pengantar psikologi pendidikan2
DESCRIPTION
psikologiTRANSCRIPT
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 1/101
PENGANTAR PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Penulis
Penerbit
PedagogiaTebal
280 hlm
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 2/101
DAFTAR ISIBAB
I Mengenal Psikologi
BAB III Sensasi dan Persepsi
BAB V Berpikir
BAB VII Motivasi
mos
BAB
IX
BahasaBAB X Memori
BAB XI Perkembangan Kepribadian Manusia
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 3/101
.
PSYCHOBABBLE
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 4/101
e
sc ence
o
uman
an
an ma
e av or,
t e
study
of
organism
and
all
its
variety
and
complexity
and
social
events
which
make
up
the
environment.”
bersifat jasmaniah yaitu aspek psikomotor, maupun
afektif. (Gleitmen, Boring, Langfeld)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 5/101
Menurut Walgito (2000) adalah sebagai berikut:
Men adakan deskri si
Menerangkan
Menyusun teori
Pengendalian
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 6/101
• Menyelidiki dan mempelajari
kegiatan‐kegiatan atau psikisPSIKOLOGI
manusia yang tercermin dalam
tingkah laku pada umumnya.UMUM
• Menyelidiki dan mempelajari
segi‐segi kekhususan dari
‐PSIKOLOGI
manusia.KHUSUS
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 7/101
STRUKTURALISME
PSIKOLOGI
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 8/101
STRUKTURAL
• pe opor o e un• Menganalisis berbagai esensi, gambaran, dan
erasaan ke dalam elemen‐elemen dasar.
FUNGSIONAL
• Salah satunya dipelopori oleh William James (1842‐1910)
• Menekankan pembahasan mengenai fungsi
ISME
.
• Didirikan oleh Sigmund Freud pada tahun 1990
• Berdasarkan pada konsep bahwa keinginan yang
tidak dapat
ANALISIS
‐
dan menjadi bagian dari alam bawah sadar.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 9/101
PERSPEKTIF
SOSIOKULTURAL
PERSPEKTIF
PSIKODINAMIKAPERSPEKTIF
KOGNITIF
UTAMA
PSIKOLOGI
BIOLOGISPERSPEKTIF BELAJAR
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 10/101
Perspektif Utama dalam Psikologi
Perspektif Biologis: menekankan pada cara berbagai peristiwadalam tubuh akan memen aruhi erilaku emikiran danperasaan seseorang.
Perspektif Belajar: menekankan pada cara lingkungan dan
penga aman memengaru t n a an seseorang atau organ saslain.
‐
berlangsung di pikiran seseorang.
Perspektif Sosiokultural: menekankan pada kekuatan sosialbudaya sebagai faktor di luar individu yang akan membentuksetiap aspek perilaku manusia.
: ketidaksadaran seseorang seperti dorongan dalam air, konflik, dan energi insting.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 11/101
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul tren baru dalam
psikologi yang
tidak dapat dimasukkan ke dalam lima
perspektif .
Humanis : yang bertujuan membantu manusia untuk
merealisasikan potensinya secara utuh.
Feminis :
mengacu pada pembahasan topik‐
topikmengenai wanita yang telah lama ditinggalkan dalam
psikologi.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 12/101
STUDI KASUS
STUDI
OBSERVASI
METODE
PENELITIAN
DALAM
PSIKOLOGI
KORELASI
SURVEI
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 13/101
Pedoman yang digunakan berasal dari
American
Ps cholo ical
Association
(APA).
Isi pe oman antara ain mengenai suatu
peraturan yang disebut Informed consent dan
keharusan bagi para peneliti untuk melindungi
sub ek enelitian dari cedera fisik mau unmental.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 14/101
.
GEN,
EVOLUSI
&
LINGKUNGAN
PERILAKU
& OTAK
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 15/101
,
,
en a a a un t asar ar ere tas pewar san s at . en
mengandung informasi genetik dari suatu individu. Meskipun
lokasi suatu en telah diketahui
tidak demikian den an
perannya dalam hal fisik maupun psikis dari individu yang
bersangkutan.
vo us merupa an peru a an ar re uens muncu nya gen
pada suatu populasi. Ketika perubahan yang terjadi telahcuku besar s esies baru akan terbentuk.
Gen & peristiwa evolusi memerlukan suatu tempat berupa
lingkungan.
