1. pengantar psikologi transpersonal

16
SERI LATIHAN KESADARAN 1 Pengantar Psikologi Transpersonal Disusun Oleh: Hendro Prabowo Jakarta, Desember 2008

Upload: bimbo-bimbi

Post on 05-Aug-2015

235 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

SERI LATIHAN KESADARAN

1Pengantar Psikologi Transpersonal

Disusun Oleh:Hendro Prabowo

Jakarta, Desember 2008

Page 2: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Psikologi Transpersonal Secara harafiah kata transpersonal berasal dari kata ”trans” = melewati dan

”personal”= pribadi. Kepribadian dalam bahasa Inggris adalah personality; sementara

personality berasal dari kata persona yang berarti topeng. Transpersonal dalam banyak

literatur berarti melewati atau melalui "topeng", dengan kata lain melewati tingkat

personal.

Daniel (2005) berpendapat bahwa psikologi transpersonal adalah suatu cabang

psikologi yang memberi perhatian pada studi terhadap keadaan dan proses pengalaman

manusia yang lebih dalam dan luas, atau suatu sensasi yang lebih besar dari koneksitas

terhadap orang lain dan alam semesta, atau merupakan dimensi spiritual.

Friedman dan Pappas (2006) berpendapat bahwa psikologi transpersonal

dibangun dari perspektif psikologis yang berbeda, yang pada umumnya memandang

psikologi sebagai sesuatu yang berguna namun tidak lengkap dan terbatas. Bahkan,

termasuk pula pendekatan psikologi yang lain, seperti kearifan beragam budaya berkaitan

dengan psikopatologi dan kesehatan mental, serta beragam keadaan kesadaran (states of

consciousness). Psikologi transpersonal bukanlah seperangkat kepercayaan, dogma, atau

agama, namun merupakan suatu upaya untuk membawa tingkatan pengalaman manusia

sepenuhnya menuju wacana dalam psikologi.

Berdasarkan 202 definisi, Lajoie dan Shapiro (1992) yang dikutip dari Friedman

dan Pappas (2006) menyimpulkan psikologi transpersonal sebagai:

“Psikologi transpersonal mencakup kajian tentang potensi tertinggi umat

manusia, dan dengan mengenali, memahami, serta realisasi dari penyatuan

spiritual, dan melebihi keadaan kesadaran (states of consciousness).”

Dalam psikologi konvensional kearifan budaya, spiritualitas, dan pengalaman dengan

kesadaran yang tinggi (super consciousness) tidak mendapatkan tempat yang memadai.

Bahkan di antaranya ada yang menganggapnya patologis.

Sejarah Psikologi Transpersonal

William James, yang sering disebut psikolog Amerika pertama yang mengkaji

pengalaman mistis sebagai sesuatu yang lebih bersifat psikologis jika dibandingkan

Hendro Prabowo 2

Page 3: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

dengan fenomena religius. Dalam bukunya ”In The Varieties of Religious Experience”,

James (1902-1958) menyatakan bahwa pengalaman mistis merupakan akar dari semua

religi di dunia dan menyajikan impuls yang sehat dan natural (Daniels, 2005).

William James

James juga membuat kajian khusus tentang kebebasan berkehendak, dan

menyimpulkan dua hal: mengakui bahwa pilihan kita sendiri adalah kreatif dan mengakui

bahwa kadang-kadang kita pasrah tehadap kehendak kita. James juga memperkenalkan

bahwa eksistensi dari spiritual self adalah sama dengan material self dan social self.

Sementara self yang lebih tinggi (higher self) menurut James adalah transpersonal self

(Rowan, 1993).

Selain James, Carl Gustav Jung adalah tokoh yang penting dalam psikologi

transpersonal. Dalam tulisannya tentang ketidaksadaran kolektif, Jung menyatakan bahwa

ketidaksadaran kolektif dialami oleh semua orang, dan melalui hal tersebut manusia

dihubungkan satu sama lain dalam cara yang sangat mendasar. Archetype sebagaimana

self, shadow, sisi baik dan buruk, semuanya mewakili isi ketidaksadaran kolektif dan

merupakan dasar dari pengalaman transpersonal. Ketika seseorang dapat mengalami

Archetype secara tidak langsung melalui mimpi, upacara ritual dan berbagai simbol, serta

pengalaman mistik, menurut Jung hal itu merupakan pengalaman Archetype yang

Hendro Prabowo 3

Page 4: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

langsung. Jung juga menyatakan bahwa pengalaman spiritual sebagai tanda kesehatan

mental, yang akhirnya dapat membebaskan seseorang dari gangguan jiwa (Daniels,

2005).

