1. pengkajian keluarga qdhuy.docx

55
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK N KHUSUSNYA IBU M DENGAN HIPERTENSI DI RT 05 RW 01 KELURAHAN LIMO KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK TRI WAHYUDI 141.0721.064 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

Upload: qdhuy-cihuy

Post on 20-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK N KHUSUSNYA IBU M DENGAN HIPERTENSI DI RT 05 RW 01 KELURAHAN LIMO KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK

TRI WAHYUDI141.0721.064

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATANUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERANJAKARTA2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum1. Nama Kepala Keluarga: Bapak N2. Alamat dan Telepon: RT 04 RW 023. Komposisi KeluargaNoNamaJenis KelaminHubunganUsiaPekerjaanPendidikan

1.Bpk NLKepala Keluarga59 tahunPetaniSD

2.Ibu MPIstri53 tahunIbu Rumah TanggaSD

3.An. RPAnak14 tahunBelum bekerjaSMP

4.Ibu APNenek93 tahunTidak bekerjaTidak Sekolah

Genogram

Bpk N

Ibu Y

An. RAn. I=Meninggal

=Laki laki

=Perempuan

=Klien

=Tinggal Serumah4. Tipe KeluargaTipe keluarga Bpk N adalah keluarga besar (extended family). Didalam rumah Bpk N tinggal dengan Ibu M ( istri ), An. R ( anak ke 7 ) dan Ibu A ( Nenek ).

5. SukuBpk N dan Ibu M bersuku bangsa Betawi, yang sudah lama tinggal di Limo, Depok. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Ibu M dan Bpk N tidak mempunyai pantangan terhadap makanan, tetapi sejak Ibu M menderita hipertensi Ibu M sudah mengurangi makan ikan asin dan makanan yang mengandung santan.

6. AgamaAgama yang dianut keluarga Bpk N adalah agama Islam, mereka menjalankan shalat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama islam. Bpk N dan Ibu M kurang aktif mengikuti kegiatan pengajian, mereka selalu menjalankan shalat 5 waktu dirumah. Anak-anak Bpk N juga mengerjakan shalat 5 waktu dirumah, meskipun terkadang masih sering diingatkan oleh Ibu M.

7. Status Sosek KeluargaSebagai seorang buruh tani, Bpk N tidak memiliki penghasilan tetap. Terkadang jika hasil panen sayurannya banyak, Bpk N mendapatkan upah 30.000 60.000 per hari. Jika tidak ada, Bpk N hanya mencangkul di tanah garapannya. Untuk makan keluarganya sehari-hari, Ibu M yang hanya seorang ibu rumah tangga harus pintar-pintar mengolah uang belanja yang diberikan suaminya. Semua anak Bpk N dan Ibu M sudah tamat sekolah, terkadang anak-anaknya membantu keuangan mereka meskipun anak-anaknya belum mempunyai pekerjaan tetap.Dalam hal kesehatan, Ibu M yang dahulunya bekerja sebagai asisten rumah tangga dari seorang dokter cukup terbantu oleh kebaikan hati majikannya yang membantu dalam hal kesehatan keluarga Bpk N. Ketika keluarga ada yang sakit, majikannya yang berprofesi sebagai dokter tersebut memberikan pengobatan dan perawatan secara gratis. Meskipun demikian, Bpk N juga tidak mau bergantung kepada orang lain secara terus menerus, maka jika Bpk N sedang kurang sehat terkadang berobat ke klinik karena keluarga Bpk N tidak memiliki asuransi untuk kesehatan.

8. Aktivitas Rekreasi KeluargaKeluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi biasanya hanya menonton TVjika ada waktu luang dan berkunjung ke rumah orang tua atau sanak saudara ketika lebaran. An. I bersama teman-temannya mempunyai sebuah band yang terkadang mendapatkan uang dari hasil band tersebut. An. R merupakan putra bungsu Bpk.I yang baru saja tamat sekolah SMK belum memiliki pekerjaan tetap, An.R bekerja serabutan seperti mencuci motor di steam dekat rumahnya yang juga dijadikan tempat berkumpul para remaja dilingkungannya, bahkan membantu mereparasi motor dibengkel temannya.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga1. Tahap perkembangan keluarga saat iniKeluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa dan anak remaja. Sesuai dengan tugas perkembangan keluarga menurut Friedman, keluarga dengan anak dewasa yaitu keluarga mempersiapkan anaknya untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap memantau anaknya untuk lebih mandiri. Hal ini terlihat dari hubungan An. I dengan Ibu M yang sering berkomunikasi mengenai teman-teman dekatnya, tetapi An. I belum siap untuk hidup mandiri karena An. I belum memiliki pekerjaan yang tetap.Tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja menurut Friedman yaitumenyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri, memfokuskan kembali hubungan dengan keluarga dan berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak anak.Saat ini anak sudah lulus sekolah tetapimasih belum memiliki pekerjaan tetap, Ibu M selalu memberikan perhatian lebih kepada kedua anaknya, dan selalu mendengarkan cerita-cerita dari anak-anaknya tentang pekerjaannya, sekolah, teman-temannya, dll. Ibu M mengatakan kedua anaknya jarang bertengkar. Komunikasi suami istri tidak ada masalah dan hubungan dalam keluarga BpkI baik. Keluarga BpkI selalu berdiskusi ketika ada masalah atau mengambil suatu keputusan.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum TerpenuhiAnak pertama dan kedua Bpk N sudah memiliki keluarga yang tinggalnya terpisah dan tidak jauh dari rumahnya, anak ketiga dan keempat masih tinggal bersama karena belum memiliki pekerjaan tetap dan belum menikah.

