14. mass evakuasi training by anto s
DESCRIPTION
evacuation trainingTRANSCRIPT
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
PENGERTIAN ISTILAH-ISTILAH
BAB I
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
1. Pencegahan adalah :
Tindakan atau upaya yg dilaksanakan dalam hal mencegah dan upaya tidak terjadi kebakaran.
2. Penanggulangan kebakaran adalah :
Segala daya upaya untuk mencegah dan memberantas kebakaran.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
3. Regu kebakaran adalah :Organisasi dalam suatu tempat kerja yang bertugas menangani masalah penanggulangan kebakaran.
4. Petugas penanggulangan kebakaran. adalah : Orang yang bertanggung jawab menanggulangi kebakaran selain dari tugas pokoknya.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
5. APAR = Alat Pemadam Api Ringan. adalah : Alat pemadam api yang ringan serta mudah difungsikan oleh satu orang untuk memadamkan api pada mulai terjadi kebakaran.
6. Hydrant adalah :
Instalasi jaringan pipa air untuk memadamkan kebakaran, yang terjadi dari sumber penyediaan air, system pompa dan peralatannya.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
7. Kebakaran adalah :
Api / reaksi pembakaran yg tidak terkendali dan menimbulkan kerugian.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
UNSUR TERJADINYA
API
BAB II
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Simbol = Segitiga api
P
B U
Definisi api adalah Zat pijar yang menyala.
Unsur-unsurnya =
1. Panas
2. Benda
3. Udara
Fire Triangle of Combustion.
Api
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
1. Radiasi 2. Konduksi 3. Konveksi 4. Direct Burning
Perpindahan panas ada 4 cara :
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Berdasarkan bentuknya benda yang terbakar dibagi 3 golongan, yaitu :
1. Benda Padat.
2. Benda Cair.
3. Benda Gas
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Sumber Panas yang dapat meng- hasilkan api :
1. Api Terbuka (Open Flame)
2. Sinar Matahari
3. Energy Mekanik
4. Electric
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Berdasarkan suhu penyalaan Benda dibagi 2 kelompok besar yaitu :
1. Benda mudah terbakar
2. Benda sukar terbakar.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
BAB III
KLASIFIKASI KEBAKARAN
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Klasifikasi Kebakaran adalah :
Penggolongan atau pembagian atas kebakaran pada jenis-jenis benda atau bahan yg terbakar.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Klasifikasi Kebakaran menurut NFPA ( National Fire Protection Association )
Klas A = Api yg berasal dari kebakaran benda-benda pada kecuali logam.
Klas B = Api yg berasal dari kebakaran bahan-bahan cair atau gas.
Klas C = Api yg berasal dari kebakaran yg akibat listrik hidup terlibat.
Klas D = Api yg berasal dari kebakaran benda-benda dari bahan logam.
Dikenal sebagai klasifikasi kebakaran Amerika didarat
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Simbol :
Indonesia telah memberlakukan KK.NFPA sesuai dgn peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER-04/MEN/1980 TGL 14 April 1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
BAB IV
MEDIA PEMADAMAN MODERN
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Jenis-jenis APAR yaitu : 1. Dry Chemical Powder Diluar ruangan atau ruangan besar dan luas.
2. CO2
3. Foam / busa
Didalam ruangan.
Untuk memadamkan bahan-bahan cairan sepert:
Bensin, Thiner, Minyak tanah dll
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
CARA MENGGUNAKAN APAR
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
1. Jenis Dry Chemical Powder dan CO2
1. Segel dicabut2. Pen ditarik.3. Pegang slang pemancar4. Bawa dan arahkan slang pemancar ke titik api.5. Slang pemancar disapu ke titik api dan jangan dikredit.6. Pemadaman selesai.7. Jenis APAR yang telah dipakai jangan kembali
ketempatnya.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
2. Jenis FOAM ( kapasitas : 9 liter )
1. Segel dicabut, pen ditarik2. Tabung APAR dibalik.3. Shooting pada dinding dalam wadah yg terbakar.4. Pemadaman. Langkah kaki bergerak membentuk
setengah lingkaran dari wadah yg terbakar.5. Pemadaman selesai.6. APAR yang sudah kosong diisi kembali.
Perhatikan arah angin
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Untuk semua jenis APAR dikemas dalam bentuk tabung harus memenuhi syarat :
1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat ).2. Dilengkapi dgn etiket petunjuk cara-cara penggunaan
alat tersebut3. Segel harus dalam keadaan utuh.4. Slang pemancar harus baik dan tidak tersumbat.5. Bahan baku pemadaman selalu dalam keadaan baik.6. Belum lewat masa batas waktu.7. Warna tabung harus mudah dilihat.