Carl Gustav Jung

Tokoh yang menjuluki psikologi transpersonal sebagai ’kekuatan keempat dalam

psikologi’, yang melengkapi tiga aliran besar yang telah ada sebelumnya: psikoanalisis,

behavioristik, dan psikologi humanistik, adalah Abraham Maslow. Maslow menemukan

bahwa beberapa orang yang mencari aktualisasi diri mengalami pengalaman puncak

(peak experience).

Pada tahun 1968, Maslow menulis: ”Saya memandang humanistik, kekuatan

psikologi ketiga menjadi transisi, persiapan menuju ke arah yang lebih tinggi, kekuatan

keempat psikologi yaitu transpersonal, transhuman, yang lebih terpusat pada kosmos,

bukan pada kebutuhan dan minat manusia, yang berlangsung melapaui batas-batas

kemanusiaan, identitas, aktualisasi diri, dan keinginan-keinginan”.

Hendro Prabowo 4

Page 5: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Abraham Maslow

Maslow menemukan bahwa beberapa orang yang mencari aktualisasi diri

mengalami pengalaman puncak (peak experience) atau pengalaman transenden,

sedangkan yang lainnya tidak mengalaminya. Dapat dikatakan bahwa terdapat dua hal

penting yang membedakan antara self actualisation dan self transcendence, sehingga hal

ini merupakan titik perpindahan dari psikologi humanistik ke arah psikologi

transpersonal.

Roberto Assagioli adalah yang pertama kali menggunakan istilah transpersonal

dalam psikoterapi. Ia memperkenalkan sistem psikosintesis yang men-dapatkan pengaruh

dari Jung. Ia juga memperkenalkan diagram telur (Rowan, 1993), yang akan dibahas pada

bagian lain dari tulisan ini.

Hendro Prabowo 5

Page 6: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Roberto Assagioli

Tokoh psikologi lain yang konsepnya termasuk dalam psikologi transpersonal

adalah: Mary Calkins, yang mengembangkan pendekatan holistik dalam psikologi.

Karen Horney yang belajar Zen dan konsep true self serta Victor Frankl, yang

mendasarkan karyanya ’pencarian makna’ (the search of meaning) pada konsep self

transcendence.

Hendro Prabowo 6

Page 7: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Victor Frankl

Carl Rogers memasukkan kekuatan transendensi spiritual dalam daftar

karakteristik orang yang berfungsi secara penuh. Fritz Perls, penemu terapi Gestalt

menghabiskan banyak waktunya di biara Zen (Daniels, 2005).

Carl Rogers

Hendro Prabowo 7

Page 8: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Sementara para ahli teori psikologi dewasa ini mengakui keberadaan psikologi

transpersonal dan menghubungkannya dengan konsep-konsep yang telah digunakan

secara luas dalam psikologi, seperti Stanlislav dan Christina Grof dalam karyanya

Stanlislav dan Christina Grof

tentang Spiritual Emergences dan menghasilkan penggunaan LSD dan Holotropic

BreathworkTM; Ken Wilber dalam model spektrum perkembangan dalam sintesa

terhadap berbagai model kognitif, moral, kepribadian dan perkembangan spiritual

(Rowan, 1993; Daniels, 2005). Ken Wilber juga telah mengembangkan model evolusi

kesadaran yang mengintegrasikan filsafat dan psikologi dari Barat dan Timur, kuno dan

modern. Ia menamakannya sebagai ”integral psychology” (Daniels, 2005).

Ken Wilber

Hendro Prabowo 8

Page 9: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Beberapa Konsep Dasar

Psikologi transpersonal menguji beberapa konsep, beberapa di antaranya adalah

(Walsh & Vaughan, 1993 dalam Davis, 2004): pengalaman puncak, self-transcendence,

optimal mental health, spiritual emergence, developmental spectrum, dan meditasi.

Sementara menurut Daniels (2005) di antara topik-topik yang pada saat ini menjadi

eksplorasi dari para psikolog transpersonal terdapat paling tidak 27 hal seperti pada tabel

1 di bawah ini. Namun, dalam buku ini topik lebih difokuskan pada kesadaran, perubahan

kesadaran, meditasi, kebangkitan spiritual, spektrum per-kembangan, flow, psikologi dan

energi, psikosintesis, serta psikoterapi transpersonal.