3. Riwayat keluarga intiKeluarga Bpk N tumbuh dan berkembang dengan harmonis dan bahagia karena dapat memenuhi semua kebutuhan istri maupun anak-anaknya, anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan tumbuh kembang anak dan dapat bersosialisasi dengan lingkungan secara baik. Bpk N tidak pernah mengalami perceraian, pernikahan Bpk N dengan Ibu M tidak dalam paksaan, mereka bertemu ketika remaja yang sering bermain bersama, dan akhirnya menikah pada waktu yang ditentukan.

4. Riwayat Keluarga SebelumnyaBpk N adalah anak kedua dari 3 bersaudara dan Ibu M adalah anak keenam dari 11 bersaudara.Ibu. N mengatakan hipertensi yang diderita bukan karena genetik. Pada tahun 2012 lalu kakak dari Ibu M meninggal dunia karena penyakit Diabetes mellitus yang dideritanya. Bpk N mengatakan bahwa ayahnya memiliki penyakit yang di turunkan yaitu ashma.

III. Lingkungan1. Karakteristik rumahTipe rumah dengan luas 70 m2, status rumah milik pribadi, atap rumah terbuat dari genteng, jumlah ruangan 5 ruang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur dan kamar mandi. lantai rumah sudah memakai keramik. Biasanya Bpk N dan Ibu M tidur dikamar dalam, kamar depan dipakai oleh anak-anaknya yaitu An. I dan An. R, terkadang An. I tidur di ruang tamu.Penerangan menggunakan listrik, ventilasi lebih dari 10% luas tanah, sinar matahari yang masuk kedalam ruangan cukup.Rumah terlihat cukup rapi, keluarga buang air di WC, lantai kamai mandi bersih, penerangan di kamar mandi cukup. Sumber air yang digunakan adalah air sumur yang dipompa menggunakan mesin jet pump, pembuangan sampah yaitu dengan di kumpulkan lalu diambil oleh petugas yang akan membuang ke tempat pembuangan sampah.Denah Rumah Bpk N

Km. MandiDapur

Kamar Tidur

Ruang Tamu

TerasK. Tidur

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RWLingkungan tempat tinggalBpk N termasuk dalam tipe rural karena masyarakat masih homogen yang kebanyakan asli Betawi dan jarang sekali terjadi perpindahan penduduk. Pekerjaan penduduk asli diwilayah ini mayoritas buruh tani, buruh bangunan, asisten rumah tangga, dan pedagang.Pengelolaan sampah yang ada diwilayah ini dikumpulkan kemudian di ambil oleh petugas yang mengangkut sampah.Disekitar lingkungan tidak ada kebisingan ataupun polusi karena hanya daerah hunian dan tidak ada pabrik. Fasilitas kesehatan yang ada ditempat tinggal Bpk N yang paling dekat adalah Posyandu dan klinik dokter. Puskesmas untuk warga Limo memiliki jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga Bpk N lebih memilih ke Klinik Dokter dekat rumahnya.Untuk fasilitas sosial ada musholla dan sekolah yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki.Pasar di wilayah ini agak jauh sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui tukang sayur dan warung. Kehidupan komunitas saling membantu dan bergotong royong. Bila ada kasus kejahatan ditangani oleh petugas keamanan. Alat transportasi yang sering digunakan oleh Bpk N dan Ibu M adalah motor dan angkot.

3. Mobilitas geografis keluargaKeluarga BpkI merupakan asli penduduk yang tidak pernah pindah.

4. Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakatBpkI dan Ibu M tidak terlalu aktif dalam kegiatan diwilayahnya untuk pergi ke pengajian atau arisan karena Bpk N sudah kelelahan setelah bekerja seharian dan IbuN harus melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga. Dan anak-anak Bpk N jarang berada dirumah, tetapi sering mengikuti aktivitas karang taruna dengan remaja lain.