PERSYARATAN TEKNISRef. Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi
No. PER.04/MEN/1980 tanggal 14 April 1980.
1.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
2. Pemasangan dan penempatan harus memenuhi syarat :
1. Setiap APAR harus dipasang pada posisi yg mudah dilihat, dicapai, diambil serta dilengkapi dgn pemberian tanda pemasangan.
2. Pemasangan APAR harus disesuaikan dengan jenis dan penggolongan kebakaran.
3. Setiap APAR harus dipasang menggantung pada dinding dengan penguatan sengkang atau dalam lemari kaca dan dapat dipergunakan dengan mudah pada saat diperlukan.
4. Pemasangan ditata sedemikian rupa sehingga bagian paling atas berada pada ketinggian 1,2 meter dari permukaan lantai terkecuali untuk jenis CO2, penempatannya minimum 15 cm dari permukaan lantai.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
3. Tanda Tempat pemasangan APAR
1. Bentuk Kotak
2. Bentuk Kotak
3. Bentuk Kotak
Warna merah
Dasar putih
Merah
Putih
Warna merah
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
2. Hydrant
1. Kelas I = Hydrant dengan diameter slang 2,5” dan pengoperasiannya bagi penghuni gedung yang sudah terlatih.
2. Kelas II = Hydrant dengan diameter 1,5” yang belum terlatih.
3. Kelas III = Hydrant gabungan antara kelas I dan II.
Hydrant gedung terbagi atas 3 kelas ( NFPA )
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Sandi-sandi pemadam kebakaran (Hydrant) =
1. Minta air.2. Menutup air.3. Selesai pemadaman.4. Menambah air.5. Mengurangi air.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
BAB V
TEHNIK PEMADAMAN
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Usaha penghilangan salah satu dari unsur api, akan berakibat berhentinya proses pembakaran, misalnya :
1. Bila bahan bakar habis api akan surut
2. Bila panas menurun api akan padam
3. Bila sudah mendapatkan oksigen, api akan melunak dan padam.
Prinsip pemadaman : Merusak keseimbangn campuran antara ketiga unsur terjadinya api.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Tehnik Pemadaman
1. Smothering (Menutupi / menyelimuti).
2. Cooling ( Pendinginan )
3. Starvation.
4. Emulsification (Pengumpulan)
5. Pelarutan
6. Memutuskan rantai reaksi pembakaran.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
1. SmotheringMemutuskan hubungan udara dgn benda yang terbakar.
Misalnya : 1. Menggunakan karung basah. 2. APAR jenis busa
2. CoolingMenurunkan panas sampai benda yang terbakar mencapai suhudibawah titik nyala.Misalnya : 1. Disiram dengan air. 2. Dipadamkan dgn APAR jenis CO2
3. Ditimbuni dgn pohon-pohon berair.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
3. StarvationMengurangi jumlah bahan-bahan yang terbakar.Misalnya : 1. Memisahkan / menjauhkan benda yg terbakar.
4. EmulsificationMisalnya : Memadamkan api dari kebakaran plastik , menggunakan air.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
5. Pelarutan.
Misalnya : Memadamkan api dari kebakaran alcohol, menggunakan air.
6. Memutuskan rantai reaksi pembakaran.
Menggunakan APAR dimana pd saat pemadaman berlangsung,partikel-partikel media pemadaman (APAR) yang dipakai dapat menyerap api secara kimiawi atau secara mekanis.
Misalnya : APAR jenis Dry Chemical Powder.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
1. SmotheringMemutuskan hubungan udara dgn benda yang terbakar.
Misalnya : 1. Menggunakan karung basah. 2. APAR jenis busa
2. CoolingMenurunkan panas sampai benda yang terbakar mencapai suhudibawah titik nyala.Misalnya : 1. Disiram dengan air. 2. Dipadamkan dgn APAR jenis CO2
3. Ditimbuni dgn pohon-pohon berair.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
BAB VI
JUKLAK PEMADAMAN DAN EVAKUASI.
STRUKTUR
POSKO
PENYELAMAT LOGISTIK
Penyelamat Personil
PenyelamatMateril
PenyelamatDokumentasi
PENGAMAN
Pen
PemadamApi
gaaLALIN
Penyidik
Daerah AmanPerlindungan dan Penyimpanan
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Memberikan perintah kepada semua team bagaimana menangani musibah kebakaran dan membuat keputusan sehubungan dengan kejadian tersebut.
2. PANDUAN TUGAS
POSKO ( Pos Komando )
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Membantu dalam pertolongan pertama kepada karyawan yg terkena musibah berkaitan dgn insiden kebakaran.
