12520241038_fikry abdullah aziz

12
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER “ FIBER OPTIC ” Dosen Pengampu : Dr. Eko Marpanaji Oleh : Fikry Abdullah Aziz – 12520241038 Pendidikan Teknik Informatika – E PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

Upload: fikry-abdullah-aziz

Post on 30-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 12520241038_Fikry Abdullah Aziz

MAKALAH

JARINGAN KOMPUTER

“ FIBER OPTIC ”

Dosen Pengampu : Dr. Eko Marpanaji

Oleh :

Fikry Abdullah Aziz – 12520241038

Pendidikan Teknik Informatika – E

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: 12520241038_Fikry Abdullah Aziz

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fiber Optic

Fiber optik merupakan saluran transmisi (pemindah informasi) yang digunakan untuk

mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Fiber Optik terbuat

dari serat kaca dan bentuknya panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut

manusia. Serat kaca ini merupakan serat yang dibuat secara khusus yang terbuat dari

bahan kaca murni dan kemudian diproses menjadi sebentuk gulungan kabel agar

dapat digunakan untuk melewati data yang ingin dikirim atau diterima.

B. Sejarah Fiber Optic

Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan

sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali

eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik.

Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak

bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan

lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan inggris pada

tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu

yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun

1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan jepang berhasil

membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.

Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas

(serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun

berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi

tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.

Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan.

Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga

belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang

meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam

Page 3: 12520241038_Fikry Abdullah Aziz

jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga

hitungan meter.

Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang

dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening

dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air

laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup mata normal akan dapat

menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.

Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal.

Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968

atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi

pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui

pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran

dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1

dB/km

C. Konsep Sistem Fiber Optic

a. Light Emitting Diodes (LED) dan Laser Diodes (LD)

Transmisi terjadi atas adanya energy optikal, pancaran cahaya, yang telah

ditransmisikan oleh peralatan LED (Light – Emitting Diodes) dan LD (Laser

Diodes). Selanjutnya, gelombang pancaran cahaya tersebut dibatasi untuk

dibawa oleh serat bening halus yang tinggi. Penggunaan LED dan LD sangat

berperan dalam konfigurasi komunikasi. Keduanya digunakan dalam

konfigurasi komunikasi yang berbeda. Diantara LED dan LD terdapat

beberapa perbedaan dalam hal kekurangan maupun kelebihannya. LED (Light

– Emitting Diodes) harganya agak lebih murah dan secara umum didukung

kuota yang kecil serta refleksi jarak pendek.

Laser Diodes (LD) memiliki fungsi yang sama dengan LED yaitu sebagai

semi – konduktor namun dalam bentuk laser yang terdapat dalam sebuah chip.

Walaupun bentuknya

kecil, namun bertenaga dan sifat lebih kasar semi – konduktor yang dimiliki

sangat cocok untuk refleksi jarak medium dan panjang dalam kuota yang

Page 4: 12520241038_Fikry Abdullah Aziz

tinggi. Selain itu Laser – Diodes (LD) menggunakan sistem penyimpanan

optikal.

b. Transmisi Fiber Optic

Dalam transmisi Fiber Optic; pancaran sinar; sebagai sinyal optik,

menyediakan informasi yang dibawa oleh mesin. Informasi analog maupun

digital juga disokong oleh transimisi fiber – optik. Dalam pengoperasiannya,

cahaya dibentuk dalam serat. Serat itu sendiri disusun oleh 2 lapisan, yaitu

lapisan cladding dan core. Merujuk pada perbedaan keduanya secara fisik,

cahaya dalam perjalanannya didalam serat disebut proses refleksi penuh

internal.

Maksudnya adalah cahaya dibawa sepanjang serat melalui sejumlah refleksi

yang mengambil tempat dimana cladding dan core bertemu. Inilah yang

disebut cladding – core interface. Disaat cahaya sampai pada titik akhir,

kemudian diambil alih oleh penerima cahaya sensitive dan setelah sejumlah

langkah sinyal asli kembali diproduksi. Akhirnya serat yang mungkin dibuat

dari plastic dalam proses yang cepat ditutupi atau dilapisi dengan lapisan

pengaman. Lapisan tersebut melindungi serat dari benda tajam dan benda

lainnya dan juga dipisah dari “jaket” pelindung sinar yang biasanya di desain

untuk operasi militer.

