100benih.docx

49
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi biji merupakan tujuan utama produksi tanaman budidaya. Proses produksi biji melalui bermacam-macam peristiwa fisiologis dan morfologis yang mengarah pada pembungaan dan pembuahaan sebagai respon terhadap fotoperiode dan temperatur. Respon pembungaan dan pembuahaan terhadap factor lingkungan tersebut telah banyak menjadi objek penelitian. Pemilihan biji untuk bahan tanam (benih,bibit) harus diperhatikan betul agar produksi tanamannya mencapai hasil yang maksimal. Sertifikasi benih bertujuan untuk memelihara kemurnian dan mutu benih dari varietas unggul serta mennyediakan secara kontinyu kepada petani. Sertifikasi benih dimaksud sebagai pelayanan terhadap produsen, penangkar benih dan pedagang benih.Suatu varietas dapat disertifikasi bila telah dianjurkan oleh team penilaian dan pelepas varietas dari Badan Nasional dan disetujui oleh menteri. Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan bahwa benih yang diperjual belikan harus ada sertifikat benih. Benih bina adalah jenis tanaman yang benihnya sudah ditetapkan untuk diatur dan diawasi dalam pemasaranya berdasarkan peraturan yang berlaku. Penentuan benih dapat dilakukan dengan menentukan bobot 1000 biji. Dengan mengetahui biji yang besar atau berat berarti menandakan biji tersebut pada saat dipanen sudah dalam keadaan yang benar-benar masak, karena biji yang baik untuk ditanam atau dijadikan benih adalah biji yang benar-benar masak. Penggunaan bobot 1000 biji adalah untuk mencari bobot

Upload: winarto

Post on 14-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

100benih.docx100benih.docx

TRANSCRIPT

Page 1: 100benih.docx

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produksi biji merupakan tujuan utama produksi tanaman budidaya. Proses produksi biji

melalui bermacam-macam peristiwa fisiologis dan morfologis yang mengarah pada

pembungaan dan pembuahaan sebagai respon terhadap fotoperiode dan temperatur. Respon

pembungaan dan pembuahaan terhadap factor lingkungan tersebut telah banyak menjadi

objek penelitian.

Pemilihan biji untuk bahan tanam (benih,bibit) harus diperhatikan betul agar produksi

tanamannya mencapai hasil yang maksimal. Sertifikasi benih bertujuan untuk memelihara

kemurnian dan mutu benih dari varietas unggul serta mennyediakan secara kontinyu kepada

petani. Sertifikasi benih dimaksud sebagai pelayanan terhadap produsen, penangkar benih dan

pedagang benih.Suatu varietas dapat disertifikasi bila telah dianjurkan oleh team penilaian

dan pelepas varietas dari Badan Nasional dan disetujui oleh menteri. Sesuai dengan peraturan

yang telah ditetapkan bahwa benih yang diperjual belikan harus ada sertifikat benih. Benih

bina adalah jenis tanaman yang benihnya sudah ditetapkan untuk diatur dan diawasi dalam

pemasaranya berdasarkan peraturan yang berlaku.

Penentuan benih dapat dilakukan dengan menentukan bobot 1000 biji. Dengan

mengetahui biji yang besar atau berat berarti menandakan biji tersebut pada saat dipanen

sudah dalam keadaan yang benar-benar masak, karena biji yang baik untuk ditanam atau

dijadikan benih adalah biji yang benar-benar masak. Penggunaan bobot 1000 biji adalah untuk

mencari bobot rata-rata yang dapat menyebabkan ukuran benih yang konstan dalam beberapa

spesies karena penggunaan contohnya terlalu banyak, hal ini dapat menutupi variasi dalam

tiap individu tumbuhan.Standar metode pengujian mutu benih yang ada selama ini mengacu

pada ketentuan ISTA. Sebagai langkah pertama dalam pengujian mutu benih adalah

menyediakan contoh benih. Contoh benih tersebut yang dapat dianggap seragam dan

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh ISTA.

Pengujian benih dilakukan untuk mengetahui kualitas benih. Penentuan kualitas ini

dapat ditentukan berdasarkan bobot 1000 benih dan pengujian kemurnian benih. Pengujian

kemurnian benih adalah pengujian atas dasar keselarasan dengan faktor kualitas benih. Faktor

yang mempengaruhi kualitas benih dapat ditentukan melalui presentase benih murni, benih

tanaman lain, biji herba, kotoran yang tercampur, daya dan kecepatan kecambah, daya

tumbuh benih, terbebasnya benih dari penyakit, kadar air serta hasil pengujian berat benih

perseribu benih.

