Download - 100benih.docx
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Produksi biji merupakan tujuan utama produksi tanaman budidaya. Proses produksi biji
melalui bermacam-macam peristiwa fisiologis dan morfologis yang mengarah pada
pembungaan dan pembuahaan sebagai respon terhadap fotoperiode dan temperatur. Respon
pembungaan dan pembuahaan terhadap factor lingkungan tersebut telah banyak menjadi
objek penelitian.
Pemilihan biji untuk bahan tanam (benih,bibit) harus diperhatikan betul agar produksi
tanamannya mencapai hasil yang maksimal. Sertifikasi benih bertujuan untuk memelihara
kemurnian dan mutu benih dari varietas unggul serta mennyediakan secara kontinyu kepada
petani. Sertifikasi benih dimaksud sebagai pelayanan terhadap produsen, penangkar benih dan
pedagang benih.Suatu varietas dapat disertifikasi bila telah dianjurkan oleh team penilaian
dan pelepas varietas dari Badan Nasional dan disetujui oleh menteri. Sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan bahwa benih yang diperjual belikan harus ada sertifikat benih. Benih
bina adalah jenis tanaman yang benihnya sudah ditetapkan untuk diatur dan diawasi dalam
pemasaranya berdasarkan peraturan yang berlaku.
Penentuan benih dapat dilakukan dengan menentukan bobot 1000 biji. Dengan
mengetahui biji yang besar atau berat berarti menandakan biji tersebut pada saat dipanen
sudah dalam keadaan yang benar-benar masak, karena biji yang baik untuk ditanam atau
dijadikan benih adalah biji yang benar-benar masak. Penggunaan bobot 1000 biji adalah untuk
mencari bobot rata-rata yang dapat menyebabkan ukuran benih yang konstan dalam beberapa
spesies karena penggunaan contohnya terlalu banyak, hal ini dapat menutupi variasi dalam
tiap individu tumbuhan.Standar metode pengujian mutu benih yang ada selama ini mengacu
pada ketentuan ISTA. Sebagai langkah pertama dalam pengujian mutu benih adalah
menyediakan contoh benih. Contoh benih tersebut yang dapat dianggap seragam dan
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh ISTA.
Pengujian benih dilakukan untuk mengetahui kualitas benih. Penentuan kualitas ini
dapat ditentukan berdasarkan bobot 1000 benih dan pengujian kemurnian benih. Pengujian
kemurnian benih adalah pengujian atas dasar keselarasan dengan faktor kualitas benih. Faktor
yang mempengaruhi kualitas benih dapat ditentukan melalui presentase benih murni, benih
tanaman lain, biji herba, kotoran yang tercampur, daya dan kecepatan kecambah, daya
tumbuh benih, terbebasnya benih dari penyakit, kadar air serta hasil pengujian berat benih
perseribu benih.
1.2 Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menghitung rata-rata , Standart deviasi , Ragam , dan Koefisien Keseragaman dari masing-
masing benih
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1Teknik Pengambilan Contoh Benih
Dalam praktek suatu kelompok benih tidak pernah benar-benar homogen. Oleh karenanya
ditetapkan cara-cara pengambilan contoh supaya diperoleh contoh yang mewakili.untuk hal
tersebut diperlukan keahlian dan pengalaman dari petugas pengambilan contoh.
Program sertifikasi dan pengawasan pemasaran hanya petugas yang diberi wewenang yang
dapat melakukan pengambilan contoh benih untuk keperluan pelabelan dan pengecekan label.
Cara pengambilanya harus memenuhi ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan.suatu
kelompok benih harus diatur sedemikian rupa sehinga setiap wadah atau bagianya dapat dapat
diambil contohnya.pemilik benih harus memberi keterangan yang terperinci tentang asal
benih.apabila diketahui bahwa kelompok benih tidak seragam,maka etugas pengambil contoh
berhak menolak untuk melaksanakan pengambilan contoh (Kiki Ma,2009).
Di dalam pengambilan contoh sejumlah benih yang kurang lebih sama beratnya akan diambil
secara acak dari setiap wadah atau aliran benih. Pada benih -benih yang lengket pengambilan
contoh dilakukan dengan tangan sedangkan untuk benih lainya digunakan alat pengambilan
contoh benih.