5. Sistem pendukung keluargaDalam hal ini anggota keluarga saling mendukung dan apabila ada masalah selalu dipecahkan bersama. Jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.Jika ada masalah, An. R biasanya bercerita kepada Ibu M yang selalu memberikan solusi terbaik untuk anak-anaknya.

IV. Struktur Keluarga1. Pola komunikasi keluargaPola komunikasi keluarga berjalan dengan baik secara verbal, bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari antar anggota keluarga dengan bahasa Indonesia.Dalam komunikasi keluarga saling terbuka satu sama lain, IbuN mengatakan keputusan diambil dengan cara musyawarah.Bpk N sering berkomunikasi dengan Ibu M mengenai anak-anaknya. Kepada anak-anaknya, Bpk N dan sering menegur dan menasehati apabila anaknya berbuat salah. Kedua anaknya jarang bertengkar, komunikasi kedua anak Bpk N dan Ibu M cukup baik.

2. Struktur kekuatan keluargaKeluarga BpkI dalam berkomunikasi saling terbuka dan saling menghormati dan menghargai serta saling membantu dan saling mendukung. Apabila ada masalah BpkI akan mengadakan diskusi. Dalam hal ini BpkI yang memegang peranan, sedangkan Ibu M selalu mendukung keputusan suaminya meskipun terkadangIbu M yang memberi masukan dan mengambil keputusan.

3. Struktur peranBpkI adalah kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh tani, IbuN adalah seorang ibu rumah tangga, An. I adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang belum menikah dan belum memiliki pekerjaan, dan An. R adalah anak bungsu Bpk N dan Ibu M yang baru saja tamat SMK dan belum memiliki pekerjaan tetap.

4. Nilai dan norma budayaKeluarga BpkI menjunjung tinggi nilai norma yang diyakini yaitu ajaran agama Islam dengan cara mentaati peraturan dan menjauhkan larangan agama. Didalam keluarga tidak ada konflik terhadap nilai-nilai dan aturan yang bertentangan dengan kebudayaan yang dianut keluarga karena Bpk N dan Ibu M selalu bersikap tegas kepada kedua anak laki-lakinya.

V. Fungsi Keluarga1. Fungsi AfektifSemua anggota keluarga BpkI saling menyayangi satu sama lain, BpkI tinggal bersama istri dan anak-anaknya, sehingga BpkI tidak merasa kesepian. Bila ada masalah BpkI akan menceritakan kepada anaknya. Apabila ada anggota keluarga yang sakit maka mereka akan saling membantu.

2. Fungsi SosialisasiKeluarga BpkI menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain dan tetangga sehingga interaksi atau hubungan dalam keluarga dan masyarakat berlangsung dengan baik dan tidak ada konflik yang terjadi dalam kehidupan keluarga bercermin adanya sikap sopan santun anak terhadap orang tua. Mereka membiasakan anak-anak mereka bermain dengan teman-teman sebayanya.

3. Fungsi Perawatan KesehatanIbu M mengatakan jika salah satu anggota keluarganya sakit seperti sakit kepala, pilek, batuk, Ibu M memberikan obat warung, tetapi jika ada anggota keluarga yang sakit mendadak misalnya pingsan, sesak nafas, dll Ibu M baru mengajak anggota keluarganya pergi ke klinik dokter terdekat.Ibu M hampir setiap hari memasak sayuran ataupun tumisan, tetapi Ibu M masih sering makan ikan asin yang diolah dengan digoreng bersama sayur dan sambal buatannya. Jika Ibu M tidak masak, biasanya anak-anaknya membeli makanan di warung ataupun sekedar masak mie instan. Waktu istirahat dan tidur keluarga Bpk N biasanya pukul 21.00, Anak-anak Bpk N dan Ibu M tidak memiliki waktu tidur yang tetap karena biasanya mereka berkumpul bersama remaja lain hingga larut malam.Ibu M menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu ketika masih bekerja sebagai asisten rumah tangga seorang dokter yang memiliki klinik dirumahnya, ketika Ibu M mengalami sakit kepala, ia selalu diperiksa oleh dokter. Ketika Ibu M sakit, Ibu M di

VI. Stress dan Koping Keluarga1. Sumber StressorIbu M mengatakan selalu memikirkan keadaan keluarganya, karena kedua anak laki-lakinya yang masih menjadi tanggungannya bersama suaminya, masalah kesehatan suaminya yang memiliki riwayat ashma yang muncul ketika pergantian cuaca, serta masalah kesehatannya yang membuat Ibu M tidak dapat bekerja lagi untuk membantu keuangan keluarganya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalahKeluarga selalu memecahkan masalah dengan musyawarah sehingga hasil yang didapatkan dapat meringankan beban salah satu anggota keluarga, dan dapat mengatasi masalah yang timbul.