Page 2: 100benih.docx

1.2 Tujuan

Mahasiswa diharapkan mampu :

a.  Menghitung rata-rata , Standart deviasi , Ragam , dan Koefisien Keseragaman dari masing-

masing benih

Page 3: 100benih.docx

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Teknik Pengambilan Contoh Benih

Dalam praktek suatu kelompok benih tidak pernah benar-benar homogen. Oleh karenanya

ditetapkan cara-cara pengambilan contoh supaya diperoleh contoh yang mewakili.untuk hal

tersebut diperlukan keahlian dan pengalaman dari petugas pengambilan contoh.

Program sertifikasi dan pengawasan pemasaran hanya petugas yang diberi wewenang yang

dapat melakukan pengambilan contoh benih untuk keperluan pelabelan dan pengecekan label.

Cara pengambilanya harus memenuhi ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan.suatu

kelompok benih harus diatur sedemikian rupa sehinga setiap wadah atau bagianya dapat dapat

diambil contohnya.pemilik benih harus memberi keterangan yang terperinci tentang asal

benih.apabila diketahui bahwa kelompok benih tidak seragam,maka etugas pengambil contoh

berhak menolak untuk melaksanakan pengambilan contoh (Kiki Ma,2009).

Di dalam pengambilan contoh sejumlah benih yang kurang lebih sama beratnya akan diambil

secara acak dari setiap wadah atau aliran benih. Pada benih -benih yang lengket pengambilan

contoh dilakukan dengan tangan sedangkan untuk benih lainya digunakan alat pengambilan

contoh benih.

Pengambilan contoh benih bertujuan untuk mendapatkan contoh benih yang mewakili

kelompok benih dalam jumlah yang cukup untuk keperluan pengujian mutu benih. Benih

pertanian dan holtikultura yang berukuran seperti Triticum spp atau lebih besar, berat

maksimum untuk setiap kelompok benih adalah 20.000 kg. Untuk benih yang lebih kecil dari

Triticum spp berat maksimumnya adalah 10.000 kg. Benih pohon-pohonan yang berukuran

seperti benih Fagus spp atau lebih besar berat maksimumnya adalah 5000 kg. Untuk benih

yang lebih kecil dari benih Fagus spp berat maksimumnya adalah 1000 kg (Kiki Ma, 2009).

Prinsip pengambilan contoh benih adalah mengambil benih dari beberapa bagian dari suatu

kelompok benih yang kemudian dicampur menjadi satu. Penarikan contoh dilakukan dengan

mengambil benih dari berbagai sudut pada wadah terpilih dalam jumlah yang sama. Pada saat

penarikan contoh, tangan dimasukkan dengan telapak tangan terbuka dan pada saat

dikeluarkan jari tangan hendaknya menggenggam benih secara rapat sehingga tidak satu pun

benih yang terlepas ketika tangan dikeluarkan dari dalam wadah (Kiki Ma, 2009).

Benih yang terambil dari setiap pengambilan contoh disebut contoh primer sedangkan

gabungan contoh-contoh primer disebut contoh komposit. Contoh benih diambil secara acak

Page 4: 100benih.docx

dari contoh komposit ini dapat digunakan sebagai contoh kiriman. Dari contoh kiriman ini

kemudian diambil contoh kerja secara acak.

2.2Kemurnian Benih

Dalam pengertian benih murni termasuk semua varietas dari species yang dinyatakan

berdasarkan penemuan dengan uji laboratorium. Yang termasuk ke dalam kategori benih

murni dari suatu species adalah benih masak dan utuh, benih yang berukuran kecil, mengerut

tidak masak, benih yang telah berkecambah sebelum diuji dan pecahan benih yang ukurannya

lebih besar dari separuh benih yang sesungguhnya, asalkan dapat dipastikan bahwa pecahan

benih itu termasuk ke dalam species yang dimaksud. (Anonima, 2010).

Kemurnian  benih  adalah  tingkatan  kebersihan  benih  dari  materi-materi  non

benih/serasah,  atau  benih  varietas  lain  yang  tidak  diharapkan.  Biasanya  kemurnian 

benih dinyatakan dalam persentase (%). Pengujian kemurnian benih adalah pengujian yang

dilakukan dengan memisahkan tiga komponen benih murni, benih tanaman lain, dan kotoran

benih yang selanjutnya dihitung presentase dari ketiga komponen benih tersebut. Tujuan

analisis kemurnian adalah untuk menentukan komposisi benih murni, benih lain dan kotoran

dari contoh benih yang mewakili  lot  benih.  Untuk analisis  kemurnian benih,  maka contoh

uji  dipisahkan menjadi  3 komponen sebagai berikut :

a. Benih murni, adalah segala macam biji-bijian yang merupakan jenis/ spesies yang sedang

diuji. Yang termasuk benihmurni diantaranya adalah :

- Benih masak utuh

- Benih yang berukuran kecil, mengkerut, tidak masak

- Benih yang telah berkecambah sebelum diuji

- Pecahan/ potongan benih yang berukuran lebih dari separuh benih yang sesungguhnya.