Pengambilan contoh benih bertujuan untuk mendapatkan contoh benih yang mewakili
kelompok benih dalam jumlah yang cukup untuk keperluan pengujian mutu benih. Benih
pertanian dan holtikultura yang berukuran seperti Triticum spp atau lebih besar, berat
maksimum untuk setiap kelompok benih adalah 20.000 kg. Untuk benih yang lebih kecil dari
Triticum spp berat maksimumnya adalah 10.000 kg. Benih pohon-pohonan yang berukuran
seperti benih Fagus spp atau lebih besar berat maksimumnya adalah 5000 kg. Untuk benih
yang lebih kecil dari benih Fagus spp berat maksimumnya adalah 1000 kg (Kiki Ma, 2009).
Prinsip pengambilan contoh benih adalah mengambil benih dari beberapa bagian dari suatu
kelompok benih yang kemudian dicampur menjadi satu. Penarikan contoh dilakukan dengan
mengambil benih dari berbagai sudut pada wadah terpilih dalam jumlah yang sama. Pada saat
penarikan contoh, tangan dimasukkan dengan telapak tangan terbuka dan pada saat
dikeluarkan jari tangan hendaknya menggenggam benih secara rapat sehingga tidak satu pun
benih yang terlepas ketika tangan dikeluarkan dari dalam wadah (Kiki Ma, 2009).
Benih yang terambil dari setiap pengambilan contoh disebut contoh primer sedangkan
gabungan contoh-contoh primer disebut contoh komposit. Contoh benih diambil secara acak
dari contoh komposit ini dapat digunakan sebagai contoh kiriman. Dari contoh kiriman ini
kemudian diambil contoh kerja secara acak.
2.2Kemurnian Benih
Dalam pengertian benih murni termasuk semua varietas dari species yang dinyatakan
berdasarkan penemuan dengan uji laboratorium. Yang termasuk ke dalam kategori benih
murni dari suatu species adalah benih masak dan utuh, benih yang berukuran kecil, mengerut
tidak masak, benih yang telah berkecambah sebelum diuji dan pecahan benih yang ukurannya
lebih besar dari separuh benih yang sesungguhnya, asalkan dapat dipastikan bahwa pecahan
benih itu termasuk ke dalam species yang dimaksud. (Anonima, 2010).
Kemurnian benih adalah tingkatan kebersihan benih dari materi-materi non
benih/serasah, atau benih varietas lain yang tidak diharapkan. Biasanya kemurnian
benih dinyatakan dalam persentase (%). Pengujian kemurnian benih adalah pengujian yang
dilakukan dengan memisahkan tiga komponen benih murni, benih tanaman lain, dan kotoran
benih yang selanjutnya dihitung presentase dari ketiga komponen benih tersebut. Tujuan
analisis kemurnian adalah untuk menentukan komposisi benih murni, benih lain dan kotoran
dari contoh benih yang mewakili lot benih. Untuk analisis kemurnian benih, maka contoh
uji dipisahkan menjadi 3 komponen sebagai berikut :
a. Benih murni, adalah segala macam biji-bijian yang merupakan jenis/ spesies yang sedang
diuji. Yang termasuk benihmurni diantaranya adalah :
- Benih masak utuh
- Benih yang berukuran kecil, mengkerut, tidak masak
- Benih yang telah berkecambah sebelum diuji
- Pecahan/ potongan benih yang berukuran lebih dari separuh benih yang sesungguhnya.
- Biji yang terserang penyakit dan bentuknya masih dapat dikenali
b. Benih tanaman lain, adalah jenis/ spesies lain yang ikut tercampur dalam contoh dan tidak
dimaksudkan untuk diuji.
c. Kotoran benih, adalah benih dan bagian dari benih yang ikut terbawa dalam contoh. Yang
termasuk kedalam kotoran benih adalah:
- Benih dan bagian benih
- Benih tanpa kulit benih
- Benih yang terlihat bukan benih sejati
- Biji hampa tanpa lembaga pecahan benih = 0,5 ukuran normal
- Cangkang benih, Kulit benih, Bahan lain, Sekam, pasir, partikel tanah, jerami, ranting, daun,
tangkai, dll (Nasrudinb,2009).
Dalam pengambilan contoh kerja untuk kemurnian benih ada dua metode yang dapat
dilakukan secara duplo dimana pengambilan contoh kerja yang dilakukan dua kali dan secara
simplo dimana pengambilan contoh kerja yang dilakukan satu kali.