3. Strategi koping yang digunakanKeluarga Bpk N dan istrinya selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.

4. Strategi adaptasi disfungsionalSejauh ini tidak ada masalah yang berat atau bergeser dari norma yang pernah dialami oleh keluarga Bpk. I.Dari hasil pengkajian didalam keluarga BpkI tidak didapatkan adanya cara-cara menghadapi masalah secara mal adaptif.

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan KeperawatanIbu M mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap dapat membantu keluarga memahami tentang perawatan penyakit. Keluarga juga berharap anak-anaknya mendapat pekerjaan tetap agar dapat membantu keuangan keluarga.

VIII. Pemeriksaan FisikNOSISTEMBpk NIbu MAn. IAn. R

1.TTV dan EKSTREMITASTD: 130/90 mmHg, N : 80 x/m, S : 36 0CR: 20 x/mEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5 TD: 160/100 mmHg, N : 90 x/m, S : 36 0CR: 22 x/mEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5TD: 120/70R: 21 x/mntN: 94 x/mntS: 36OCEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5TD: 120/80R: 22 x/mntN: 95 x/mntS: 360CEktermitas normal, kekuatan tonus otot 5

2.KULIT/ KEPALASimetris, rambut berwarna hitam, dengan penyebaran rambut putih (uban) yang belum merata, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, rambut tidak rontok, tidak ada benjolan. Simetris, tidak ada ketombe, Rambut berwarna hitam, sedikit rontok, dengan penyebaran rambut putih (uban) yang belum merata, tidak ada benjoalan, tidak ada lesi.Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, dan tidak rontok.Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, dan rambut tidak rontok.

3.MATAKonjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan tidak jelas karena mengalami rabun jauh (Miopi)Konjungtiva tidak anemis, tidak ada katarak, penglihatan tidak jelas karena mengalami rabun jauh (Miopi)Konjungtiva tidak terlihat anemis, penglihatan jelasKonjungtiva tidak terlihat anemis, penglihatan jelas

4.TELINGASimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik

5.HIDUNGSimetris,keadaan bersih, tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris,keadaan bersih, Tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris,keadaan bersih, Tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris,keadaan bersih, tidak ada kelainan yang ditemukan

6.MULUTMukosa mulut lembab,keadaan bersih, tidak ada kelainanMukosa mulut lembab, tidak ada kelainanMukosa mulut lembab,keadaan bersih, tidak ada kelainan Mukosa mulut lembab,keadaan bersih, tidak ada kelainan

7.DADA/THORAXPergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi, terdengar bunyi nafas mengi, klien mempunyai riwayat ashmaPergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)

8.ABDOMENPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasi

IX. Fungsi Perawatan Kesehatan1. Analisa DataNODATADIAGNOSA

1DS :a. IbuN mengatakan sering merasa pusingb. Ibu M mengatakan tengkuknya terasa berat dan kakuc. Ibu M mengatakan cepat merasa lelahd. IbuN mengatakan sering terbangun tengah malam dan susah tidur lagi.e. Ibu M mengatakan sering marah-marahf. Ibu M mengatakan jika marah-marah atau sedang pusing, terasa panas pada bagian wajahnya.g. Ibu M mengatakan sebulan lalu menderita sakit darah tinggi yang menyebabkan ia harus dirawat.DO :a. TTV Ny. T :TD : 160/100 mmHgN : 93 x/mntRR : 20 x/mntS : 360Cb. IbuN terlihat pucatGangguan rasa nyaman pada keluarga BpkI khususnya IbuN

2DS :a. IbuN mengatakan penyebab penyakit hipertensinya akibat sering memakan makanan yang asinb. Ibu M mengatakan masih sering mengkonsumsi makanan yang ikan asin, walaupun ia tahu bahwa itu dilarang.c. IbuNmengatakan tidak mengetahui penanggulangan dari penyakit hipertensinyad. IbuN mengatakan sudah berobat ke dokter tetapi tidak mengetahui manfaat dari pengobatan yang di jalaninyaDO :a. Ibu M terlihat bingung ketika ditanya tentang penyakit hipertensib. Ibu M tidak bisa menyebutkan pengertian dari hipertensi c. Ibu M banyak bertanya tentang penyakitnyaKurang pengetahuan pada keluarga Bpk N khususnya Ibu M

