09e01466_31

10
MENINGES DAN CEREBROSPINAL FLUID OLEH: Dr.FITRIANI LUMONGGA DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository © 2008

Upload: yunjaetaeny

Post on 18-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

meninges

TRANSCRIPT

  • MENINGES DAN

    CEREBROSPINAL FLUID

    OLEH: Dr.FITRIANI LUMONGGA

    DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

    2007

    Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

  • PENDAHULUAN

    Otak dan medulla spinalis merupakan suatu organ yang lunak , yang letaknya

    didalam rongga cranium dilindungi oleh selaput pembungkus otak (meninges) dan

    mengapung dalam cairan cerebrospinal fluid ( CSF). Selaput pembungkus otak dan

    medulla spinalis ini terdiri dari tiga lapisan , yang letaknya dari luar ke dalam :

    duramater, arachnoid dan piamater. Duramater merupakan lapisan yang liat dan tidak

    dapat diregangkan. Lapisan arachnoid terletak di bawah duramater. Piamater

    merupakan selaput yang berhubungan erat dengan otak dan medulla spinalis dan

    mengikuti tiap sulkus dan girus.

    Cerebrospinal fluid merupakan cairan yang ada didalam rongga cranium yang

    dihasilkan oleh plexus choroidalis yang berfungsi untuk melindungi otak dari trauma .

    Cairan ini sering diambil pada keadaan penyakit tertentu untuk pemeriksaan

    diagnostik.2,3

    MENINGES 1,5,6,7,8,9

    Merupakan selaput atau membrane yang terdiri dari connective tissue yang melapisi

    dan melindungi otak, terdiri dari tiga bagian yaitu :

    1. Duramater

    Duramater atau pacymeninx dibentuk dari jaringan ikat fibrous. Secara

    konvensional duramater ini terdiri dari dua lapis , yaitu lapisan endosteal dan

    lapisan meningeal.

    Kedua lapisan ini melekat dengan rapat, kecuali sepanjang tempat- tempat tertentu,

    m terpisah dan membentuk sinus-sinus venosus.

    Lapisan endosteal sebenarnya merupakan lapisan periosteum yang menutupi

    permukaan dalam tulang cranium. Lapisan meningeal merupakan lapisan duramater

    yang sebenarnya, sering disebut dengan cranial duramater. Terdiri dari jaringan

    fibrous yang padat dan kuat yang membungkus otak dan melanjutkan diri menjadi

    Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

  • menjadi duramater spinalis setelah melewati foramen magnum yang berakhir

    sampai segmen kedua dari os sacrum.

    Lapisan meningeal membentuk empat septum ke dalam , membagi rongga cranium

    menjadi ruang-ruang yang saling berhubungan dengan bebas dan menampung

    bagian-bagian otak. Fungsi septum ini adalah untuk menahan pergeseran otak.

    Falx cerebri adalah lipatan duramater berbentuk bulan sabit yang terletak pada garis tengah diantara kedua hemisfer cerebri. Ujung bagian anterior

    melekat pada crista galli. Bagian posterior melebar, menyatu dengan

    permukaan atas tentorium cerebelli .

    Tentorium cerebelli adalah lipatan duramater berbentuk bulan sabit yang menutupi fossa cranii posterior. Septum ini menutupi permukaan atas

    cerebellum dan menopang lobus occipitalis cerebri

    Falx cerebelli adalah lipatan duramater kecil yang melekat pada protuberantia occipitalis interna .

    Diaphragma sellae adalah lipatan sirkuler kecil dari duramater , yang menutupi sella turcica dan fossa pituitary pada os sphenoidais. Diapragma ini

    memisahkan pituitary gland dari hypothalamus dan chiasma opticum. Pada

    bagian tengah terdapat lubang yang dilalui oleh tangkai hypophyse.

    Pada pemisahan dua lapisan duramater ini , diantaranya terdapat sinus duramatris

    yang berisi darah vena. Sinus venosus/duramatris ini menerima darah dari drainase

    vena pada otak dan mengalir menuju vena jugularis interna. Dinding dari sinus-

    sinus ini dibatasi oleh endothelium. Sinus pada calvaria yaitu sinus sagitalis

    superior. Sinus sagitalis inferior , sinus transverses dan sinus sigmoidea. Sinus pada

    basis cranii antara lain : sinus occipitalis, sinus sphenoparietal, sinus cavernosus,

    sinus petrosus.

    Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

  • Pada lapisan duramater ini terdapat banyak cabang-cabang pembuluh darah yang

    berasal dari arteri carotis interna, a.maxillaris , a. pharyngeus ascendens , a,

    occipitalis dan a. vertebralis. Dari sudut klinis , yang terpenting adalah a.meningea

    media ( cabang dari a.maxillaris ) karena arteri ini umumnya sering pecah pada

    keadaan trauma capitis.

    Pada duramater terdapat banyak ujung- ujung saraf sensorik, dan peka terhadap

    regangan sehingga jika terjadi stimulasi pada ujung-saraf ini dapat menimbulkan

    sakit kepala yang hebat.

    2. Arachnoid.

    Lapisan ini merupakan suatu membrane yang impermeable halus, yang menutupi

    otak dan terletak diantara piamater dan duramater. Membran ini dipisahkan dari

    duramater oleh ruang potensial yaitu spatium subdurale, dan dari piamater oleh

    cavum subarachnoid yang berisi cerebrospinal fluid. Cavum subarachnoid (

    subarachnoid space ) merupakan suatu rongga/ ruangan yang dibatasi oleh

    arachnoid di bagian luar dan piamater pada bagian dalam. Dinding subarachnoid

    space ini ditutupi oleh mesothelial cell yang pipih. Pada daerah tertentu arachnoid

    menonjol kedalam sinus venosus membentuk villi arachnoidales. Agregasi villi

    arachnoid disebut sebagai granulations arachnoidales. Villi arachnoidales ini

    berfungsi sebagai tempat perembesan cerebrospinal fluid kedalam aliran darah.

    Arachnoid berhubungan dengan piamater melalui untaian jaringan fibrosa halus

    yang melintasi cairan dalam cavum subarachnoid.

    Struktur yang berjalan dari dan keotak menuju cranium atau foraminanya harus

    melalui cavum subarachnoid.

    3. Piamater 1,7

    Lapisan piamater berhubungan erat dengan otak dan sum-sum tulang belakang,

    mengikuti tiap sulcus dan gyrus . Piamater ini merupakan lapisan dengan banyak

    pembuluh darah dan terdiri dari jaringan penyambung yang halus serta dilalui

    pembuluh darah yang memberi nutrisi pada jaringa saraf.

    Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

  • Astrosit susunan saraf pusat mempunyai ujung-ujung yang berakhir sebagai end

    feet dalam piamater untuk membentuk selaput pia-glia.

    Selaput ini berfungsi untuk mencegah masuknya bahan-bahan yang merugikan

    kedalam susunan saraf pusat.

    Piamater membentuk tela choroidea, atap ventriculus tertius dan quartus, dqan

    menyatu dengan ependyma membentuk plexus choroideus dalam ventriculus

    lateralis, tertius dan quartus

    Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

  • CEREBROSPINAL FLUID ( CSF ) CSF merupakan suatu cairan bening dan hampir bebas protein. Cairan yang mirip air ini

    dapat ditemukan pada rongga subarachnoid dan dalam susunan ventrikel. 3,5,6,7

    1. Pembentukan Cerebrospinal Fluid

    Cairan cerebrospinal dihasilkan oleh sekresi dari plexus choroidalis dari cerebral

    ventrikel. Plexus choroidalis adalah struktur yang secara fungsional kompleks

    dan khusus mensekresi , mendialisa dan menyerap CSF. Lapisan epitel plexus

    choroidalis merupakan bagian penting bagi pengangkutan transselluler zat

    pelarut dan zat larut dari pembuluh choroids ke CSF ventrikel.

    2. Sirkulasi Cerebrospinal Fluid 8,9

    Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

  • Setelah disekresi oleh plexus choroidalis pada ventrikel lateral CSF mengalir

    melalui interventricular foramina dan masuk ke ventrikel ke tiga. Selanjutnya CSF

    mengalir melewati aquaductus Sylvii dan menuju ventrikel keempat dan

    kemudian memasuki subarachnoid space dan cisterna melalui foramen

    Magendie pada bagian medial aperture ventrikel empat dan foramen Luscka

    pada bagian lateral aperture ventrikel empat. Dari cisterna ini sebagian besar

    CSF mengalir kebagian medial dan lateral permukaan hemisfer cerebri dan

    menuju sinus sagitalis superior pada atap cranium. Pada sub arachnoid space,

    cerebrospinal fluid merembes melalui saluran saluran pada granulasi arachnoid

    untuk bersatu dengan darah vena didalam sinus sagitalis posterior. Sebagian

    kecil CSF mengalir kebawah menuju subarachnoid space medulla spinalis.