Pada lingkungan tersebut,
setiap faktor
akansa ng er ntera s a am memuncu an e asan suatuindividu.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 16/101
Beberapa hal yang berkaitan dengan gen, evolusi, serta
Persamaan Genetis
, seluruh manusia berkaitan erat dengan adanya karakter
genetis (bawaan) yang
berkembang selama sejarah evolusi
spesies manusia.
Be erapa conto persamaan genetis a a a a am a ‐
aberikut:
Minat terhadap hal‐hal tertentu
Impuls untuk bermain
Keteram ilan ko nitif dasar
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 17/101
Keragaman (Variasi) Genetis
Kebalikan dari persamaan genetis, terdapat pula
keragaman
genetis antarindividu. Hal ini dapat dengan mudah diamati,
.
Keragaman inteligensi dipengaruhi oleh pengalaman dan
.
,
lingkungan yang dimaksud adalah:
kuran n a erawatan dalam kandun an
kurang gizi
kontak den an bahan beracun
lingkungan keluarga yang memicu timbulnya stres.
memengaruhi inteligensi seseorang.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 18/101
Pembawaan (Nature) dan Lingkungan (Nurture)
Pembawaan, dalam hal ini faktor
genetis memang
merupakan faktor yang bertanggung jawab terhadap
. ,
lingkungan juga akan memberikan pengaruh terhadap
individu. Keduan a secara bersama
‐sama akan memen aruhi
pembentukan karakter dari suatu individu.
Menyikapi Perdebatan antara Nature dan Nurture
Beberapa hal yang perlu diingat dalam kondisi ini adalah:
gen bukanlah takdir, dan
mengetahui resiko genetis tidak lantas memberi tahu apa
yang harus anda lakukan.
Nature maupun nurture
memiliki bagian peran masing‐
masing dalam pembentukan suatu individu.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 19/101
Sistem Saraf
(SS)
SS.
PusatSaraf
SS.
Perifer
Ota Tulang
Belakang
.
Somatik
.
Otonomik
SS.
SimpatikSS.
Parasimpatik
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 20/101
o Otak
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 21/101
Struktur dan fun si otak
Serebelum
menjaga eseim angan, mengatur otot agar ergera
dengan baik
analisis informasi sensorik
pemecahan masalah, pemahaman kata
Talamusmengarahkan pesan sensorik ke area yang lebih tinggi
pota amus an e en ar po s s
mengatur dorongan‐dorongan naluriah (haus, lapar, emosi,
,
Amigdala
evaluasi informasi‐informasi sensorik
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 22/101
Hipokampus
membandingkan informasi sensorik dengan ekspektasi otakterhadap lingkungan
memung n an pem en u an nga an
Serebrum
ter r atas o us ronta , o us par eta , o us tempora , an
lobus oksipital
Bagian‐bagian otak seperti yang telah dijelaskan di atas
a an sa ng e er a sama a am men m u an perseps
pada suatu individu. Persepsi kemudian akan
an u an engan per a u. er a u erse u a an
menjadi bahan kajian dalam psikologi.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 23/101
.
Sensasi Persepsi
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 24/101
Ragam IndraManusia memiliki lima indra (panca indra) sebagai berikut:
:
Indra ini paling
banyak diteliti karenapenggunaannya pa ng uas.
cahaya
bendabasils
otakPersepsi
melihat
rods benda
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 25/101
o Indra pendengaran telinga
: Telinga memiliki beberapa bagian yaitu telinga luar
sebagai penerima stimulus, telinga tengah untuk
meneruskan stimulus, dan telinga dalam yang
memiliki saraf ‐saraf penerima stimulus.
Benda
ber etar
Telinga
dalam
Telinga
tengahOtak
vibrasi Telinga
Persepsi
mendengar
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 26/101
o Indra pembau hidung
: Stimulus
dari indra pembau adalah gas.
Ada enam
macam bau pokok yaitu; fruity (lemon), resinous
(resin), flowery (violet), spicy (nutmeg), burning (tar),
dan putrid/decaying
matter .
Benda as
Otak
Sensor
Persepsimembaui
Menguap
pem au
pada hidung
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 27/101
o Indra pengecap lidah
: Stimulus
dari indra pengecap berupa benda cair.
Ada lima rasa dasar yang dapat dicecap oleh papila
lidah yaitu; manis, asin, pahit, asam, dan
umami /gurih yang merupakan rasa
dari glutamat
(umumnya terdapat pada makanan yang kaya
protein)
Persepsi
Cairanlidah Otak rasa dari
suatu
benda
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 28/101
Men ukur indra
Salah satu cara mengetahui kepekaan indra adalah
dengan memberikan serangkaian stimulus dengan
beragam intensitas lalu menanyakan stimulus terkecil
yang masih dapat dideteksi.
