131021148
DESCRIPTION
nTRANSCRIPT
1. Analisi terhadap Hb1 dan Hb2
Uji T-Test Dependent
Uji perbedaan dua kali pengukuran (pre test & post test) dengan subjek yang sama.
Tujuan : untuk melihat perbedaan antara kadar Hb1 dan Hb2Asumsi :
-Data berdistribusi normal-Variabel : numerik & kategorik-2 kelompok sama
Langkah :
1. Uji Normalitas (untuk mengertahui data yg akan diujikan normal atau tidak).
Hipotesis = H0 : Data terdistribusi normal
H1: data tidakterdistribusi normal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hb1 Hb2
N 50 50
Normal Parametersa,,b Mean 10.2260 10.8600
Std. Deviation 1.25207 1.05579
Most Extreme Differences Absolute .200 .214
Positive .168 .214
Negative -.200 -.120
Kolmogorov-Smirnov Z 1.414 1.514
Asymp. Sig. (2-tailed) .037 .020
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
P-value Hb1 = 0.037 (<0.05) -> H0 ditolak ; P-value Hb2 = 0.02 (<0.05) -> H0 ditolak
Kesimpulan = data tidak berdistribusi normal
Karena data tidak berdistribusi normal, maka uji T dependent tidak bisa dilanjutkan (tidak memenuhi asumsi)
2. Melihat pengaruh pemberian ekstrak daun salam (eugenia polyantha) terhadap kadar LDL kolestrol serum tikus jantan galur wista hyperlipidemia
One-Way ANOVA
Tujuan : melihat perbedaan kadar LDL dengan pemberian ekstrak daun salam
Asumsi :
Data lebih dari 2 kelompok
Data harus berdistribusi normal & homogen
>> SALAH SATU ASUMSI TIDAK TERPENUHI TIDAK BISA DILANJUTKAN
Langkah :
1. Uji ada > 2 kelompok (asumsi 1)
Pada kasus ini sudah ada 3 kelompok (Kontrol, Intervensi I, Intervensi II)
2. Uji Normalitas (untuk mengertahui data yg akan diujikan normal atau tidak).
Hipotesis = H0 : Data terdistribusi normal
H1: data tidakterdistribusi normal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LDL_kolestrolser
umtikus
N 33
Normal Parametersa,,b Mean 82.76
Std. Deviation 8.540
Most Extreme Differences Absolute .136
Positive .136
Negative -.119
Kolmogorov-Smirnov Z .778
Asymp. Sig. (2-tailed) .580
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
P Value = 0.580 (P>0.05) –> H0 diterima (data berdistribusi normal) Kesimpulan : data berdistribusi normal.
Sehingga uji bisa dilanjutkan
3.Uji Homogenitas
Hipotesis:
H0 = data homogen (varians data sama)
H1 = data tidak homogen (minimal 1 pasang varians yg berbeda)
Test of Homogeneity of Variances
LDL_kolestrolserumtikus
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.791 2 30 .463
P value = 0.463 (P>0.05) -> H0 diterima Kesimpulan = Data homogen
Jika data homogen kita bisa melanjutkan Uji ANOVA
4.Uji Anova
Hipotesis Uji ANOVA
Ho= tidak ada perbedaan kadar LDL kolestrol serum tikus jantan galur wistar hyperlipidemia dengan pemberian esktrak daun salam
H1= minimal ada 1 pasang kelompok yang berbeda kadar LDL kolestrol serum tikus jantan galur wistar hyperlipidemia dengan pemberian esktrak daun salam
ANOVA
LDL_kolestrolserumtikus
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 478.788 2 239.394 3.871 .032
Within Groups 1855.273 30 61.842
Total 2334.061 32
P value = 0.032 (P<0.05) -> H0 ditolak Kesimpulan = H1: minimal ada 1 pasang kelompok yang berbeda kadar LDL kolestrol
serum tikus jantan galur wistar hyperlipidemia dengan pemberian esktrak daun salam
4.Uji PostHoc
Tujuan: Untuk melihat perbedaannya
Multiple Comparisons
LDL_kolestrolserumtikus
LSD
(I)
Kelompok_tiku
s
(J)
Kelompok_tiku
s
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kontrol Intervensi 1 6.364 3.353 .067 -.48 13.21
Intervensi 3 9.091* 3.353 .011 2.24 15.94
Intervensi 1 Kontrol -6.364 3.353 .067 -13.21 .48
Intervensi 3 2.727 3.353 .422 -4.12 9.58
Intervensi 3 Kontrol -9.091* 3.353 .011 -15.94 -2.24
Intervensi 1 -2.727 3.353 .422 -9.58 4.12
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Kesimpulan (P<0.05) : Ada min 1 pasang kelompok yg berbeda kadar LDL kolestrol serum tikus jantan galur wistar hyperlipidemia dengan pemberian esktrak daun salam yaitu kelompok tikus kontrol dan kelompok tikus intervensi 3
3. Melihat hubungan antara pendidikan dengan kadar kolestrol khususnya HDL
Uji Kolerasi
Tujuan : melihat hubungan
1. Pearson
Asumsi = untuk skala data numeric (interval & ratio)/ statistik parametrik ; data berdistribusi normal.
2. Spearmen
Asumsi = skala datanya kategorik (nominal & ordinal)/ statistik non parametrik ; data skala interval /ratio (jk berdistribusi tdk normal) ; skalanya tidak berdistribusi normal.
Uji Korelasi Spearmen
Hipotesis :
H0 = tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kadar kolestrol HDL
H1 = ada hubungan antara pendidikan dengan kadar kolestrol HDL
Correlations
Pendidikan HDL
Spearman's rho Pendidikan Correlation Coefficient 1.000 .294*
Sig. (2-tailed) . .038
N 50 50
HDL Correlation Coefficient .294* 1.000
Sig. (2-tailed) .038 .
N 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
P Value = 0.038 (P<0.05) -> H0 ditolak Kesimpulan = Ada hubungan antara pendidikan dengan kadar kolestrol HDL Hubungan kuat lemah = (0.294) 0.20 – 0.399 -> Lemah Hubungan positif-negatif = Korelasi positif -> sebanding (semakin besar nilai satu
variabel, semakin besar pula nilai variabel lainnnya)