Regu KeselamatanMengkoordinasikan semua tugas-tugas berfokus bagaimana menyelamatkan orang, mengamankan barang dan dokumen-dokumen milik perusahaan.
a. Keselamatan Orang / Petugas P3K :
Menyelamatkan seluruh harta perusahaan kelokasi aman.
b. Keamanan barang-barang :
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Menyelamatkan dokumen milik perusahaan kelokasi aman terutama dokumen yang penting.
c. Keamanan dokumen :
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api jangan sampai menjalar kesekitar lokasi gedung.
Regu Keamanan.Mengkoordinasikan tugas-tugas yang berkonsentrasi kepada bagian pemadaman api, mengatur arus lalu lintas orang , dan barang-barang dan kendaraan serta mencari sebab dari musibah kebakaran.
a. Pemadaman api :
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Berhak menegur orang yang mencurigakan yang keluar masuk diperusahaan dan mengatur lalu lintas , terutama awal kedatang an Mobil Unit PMK.
b. Pengaturan orang, barang dan dokumen :
c. Penyidik :
Berkemampuan untuk memperoleh data, bukti-bukti penyebab musibah kebakaran ditempat kejadian dan mengambil photonya ( gambar )
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Menginformasikan kepada seluruh karyawan, terutama Team Tanggap Darurat.
Regu Persediaan.
Mengkoordinasikan kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi pengamanan, pemadaman listrik dan pengaturan karyawan atau evakuasi.
a. Komunikasi didalam lokasi :
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Menginformasikan kepada PMK MM2100, Polsek, Koramil, Rumah Sakit terdekat ( bila dibutuhkan ).
b. Komunikasi keluar lokasi :
c. Pemadaman listrik :
Menolong atau mematikan arus aliran listrik dari lokasi kebakaran ketempat lain bekerja sama dengan bagian Maintenance Electric.
Mengatur orang-orang / karyawan untuk keluar dari lokasi kebakaran dan langsung kelokasi yang aman.Periksa jumlah orang atau karyawan.
d. Penggerak Evakuasi :
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
BAB VII
USAHA-USAHA PENANGGULANGAN UMUM
BAHAYA KEBAKARAN.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
• Tindakan Preventive
• Tindakan Represive.
• Rehabilitative.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
PENCEGAHAN
1. Pengawasan terhadap bahan-bahan mudah terbakar.2. Pengawasan peralatan yang dapat menimbulkan api.3. Pengadaan sarana dan pemeliharaan APK.4. Pengadaan sarana penyelamatan (EVAKUASI).5. Pengadaan sarana pengindra kebakaran.6. Membuat prosedur pelaksanaan evakuasi kebakaran.7. Mengadakan latihan berkala.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
TERJADI KEBAKARAN
1. Memberitahukan kepada pihak terkait.2. Memberitahukan kepada seluruh karyawan.3. Menggunakan APK (alat Pemadam Kebakaran).4. Mencegah meluasnya kebakaran.5. Menggunakan alat-alat penunjang.6. Pengamanan daerah kebakaran dan daerah bahaya
kebakaran.7. Melaksanakan Evakuasi menuju daerah aman.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
SETELAH TERJADI
1. Melakukan pendataan2. Menganalisa sebab terjadinya kebakaran.3. Memperbaiki bangunan yang rusak akibat kebakaran.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Cara Menggunakan Hydrant Box• Buka pintu box.• Ambil pemancar (sambung).• Gelar selang pemadaman sampai mendekati titik api.
(Panjang slang : 30 m)• Permintaan membuka air ( Sandi Pemadaman )• Krant dibuka ( diputar kearah kiri ).• Pastikan jalur slang jangan sampai bengkok patah.• Air bertekanan keluar lancar sesuai kebutuhan ( Pemadaman ).
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
Cara Menggunakan Hydrant Pilar1. Kunci Hydrant.2. Masukan kunci hydrant ke krant kiri atau kanan dan
putar posisi “ ON “.3. Buka tutup hydrant (kiri atau kanan) sesuai yang
diinginkan.4. Pindahkan kunci hydrant kekrant induk dan putar
sesuai kebutuhan.5. Air bertekanan keluar sesuai kebutuhan.6. Bila air bertekanan cukup dalam penggunaan.
TUTUP7. Krant induk diputar kembali ( posisi “ STOP ‘ )8. Kunci hydrant di pindahkan ke krant kiri atau kanan lalu
putar ( posisi “ STOP “ ).9. Tutup kembali tutup hydrant.
Training SectionPT. SUMITOMO ELECTRIC WINTEC INDONESIA
S E L E S A I