3.DS :a. Ibu M mengatakan Bpk N memiliki riwayat penyakit ashmab. Ibu M mengatakan penyakit ashma Bpk N akibat keturunanc. Bpk N mengatakan ashmanya dapat kambuh ketika terjadi perubahan cuaca dan ketika sedang kelelahand. Bpk N mengatakan jika ashmanya kambuh hanya minum obat warung dan tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggie. Bpk N mengatakan dapat menghabiskan 1 bungkus rokok dalam sehari.f. Bpk N mengatakan ingin mengurangi rokokDO : a. Dari hasil pemeriksaan fisik, bentuk dada Bpk N terlihat seperti pigeon chest.b. Terdengar bunyi suara mengic. Bpk N bernafas dengan menggunakan otot bantu nafas sternokledomastoideusd. TTV = TD : 110/70 mmHg, RR : 23x/m, S : 360C, N : 80x/mResiko pola nafas tidak efektif pada keluarga Bpk N khususnya pada Bpk N

2. Diagnosa Keperawatan Keluargaa. Gangguan rasa nyaman pada keluarga BpkI khususnya Ibu Mb. Kurang pengetahuan pada keluarga BpkI khususnya Ny.Nc. Resiko pola nafas tidak efektif pada keluarga Bpk N khususnya Bpk N

3. Diagnosa Keperawatan Skoringa. Gangguan rasa nyaman pada keluarga BpkI khususnya Ibu MNoKriteriaBobotPerhitunganPembenaran

1.Sifat masalah: actual 1

Sifat masalah sudah actual, hal ini dibuktikan dengan sudah terjadi hipertensi pada IbuN yaitu : 160/ 100 mmHg. Apabila tidak segera diatasi dapat mengakibatkan komplikasi lebih lanjut seperti, stroke, gagal jantung, perdarahan mata/ retina.

2.

Kemungkinan masalah untuk diubah : cukup2

Kemungkinan masalah untuk diubah adalah cukup, hal ini dilihat dari keluarga kurang mengetahui tentang penyakit dan tidak dapat melakukan perawatan sendiri untuk memperingan keluhan, tetapi keluarga dan masyarakat mendukung mengenai penyakit IbuN.

3.Potensial masalah untuk dicegah: Tinggi1

Potensial masalah untuk dicegah adalah tinggi, hal ini dapat dilihat dari IbuN sudah menderita hipertensi sejak dua tahun yang lalu dan dirawat selama 2 minggu pada bulan oktober 2014, tidak ada anggota keluarga yang mengalami hipertensi, namun belum dilakukan tindak lanjut pengobatan ke dokter atau berobat secara tradisional.

4.Menonjolnya masalah: masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi 1

Menonjolnya masalah adalah masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi, hal ini dapat dilihat dari pernyataan IbuNyaitu saya dilarang oleh dokter untuk memakan makanan yang asin, tetapi saya belum bisa merubah pola makan saya itu.

Total5

a. Kurang pengetahuan pada keluarga BpkI khususnya Ibu MNoKriteriaBobotPerhitunganPembenaran

1Sifat masalah: aktual 1

Sifat masalah sudah aktual, masalah ini dapat dilihat apabila tidak segera dapat diatasi dapat mengakibatkan masalah mempercepat terjadinya komplikasi hipertensi (seperti gagal jantung, stroke, perdarahan mata /retina)

2.Kemungkinan masalah untuk diubah :Cukup2

Kemungkinan masalah untuk diubah adalah cukup, hal ini dilihat dari keluarga kurang mengetahui tentang penyakit dan tidak dapat melakukan perawatan sendiri untuk memperingan keluhan, tetapi keluarga dan masyarakat mendukung mengenai penyakit IbuN.

3.Potensial masalah untuk dicegah :cukup 1

Potensial masalah untuk dicegah adalah cukup, hal ini dapat dilihat dari IbuN sudah menderita hipertensi sejak dua tahun yang lalu dan dirawat selama 2 minggu pada bulan oktober 2014, tidak ada anggota keluarga yang mengalami hipertensi, namun belum dilakukan tindak lanjut pengobatan ke dokter atau berobat secara tradisional.

4Menonjolkan masalah :masalah ada, tapi tidak perlu segera ditangani 1

Menonjolnya masalah adalah masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi, hal ini dapat dilihat dari pernyataan IbuNyaitu saya dilarang oleh dokter untuk memakan makanan yang asin, tetapi saya belum bisa merubah pola makan saya itu.

Total 5

b. Resiko pola nafas tidak efektif pada keluarga Bpk N khususnya pada Tn. INoKriteriaBobotPerhitunganPembenaran

1Sifat masalah: resiko tinggi1

Sifat masalah resiko tinggi, karena masalah ini belum terjadi namun terdapat tanda dan gejala yang mendukung dan jika tidak segera ditangani akan berlanjut ke aktual.

