1.2 askep keluarga atun 2 preeklampsi fix

43
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. A. S DENGAN PREEKLAMPSI DI RT 02 RW 06 KELURAHAN ANDIR KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Penugasan Mata Kuliah Program Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas DISUSUN OLEH : SRI ATUN, S.Kep J. 0105.13.060 PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN III SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDILUHUR CIMAHI 2014

Upload: jajang-jamaludin

Post on 18-Jan-2016

79 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ASKEP

TRANSCRIPT

Page 1: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. A. S DENGAN PREEKLAMPSI DI RT 02 RW 06

KELURAHAN ANDIR KECAMATAN BALEENDAH

KABUPATEN BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Penugasan Mata Kuliah Program Profesi Ners

Stase Keperawatan Komunitas

DISUSUN OLEH :

SRI ATUN, S.Kep J. 0105.13.060

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN III

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDILUHUR CIMAHI

2014

Page 2: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. A. S DENGAN PREEKLAMPSI

DI RT 02 RW 06 KELURAHAN ANDIR KECAMATAN BALEENDAH

KABUPATEN BANDUNG

A. PENGKAJIAN

a. Data Umum

a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A.S

b. Umur : 39 Tahun

c. Agama : Islam

d. Suku/ Bangsa : Sunda/ Indonesia

e. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP

f. Telepon :

g. Pekerjaan Kepala Keluarga : Karyawan Swasta

h. Alamat : Andir RT 02 RW 06 Kecamatan Baleendah

i. Komposisi Keluarga :

No

Nama

JK

Hub. Dng KK

Umur

Pekerjaan Pendidikan

Status Imunisasi

Ket BCG

Polio DPT Hepatitis Campak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Tn. A.S L KK 39 Swasta SMP - - - - - - - - - - - - Sehat

2 Ny. T P Istri 30 IRT SMP - - - - - - - - - - - - Sakit

3 An. A p Anak 10 Pelajar SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

b. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Klien

: Perempuan : Tinggal serumah

: Garis nMenikah : Meninggal

Page 3: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

c. Tipe keluarga

Keluarga Tn. A.S termasuk kedalam tipe Nuclear Family (Keluarga inti), dimana

dalam keluarga terdapat suami, istri dan anak saja.

d. Suku Bangsa

Keluarga Tn. A.S berasal dari suku sunda, adat dan norma yang dianut sesuai

dengan adat dan norma yang umum berlaku pada suku sunda. Menurut Tn. A.S

tidak ada pantangan dalam keluarga yang bertentangan dengan kesehatan kecuali

untuk Ny. T menurut keluarga ia tekanan darahnya kadang – kadang tingg

semenjak dia hamil sehingga konsumsi garam di kurangi. Dalam kehidupan sehari

– hari menggunakan bahasa sunda.

e. Agama

Keluarga Tn. A.S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu,

biasanya dilakukan sendiri-sendiri tidak berjamaah.

f. Status Sosial Ekonomi Keluarga

a. Hubungan Dengan Orang lain

Hubungan dengan orang lain cukup baik, klien mengatakan selalu berinteraksi

dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

b. Kegiatan Organisasi Sosial

Tn. A.S dan Ny. T selalu mengikuti kegiatan sosial di masyarakat atau di

sekitar rumahnya seperti kegiatan pengajian dan selalu menghadiri undangan

kumpul rt/rw di kelurahan. Selain itu Ny. T juga aktif sebagai kader kesehatan

yang selalu aktif dalam kegiatan posyandu.

c. Keadaan Ekonomi

Tn. A.S bekerja di sebuah percetakan , walaupun penghasilannya tidak terlalu

besar setiap bulannya tetapi datap mencukupi kebutuhan keluarga.

Page 4: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

g. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Tn. A.S jarang melakukan rekreasi ke tempat-tempat wisata. Biasanya

hanya pada saat liburan atau lebaran. Aktivitas rekreasi dalam rumah dilakukan

dengan menonton televisi bersama terutama malam hari karena pada siang hari

masing – masing anggota keluarga melakukan aktivitasnya sendiri.

h. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada keluarga dengan anak

sekolah yaitu dimulai pada saat anak pertama masuk sekolah pada usia enam

tahun dan berakhir pada saat usia dua belas tahun.

b. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuni yaitu membantu

sosialisasi anak dalam bertetangga, di sekolah maupun lingkungan dan tugas

dalam memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,

termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.

c. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn. A.S, yang mengalami masalah kesehatan yaitu Ny. T yaitu

semenjak usia kandungannya masuk usia 7 bulan tekanan darahnya kadang –

kadang meningkat.

d. Riwayat Keluarga sebelumnya

Baik dari orang tua Tn. A.S maupun orang tua Ny. T tidak terdapat penyakit

hipertensi, diabetes, maupun TBC.

e. Sumber Pelayanan Kesehatan yang digunakan

Keluarga Tn. A.S biasanya berobat puskesmas atau ke dokter praktek yang

terdekat dengan tempat tinggalnya. Tetapi untuk kehamilannya Ny. T memilih

memeriksakannya ke Rumah Bersalin Teja Fatimah.

Page 5: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah

Pada hasil observasi keluarga Tn. A.S tinggal di rumah permanen, dengan dinding

terbuat dari tembok beton dengan luas tanah ± 28 m2 dan luas bangunan ± 24

m2 (6 x 4m) terdiri dari dua lantai yaitu lantai atas dan lantai bawah. Pada lantai

bawah lantai hanya di plester dengan semen tidak dipasang keramik karena

alasan sering tergenang banjir sedangkan pada lantai atas terpasang keramik.

Dinding tampak kotor bekas banjir, dan cat tampak etrkelupas. Rumah memiliki

beberapa ruangan yaitu untuk lantai bawah terdapat ruang tamu,warung, ruang

keluarga ( terdapat tempat tidur ukuran no 3 ), kamar mandi dan dapur sedangkan

pada lantai atas terdapat 1 kamar tidur dan ruang keluarga. Ventilasi cukup baik.

Pada malam hari penerangan dengan lampu listrik. Persediaan air bersih untuk

minum dan masak menggunakan sumur bor dengan kondisi air jernih, tidak berasa

, dan tidak berbau. Sampah rumah tangga diangkut oleh petugas. Limbah

keluarga langsung mengalir ke selokan di belakang rumah. WC terletak di dalam

rumah dengan kondisi terawat baik.

2. Denah Rumah

a. Lantai Bawah b. Lantai Atas

Pintu

Dapur

R. Tamu

R.

Keluarga

Kamar Kamar

mandi R.