- Biji yang terserang penyakit dan bentuknya masih dapat dikenali

b. Benih tanaman lain,  adalah jenis/  spesies lain yang ikut tercampur dalam contoh dan tidak

dimaksudkan untuk diuji.

c. Kotoran benih, adalah benih dan bagian dari benih yang ikut terbawa dalam contoh. Yang

termasuk kedalam kotoran benih adalah:

- Benih dan bagian benih

Page 5: 100benih.docx

- Benih tanpa kulit benih

- Benih yang terlihat bukan benih sejati

- Biji hampa tanpa lembaga pecahan benih = 0,5 ukuran normal

- Cangkang benih, Kulit benih, Bahan lain, Sekam, pasir, partikel tanah, jerami, ranting, daun,

tangkai, dll (Nasrudinb,2009).

Dalam pengambilan contoh kerja untuk kemurnian benih ada dua metode yang dapat

dilakukan secara duplo dimana pengambilan contoh kerja yang dilakukan dua kali dan secara

simplo dimana pengambilan contoh kerja yang dilakukan satu kali.

Page 6: 100benih.docx

BAB IIIMETODOLOGI KERJA

2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Senin,05 Oktober 2015

Waktu : 07.00-09.00 WIB

Tempat : Laboratorium Tanaman

2.2 Alat dan Bahan

Benih tanaman Jagung, Kacang Panjang, Kacang Tanah, Mentimun, Kedelai, Padi dan

Kangkung

Kantong Plastik

Nampan

Timbangan digital

ATK

2.3 Prosedur Kerja

a. Ambil 800 benih dari tiap-tiap komoditi tanaman Jagung, Kacang Panjang, Kacang

Tanah, Mentimun, Kedelai, Padi dan Kangkung

b. Kemudian masukkan kedalam kantong plastik dan timbang

c. Catat hasil dari menimbang benih tersebut, kemudian hitung rata-rata, simpangan baku,

ragam dan koefisien keragamannya.

Page 7: 100benih.docx

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

a. Hasil Penimbangan Benih Kelompok 1

Perhitungan Kacang Tanah :

