah teknologi "Meliputi sejumlah sensor Elektromiografi (EMG), dan

juga Human-Computer Interface (HCI) untuk berinteraksi dengan sistem komputer dan

perangkat yang terhubung melalui sinyal elektrik yang dihasilkan oleh gerakan otot

tertentu dari si pengguna.

Contoh artikel terkait Wearable Electromyography-Based Controller, adalah

termasuk didalamnya pembuatan dari gelang, jam tangan, ataupun pakaian yang

memiliki pluralitas terpadu dengan EMG berbasis sensor dan elektronik terkait.

Gambar 3. Contoh gelang dengan sensor Gambar 3. Sensor- sensor

yang melekat di dalamnya yang terdapat pada tubuh

manusia

Page 10: Muhammad Sobirin

10

Gambar 3. Sensor peredaran darah yang terdapat di tubuh manusia

Gambar 3. Sensor lengkap yang berada di tubuh manusia

Gambar 4. Bentuk sensor detak jantung yang di jelas

Page 11: Muhammad Sobirin

11

4. Perancangan Hardware

Dalam perancangan hardware, sistem dibagi menjadi beberapa bagian penting yaitu

blok Heartbeat Sensor, Memory EEPROM, Pengontrol Utama (AT89C51), Buzzer, LCD

Grafik dan Power Supply.

4.1 Blok Sensor Heart-BeatBlok rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi detak jantung melalui jari tangan. Terdapat beberapa komponen elektronik seperti Led dengan intensitas cahaya yang besar, LDR (light Dependent Resistor) dan sebuah penguat Op-Amp universal yang berfungsi sebagai penguat dan komperator. Rangkaian sensor ini dimasukkan melalui port 4 pada mikrokontroller.

Gambar 5. Blok Diagram Sensor Heart-Beat

Led pemancar cahaya harus dari tipe yang memiliki intensitas yang baik dengan kata lain dapat menembus permukaan kulit. Sensor LDR yang digunakan sensor LDR standar yang banyak beredar di pasaran. Perubahan resistansi yang terjadi pada LDR mempengaruhi besar kecilnya tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian sensor. Variasi tegangan yang masuk dilanjutkan ke rangkaian penguat OP-Amp LM358. Pada bagian depan difungsikan sebagai rangkaian penyangga sekaligus sebagai penguat. Op-Amp kedua sebagi rangkaian komperator yang berfungsi menghasilkan level TTL yang berguna untuk mengetahui detak jantung yang terbaca.

Pengaturan VR1 digunakan untuk mendapatkan hasil baca sensor yang baik, dengan mengatur VR1 dapat membantu dalam mengatur kesensitifan sensor. Hasil deteksi ditampilkan secara langsung. Led Sensor memvisualisasikan detak jantung yang terbaca. Keluaran dari penguatan Op-Amp pertama ini dapat dimasukkan ke rangkaian komperator. Pengaturan VR2 dapat menyeseuaikan tegangan offset. Tegangan Offset adalah tegangan referensi yang diperlukan oleh rangkaian komporator. Keluaran rangkaian komperator berfungsi memberikan level TTL sehingga dapat langsung dibaca oleh mikrokontroller. Keluaran rangkaian komperator berfungsi memberikan level TTL yang nantinya dijadikan input pada ic 4N25 sebagai optocoupler, output pada ic tersebut dihubungkan pada microcontroler sehingga nantinya dapat langsung dibaca oleh mikrokontroller.

4.2 Blok Pengontrol Utama (AT8535)

Page 12: Muhammad Sobirin

12

Rangkaian pengontrol utama berfungsi sebagai penerima data masukan dari sinyal sensor yang berasal dari rangkaian sensor, dan mengolah data-data yang masuk, menentukan operasi pengendalian input output dan kemudian mengirimkan sinyal - sinyal tersebut ke setiap pin - pin keluaran

Gambar 6. Rangkaian Pengontrol utama

4.3 Blok Buzzer

Rangkaian ini merupakan rangkaian yang berfungsi sebagai pembangkit isyarat

bunyi, yang digunakan untuk mengindentifikasikan detak jantung yang terbaca oleh

sensor.