Saat ini pelindung serat disebut dengan Fiber Optic cable yang terdiri dari satu

atau lebih serat, yang didalamnya terbagi lagi menjadi kabel tunggal yang

saling berdempetan.

D. Cara Kerja Fiber Optic

Sinyal awal yang berbentuk sinyal listrik pada transmitter diubah oleh transducer

elektrooptik (Dioda / Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya yang kemudian

ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju penerima / receiver yang terletak

pada ujung lainnya, pada penerima/reciever sinyal optik tadi diubah kembali menjadi

sinyal listrik oleh transducer Optoelektronik (Photo Dioda / Avalanche Photo Dioda).

Page 5: 12520241038_Fikry Abdullah Aziz

Akan tetapi dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju reciever akan

terjadi redaman cahaya sehingga jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan

repeater untuk memperkuat sinyal kembali.

E. Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optic

a. Keuntungan

1) Lebar bidang yang luas, sehingga bisa menampung informasi yang besar.

2) Tidak terpengaruh oleh medanelektris dan medan magnetis.

3) Sangat cepat dalam mentransfer atau mentransmisikan data.

4) Karena di dalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka tidak akan terjadi

ledakan maupun percikan api. Di samping itu serat tahan terhadap gas

beracun, bahan kimia dan air, sehingga cocok ditanam dalam tanah.

Page 6: 12520241038_Fikry Abdullah Aziz

5) Biaya pemasangan dan pengoperasian rendah dan tingkat keamanan lebih

tinggi

6) Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang

7) Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api

8) Tidak berkarat

b. Kerugian

1) Harganya mahal, serat optik merupakan teknologi yang masih asing yang

memerlukan keterampilan tinggi yang masih jarang dimiliki teknisi saat

ini.

2) Sulit membuat terminal pada kabel serat

3) Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi.

4) Akan ada kemungkinan kehilangan sinyal, pengiriman ke tujuan yang

berbeda-beda dapat mempengaruhi besarnya informasi yang dikirimkan.

5) Fiber masih sulit untuk disatukan dan ketika telah mencapai titik akhir

maka fiber harus diterima secara akurat untuk menghasilkan transmisi

yang jernih

F. UTP vs Fiber Optic

UTP atau Unshielded twisted-pair adalah sebuah jenis kabel jaringan yang

menggunakan bahan dasar mentega tembaga, yang tidak di lengkapi denan shield

internal. UTP adalah sejenis kabel yang umumnya sering di gunakan  dalam jaringan

lokal(LAN), karena memang harganya yang rendah dan kinerja yang di tunjukan

relatif bagus UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam

beberapa kategori yang di tentukan dari kemampuan tranmisi datanya catergori 1

kualitas suara analog, categori 2 suara digital hingga 4 megabit/detik, categori 3

transmisi data hingga 16 megabit/detik, kategori 4 transmisi data hingga 20

megabit/detik, categori 5 transmisi data hingga 100 megabit/detik, dan enhanced

categori 5 transmisi data hingga 1000 megabit/detik, diantara ketegori ini categori 5

merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan

berbasis teknologi Ethernet.

Page 7: 12520241038_Fikry Abdullah Aziz

            Serat Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca

atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat

digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat yang

lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Berdasarkan

penggunaannya maka sistem komunikasi serat obtik dibagi atas beberapa generasi

yaitu: 1. Masi sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya,  dan

mencapai kapasitas transmisi sebesar 10Gb.km/s, 2. Dengan modifikasi yang ada

genereasi kedua mempu mencapai kapasitas transmisi 100Gb.km/s. 3. Dengan

penyempurnaan yang ada kapasitas meningkat menjadi beberapa ratus Gb.km/s. 4.

Pada generasi ini mudulasi yang di pakai bukan intensitas tapi modulasi frekuensi,

sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masi dapat dideteksi. 5. Dengan

adanya penguat obtik pada generasi ini kapasitasnya melonjak hingga 400Gb.km/s.

            Dengan demikian kecepatan transmisi data dari Serat Obtik jauh lebih besar

dari UTP namun biaya yang di keluarkan untuk penggunaan fiber obtik pun jauh lebih

besar di bandingkan UTP, dan juga penggunaan UTP kebanyakan masi dalam

jaringan lokal atau LAN karena harganya yang relatif jauh lebih murah di bandingkan

dengan Fiber Obtik yang meski memiliki kemampuan transfer data yang sangat besar

namun harganya juga sangat mahal.