Perhitunga

n

X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2

1. 47,6,65 476,65 3,06 9,36

2. 47,506 475,06 1,47 2,16

3. 49,202 492,02 18,43 339,66

4. 47,416 474,16 0,57 0,32

5. 46,675 466,75 -6,84 46,78

6. 47,025 470,25 -3,34 11,15

7. 47,222 472,22 -1,37 1,87

8. 46,164 461,64 -11,95 142,8

Jumlah 3788,75 554,1

Rata – rata 473,59

Rata-rata = ∑ X

n

= 3788,75

8 = 473,59

Ragam = S2

= (8,89 )2

= 79,0321 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √554,17

= √79,15

= 8,89

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 0,89

473,59X 100 %

Page 8: 100benih.docx

= 1,87%

Perhitungan Kedelai

Perhitungan ke X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2

1. 12,730 127,30 -4,75 22,56

2. 13,038 130,38 -1,67 2,78

3. 13,012 130,12 -1,93 3,72

4. 12,785 127,85 -4,2 17,64

5. 12,860 128,60 -3,45 11,90

6. 13,484 134,84 2,79 7,78

7. 14,173 141,73 9,68 93,70

8. 13,568 135,6 3,55 12,60

Jumlah 1056,42 172,68

Rata –

rata

132,05

Rata-rata = ∑ X

n

= 1056,42

8 = 132,05

Ragam = S2

= (4,96 )2

= 24,601 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √172,687

= √24,66

= 4,96

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 4,96

132,05X 100 %

= 3,75%

Page 9: 100benih.docx

Perhitungan Timun

Perhitungan ke X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2

1. 2,648 26,48 2,23 4,97

2. 3,142 31,42 7,17 51,40

3. 3,183 31,83 7,58 57,45

4. 2,636 26,36 2,11 4,45

5. 2,650 26,30 2,25 5,06

6. 2,794 27,94 3,69 13,61

7. 2,780 27,18 2,93 8,58

8. 2,634 26,34 2,09 4,36

Jumlah 194,05 149,88

Rata –

rata

24,25

Rata-rata = ∑ X

n

= 194,05

8 = 24,25

Ragam = S2

= (4,62 )2

= 21,41 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √149,887

= √21,41

= 4,62

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 4,62

24,25X 100 %

Page 10: 100benih.docx

= 19,05%

Perhitungan Jagung

Perhitungan X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2

1. 20,959 209,59 1,09 1,18

2. 20,734 207,34 -3,34 11,15

3. 21,099 229,99 19,31 372,8

4. 20,591 205,91 -4,77 22,75

5. 20,280 202,80 -7,88 62,04

6. 20,887 208,87 -1,81 3,27

7. 21,078 210,78 0,1 0,01

8. 21,020 210,20 -0,48 0,23

Jumla

h

1685,48 473,43

Rata –

rata

210,68

Rata-rata = ∑ X

n

= 1685,48

8 = 210,68

Ragam = S2

= (8,22 )2

= 67,63 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √475,437

= √67,63

= 8,22

Page 11: 100benih.docx

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 8,22

2100,68X 100%

= 3,90%

Perhitungan Kangkung

Perhitungan ke X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2

1. 4,392 43,92 1,27 22,56

2. 4,289 42,89 0,24 2,78

3. 4,197 41,97 -0,68 3,72

4. 4,287 42,87 0,22 17,64

5. 4,245 42,45 -0,2 11,90

6. 4,153 41,53 -1,12 7,78

7. 4,366 43,66 1,01 93,70

8. 4,191 41,91 -0,74 12,60

Jumlah 341,2 172,68

Rata –

rata

42,65

Rata-rata = ∑ X

n

= 341,2

8 = 42,65

Ragam = S2

= (0,84 )2

= 0,71 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √5,017

= √0,71

Page 12: 100benih.docx

= 0,84

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 0,84

42,65X 100 %

= 1,96%

Perhitungan Kacang Panjang

Perhitungan ke X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2

1. 15,116 476,65 3,04 9,36

2. 15,483 475,06 1,47 2,16

3. 14.709 492,02 18,43 339,66

4. 14,440 474,16 0,57 0,32

5. 15,374 466,75 -6,84 46,78

6. 15,658 470,25 -3,34 11,15

7. 14,198 472,22 -1,37 1,87

8. 14,974 461,64 -11,95 142,8

Jumlah 3788,7

5

554,1

Rata –

rata

473,59

Rata-rata = ∑ X

n

= 3788,75

8 = 473,59

Ragam = S2

= (8,897 )2

= 79,156 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √554,17

Page 13: 100benih.docx

= √79,157

= 8,897

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 8,897

473,59X 100 %

= 1,878%

Perhitungan padi

Perhitungan X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2

1. 2,544 25,44 0,65 0,42

2. 2,520 25,20 0,41 0,16

3. 2,487 24,87 0,08 0,0064

4. 2,509 25,09 0,3 0,09

5. 2,380 23,80 -0,99 0,98

6. 2,477 24,77 -0,02 0,0004

7. 2,390 23,90 -0,89 0,79

8. 2,528 25,28 0,49 0,24

Jumlah 198,35 2,68

Rata –

rata

24,79

Rata-rata = ∑ X

n

= 198,35

8 = 24,79

Ragam = S2

= (0,618 )2

= 0,381 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

Page 14: 100benih.docx

= √2,687

= √0,382

= 0,618

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 0,61824,79

X 100 %

= 2,492%

b.Perhitungan Kelompok 2 :

Perhitungan Kacang Tanah

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 45,482 454,82 -2,402 5,769

2. 48,811 488,11 23,228 539,539

3. 47,523 475,23 -2,452 6,012

4. 46,720 467,20 -4,012 16,096

5. 47,864 478,64 -0,642 0,412

6. 47,180 471,80 -0,952 0,906

7. 49,688 496,88 -7,592 57,638

8. 45,582 455,82 -5,172 26,749

Jumlah 3788,5 653,749

Rata – rata 473,5625

Rata-rata = ∑ X

n

= 3788,5

8= 473,562

Ragam = S2

= 199,0803643 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

Page 15: 100benih.docx

= √1393,562557

= √199,0803643

= 14,10958413

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 14,10958413

473,5625X 100 %

= 2,979%

Perhitungan Kedelai

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 13,292 132,92 -2,402 5,769

2. 12,204 122,04 23,228 539,539

3. 11,717 117,17 -2,452 6,012

4. 12,647 126,47 -4,012 16,096

5. 12,534 125,34 -0,642 0,412

6. 15,707 157,07 -0,952 0,906

7. 12,830 128,30 -7,592 57,638

8. 12,334 123,34 -5,172 26,749

Jumlah 132,65 653,749

Rata – rata 129,08125

Rata-rata = ∑ X

n

= 1032,65

8 = 129,08125

Ragam = S2

= 12,21211979 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

Page 16: 100benih.docx

= √1043,9510887

= √149,1358697

= 12,21211979

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 12,21211979129,08125

X 100%

= 9,46%

Perhitungan Padi

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 2,403 24,03 -0,62625 0,3921890625

2. 2,456 24,56 -0,09625 0,0092640625

3. 2,534 25,34 0,68375 0,4675140625

4. 2,512 25,12 0,46375 0,2150640625

5. 2,392 23,92 -0,73625 0,5420640625

6. 2,526 25,26 0,60375 0,3645140625

7. 2,344 23,44 -1,21625 1,479264063

8. 2,558 25,58 0,92375 0,8533140625

Jumlah 197,25 4,323187501

Rata – rata 24,65625

Rata-rata = ∑ X

n

= 197,25

8 = 129,08125

Ragam = S2

= (0,7858741721)