Nilai ener i terkecil an masih da at dideteksi
seseorang secara konsisten disebut sebagai ambangbatas mutlak absolute treshold .
Perbedaan terkecildalam stimulasi yang dapat
perbedaan (difference treshold ).
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 29/101
Teori Deteksi‐Sin al
Pengukuran untuk setiap individu dapat dipengaruhi
ketika merasa tidak pasti untuk merespons.
Menurut teori ini, respons seseorang terbagi
menjadi respons pengindraan (yang tergantung pada
intensitas stimu us
an proses eputusan yang
dipengaruhi kecenderungan respons dari pengamat).
Teori ini mengasumsikan tidak adanya ambang batas
tunggal sebab setiap saat kepekaan seseorangterhadap stimulus tergantung pada keputusan yang
ia buat secara aktif.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 30/101
Adaptasi sensorik
Adaptasi sensorik (sensory adaptation) adalah
penyesuaian sistem sensori.
Penyesuaian tersebut berguna untuk mencegah kita
merespons informasi yang tidak penting.
Keadaan ini perlu dicermati sebab dapatmenurunkan kewaspadaan kita ketika berada pada
tempat yang tampaknya wajar.
Contoh: bau as
di da ur an
sebenarn a
merupakan indikasi kebocoran gas.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 31/101
Perse si
Persepsi adalah proses mendeteksi sebuah stimulus.
Faktor‐faktor yang memengaruhi persepsi adalah:
•
: persepsi merupakan faktor bawaan.
• per o e r t s
: persepsi dapat dipengaruhi oleh pengalaman.
• faktor psikologis dan budaya
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 32/101
.
Habituasi
Pengondisian
Belajar(Atkinson, 1997)
operan
Belajarkom leks
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 33/101
Berikut akan dibahas dua dari jenis kasus belajar yang ada:
Pengondisian klasik ,
akhirnya beliau mendapatkan dua macam variabel yaitu:
stimulus tidak terkondisi unconditional
stimulus
dan res ons
tidak terkondisi (unconditioned response).
Proses pembelajaran terjadi ketika sebuah stimulus netral
dipasangkan dengan sebuah stimulus
tidak terkondisi selamabeberapa kali stimulus netral berubah menjadi
s mu us er on s con one s mu us yang emu an
menghasilkan respons terkondisi (conditioned response)
Kondisioning klasik (classical conditioning)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 34/101
Prinsip pengondisian klasik
Prinsip
Extinction: hilangnya responterkondisi karena
Kondisioningtingkat tinggi:
Generalisasi/Diskriminasi stimulus: jika sebuah
on s on ng te a
terbentuk namunstimulus
peru a an
stimulus netral
menjadi stimulus
stimulus berubahmenjadi stimulus
terkondisi makaer on s erus‐
menerusdiberikan tanpa
dipasangkandengan stimulus
stimulus lain yang
serupa dapat
menghasilkan
terkondisi. reaksi yang sama.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 35/101
Implikasi pengondisian klasik dalam kehidupan
sehari‐hari antara lain
dapat diamati pada:
res ons emosional seseoran terhada
berbagai benda, orang, simbol, kejadian, dan
.
emosi positif
kesukaan atau ketidaksukaan terhadap jenis makanan dan bau‐bauan tertentu
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 36/101
Pengondisian operant
Dipelajari oleh para penganut behaviorisme
r ns p umum a am pengon s an operan ; respons organisme akan memengaruhi lingkungan.
apakah respons yang sama akan muncul lagi atau.
Prinsip tambahan oleh BF Skinner (1904
‐
memusatkan perhatian padapenyebab eksternal dari
tersebut.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 37/101
Prinsip Pengondisian Operant
Generalisasi
Extinction: sebuah
Diskriminasistimulus: respons‐
respons mungkin
Pembelajaranberdasarkan
prose ur yang
menyebabkanres ons an
akan muncul pada
stimulus yang
tidak
hadir saat terjadi
a wa : pem er an
penguatan padabeberapa respons
telah dipelajarisebelumnya
sesungguhnya, namun memiliki
kemiri an atau
muncul secara ajeguntuk menghindari
muncul. mengingatkan
organisme denganstimulus yang asli,
extinction.
atau se a i nya.