Keluarga

Tangga

Warung

Page 6: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

3. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Karakteristik rumah sekitar rumah Tn. A.S rata – rata permanen,tetapi sudah

dalam kondisi rusak karena banjir, jarak rumah berdekatan terpisah oleh gang

kecil, lingkungan tetangga Tn. A.S relative aman dan secara sosial dan emosional

sangat dekat satu dengan yang lainnya. Ny. T merupakan kader kesehatan di RW

06 yang aktif dalam kegiatan seperti posyandu.

4. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn. A.S merupakan penduduk asli dan telah tinggal di rumahnya

sekarang sejak pernikahan Tn. A.S dengan Ny. T, keluarga Tn. A.S tidak punya

rencana untuk pindah, walaupun sebetulnya sering mengeluh pada saat bencana

banjir tetapi keluarga tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk membeli rumah

baru, mereka merasa bersyukur dengan tempat tinggalnya walaupun sering

mengalami bencana banjir tahunan.

5. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Tn. A.S biasanya kumpul pada malam hari setelah pulang kerja dan

pada hari libur. Hubungan dengan masyarakat cukup baik dan selalu menjaga

komunikasi dengan ikut kegiatan seperti pengajian atau kegiatan kerja bakti di

wilayahnya. Tn. A. S juga terlibat dalam kegiatan rona malam sedangkan Ny. T

merupakan Kader.

6. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Tn. A.S belum memiliki kartu jaminan kesehatan apapun atau asuransi

kesehatan seperti BPJS, setiap ada anggota keluarganya yang sakit maka akan

membawanya ke puskesmas atau dokter praktek terdekat dengan rumahnya.

C. STRUKTUR KELUARGA

1. Komunikasi Keluarga

Komunikasi dalam keluarga Tn. A.S sangat terbuka, semua masalah keluarga

dibicarakan bersama secara musyawarah sebelum mengambil keputusan.

Page 7: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

Komunikasi selalu diupayakan walaupun suami bekerja komunikasi tetap dapat

dilakukan memalui telepon genggam.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga Tn. A.S dan Ny. T saling mencintai dan menghargai, memeahami

perbedaan yang ada, saling membantu memecahkan permasalahan yang ada

dalam keluarga. Tn. A.S cukup mampu mempengaruhi dan mengendalikan

perilaku istri dan anaknya. Tn. A.S tidak hanya mampu memberi nasehat verbal

namun mampu memberikan contoh perilaku yang baik kepada keluarganya.

Adapun keputusan dominan ada pada Tn. A.S.

3. Struktur Peran

Tn. A.S sebagai suami berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah bagi

keluarganya. Ny. T juga berperan sebagai pengasuh anak dan pengatur keuangan

keluarga serta mengelola warung kecil – kecilan miliknya.

4. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga masih memegang adat istiadat sunda. Ny. T memperlakukan Tn. A.S

sebagai suami yang wajib di hormati dan di taatinya. Segala keputusan selalu di

bicarakan dan di musyawarahkan. Keluarga Tn. A.S percaya bahwa kesehatan

sangatlah penting, sehingga berusaha menjaganya dengan baik. Praktek-praktek

pencegahan penyakit seperti cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan

kamar mandi dan kamar tidur, serta mandi dan menggosok gigi 2 kali sehari

dilaksanakan setiap hari.

D. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Anggota keluarga saling menyayangi, mencintai dan saling memiliki. Anggota

keluarga saling mendukung. Jika ada persoalan dibicarakan bersama dan

dicarikan jalan keluarnya. Tn. A.S dan Ny. T berusaha saling menghargai

pendapat atau sikap masing-masing. Kepada anaknya juga diajarkan bagaimana

menghargai orang lain.

Page 8: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

2. Fungsi Sosialisasi

Tn. A.S dan Ny. T mampu menjalankan fungsi sosialisasi dengan mengikuti

kegiatan perkumpulan rutin RT, kerja bakti, yasinan dan tahlilan serta arisan ibu-

ibu dan terlibat aktif sebagai kader kesehatan. Keluarga mampu berinteraksi

sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat. Tn. A.S dan Ny. T juga

mengajarkan pada anaknya tentang disiplin, norma, budaya dan perilaku yang

dapat diterima masyarakat serta tidak melarang anaknya bergaul dengan teman-

teman sebayanya.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga mampu menyediakan makanan, pakaian dan perlindungan bagi

anggotanya. Jika ada yang sakit dibawa ke Puskesmas namun bila belum sembuh

juga dibawa ke praktik dokter terdekat atau bahkan Rumah Sakit dan dirawat

secara baik oleh anggota yang sehat. Keluarga meyakini bahwa sehat adalah

kenikmatan dan sakit adalah cobaan dari Tuhan yang harus dihadapi dengan

berusaha mencari pengobatan.

4. Fungsi Reproduksi

Keluarga Tn. A.S memiliki 1 anak permpuan berusia 10 tahun duduk di bangku

sekolah dassar kelas 5, Saat ini Nt. T sedang mengandung anak kedua yang

berusia 36 – 37 minggu.

5. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn. A.S secara ekonomi telah mampu memenuhi kebutuhan hidup

keluarga sehari-hari. Namun keluarga Tn. A.S belum mempunyai tabungan untuk

persiapan masa.

E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA

1. Mengenal Masalah Kesehatan

Keluarga belum mengenal masalah kesehatan dalam keluarganya yaitu tentang

peningkatan tekanan darah Ny. T yang dirasakan semenjak hamil. Keluarga Tn.

Page 9: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

A.S hanya dapat mengenal masalah – masalah gangguan kesehatan yang

sederhana seperti, diare, muntah, maag, dan demam.

2. Mengambil Keputusan untuk Mengatasi masalah

Keluarga belum dapat mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarganya

yang menderita hipertensi dan bagaimana caranya agar Ny. T tekanan darahnya

normal serta mampu melahirkan dengan selamat.

3. Merawat Anggota Keluarga yang sakit

Kemampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang menderita hipertensi

masih sangat terbatas, belum sampai pada upaya pencegahan persalinan ber

resiko.

4. Memelihara Lingkungan

Keluarga mengatakan setiap hari bersih – bersih, menyapu rumah dan halaman,

adapun sampah kadang di bakar kadang di angkut petugas.

5. Menggunakan dan Memanfaatkan Fasilitas Layanan Kesehatan

Cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan belum optimal. Keluarga hanya

datang ke Puskesmas atau praktek dokter terdekat jika ada anggota keluarga

yang dianggap sakit serius.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stress Jangka Pendek Dan Jangka Panjang

Stressor Jangka Pendek

Keluarga berharap agar Ny. T cepat sembuh dan normal tekanan darahnya

Stressor Jangka Panjang

Keluarga mengatakan takut dengan kondisi penyakit yang di derita Ny. T dan

menghawatirkan kondisi janin yang di kandungnya serta proses

persalinannya nanti. Keluarga berharap agar Ny. T dapat segera pulih dan

Page 10: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

terkontrol darah tingginya dan berharap seluruh anggota keluarga selalu

sehat.

