1 | p a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi non operasional... · bab v : penutup...

38
1 | Page

Upload: vuongkhue

Post on 03-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

1 | P a g e

Page 2: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

1 | P a g e

Page 3: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

2 | P a g e

Daftar ISI

Daftar ISI ................................................................................................................ 2

BAB I ....................................................................................................................... 8

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 8

A. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 8

B. TUJUAN ......................................................................................................... 9

C. SASARAN ..................................................................................................... 10

D. BESARAN FASILITAS/BANTUAN ........................................................... 10

E. ALOKASI PEMANFAATAN FASILITAS/BANTUAN ............................... 11

F. PENGERTIAN .............................................................................................. 11

BAB II ................................................................................................................... 13

PELAKSANAAN DAN PROSEDUR .................................................................. 13

A. PERSYARATAN PROPOSAL ..................................................................... 13

B. PROSEDUR BANTUAN ............................................................................... 14

BAB III .................................................................................................................. 20

PEMANTAUAN, EVALUASI, PELAPORAN, PENGAWASAN DAN SANKSI .. 20

A. TUJUAN PEMANTAUAN ............................................................................. 20

B. EVALUASI ................................................................................................... 20

C. PELAPORAN SUBSTANSI KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

KEUANGAN. ................................................................................................ 21

D. PENGAWASAN ............................................................................................ 25

E. SANKSI ........................................................................................................ 25

F. PELAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN MASYARAKAT ....... 25

BAB IV .................................................................................................................. 26

PENUTUP ............................................................................................................. 26

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................. Error! Bookmark not defined.

Page 4: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

3 | P a g e

PERATURAN

DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA

NOMOR : 10 TAHUN 2018

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DALAM AKUN

BELANJA BARANG NON OPERASIONAL LAINNYA KEPADA KONI, KOI DAN

INDUK ORGANISASI CABANG-CABANG OLAHRAGA PENDIDIKAN,

PRESTASI, FUNGSIONAL DAN PROFESIONAL DALAM MEMENUHI

STANDAR MINIMAL ORGANISASI.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Pemuda dan

Olahraga Nomor 1185 tahun 2015 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga nomor 0101 tahun 2015

tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

Belanja Barang Non Operasional lainnya serta untuk

melaksanakan ketentuan Diktum kesatu dan kedua Keputusan

Menteri Pemuda dan olahraga Nomor 25 Tahun 2017 tentang

Pengangkatan/Penunjukan Pejabat Eselon I/Pimpinan Tinggi

Madya untuk Menandatangani Petunjuk Teknis Penyaluran

bantuan Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan Deputi Bidang

Peningkatan Prestasi Olahraga tentang Petunjuk teknis

Penyaluran bantuan Pemerintah Dalam Akun Belanja Barang Non

Operasional Lainnya Kepada Koni, Koi dan Induk Organisasi

Cabang-Cabang Olahraga Pendidikan, Prestasi, Fungsional dan

Profesional Dalam Memenuhi Standar Minimal Organisasi

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;

Page 5: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

4 | P a g e

4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Keolahragaan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang

Pendanaan Keolahragaan;

8. Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tentang

Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun

2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara;

9. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2015

Tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012

tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Nomor

173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Nomor

168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran

Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga;

13. Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor

1516 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pemuda dan Olahraga;

14. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1185 Tahun

2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pemuda dan

Olahraga Nomor 0101 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Barang Non

Operasional Lainnya bagi Pemangku Kepentingan

Kepemudaan, Keolahragaan, dan Kepramukaan dilingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga;

Page 6: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

5 | P a g e

15. Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 25 Tahun

2017 tentang pengangkatan/penunjukan Pejabat Eselon

I/Pimpinan Tinggi Madya untuk Menandatangani Petunjuk

Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah;

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI

OLAHRAGA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN

PEMERINTAH DALAM AKUN BELANJA BARANG NON

OPERASIONAL LAINNYA KEPADA KONI, KOI DAN INDUK

ORGANISASI CABANG-CABANG OLAHRAGA PENDIDIKAN,

PRESTASI, FUNGSIONAL DAN PROFESIONAL DALAM MEMENUHI

STANDAR MINIMAL ORGANISASI.

Pasal 1

Dalam Peraturan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga

yang dimaksud dengan bantuan dalam Akun Belanja Barang Non

Operasional Lainnya merupakan bantuan dalam bentuk transfer

uang dari pemerintah kepada KONI, KOI dan Induk Organisasi

Cabang-Cabang Olahraga Pendidikan, Prestasi, Fungsional,

Profesional yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan guna pembinaan, pengelolaan,

peningkatan kapasitas dan optimalisasi kinerja organisasi

olahraga, dalam Memenuhi Standar Minimal Organisasi

Pasal 2

Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan bantuan Pemerintah

dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya kepada

KONI, KOI dan Induk Organisasi Cabang-Cabang Olahraga

Pendidikan, Prestasi, Fungsional, Profesional sebagaimana

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

Page 7: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

6 | P a g e

terpisahkan dari Peraturan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi

Olahraga ini dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : PELAKSANAAN DAN PROSEDUR

BAB III :LAPORAN KEGIATAN DAN AKUNTABILITAS

KEUANGAN

BAB IV :PEMANTAUAN, EVALUASI, PELAPORAN,

PENGAWASAN DAN SANKSI

BAB V : PENUTUP

Pasal 3

Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi Bantuan

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 dilaksanakan

dalam bentuk transfer uang (langsung) secara sekaligus atau

bertahap ke Rekening Penerima Bantuan sesuai dengan mekanisme

yang diatur dalam Peraturan menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran

Bantuan Pemerintah pada kementerian Negara/Lembaga.