Page 17: 100benih.docx

= 0,6175982144 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √4,323187507

= √0,6175982144

= 0,7858741721

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 0,7858741721

24,65625X 100 %

= 3,187%

Perhitungan Kangkung

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 4,245 42,45 0,9375 0,37890625

2. 4,162 41,62 0,1075 0,01155625

3. 4,280 42,80 1,2875 1,65765625

4. 4,013 40,13 1,3825 1,91130625

5. 3,872 38,72 2,7925 7,79805625

6. 4,147 41,47 0,0425 0,00180625

7. 4,301 43,01 1,4975 2,24250625

8. 4,190 41,90 0,3875 0,15055625

Jumlah 332,1 14,65195

Rata – rata 41,5125

Rata-rata = ∑ X

n

= 332,1

8 = 41,5125

Page 18: 100benih.docx

Ragam = S2

= 1,446767332 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √14,659157

= √2,093135714

= 1,446767332

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 1,446767332

41,5125X 100 %

= 3,485%

Perhitungan Kacang Panjang

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X ( X – X)2

1. 14,125 141,25 -10,9575 120,0668063

2. 14,976 149,76 -2,4475 5,90025625

3. 14,673 146,73 -5,4775 30,00300625

4. 14,115 141,15 -11,0575 122,2683063

5. 15,129 151,29 0,9175 0,84180625

6. 14,715 147,15 4,4579 19,86930621

7. 13,704 137,04 -15,1675 230,0530563

8. 13,102 131,02 -21,1875 448,9101563

Jumlah 1145,39 877,9789565

Rata – rata 143,17

Rata-rata = ∑ X

n

Page 19: 100benih.docx

= 1145,39

8 = 143,17375

Ragam = S2

=(11,1993557 )2

= 125,4255652 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √877,97895657

= √125,4255652

= 11,19935557

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 11,19935557143,17375

X 100 %

= 7,82%

Perhitungan Timun

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X ( X – X)2

1. 2,704 27,04 0,46375 0,2150640625

2. 2,736 27,36 0,78375 0,6142640625

3. 2,567 25,67 -0,90625 0,8212890625

4. 2,547 25,47 -1,10625 1,223789063

5. 2,670 26,70 0,12375 0,0153140625

6. 2,655 26,55 -0,02625 0,0006890625

7. 2,647 26,47 -0,10625 0,01136889063

8. 2,735 27,35 0,77375 0,5986890625

Jumlah 1145,39 3,500467329

Rata – rata 26,57625

Page 20: 100benih.docx

Rata-rata = ∑ X

n

= 212,61

8 = 26,57625

Ragam = S2

=(0,707153987 )2

= 0,5000667613 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √3,5004673297

= √0,5000667613

= 0,707153987

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 0,707153987

26,57625X 100 %

= 2,66%

Perhitungan Jagung Manis

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X ( X – X)2

1. 20,991 209,91 3,91125 15,297877

2. 20,893 208,93 2,93125 8,5922266

3. 20,968 209,68 3,68122 13,551381

4. 20,780 207,80 1,80125 3,2445016

5. 21,529 215,29 9,29125 86,327327

6. 20,909 209,09 3,09125 9,5558266

7. 18,388 183,88 -22,11875 489,2391

8. 20,341 203,41 -2,58878 6,7017819

Jumlah 1647,99 632,51002

Page 21: 100benih.docx

Rata – rata 205,99875

Rata-rata = ∑ X

n

= 1647,99

8 = 205,99875

Ragam = S2

= (9,5057127034 )2

= 90,358574 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √632,510027

= √90,358574

= 9,5057127034

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 9,5057127034

205,99875X 100 %

= 4,6144516427%

c. Perhitungan Kelompok 3 :

Perhitungan Kacang Panjang

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 15,325 153,25 -2,402 5,769

2. 17,888 178,88 23,228 539,539

3. 15,320 153,20 -2,452 6,012

4. 15,164 151,64 -4,012 16,096

5. 15,501 155,01 -0,642 0,412

6. 15,470 154,70 -0,952 0,906

Page 22: 100benih.docx

7. 14,806 148,06 -7,592 57,638

8. 15,048 150,48 -5,172 26,749

Jumlah 1245,22 653,749

Rata – rata 155,652

Rata-rata = ∑ X

n

= 1245,22

8 = 155,652

Ragam = S2

= (9,659 )2

= 93,296 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √653,1217

= √93,303

= 9,659

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 9,659

155,652X 100%

= 6,205%

Perhitungan Kacang Tanah

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 44,214 442,14 -18,571 344,882