BAB IIIMETODOLOGI KERJA
2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin,05 Oktober 2015
Waktu : 07.00-09.00 WIB
Tempat : Laboratorium Tanaman
2.2 Alat dan Bahan
Benih tanaman Jagung, Kacang Panjang, Kacang Tanah, Mentimun, Kedelai, Padi dan
Kangkung
Kantong Plastik
Nampan
Timbangan digital
ATK
2.3 Prosedur Kerja
a. Ambil 800 benih dari tiap-tiap komoditi tanaman Jagung, Kacang Panjang, Kacang
Tanah, Mentimun, Kedelai, Padi dan Kangkung
b. Kemudian masukkan kedalam kantong plastik dan timbang
c. Catat hasil dari menimbang benih tersebut, kemudian hitung rata-rata, simpangan baku,
ragam dan koefisien keragamannya.
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
a. Hasil Penimbangan Benih Kelompok 1
Perhitungan Kacang Tanah :
Perhitunga
n
X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2
1. 47,6,65 476,65 3,06 9,36
2. 47,506 475,06 1,47 2,16
3. 49,202 492,02 18,43 339,66
4. 47,416 474,16 0,57 0,32
5. 46,675 466,75 -6,84 46,78
6. 47,025 470,25 -3,34 11,15
7. 47,222 472,22 -1,37 1,87
8. 46,164 461,64 -11,95 142,8
Jumlah 3788,75 554,1
Rata – rata 473,59
Rata-rata = ∑ X
n
= 3788,75
8 = 473,59
Ragam = S2
= (8,89 )2
= 79,0321 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √554,17
= √79,15
= 8,89
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 0,89
473,59X 100 %
= 1,87%
Perhitungan Kedelai
Perhitungan ke X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2
1. 12,730 127,30 -4,75 22,56
2. 13,038 130,38 -1,67 2,78
3. 13,012 130,12 -1,93 3,72
4. 12,785 127,85 -4,2 17,64
5. 12,860 128,60 -3,45 11,90
6. 13,484 134,84 2,79 7,78
7. 14,173 141,73 9,68 93,70
8. 13,568 135,6 3,55 12,60
Jumlah 1056,42 172,68
Rata –
rata
132,05
Rata-rata = ∑ X
n
= 1056,42
8 = 132,05
Ragam = S2
= (4,96 )2
= 24,601 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √172,687
= √24,66
= 4,96
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 4,96
132,05X 100 %
= 3,75%
Perhitungan Timun
Perhitungan ke X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2
1. 2,648 26,48 2,23 4,97
2. 3,142 31,42 7,17 51,40
3. 3,183 31,83 7,58 57,45
4. 2,636 26,36 2,11 4,45
5. 2,650 26,30 2,25 5,06
6. 2,794 27,94 3,69 13,61
7. 2,780 27,18 2,93 8,58
8. 2,634 26,34 2,09 4,36
Jumlah 194,05 149,88
Rata –
rata
24,25
Rata-rata = ∑ X
n
= 194,05
8 = 24,25
Ragam = S2
= (4,62 )2
= 21,41 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √149,887
= √21,41
= 4,62
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 4,62
24,25X 100 %
= 19,05%
Perhitungan Jagung
Perhitungan X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2
1. 20,959 209,59 1,09 1,18
2. 20,734 207,34 -3,34 11,15
3. 21,099 229,99 19,31 372,8
4. 20,591 205,91 -4,77 22,75
5. 20,280 202,80 -7,88 62,04
6. 20,887 208,87 -1,81 3,27
7. 21,078 210,78 0,1 0,01
8. 21,020 210,20 -0,48 0,23
Jumla
h
1685,48 473,43
Rata –
rata
210,68
Rata-rata = ∑ X
n
= 1685,48
8 = 210,68
Ragam = S2
= (8,22 )2
= 67,63 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √475,437
= √67,63
= 8,22
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 8,22
2100,68X 100%
= 3,90%
Perhitungan Kangkung
Perhitungan ke X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2
1. 4,392 43,92 1,27 22,56
2. 4,289 42,89 0,24 2,78
3. 4,197 41,97 -0,68 3,72
4. 4,287 42,87 0,22 17,64
5. 4,245 42,45 -0,2 11,90
6. 4,153 41,53 -1,12 7,78
7. 4,366 43,66 1,01 93,70
8. 4,191 41,91 -0,74 12,60
Jumlah 341,2 172,68
Rata –
rata
42,65
Rata-rata = ∑ X
n
= 341,2
8 = 42,65
Ragam = S2
= (0,84 )2
= 0,71 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √5,017
= √0,71
= 0,84
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 0,84
