11723373_2
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 11723373_2
1/15
PERBANDINGAN EFEK TIMOLOL DENGAN KOMBINASI TIMOLOL +
ASETAZOLAMID PADA TERAPI INSIAL GLAUKOMA PRIMER
SUDUT TERBUKA
ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh
Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
JONA AUGUSTG2A 004 09
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI!ERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
200"
-
7/26/2019 11723373_2
2/15
LEMBAR PENGESAHAN
PERBANDINGAN TEKANAN INTRA OKULER PADA
TERAPI INISIAL GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA
MENGGUNAKAN TMOLOL MALEAT 0#$ % DENGAN
KOMBINASI TIMOLOL DAN ASETAZOLAMID
Yang disusun oleh :
J&'( A)*),
G2A 004 09
Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Artikel Karya Tulis Ilmiah
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro pada tanggal Agustus !!"
dan telah diper#aiki sesuai dengan saran$saran yang di#erikan%
TI& P'()U*I A+TIK',
Penguji- Pem#im#ing-
-./ H/ F11' L/ R(h31# MS# S/ M -./ A/ Ke',(. A.13(-5&
NIP/ 66 "44 "04 NIP/ 640 4$ $27
Ketua Penguji-
-./ Ne'1 S)1l('1'*1h# M/S1
NIP/ 66 "2 24
-
7/26/2019 11723373_2
3/15
PERBANDINGAN EFEK TIMOLOL DENGAN KOMBINASI TIMOLOL +
ASETAZOLAMID PADA TERAPI INSIAL GLAUKOMA PRIMER
SUDUT TERBUKA*ona August . A% Kentar Arimadyo
ABSTRAK
L(,(. Bel(8('* : )laukoma menjadi penye#a# ke#utaan ter#anyak kedua di
seluruh dunia dengan angka kejadian glaukoma sudut ter#uka le#ih #anyak
di#andingkan glaukoma sudut tertutup% Di Indonesia- menurut Survey Kesehatan
Indera Penglihatan dan Pendengaran tahun .//0$.//1 se#esar .-23 penduduk
Indonesia mengalami ke#utaan dise#a#kan karena katarak 4!-5"36- glaukoma
4!-!36- kelainan re7raksi 4!-.836- gangguan retina 4!-.036- dan kelainan kornea4!-.!36% Tekanan intra okuler satu$satunya 7aktor risiko yang dapat dikelola
untuk men9egah ke#utaan sehingga terapi inisial yang tepat dapat mengurangi
angka ke#utaan aki#at glau9oma%
T))(' :&em#andingkan e7ek penurunan tekanan intra okuler pada terapi inisial
glaukoma primer sudut ter#uka dengan menggunakan timolol maleat !-2 3
dengan kom#inasi timolol maleat aseta;olamid
Me,&-e : *enis penelitian ini adalah penelitian deskripti7 analitik dengan
ran9angan retrospekti7% Sampel penelitian ini adalah pasien glaukoma primer
sudut ter#uka Unit +a
-
7/26/2019 11723373_2
4/15
COMPARISON TIMOLOL EFECT WITH TIMOLOL + ASETAZOLAMID
COMBINATION FOR INITIAL THERAPY PRIMARY OPEN ANGLE
GLAUCOMAJona August 1 A.entar Arimadyo!
ABSTRACT
Backgroun" #$aucoma is the second $ead cause b$indness in the wor$d which is
Primary %pen Ang$e #$aucoma more fre&uent than Ang$e '$oseure. At (ndonesia)
based on Sur*ey esehatan (ndera Peng$ihatan dan Pendengaran 1++,-1++5)
1.5 peop$e ha*e b$indness cause by cataract 0)/) g$aucoma 0)!0)
refraction abnorma$ities 0)12) retina dysfunction 0)1, and cornea
abnorma$ities 0)/. (ntra ocu$ar pressure is on$y ris3 factor which can becontro$$ed to pre*ent the g$aucoma progress.
Pur!o"#" 4o compare intra ocu$ar pressure reduction between timo$o$ ma$eat 0.5
and timo$o$ ma$eat aseta6o$amid combination as an initia$ therapy P%A#
M#$%o" 4his study is a descripti*e ana$ytic study with retrospecti*e approach.
4he respondents of this research were P%A# patients in 7S8P. dr. ariadi)
Semarang. 4his study was he$d on May ti$$ June !00. 4here were about 50
respondents of this research who fu$fi$$ed the criterias. 4he data was ana$y6ed
using SPSS 15.0 for windows by Mann-Whitney test.
