126170443 fraktur sternum

3
FRAKTUR STERNUM Insidens fraktur sternum pada trauma toraks cukup jarang, umumnya terjadi pada pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan. Biasanya diakibatkan trauma langsung dengan gaya trauma yang cukup besar Lokasi fraktur biasanya pada bagian tengah atas sternum Sering disertai fraktur Iga. Adanya fraktur sternum dapat disertai beberapa kelainan yang serius, seperti:kontusio/laserasi jantung, perlukaan bronkhus atau aorta. Tanda dan gejala: nyeri terutama di area sternum, krepitasiPemeriksaan Seringkali pada pemeriksaan Ro toraks lateral ditemukan garis fraktur, ataugambaran sternum yang tumpang tindih. Pemeriksaan EKG : 61% kasus memperlihatkan adanya perubahan EKG (tandatrauma jantung). Penatalaksanaan1.Untuk fraktur tanpa dislokasi fragmen fraktur dilakukan pemberian analgetika danobservasi tanda2 adanya laserasi atau kontusio jantung2 . U n t u k fraktur dengan dislokasi atau fraktur fragmented dilakukan tindakanoperatif untuk stabilisasi dengan menggunakan sternal wire , sekaligus eksplorasi adanya perlukaan pada organ atau struktur di mediastinum.

Upload: rizky-rachmat-kurniawan

Post on 15-Apr-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dwasfsa

TRANSCRIPT

Page 1: 126170443 Fraktur Sternum

FRAKTUR STERNUM

Insidens fraktur sternum pada trauma toraks cukup jarang, umumnya terjadi pada pengendara

sepeda motor yang mengalami kecelakaan.

Biasanya diakibatkan trauma langsung dengan gaya trauma yang

cukup besar

Lokasi fraktur biasanya pada bagian tengah atas sternum

Sering disertai fraktur Iga.

Adanya fraktur sternum dapat disertai beberapa kelainan yang serius,

seperti:kontusio/laserasi jantung, perlukaan bronkhus atau aorta.

Tanda dan gejala: nyeri terutama di area sternum,

krepitasiPemeriksaan

Seringkali pada pemeriksaan Ro toraks lateral ditemukan garis

fraktur, ataugambaran sternum yang tumpang tindih.

Pemeriksaan EKG : 61% kasus memperlihatkan adanya perubahan

EKG (tandatrauma jantung). Penatalaksanaan1.Untuk fraktur tanpa

dislokasi fragmen fraktur dilakukan pemberian analgetika

danobservasi tanda2 adanya laserasi atau kontusio jantung2 .Untuk

f rak tu r dengan d i s lokas i a tau f rak tu r

fragmented

dilakukan tindakanoperatif untuk stabilisasi dengan menggunakan

sternal wire

, sekaligus eksplorasi adanya perlukaan pada organ atau struktur di

mediastinum.

Page 2: 126170443 Fraktur Sternum

Fraktur sternum lebih sering terjadi pada persendian ma-

nubriosternal, dapat rbentuk fraktur yang sederhana

denganprognosis baik hingga bentuk fraktur yang

overlapping

yang

sering bersamaan dengan fraktur iga dan cedera toraks lainnya

s e r t a k e a d a a n p e n d e r i t a y a n g c u k u p s e r i u s (

6 ) .

T a n d a k l i n i s d a p a t

berupa pernafasan ccpat dan dangkal, krepitasi dan rasa sakit

p a d a d a e r a h f r a k t u r s e r t a e m f i s e m a

s u b k u t i s .

P e n a t a l a k s a n a a n Fraktur iga dan sternum sederhana hanya memerlukan

pengobatan simpotatis dengan pemberian analgetika dan mu-

kolitika, namun pada fraktur sternum yang

overlapping

d i b u -

t u h k a n f i k s a s i

(o

.

Dilakukan suntikan blok saraf interkostal pada fraktur iga

untuk mengurangi rasa sakit agar batuk dan bernafas

dalamtidak terhalangi. Pada fase akut tidak dilakukan pembebatan

dengan plester karena dapat mengganggu mekanisme

pernafasan

FRAKTUR STERNUM

Definisi:

Fraktur sternum terjadi sebagai akibat trauma yang sangat keras. Biasanya fraktur ini

Page 3: 126170443 Fraktur Sternum

disertai dengan kontusio jantung

1. Etiologi:

Trauma tajam yang melalui tulang sternum

Trauma tumpul seperti kecelakaan, hantaman, dll

2. Manifestasi:

Didapatkan keluhan nyeri waktu bernapas, pernapasan dangkal, dan

cepat.Mungkinterdapat deformitas pada tempat hubungan antara manubrium sternum dengan

korpussternum.Pada auskultasi tentukan ada atau tidaknya aritmia atau bising jantung

untukmengetahui adanya kontusio jantung.

3. Pemeriksaan:

Pemeriksaan fisik

Inspeksi: sesak, nyeri/kesakitan, pucat(sianosis)

Palpasi: nyeri tekan, krepitasi

Perkusi: sonor

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium standart

Foto X-ray

4. Terapi:

Dengan pemberian analgetik dan fisioterapi. Bila diperlukan, dapat dengan anestesi

setempat infiltrasi atau blok

5. Diagnosis banding:

Kontusio miocard

Pneumothoraks

Fraktur thorax