2. Kemampuan Koping Keluarga

Keluarga memberikan respon pada stresor dengan berusaha mencari pertolongan

tenaga kesehatan jika ada anggota keluarganya yang sakit. Dan apabila ada

permasalahan Tn. A.S selalu menyampaikan dan merundingkannya dengan

keluarga.

3. Strategi Koping yang Digunakan

Bila ada permasalahan, baik Tn. A.S maupun Ny. T berusaha mencari

pemecahannya dengan dimusyawarahkan bersama.

4. Strategi Adaptasi Fungsional

Jika ada masalah sejauh ini tidak pernah muncul strategi yang disfungsional dalam

keluarga Tn. A.S.

Page 11: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

G. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

1. Pemeriksaan fisik pada Keluarga

No Pemeriksaan Tn. A.S An. A

1 Penampilan Bersih dan Sehat Bersih dan Sehat

2 Kesadaran dan keadaan umum Compos Mentis Compos Mentis

3 Tanda-tanda Vital Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu BB

120/80 mmHg 84 x/mnt 20 x/mnt 36,5 0C 60 Kg

110/70 mmHg 80 x/mnt 24 x/mnt 36,2 0C 36 Kg

4 Kepala Bentuk Rambut

Kulit kepala

Simetris Distribusi merata, warna hitam Tidak ada luka, tampak bersih

Simetris Distribusi merata, warna hitam Tidak ada luka, tampak bersih

5 Mata Bentuk Konjungtiva Sclera Fungsi penglihatan

Simetris Tidak anemis Tidak ikteric Baik

Simetris Tidak anemis Tidak ikteric Baik

6 Hidung Bentuk hidung Fungsi penciuman

Simetris Fungsi Penciuman baik

Simetris Fungsi Penciuman baik

7 Telinga Bentuk Fungsi pendengaran

Simetris Fungsi pendengaran baik

Simetris Fungsi pendengaran baik

8 Mulut dan Tenggorokan Bentuk Bibir Gigi

Simetris Mukosa lembab Tidak ada caries dan gigi tanggal

Simetris Mukosa lembab Tidak ada caries dan gigi tanggal

9 Leher Bentuk JVP KGB Pergerakan

Simetris Tidak meninggi Tidak membesar Bebas

Simetris Tidak meninggi Tidak membesar Bebas

10 Dada Pergerakan Bunyi nafas Bunyi jantung

Simetris Vesikuler Regular

Simetris Vesikuler Regular

Page 12: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

No Pemeriksaan Tn. A.S An. A

11 Abdomen / Perut Bentuk Bising usus

Datar lembut 12 x / menit

Datar lembut 5 x / menit

12

Ekstrimitas Atas

Pergerakan Bawah

Pergerakan

Kekuatan otot

Pergerakan bebas Pergerakan bebas 5 5 5 5

Pergerakan bebas Pergerakan bebas 5 5 5 5

13 Pemeriksaan Penunjang Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 13: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

2. Pemeriksaan Pada Individu yang Sakit

a) Pemeriksaan Khusus Ibu Hamil

(1) Riwayat Ginekologi

(a) Riwayat Menstruasi

Siklus haid 28 hari, teratur, lamanya 3-4 hari, 1 hari mengahabiskan

pembalut 1-2 buah, Ny. T menarche saat usia 15 tahun.

(b) Riwayat Perkawinan

Ny. T pertama kali menikah saat usia 19 tahun lama pernikahannya

dan suaminya berusia 28 tahun usia pernikahannya sekarang sekitar

11 tahun.

(c) Riwayat KB

Ny. T mengatakan setelah kelahiran anak pertamanya ia

menggunakan alat kontrasepsi IUD yang 8 tahun yaitu coper T. Saat

dikaji ia sudah mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi dari bidan, Ny.

T belum memutuskan alat kontarsepsi apa yang akan ia pakai setelah

melahirkan.

(2) Riwayat Obstetri

(a) Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu

Ny. T mengatakan kehamilan pertamanya tidak ada keluhan-

keluahan, mendapatkan imunisasi TT 2 kali, melahirkan normal

spontan di bidan praktek 10 tahun yang lalu. Dengan berat badan

bayi 3000gram dan panjang badan 50 cm , jenis kelamin perempuan

dan langsung menangis kuat

(b) Riwayat Kehamilan Sekarang

Gravida 2 Partus 1 abortus tidak ada hamil 36-37 minggu, HPHT 06-

11-2013, taksiran persalinanya 13-08-2014 , ia melakukan

pemeriksaan kehamilannya pertama saat usia kehamilannya 2 bulan

ke bidan swasta, ia memeriksakan kehamilannya rutin tiap 1 bulan

sampai usia kehamilan 6 bulan, kemudian 2 bulan sekali saat usia

kehamilannya 9 bulan sampai sekarang jumlah pemeriksaannya

sudah 10 kali, ia sudah mendapatkan imunisasi TT 2 x. Ny. T

Page 14: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

mengatakan akhir-akhir ini sering mengeluh BAK dan mulas-mulas,

Ny. T juga mengeluh pusing, kaki menjdai bengkak. Ny. T

mengatakan hipertensi merupakan penyakit peningkatan tekanan

darah, penyebabnya adalah keturunan, serta tanda dan gejalanya

adalah pusing. Ny. T mengatakan selama memeriksakan

kehamilannya di awal – awal tidak terjadi peningkatan tekanan darah

namun semenjak usia kehamilannya menginjak 8 bulan tekanan

darahnya meningkat disertai bengkak pada kedua kakinya, Ny. T

mengatakan ini pengalaman nya yang pertama kali karena pada saat

kehamilannya yang pertama tidak mengalami hal demikian. Ny. T

mengatakan tidak tahu penyebab peningkatan tekanan darahnya, Ny.

T hanya di beritahu bidan untuk mengurangi asupan garam. Ny. T

mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita hipertensi.