2. 43,212 432,12 -28,591 817,445

3. 46,812 468,14 7,429 55,190

4. 46,604 466,04 5,329 28,398

5. 44,438 444,38 -16,331 266,70

Page 23: 100benih.docx

6. 49,305 493,05 32,339 1045,810

7. 45,207 452,07 -8,641 74,666

8. 48,775 487,75 27,039 731,107

Jumlah 3685,69 3364,198

Rata – rata 460,711

Rata-rata = ∑ X

n

= 3685,69

8 = 460,711

Ragam = S2

= (21,922 )2

= 480,57 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √3364,1987

= √480,599

= 21,922

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 21,922

466,711X 100 %

= 4,758%

Perhitungan Jagung

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 20,998 209,98 -0,628 0,394

2. 21,908 219,08 8,472 71,774

Page 24: 100benih.docx

3. 20,406 204,06 -6,548 42,876

4. 20,240 202,40 -8,208 67,371

5. 20,330 203,30 -7,308 53,406

6. 22,805 228,05 17,442 304,223

7. 21,093 210,93 0,322 0,103

8. 20,707 207,07 -3,538 12,496

Jumlah 1684,84 552,664

Rata – rata 210,608

Rata-rata = ∑ X

n

= 1684,84

8 = 210,608

Ragam = S2

=(8,885 )2

= 78,943 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √552,7047

= √78,957

= 8,885

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 8,885

210,605X 100%

= 4,218%

Perhitungan Padi

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

Page 25: 100benih.docx

1. 2,704 27,04 1,062 1,127

2. 2,586 25,86 -0,118 0,013

3. 2,458 24,58 -1,398 1,954

4. 2,467 24,67 -1,308 1,710

5. 2,604 26,04 0,062 0,003

6. 3,028 30,28 4,302 18,507

7. 2,404 24,04 -1,938 3,755

8. 2,532 25,32 -0,658 0,432

Jumlah 207,83 27,501

Rata – rata 25,978

Rata-rata = ∑ X

n

= 207,83

8 = 25,978

Ragam = S2

= (1,981 )2

= 3,924 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √27,5017

= √3,928

= 1,981

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 1,981

25,978X 100 %

= 7,625%

Page 26: 100benih.docx

Perhitungan Kedelai

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 13,403 134,03 -0,92 0,8464

2. 12,328 123,28 -11,67 136,188

3. 11,798 117,98 -16,97 287,980

4. 15,626 156,26 21,31 454,116

5. 13,117 131,17 -31,78 14,288

6. 15,096 150,96 16,01 256,320

7. 13,048 130,48 -4,47 19,980

8. 13,544 135,44 0,49 0,240

Jumlah 1079,6 1169,95

Rata – rata 134,95

Rata-rata = ∑ X

n

= 1079,6

8 = 134,95

Ragam = S2

= (12,928 )2

= 167,133 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √1169,957

= √167,135

= 12,928

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 12,928134,95

X 100 %

= 9,579%

Page 27: 100benih.docx

Perhitungan Timun

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 2,406 24,06 -1,277 1,630

2. 2,527 25,27 -0,067 0,004

3. 2,565 25,65 0,313 0,097

4. 2,398 23,98 -1,357 1,841

5. 2,576 25,76 0,423 0,178

6. 2,547 25,47 0,133 0,017

7. 2,569 25,69 0,353 0,124

8. 2,682 26,82 1,483 2,199

Jumlah 177,23 6,09

Rata – rata 25,337

Rata-rata = ∑ X

n

= 177,23

8 = 25,337

Ragam = S2

= (0,933 )2

= 0,868 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √6,1097

= √0,872

= 0,933

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 0,933

25,337X 100 %

= 3,678%

Page 28: 100benih.docx

Perhitungan Kangkung

Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2

1. 4,155 41,55 -0,04 0,001

2. 4,244 42,44 0,85 0,722

3. 4,200 42,00 0,41 0,168

4. 4,308 43,08 1,49 2,220

5. 4,132 41,32 -0,27 0,072

6. 3,903 39,03 -2,56 6,5536

7. 4,136 41,36 -0,23 0,0529

8. 4,194 41,94 0,35 0,1225

Jumlah 332,72 9,91

Rata – rata 41,59

Rata-rata = ∑ X

n

= 332,72

8 = 41,59

Ragam = S2

= (1,174 )2

= 1,378 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √9,6577

= √1,379

= 1,174

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 1,17441,59

X 100 %

= 2,822%

Page 29: 100benih.docx

d. Perhitungan Kelompok 4

Benih padi

X X.10 X - X (X– X)2

2.395 23.95 -0.48 0.23042.386 23.86 -0.57 0.32492.512 25.12 0.69 0.47612.491 24.91 0.48 0.23042.412 24.12 -0.31 0.09612.465 24.65 0.22 0.04842.441 24.41 -0.02 0.00042.445 24.45 0.02 0.0004

∑ = 195.47 ∑ = 1.4071X = 24.43

Perhitungan :

