10. usaha kecil menengah 5 v abdul hadi (11140742)
TRANSCRIPT
Usaha Kecil Menengah
Oleh Abdul Hadi
PENGERTIAN USAHA KECIL & MENENGAHRicky W. Griffin :Small Business (bisnis kecil) adalah bisnis
yang dimiliki dan dikelola secara independen (mandiri) yang tidak mendominasi pasar. Faktor pembeda adalah jumlah karyawan dan penjualan tahunan total.
Small Business Administration (AS), Bisnis Kecil :
Perusahaan yang didirikan dan dijalankan oleh beberapa karyawan.
Usaha dengan jumlah penjualan < $200.000,00 setahun.
Usaha toko eceran, perusahaan konstruksi, usaha jasa dengan jumlah penghasilan < $50.000,00 per tahun.
UU RI No. 20 Tahun 2008
Usaha Mikro : usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam UU ini.
Usaha Kecil : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari UM atau UB yang memenuhi kriteria UK sebagaimana dimaksud dalam UU ini
Usaha Menengah : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan UK atau UB dengan jumlah kekayaan bersih atau penjualan tahunan sebagaimana diatur dlm UU ini.
Usaha Besar : usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari UM, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Usaha Kecil Dan Menengah
Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memenuhi criteria sebagai berikut : (UU No. 9/1995)
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak 200 juta Rupiah tidak termasuk harga tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 1 Miliard Rupiah
3. Usaha yang berdiri sendiri, bukan perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah berskala besar
4. Berbetuk usaha yang dimiliki oleh perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hokum, atau badan usaha yang berbadan hokum termasuk koperasi
Karakteristik UMK
Secara Umum Manajemen pengelolaan masih sederhana
Rendahnya akses terhadap lembaga kredit
Belum memiliki status badan hukumTerkonsentrasi pada kelompok usaha
tertentu
Karakteristik UMK
Usaha Mikro Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap,
sewaktu-waktu dapat berganti;Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-
waktu dapat pindah tempat;Belum melakukan administrasi keuangan yg
sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha;
Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai;
Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;
Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sbgn sudah akses ke lembaga keuangan non bank;
Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
Karakteristik UMKUsaha Kecil
Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah;
Lokasi/tempat usaha umumnya sdh menetap tdk berpindah-pindah;
Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;
Sebagian sdh akses ke perbankan dlm keperluan modal;Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha
dengan baik seperti business planning.
Contoh Usaha Kecil
Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
Peternakan ayam, itik dan perikanan;Koperasi berskala kecil.
Karakteristik UMK
Usaha Menengah
Umumnya memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi;
Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang
terlatih dan terdidik.
Contoh Usaha Menengah Usaha pertanian, perternakan,
perkebunan, kehutanan skala menengah;Usaha perdagangan (grosir) termasuk
expor dan impor;Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan
Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar proponsi;
Usaha industri makanan dan minuman, elektronik dan logam;
Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.
KriteriaUMi UK UM
Kekayaan Bersih
≤ 50 juta ≥ 50 juta dan ≤ 500 juta
≥ 2,5 milyar dan ≤ 10 milyar
Hasil Penjualan
≤ 300 juta ≥ 300 juta dan ≤ 2.5 milyar
≥ 2,5 milyar dan ≤ 50 milyar
Karakteristik Usaha Kecil :Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan
cenderung tidak mengikuti kaidah administrasi pembukuan standar.
Margin usaha senderung tipis mengingat persaingan yang cukup tinggi.
Modal terbatas.Pengalaman manajerial dalam mengelola
perusahaan masih sangat terbatas.Skala ekonomi yang terlalu kecil, sehingga sulit
mengharapkan untuk menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang.
Kemampuan pemasaran dan negosiasi serta diversifikasi pasar sangat terbatas.
Kemampuan mendapat sumber dana dari pasar modal rendah.
UKM dapat dikelompokkan dalam empat macam, yaitu : Livehood Activities, yaitu UKM yang bertjuan
mencari kesempatan kerja mencari nafkah, mereka tidak memiliki jiwa kewirausahaan, jumlah merka sangat besar
Micro Enterprise, UKM ini lebih bersifat pengarjin dan tidak bersifat kewirausahaan, jumlahnya juga cukup besar
Small Dynamic Enterprise, UKM ini meiliki jiwa kewirausahaan, jumlah mereka lebih kecil, mereka sudah mampu menerima pekerjaan sub kontraktor dan import
Fast Moving Enterprise, UKMyang memiliki jiwa kewirausahaan, banyak menghasilkan pengusaha keles menengah, jumlahnya lebih sedikit lagi
Sebab-sebab kegagalan bisnis kecil antara Lain : Tidak mampu mengelaola bisnis, kurang
pengetahuan Terlalu santai menjalankan bisnis Tidak mampu melakukan pengawasan
terhadap pegawai Modal sangat kecil, sehingga menjadi serba
sulit
Faktor yang mendorong keberhasilan bisnis kecil : Ada usaha kerja keras Produk yang dijual memang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat sekelilingnya Pemilik adalah seorang yang mampu
memimpin Ada factor keberuntungan, yaitu adanya
titik temu antara berdoa dan berusaha
STRATEGI PENGEMBANGAN UMK“Mengapa UMK perlu dikembangkan?” Pertumbuhan ekonomi memerlukan dukungan investasi. Pada
kondisi ekonomi Indonesia saat ini relatif akan sulit menarik investasi. Untuk itu, keterbatasan investasi perlu diarahkan pada upaya mengembangkan wirausaha baru, yang notabene adalah UKM, karena memiliki ICOR yang rendah dengan lag waktu yang singkat.
UKM mampu menyerap 99,45% tenaga kerja di Indonesia.
Peningkatan PDB usaha mikro dan kecil diharapkan akan meningkatkan pendapatan per kapita dari kelompok mayoritas penduduk terbawah. Pembangunan UKM akan membantu upaya meningkatkan pendapatan per kapita, dan sekaligus meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat, sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan
STRATEGI PENGEMBANGAN UMK“Mengapa UMK perlu dikembangkan?”Pengembangan UMKM diharapkan akan
meningkatkan stabilitas ekonomi makro, karena menggunakan bahan baku lokal dan memiliki potensi ekspor, sehingga akan membantu menstabilkan kurs rupiah dan tingkat inflasi. Pembangunan UMKM akan menggerakkan sektor riil, karena UMKM umumnya memiliki keterkaitan industri yg cukup tinggi.
SUMBER
www.slideshare.net/annisanurlina
(dengan izin dari yang bersangkutan)Diakses pada 31/12/2016