Pasal 4

Peraturan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga sebagai

acuan dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan bantuan

pemerintah dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya

kepada KONI, KOI dan Induk Organisasi Cabang-Cabang Olahraga

Pendidikan, Prestasi, Fungsional, Profesional guna pembinaan,

pengelolaan, peningkatan kapasitas dan optimalisasi kinerja

organisasi olahraga, dalam Memenuhi Standar Minimal Organisasi

sesuai ketentuan peraturan Perundang-undangan.

Pasal 5

Segala pembiayaan sebagai akibat ditetapkannya Peraturan

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, dibebankan pada

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Pemuda

dan Olahraga Tahun Anggaran berjalan.

Page 8: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

7 | P a g e

Page 9: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

8 | P a g e

LAMPIRAN

PERATURAN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA

NOMOR : 10 TAHUN 2018

TENTANG

PERATURAN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DALAM AKUN

BELANJA BARANG NON OPERASIONAL LAINNYA KEPADA KONI, KOI DAN

INDUK ORGANISASI CABANG-CABANG OLAHRAGA PENDIDIKAN, PRESTASI,

FUNGSIONAL DAN PROFESIONAL DALAM MEMENUHI STANDAR MINIMAL

ORGANISASI.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perubahan global terjadi sangat cepat termasuk dalam dunia olahraga.

Dalam menghadapi perubahan global yang begitu cepat, konflik dan

sengketa, perlu kesiapan mental utamanya dalam pengelolaan,

pembinaan dan pengembangan olahraga nasional untuk prestasi olahraga

tingkat internasional.

Organisasi olahraga dan lembaga olahraga lainnya merupakan organisasi

yang memiliki akses secara langsung dalam pengelolaan dan pembinaan

terhadap olahragawan dan tenaga keolahragaan. Penyelenggaraan

pembinaan olahraga sebagai bagian dari fungsi sosial perlu dirangsang

dan didukung demi pencapaian sasaran pembangungan pembinaan

prestasi olahraga tingkat internasional.

Organisasi dan lembaga olahraga sebagai pranata sosial mempunyai

tugas, fungsi, dan tanggung jawab terhadap pembinaan dan peningkatan

prestasi olahraga di tanah air. Dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan

tanggung jawabnya secara optimal, organisasi dan lembaga olahraga masih

sering mendapat hambatan mengingat keterbatasan anggaran biaya

dan komplektisitas permasalahan dan tantangan yang dihadapi semakin

berat.

Page 10: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

9 | P a g e

Oleh karena itu, pemerintah patut memberikan perhatian sesuai

program NAWACITA nomor 9 Presiden Joko Widodo juga sebagaimana

diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional, khususnya pada Pasal 15 yang menyebutkan

”Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggungjawab untuk

mewujudkan tujuan penyelenggaraan keolahragaan nasional”.

Dengan berpijak pada Undang-undang Olahraga tersebut kementerian

Pemuda dan Olahraga sebagai satu satunya wakil pemerintah yang

bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan olahraga nasional

perlu memfasilitasi KONI, KOI dan Induk Organisasi Cabang-cabang

Olahraga Pendidikan, Prestasi, Fungsional dan Profesional, untuk kegiatan

operasional / administrasi organisasi.

Mengingat dukungan dana yang dialokasikan untuk membantu kelancaran

pembinaan, pengelolaan dan penyelenggaraan organisasi KONI, KOI dan

Induk Organisasi Cabang-cabang Olahraga Pendidikan, Prestasi,

Fungsional dan Profesional berasal dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) maka segala sesuatu yang berhubungan dengan

penggunaan dana tersebut harus disesuaikan dengan ketentuan yang

berlaku.

Meskipun dana yang diberikan merupakan stimulan, namun untuk

mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program,

maka dana APBN yang diberikan melalui kegiatan fasilitasi dalam bentuk

transfer uang (langsung) perlu ditata secara baik dan sistematis.

Dengan demikian semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan

bantuan yang termasuk dalam kriteria pada uraian Petunjuk Teknis ini

dapat melaksanakan kegiatan dan mempertanggungjawabkan dengan baik

sesuai Akuntabilitas Keuangan.