    3. Absorbsi Cerebrospinal Fluid 2,5

    Vili arachnoidalis merupakan tempat absorbsi CSF kedalam kedalam darah vena

    pada sinus duramatris. Villi ini terdapat pada subarachnoid space. Antara

    subarachnoid space dan pembuluh vena dipisahkan oleh lapisan sel yang tipis

    yang dibentuk dari epitel arachnoid dan endothel sinus. Pada orang dewasa dan

    lanjut usia villi ini membesar dan disebut pacchionian bodies atau arachnoid

    granulation. Pada keadaan ini sering terjadi kalsifikasi dan menimbulkan bekas

    penekanan pada calvaria.

    4. Komposisi 1.

    Volume cairan cerebrospinal ini pada orang dewasa normal rata-rata 135 ml.

    Dari jumlah ini diperkirakan 80 ml berada dalam ventrikel dan 55 ml didalam

    rongga subarachnoid.

    Komposisi cairan ini terdiri dari air, sejumlah kecil protein, gas dalam larutan ( O2

    dan CO2 ), ion natrium, kalium, kalsium, khlorida dan sedikit sel darah putih (

    limfosit dan monosit ) dan bahan- bahan organik lainnya.

    5. Fungsi Cerebrospinal Fluid 1,7,8,9

    Cerebrospinal fluid mempunyai banyak fungsi. Antara lain :

    Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

  • mempertahankan keseimbangan external environtment dari neuron dan glia.

    sebagai bantalan peredam yang melindungi otak dan medulla spinalis terhadap benturan .

    mencegah agar otak tidak menarik-narik mening, akar saraf san pembuluh darah otak yang disarafi oleh saraf sensorik.

    Pada keadaan tertentu cairan cerebrospinal ini sering diambil untuk dilakukan analisa cairan sebagai penunjang diagnostik.

    KESIMPULAN

    1. Didalam rongga cranium otak dibungkus oleh tiga lapisan otak yang disebut

    meninges, yaitu duramater yang merupakan lapisan paling luar, arachnoid dan

    piamater ( lapisan yang melekat erat pada otak ), yang berfungsi untuk melindungi

    otak dan medulla spinalis.

    2. Lapisan duramater merupakan lapisan yang banyak terdapat ujung-ujung saraf, dan

    peka terhadap regangan, jika ada perangsangan terhadap bagian ini dapat

    menimbulkan sakit kepala yang hebat.

    3. Diantara lapisan arachnoid dan piamater terdapat rongga subarachnoid

    (subarachnoid space) yang berisi villi arachnoid, yang merupakan tempat

    perembesan CSF kedalam aliran darah.

    4. Cerebrospinal fluid (CSF) merupakan cairan pelindung otak, dihasilkan oleh plexus

    choroid yang berfungsi sebagai peredam terhadap benturan pada otak dan medulla

    spinalis.

    Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

  • 5. Pada keadaan penyakit tertentu CSF ini sering diambil untuk dianalisa sebagai

    prosedur penunjang diagnostik.

    Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

  • Dr. Fitriani Lumongga : Meninges Dan Cerebrospinal Fluid, 2007 USU Repository 2008

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Barr Murray.L, The Human Nervous System , Harper& Row, Philadelphia ,

    1979

    2. Chandrasoma Parakrama , Concise Pathology , Third Edition, McGraw-Hill, a

    Lange medical book, 1995

    3. H.H.Lindner, Clinical Anatomy, Appleton & Lange California, 1989

    4. F.H.Netter, Interactive Atlas of Human Anatomy, Ciba-Geigi , 1995

    5. Noback Charles.S , Anatomi Susunan Saraf Manusia , EGC Jakarta, 1988

    Education & Publications , 1995

    6. Snell Richard.S , Anatomi Klinik Bagian 3 , EGC Jakarta , 1997

    7. Werner Spalteholz, Hand-Atlas of Human Anatomy , Philadelphia

    8. Down load internet : Neuroanatomy Meninges

    http//www.bartleby.com/107/194.html

    9. Down load internet: Cerebro- Spinal Fluid

    http//www.angelfire.com/wa/wafshaf 50/CSF.html