Rata-rata = ∑ X

n

= 195,47

8 = 24,43

Ragam = S2

= (0,448346183211)2

= 0,2010143 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √1,40717

= √0,2010143

= 0,448346183211

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 0,448346183211

24,43X 100 %

= 1,835%

Page 30: 100benih.docx

Perhitungan Kangkung

X X.10 X - X (X– X)2

4.105 41.05 0.68 0.46243.987 39.87 -0.5 0.254.159 41.59 1.22 1.48843.751 37.51 -2.86 8.17963.921 39.21 -1.16 1.34564.039 40.39 0.02 0.00044.073 40.73 0.36 0.12964.264 42.64 2.27 5.1529

∑ = 322.99 ∑ = 17.0089X = 40.37

Perhitungan :

Rata-rata = ∑ X

n

= 332,99

8 = 40,37

Ragam = S2

= (1 , ,558 )2

= 2,427 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √17,00897

= √2,429

= 1,558

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 1,55840,37

X 100 %

= 3,859%

Page 31: 100benih.docx

Perhitungan Kacang panjang

X X.10 X – X (X– X)2

14.507 145.07 -1.54 2.371614.103 141.03 -5.58 31.136415.281 152.81 6.2 38.4414.581 145.81 -0.8 0.6415.067 150.67 4.06 16.483615.330 153.30 6.69 44.756114.088 140.88 -5.73 32.832914.334 143.34 -3.27 10.6929

∑ = 1172.91 ∑ = 177.3535X = 146.61

Perhitungan :

Rata-rata = ∑ X

n

= 1172,91

8 = 146,61

Ragam = S2

= (5,033 )2

= 25,331 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √177,35357

= √25,336

= 5,033

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 5,033146,61

X 100%

= 3,432%

Page 32: 100benih.docx

Perhitungan Kacang Tanah

X X.10 X – X (X– X)2

46.354 463.54 -2.57 6.604944.195 441.95 -24.16 583.705648.604 486.04 19.93 397.204946.832 468.32 2.21 4.884145.871 458.71 -7.4 54.7646.455 464.55 -1.56 2.433646.582 465.82 -0.29 0.084148.002 480.02 13.91 193.4881

∑ = 3728.95 ∑ = 1243.1653X = 466.11

Perhitungan:

Rata-rata = ∑ X

n

= 3728,95

8 = 466,11

Ragam = S2

= (13,326 )2

= 177,582 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √1243,16537

= √177,595

= 13,326

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 13,326466,11

X 100 %

= 2,858%

Page 33: 100benih.docx

Perhitungan Kedelai

X X.10 X – X (X– X)2

13.487 134.87 6.35 40.322513.498 134.98 6.46 41.731613.190 131.90 3.38 11.424412.890 128.90 0.38 0.144413.586 135.86 7.34 53.875611.521 115.21 -13.31 177.156111.954 119.54 -8.98 80.640412.695 126.95 -1.57 2.4649

∑ = 1028.21 ∑ = 407.7599X = 128.52

Perhitungan :

Rata-rata = ∑ X

n

= 1028,21

8 = 128,52

Ragam = S2

= (7,632 )2

= 58,247 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √407,75997

= √58,251

= 7,632

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

Page 34: 100benih.docx

= 7,632

128,52X 100%

= 5,938%

Perhitungan Timun

X X.10 X – X (X– X)2

2.696 26.96 0.16 0.02562.595 25.95 -0.85 0.72252.576 25.76 -1.04 1.08162.732 27.32 0.52 0.27042.608 26.08 -0.72 0.51842.859 28.59 1.79 3.20412.703 27.03 0.23 0.05292.674 26.74 -0.06 0.0036

∑ = 214.43 ∑ = 5.8791X = 26.8

Perhitungan :

Rata-rata = ∑ X

n

= 214,43

8 = 26,8

Ragam = S2

= (0,915 )2

= 0,837 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √5,87917

= √0,839

= 0,915

Page 35: 100benih.docx

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 0,91526,8

X 100 %

= 3,414%

Perhitungan Jagung Manis

X X.10 X – X (X– X)2

21.660 216.60 6.08 36.966420.106 201.06 -9.46 89.491621.096 210.96 0.44 0.193621.597 215.97 5.45 29.702520.642 206.42 -4.1 16.8121.264 212.64 2.12 4.494420.814 208.14 -2.38 5.664421.239 212.39 1.87 3.4969

∑ = 1684.18 ∑ = 186.8198X = 210.52

Perhitungan :

Rata-rata = ∑ X

n

= 1684,18

8 = 210,52

Ragam = S2

= (5,166 )2

= 26,687 Simpangan Baku = √∑¿¿¿

= √186,81987

Page 36: 100benih.docx

= √26,688

= 5,166

Koefisien Keragaman ¿SX

X 100 %

= 5,166210,52

X 100 %

= 2,453%

4.2 Pembahasan

Pengujian bobot 1000 benih adalah kegiatan menelaah benih dengan

membandingkan bobot benih dengan deskripsi yang telah ada sehingga dapat diketahui

kualitas benih. Benih dengan bobot besar dapat dianggap baik karena dimungkinkan benih

tersebut benar-benar masak pada saat pemanenanya. Dengan menghitung secara langsung

1000 benih, setelah benih dihitung sebanyak 1000 benih lalu benih ditimbang dan diketahui

beratnya. Data yang dihasilkan dalam penghitungan ini sangat akurat, tetapi dalam

pelaksanaan penghitungan tentu sangat memakan waktu dengan menghitung 1000 benih apa

lagi benih berukuran yang kecil.