B. TUJUAN

Tujuan pemberian bantuan pada Akun Belanja Barang Non Operasional

Lainnya sebagai berikut:

1. guna membantu kelancaran pembinaan, pengelolaan dan

penyelenggaraan organisasi KONI, KOI dan Induk Organisasi Cabang-

cabang Olahraga Pendidikan, Prestasi, Fungsional dan Profesional;

Page 11: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

10 | P a g e

2. sebagai acuan dalam proses dan mekanisme pengelolaan kegiatan

dan pertanggungjawaban keuangan fasilitasi/bantuan kepada KONI,

KOI dan Induk Organisasi Cabang-cabang Olahraga Pendidikan,

Prestasi, Fungsional dan Profesional sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

3. Tanggungjawab dan perhatian pemerintah dalam rangka pembinaan

kepada KONI, KOI dan Induk Organisasi Cabang-cabang Olahraga

Pendidikan, Prestasi, Fungsional dan Profesional sebagai upaya

meningkatkan kinerja dan profesionalitas organisasi dalam

pengembangan prestasi olahraga baik nasional maupun

internasional.

C. SASARAN

Sasaran penerima bantuan pada Akun Belanja Barang Non Operasional

Lainnya adalah KONI, KOI dan Induk Organisasi Cabang-cabang Olahraga

Pendidikan, Prestasi, Fungsional dan Profesional, dengan ketentuan

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

D. BESARAN FASILITAS/BANTUAN

Besaran fasilitasi/bantuan yang diberikan kepada KONI, KOI dan Induk

Organisasi Cabang-cabang Olahraga Pendidikan, Prestasi, Fungsional dan

Profesional ditetapkan dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

dengan mempertimbangkan kebutuhan prioritas organisasi penerima

fasilitasi/bantuan, dengan nilai Total bantuan untuk Tahun 2018 sebesar

Rp.14.240.000.000,- (empat belas milyar dua ratus empat puluh juta

rupiah), target capaian sebanyak 20 organisasi olahraga.

Dengan rincian:

1. Operasional/administrasi KONI Rp. 7.000.000.000,- ( tujuh milyar

rupiah), satu paket ;

2. KOI Rp. 5.000.000.000,- ( lima milyar rupiah) satu paket;

3. Induk-induk Cabor Olahraga Rp. 2.240.000.000,- ( Dua milyar dua

ratus empat puluh juta rupiah), satu paket.

Page 12: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

11 | P a g e

Berkaitan rincian bantuan di atas, nilai tersebut bukan sebagai acuan

baku, sehingga ketika masa berjalannya proses pengajuan maupun

pencairan, dapat mengambil alokasi anggaran organisasi olahraga lainnya,

dan dapat dialihkan untuk kebutuhan tambahan lembaga dengan catatan

tetap memenuhi target capaian jumlah organisasi.

E. ALOKASI PEMANFAATAN FASILITAS/BANTUAN

Alokasi fasilitasi/bantuan yang disalurkan kepada kepada KONI, KOI

dan Induk Organisasi Cabang-cabang Olahraga Pendidikan, Prestasi,

Fungsional dan Profesional diarahkan untuk Operasional/Administrasi

organisasi berupa : Belanja Bahan (ATK, Pencetakan, Pengadaan Seragam),

Biaya Listrik, Telepon, Iuran International , Belanja Honor Staf Sekretariat

dan Kepanitiaan, Belanja Sewa (gedung dan kendaraan), Belanja Jasa

Profesi (honor Narasumber), Belanja Perjalanan Dinas (transport peserta,

panitia, narasumber), sesuai Standar Biaya Masukan tahun berjalan.

Apabila dana fasilitasi digunakan untuk belanja modal/asset tetap (contoh;

PC computer, meja kursi) oleh Penerima Fasilitasi, prosesnya melalui

mekanisme pelaksanaan pengadaan barang/jasa instansi pemerintah

sesuai Perpres nomor 4 tahun 2015 tentang perubahan ke empat atas

perpres nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa

instansi pemerintah, maka Barang/Asset dimaksud merupakan milik

pemberi fasilitasi, yang dapat diberikan kepada penerima fasilitasi dengan

mekanisme sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 2014

tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

F. PENGERTIAN

Dalam Peraturan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga selaku

pejabat Eselon I/pimpinan Tinggi Madya yang ditunjuk untuk

menandatangani Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah

pada Satker Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga ini yang

dimaksud dengan:

1. Fasilitasi/bantuan organisasi olahraga merupakan bentuk

pelayanan, perhatian, dan dukungan pemerintah guna membantu

kelancaran pembinaan, pengelolaan dan penyelenggaraan organisasi

Page 13: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

12 | P a g e

KONI, KOI dan Induk Organisasi Cabang-cabang Olahraga Pendidikan,

Prestasi, Fungsional dan Profesional.

2. Organisasi olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalin kerja

sama dalam membentuk organisasi untuk penyelenggaraan

keolahragaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

3. Induk organisasi cabang olahraga adalah organisasi olahraga yang

membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan satu

cabang/jenis olahraga atau gabungan organisasi cabang olahraga

dari satu jenis olahraga yang merupakan anggota federasi cabang

olahraga internasional yang bersangkutan.