4.4 Blok LCD Grafik

Rangkaian ini menggunakan LCD display type graphic dengan jumlah karakter 128 X 64. LCD ini mempunyai beberapa pin kontrol RS,RW dan Enable. Masing-masing kaki kontrol dihubungkan ke mikrokontroler. Tegangan supply 5 volt DC, LCD dapat diatur kecerahannya dengan mengatur tegangan VO.

4.4 Blok Power Supply

Rangkaian ini merupakan bagian yang harus selalu disertakan pada setiap peralatan elektronik. Karena rangkaian ini bertugas memberikan supply pada komponen yang saling berintegrasi satu sama lainnya. Pada sumber tegangan 5 Volt yang didapat dari hasil Regulasi. Tegangan 5 Volt DC diperoleh dengan cara memasang sebuah IC regulator 7805.

5.Bahasa Pemrograman ATmega8535

Page 13: Muhammad Sobirin

13

Pemrograman mikrokontroler ATmega8535 dapat menggunakan low level language

(assembly) dan high level language (C, Basic, Pascal, JAVA,dll) tergantung compiler yang

digunakan (Widodo Budiharto, 2006). Bahasa Assembler mikrokontroler AVR memiliki

kesamaan instruksi, sehingga jika pemrograman satu jenis mikrokontroler AVR sudah

dikuasai, maka akan dengan mudah menguasai pemrograman keseluruhan mikrokontroler

jenis mikrokontroler AVR. Namun bahasa assembler relatif lebih sulit dipelajari dari pada

bahasa C.

Untuk pembuatan suatu proyek yang besar akan memakan waktu yang lama serta

penulisan programnya akan panjang. Sedangkan bahasa C memiliki keunggulan dibanding

bahasa assembler yaitu independent terhadap hardware serta lebih mudah untuk menangani

project yang besar. Bahasa C memiliki keuntungan-keuntungan yang dimiliki bahasa

assembler (bahasa mesin), hampir semua operasi yang dapat dilakukan oleh bahasa mesin,

dapat dilakukan dengan bahasa C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan

mudah. Bahasa C terletak diantara bahasa pemrograman tingkat tinggi dan assembly (Agus

Bejo,2007).

6. LED (Light Emitting Diode)

Umumnya LED digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer.

Tingkat pencahayaan LED dalam ruangan memang tak lebih terang dibandingkan lampu

neon, inilah mengapa LED dianggap belum layak dipakai secara luas. Para ilmuwan di

University of Glasgow menemukan cara untuk membuat LED bersinar lebih terang.

Solusinya adalah dengan membuat lubang mikroskopis pada permukaan LED sehingga

lampu bisa menyala lebih terang tanpa menggunakan tambahan energi apapun.

Pelubangan tersebut menerapkan sistem nano-imprint litography yang sampai saat ini

proyeknya masih dikembangkan bersamasama dengan Institute of Photonics.

Sementara ini beberapa jenis lampu LED sudah dipasarkan oleh Philips. Anda

bisa menemui beberapa model lampu LED bergaya bohlam yang hadir dalam warna

putih susu dan juga warna-warni. Daya yang diperlukan lampu jenis ini hanya sekitar 4-

10 watt saja dibandingkan lampu neon sejenis yang mencapai 12-20 watt. (Dikutip dari

http://www.infokomputer.com/)

Page 14: Muhammad Sobirin

14

Gambar 7. Bagian Dari LED

(Sumber http://www.qumicon.com/profil.php )

LED adalah generasi terbaru lampu signal sebagai pengganti bola lampu pijar atau halogen, yang telah banyak dipakai oleh hampir seluruh kota-kota besar di negara maju, keunggulan dari lampu LED adalah :1. Umur nyala lebih lama2. Secara teknis nyala lampu LED = 100.000 jam jika dipakai untuk traffic light bergantian Merah, Kuning, dan Hijau maka sehari ratarata menyala selama 8 jam, maka umur nyala 100.000 : 8 : 365 = ± 34 tahun.3. Tidak memerlukan perawatan.4. Pemakaian daya kurang dari 10 watt.5. Sinar lebih kuat.6. Distribusi sinar lebih merata.7. Dapat dipasang pada semua jenis box lampu traffic light dengan ukuran yang sama.8. Terdapat 2 ukuran yaitu : 200 mm dan 300 mm9. Module LED (Merah, Amber, Hijau)

8. Baterai

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi danmengeluarkannya dalam bentuk listrik. Baterai terdiri dari tiga komponenpenting, yaitu batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai), seng (Zn)

sebagai katoda (kutub negatif baterai), dan pasta sebagai elektrolit (penghantar).