2.Kemungkinan masalah untuk diubah :cukup2

Kemungkinan masalah untuk diubah adalah cukup, hal ini dilihat dari keluarga kurang mengetahui tentang penyakit dan tidak dapat melakukan perawatan sendiri untuk memperingan keluhan, tetapi keluarga dan masyarakat mendukung mengenai penyakit Tn. I.

3.Potensial masalah untuk dicegah :cukup 1

Potensial masalah untuk dicegah adalah cukup, hal ini dapat dilihat dari Tn. I yang memiliki riwayat ashma dan sering kambuh ketika terjadi perubahan cuaca dan ketika kelelahan bekerja.

4Menonjolkan masalah, skala : masalah ada, tapi tidak perlu segera ditangani 1

Menonjolnya masalah adalah masalah ada tapi tidak perlu segera ditangani, hal ini dapat dilihat dari pernyataan Tn. Iyaitu biasanya saya hanya istirahat dan minum obat warung saja sudah cukup.

Total 5

d. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATANa. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Bpk N khususnya Ibu M b. Kurang pengetahuan pada keluarga Bpk N khususnya Ibu Mc. Resiko pola nafas tidak efektif pada keluarga Bpk N khususnya pada Bpk N

e. IntervensiDIAGNOSAKEPERAWATANTUJUANEVALUASIINTERVENSI

TUMTUKKRITERIASTANDAR

Gangguan rasa nyaman pada keluarga BpkI khususnya Ibu MSetelah dilakukan 3x kunjungan pertemuan diharapkan masalah gangguan rasa nyaman dapat teratasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit, diharapkan keluarga mampu :1. Mengenal masalah penyakit hipertensiDengan cara :a) Menyebutkan definisi penyakit hipertensi

b) Menyebutkan 2 dari 4 penyebab hipertensi

c) Mengidentifikasi penyebab hipertensi

d) Menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala hipertensi

e) Menyebutkan 3 dari 5 cara pencegahan penyakit hipertensi

2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi Dengan cara :a) Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut tidak diobatinya hipertensi

b) Memutuskan untuk merawat Ny. N dengan masalah hipertensi

3. Setelah 1 x 60 menit kunjungan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan hipertensi Dengan cara :a) Menyebutkan 3 dari 5 cara perawatan hipertensi di rumah

b) Membuat obat tradisional untuk hipertensi

4. Setelah 1 x 60 menit kunjungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah hipertensi Dengan cara :a) Menyebutkan 2 dari 3 cara memodifikasi lingkungan

b) Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat bagi Ny. Y

5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatanDengan cara :a) Menyebutkan kembali manfaat kunjungan fasilitas kesehatan

b) Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat hipertensi

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

a) Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHgb) Penyebab hipertensi:1) Riwayat merokok2) Faktor usia3) Alkohol4) Konsumsi makanan tinggi garam

c) Mengidentifikasi penyebab hipertensi

d) Tanda dan gejala hipertensi :1) Sakit kepala2) Mata berkunang-kunang dan kabur3) Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg4) Mudah lelah5) Mudah marah

e) Pencegahan hipertensi :1) Kurangi konsumsi makanan tinggi garam2) Hindari stress3) Rajin berolah raga4) Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi5) Hindari merokok

a) Akibat lanjut dari hipertensi yang tidak di obati :1) Serangan jantung2) Stroke3) Gagal ginjal4) Perdarahan dimata

b) Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi

a) Perawatan hipertensi di rumah :1) Mengkonsumsi kurangi garam dapur 2) Hindari stress yang berlebih3) Hindari makanan yang berlemak dan mengandung kolesterol 4) Olahraga teratur (30 45 menit/hari)5) Hindari rokok

b) Keluarga dapat mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional : mentimun,daun seledri, jeruk nipis

a) Cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah hipertensi:1) Membuat TOGA di sekitar perkarangan rumah2) Hidari asap rokok3) Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi keluarga untuk menghindari stress

b) ada kunjungan tidak terencana keluarga melakukan tindakan modifikasi lingkungan

a) Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan: 1) Mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan hipertensi2) Mendapat pendidikan kesehatan tentang hipertensi1) Keluarga membawa anggota keluarga dengan hipertensi : pusing, sakit kepala, mata berkunang kunang, mudah lelah 2) Adanya kartu berobat

1. Mendiskusikan kembali bersama 2. keluarga definisi hipertensi3. Tanyakan kembali definisi hipertensi4. Berikan reinforcement positif kepada keluarga atas jawaban yang tepat

1. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab penyakit hipertensi2. Motivasi/dukung keluarga untuk meyebutkan penyebab hipertensi3. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Dorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab hipertensi2. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Diskusikan dengan keluarga tanda gejala penyakit hipertensi2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda gejala hipertensi3. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Dorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan penyakit hipertensi2. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila hipertensi tidak diobati 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari hipertensi yang tidak diobati3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga yang tepat