4. Belanja barang non operasional lainnya adalah merupakan

pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai dikaitkan

dengan strategi pencapaian target kinerja suatau satuan kerja yang

umunya merupakan pelayanan bersifat eksternal dan tidak

bertujuan untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat/pemda.

Page 14: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

13 | P a g e

BAB II

PELAKSANAAN DAN PROSEDUR

A. PERSYARATAN PROPOSAL

Organisasi olahraga calon penerima bantuan harus memenuhi

persyaratan sesuai dengan ketentuan Undang-undang nomor 3 tahun

2005 tentang Sistem keolahragaan Nasional dan Peraturan Pemerintah

nomor 16 tahun 2007 tentang penyelenggaraan keolahragaan. Dengan

persyaratan sebagai berikut:

1. Persyaratan administratif penerima fasilitasi/bantuan

a. Mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Menteri

pemuda dan Olahraga dengan tembusan Deputi Bidang peningkatan

Prestasi Olahraga.

b. Lampiran proposal yang ditandatangani oleh Ketua Umum atau

sebutan lain atau sekurang-kurangnya ditandatangani Sekretaris

organisasi olahraga dengan penulisan proposal sekurang-kurangnya

memuat:

Latar Belakang;

Dasar Pelaksanaan;

Nama Kegiatan;

Tujuan Kegiatan;

Hasil yang diharapkan;

Waktu dan Tempat Pelaksanaan;

Jumlah Peserta;

Susunan Kepanitiaan;

Rincian Anggaran Biaya yang dibutuhkan (rincian sesuai dengan

jenis pengeluaran;

Penutup;

c. Foto copy Akta pendirian (akta Notaris) yang bersifat autentik atau

yang dilegalisasi;

d. Foto copy Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;

e. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Lembaga;

Page 15: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

14 | P a g e

f. Foto copy Nomor Rekening yang masih aktif a.n. Lembaga (surat

referensi bank yang menyatakan rekening itu aktif sampai 3 bulan

kedepan);

g. Rencana dan program kerja organisasi / lembaga selama satu

tahun;

h. Surat Kepengurusan yang masih berlaku;

i. Foto copy surat keterangan domisili dari instansi yang berwenang;

2. Persyaratan khusus

a. Tidak ada dualisme dalam kepengurusan organisasi olahraga;

b. Minimal memiliki data tenaga keolahragaan

(wasit/juri/pelatih/instruktur sesuai cabornya) selama

kepengurusan;

c. Wajib mencantumkan Logo Kementerian Pemuda dan

Olahraga, Logo Asian Games XVIII Tahun 2018 dan Logo

Asian Para Games XVIII Tahun 2018 dalam setiap

penyelenggaraan kegiatan yang difasilitasi oleh Kementerian

Pemuda dan Olahraga;

B. PROSEDUR BANTUAN

1. Permohonan fasilitasi/bantuan operasional/administrasi ditujukan

kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Jl. Gerbang Pemuda No.3 Senayan,

Jakarta Pusat selaku pengguna anggaran (PA).

2. Menteri Pemuda dan Olahraga mendisposisikan permohonan bantuan

kepada Deputi Bidang peningkatan Prestasi olahraga/pimpinan tinggi

madya yang bertanggungjawab terhadap program bantuan pemerintah;

3. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga/ pimpinan tinggi madya

yang bertanggungjawab terhadap program bantuan pemerintah,

mendisposisikan kepada Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan

organisasi Keolahragaan dan / atau PPK menelaah, menilai kelayakan

permohonan bantuan pemerintah;

4. Penilaian terhadap permohonan bantuan fasilitasi dilakukan dengan

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

4.a Penilaian Administrasi

Page 16: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

15 | P a g e

Penilaian administrasi meliputi penilaian terhadap kelengkapan

proposal yang harus dipenuhi minimal oleh calon penerima bantuan

berupa : Akte Notaris, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga, NPWP, Rekening Bank dan Surat Keputusan Kepengurusan

yang masih berlaku, program kerja satu tahun dan ijin domisili dari

instansi yang berwenang. Yang tidak lolos dalam verifikasi adminitrasi

dinyatakan gugur.

4.b Penilaian Substansi Kegiatan

Penilaian terhadap substansi kegiatan dimaksudkan untuk menilai

apakah kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan program

fasilitasi/bantuan sesuai dengan petunjuk teknis, sebagai berikut:

4.b.1).Setiap proposal pengajuan fasilitasi/bantuan yang diajukan

akan dinilai kelayakannya oleh tim verifikasi yang dibentuk

melalui keputusan KPA pada Satker Bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga Jika belum sesuai dengan persyaratan yang

ditentukan, maka permohonan dikembalikan ke organisasi

yang bersangkutan untuk dilakukan perbaikan.;

4.b.2).Tim verifikasi dalam melaksanakan tugasnya harus terbuka,

objektif, jujur dan adil serta tidak diskriminatif;

4.b.3).Tim verifikasi melaksanakan verifikasi administrasi proposal

dari calon penerima fasilitasi/bantuan;

4.b.4).Tim verifikasi mengajukan hasil verifikasi dan penilaian

proposal kepada Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi

Keolahragaan dan atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk

menjadikan bahan pertimbangan dalam penetapan surat

keputusan tentang organisasi olahraga penerima bantuan

dan besarnya bantuan dalam rupiah.