42,65X 100 %
= 1,96%
Perhitungan Kacang Panjang
Perhitungan ke X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2
1. 15,116 476,65 3,04 9,36
2. 15,483 475,06 1,47 2,16
3. 14.709 492,02 18,43 339,66
4. 14,440 474,16 0,57 0,32
5. 15,374 466,75 -6,84 46,78
6. 15,658 470,25 -3,34 11,15
7. 14,198 472,22 -1,37 1,87
8. 14,974 461,64 -11,95 142,8
Jumlah 3788,7
5
554,1
Rata –
rata
473,59
Rata-rata = ∑ X
n
= 3788,75
8 = 473,59
Ragam = S2
= (8,897 )2
= 79,156 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √554,17
= √79,157
= 8,897
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 8,897
473,59X 100 %
= 1,878%
Perhitungan padi
Perhitungan X (gram) 10 (X) X - X (X−X )2
1. 2,544 25,44 0,65 0,42
2. 2,520 25,20 0,41 0,16
3. 2,487 24,87 0,08 0,0064
4. 2,509 25,09 0,3 0,09
5. 2,380 23,80 -0,99 0,98
6. 2,477 24,77 -0,02 0,0004
7. 2,390 23,90 -0,89 0,79
8. 2,528 25,28 0,49 0,24
Jumlah 198,35 2,68
Rata –
rata
24,79
Rata-rata = ∑ X
n
= 198,35
8 = 24,79
Ragam = S2
= (0,618 )2
= 0,381 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √2,687
= √0,382
= 0,618
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 0,61824,79
X 100 %
= 2,492%
b.Perhitungan Kelompok 2 :
Perhitungan Kacang Tanah
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 45,482 454,82 -2,402 5,769
2. 48,811 488,11 23,228 539,539
3. 47,523 475,23 -2,452 6,012
4. 46,720 467,20 -4,012 16,096
5. 47,864 478,64 -0,642 0,412
6. 47,180 471,80 -0,952 0,906
7. 49,688 496,88 -7,592 57,638
8. 45,582 455,82 -5,172 26,749
Jumlah 3788,5 653,749
Rata – rata 473,5625
Rata-rata = ∑ X
n
= 3788,5
8= 473,562
Ragam = S2
= 199,0803643 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √1393,562557
= √199,0803643
= 14,10958413
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 14,10958413
473,5625X 100 %
= 2,979%
Perhitungan Kedelai
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 13,292 132,92 -2,402 5,769
2. 12,204 122,04 23,228 539,539
3. 11,717 117,17 -2,452 6,012
4. 12,647 126,47 -4,012 16,096
5. 12,534 125,34 -0,642 0,412
6. 15,707 157,07 -0,952 0,906
7. 12,830 128,30 -7,592 57,638
8. 12,334 123,34 -5,172 26,749
Jumlah 132,65 653,749
Rata – rata 129,08125
Rata-rata = ∑ X
n
= 1032,65
8 = 129,08125
Ragam = S2
= 12,21211979 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √1043,9510887
= √149,1358697
= 12,21211979
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 12,21211979129,08125
X 100%
= 9,46%
Perhitungan Padi
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 2,403 24,03 -0,62625 0,3921890625
2. 2,456 24,56 -0,09625 0,0092640625
3. 2,534 25,34 0,68375 0,4675140625
4. 2,512 25,12 0,46375 0,2150640625
5. 2,392 23,92 -0,73625 0,5420640625
6. 2,526 25,26 0,60375 0,3645140625
7. 2,344 23,44 -1,21625 1,479264063
8. 2,558 25,58 0,92375 0,8533140625
Jumlah 197,25 4,323187501
Rata – rata 24,65625
Rata-rata = ∑ X
n
= 197,25
8 = 129,08125
Ragam = S2
= (0,7858741721)
= 0,6175982144 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √4,323187507
= √0,6175982144
= 0,7858741721
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 0,7858741721
24,65625X 100 %
= 3,187%
Perhitungan Kangkung
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 4,245 42,45 0,9375 0,37890625
2. 4,162 41,62 0,1075 0,01155625
3. 4,280 42,80 1,2875 1,65765625
4. 4,013 40,13 1,3825 1,91130625
5. 3,872 38,72 2,7925 7,79805625
6. 4,147 41,47 0,0425 0,00180625
7. 4,301 43,01 1,4975 2,24250625
8. 4,190 41,90 0,3875 0,15055625
Jumlah 332,1 14,65195
Rata – rata 41,5125
Rata-rata = ∑ X
n
= 332,1
8 = 41,5125
Ragam = S2