Gambar 8. Baterai(Sumber: http//mitra82.wordpress.com)

Page 15: Muhammad Sobirin

Tubuh Hear-beat Data hasil sensor ATMega 8535 Eksekusi program

Visualisasi program

15

Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulangseperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.

Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction).

4 Sistem kerja alat

Alat ini dibangun dengan 2 komponen yang vital yaitu microcontroller Atmega 8535 dan

sensor Heart-bear (sensor detak jantung pada manuisa). Microcontroller ini berfungsi

sebagai pusat kendali dan pengeksekusi program bredasarkan data yang didapatkan oleh

sensor Heart-bear. Sedangkan sensor Heart-bear digunakan untuk mendapatkan data

berupa jenis tekanan darah yang mengalir pada tubuh manusia, berupa aliran-aliran yang

terkandung dalam detak jantung tersebut dalam satuan Bpm( bitz per menit), contohnya

tekanan detak jantung normal dengan detak saat kondisi saat melakukan seseuatu atau

kondisi seseorang saat terdapat beban atau masala. selain komponen tersebut diatas,

diperlukan pula visualisasi dari pengeksekusian program yaitu berupa software yang

dapat tampil dilayar monitor, sehingga pemakai dapat menegtahui data yang didapatkan

dan mengetahui hasil dari eksekusi program berupa kondisi detak jantung manusia

tersebut saat terjadi esuatu terhadap dirinya. Misalnya saat seseorang marah dengan

frekuensi detak jantung di atas 100 Bpm maka alat tersebut akan menunjukan hal yang

sedang di hadapi oleh manusia itu tersebut.

Gambar 9. Skema sistem kerja alat

Page 16: Muhammad Sobirin

16

H. METODE PELAKSANAAN

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan dalam waktu 5 bulan. Pembuatan alat dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang, Khususnya di Bengkel Workshop Laboratorium Teknik jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FT, UNNES.

2. Alat dan Bahan

a. Gelangb. LED nyala kuning, merah, biruc. Baterai jam tangan ( 3 buah )d. Micro Switche. Kabelf. Tinolg. Lem Altekoh. Isolasi

3. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program dibagi dalam 4 tahap yaitu :a. Tahap persiapan, yaitu meliputi:1. Mengumpulkan bahan studi pustaka serta bacaan yang terkait tentang Jenis- Jenis Gelang, Sensor-sensor yang digunakan, pemogramanan mikrokontroller, LED,Power Suply atau Energi yang di gunakan ( Baterai ) dan sample sifat-sifat manusia.2. Survey harga bahan-bahan yang akan digunakan di toko dan internetuntuk mengetahui besar anggaran yang diperlukan.3. Membuat sketsa rancangan alat.Terlampir4. Pembelian alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan rancangbangun.

4. Pra – Pelaksanaan

Dalam tahap ini, hal – hal yang dilakukan antara lain adaalah mempersiapkan

materi dan pematangan konsep kegiatan yang dilaksanan yang meliputi pencarian

referensi buku, rapat koordinasi kelompok, penyusunan jadwal kegiatan, bimbingan

penyusunan proposal kegiatan, penyusunan proposal kegiatan, penggandaan dan

arsip.

5. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan kegiatan merupakan pokok kegiatan yang akan dilakukan. Meliputi

pengambilan data, pembuatan software dan komputasi alat.

6. Evaluasi program

Page 17: Muhammad Sobirin

17

Evaluasi program meliputi kegiatan uji coba alat bersama mitra, tahap penyempurnaan

alat, pengaplikasian alat bersama mitra, sosialisasi alat kepada mitra dan pemakai serta

penggandaan alat.