4.b.5).Selanjutnya hasil final verifikasi diterbitkan Berita Acara Tim

verifikasi kemudian disampaikan kepada Asdep Peningkatan

Tenaga dan Organisasi Keolahragaan.dan/atau Pejabat Pembuat

Komitmen dengan disahkan oleh KPA;.

5. Penetapan calon penerima bantuan sebagai berikut:

Page 17: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

16 | P a g e

a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan calon penerima

fasiltasi/bantuan serta Jumlah Besaran uang yang diberikan

dengan surat keputusan sesuai usulan dari Tim verifikasi dan

pengesahan dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

b. Perjanjian Kerjasama antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

pada Asdep Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Deputi Bidang

Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan

Olahraga ditandatangi oleh PPK dan penerima fasilitasi/bantuan;

c. Penerima Fasilitasi/Bantuan wajib menandatangi kwitansi dana

bantuan fasilitasi kegiatan diatas materai 6.000 sebanyak 4 (empat)

rangkap;

d. Penandatanganan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

Penggunaan Dana Fasilitasi dan Pelaksanaan Kegiatan diatas materai

6.000 oleh penerima fasilitasi/bantuan sebanyak 4 (empat) rangkap;

e. Penandatanganan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)

oleh penerima fasilitasi/bantuan diatas meterai Rp. 6000,-;

f. Tim Verifikasi akan menerbitkan Ringkasan Akad Kerjasama

Fasilitasi/Bantuan;

g. Melampirkan Fotocopy NPWP dan Buku Rekening atas nama

Organisasi/Lembaga Penerima Fasilitasi/Bantuan sebanyak 4

(empat) rangkap;

h. Selanjutnya dibuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang

ditanda tangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Tim

Penguji SPP/Penerbit SPM dan melampirkan kelengkapan

dokumen diajukan ke Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga,

Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga, c.q. Kepala

Bagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran untuk diuji dan dinilai

serta diperiksa kelengkapannya dan kesesuaian

administrasinya.

i. Apabila tim penguji dan penilai pada Bagian Verifikasi

Pelaksanaan Anggaran menyatakan benar dan lengkap, maka

akan diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM). Namun apabila

dalam hal pengujian dinyatakan belum sesuai atau terdapat

kekurangan, maka dokumen tersebut akan dikembalikan kepada

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk disesuaikan/diperbaiki.

Setelah diperbaiki kemudian diserahkan kembali kepada Bagian

Verifikasi Pelaksanaan Anggaran untuk diterbitkan SPM.

Page 18: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

17 | P a g e

j. Selanjutnya, SPM yang diterbitkan dari Bagian Verifikasi

Pelaksanaan Anggaran Biro Keuangan dan Rumah Tangga,

diserahkan ke Kepala Bagian Keuangan Biro Keuangan dan

Rumah Tangga dengan melampirkan dokumen-dokumen yang

diperlukan untuk dilakukan validasi dan pengajuan Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) agar dana yang dialokasikan

dapat diterbitkan SP2D untuk ditransfer ke rekening penerima

fasilitasi/ bantuan.

ASDEP 2/IV

KONI, KOI, NPC, SOINA, PB/PPCabor OR Pendidikan, Rekreasi, Prestasi, Fungsional, Profesional,

MENPORA

Page 19: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

18 | P a g e

6. Tahapan Pencairan Fasilitasi /Bantuan

Tahapan pencairan uang fasilitasi/bantuan diatur sesuai dengan pasal (18)

Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 173/PMK.05/2016 sebagai berikut :

a. Pemberian dana fasilitasi/bantuan dilaksanakan berdasarkan Surat

Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA;

b. Pencairan dana fasilitasi/bantuan dilaksanakan berdasarkan

perjanjian kerjasama antara PPK dengan penerima bantuan yang

telah ditetapkan dalam Surat Keputusan;

c. Pencairan dana fasilitasi/bantuan dapat dilakukan sekaligus(100%)

atau bertahap;

d. Pencairan dana fasilitasi/bantuan dapat dilaksanakan paling

banyak sampai dengan 4(empat) tahap.

e. Pencairan dana fasilitasi/bantuan secara sekaligus atau bertahap

ditetapkan oleh KPA dengan mempertimbangkan jumlah dana dan

waktu pelaksanaan kegiatan;

f. Besaran pencairan dana bantuan operasional pada setiap tahap

ditetapkan oleh KPA;

g. Pencairan dana bantuan operasional pada tahap selanjutnya

dilakukan setelah seluruh jumlah dana bantuan operasional yang

diterima pada tahap sebelumnya telah dipergunakan paling kurang

sebesar 80% (delapan puluh persen).