R#"u&$ ' 4here was significant difference intra ocu$ar reduction between patient
who get combination timo$o$ ma$eat 0)5 - diamo9 and who get timo$o$ as mono
therapy) with p:0)0!/p;0)05.
Conc&u"(on"" 4he combination dose timo$o$ ma$eat 0)5 diamo9 reduces intra
ocu$ar pressure more than sing$e therapy timo$o$ ma$eat 0)5 as a initia$
therapy
)#* Wor"" (ntra ocu$ar pressure) timo$o$ ma$eat 0)5) P%A#
1. Medica$ ducationa$ staff of %phtha$mo$ogy =epartment
=iponegoro 8ni*ersity Semarang
-
7/26/2019 11723373_2
5/15
PENDAHULUAN
)laukoma merupakan penye#a# ke#utaan ter#anyak kedua di seluruh
dunia dengan angka kejadian glaukoma sudut ter#uka le#ih #anyak di#andingkan
glaukoma sudut tertutup% Di Amerika Serikat- pada tahun !!0- sekitar .!%!!!
orang mengalami ke#utaan aki#at glaukoma%.&enurut Survey Kesehatan Indera
Penglihatan dan Pendengaran tahun .//0$.//1 di Indonesia se#esar .-23
penduduknya mengalami ke#utaan yang antara lain dise#a#kan karena katarak
4!-5"36- glaukoma 4!-!36- kelainan re7raksi 4!-.836- gangguan retina 4!-.036-
dan kelainan kornea 4!-.!36%.
Faktor risiko yang #erhu#ungan dengan progresi7itas kondisi glaukoma-
khususnya glau9oma primer sudut ter#uka antara lain: #esarnya Tekanan Intra
>kuler 4TI>6- usia- ras- ri% >leh karena itu tujuan terapi insial dalam manajemen pengelolahan
glau9oma adalah menurunkan TI> minimal se#esar .2$!3%$8
Terapi insial yang dapat dilakukan adalah medikamentosa dan operasi%
(amun se#agaian #esar klinisi di #agian mata memulai terapi dengan
medikamentosa%
-
7/26/2019 11723373_2
6/15
Penelitian ini #ertujuan untuk mem#andingkan terapi medikamentosa yang
le#ih e7ekti7 #erdasarkan persentasi #esarnya penurunan TI> dengan
menggunakan combination therapy timolol maleat=a;eta;olamid di#anding
dengan monotherapy timolol maleat pasien glaukoma primer sudut ter#uka di
Unit +a
-
7/26/2019 11723373_2
7/15
Sampel di#agi menjadi kelompok yaitu 8 pasien yang menggunakan
combination therapy timolol maleat=a;eta;olamid serta 1 pasien yang
menggunakan monotherapy timolol% Po
-
7/26/2019 11723373_2
8/15
Ta#el % Distri#usi sample menurut usia
I// M(,( 5('* 3e'*(l(31 *l()8&3(
Dari 2! sampel- mayoritas 4"8 36 mengalami #ilateral glau9oma-
sedangkan hanya .1 3 yang mengalami unilateral glau9oma%
Ta#el 0% Distri#usi unilateral#ilateral glaukoma
Sisi mata Frekuensi 3
Unilateral
ilateral
"
8
.1-!
"8-!
*umlah 2! .!!
I/$/ Be(.'5( TIO ((, e.,(3( 8(l1 ,e.-1(*'&1
0,0%
20,0%
40,0%
60,0%
80,0%
100,0%
17,3-31,3 32,2-45,3 46,3-59,3
Timolol maleat
Timolol+asetazolami
d
D1(*.(3 6/ D1,.1)1 TIO ((, -1(*'&1 POAG -1,e*(88('
Usia 4thn6 Frekuensi 3."$8
80$11
E11
./
8
5
0"
8"
.8
*umlah 2! .!!
-
7/26/2019 11723373_2
9/15
6/; Be(.'5( TIO ((, 8&',.&l e.,(3( 8(l1
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
TIO Awal TIO saat petama
!ali !o"tol
Timolol maleat
Timolol+asetazolamid
D1(*.(3 2/ Pe.('-1'*(' ,e8('(' 1',.( &8)le. eel)3 -(' e)-(h ,e.(1
1'11(l *l()8&3(
Dari diagram didapatkan data #ah1(,1&'
Terapi Tunggal
Terapi Kom#inasi
0-52!
.-""
1-/08
..-/01!
!-!."
!-!.5
-
7/26/2019 11723373_2
10/15
erdasarkan uji normalitas Saphiro ? Wi$3 - didapatkan nilai p !-!2 yang
#erarti distri#usi data tidak normal% >leh karena itu dilakukan uji stastistik non
parametrikMann ? Whitney.