Tabel 1. Topik-topik Psikologi Transpersonal

Pengalaman cinta Pengalaman mistis The Higher SelfEmpati Kesadaran Ekologis Pengalaman psychedelicKreativitas dan inspirasi The Dark Night of the Soul Transendensi diriChanneling Pengalaman Archetypal Perspektif pria dan wanita

dalam transpersonalSeni Transpersonal Psikologi meditasi Pengalaman paranormalAltered states of consciousness

Near-death experiences, death and dying

Metode penelitian transpersonal

Hubungan antara pikiran dengan tubuh (mind-body relationship)

Praktek dan pengalaman agama Timur dan Barat serta tradisi esoterik

Pendekatan transpersonal dalam pskoterapi/konseling dan dalam pendidikan

Kesadaran mimpi Psikologi Budhis Evolusi kesadaranPsikologi self dan self-realization

Spiritual emergencies and crises

Pendekatan integral terhadap pengetahuan

Sumber: Daniels (2005)

Tingkat Kesadaran dan Kesadaran yang Berubah

Berkaitan dengan tingkatan kesadaran (level of consciousness), ada yang

menyebutnya sebagai ”posisi”, karena sifatnya yang tidak memiliki hirarki (Rowan,

1993).

Salah satu teori tingkat kesadaran adalah teori gelombang otak (brainwave).

Adalah Electroencephalogram (EEG) yang merupakan suatu mesin yang mengukur dan

merekam aktivitas otak manusia. Aktivitas EEG berkaitan dengan amplitudo dan

frekuensi, dimana dalam frekuensi, EEG dapat dibedakan menjadi gelombang beta

Hendro Prabowo 9

Page 10: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

(13-30 Hz), gelombang alpha (8-13 Hz), gelombang theta (4-7 Hz), dan gelombang

delta (0.5-4 Hz).

EEG

Keadaan beta adalah keadaan yang sadar, atau pada saat perhatian kita terbagi.

Dalam keadaan ini, seseorang menjadi sangat logis, analitis, dan aktif. Suatu keadaan

untuk melakukan banyak hal dan disertai dengan stres yang bisa jadi makin menguat.

Keadaan alpha berkaitan dengan keadaan relaks dan tanpa stres. Keadaan ini juga

merupakan pembuka jalan menuju kekuatan bawah sadar yang besarnya adalah 88%

yang jarang atau tidak pernah kita gunakan dalam kesadaran. Dalam keadaan alpha,

konsentrasi seseorang menjadi terpusat, karena hanya berpikir tentang satu hal pada suatu

saat. Ketika seseorang berpikir dua hal secara bersamaan, maka ia tidak lagi berada

dalam keadaan alpha, namun dalam keadaan beta.

Keadaan theta adalah keadaan dimana pikiran menjadi kreatif dan inspiratif.

Kreativitas sejati dan penyembuhan yang hebat ada pada keadaan ini. Keadaan theta

adalah juga keadaan dimana seseorang bermimpi yang ditandai dengan pergerakan mata

yang cepat (REM – rapid eye movement) dan dalam keadaan tertutup. Selain itu, keadaan

gelombang theta adalah keadaan yang sangat sugestif dan sangat menyehatkan. Suatu

keadaan meditatif yang banyak dicari di tempat-tempat yang tinggi di Tibet oleh para

yogi dan maharishi.

Hendro Prabowo 10

Page 11: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Keadaan delta adalah keadaan pada saat kita sedang tidur nyenyak tanpa mimpi.

Keadaan tidur nyenyak (deep sleep) ini adalah keadaan penyembuhan dan peremajaan sel

tubuh. Ketika sakit, seseorang tidur lebih banyak karena tubuh berusaha menyembuhkan

diri sendiri (MacGregor, 2001).

Dalam tradisi India dikenal pula dengan tingkat kesadaran yang dikenal dengan

Chakra Yoga, yang meliputi tujuh tingkatan (Rowan, 1993):

1. tingkat dasar (bagian yang disebut sebagai body)

2. tingat seksual (bagian dari body)

3. tingkat enerji aktif (bagian ketiga dari body)

4. tingkat hati (dikenal sebagai emosi)

5. tingkat tenggorokan (komunikasi atau dikenal sebagai intelektual)

6. tingkatan mata ketiga (tingkatan jiwa/soul)

7. seribu mahkota bunga teratai (tingkat spirit) sebagai individu dan sebagai anggota

suatu budaya

Chakra Yoga

Sementara itu, Huston Smith (dalam Kazlev, 2004) lebih mengacu pada empat

tingkatan, yang menyinggung baik mikrokosmos (manusia sebagai individu) maupun

makrokosmos (alam semesta dan realitas secara keseluruhan):

1. Spirit/Infinite - tidak terbatas.

2. Soul/Celestial - surgawi.

Hendro Prabowo 11

Page 12: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

3. Mind/Intermediate – dunia dalam semua aspek yang tidak kelihatan (invisible):

pikiran dan prinsip-prinsip vital.