K k i d i b h t li i BF
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 38/101
Konsekuensi dari sebuah respons menurut analisis BF
atau menurunkan kemungkinan terjadinya perilaku
2. Penguatan (reinforcement ) akan memperkuat atau
masa yang akan datang.
. u uman pun s men a an memper ema respons
tertentu atau mengurangi kemungkinan munculnya
respons erse u muncu masa a ang.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 39/101
Penguatan
Penguatan
Negatif
Hukuman
Hukuman
Negatif
B t k b t k h k
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 40/101
Bentuk‐bentuk hukuman
Tidak
efektif
1. Teguran verbal
2. Biaya respons(response cost )
3. Konsekuensi lo is
1. Hukuman fisik
2. Hukumanpsikologis
(logical
consequences)
4. Time‐out
3. Tugas e as e stra
4. Skors tidak boleh
sekolah (out of
5. Skors di sekolah
(in school
suspension)
sc oo
suspension)
i i b i h k (L i h 2009)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 41/101
Prinsip pemberian hukuman (Latipah, 2009)
1. Hukuman yang diberikan harus dapat dipertanggungjawabkan
2. Hukuman yang bersifat memperbaiki.
. u uman a o e ers a ancaman a au pem a asan en ampribadi.
4. Hukuman tidak boleh diberikan saat guru sedang marah.
5. Hukuman harus diberikan dengan penuh kesadaran danpertimbangan.
. u uman arus rasa an s swa se aga pen er aan yang a
sebenarnya.7. Hukuman tidak bersifat fisik.
8. Hukuman tidak boleh merusak hubungan baik antara guru dansiswa.
.
kesalahannya.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 42/101
Prinsip dalam pemberian penguatan:
(Latipah, 2009)
.
memberikan penguatan secara tepat.
.kecemburuan siswa lain yang merasa pekerjaannya
.
3. Pertimbangkan masalah hemat (saving)..
menunjukkan prestasi kerja.
.oleh siswa.
(O d 2008)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 43/101
(Ormrod, 2008)1. Menentukan perilaku yang diinginkan di awal pembelajaran.
2. Mengidentifikasi konsekuensi‐konsekuensi yang benar‐benarmemberikan en uatan ba i masin ‐masin siswa.
3. Menggunakan penguat‐penguat ekstrinsik hanya ketika perilaku
yang
diinginkan tidak terjadi tanpanya.4. Membuat kemungkinan‐kemungkinan respons.
5. Jika menguatkan di depan umum, pastikan semua siswa mendapatkesem atan sama untuk menda atkann a.
6. Saat berusaha mendorong perilaku yang sama pada sekelompok
siswa, pertimbangkan penggunaan kontingensi kelompok.
7. Jalankan penguatan secara konsisten sampai perilaku yang
diinginkan terjadi sesuai harapan.
8. Pen uatan ekstrinsik seharusn a dihentikan secara erlahan ketikaperilaku yang diharapkan telah terbentuk.
9. Memonitor kemajuan siswa.
T i B l j K itif S i l
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 44/101
Teori Belajar Kognitif ‐Sosial
Beberapa asumsi dasar pada proses belajar menurut
Seseorang dapat belajar dengan mengamati orang.
Belajar merupakan proses internal yang belum.
Manusia dan lingkungannya akan saling.
Perilaku mengarah pada tujuan‐tujuan tertentu.
er a u men a sema n sa atur sen r se
regulated)
P h h S lf (V i b l
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 45/101
Pengaruh‐pengaruh Self (Variabel‐:
Tujuan
Ekspektasi Hasil/Atribusi
Evaluasi diri atas kemajuanSelf regulatory progress
Hasi ‐ asi pencapaian(perilaku):
Kema uan Tu uan
‐
(Variabel‐variabellingkungan):
MotivasiBelajar
InstruksiUmpan balik
Pengaruh resiprokal pembelajaran: Personal,
Lingkungan,
dan Perilaku
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 46/101
Tiga pandangan dasar tentang berpikir:
1. Berpikir adalah proses kognitif, yaitu timbul
secara internal dalam pikiran tetapi dapatdiperkirakan dari perilaku.