1. Diskusikan kembali dengan keluarga tentang lingkungan keluarga untuk merawat keluarga dengan hipertensi2. Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi

1. Diskusi dengan keluarga tentang pecegahan hipertensi 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan hipertensi3. Beri reinforcement positif atas usaha yang di lakukan keluarga

1. Mendemonstrasikan pada keluarga 2. cara membuat obat tradisional3. Beri kesempatan keluarga untuk membuat obat tradisional4. Berikan reinforcement positif pada keluarga atas usaha keluarga5. Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang di ajarkan bila di perlukan

1. Jelaskan lingkungan yang dapat 2. mencegah hipertensi3. Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan4. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga

1. Observasi lingkungan rumah pada kunjungan dengan terncana 2. Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga 3. Berikan reinforcement positif atas upaya yang dilakukan keluarga

1. Informasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di klinik/balai desa pengobatan PKM2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali hasil diskusi3. Beri reinforecement positif atas hasil yang di capainya

1. Motivasi keluarga untuk membawa klien apabila kondisinya tidak dapat ditangani di rumah2. Temani keluarga ke klinik/BP bila diperlukan3. Berikan pujian atas hasil yang dicapai

DIAGNOSAKEPERAWATANTUJUANEVALUASIINTERVENSI

TUMTUKKRITERIASTANDAR

Kurang pengetahuan pada keluarga Bpk N khususnya Ibu M

Setelah dilakukan 3x kunjungan pertemuan diharapkan kurang pengetahuan dapat teratasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit, diharapkan keluarga mampu :6. Mengenal masalah penyakit hipertensiDengan cara :f) Menyebutkan definisi penyakit hipertensi

g) Menyebutkan 2 dari 4 penyebab hipertensi

h) Mengidentifikasi penyebab hipertensi

i) Menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala hipertensi

j) Menyebutkan 3 dari 5 cara pencegahan penyakit hipertensi

7. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi Dengan cara :c) Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut tidak diobatinya hipertensi

d) Memutuskan untuk merawat Ny. N dengan masalah hipertensi

8. Setelah 1 x 60 menit kunjungan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan hipertensi Dengan cara :c) Menyebutkan 3 dari 5 cara perawatan hipertensi di rumah

d) Membuat obat tradisional untuk hipertensi

9. Setelah 1 x 60 menit kunjungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah hipertensi Dengan cara :c) Menyebutkan 2 dari 3 cara memodifikasi lingkungan

d) Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat bagi Ny. Y

10. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatanDengan cara :c) Menyebutkan kembali manfaat kunjungan fasilitas kesehatan

d) Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat hipertensi

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

f) Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHgg) Penyebab hipertensi:5) Riwayat merokok6) Faktor usia7) Alkohol8) Konsumsi makanan tinggi garam

h) Mengidentifikasi penyebab hipertensi

i) Tanda dan gejala hipertensi :6) Sakit kepala7) Mata berkunang-kunang dan kabur8) Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg9) Mudah lelah10) Mudah marah

j) Pencegahan hipertensi :6) Kurangi konsumsi makanan tinggi garam7) Hindari stress8) Rajin berolah raga9) Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi10) Hindari merokok

c) Akibat lanjut dari hipertensi yang tidak di obati :5) Serangan jantung6) Stroke7) Gagal ginjal8) Perdarahan dimata

d) Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi

c) Perawatan hipertensi di rumah :6) Mengkonsumsi kurangi garam dapur 7) Hindari stress yang berlebih8) Hindari makanan yang berlemak dan mengandung kolesterol 9) Olahraga teratur (30 45 menit/hari)10) Hindari rokok

d) Keluarga dapat mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional : mentimun,daun seledri, jeruk nipis

c) Cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah hipertensi:4) Membuat TOGA di sekitar perkarangan rumah5) Hidari asap rokok6) Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi keluarga untuk menghindari stress

d) ada kunjungan tidak terencana keluarga melakukan tindakan modifikasi lingkungan

b) Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan: 3) Mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan hipertensi4) Mendapat pendidikan kesehatan tentang hipertensi3) Keluarga membawa anggota keluarga dengan hipertensi : pusing, sakit kepala, mata berkunang kunang, mudah lelah 4) Adanya kartu berobat

5. Mendiskusikan kembali bersama 6. keluarga definisi hipertensi7. Tanyakan kembali definisi hipertensi8. Berikan reinforcement positif kepada keluarga atas jawaban yang tepat

4. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab penyakit hipertensi5. Motivasi/dukung keluarga untuk meyebutkan penyebab hipertensi6. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

3. Dorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab hipertensi4. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

