pengantar perspektif psikologi sosial

31
Tim Pengajar: Dr. Nurmala K. Pandjaitan, Dra. Psi, MS, DEA

Upload: sinar-cahya

Post on 18-Jan-2016

83 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Bahan Ajar

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Tim Pengajar:

Dr. Nurmala K. Pandjaitan, Dra. Psi, MS, DEA

Page 2: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Latar belakang

Tingkah laku adalah hasil interaksi individu dan

masyarakat

Proses sosialisasi dan negosiasi

Interaksi menghasilkan kebudayaan dan

mempengaruhi proses mental untuk memahami

diri sendiri dan orang lain

Page 3: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Psikologi berasal dari kata:

Psyche = Jiwa

Logos = Ilmu

Jiwa = proses sensomotoris

Jiwa = tingkah laku (Wundt, 1897)

Tingkah laku = kelakuan, tindakan

Tingkah laku = overt + covert (Psikologi Sosial)

Page 4: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Manusia berbeda dengan mahluk lain (dari

sudut biologi dan agama)

Dalam rangka pengembangan masyarakat,

Psikologi Sosial memandang manusia sebagai

mahluk yang tingkah lakunya dipengaruhi dan

mempengaruhi lingkungan sosialnya

Page 5: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Terbitnya buku “Introduction to Social

Psychology” oleh William Mc Dougall –

Psikolog (1908)

“Social Psychology: An outline and source

book” oleh E.A Ross – Sosiolog

Dibina oleh jurusan sosiologi (di AS)

Di Indonesia, dibina oleh Fakultas

Psikologi

Page 6: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Memiliki nilai-nilai dan metode-metode yang digunakan oleh bidang Ilmu Pengetahuan lain

Nilai-nilai: Akurasi; teliti, tepat, bebas dari kesalahan

Obyektivitas; bebas dari bias

Skeptisme; menerima hanya bila telah diverifikasi

Berpikiran terbuka; mengubah pandangan bila terbukti tidak benar

Page 7: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Smith & Mackie, 2000:

Social Psychology is the scientific study of the effects of social and cognitive processes on the way individuals perceive, influence and relate to others

(studi ilmiah tentang effek proses-proses sosial dan kognitif pada caramanusia mempersepsikan, mempengaruhi dan berhubungandengan orang lain)

Page 8: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Baron & Byrne, 2004:

Psikologi Sosial adalah cabang ilmu

pengetahuan yang berusaha untuk

memahami asal-usul dan penyebab

dari tingkah laku dan pemikiran

individu pada konteks situasi sosial

Page 9: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Psikologi Sosial:

Tingkah laku dan pemikiran individu dalam situasi sosial (level analisis interpersonal)

Psikologi:

Tingkah laku individu dari karakteristik unik (level analisis individual)

Sosiologi:

Pada kelompok-kelompok besar atau masyarakat sebagai suatu yang utuh (level analisis kemasyarakatan/societal)

Page 10: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

Observasi sistimatis : perilaku diamati dan dicatat

Metode survey (sampling dan perumusan pertanyaan harus hati-hati): sejumlah orang diminta responnya terhadap pertanyaan tentang sikap dan perilakunya

Metode korelasional :dua atau lebih variabel diukur untuk menentukan adanya hubungan

Korelasi yang kuat belum tentu menunjukkan adanya hubungan sebab-akibat

Metode eksperimen :efek peneliti, validitas eksternal

Page 11: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

Behavioral Perspective (Perspektif Perilaku)

Cognitive Perspective (Perspektif Kognitif)

Structural Perspective (Perspektif Struktural)

Interactionist Perspective (Perspektif

Interaksionis)

Page 12: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

1. Psychological Social Psychology (PSP):

Behavioral Perspective

Cognitive Perspective

2. Sociological Social Psychology (SSP)

Structural Perspective

Interactionist Perspective

Page 13: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

John B. Watson (1941, 1919) Tingkah laku sosial hanya yang dapat diamati (observable):

doing and saying

Tingkah laku = response

Lingkungan = stimulus

“black box” approach (response dan stimulus dapatberhubungan tanpa membutuhkan pertimbangan mental)