Ny. T mengatakan selalu membersihkan payudara pada saat mandi,

Ny. T juga mengatakan tidak tahu mengenai senam hamil. Ny. T

mengatakan dia mengetahui tanda-tanda menjelang kelahiran yaitu

sering BAK, mulas yang terus menerus, dan ia juga mengatakan

mengetahui teknik untuk mengurangi nyeri pada saat persalinan yaitu

dengan tarik nafas dan mengusap-ngusasp bagian punggung. Ny. T

berencana akan melahirkan di bidan swasta yaitu Klinik bersalin Teja

Fatimah dan berharap tidak terjadi kesulitan pada saat persalinannya

dan dapat berjalan dengan lancar.

b) Pemeriksaan Fisik Individu yg sakit

No Pemeriksaan Ny. T

1 Penampilan Bersih dan Sehat

2 Kesadaran dan keadaan umum Compos Mentis

3 Tanda-tanda Vital Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu BB

150 / 90 mmHg 88 x/mnt 20 x/mnt 36,5 0C 68 Kg

Page 15: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

No Pemeriksaan Ny. T

4 Kepala Bentuk Rambut

Kulit kepala

Simetris Distribusi merata, warna hitam Tidak ada luka, tampak bersih

5 Mata Bentuk Konjungtiva Sclera Fungsi penglihatan

Simetris Tidak anemis Tidak ikteric Baik

6 Hidung Bentuk hidung Fungsi penciuman

Simetris Fungsi Penciuman baik

7 Telinga Bentuk Fungsi pendengaran

Simetris Fungsi pendengaran baik

8 Mulut dan Tenggorokan Bentuk Bibir Gigi

Simetris Mukosa lembab Tidak ada caries dan gigi tanggal

9 Leher Bentuk JVP KGB Pergerakan

Simetris Tidak meninggi Tidak membesar Bebas

10 Dada Pergerakan Bunyi nafas Bunyi jantung

Simetris Vesikuler Regular

11 Payudara Bentuk

Simetris, membesar dan bengkak, areola mamae hitam kecoklatan pada saat di pijit keluar asi warna bening

12 Abdomen / Perut Bentuk Bising usus Leopold

Cembung lembut 12 x / menit Leopold I: Tinggi fundus uteri pertengahan

prosesus xifoideus dan pusat, saat diukur dengan

cara Mc. Donald 28 cm, lingkar perut 94 cm, usia

kehamilan 36-37 minggu.

Leopold II: Letak punggung disebelah kanan dan

bagian-bagian kecil terabadisebelah kiri,

denyut jantug janin + teratur 140x / menit.

Page 16: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

No Pemeriksaan Ny. T Leopold III: Bagian terendah ( kepala )sudah

masuk ke pintu atas panggul

Leopold IV : Convergent sebagian kecil bagian

terendah sudah masuk ke pintu atas panggul

3/5

13 Perineum Vagina tampak bersih, tidak terdapat keputihan,

disekitar daerah pantat terdapat bekas garukan, klien

mengganti celana dalamnya setiap habis mandi.

14 Ekstrimitas Atas

Pergerakan Bawah

Pergerakan

Kekuatan otot

Pergerakan bebas Pergerakan bebas 5 5 5 5 Pada ekstermitas bawah tampak oedema pada saat di palpasi oedema ( ++ )

15 Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan protein urine hasil ( - )

Page 17: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN

Keluarga Tn. A.S mengatakan senang bila ada petugas kesehatan yang melakukan

kunjungan rumah . keluarga sangat berharap masalah yang berhubungan dengan

kesehatan yang dialami keluarga dapat teratasi dengan diberikannya informasi yang

dibutuhkan oleh keluarganya serta keluarga berharap agar Ny. T dapat melahirkan

dengan normal dan seelamat. Keluarga berharap agar selalu ada petugas kesehatan

yang berkunjung ke rumah untuk meningkatkan kesehatan seluruh anggota keluarga.

Bandung, September 2014

Mahasiswa

Sri Atun, S.Kep

Page 18: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

ANALISA DATA

Nama Klien : Ny. T

NO KELOMPOK DATA MASALAH ETIOLOGI

1 DS :

Ny. T mengatakan suka pusing

Ny. T mengatakan takut akan

proses persalinannya

DO :

Ny. T tampak lemah dan nyeri

Ny. T tampak cemas saat

mengatakan keluhannya

G2 P1 A0 Hamil 36-37 minggu

HPHT 06-11-2013

TD : 150/100 mmHg

N : 86 x/mnt

S : 20 x/mnt

R : 36,3 0C

BB : 68 Kg

Oedema Extermitas bawah

( ++ )

Protein Urine ( - )

Resiko tinggi terjadinya penyulit pada saat persalinan.

Ketidakmampuan keluarga dalam memgenal masalah kesehatan pada ibu hamil resiko tinggi.

2 DS :

Klien mengatakan pusing dan

kedua kakinya bengkak

Klien mengatakan tidak tahu

tentang hipertensi

Keluarga tidak bisa

menyebutkan saat ditanya

mengenai pengertian, tanda

dan gejala dari hipertensi

Keluarga tidak dapat

menyebutkan penyebab

terjadinya hipertensi.

Keluarga tidak dapat

menyebutkan faktor yang

mempengaruhi masalah

hipertensi

Gangguan rasa

nyaman nyeri

kepala

Ketidaktahuan

keluarga mengenal

dan merawat keluarga

hamil dengan

preeklampsia

Page 19: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

Keluarga mengatakan tidak

tahu akibat hipertensi

Keluarga mengatakan tidak

tahu cara melakukan

perawatan pada klien hamil

dengan hipertensi

Keluarga hanya diam ketika

ditanya tentang sarana apa

saja yang dapat digunakan

untuk mengatasi masalah Ny. T

Ny. T mengatakan tidak tahu

makanan apa yang harus

dihindari

DO :

TD : 150/100 mmHg

N : 88 x/mnt

S : 20 x/mnt

R : 36,3 0C

BB : 68 Kg

Oedema Extermitas bawah

( ++ )

Protein Urine ( - )

Keluarga tidak bisa menjawab

ketika ditanya bahaya

hipertensi terhadap sistem

tubuh lain terutama dengan

kondisi kehamilan Ny. T

Keluarga tidak mengetahui

bahaya proses persalinan

dengan ibu Hipertensi

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Resiko tinggi terjadinya penyulit pada saat persalinan berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam memgenal masalah kesehatan pada ibu hamil

resiko tinggi dengan preeklampsia.

2. Gangguan Rasa nyaman Nyeri akibat hipertensi pada Ny. T berhubungan dengan

ketidaktahuan keluarga mengenal dan merawat keluarga preeclampsia dengan

hipertensi dalam kehamilan

Page 20: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

( BAILON DAN MAGLAYA, 1978 )

1. Resiko tinggi terjadinya penyulit pada saat persalinan berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil resiko

tinggi.