A. JADWAL KEGIATAN

Berikut ini adalah jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan pada pembuatan Rice Plant

Spesies Detector

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1 Persiapan dan pematanagn

konsep kegiatan

X X X

2 Pelaksanaan program X X X X

3 Analisis hasil X X X

4 Evaluasi program X X X X

5 Penyusunan laporan X X X

B. RANCANGAN BIAYA

Tabel 2. Rancangan biaya barang habis pakai

No Kegiatan Biaya

1 ATK Rp. 100.000

2 Kertas A4 4 rim x Rp. 35.000 Rp. 140.000

3. USB interface Rp.30.000 X 3 Rp. 90.000

3. AC adaptor Rp. 50.000 X 3 Rp. 150.000

4. Board PCB Rp. 80.000 X 3 Rp. 240.000

5. Microcontroller ATMega 8535 Rp. 350.000 x 3 Rp. 1.050.000

6. Sensor heart-beat Rp. 300.000 x 3 Rp. 900.000

7. Software programing Rp. 200.000

8. Source code downloader Rp. 200.000 X 3 Rp. 600.000

9. Hardware Programing Rp. 200.000

10. Kabel Rp. 150.000

11 COM to USB Rp. 30.000 X 3 Rp. 90.000

12. Rangkaian elektronik ( resistor, kondensator, dll ) Rp. 300.000

14. Power supply 5 volt Rp. 50.000 X 3 Rp. 150.000

Page 18: Muhammad Sobirin

18

15. Casing Rp. 30.000 X 3 Rp. 90.000

16. Kawat timah Rp.50.000 X 2 Rp. 100.000

17. Trainer digital Rp. 400.000

18. Tinta printer Rp. 30.000 X 4 Rp. 120.000

19. DVD blank Rp. 3.000 X 20 Rp. 60.000

Jumlah Rp. 5.130.000

Tabel 3. Rancangan biaya alat penunjang dan evaluasi alat

No Kegiatan Biaya

1. Solder Rp. 50.000

2. AVO meter Rp. 300.000

3. Tang Rp. 50.000

4. Soldering atraktor Rp. 50.000

5. Screwdriver + dan - Rp. 50.000

5. Sewa alat dokumentasi kegiatan Rp. 300.000

6. Pengambilan data dan sampel Rp. 200.000

7. Transportasi 5 orang X 8.000 X 15 Rp. 600.000

8. Konsumsi 5 orang X 7.000 X 15 Rp. 350.000

9. Uji coba alat dengan mitra Rp. 300.000

10. Penyempurnaan alat Rp. 200.000

11. Penggandaan alat Rp. 1.000.000

12. Banner Rp. 100.000 X 2 Rp. 200.000

13. Brosur, pamlfet, liflet Rp. 200.000

14. Pembuatan DVD tutorial dan buku panduan Rp. 300.000

15. Penyusunan laporan akhir Rp. 100.000

16 Tak terduga dan lain – lain Rp. 600.000

Total Rp. 4.850.000

a. Jumlah Total Biaya

Tabel 4. Jumlah Total biaya

No Kegiatan Biaya

1. Persiapan dan pelaksanaan program Rp. 5.130.000

2. Analisis dan evaluasi program Rp. 4.850.000

Total Rp. 9.980.000

Page 19: Muhammad Sobirin

19

C. DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Mokh. Solihul. 2008. Mengenal Mikrokontroller AVR ATMega 16.

(http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/08/sholihul-atmega16.pdf,

diakses 28 September 2011).

Kristyana, Samuel. 2010. Penerapan Sensor SHT11 Terkendali Mikrokontroller sebagai

Pengkondisi Suhu dan Humiditas Rumah Walet. Jurnal Teknologi Technoscientia.

Vol. 3, No. 1. ( http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/31108796_1979-8415.pdf ,

diakses 28 September 2011 ).

Tim Digiware. 2011. Sensorion SHT11 Sensor Module.

(http://www.digi-ware.com/file/AN-10.pdf, diakses 28 September 2011).