7. Penerima bantuan mengajukan permohonan pencairan dana kegiatan

bantuan kepada PPK dengan mekanisme sebagai berikut:

a. Pembayaran sekaligus atau tahap I dilampiri :

1. Rencana pengeluaran dana bantuan yang akan dicairkan secara

sekaligus atau bertahap;

2. Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima

bantuan dan PPK;

3. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh

penerima bantuan dan disyahkan oleh PPK;

b. Pembayaran Tahap II dilampiri :

1. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh

penerima bantuan dan disyahkan oleh PPK;

2. Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM).

Page 20: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

19 | P a g e

BAGAN PROSES PELAKSANAAN PROGRAM FASILITASI/BANTUAN

(1) Sosialisasi

(2) Pengajuan Proposal

Pembina Olahraga/ Lembaga

Olahraga

Kementerian Pemuda dan

Olahraga

(3) Verifikasi dan Penilaian

(4) Penetapan Penerima

Fasilitasi/Bantuan

(5) MoU

(6) Pencairan Anggaran

Pengajuan ke KPPN

(7) Pelaksanaan Kegiatan

Monitoring

(8) Pelaporan Substansi dan

Pertanggungjawaban Keuangan

Page 21: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

20 | P a g e

BAB III

PEMANTAUAN, EVALUASI, PELAPORAN, PENGAWASAN DAN SANKSI

A. TUJUAN PEMANTAUAN

a. Memastikan pemanfaatan dana fasilitasi/bantuan sesuai dengan prinsip,

mekanisme dan prosedur;

b. Memastikan agar hasil-hasil selama tahap perencanaan diperoleh melalui

proses dan mekanisme yang benar,

c. Agar hasil dana operasional/administasi yang digunakan membawa

manfaat langsung bagi peningkatan mutu pengelolaan organisasi

keolahragaan secara signifikan,

d. Menjaga agar kualitas dari setiap bantuan yang dilaksanakan memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan,

B. EVALUASI

Evaluasi terhadap program yang telah kita laksanakan adalah suatu

keharusan yang dapat di jadikan tolak ukur apakah program tersebut

mempunyai manfaat dan nilai tambah sesuai dengan tujuan yang akan

dicapai. Untuk mengetahui indikator keberhasilan program maka diperlukan

evaluasi secara komprehensif dan berkelanjutan.

Adapun tujuan dari pada evaluasi program adalah :

a. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas program yang telah

dilaksanakan;

b. Untuk mengetahui apakah hasil dari pelaksanaan program sesuai

dengan yang diharapkan;

c. Sebagai bahan pengambilan kebijakan apakah program dimaksud dapat

dilanjutkan atau tidak.

Secara umum langkah-langkah yang harus dilakukan dalam evaluasi antara

lain perencanaan/desain evaluasi, pengumpulan informasi, pengolahan

informasi, kesimpulan dan pelaporan hasil evaluasi.

Page 22: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

21 | P a g e

C. PELAPORAN SUBSTANSI KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

KEUANGAN.

Pelaporan adalah suatu bentuk penyampaian pertanggungjawaban baik

secara lisan maupun secara tertulis sesuai dengan tanggung jawab

(responsibility) yang dibebankan. Laporan juga merupakan salah satu alat

untuk menyampaikan informasi baik formal maupun informal.

a. Laporan Substansi Kegiatan

Setelah kegiatan selesai penerima fasilitasi/bantuan wajib

menyampaikan laporan substansi kegiatan yang telah dilaksanakan

dilengkapi dengan dokumentasi/foto kegiatan dijilid 3 (tiga) rangkap,

disampaikan kepada Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi

Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga,

Kementerian Pemuda dan Olahraga. Format laporan kegiatan:

1. Latar belakang;

2. Dasar Hukum;

3. Tujuan;

4. Sasaran;

5. Bentuk Kegiatan;

6. Peserta kegiatan;

7. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan;

8. Langkah- Iangkah pelaksanaan kegiatan;

9. Hasil yang dicapai;

10. Lampiran-Iampiran (daftar hadir dan biodata peserta, narasumber,

dan panitia kegiatan, serta dokumentasi kegiatan (Foto-foto, video,

liputan berita)

b. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.

1. Penerima fasilitasi/bantuan wajib menyampaikan laporan

pertanggungjawaban bantuan kepada PPK sesuai dengan

perjanjian kerja sama setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun

anggaran meliputi:

a. Berita Acara Serah terima yang memuat:

1. jumlah dana awal,dana yang dipergunakan, dan sisa dana;

2. pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian

Kerjasama; dan

Page 23: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

22 | P a g e

3. pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan;

b. foto/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan.

2. Dalam hal terdapat sisa dana, penerima fasilitasi/bantuan harus

menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas

Negara kepada PPK sesuai dengan perjanjian kerja sama;

3. Laporan pertanggungjawaban fasilitasi/bantuan sebagaimana

dimaksud dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam

lampiran huruf B Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

173/PMK.05/2016 tanggal 17 November 2016.