= 1,446767332 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √14,659157
= √2,093135714
= 1,446767332
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 1,446767332
41,5125X 100 %
= 3,485%
Perhitungan Kacang Panjang
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X ( X – X)2
1. 14,125 141,25 -10,9575 120,0668063
2. 14,976 149,76 -2,4475 5,90025625
3. 14,673 146,73 -5,4775 30,00300625
4. 14,115 141,15 -11,0575 122,2683063
5. 15,129 151,29 0,9175 0,84180625
6. 14,715 147,15 4,4579 19,86930621
7. 13,704 137,04 -15,1675 230,0530563
8. 13,102 131,02 -21,1875 448,9101563
Jumlah 1145,39 877,9789565
Rata – rata 143,17
Rata-rata = ∑ X
n
= 1145,39
8 = 143,17375
Ragam = S2
=(11,1993557 )2
= 125,4255652 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √877,97895657
= √125,4255652
= 11,19935557
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 11,19935557143,17375
X 100 %
= 7,82%
Perhitungan Timun
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X ( X – X)2
1. 2,704 27,04 0,46375 0,2150640625
2. 2,736 27,36 0,78375 0,6142640625
3. 2,567 25,67 -0,90625 0,8212890625
4. 2,547 25,47 -1,10625 1,223789063
5. 2,670 26,70 0,12375 0,0153140625
6. 2,655 26,55 -0,02625 0,0006890625
7. 2,647 26,47 -0,10625 0,01136889063
8. 2,735 27,35 0,77375 0,5986890625
Jumlah 1145,39 3,500467329
Rata – rata 26,57625
Rata-rata = ∑ X
n
= 212,61
8 = 26,57625
Ragam = S2
=(0,707153987 )2
= 0,5000667613 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √3,5004673297
= √0,5000667613
= 0,707153987
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 0,707153987
26,57625X 100 %
= 2,66%
Perhitungan Jagung Manis
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X ( X – X)2
1. 20,991 209,91 3,91125 15,297877
2. 20,893 208,93 2,93125 8,5922266
3. 20,968 209,68 3,68122 13,551381
4. 20,780 207,80 1,80125 3,2445016
5. 21,529 215,29 9,29125 86,327327
6. 20,909 209,09 3,09125 9,5558266
7. 18,388 183,88 -22,11875 489,2391
8. 20,341 203,41 -2,58878 6,7017819
Jumlah 1647,99 632,51002
Rata – rata 205,99875
Rata-rata = ∑ X
n
= 1647,99
8 = 205,99875
Ragam = S2
= (9,5057127034 )2
= 90,358574 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √632,510027
= √90,358574
= 9,5057127034
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 9,5057127034
205,99875X 100 %
= 4,6144516427%
c. Perhitungan Kelompok 3 :
Perhitungan Kacang Panjang
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 15,325 153,25 -2,402 5,769
2. 17,888 178,88 23,228 539,539
3. 15,320 153,20 -2,452 6,012
4. 15,164 151,64 -4,012 16,096
5. 15,501 155,01 -0,642 0,412
6. 15,470 154,70 -0,952 0,906
7. 14,806 148,06 -7,592 57,638
8. 15,048 150,48 -5,172 26,749
Jumlah 1245,22 653,749
Rata – rata 155,652
Rata-rata = ∑ X
n
= 1245,22
8 = 155,652
Ragam = S2
= (9,659 )2
= 93,296 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √653,1217
= √93,303
= 9,659
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 9,659
155,652X 100%
= 6,205%
Perhitungan Kacang Tanah
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 44,214 442,14 -18,571 344,882
2. 43,212 432,12 -28,591 817,445
3. 46,812 468,14 7,429 55,190
4. 46,604 466,04 5,329 28,398
5. 44,438 444,38 -16,331 266,70
6. 49,305 493,05 32,339 1045,810
7. 45,207 452,07 -8,641 74,666
8. 48,775 487,75 27,039 731,107
Jumlah 3685,69 3364,198
Rata – rata 460,711
Rata-rata = ∑ X
n
= 3685,69
8 = 460,711
Ragam = S2
= (21,922 )2
= 480,57 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √3364,1987
= √480,599
= 21,922
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 21,922
466,711X 100 %
= 4,758%
Perhitungan Jagung