B.F. Skinner (1953,1957,1974) Operant Behavior

Semua tingkahlaku pada lingkungan yang menghasilkansuatu konsekuensi atau perubahan dalam lingkungan

Reinforcement

Suatu proses dimana konsekuensi atau perubahandalam lingkungan akan menguatkan kemungkinanmunculnya tingkahlaku tersebut di kemudian hari

Page 14: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Social learning theory

Neil Miller dan John Dollard 1941: Individu belajar meniruperilaku orang lain karena mendapat imbalan jika meniru dan tidak mendapat imbalan (dihukum) bila tidak meniru

“Manusia dilatih dalam berbagai situasi supaya merasanyaman bertingkahlaku seperti orang lain dan merasasedih jika tidak melakukannya”

Albert Bandura 1959,1963,1971 :

proses belajar tingkahlaku dapat terjadi tanpareinforcement, namun hanya dengan mengobservasiorang lain dan konsekuensi yang diperolehnya.

Tingkah laku manusia dipengaruhi oleh:

Bagaimana perilaku dipengaruhi oleh lingkungan melalui penguat (reinforcement) dan pengamatan

Cara pandang dan cara pikir terhadap informasi

Bagaimana perilaku mempengaruhi lingkungan dan menciptakan penguat dan kemungkinan bisa diamati oleh orang lain

Page 15: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Social Exchange Theory (John Thibaut dan

Harlod Kelley 1959 dan George Homans

1961)

individu masuk dalam hubungan pertukaran

dengan orang lain karena mendapatkan

rewards dengan melakukannya

lingkungan dan tingkahlaku berkaitan dalam

hubungan reciprocal, konsekuensi dari :

rewards, cost dan profits

Page 16: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

James Baldwin (1897)

Paling sedikit ada dua bentuk peniruan:

1. berdasarkan kebiasaan

2. Pemahaman pada perilaku kita dan orang lain

yang perilakunya kita tiru

C.Cooley: suggestion and choice

Fokus : Perilaku sosial melibatkan proses

mental atau kognitif

Page 17: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

Kognisi = proses mental yg merubah input

sensoris dalam beberapa makna

(mengkode, menyatukan, menyipan, dst)

cognitive structure /schema

Teori-teori a.l:

Field Theory / life space (K.Lewin)

Contemporary Cognitive Theory (Markus &

Zajonc )

Page 18: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Field theory (Kurt Lewin 1935,1936)

Penjelasan tingkahlaku tanpa memperhatikan

situasi yang terjadi dinilai tidak lengkap

(manusia dan lingkungan dipandang sebagai

suatu konstelasi dari kekuatan-kekuatan yang

saling tergantung)= life space

Studi: pengaruh kepemimpinan demokratis

dan otoriter pada produktifitas dan

tingkahlaku kelompok

Page 19: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Contempory cognitive Theory

(Markus & Zajonc, 1985; Morgan & Schwalbe, 1990; Fiske & Taylor, 1991)

Kognisi = proses mental yang merubah input sensoris dalam beberapa makna (mengkode, menyatukan, menyimpan, dst)

Manusia agen aktif yang menerima, menggunakan, memanipulasi dan mentransformasi informasi

Manusia memproses informasi dengan cara tertentu melalui struktur kognitif, yi: schema

Schema berperan sebagai kerangka yang dapat mengintepretasikan pengalaman-pengalaman sosial yang membantu kita mencapai keterapduan dengan lingkungan dan membantu kita menyusun realitas sosial

Page 20: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

Kebiasaan individu = refleksi kebiasaan masyarakat ataustruktur sosial (william James and John Dewey)

Struktur sosial = jalinan interaksi antar manusia dengan cara yang relatif stabil Struktur sosial diwariskan melalui proses sosialisasi

dan mempengaruhi konsep diri

Teori-teori :Role Theory (R.Linton): perilaku ditentukan oleh peran sosial

Glen Elder(1975) memperluas teori Peran dengan menggunakan pendekatan life-course, yi: bahwa masyarakat mempunyai harapan pada setiap anggotanya untuk mempunyai perilaku tertentu sesuai kategori-kategori usia yang berlaku dalam masyarakat tersebut

Page 21: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Dalam masyarakat modern, secara gradual seseorang akan kehilangan individualitasnya

Erosi gradual individualitas muncul bersamaan dengan terbitnya kapitalisme dan rasionalitas.