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN JUSTIFIKASI

1 Sifat masalah

Skala:

Aktual

(tidak/kurang

sehat)

Ancaman

kesehatan

Keadaan

sejahtera

3

2

1

1

3 / 3 x 1 = 1

Aktual, Keluarga

belum mengetahui

cara merawat

anggota keluarga

yang mempunyai

penyakit

preeklampsia

2 Kemungkinan masalah

dapat diubah

Skala:

Mudah

Sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2

1 / 2 x 2 = 1

Mudah, Keluarga

belum memiliki

pengetahuan yang

cukup tentang cara

merawat penyakit

hipertensi dan

preeclampsia

dalam kehamilan

sumber dan

tindakan untuk

memecahkan

masalah dapat di

jangkau oleh

keluarga

3 Potensial masalah

untuk dicegah

Skala:

Tinggi

Cukup

3

2

1

1

3 / 3 x 1 = 1

Tinggi, Keluarga

mau diajak kerja

sama dan anggota

keluarga

mendukung dan

perduli terhadap

Page 21: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

Rendah anggota keluarga

yang sakit

4 Menonjolnya masalah

Skala:

Masalah berat,

harus segera

ditangani

Ada masalah,

tetapi tidak perlu

segera ditangani

Masalah tidak

dirasakan

2

1

0

1

2 / 2 x 1 = 1

Masalah Berat,

Keluarga

menyadari penyakit

hipertensi dapat

menyebabkan

komplikasi ke struk

dan butuh

penanganan

segera

TOTAL JUMLAH SKORE 4

2. Resiko terjadi komplikasi penyakit akibat hipertensi pada Ny. T berhubungan dengan

ketidaktahuan keluarga mengenal dan merawat keluarga dengan hipertensi dalam

kehamilan

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN JUSTIFIKASI

1 Sifat masalah

Skala:

Aktual

(tidak/kurang

sehat)

Ancaman

kesehatan

Keadaan sejahtera

3

2

1

1

2 / 3 x 1 = 0,6

Ancaman

kesehatan, yang

memerlukan

tindakan yang

cepat dan tepat

untuk menghindari

bahaya lebih

lanjut karena

masalah yang

terjadi dapat

semakin berisiko

apabila tidak

segera ditangani

2 Kemungkinan masalah

dapat diubah

Skala:

Mudah

Sebagian

2

1

2

2 / 2 x 1 = 2

Tindakan mudah

dilakukan tetapi

risiko komplikasi

bisa terjadi

mengingat klien

Page 22: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

Tidak dapat 0 dan keluarga tidak

mengetahui cara

pencegahan

3 Potensial masalah

untuk dicegah

Skala:

Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1

3 / 3 x 1 = 1

Masalah dapat

dicegah jika klien

merubah

kebiasaan makan

klien dan

mengikuti anjuran

dari petugas

kesehatan

4 Menonjolnya masalah

Skala:

Masalah berat,

harus segera

ditangani

Ada masalah,

tetapi tidak perlu

segera ditangani

Masalah tidak

dirasakan

2

1

0

1

2 / 2 x 1 = 1

Keluarga

menyadari adanya

masalah yang

harus di tangani

TOTAL JUMLAH SKORE 4,6

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA BERDASARKAN SKALA PRIORITAS

1. Gangguan Rasa nyaman Nyeri akibat hipertensi pada Ny. T berhubungan dengan

ketidaktahuan keluarga mengenal dan merawat keluarga dengan preeklampsia

dalam kehamilan

2. Resiko tinggi terjadinya penyulit pada saat persalinan berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam memgenal masalah kesehatan pada ibu hamil

resiko tinggi yaitu preeklampsia.

Page 23: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

FAMILY COPING INDEX

Legend : Coping Capacity

1. Poor ( Totally unable to manage family care)

2. Fair

3. Satisfactory

4. Good

5. Excellent (able to handle care without help from community sources)

Areas 1 2 3 4 5 Justification Statement

Physical indepedence √

Therapeutic competence √

Knowledge of health condition √

Aplication of principles Of

general hygiene

Health attitudes √

Emotional competence √

Family living √

Physical environment √

Use of community facilities √

Score total for coping capacity = .................................

Page 24: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. A.S

Nama anggota keluarga yang sakit : Ny. T

Tgl No No DX

TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI

UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR

04

Agus

tus

2014

1 DX 1 Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 minggu

maka Tidak

terjadi

komplikasi akibat

hipertensi

Setelah 3x30’, keluarga

mampu:

1. Mengenal masalah

hipertensi dengan:

1.1. Menyebutkan

pengertian

hipertensi

1.2. Menyebutkan

penyebab

hipertensi dan

faktor pemicu

hipertensi

1.1. Respon verbal

(menyebutkan

pengertian

hipertensi)

1.2. Respon verbal

(menyebutkan

minimal 3 faktor

penyebab

hipertensi dan

faktor

pemicunya)

1.1. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan

darah melebihi normal (sistolik >160 mmHg dan

diastole >95 mmHg)

1.2. Faktor penyebab hipertensi adalah:

a. Penuaan

b. Merokok

c. Sering memakan makanan berlemak

d. Sering minum kopi

e. Stress/ banyak pikiran

Faktor pemicu hipertensi:

a. Yang tidak dapat dikontrol seperti usia, jenis

1.1

Kaji sejauh

mana

keluarga

memahami

pengertian

hipertensi

Berikan

pujian atau

respon positif

terhadap

ungkapan

yang tepat

Diskusikan/

informasikan

Page 25: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

1.3. Menyebutkan

tanda dan gejala

hipertensi

1.3. Respon verbal

(menyebutkan

minimal 5 tanda

dan gejala

hipertensi)

kelamin, dan keturunan

b. Yang dapat dikontrol: kegemukan, kurang

olahraga, merokok, konsumsi alcohol, konsumsi

garam , dan kolesterol tinggi

1.3. Tanda dan gejala hipertensi :

a. Sakit kepala/ pusing

b. Sukar tidur

c. Telinga berdengung

d. Mata terasa berat dan pandangan kabur

e. Mudah lelah

f. Dada berdebar

g. Berat pada tengkuk

dengan

keluarga

tentang

pengertian

hipertensi

yang tepat

1.2

Diskusikan/

berikan

informasi

kepada

keluarga

tentang :

a. Penyebab

hipertensi

b. Faktor

pemicu

hipertensi

1.3

Diskusikan

dengan

keluarga

tentang tanda

dan gejala

hipertensi

Tanyakan

Page 26: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

pada klien,

gejala apa

saja yang

dirasakan

oleh klien

sesuai

dengan materi

penyuluhan

Beri

reinforcement

positif bila ada

tanda dan

gejala yang

dirasakan

mirip

2. Mengambil keputusan

untuk menanggulangi

hipertensi dengan:

1.1 Menyebutkan

akibat hipertensi

2.1 Respon verbal

(menyebutkan

minimal 3 akibat

hipertensi)

2.1 Akibat hipertensi :

a. Stroke

b. Perdarahan

c. Gagal jantung

d. Gagal ginjal

e. Gangguan pada mata

f. Penyempitan pembuluh darah

2.1

Diskusikan

pada klien

tentang akibat

yang muncul

dari hipertensi

Observasi

respon klien

Page 27: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

1.2 Keluarga

mengatakan mau

menanggulangi

hipertensi

2.2 Respon verbal

(mengatakan

mau

menanggulangi

hipertensi

2.2 Adanya kesdaran untuk mengambil keputusan dalam

menyelesaikan hipertensi

setelah

mengetahui

akibat

hipertensi

2.2

Berikan

motivasi dan

dorongan

agar keluarga

mau

menanggulan

gi masalah

hipertensi

3. Memodifikasi

lingkungan

3.1 Respon verbal

(keluarga) dapat

menyebutkan

lingkungan yang

aman)

3.1 Lingkungan yang aman meliputi:

a. Pencahayaan yang tidak terlalu terang atau tidak

terlalu gelap

b. Lantai tidak licin, jika menggunakan karpet tepinya

direkatkan

c. Benda-benda tidak berserakan

d. Perabot rumah tangga diletakkan teratur

e. Kursi atau tempat tidur tidak terlalu tinggi

f. Permukaan tangga datar dan tepinya diberi tanda

g. Pinggir kamar mandi diberi pegangan, lantai kamar

mandi tidak licin, toilet tidak terlalu tinggi

h. Alat dapur dan kompor aman

Beri informasi

kepada

keluarga

tentang

lingkungan

yang aman

bagi klien.