2. Ber ikir adalah sebuah roses an
melibatkan beberapa manipulasi
3. Berpikir diarahkan pada solusi atau
masalah.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 47/101
Mental ima es
Komponen/ElemenDasar Berpikir
ena aran
*Mengenai Elemen Dasar Berpikir*
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 48/101
*Mengenai Elemen Dasar Berpikir*
Konsep
mungkin diturunkan
Cara memperoleh konsep
mungkin harus dipelajari
dapat dipelajari dengan 3 strategi
1. Strategi Eksemplar2. Strategi Bottom‐Up
3. Strate i To ‐Down
Cara konsep membentuk pikiran kompleks
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 49/101
Cara konsep membentuk pikiran kompleks
Mengombinasi‐ Mengombinasikanan onsep untu
menghasilkanre osisi
prepos s m sa
denganmen abun kan
ran
Kompleks
Penalaran: Proposisi yang Diorganisasikan
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 50/101
Penalaran: Proposisi yang Diorganisasikan
pengorganisasian pikiran, yaitu berpikir secara
profesional.
*A lik i Piki *
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 51/101
*A likasi Pikiran*
Pikiran dan
Pemecahan
Solving)
Pikiran danKreativitas
r e a v y
Pikiran dan Berpikir Kritis
(Critical
Thinking)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 52/101
.
Beberapa pendekatan yang digunakan untuk
mendefinisikan inteli ensi:1. Pendekatan belajar
2. Pendekatan neurobiologis.
4. Pendekatan erkemban an
Beberapa kualitas yang harus terkandung dalam
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 53/101
1. Inteli ensi bersifat ada tif.
2. Berkaitan dengan kemampuan belajar.
.
pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki untuk
‐
secara efektif.
. s a n e gens me a an n era s an
koordinasi kompleks dari berbagai proses mental.
5. Istilah inteligensi berkaitan dengan budaya tertentu
(Culture
specific).
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 54/101
Kesimpulan
Inteligensi adalah kemampuan
menerapkan pengetahuan dan
pengalaman sebelumnya secara fleksibeldalam menghadapi tugas‐tugas baru yang
diwujudkan dalam bentuk skor IQ
(Intelligence
Quotient )
F kt b h t h d i t li i
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 55/101
Faktor an ber en aruh terhada inteli ensi
Determinasi faktor
bawaan
e erm nas
faktor
ng ungan
Studi pengaruh faktor bawaan dan lingkungan
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 56/101
Studi pengaruh faktor bawaan dan lingkungan
Studi ini dilakukan dengan 3 jalan,
yaitu:
. awaan er en a an ng ungan
bervariasi2. Lingkungan terkendali dan bawaan
ervariasi
.
4. Studi sejarah keluarga
Teori‐Teori Inteligensi
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 57/101
Teori Teori Inteligensi
1. Konsep ‘g’
menurut Spearman
a) Kemampuan bernalar secara ilmiah dantunggal yang digunakan untuk
b) Sejumlah kemampuan khusus yang
guna an untu menye esa an tugas‐
tugas spesifik
2. Konsep Fluid and Crystallized Intelligences
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 58/101
2. Konsep Fluid and Crystallized Intelligences
menurut Raymond
Cattel
pengetahuan secara cepat dan beradaptasi dengan
Dipengaruhi faktor‐faktor biologis yang diturunkan
keterampilan yang terakumulasi dari berbagai
, , .
Dipengaruhi keturunan maupun lingkungan
Kedua komponen tersebut berbeda‐beda pada
setiap anak.
3. Inteligensi Majemuk (Multiple Intelligences)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 59/101
menurut Howard
GarnerHoward Garner men atakan bahwa setia
orang memiliki jenis kemampuan yang
.
Kalangan pendidik antusias terhadap
konsep ini karena mendorong mereka untukmen unakan bera am metode
pembalajaran sehingga dapat mengambil
.
4. Teori Triarki (Triarchic Theory ) menurut Sternberg
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 60/101
Tiga bidang inteligensi menurut konsep ini:
a) Inteligensi analitis (analytical intelligence)
b) Inteligensi kreatif (creative
intelligence)c) Inteligensi praktis ( practical
intelligence)
Perilaku inteligen melibatkan komponen berupa:
a Konteks lin kun an tem at kemunculan erilaku
b) Cara melibatkan pengalaman sebelumnya untukmengerjakan tugas tertentu
c) Proses‐proses kognitif yang dibutuhkan untukmenyelesaikan tugas.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 61/101
Cara mengukur inteligensi
Skala Skala
Stanford‐Binet Weschler
IQ dan Prestasi Akademik
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 62/101
IQ dan Prestasi Akademik
Hal‐hal yang perlu dipertimbangkan terkait
dengan skor IQ antara lain:
u u
prestasi, melainkan sekedar berkorelasi.
