111068055_bab1

4
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sampai saat ini KWH meter yang banyak digunakan adalah KWH system analog, dengan system ini sebenarnya daya sudah dapat tercatat dengan baik, namun kurang efisien jika digunakan dalam lingkup kecil seperti rumah kost, dimana sang pemilik rumah ingin mengetahui besar pemakaian daya tiap kamar dan ingin membatasi penggunaan daya di tiap kamarnya agar tidak terjadi penggunaan daya berlebihan. Teknik mengukur daya pada beban dapat dilakukan dengan cara mendeteksi besar nilai arus dan tegangan yang ditimbulkan oleh beban tersebut. Pengukuran arus menggunakan amperemeter yang dipasang seri terhadap beban, impedansi pada ampermeter tersebut harus sekecil mungkin agar arus yang timbul pada system tersebut merupakan arus yang disebabkan oleh beban yang akan di ukur. Pengukuran tegangan menggunakan watt meter yang dipasang parallel terhadap beban. Untuk impedansi pada voltmeter diusahakan sebesar mungkin hanya menuju pada beban yang akan diukur, karena arus akan mengalir pada beban yang memiliki impedansi terkecil. Dengan memanfaatkan teknik konversi sinyal dari analog ke digital (ADC), maka nilai yang ditunjukan oleh amperemeter dan voltmeter dapat diubah ke dalam format digital (biner atau hexadesimal). Dengan demikian, maka dapat dilakukan proses penghitungan daya yang terukur dengan cara mengalikan data dari amperemeter dan data dari boltmeter ( P = V . I ). Dengan mengintegrasikan daya hasil pengukuran ke satuan waktu, maka akan didapat nilai KiloWattHournya seperti yang ditunjukan oleh KWH meter analog. Dari data KWH itulah dapat dilakukan proses pengontrolan pembatasan penggunaan daya listrik (KWH), dengan cara melakukan pembandingan nilai KWH yang terukur dengan nilai KWH maksimum yang diperbolehkan, jika melebihi maka system dapat melakukan pematian MCB secara otomatis. Rancang Bangun KWH Meter Digital Dengan Antar Muka Microcontroller ATMEL AT89C52

Upload: fahrizalakhmad

Post on 18-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hanya

TRANSCRIPT

  • BAB I PENDAHULUAN 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Sampai saat ini KWH meter yang banyak digunakan adalah KWH system

    analog, dengan system ini sebenarnya daya sudah dapat tercatat dengan baik,

    namun kurang efisien jika digunakan dalam lingkup kecil seperti rumah kost,

    dimana sang pemilik rumah ingin mengetahui besar pemakaian daya tiap kamar

    dan ingin membatasi penggunaan daya di tiap kamarnya agar tidak terjadi

    penggunaan daya berlebihan.

    Teknik mengukur daya pada beban dapat dilakukan dengan cara

    mendeteksi besar nilai arus dan tegangan yang ditimbulkan oleh beban tersebut.

    Pengukuran arus menggunakan amperemeter yang dipasang seri terhadap beban,

    impedansi pada ampermeter tersebut harus sekecil mungkin agar arus yang timbul

    pada system tersebut merupakan arus yang disebabkan oleh beban yang akan di

    ukur.

    Pengukuran tegangan menggunakan watt meter yang dipasang parallel

    terhadap beban. Untuk impedansi pada voltmeter diusahakan sebesar mungkin

    hanya menuju pada beban yang akan diukur, karena arus akan mengalir pada

    beban yang memiliki impedansi terkecil.

    Dengan memanfaatkan teknik konversi sinyal dari analog ke digital

    (ADC), maka nilai yang ditunjukan oleh amperemeter dan voltmeter dapat diubah

    ke dalam format digital (biner atau hexadesimal). Dengan demikian, maka dapat

    dilakukan proses penghitungan daya yang terukur dengan cara mengalikan data

    dari amperemeter dan data dari boltmeter ( P = V . I ). Dengan mengintegrasikan

    daya hasil pengukuran ke satuan waktu, maka akan didapat nilai

    KiloWattHournya seperti yang ditunjukan oleh KWH meter analog.

    Dari data KWH itulah dapat dilakukan proses pengontrolan pembatasan

    penggunaan daya listrik (KWH), dengan cara melakukan pembandingan nilai

    KWH yang terukur dengan nilai KWH maksimum yang diperbolehkan, jika

    melebihi maka system dapat melakukan pematian MCB secara otomatis.