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 20,998 209,98 -0,628 0,394
2. 21,908 219,08 8,472 71,774
3. 20,406 204,06 -6,548 42,876
4. 20,240 202,40 -8,208 67,371
5. 20,330 203,30 -7,308 53,406
6. 22,805 228,05 17,442 304,223
7. 21,093 210,93 0,322 0,103
8. 20,707 207,07 -3,538 12,496
Jumlah 1684,84 552,664
Rata – rata 210,608
Rata-rata = ∑ X
n
= 1684,84
8 = 210,608
Ragam = S2
=(8,885 )2
= 78,943 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √552,7047
= √78,957
= 8,885
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 8,885
210,605X 100%
= 4,218%
Perhitungan Padi
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 2,704 27,04 1,062 1,127
2. 2,586 25,86 -0,118 0,013
3. 2,458 24,58 -1,398 1,954
4. 2,467 24,67 -1,308 1,710
5. 2,604 26,04 0,062 0,003
6. 3,028 30,28 4,302 18,507
7. 2,404 24,04 -1,938 3,755
8. 2,532 25,32 -0,658 0,432
Jumlah 207,83 27,501
Rata – rata 25,978
Rata-rata = ∑ X
n
= 207,83
8 = 25,978
Ragam = S2
= (1,981 )2
= 3,924 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √27,5017
= √3,928
= 1,981
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 1,981
25,978X 100 %
= 7,625%
Perhitungan Kedelai
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 13,403 134,03 -0,92 0,8464
2. 12,328 123,28 -11,67 136,188
3. 11,798 117,98 -16,97 287,980
4. 15,626 156,26 21,31 454,116
5. 13,117 131,17 -31,78 14,288
6. 15,096 150,96 16,01 256,320
7. 13,048 130,48 -4,47 19,980
8. 13,544 135,44 0,49 0,240
Jumlah 1079,6 1169,95
Rata – rata 134,95
Rata-rata = ∑ X
n
= 1079,6
8 = 134,95
Ragam = S2
= (12,928 )2
= 167,133 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √1169,957
= √167,135
= 12,928
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 12,928134,95
X 100 %
= 9,579%
Perhitungan Timun
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 2,406 24,06 -1,277 1,630
2. 2,527 25,27 -0,067 0,004
3. 2,565 25,65 0,313 0,097
4. 2,398 23,98 -1,357 1,841
5. 2,576 25,76 0,423 0,178
6. 2,547 25,47 0,133 0,017
7. 2,569 25,69 0,353 0,124
8. 2,682 26,82 1,483 2,199
Jumlah 177,23 6,09
Rata – rata 25,337
Rata-rata = ∑ X
n
= 177,23
8 = 25,337
Ragam = S2
= (0,933 )2
= 0,868 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √6,1097
= √0,872
= 0,933
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 0,933
25,337X 100 %
= 3,678%
Perhitungan Kangkung
Perhitungan ke X (gram) (X.10) X - X (X−X )2
1. 4,155 41,55 -0,04 0,001
2. 4,244 42,44 0,85 0,722
3. 4,200 42,00 0,41 0,168
4. 4,308 43,08 1,49 2,220
5. 4,132 41,32 -0,27 0,072
6. 3,903 39,03 -2,56 6,5536
7. 4,136 41,36 -0,23 0,0529
8. 4,194 41,94 0,35 0,1225
Jumlah 332,72 9,91
Rata – rata 41,59
Rata-rata = ∑ X
n
= 332,72
8 = 41,59
Ragam = S2
= (1,174 )2
= 1,378 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √9,6577
= √1,379
= 1,174
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 1,17441,59
X 100 %
= 2,822%
d. Perhitungan Kelompok 4
Benih padi
X X.10 X - X (X– X)2
2.395 23.95 -0.48 0.23042.386 23.86 -0.57 0.32492.512 25.12 0.69 0.47612.491 24.91 0.48 0.23042.412 24.12 -0.31 0.09612.465 24.65 0.22 0.04842.441 24.41 -0.02 0.00042.445 24.45 0.02 0.0004
∑ = 195.47 ∑ = 1.4071X = 24.43
Perhitungan :
Rata-rata = ∑ X
n
= 195,47
8 = 24,43
Ragam = S2
= (0,448346183211)2
= 0,2010143 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √1,40717
= √0,2010143
= 0,448346183211
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 0,448346183211
24,43X 100 %
= 1,835%
Perhitungan Kangkung
X X.10 X - X (X– X)2
4.105 41.05 0.68 0.46243.987 39.87 -0.5 0.254.159 41.59 1.22 1.48843.751 37.51 -2.86 8.17963.921 39.21 -1.16 1.34564.039 40.39 0.02 0.00044.073 40.73 0.36 0.12964.264 42.64 2.27 5.1529