Hubungan antara skor‐skor IQ
dan
pres as se o a mem anya
en ecualian.Skor IQ bisa berubah
Cara guru menyikapi skor IQ
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 63/101
Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan oleh guru:
pertumbuhan intelektual dan perilaku inteligen
pengukuran yang berguna namun tidak sempurna
‐
terfokus saat akan menilai kemampuan spesifik
luar biasa dalam konteks budaya siswa
memengaruhi prestasi siswa di kelas
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 64/101
.
MOTIVASI ?
Motivasi adalah sesuatu yang menghidupkan
(energize), mengarahkan,
dan mempertahankan
perilaku (Ormrod, 2008)
Pengaruh motivasi dalam pembelajaran:
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 65/101
MOTIVASI
‐ Perilaku yang terarah pada tujuan
‐ sa a
an energ
‐ Prakarsa aktivitas
‐
‐ Pemrosesan aktivitas
‐ Dampak konsekuensi
PENINGKATAN PERFORMA
Perspektif Teoritis Kontemporer tentang Motivasi
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 66/101
• Karakteristik dan sifat kepribadian yang
relatif bertahan lama akan berperanpenting dalam motivasi.
eor at
• Motivasi seringkali merupakan hasil daridorongan. Dorongan akan dipengaruhi
Teori.
• Pada awalnya motivasi muncul sebagaikonsekuensi perilaku. Selanjutnya akancenderung berasal dari dalam (internal).Sosial
• Beragam faktor kognitif dan emosionalakan memengaruhi persepsi. PersepsiTeori Ko nitif keterlibatan.
Teori‐Teori Motivasi
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 67/101
1. Teori Kebutuhan Maslow
(Maslow
Hierarchy
Theory )
Self
Actualization
Esteem
ys o og ca ee s
Pemenuhan kebutuhan manusia
.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 68/101
.
karena itu, dapat dikatakan bahwa
berbagai kebutuhan manusia
digolongkan sebagai rangkaian dan
bukan sebagai hierarki.
dalam hubungan menurut teori ini perlu ditekankan bahwa
kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan
Pemuasan kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa
bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif
Ber aga e utu an terse ut t a a an mencapa t t enu ,
yaitu suatu titik ketika seseorang tidak lagi dapat melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Teori Motivasi Sosial (McClelland)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 69/101
achievement ee
or
affiliation
Nee
or
power
3. Teori “ERG” Clyton Alderfer
ERG adalah:
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 70/101
ERG adalah:
E = Existence (Kebutuhan akan eksistensi)
R = Relatedness (Kebutuhan untuk berhubungan pihak lain)
= Growth (Kebutuhan akan pertumbuhan)
Beberapa poin tambahan yang perlu dicermati:
Makin tidak terpenuhinya kebutuhan tertentu membuat semakin
besar keinginan untuk memuaskannya.
Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan lebih tinggi akan semakin
besar jika yang lebih rendah telah terpuaskan
ema n su memenu e u u an yang
e ngg , sema n esar
keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang lebih mendasar
4. Teori “Dua Faktor” Herzberg
Motivasi terbentuk dari interaksi dua faktor yaitu
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 71/101
: Motivasi terbentuk dari interaksi dua faktor yaitu
a Faktor motivasional
: adalah faktor yang bersifat intrinsik yang
.
b) Faktor hygiene
: adalah faktor yang bersifat ekstrinsik yang turut
menentukan perilaku seseorang dalam
kehidupannya.
5. Teori keadilan
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 72/101
Inti teori terletak pada pandangan bahwamanusia terdorong untuk menghilangkan
kesenjangan antara usaha yang dilakukan dengan
hasil yang diperoleh.
.
Dicetuskan oleh Victor. H.
Vroom
Motivasi iarti an se agai om inasi einginan
seseorang dengan perkiraan pencapaiannya.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 73/101
Motivasi
Jenis
Ekstrinsik
Faktor‐faktor kognitif yang memengaruhi motivasi:
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 74/101
.