Manusia lalu dinilai bukan oleh kepribadiannya tetapi oleh seberapa besar kemampuannya mencontoh gaya hidup.

Yang dianggap “ pilihan otonom” sesungguhnya merupakan seperangkat kegemaran yang diperoleh dari kebudayaan yang sesuai dengandengan tempat kita dalam struktur ekonomi masyarakat

Page 22: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Meskipun seseorang mengetahui standar masyarakat tidak berarti ia akan selalumenampilkan tingkah laku yang konform dengan standar tsb.

Teori-teori a.l:

Symbolic Interaction Theory (G.H. Mead)

Identity Theory (S. Stryker)

Manusia aktif dalam menentukan tingkah lakunya dan membangun harapan sosial walaupun struktur sosial juga mempengaruhinya

Page 23: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Symbolic Interaction Theory (G.H.Mead 1934)

gerak-isyarat (gesture) yang dimaknai bersama oleh pihak-pihak

yang berinteraksi disebut sebagai “significant symbol” (kata-kata

dan suara-suara, gerakan-gerakan fisik, body langguage,pakaian,

status)

Interaksi akan tetap berjalan lancar tanpa gangguan jika simbol

masing-masing pihak dimaknai bersama sehingga semua pihak

mampu mengartikannya dengan baik.

Konsekuensinya: orang harus selalu membangun makna dan

menciptakan cara untuk mencocokkan tingkahlaku mereka

bersama-sama.

Individu-individu menegosiasikan interaksinya ketika mereka

menyesuaikan tingkahlakunya dengan perkembangkan aksi orang

lain

Page 24: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Identity Theory (Sheldon Stryker 1980):

Mengkombinasikan konsep peran dan konsep diri/self .

Tiap peran yang ditampilkan dalam berinteraksi

dengan orang lain, kita mempunyai definisi tentang

diri kita sendiri yang berbeda dengan diri orang lain

( “identitas”).

Makin banyak peran, makin banyak identitas.

Intinya, teori interaksi simbolis dan identitas

mendudukan individu sebagai pihak yang aktif dalam

menetapkan perilakunya dan membangun harapan-

harapan sosial, jika struktur sosial saja yang dilihat

untuk menjelaskan perilaku sosial, maka hal tersebut

kurang memadai.

Page 25: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

Perspektif Penentu

Tingkah Laku

Posisi Individu

thp

Lingkungan

Behavioral Tingkah Laku

Overt

Manusia Pasif

Cognitive Proses Mental Manusia Aktif

Structural Harapan

Masyarakat

Manusia Pasif

Interactionist Proses mental

dan harapan

masyarakat

Manusia Aktif

Page 26: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

Asal kata: Movere = move

Motivasi adalah motif-motif, kebutuhan-

kebutuhan atau kekuatan-kekuatan yang

menyebabkan individu menampilkan suatu

tindakan dalam cara tertentu agar

kebutuhannya terpuaskan.

Page 27: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

SITUASI

TINGKAH LAKUDORONGAN

MOTIF TUJUANKEBUTUHAN

Page 28: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

Hierarki Kebutuhan Maslow (1943):

Basic Physiological Needs

Safety and Security Needs

Social (affection) Needs

Esteem Needs

Self-actualisation Needs

Page 29: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

Teori Motivasi McClelland dkk (1953)

Need for Achievement

Need for Affiliation

Need for Autonomy

Need for Power

Page 30: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

Adalah pencapaian tujuan yang terhambat

Bentuk pengekspresian frustasi:

Agresif

Rasionalisasi

Regresi

Fiksasi

Resignasi

Page 31: Pengantar Perspektif Psikologi Sosial

NKP/Psisos/09

Motivasi Intrinsik

Motivasi Ekstrinsik

Motivasi intrinsik lebih « stabil » daripada

motivasi ekstrinsik, akan tetapi untuk

membangun motivasi masyarakat kedua hal

ini dibutuhkan