Anonim. 2008. LED. http://www.qumicon.com/profil.php [25 September 2008] Anonim. 2008. Micro swith. http://www.wikipedia.org [25 September 2008]

Page 20: Muhammad Sobirin

20

L. LAMPIRAN

Lampiran 1Biodata Dosen Pembimbing

Nama Lengkap : Dr. Djunaidi,M.T

Tempat dan Tanggal lahir : Yogyakarta, 28 Juni 1963

Gol / Pangkat / NIP : IVa /Pembina /196306281990021001

Jabatan Fungsional :Lektor Kepala (01-03-2006)

Bidang Keahlian :Komputer

Pekerjaan sekarang :Dosen Pendidikan Teknik Informatika & Komunikasi

Semarang, 16 Oktober 2012

Dr.Djunaidi, M.T.NIP. 196306281990021001

Biodata Ketua

Nama : Muhammad Sobirin

NIM / Angkatan : 5301412020 / 2012

TTL : 23 Mei 1994

Alamat : Jl. Akhmad Yani, Desa Kauman, Kab. Batang

No HP / email : 089667885776/ [email protected]

Prodi/Jur/Fak : Pend. Teknik Elektro, S1/Tek. Elektro/Fak.Teknik

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Page 21: Muhammad Sobirin

21

Prestasi : Semarang, 16 Oktober 2012

Muhammad Sobirin

Lampiran 2

Biodata Anggota Pelaksana 1

Nama : Erika Kurnia Fitri

NIM / Angkatan :5301412058 / 2012

TTL : Magelang, 17 Maret 1995

Alamat : Ambartawang RT 02 RW 01 Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang

No HP/email : 085710639666 / [email protected]

Prodi/Jur/Fak : Pendidikan Teknik Elektro/ Teknik Elektro/Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri SemarangSemarang, 16 Oktober 2012

Erika Kurnia Fitri

Biodata Anggota Pelaksana 2

Nama : Muhammad Ulinnuha NIM / Angkatan : 5301412060/ 2012

TTL : Kendal, 31 Agustus 1994

Alamat :Perum. MKP 1( PEMDA 1) Blok F.11 RT 3 RW X Buliang, Batu Aji , BATAM.

No HP/email : 081990948030 /u [email protected]

Prodi/Jur/Fak : Pendidikan Teknik Elektro, S1/Teknik Elektro/FakultasTeknik

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Prestasi :

Semarang, 16 Oktober 2012

Muhammad Ulinnuha

Page 22: Muhammad Sobirin

22

Lampiran 3

Biodata Anggota Pelaksana 3

Nama : Ardhi Rusdianto

NIM / Angkatan :5302412021 / 2012

TTL : Demak, 26 Juli 1994

Alamat : Desa Banggo RT 04 RW 02 Demak.

No HP/email : 085786993173/ [email protected]

Prodi/Jur/Fak : Pendidikan Teknik Informatika & Komunikasi /Tek. Elektro/Fak.Teknik

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Prestasi :

Semarang, 16 Oktober 2012

Ardhi Rusdianto

Biodata Anggota Pelaksana 4

Nama : Handika Vidayanto

NIM / Angkatan : 7311412155 / 2012

TTL :Kotabaru, 23 Juni 1994

Alamat :Jln. Raya Stagen RT 12 RW 02, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru , Kalimantan Selatan 72151

No HP/email : 085225190333/ [email protected]

Prodi/Jur/Fak : Manajemen, S1/Manajemen/ Fakultas Ekonomi

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Page 23: Muhammad Sobirin

23

Semarang, 16 Oktober 2012

Handika Vidayanto

Lampiran 4

Gambar 1. Contoh skema gelang.

Gambar 2 . PIN ATMega 8535 (40 PIN)

Gambar 3. Contoh gelang dengan sensor Gambar 3. Sensor- sensor

Page 24: Muhammad Sobirin

24

yang melekat di dalamnya yang terdapat pada tubuh

manusia

Gambar 3. Sensor peredaran darah yang terdapat di tubuh manusia

Gambar 3. Sensor lengkap yang berada di tubuh manusia

Page 25: Muhammad Sobirin

25

Gambar 4. Bentuk sensor detak jantung yang di jelas

Gambar 5. Blok Diagram Sensor Heart-Beat

Page 26: Muhammad Sobirin

26

Gambar 6. Rangkaian Pengontrol utama

Gambar 7. Bagian Dari LED

(Sumber http://www.qumicon.com/profil.php )

Page 27: Muhammad Sobirin

Tubuh Hear-beat Data hasil sensorATMega 8535 Eksekusi program

Visualisasi program

27

Gambar 8. Baterai (Sumber: http//mitra82.wordpress.com)

Gambar 9. Skema sistem kerja alat