Diskusikan

dengan

keluarga

tentang

lingkungan

yang aman

bagi klien.

Page 28: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

Tanyakan

kembali

kepada

keluarga

tentang

lingkungan

yang aman

bagi klien.

Berikan

reinforcement

positif bila

keluarga

mampu

menyebutkan

kembali

lingkungan

yang aman

bagi klien.

4. Memanfaatkan

pelayanan kesehatan

yang ada

4.1. Respon verbal

(keluarga dapat

menyebutkan

pentingnya

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan yang

ada)

4.2. Respon

4.1. Pentingnya memanfaatkan pelayanan kesehatan:

a. Mendapatkan pengobatan yang tepat dan benar

b. Mencegah komplikasi lebih lanjut

c. Dapat berkonsultasi langsung dengan petugas

kesehatan sehingga klien memperoleh informasi

yang benar

d. Dapat obat yang tepat dan dosisnya sesuai dengan

sakit yang dialami

Mendiskusikan

dengan

keluarga

tentang

pentingnya

pemeriksaan

ulang serta

pemeriksaan

diri dan

Page 29: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

nonverbal

(keluarga

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan yang

ada)

keluarga ke

pelayanan

kesehatan

Memotivasi

keluarga untuk

membawa

seluruh

anggota

keluarga untuk

melakukan

check-up atau

kontrol ke

pelayanan

kesehatan

04

Agus

tus

2014

2

Dx 2

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1 minggu

maka gangguan

rasa nyaman

nyeri dapat

teratasi

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3-4 x

kunjungan, keluarga

mampu Merawat anggota

keluarga dengan hipertensi

dengan kriteria hasil :

1.1 Menyebutkan

perawatan anggota

keluarga yang

hipertensi

1.2 Menyebutkan prinsip

1.1 Respon verbal

(menyebutkan

minimal 3 cara

perawatan

hipertensi)

1.2 Respon verbal

1.1 Perawatan hipertensi:

a. Istirahat yang cukup, hindari kerja berat.

b. Saat pusing muncul, jangan melakukan aktifitas

c. Hindari hal-hal yang dapat mengakibatkan jatuh

d. Kontrol tekanan darah secara teratur ke

pelayanan kesehatan yang ada

e. Berobat ke dokter bila keadaan bertambah parah

f. Menggunakan obat-obatan tradisional: bawang

putih, mentimun, mengkudu, daun seledri yang

tidak berdampak pada kehamilan

1.2 Prinsip diet hipertensi :

1.1

Berikan

informasi

tentang cara

perawatan

anggota

keluarga

dengan

hipertensi

Tanyakan

pada klien

bagaimana

Page 30: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

diet dan makanan

yang harus dihindari

oleh penderita

hipertensi

(menyebutkan

minimal 3 jenis

makanan yang

harus dihindari

pada penderita

hipertensi)

a. Makanan beraneka ragam dengan gizi seimbang

b. Jumlah garam yang dikonsumsi sesuai kebutuhan

penderita (¼ - ½ sendok perhari)

Makanan yang harus dihindari klien :

a. Makanan berlemak tinggi (otak, paru, minyak

kelapa, gajih)

b. Makanan yang diolah dengan garam natrium

(biscuit, craker, keripik)

c. Makanan dan minuman kaleng (sarden, sosis,

kornet, soft drink)

d. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan, ikan

asin, pindang, udang kering, telur asin, selai)

e. Susu full cream, mentega, margarine, keju,

mayonaise)

f. Bumbu-bumbu (saus, tauco, penyedap)

g. Makanan dan minuman yang mengandung alohol

(tape, duren, minuman beralkohol)

cara

perawatan

hipertensi

sesuai materi

yang

diberikan

Berikan

reinforcement

positif

1.2

Tanyakan

pada klien

tentang

makanan apa

saja yang

harus dihindari

penderita

hipertensi

Berikan

reinforcement

positif atas

jawaban yang

tepat

Diskusikan

dengan klien

tentang prisip

diet pada

Page 31: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

penderita

hipertensi

Setelah 3x30’, keluarga

mampu:

1.3 Mengenal masalah

preeklampsia

dengan:

Menyebutkan

pengertian

Preeklampsia

1.4 Menyebutkan

penyebab

preeklampsia dan

faktor pemicu

Preeklampsia

1.5 Menyebutkan tanda

dan gejala

1.3 Respon verbal

(menyebutkan

pengertian

Preeklampsia)

1.4 Respon verbal

(menyebutkan

minimal 3 faktor

penyebab

Preeklampsia

dan faktor

pemicunya)

1.5 Respon verbal

(menyebutkan

1.3 Pengertian Preeklampsia

Pre eklampsia adalah kumpulan gejala yang timbul

pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang

terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri, dan edema,

tetapi tidak menjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler

atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya

biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28

minggu atau lebih.

1.4 Penyebab preeclampsia

Pre Eklampsia dulu dikenal sebagai Toksemia, karna

diperkirakan adanya racun di dalam darah ibu hamil.

Meski teori ini sudah dibantah, tetapi penyebab pre-

eklamsia hingga kini belum diketahui. Penyebab lain

yang diperkirakan terjadi, adalah :

a. Kelainan aliran darah menuju rahim.

b. Kerusakan pembuluh darah.

c. Masalah dengan sistim ketahanan tubuh.

d. Diet atau konsumsi makanan yang salah

1.5 Tanda dan gejala preeclampsia

Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam

Kaji sejauh

mana

keluarga

memahami

pengertian

preeklampsia

Berikan

pujian atau

respon positif

terhadap

ungkapan

yang tepat

Diskusikan/

informasikan

dengan

keluarga

tentang

pengertian

Preeklampsia

yang tepat

dan cara

penanganan

serta

Page 32: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

1.6 Menyebutkan factor

resiko terjadinya

preeclampsia

minimal 5 tanda

dan gejala

Preeklampsia)

1.6 Secara verbal

mampu

menjelaskan

factor resiko

terjadinya

preeclampsia

urutan : pertambahan berat badan yang berlebihan,

diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria.