Ta#el 2%Per#andingan #esarnya penurunan TI> pas9a terapi inisial dengan menggunakan
terapi kom#inasi timolol maleat=A;eta;olamid maupun monotherapytimolol maleat
PEMBAHASAN
+ata = rata usia penderita pasien glaukoma primer sudt ter#uka 4 ta#el . 6
pada sampel penelitian ini adalah 8/-.8H.5-0!" mmGg% Salah satu 7aktor risiko
penyakit glaukoma adalah #ertam#ahnya usia dan terutama pada usia diatas 8!
tahun% Dari ta#el satu didapat hasil persentasi usia tertinggi pasien glaukoma
primer sudut ter#uka dalam #atas usia 80 = 11 tahun%
Setelah diagnosis glaukoma primer sudut ter#uka ditegakkan- target
penurunan tekanan intra okuler harus ditetapkan #egitu juga dengan 9ara
pen9apaian target penurunan tekanan intra okuler% Sampai sekarang #elum ada
standart #aku penghitungan target penurunan tekanan intra okuler% (amun
penurunan !$0!3 sudah diangggap #aik dalam manajemen glaukoma%$8
Penurunan TI>Unpaired Di77eren9es
Me(' S,-/ De>1(,1&'
Terapi Tunggal
Terapi Kom#inasi
!,-.--/
0-52!
.-""
1-/08
..-/01!
-
7/26/2019 11723373_2
11/15
Gasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan intra okuler dengan
menggunakan terapi tiimolol maleat !-2 3 se#esar .2-/0 34 diagram 6% Gasil ini
le#ih ke9il dari teori = teori yang ada dimana diharapkan penurunan tekanan intra
okuler yang terjadi se#esar 3 $ " 3% 2$5
Aseta;olamid merupakan golongan carbonic anydraseyang #erkerja dengan
9ara mengurangi 9ara mengurangi akumulasi #ikar#onat sehingga mengurangi
in7lu? natrium dan 9airan% )olongan 9ar#oni9 anhydrase inhi#itor menurunkan
tekanan intra okuler se#esar .1 3 $ 3%2$5 Dari penelitian ini didapatkan
penurunan tekanan intra okuler pada kelompok kom#inasi timolol maleat dan
aseta;olamid 01-834 diagram 6% Gasil ini masih le#ih ke9il dari teori = teori
yang ada se#esar 0" 3 $ 2! 32$5
Suatu studi di Amerika serikat mem#andingkan timolol maleat se#agai
monotherapy dan combination therapy timolol maleat !-2 3 $dor;olamide
4 golongan carbonic anhydrase inhibitor 6% Diperoleh hasil #ah
-
7/26/2019 11723373_2
12/15
Dalam penelitian ini diperoleh penurunan timolol$aseta;olamid le#ih #esar
tetapi tidak #ermakna di#andingkan timolol maleat se#agai monotherapydengan
nilai p@!-.1 4 pE !-!26 dengan ujiMann-Whitney%
KESIMPULAN
Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan se#agai #erikut :
.% Pada pasien glaukoma primer sudut ter#uka- mayoritas TI> saat
diagnosis ditegakkan pertama kali dalam interval .5-0 = 0.-0% di +SUP
dr% Kariadi
% Terdapat per#edaan yang tidak signi7ikan pada penurunan tekanan intra
okuler yang #ermakna antara terapi kom#inasi timolol maleat$
aseta;olamid dengan timolol maleat%
0% Sejauh ini pengo#atan glaukoma terutama glaukoma primer sudut
ter#uka dengan terapi medikamentosa- #aik dengan terapi kom#inasi
timolol maleat$aseta;olamid maupun timolol maleat sudah #aik dilihat
dari persentase penurunan tekanan intra okuler di +SUD dr% Kariadi%
SARAN
Dari penelitian ini diharapan #ah
-
7/26/2019 11723373_2
13/15
pasien glaukoma seperti tingkat kepatuhan #ero#at- variasi tekanan intra
okuler diurna$-dll%
% Diagnosa glaukoma harus sesegera mungkin dtegakan agar terapi inisial
dapat langsung dijalankan untuk men9egah progressi7itas penyakit
glaukoma%
U?APAN TERIMA KASIH
Penulis mengu9apkan terima kasih kepada dr% (eni Susilaningsih- &%Si
se#agai ketua penguji karya tulis ilmiah- dr% Gj% Fi7in ,% +ahmi- &S- Sp% &
se#agai penguji karya tulis ilmiah- sta77 Instalasi +ekam &edik Unit +a
-
7/26/2019 11723373_2
14/15
http:
-
7/26/2019 11723373_2
15/15