2. Bukti pengeluaran yang wajib disimpan oleh penerima bantuan

sebagai Lampiran laporan pertanggungjawaban keuangan meliputi :

a. Rekapitulasi Pengeluaran;

b. Kwitansi dan daftar tanda terima;

c. Bukti surat setoran pajak (PPh dan PPN);

d. Daftar hadir (Rapat, Peserta, Panitia, Narasumber);

e. Bukti perjalanan (Surat Tugas, Tiket, Boarding Pass, Bukti

Penginapan, Foto copy Paspor (Exit-Permit) untuk perjalanan

dinas Luar Negeri, dll);

f. Bukti pengeluaran lainnya.

3. Rincian anggaran pada proposal disesuaikan dengan Standar

Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran Berjalan yang

dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia

(www.anggaran.depkeu.go.id) dan laporan

pertanggungjawaban keuangan harus sama dengan RAB

proposal yang telah disetujui tim verifikasi;

4. Pihak penerima fasilitasi/bantuan berkewajiban

membayar/menanggung seluruh pajak-pajak yang dikenakan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menyetorkannya

kepada Kas Negara. Laporan pertanggungjawaban keuangan

dilampirkan bukti-bukti pembayaran pajak yang diatur sebagai

berikut :

Page 24: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

23 | P a g e

a. Pembayaran pajak honorarium mengacu pada Salinan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010 sebagai berikut :

Sebesar 0% (nol persen) dari honorarium bruto bagi PNS

Golongan I dan Golongan II, Anggota TNI dan Anggota POLRI

Golongan Pangkat Tamtama dan Bintara, dan Pensiunannya;

Sebesar 5% (lima persen) dari honorarium bruto bagi PNS

Golongan III, Anggota TNI dan Anggota POLRI Golongan

Pangkat Perwira Pertama, dan Pensiunannya;

Sebesar 15% (lima belas persen) dari honorarium bruto bagi

Pejabat Negara, PNS Golongan IV, Anggota TNI dan Anggota

POLRI Golongan Pangkat Perwira Menengah dan Perwira

Tinggi, dan Pensiunannya;

b. Pembayaran pajak belanja bahan/barang diatas satu juta rupiah

dikenakan PPN 10% dari nilai kwitansi;

c. Pembayaran pajak belanja bahan/barang diatas dua juta rupiah

dikenakan PPN 10% dari nilai kwitansi, dan dikenakan PPh pasal

22 sebesa 1,5% jika mempunyai NPWP akan tetapi jika tidak ada

NPWP dikenakan pajak 3% dari nilai PPN;

d. Pembayaran pajak belanja sewa diatas dua juta rupiah

dikenakan PPN 10% dari nilai kwitansi, dan dikenakan PPh pasal

22 sebesar 2% jika mempunyai NPWP akan tetapi jika tidak ada

NPWP dikenakan pajak 4% dari nilai PPN;

5. Bukti kuitansi pembelian/pengeluaran (sebesar dua ratus lima puluh

ribu rupiah menggunakan meterai Rp. 3000,- sedangkan

pembelian/pengeluaran (sebesar satu juta rupiah keatas)

menggunakan meterai Rp. 6000,-)

6. Untuk pembayaran sewa Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) penerima

bantuan melengkapi bukti pembayaran berupa kuitansi bermateri Rp.

6000,- (enam ribu rupiah), dicap, ditandatangani, Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP), Nomor Rekening rekanan dan menyertakan Faktur

Pajak serta Surat Permintaan dan Penawaran, Surat Perintah Kerja

(SPK) sederhana dan Berita Acara (BA) serah terima barang

(pembuatan format SPK, BAP, BASTP)

Page 25: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

24 | P a g e

7. Untuk pembayaran sewa di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)

dilakukan melalui Surat Perintah Kerja (SPK) sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dibidang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah.

8. Jasa Giro/Bunga Bank dan sisa dana bantuan dari kemenpora yang

tidak digunakan wajib disetor ke Kas Negara melalui rekening BNI

Cabang Senayan nomor 530436431 atas nama BPn 088

Kesekretariatan Kemenpora 418135.

9. Jasa Giro/Bunga Bank dan sisa dana bantuan dari kemenpora yang

tidak digunakan wajib disetor ke Kas Negara dengan mekanisme

pengembalian sebagai berikut :

a) Lembaga/Organisasi Penerima bantuan/fasilitasi menyampaikan

surat kepada Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi

Keolahragaan dengan isi surat menyampaikan perihal bahwa

terdapat sisa dana bantuan, disertai dengan uraian sebab

dikembalikan dan disebutkan rincian nilai sisa dana bantuan

yang akan dikembalikan. Surat tersebut nantinya digunakan

sebagai dasar surat pengembalian ke kas negara;

b) Merujuk point a) diatas, Asdep Peningkatan Tenaga dan

Organisasi Keolahragaan Selaku Unit Kerja Teknis

menyampaikan Nota Dinas yang ditujukan kepada Biro Keuangan

dan Rumah Tangga u.p. Bagian Keuangan Kemenpora c.q. Sub

Bagian Pengelola PNBP (selaku bendahara penerima PNBP) yang

berisi pengembalian sisa dana bantuan beserta daftar rincian

setoran sisa dana bantuan;

c) Bendahara Penerimaan Menerbitkan E-Billing Simponi untuk

disampaikan kepada Unit Kerja Teknis dalam hal ini Asdep

Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan;

d) Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan

menyampaikan E-Billing Simponi dimaksud kepada

Lembaga/Organisasi Penerima bantuan/fasilitasi untuk

melakukan penyetoran ke Kas Negara langsung Via Bank.

e) Lembaga/Organisasi Penerima bantuan/fasilitasi Wajib

menyampaikan copy bukti setor kepada Asdep Peningkatan

Tenaga dan Organisasi Keolahragaan.