∑ = 322.99 ∑ = 17.0089X = 40.37
Perhitungan :
Rata-rata = ∑ X
n
= 332,99
8 = 40,37
Ragam = S2
= (1 , ,558 )2
= 2,427 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √17,00897
= √2,429
= 1,558
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 1,55840,37
X 100 %
= 3,859%
Perhitungan Kacang panjang
X X.10 X – X (X– X)2
14.507 145.07 -1.54 2.371614.103 141.03 -5.58 31.136415.281 152.81 6.2 38.4414.581 145.81 -0.8 0.6415.067 150.67 4.06 16.483615.330 153.30 6.69 44.756114.088 140.88 -5.73 32.832914.334 143.34 -3.27 10.6929
∑ = 1172.91 ∑ = 177.3535X = 146.61
Perhitungan :
Rata-rata = ∑ X
n
= 1172,91
8 = 146,61
Ragam = S2
= (5,033 )2
= 25,331 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √177,35357
= √25,336
= 5,033
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 5,033146,61
X 100%
= 3,432%
Perhitungan Kacang Tanah
X X.10 X – X (X– X)2
46.354 463.54 -2.57 6.604944.195 441.95 -24.16 583.705648.604 486.04 19.93 397.204946.832 468.32 2.21 4.884145.871 458.71 -7.4 54.7646.455 464.55 -1.56 2.433646.582 465.82 -0.29 0.084148.002 480.02 13.91 193.4881
∑ = 3728.95 ∑ = 1243.1653X = 466.11
Perhitungan:
Rata-rata = ∑ X
n
= 3728,95
8 = 466,11
Ragam = S2
= (13,326 )2
= 177,582 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √1243,16537
= √177,595
= 13,326
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 13,326466,11
X 100 %
= 2,858%
Perhitungan Kedelai
X X.10 X – X (X– X)2
13.487 134.87 6.35 40.322513.498 134.98 6.46 41.731613.190 131.90 3.38 11.424412.890 128.90 0.38 0.144413.586 135.86 7.34 53.875611.521 115.21 -13.31 177.156111.954 119.54 -8.98 80.640412.695 126.95 -1.57 2.4649
∑ = 1028.21 ∑ = 407.7599X = 128.52
Perhitungan :
Rata-rata = ∑ X
n
= 1028,21
8 = 128,52
Ragam = S2
= (7,632 )2
= 58,247 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √407,75997
= √58,251
= 7,632
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 7,632
128,52X 100%
= 5,938%
Perhitungan Timun
X X.10 X – X (X– X)2
2.696 26.96 0.16 0.02562.595 25.95 -0.85 0.72252.576 25.76 -1.04 1.08162.732 27.32 0.52 0.27042.608 26.08 -0.72 0.51842.859 28.59 1.79 3.20412.703 27.03 0.23 0.05292.674 26.74 -0.06 0.0036
∑ = 214.43 ∑ = 5.8791X = 26.8
Perhitungan :
Rata-rata = ∑ X
n
= 214,43
8 = 26,8
Ragam = S2
= (0,915 )2
= 0,837 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √5,87917
= √0,839
= 0,915
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 0,91526,8
X 100 %
= 3,414%
Perhitungan Jagung Manis
X X.10 X – X (X– X)2
21.660 216.60 6.08 36.966420.106 201.06 -9.46 89.491621.096 210.96 0.44 0.193621.597 215.97 5.45 29.702520.642 206.42 -4.1 16.8121.264 212.64 2.12 4.494420.814 208.14 -2.38 5.664421.239 212.39 1.87 3.4969
∑ = 1684.18 ∑ = 186.8198X = 210.52
Perhitungan :
Rata-rata = ∑ X
n
= 1684,18
8 = 210,52
Ragam = S2
= (5,166 )2
= 26,687 Simpangan Baku = √∑¿¿¿
= √186,81987
= √26,688
= 5,166
Koefisien Keragaman ¿SX
X 100 %
= 5,166210,52
X 100 %
= 2,453%
4.2 Pembahasan
Pengujian bobot 1000 benih adalah kegiatan menelaah benih dengan
membandingkan bobot benih dengan deskripsi yang telah ada sehingga dapat diketahui
kualitas benih. Benih dengan bobot besar dapat dianggap baik karena dimungkinkan benih
tersebut benar-benar masak pada saat pemanenanya. Dengan menghitung secara langsung
1000 benih, setelah benih dihitung sebanyak 1000 benih lalu benih ditimbang dan diketahui
beratnya. Data yang dihasilkan dalam penghitungan ini sangat akurat, tetapi dalam
pelaksanaan penghitungan tentu sangat memakan waktu dengan menghitung 1000 benih apa
lagi benih berukuran yang kecil.