Pengujian benih di laboratorium bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang multi

suatu benih digunakan untuk keperluan penanaman. Dalam rangka sertifikasi benih, pengujian

itu diperlukan guna pengisian label. Standar Deviasi biasanya digunakan sebagai alat uji

statistik. Ini merupakan fungsi langsung dari varian (pola variasi yang ada di dalam sample).

Standar deviasi berfungsi memperlihatkan pola sebaran data, dan variasi sebaran antar data.

Standard deviasai dapat digunakan dalam menentukan berat maksimum dan minimum benih.

Dalam praktikum pengmatan 1000 benih, kami menggunakan benih kedelai.

Standard deviasi menunjukan tingkat keseragaman benih, semakin tinggi standard

deviasi berati semakin beragam komponen benih dan sebaliknya. Standard deviasi 0 artinya

benih sangat seragam. Keseragaman ini memungkinkan perkecambahan benih yang seragam.

Pengujian kemurnian benih adalah pengujian yang dilakukan dengan memisahkan empat

komponen yaitu benih murni, benih tanaman lain, biji herba, dan benda mati atau kotoran

yang bercampur yang selanjutnya dihitung presentase dari keempat komponen benih tersebut.

Page 37: 100benih.docx

BAB VPENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan hal sebagai berikut:

a. Jagung

Rata-rata : 210,52 Standart devisiasi : 5,166 Ragam : 26,687 Koefisien Keseragaman

(KK) : 2,453%

a. Kacang Panjang

Rata-rata : 146,61 Standart devisiasi : 25,331 Ragam : 177,582 Koefisien

Keseragaman (KK) : 2,482 %

b. Kacang Tanah

Rata-rata : 466,11 Standart devisiasi : 13,326 Ragam : 5,033 Koefisien Keseragaman

(KK) : 3,432%

c. Mentimun

Rata-rata : 26,8 Standart devisiasi : 0,915 Ragam : 0,837 Koefisien Keseragaman

(KK) : 3,414%

d. Kedelai

Page 38: 100benih.docx

Rata-rata : 128,52 Standart devisiasi : 7,632 Ragam : 58,247 Koefisien Keseragaman

(KK) : 5,938%

e. Padi

Rata-rata : 24,43 Standart devisiasi : 0,448346183211Ragam : 0,2010143 Koefisien

Keseragaman (KK) : 1,835%

f. Kangkung

Rata-rata : 40,37 Standart devisiasi : 1,558 Ragam : 2,427 Koefisien Keseragaman

(KK) : 3,859%

4.2 Saran

a. Lakukanlah praktikum dengan bersungguh-sungguh

b. Berhati-hatilah dan bersungguh-sungguhlah dalam menghitung benih

c. Jika kurang jelas dan memahami bertanyalah kepada Dosen/teknisi Pembimbing

DAFTAR PUSTAKA

Metode Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura. BBP2MB-TPH. 2010.

Dirjen Tanaman Pangan. Kementrian Pertanian.

Nasrudin 2009. Kemurnian benih. http://teknologibenih.blogspot.com/. Diakses pada tanggal

24 november 2013.

Nasir 2005. Peranan benih dalam usaha pengembangan palawija 1. Jurnal Agronomi XII (1):

12-15. 

Rudi Purnomo 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Tumbuhan. Agriculture Lands.

Page 39: 100benih.docx

POLITEKNIK NEGERI JEMBERPRODUKSI PERTANIAN-PRODUKSI

TANAMAN HOLTIKULTURALABORATORIUM TANAMAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

LAPORAN PRAKTIKUMPEMULIAAN TANAMAN

Acara Praktikum : Menghitung Benih 100 Biji

Tujuan : Mahasiswa diharapkan mampu :

a.  Menghitung rata-rata , Standart deviasi , Ragam , dan Koefisien

Keseragaman dari masing-masing benih

Nama Praktikan : Winarto

NIM : A31140500

Prodi : PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA

Golongan : A

Hari/Tanggal : Senin,05 Oktober 2015

Tempat : Laboratorium Tanaman Politeknik Negeri Jember

Page 40: 100benih.docx

Pembimbing : 1. Ir.Djenal,M.P

2. Edi Sucipto, M.P

POLITEKNIK NEGERI JEMBEROKTOBER 2015

Telah diperiksa