126170443 fraktur sternum
DESCRIPTION
dwasfsaTRANSCRIPT
FRAKTUR STERNUM
•
Insidens fraktur sternum pada trauma toraks cukup jarang, umumnya terjadi pada pengendara
sepeda motor yang mengalami kecelakaan.
•
Biasanya diakibatkan trauma langsung dengan gaya trauma yang
cukup besar
•
Lokasi fraktur biasanya pada bagian tengah atas sternum
•
Sering disertai fraktur Iga.
•
Adanya fraktur sternum dapat disertai beberapa kelainan yang serius,
seperti:kontusio/laserasi jantung, perlukaan bronkhus atau aorta.
Tanda dan gejala: nyeri terutama di area sternum,
krepitasiPemeriksaan
•
Seringkali pada pemeriksaan Ro toraks lateral ditemukan garis
fraktur, ataugambaran sternum yang tumpang tindih.
•
Pemeriksaan EKG : 61% kasus memperlihatkan adanya perubahan
EKG (tandatrauma jantung). Penatalaksanaan1.Untuk fraktur tanpa
dislokasi fragmen fraktur dilakukan pemberian analgetika
danobservasi tanda2 adanya laserasi atau kontusio jantung2 .Untuk
f rak tu r dengan d i s lokas i a tau f rak tu r
fragmented
dilakukan tindakanoperatif untuk stabilisasi dengan menggunakan
sternal wire
, sekaligus eksplorasi adanya perlukaan pada organ atau struktur di
mediastinum.
Fraktur sternum lebih sering terjadi pada persendian ma-
nubriosternal, dapat rbentuk fraktur yang sederhana
denganprognosis baik hingga bentuk fraktur yang
overlapping
yang
sering bersamaan dengan fraktur iga dan cedera toraks lainnya
s e r t a k e a d a a n p e n d e r i t a y a n g c u k u p s e r i u s (
6 ) .
T a n d a k l i n i s d a p a t
berupa pernafasan ccpat dan dangkal, krepitasi dan rasa sakit
p a d a d a e r a h f r a k t u r s e r t a e m f i s e m a
s u b k u t i s .
P e n a t a l a k s a n a a n Fraktur iga dan sternum sederhana hanya memerlukan
pengobatan simpotatis dengan pemberian analgetika dan mu-
kolitika, namun pada fraktur sternum yang
overlapping
d i b u -
t u h k a n f i k s a s i
(o
.
Dilakukan suntikan blok saraf interkostal pada fraktur iga
untuk mengurangi rasa sakit agar batuk dan bernafas
dalamtidak terhalangi. Pada fase akut tidak dilakukan pembebatan
dengan plester karena dapat mengganggu mekanisme
pernafasan
FRAKTUR STERNUM
Definisi:
Fraktur sternum terjadi sebagai akibat trauma yang sangat keras. Biasanya fraktur ini
disertai dengan kontusio jantung
1. Etiologi:
Trauma tajam yang melalui tulang sternum
Trauma tumpul seperti kecelakaan, hantaman, dll
2. Manifestasi:
Didapatkan keluhan nyeri waktu bernapas, pernapasan dangkal, dan
cepat.Mungkinterdapat deformitas pada tempat hubungan antara manubrium sternum dengan
korpussternum.Pada auskultasi tentukan ada atau tidaknya aritmia atau bising jantung
untukmengetahui adanya kontusio jantung.
3. Pemeriksaan:
Pemeriksaan fisik
Inspeksi: sesak, nyeri/kesakitan, pucat(sianosis)
Palpasi: nyeri tekan, krepitasi
Perkusi: sonor
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium standart
Foto X-ray
4. Terapi:
Dengan pemberian analgetik dan fisioterapi. Bila diperlukan, dapat dengan anestesi
setempat infiltrasi atau blok
5. Diagnosis banding:
Kontusio miocard
Pneumothoraks
Fraktur thorax