2. Eks ektasi dan nilai3. Tujuan
4. Atribusi5. Ekspektasi dan atribusi guru
Cara memberikan motivasi dalam pembelajaran:
dengan menggunakan sistem hadiah (rewards) dan hukuman
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 75/101
dengan menggunakan sistem hadiah (rewards) dan hukuman
( punishments)
Menciptakan suasana kompetitif
Menciptakan sarana umpan balik ( feedback )
Dengan mengenalkan hal‐hal baru (novelty )
Menghindari cara dan suasana menegangkan
Menetapkan target/tujuan (goal setting)
Menciptakan kebutuhan untuk belajar
Menstimulasi minat siswa terhadap pengetahuan
Mempertahankan rasa ingin tahu (curiousity )
Penyajian pembelajaran dengan model yang menarik dan bervariasi
Menggunakan permainan dan stimulasi
Harapan yang jelas (clear expectations)
.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 76/101
Emosi sering diistilahkan
sebagai perasaan; keadaan
s a e pa a r seseorang
pada suatu waktu.
Emosi adalah…
Komponen emosi:
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 77/101
Emosi yang kuat mencakup beberapa komponen
1. Reaksi tubuh
: terjadi perubahan pada tubuh berupa jenis‐
enis erubahan an da at dirasakan.
2. Kumpulan pikiran dan keyakinan yang
otomatis.
. spres wa a4. Reaksi terhadap sebuah pengalaman
Dinamika penilaian kognitif dan emosi
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 78/101
kognitif emosional
er s wa
pembangkit
mos yang
dialami
Rangsangan
terhayati
Rangsangan
otonomik
Dimensi emosi
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 79/101
• Emosi primer
dan penyebabnya (Plutchick,
1980)
Emosi Situasi
Sedih duka cita Kehilan an oran an dicintai
Takut Ancaman
Gembira Calon pasangan
Percaya Anggota kelompok
Muak Objek yang menjijikkan
Antisipasi Kekuasaan baru
Terkejut Benda baru yang mendadak
• Aspek situasi primer dan konsekuensinya
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 80/101
(Roseman,
1984)
Situasi Emosi
Dihara kan dan ter adi Gembira
Diharapkan dan tidak terjadi Sedih
Tidak diharapkan dan terjadi distres
Tidak diharapkan dan tidak terjadi. lega
*Emosi tanpa penilaian kognitif *
: emosi dapat tumbuh tanpa didahului
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 81/101
p ppemikiran kognitif
* *: Ekspresi wajah tertentu akan memiliki makna
a asa un versa . enuru arw n, cara‐cara
kita mengekspresikan emosi merupakan pola‐
po a awaan a am se ara evo us .
Emosi juga dipengaruhi oleh kebudayaan
tertentu sesuai domisilinya.
.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 82/101
Beberapa pengertian bahasa menurut para ahli:
,
Pertama, bahasa adalah alat komunikasi
antaranggota masyara at erupa sim o unyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Kedua,
bahasa adalah sistem komunikasi yang
men unakan simbol‐simbol vokal bun i
ujaran) yang bersifat arbitrer.
Owen (dalam Setiawan, 2006)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 83/101
Language
can
be
defined
as
a
socially
shared
governed combinations of those symbols.
Tarigan (1989)
sistematis, barangkali juga untuk sistem
. ,
lambang‐lambang manasuka atau simbol‐simbol
ar itrer.
Wibowo (2001)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 84/101
Bahasa adalah sistem simbol bunyi yangbermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alatucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional,
an
di akai seba ai alat komunikasi olehsekelompok manusia untuk melahirkanerasaan atau ikiran.
Walija (1996)a asa se aga omun as yang pa ng eng ap
dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan,
ma su , perasaan,
an pen apa epa a orang
lain.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 85/101
Dapat disimpulkan bahwa:
Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi—baik
lisan
tertulis
mau un is arat— an
didasarkanpada sebuah sistem simbol.
Bahasa terdiri atas kata‐kata dan aturan‐aturan
untuk memvariasikan dan mengombinasikan kata‐
kata tersebut.
Untuk
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 86/101
mengekspresikandiri
Fungsi berkomunikasi
BahasaUntuk berinteraksidan berada tasi
secara sosial
Untuk tujuan
Komponen Bahasa
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 87/101
Semantik
Pra matik
Perkembangan Bahasa
d h k hid
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 88/101
Pada tahun pertama kehidupan, seseorang
‐ :
Mendekut
Meraban Men oceh
ru ur a ma asar orang ewasa
Faktor yang berpengaruh terhadap bahasa:
1 A k k d i b b i b d l i t h
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 89/101
1. Anak‐anak dari berbagai budaya mengalami tahap
erkemban an bahasa an seru a.