4. Diskusikan dengan keluarga tanda gejala penyakit hipertensi5. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda gejala hipertensi6. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Dorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan penyakit hipertensi3. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

4. Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila hipertensi tidak diobati 5. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari hipertensi yang tidak diobati6. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga yang tepat

1. Diskusikan kembali dengan keluarga tentang lingkungan keluarga untuk merawat keluarga dengan hipertensi3. Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi

1. Diskusi dengan keluarga tentang pecegahan hipertensi 4. Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan hipertensi5. Beri reinforcement positif atas usaha yang di lakukan keluarga

1. Mendemonstrasikan pada keluarga 6. cara membuat obat tradisional7. Beri kesempatan keluarga untuk membuat obat tradisional8. Berikan reinforcement positif pada keluarga atas usaha keluarga9. Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang di ajarkan bila di perlukan

1. Jelaskan lingkungan yang dapat 5. mencegah hipertensi6. Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan7. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga

1. Observasi lingkungan rumah pada kunjungan dengan terncana 4. Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga 5. Berikan reinforcement positif atas upaya yang dilakukan keluarga

4. Informasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di klinik/balai desa pengobatan PKM5. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali hasil diskusi6. Beri reinforecement positif atas hasil yang di capainya

1. Motivasi keluarga untuk membawa klien apabila kondisinya tidak dapat ditangani di rumah4. Temani keluarga ke klinik/BP bila diperlukan5. Berikan pujian atas hasil yang dicapai

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN KELUARGADiagnosaTanggal dan WaktuImplementasiEvaluasi

1Tgl 28 Oktober 2014 jam 16.00-17.00

TUK 1 :Mengucapkan salamMemvalidasi keadaan keluargaMengingatkan kontrakMenjelaskan tujuan

1.1 Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian hipertensi.: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah lebih dari 140/901.2 menanyakan pada keluarga tentang hipertensi1.3 mendikusikan dengan keluarga tentang hipertensi: Penyebab hipertensi yaitu Riwayat merokok, Faktor usia, Alkohol, Konsumsi makanan tinggi garam, Stress, obesitas, kurang olahraga1.4 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab hipertensi1.5 mendorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab hipertensi1. 6mendiskusikan mengenai tanda-tanda hipertensiTanda tanda hipertensi : sakit kepala dan tengkuk, Jantung berdebar-debar, Sukar tidur, Nafas pendek, dan mudah marah. 1.7 membantu keluargamembandingkan apa yang telah di jelaskan dengan kondosi klien.1.8 memotivasi IbuN mengidentifikasi masalah yang timbul1.9 bersama menyimpulakan masalah yang dihadapi IbuN1.10 memberikan reinforment positif atas usaha IbuNS : Ibu M menjawab salam Ibu M mengatakan kepalanya sedikit pusing Ibu M menyetujui pertemuan saat ini selama 60 menit tentang hipertensi Ibu Mmenyebutkan pengertian dari hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90. Ibu Mdapat menyebutkan penyebab hipertensi yaitu ikan asin, stress, dan kurang olahraga Ny. N dapat mengidentifikasi penyebab Hipertensi Ny. N dapat mengenal tanda2 hipertensi Ny. N dapat membandingkan apa yang terjadipada kondisi saat ini. Ny Ndapat mengidentifikasi masalah yang timbul Dapat menyimpulkan masalah yang dihadapi

O: IbuNkooperatif dan aktif saat dijelaskan

A : IbuNdapat menyebutkan pengertian hipertensi IbuNdapat menyebutkan penyebab hipertensi IbuN dapat mengidentifikasi penyebab dan tanda tanda hipertensi IbuN dapat menyimpulkan penyakit yang ia derita

P : Lanjutkan ke TUK berikutnya.

TUK 21.1 Menjelaskan kepada keluarga akibat lanjut apabila hipertensi tidak diatasi yaitu, stroke, gagal ginjal dan kebutaan. Respon verbal:Ibu M mampu menyebutkan akibat lanjut hipertensi apabila tidak diobati1.1.1 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari hipertensi.1.1.2 Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi.1.1.3 Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga dan keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi S : Ibu M mengatakan akibat bila tidak segera diatasi dapat menyebabkan stroke dan kebutaan Ibu M mengatakan akan merawat dirinya bila hipertensinya kambuh sesuai dengan anjuran .O : Ibu M mendengar penjelasan yang diberikan Ibu M kooperatif dan aktif saat diskusi. Ibu Mterlihat mengerti dengan apa yang dijelaskanA : Ibu M dapat menyebutkan akibat lanjut bila hipertensi tidak di atasi. Ibu M memutuskan untuk merawat dirinya bila hipertensinya kambuh.P : Evaluasi Tuk 1 dan 2, serta lanjutkan ke TUK 3.