    Rancang Bangun KWH Meter Digital

    Dengan Antar Muka Microcontroller ATMEL AT89C52

  • BAB I PENDAHULUAN 2

    Untuk melakukan proses konversi sinyal analog ke digital (ADC), proses

    penghitangan daya terukur (P), proses integrasi dari daya ke KWH, dan proses

    pembandingan nilai KWH, dan proses pengontrolan pembatasan penggunaan daya

    listrik, digunakanlah mikrokontroller yaitu alat control otomatis yang praktis dan

    dapat deprogram untuk melakukan fungsi-fungsi diatas.

    Dengan menggunakan microcontroller juga secara otomatis pemilik kost

    dapat melakukan penghitungan tariff yang harus di bayar setiap penghuni kos.

    1.2. Perumusan Masalah

    1. Sistem ini dirancang dan direalisasikan untuk menghitung satu titik

    beban.

    2. Blok diagram system secara umum dapat digambarkan sebagai

    berikut:

    PLN Resistor10Ohm/15W switch

    LCDmicrocontroller

    ADC

    BEBAN

    KWH METER Gambar 1.1 Blok diagram sistem

    3. Analisa difokuskan pada proses digitalisasi sinyal analog dari

    besaran daya.

    4. Pengembangan jumlah titik beban maksimum yang mampu

    diproses oleh system.

    5. Kekurangan dan kelebihan system.

    Rancang Bangun KWH Meter Digital

    Dengan Antar Muka Microcontroller ATMEL AT89C52

  • BAB I PENDAHULUAN 3

    1.3. Batasan Masalah

    1. Rangkaian Wattmeter digital dibangun dari detector arus,

    penyearah, dan ADC.

    2. Proses pemilihan output terminal dilakukan secara squensial.

    3. Pada sisi software diperlukan sebuah program yang akan

    mengkonversi level tegangan yang diterima menjadi bentuk data

    kembali dan sebaliknya.

    4. Besaran tegangan yang digunakan di asumsikan konstan 220 V AC

    5. Fitur yang dapat dimunculkan :

    Besar KWH terpakai pada tiap titik beban secara real time. Besar biaya tagihan yang terpakai pada tiap titik beban secara

    real time.

    Data base record Pengendali switch secara auto maupun manual.

    1.4. Tujuan Masalah

    1. Membuat system KWH meter dengan menggunakan system digital.

    2. Membuat program pencatat daya pada microcontroller sebagai interface.

    3. Membuat pembatas daya terkendali microcontroller sebagai pembatas

    pemakaian daya pada suatu titik beban.

    1.5. Metode Penelitian

    1. Studi pustaka.

    2. Perancangan design konstruksi KWH meter digital, terminal kabel,

    switch selector.

    3. Realisasi pembuatan KWH meter digital, terminal kabel, switch

    selector

    4. Analisa system.

    Rancang Bangun KWH Meter Digital

    Dengan Antar Muka Microcontroller ATMEL AT89C52

  • BAB I PENDAHULUAN 4

    1.6. Sistematika Pembahasan

    Dalam penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bab yang

    meliputi:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini berisi uraian singkat mengenai latar belakang masalah, tujuan penulisan,

    perumusan masalah, batasan masalah, metode penyelesaian masalah, dan

    sistematika pembahasan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini membahas teori yang digunakan dalam proyek akhir, yaitu teori tentang

    karakteristik dari komponen-komponen yang digunakan.

    BAB III : PERANCANGAN DAN REALISASI

    Berisi tentang pemilihan komponen dan rancangan sistem yang membahas bagian

    penyusun sistem. Perencanaan ini sangat diperlukan agar alat yang diinginkan

    benar-benar terbentuk dan sesuai dengan yang diharapkan.

    BAB IV : PENGUKURAN DAN ANALISIS

    Bab ini membahas tentang analisa kerja dari komponen-komponen yang

    digunakan serta analisa system secara keseluruhan.

    BAB V : PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran untuk pengembangan yang bisa

    dilakukan terhadap proyek akhir ini.

    Rancang Bangun KWH Meter Digital

    Dengan Antar Muka Microcontroller ATMEL AT89C52