2. Anak‐anak akan menggunakan kata‐kata dalamsusunan yang tidak akan digunakan orang dewasa.
3. Orang tua tidak secara konsisten memperbaikikekeliruan tata bahasa anak, meskipun demikiananak‐anak tetap belajar bicara dan memberi isyarat
dengan benar.4. Anak‐anak yang tidak terbiasa dengan bahasa orang
tua akan menemukan bahasa mereka sendiri.
. ay erus a
u an apat meny mpu an tatabahasa sederhana melalui serangkaian bunyi.
.
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 90/101
Memori atau ingatan adalah proses memasukkan,
menyimpan, dan mengeluarkan kembali informasi dan
pengalaman yang kita peroleh.
Memasukkan(Learning)
Mengeluarkan
kembali
Proses Memori
Menyimpan Retention
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 91/101
inputHilan Hilan
Hilang
Memoriinput
Register (Jangka pendek) jangka
panjangAtensi
input
Model Komponen Memori
Beberapa ciri informasi yang akan lebih mudah kita ingat:
Adanya asosiasi indrawi terutama visual
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 92/101
, ,
dan kesedihan
Kualitas yang menonjol dan berbeda
Asosiasi intens
Kebutuhan untuk bertahan hidupHal‐hal yang memiliki keutamaan pribadi
‐
sesi
Peran pengetahuan awal dan memori kerja dalam penyimpanan
1 Membantu siswa menentukan apa yang
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 93/101
1. Membantu siswa menentukan apa yang
pa ing penting ipe ajari an mengara an
perhatian mereka secara tepat
2. Membantu siswa memahami sesuatu yaitu
3. Memberikan kerangka kerja untukmengorganisasikan informasi baru
.
Men a a ter adi lu a?
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 94/101
Kegagalan untuk memanggil kembali
Kesalahan rekonstruksi
erusa an
XI. Perkembangan Kepribadian
Manusia
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 95/101
Manusia1. Per em angan Kepr a an
oKe ribadian atau tem eramen adalahberbeda
‐beda pada setiap individu.
Para
ahli
me akini bahwa erbedaan tersebut berbasispada biologis dan genetik.
belajar anak serta perolehan faktor‐faktor
perkembangan kepribadian dan sosial mereka.
o Faktor temperamen juga seringkali akan
memengaruhi keterlibatan dan respons siswa
d l k i i b l hi
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 96/101
dalam aktivitas embela aran sehin a secara
tidak langsung akan memengaruhi prestasi
.o Perbedaan temperamen ini hendaknya
dipahami guru agar para guru dapat bersikap
lebih toleran terhada kera aman erilaku
siswa, serta mau mencoba menerapkan
mengakomodasi berbagai gaya perilaku siswa.
Pengaruh orang tua terhadap kepribadian anak:
Pengaruh orang tua terhadap kepribadiab anak
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 97/101
Pengaruh orang tua terhadap kepribadiab anak
dipengaruhi oleh 3 faktor berikut:
.2. Pola asuh
: ada 4 macam pola asuh yang populer yaitu
ola asuh otoritatif ola asuh otoritarian
pola asuh permisif, dan pola asuh acuh tak
.3. Salah asuh
*Ragam Perkembangan Anak*
1 Perkembangan perasaan diri (sense of self)
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 98/101
1. Perkembangan perasaan diri (sense
of
self )
Yang terbagi pada tiga tahap yaitu:
. ‐
b. Masa rema a awal
c. Masa remaja akhir
2. Perkembangan hubungan dengan teman
se aya an pema aman interpersona
Hubun an ini memiliki eran entin beru a:
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 99/101
Hubun an ini memiliki eran entin beru a:
Pertama, teman sebaya memberikan dukungan
para remaja.
Ke ua, hubungan teman sebaya menjadi
sebuah medan pembelajaran dan pelatihanberbagai keterampilan sosial remaja.
,
perkembangan pribadi dan sosial.
3. Perkembangan moral dan prososial
nam sta um per em angan mora menurut
Kohlberg:
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 100/101
Kohlberg:1) Tingkat pertama: ra‐ onvens onaoStadium 1
oStadium 2
o
Stadium
3
3) Tingkat ketiga: Pasca‐konvensional
o ta um
oStadium 6
Faktor‐faktor yang memengaruhi perilaku moral:
7/17/2019 Pengantar Psikologi Pendidikan2
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-pendidikan2 101/101
1. Perkembangan kognitif umum
.3. Isu dan dilema moral
4. Perasaan diri