Pengujian benih di laboratorium bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang multi
suatu benih digunakan untuk keperluan penanaman. Dalam rangka sertifikasi benih, pengujian
itu diperlukan guna pengisian label. Standar Deviasi biasanya digunakan sebagai alat uji
statistik. Ini merupakan fungsi langsung dari varian (pola variasi yang ada di dalam sample).
Standar deviasi berfungsi memperlihatkan pola sebaran data, dan variasi sebaran antar data.
Standard deviasai dapat digunakan dalam menentukan berat maksimum dan minimum benih.
Dalam praktikum pengmatan 1000 benih, kami menggunakan benih kedelai.
Standard deviasi menunjukan tingkat keseragaman benih, semakin tinggi standard
deviasi berati semakin beragam komponen benih dan sebaliknya. Standard deviasi 0 artinya
benih sangat seragam. Keseragaman ini memungkinkan perkecambahan benih yang seragam.
Pengujian kemurnian benih adalah pengujian yang dilakukan dengan memisahkan empat
komponen yaitu benih murni, benih tanaman lain, biji herba, dan benda mati atau kotoran
yang bercampur yang selanjutnya dihitung presentase dari keempat komponen benih tersebut.
BAB VPENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan hal sebagai berikut:
a. Jagung
Rata-rata : 210,52 Standart devisiasi : 5,166 Ragam : 26,687 Koefisien Keseragaman
(KK) : 2,453%
a. Kacang Panjang
Rata-rata : 146,61 Standart devisiasi : 25,331 Ragam : 177,582 Koefisien
Keseragaman (KK) : 2,482 %
b. Kacang Tanah
Rata-rata : 466,11 Standart devisiasi : 13,326 Ragam : 5,033 Koefisien Keseragaman
(KK) : 3,432%
c. Mentimun
Rata-rata : 26,8 Standart devisiasi : 0,915 Ragam : 0,837 Koefisien Keseragaman
(KK) : 3,414%
d. Kedelai
Rata-rata : 128,52 Standart devisiasi : 7,632 Ragam : 58,247 Koefisien Keseragaman
(KK) : 5,938%
e. Padi
Rata-rata : 24,43 Standart devisiasi : 0,448346183211Ragam : 0,2010143 Koefisien
Keseragaman (KK) : 1,835%
f. Kangkung
Rata-rata : 40,37 Standart devisiasi : 1,558 Ragam : 2,427 Koefisien Keseragaman
(KK) : 3,859%
4.2 Saran
a. Lakukanlah praktikum dengan bersungguh-sungguh
b. Berhati-hatilah dan bersungguh-sungguhlah dalam menghitung benih
c. Jika kurang jelas dan memahami bertanyalah kepada Dosen/teknisi Pembimbing
DAFTAR PUSTAKA
Metode Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura. BBP2MB-TPH. 2010.
Dirjen Tanaman Pangan. Kementrian Pertanian.
Nasrudin 2009. Kemurnian benih. http://teknologibenih.blogspot.com/. Diakses pada tanggal
24 november 2013.
Nasir 2005. Peranan benih dalam usaha pengembangan palawija 1. Jurnal Agronomi XII (1):
12-15.
Rudi Purnomo 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan. Agriculture Lands.
POLITEKNIK NEGERI JEMBERPRODUKSI PERTANIAN-PRODUKSI
TANAMAN HOLTIKULTURALABORATORIUM TANAMAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
LAPORAN PRAKTIKUMPEMULIAAN TANAMAN
Acara Praktikum : Menghitung Benih 100 Biji
Tujuan : Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menghitung rata-rata , Standart deviasi , Ragam , dan Koefisien
Keseragaman dari masing-masing benih
Nama Praktikan : Winarto
NIM : A31140500
Prodi : PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
Golongan : A
Hari/Tanggal : Senin,05 Oktober 2015
Tempat : Laboratorium Tanaman Politeknik Negeri Jember
Pembimbing : 1. Ir.Djenal,M.P
2. Edi Sucipto, M.P
POLITEKNIK NEGERI JEMBEROKTOBER 2015
Telah diperiksa