Pada pre eklampsia ringan tidak ditemukan gejala –

gejala subyektif. Pada pre eklampsia berat didapatkan

gejala sebagai berikut :

a. sakit kepala di daerah prontal.

b. diplopia, penglihatan kabur, dan lebih sensitif pada

cahaya silau.

c. nyeri di daerah epigastrium.

d. mual atau muntah.

Gejala – gejala ini sering ditemukan pada pre

eklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk

bahwa eklampsia akan timbul.

1.6 Faktor resiko terjadinya preeclampsia

Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang

pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan

pada wanita diatas 40 tahun. Faktor resiko yang lain

adalah :

a. Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis

sebelum kehamilan.

b. Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya.

c. Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara

perempuan.

d. Kegemukan/obesitas.

penanggulan

gannya

Page 33: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

1.7 Menjelaskan tentang

pencegahan dan

penanganan

preeklampsia

1.7 Secara verbal

mampu

menjelaskan

pencegahan dan

penanganan

preeklampsia

e. Mengandung lebih dari satu orang bayi.

f. Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus

atau rematoid arthritis.

1.7 Pencegahan dan Penanganan Preeklampsia

a. Diet yang tepat dan sesuai

b. Periksalah kehamilan secara teratur, untuk

mengetahui kondisi ibu dan janin. Preklamsia

yang terdiagnosa lebih awal, akan memudahkan

dokter menyarankan terapi yang tepat untuk ibu

dan janinnya.

c. Perbanyak minum

d. Bed rest

e. Pengobatan sesuai anjuran dokter

f. Control teratur

Tujuan Umum :

Tidak terjadi

penyulit saat

Persalinan

Tujuan Khusus :

Setelah dilakukan

penyuluhan selama 30

menit keluarga mengenal

masalah kehamilan risiko

tinggi dengan kriteria

evaluasi keluarga dapat :

1. Menjelaskan kembali

pengertian risiko tinggi

kehamilan

2. Menyebutkan kembali

3 dari 5 jenis

kehamilan risiko tinggi.

Respon verbal 1. Kehamilan risiko tinggi adalah suatu keadaan pada

ibu hamil yang perlu diwaspadai karena terdapat salah

satu faktor risiko yang mungkin berpengaruh terhadap

timbulnya kesulitan pada kehamilan atau persalinan.

2. Jenis kehamilan risiko tinggi yaitu :

- Ada penyulit pada kehamilan sebelumnya (persalinan

lama, kelahiran caesarian, posisi janin abnormal,

hipertensi karena kehamilan, perdarahan).

- Kelainan anatomis

- Gangguan metabolisme dan endokrin (diabetes,

gangguan tiroid)

- Gangguan kardiovaskuler (hipertensi, penyakit jantung

bawaan)

1. Berikan

penyuluhan

tentang risiko

tinggi

kehamilan.

2. Berikan

penyuluhan

tentang jenis

kehamilan

risiko tinggi.

3. Berikan

penjelasan

mengenai

Page 34: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

3. Menjelaskan kembali 3

dari 7 faktor yang

termasuk kehamilan

risiko tinggi.

4. Membandingkan

keadan ibu hamil

berisiko tinggi dengan

keadaan yang normal

(standar)

5. Menerima keadaan

anggota keluarga yang

sakit/ kurang sehat

yaitu kehamilan risiko

Menyebutkan 3 dari 6

tanda dan bahaya dari

kehamilan risiko tinggi.

6. Menyebutkan kembali

alternatif untuk

mengatasi masalah

kehamilan risiko tinggi

7. Mengambil keputusan /

tindakan yang tepat

untuk mengatasi

masalah kehamilan

risiko tinggi tinggi

- Ganggaun darah { anemia dimana hb kurang dari 10

gr %,

3. Faktor Yang temasuk kehamilan risiko tinggi adalah

- Umur ibu kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun

- Jumlah anak lebih dari 4 orang

- Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan

kurang dari 2 tahun

4. Pada ibu hamil risiko tinggi ditemukan anemia, lingkar

lengan atas kurang dari 23,5 cm. Sedangkan pada

keadaan normal tidak ditemukan anemia, lingkar

lengan atas 23,5 cm lebih.

5. Kondisi ibu hamil dengan kehamilan risiko tinggi. dapat

diterima di keluarga.

faktor yang

termasuk

kehamilan

risiko tinggi.

4. Bandingkan

hasil

pemeriksaan

pada ibu

hamil risiko

tinggi

kehamilan

dengan

kondisi fisik

ibu hamil

normal.

(standar).

5. Berikan

kesempatan

pada

keluarga

untuk

menerima

keadaan

anggota

keluarga

yang sakit/

kurang sehat

Page 35: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

yaitu an

Berikan

penyuluhan

mengenai

tanda dan

bahaya

kehamilan

risiko tinggi

6. Berikan

alternatif

penyelesaian

masalah

kehamilan

risiko tinggi

7. Berikan

kesempatan

pada

keluarga

untuk

memilih dan

memutuskan

alternatif

penyelesaian

terhadap

kehamilan

risiko tinggi

emia pada

Page 36: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

ibu hamil

8. Tanda dan

bahaya

kehamilan

dengan risiko

tinggi yaitu :

- Muntah

terus

menerus

dan tidak

bisa makan

- Perdarahan

waktu hamil

meskipun

hanya

sedikit

- bengkak

pada tangan

dan wajah

- Tekanan

darah tinggi

- Pusing

- Mata

berkunang

kunang

- Demam

tinggi lebih

Page 37: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

dari 2 hari

- keluar

cairan

berlebih

lewat jalan

lahir dan

kadang

berbau

keluar

cairan

ketuban

sebelum

waktunya

- Letak

lintang atau

sungsang

pada

kehamilan

tua

- Ibu hamil

mengidap

penyakit

kronis yang

menyertai

seperti TBC,

jantung,

kencing

Page 38: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

manis

- Anemia

berat Hb< 8

gr %.

9. Alternatif

penyelesaian

masalah

untuk

mencegah

kehamilan

dengan risiko

tinggi yaitu

dengan :

- Memeriksak

an

kehamilan

sedini

mungkin

secara

teratur ke

posyandu,

puskesmas,

rumah sakit,

bidan atau

dokter

praktek

setidaknya 4

Page 39: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

kali selama

masa

kehamilan

- Dapatkan

imunisasi

TT (tetanus

toksoid) 2

kali

- Segera ke

posyandu

puskesmas,

rumah sakit,

bidan

terdekat bila

ditemukan

tanda-tanda

kehamilan

dengan

risiko tinggi.