Page 26: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

25 | P a g e

10. Bukti-bukti tersebut di atas dapat disampaikan dalam bentuk

salinan atau berupa fotokopi dari naskah aslinya. Sedangkan aslinya

disimpan oleh organisasi olahraga penerima fasilitasi/bantuan.

D. PENGAWASAN

Penerima fasilitasi/bantuan sewaktu-waktu harus siap untuk diaudit

oleh Pengawas Internal yakni Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan

Organisasi Keolahragaan melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi,

Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga, maupun Aparat

Pengawas External dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan/atau

Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sesuai dengan

ketentuan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelola dan Tanggungjawab Keuangan Negara dan

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.

E. SANKSI

1. Apabila terjadi penyimpangan dalam pemanfaatan dana

fasilitasi/bantuan yang telah diatur dalam perjanjian kerjasama,

maka penerima fasilitasi/bantuan bertanggungjawab sepenuhnya

atas segala kemungkinan terhadap sanksi baik perdata maupun

pidana berdasarkan hukum dan ketentuan yang berlaku. Penerima

fasilitasi/bantuan harus siap bilamana dilakukan pemeriksaan oleh

aparat pengawas internal maupun eksternal (Inspektorat Kemenpora

atau Badan Pemeriksa Keuangan).

2. Organisasi/lembaga Olahraga yang tidak menyampaikan laporan

kegiatan maupun pertanggungjawaban keuangan fasilitasi/bantuan

yang diterima, maka pada tahun berikutnya tidak akan diberikan

fasilitasi/bantuan sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis ini.

F. PELAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN MASYARAKAT

Dalam rangka transparansi/keterbukaan dan kontroling atas bantuan

pemerintah terhadap KONI, KOI dan Induk Organisasi Cabang-cabang

Olahraga Pendidikan, Prestasi, Fungsional dan, Profesional, apabila terjadi

penyimpangan penyimpangan penggunaan oleh pihak penerima maka

Page 27: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

26 | P a g e

masyarakat dapat menyampaikan informasi/pengaduan tersebut

kepada alamat: Deputi Bidang peningkatan Prestasi Olahraga cq

Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi keolahragaan,

Gedung PPITKON lt. 3 jl. Gerbang Pemuda No. 3 Senayan Jakarta Pusat

Telp/Fax. (021) 5738572 email : [email protected] Instagram :

asdep_tenorg. Selain itu pelaporan dan/atau pengaduan dapat

disampaikan melalui Helo Kemenpora 1500-928 yang tercantum pada

website resmi www.kemenpora.go.id.

BAB IV

PENUTUP

Peraturan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga tentang

Petunjuk Teknis Fasilitasi/Bantuan KONI, KOI dan Induk Organisasi

Olahraga adalah merupakan pedoman standar minimum untuk

dijadikan acuan bagi organisasi olahraga yang akan dan telah

mendapatkan bantuan dana dari pemerintah melalui APBN untuk

meningkatkan kinerja dan fungsi organisasi dalam melaksanakan

program pembinaan olahraga, sehingga keseluruhan proses

pelaksanaannya dapat berlangsung secara efektif, efisien, transparan,

dan akuntabel.

Induk Organisasi Olahraga sebagai pembina cabang/jenis olahraga

diharapkan dapat mengikuti perkembangan ketentuan dan

peraturan perundang-undangan. Hal ini berkaitan dengan kebijakan

pemerintah yang harus mengikuti arah dan semangat transparansi

serta akuntabilitas keuangan negara.

Program fasilitasi/bantuan ini merupakan stimulan untuk mendorong

pembangunan nasional keolahragaan yang diharapkan berdampak

terhadap peningkatan prestasi olahraga pada kancah nasional maupun

internasional.

Page 28: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

27 | P a g e

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 29: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

28 | P a g e

Page 30: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

29 | P a g e

Page 31: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

30 | P a g e

Page 32: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

31 | P a g e

Page 33: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

32 | P a g e

Page 34: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

33 | P a g e

Page 35: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

34 | P a g e

Page 36: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

35 | P a g e

Page 37: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

36 | P a g e

Page 38: 1 | P a g ekemenpora.go.id/img_upload/files/juklak fasilitasi Non Operasional... · BAB V : PENUTUP Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban kegiatan fasilitasi ... program NAWACITA

37 | P a g e