4. Body/Terrestrial – dunia yang kelihatan (visible): ruang, waktu dan keadaan

(matter).

Altered state of consciousness (ASC) atau kesadaran yang berubah adalah

koneksi antara kesadaran dan bawah sadar. Koneksi ini dengan sendirinya akan mengarah

menjadi keadaan bawah sadar (Green, 2001). Atau, dalam pengukuran EEG seseorang

yang melakukan meditasi adalah koneksi antara keadaan beta menjadi keadaan alpha atau

theta (Johnston, 1993 dalam Rychlak, 1997).

Suatu altered state of consciousness (ASC) dapat hadir secara mendadak dalam

kondisi demam, kekurangan tidur, kondisi lapar, kekurangan oksigen, pembiusan atau

trauma kecelakaan. Secara intensif, ASC dapat juga dicapai melalui hypnosis, meditasi,

berdoa, yoga atau dzikir. Kadang-kadang ASC juga dapat dicapai melalui penggunaan

obat-obatan, racun tanaman ataupun zat psikoaktif seperti LSD, 2C-I, peyote, marijuana,

mescaline, datura (Jimson weed), dan alkohol (Wikipedia encyclopedia, 2005).

Sementara menurut Rychlak (1997) ASC dapat dicapai melalui hypnosis, lucid dreaming,

channeling, dan meditasi. Juga, trance dan kesurupan (Suryani & Jensen, 1993).

Kriteria Pengalaman untuk Mendeteksi ASC

Menjadi sesuatu yang sulit jika seseorang tanpa mengetahui definisi kesadaran

atau keadaan kesadaran (state of consciousness) secara tepat, misalnya kita menanyakan

seseorang yang secara pribadi memiliki pengalaman beberapa keadaan kesadaran (states

of consciousness), bagaimana ia membuat pembeda. Apa yang diperoleh ketika seseorang

sedang mengalami adanya perbedaan keadaan kesadaran jika dibandingkan dengan

keadaan biasa? (Tart, 1997). Oleh Rychlak (1997) dijelaskan bahwa dalam keadaan ASC,

terdapat tekanan perubahan yang signifikan pada pengalaman seseorang.

Hendro Prabowo 12

Page 13: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Hypnosis

Tabel 2 menyajikan suatu kategorisasi dari pengalaman yang tidak biasa (unusual

experiences) dalam mempersepsi dunia atau diri (self), perubahan dalam hal waktu,

emosi, memori, rasa identitas (sense of identity), proses-proses kognitif, persepsi terhadap

dunia, penggunaan tubuh (motor output), dan interaksi dengan dunia (Tart, 1997).

Charles Tart

Hendro Prabowo 13

Page 14: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Tabel 2. Kriteria Pengalaman untuk Mendeteksi ASC

EXTEROCEPTION (mengindra dunia luar)Perubahan beragam pengindraan yang dicirikan dengan persepsi terhadap dunia - cahaya yang bersinar pada tepi benda-benda, perhatian atau aksentuasi pada kedalaman visual.

INTEROCEPTION (merasakan tubuh)Perubahan dalam mempersepsi citra tubuh (body image), baik bentuk atau ukuranPerubahan dalam mendeteksi parameter fisiologis, seperti akselerasi atau perlambatan detak jantung, pernafasan, otot, dan getaranPersepsi kekinian terhadap perasaan tubuh yang bersifat khusus dan tidak seperti biasanya, seperti perasaan adanya energi dalam tubuh, secara umum atau pada tempat-tempat tertentu, seperti pada punggung; perubahan kualitas energi yang mengalir di tubuh, dapat secara intensitas, fokus atau menyebar.

INPUT-PROCESSING (melihat stimuli yang bermakna)Pengindraan yang menggairahkan, terlibat, dan dengan kenikmatanPenguatan atau penurunan intensitas pengindraanPerubahan dominasi tingkatan interaksi pada beragam modalitas indraIlusi, halusinasi, persepsi terhadap pola-pola dan benda-benda yang bertentangan dan tidak sama dengan yang diketahui sehari-hari

EMOTIONS (emosi-emosi)Perubahan dalam respons-respons emosi, seperti: menjadi terlalu bereaksi, kurang bereaksi, tidak bereaksi, bereaksi namun dengan cara yang sangat berbedaIntensitas emosi yang ektrim

MEMORY (ingatan)Perubahan dalam kontinuitas ingatan yang berlebihan; salah satu dari perasaan implisit dimana kontinuitas adalah kekinian atau suatu pemeriksaan eksplisit dari ingatan yang menunjukkan pengalaman kekinian yang menjadi konsisten dengan ingatan yang memastikan kekinian, dengan kesenjangan-kesenjangan mengesankan adanya perubahan kesadaranRinci; pemeriksaan hal-hal yang rinci pada persepsi lingkungan (eksternal atau internal) terhadap ingatan-ingatan dari bagaimana seharusnya mendeteksi ketidaksesuaian.