Page 40: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. T

TGL NO DX

IMPLEMENTASI EVALUASI TTD

04

Agust

su

2014

1 Membina hubungan saling percaya

Menjelaskan maksud dan tujuan

pertemuan

Menanyakan kepada klien dan

keluarga apa yang diketahuinya

tentang hipertensi

Menanyakan kepada klien dan

keluarga apa yang diketahuinya

tentang hipertensi kaitannya

dengan kehamilan

Menjelaskan kepada klien dan

keluarga tentang pengertian dan

penyebab hipertensi pada

kehamilan

Menjelaskan tentang tanda dan

gejala hipertensi dan

penanganannya

Menanyakan kepada klien gejala

yang dirasakan bila tekanan

darahnya naik

Menjelaskan kepada klien dan

keluarga makanan apa saja yang

boleh dikonsumsi dan yang

dilarang untuk dikonsumsi

Memotivasi klien dan keluarga

untuk menerapkan pola hidup

sehat

Menanyakan kepada klien dan

keluarga akibat lanjut bila

hipertensi tidak diobati

Memberikan reinforcemen yang

positif atas keberhasilan keluarga

Menjelaskan kepada keluarga

S : Keluarga mengatakan tidak tahu

pengertian penyakit hipertensi

Keluarga mengatakan senang

diberikan penyuluhan tentang

hipertensi

O :

Keluarga mampu

menyebutkan 3 dari 6

gejala hipertensi

Keluarga antusias

mendengar dan aktif

bertanya seputar materi

penyuluhan

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Atun

Page 41: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

akibat/ dampak lanjut dari

hipertensi

Memotivasi keluarga untuk terlibat

dalam perawatan klien di rumah

07

Agust

us

2014

2 Mendiskusikan dengan keluarga cara

merawat Ny. T yang mempunyai

penyakit hipertensi dalam kondisi hamil

dengan

Mengurangi asupan garam dan

lemak

Mengurangi asupan alkohol

Berhenti merokok

Menurunkan berat badan bagi yang

kegemukan

Olahraga teratur ( senam Hamil )

Menghindari stress dan Istirahat

Hidup tenang

Melakukan terapi musik

Tidak melakukan kegiatan yang

terlalu berat

Kontrol kehamilan secara teratur

S : Keluarga mengatakan mau

berusaha menjaga dan merawat

anggota keluarga yang

mengalami hipertensi dalam

kehamilan

O : Tampak keinginan keluarga

untuk menjaga dan merawat

anggota keluarganya

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Atun

10

Agust

us

2014

1 Memberikan pendidikan kesehatan

tentang :

Pengertian preeclampsia

Penyebab preeclampsia

Tanda dan gejala preeclampsia

Factor resiko terjadinya

preeclampsia

Cara pencegahan dan

penanggulangan preeklampsia

S : Klien dan keluarga mengatakan

mengerti tentang apa yang telah

di jelaskan petugas

O : Klien dan keluarga mengatakan

akan mengikuti anjuran petugas

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Atun

2 Mendiskusikan bersama keluarga

prinsip diet dan makanan yang harus

dihindari pada penderita hipertensi :

Makanan yang beraneka ragam

dengan gizi yang seimbang

Jenis makanan disesuaikan

denagn kondisi penyakit

Jumlah garam sesuai kebutuhan

S :

Keluarga mengatakan akan

mengurangi garam dan

makanan yang berlemak

Keluarga mengatakan akan

menjaga pola hidup yang sehat

dengan makan makanan yang

bergizi dan seimbang

Page 42: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

penderita

(1/4 – ½ sendok teh perhari)

Makanan yang harus dihindari :

Makanan yang berlemak tinggi

( otak, paru, minyak kelapa, dlln)

Makanan yang diolah

menggunakan garam natrium

( biskuit, krakers, kripik,dlln)

Makanan dan minuman dalam

kaleng ( sosis, sarden, kornet, soft

drink)

Makanan yang diawetkan

( dendeng, asinan, ikan asin, udag

asin telur asin, dlln)

Susu ful cream, mentega,

margarin, keju, mayonaise)

Bumbu dapur seperti tauco, saus,

penyedap

Alkohol ( makanan yang

mengandung banyak alkohol

seperti durian)

O :

Klien dan keluarga tampak

antusias bertanya dan sharing

tentang masalah kesehatan

yang dihadapi di keluarganya

Keluarga dapat menyebutkan

cara merawat yang menderita

hipertensi

Keluarga dapat menyebutkan

diet pada penderita hipertensi

Klien tampak senang dan selalu

bertanya tentang kesehatannya

A : Masalah sudah teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

12

Agust

us

2014

Mengontrol klien dan keluarga

Mengobservasi tanda – tanda vital

Menanyakan kembali kepada klien

dan keluarga tentang apa itu

hipertensi dan hal – hal yang

berkaitan dengan hipertensi

Mengontrol kegiatan yang sudah

dilakukan klien dan keluarga dalam

mengurangi dan mencegah

terjadinya komplikasi akibat

hipertensi

Menanyakan kembali diet yang

baik untuk penderita hipertensi

Menanyakan kembali bahaya rokok

bagi kesehatan

S :

Klien dan keluarga mengatakan

sudah melakukan anjuran yang

diberikan perawat

Klien mengatakan rajin

berolahraga yaitu jalan – jalan

sekitar rumahnya

Klien mengatakan control

teratur ke Rumah Bersalin

Klien dan keluarga mengatakan

akan melahirkan dan telah

mempersiapkan segala

sesuatunya untuk proses

persalinan anak keduanya

O :

Klien dan keluarga menjelaskan

tentang hipertensi dengan

Atun

Page 43: 1.2 Askep Keluarga Atun 2 Preeklampsi Fix

benar

TD klien 130 / 90 mmHg

Klien tampak segar

Klien menjawab pertanyaan

tentang diet bagi penderita

hipertensi dengan benar

A : Masalah Terastasi

P : Hentikan Intervensi

18

Agust

us

2014

2 Mengontrol klien dan keluarga

Mengobsrvasi tekanan tarah

Mengobservasi bayi baru lahir

Memberikan penyuluhan tentang

perawatan bayi baru lahir

Memberikan pendidikan kesehatan

tentang ASI eklusif

Memberikan pendidikan kesehatan

tentang nutrisi pada ibu nifas

S :

Klien mengatakan telah

melahirkan putri keduanya pada

tgl 16 Agustus 2014 dengan BB:

3100gr dan PB 49 cm dalam

kondisi sehat dan normal di RB

Teja Fatimah

O :

Klien tampak tenang, sehat dan

bahagia

TD : 120 / 80 mmhg

N : 86 x/mnt

BBL : 3100gram

PB : 49 cm

Bayi tampak sehat, talipusat

masih basah tidak ada tanda –

tanda infeksi

A : Masalah Teratasi

P : Hentikan intervensi