TIME SENSE (perasaan terhadap waktu)Perasaan tidak biasa tentang here-and-nowness (di sini dan sekarang)Perasaan terhadap waktu yang melambat atau semakin cepatPerasaan terhadap orientasi masa lalu dan/atau masa depan, tanpa memperhatikan hubungannya dengan masa kiniPerasaan kualitas waktu yang bersifat archetypal; pengalaman yang bukan keduniawian

SENSE OF IDENTITY (perasaan terhadap identitas)Perasaan terhadap identitas yang tidak biasaKeterasingan, tidak terpengaruh, perspektif identitas atau identitas-identitas yang tidak biasa

Hendro Prabowo 14

Page 15: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

EVALUATION AND COGNITIVE PROCESSING (pemrosesan evaluasi dan kognisi)Perubahan tingkatan berpikirPerubahan kualitas berpikir, semakin tajam, jelasPerubahan kaidah-kaidah logika (jika dibandingkan dengan kaidah-kaidah umum dalam ingatan)

MOTOR OUTPUT Perubahan kontrol diri secara umum atau secara kualitasPerubahan citra tubuh, cara tubuh merasakan ketika bergerak, sinyal umpan balik yang memandu tindakanKegelisahan, tremor, kelumpuhan sebagian

INTERACTION WITH THE ENVIRONMENT (interaksi dengan lingkungan)Tindakan yang merupakan perilaku yang tidak biasa atau muskil, ketidaksesuaian sebagai konsekuensi hasil dari perilaku, yang bersifat dengan segera atau lebih lamaPerubahan dalam antisipasi sebagai konsekuensi dari perilaku spesifik, dapat berupa praperilaku atau belajar dari pengamatan Perubahan dalam kualitas suaraPerubahan dalam merasakan tingkat orientasi atau kontak dengan segera terhadap lingkungan Perubahan dalam keterlibatan vs. terlepas dengan lingkunganPerubahan dalam komunikasi dengan orang lain, menjadi tidak cocok atau terjadi perubahan dalam pola komunikasi

Sumber: Tart (1997).

Daftar Pustaka

Clinton, A. (2006). Seemorg Matrix Work: A New Transpersonal Psychotherapy. The Journal of Transpersonal Psychology, 2006, Vol. 38, No. 1, 95-111.

Daniels, M. (2005). Introduction to Transpersonal Psychology. http://www.mdani. demon.co.uk/trans/tranintro.htm. Diakses 13 Maret 2005

Davis, J. (1998). The Transpersonal Dimensions of Ecopsychology: Nature, Nonduality, and Spiritual Practice. The Humanistic Psychologist,26(1-3), 60-100.

Fenstein, D. (2003). Subtle Energy: Psychology’s Missing Link. Ionsnoetic Sciences Review, June – August, 2003.

Friedman, H. & Pappas, J. (2006). Self-Expansiveness and Self-Contraction: Complementary Processes ofTranscendence and Immanence. The Journal of Transpersonal Psychology, 38,(1).

Kazlev, M.A. (2004). Huston Smith and the Primordial Tradition: Four Levels of Reality. http://www.kheper.net/topics/greatchainofbeing/Primordial_Tradition.html. Diakses 10 April 2006.

MacWeeney, A. & Ness, C. (2002). Space for Silence. Boston: Tuttle Publishing.Rowan, J. (1993). The Transpersonal: Psychotherapy and Counseling. NewYork:

Routledge.

Hendro Prabowo 15

Page 16: 1. Pengantar Psikologi Transpersonal

MODUL Seri Latihan Kesadaran 1

Subandi. (2002). Latihan Meditasi untuk Psikoterapi. Dalam Subandi (ed.).Psikoterapi: Pendekatan Konvensional dan Kontemporer. Yogyakarta: Unit Publikasi Fakultas Psikologi UGM.

Wilber, K. (2000). Integral Psychology: Consciousness, Spirit, Psychology, Therapy. Boston: Shambala.

Wilber, K. (2003). The Spectrum of Consciousness. New Delhi: Motilal Banasirdass.

Hendro Prabowo 16