09e01143

115
Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIS DAN KECURANGAN AKADEMIS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh SITI ANNISA RIZKI 041301005 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GENAP, 2008/2009

Upload: dianerhan

Post on 09-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dishonesty

TRANSCRIPT

Page 1: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIS DAN KECURANGAN AKADEMIS

PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

Ujian Sarjana Psikologi

Oleh

SITI ANNISA RIZKI

041301005

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

GENAP, 2008/2009

Page 2: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

SKRIPSI

HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIS DAN KECURANGAN

AKADEMIS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dipersiapkan dan disusun oleh :

SITI ANNISA RIZKI

041301004

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi

Prof. Dr. Chairul Yoel, Sp. A(K)

NIP. 140 080 762

Tim Penguji

1. Zulkarnain S.Psi, Psi

NIP : 132 285 918 ( )

2. Ferry Novliadi, M.Si

NIP : 132 316 960 ( )

3. Lili Garliah, M.Si

NIP : 131 626 693 ( )

Page 3: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

skripsi saya yang berjudul:

Hubungan Prokrastinasi Akademis dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Adalah hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari

karya orang lain, telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidan

dan etika penulisan.

Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan didalam skripsi ini, saya

bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-

sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, Maret 2009

SITI ANNISA RIZKI

NIM: 041301005

Page 4: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Hubungan Prokrastinasi Akademis dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Sumatera Utara

Siti Annisa Rizki dan Rr. Lita Hadiati, S.Psi, Psikolog

ABSTRAK Mahasiswa sebagai subjek yang menuntut ilmu di perguruan tinggi tidak akan pernah terlepas dari aktivitas belajar dan keharusan mengerjakan tugas-tugas studi. Salah satu kriteria mahasiswa yang berhasil adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan mengatur waktu secara tepat dan memiliki batas waktu untuk setiap pengerjaan tugas namun kemampuan mengatur waktu ini tidak dimiliki oleh semua mahasiswa, Djamarah (2002) menemukan banyak mahasiswa yang mengeluh karena tidak dapat membagi waktunya dengan tepat kapan harus memulai dan mengerjakan sesuatu sehingga waktu yang seharusnya dapat bermanfaat terbuang dengan percuma. Kecenderungan untuk tidak segera memulai menghadapi suatu tugas merupakan indikasi dari prokrastinasi (Knaus, 1986) dan prokrastinasi dalam mengerjakan tugas-tugas akademis digolongkan kedalam bentuk prokrastinasi akademis. Prokrastinasi akademis dihubungkan dengan berbagai konsekuensi negatif, salah satunya adalah kecurangan akademis.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini melibatkan 205 orang mahasiswa Fakultas Psikologi USU sebagai subjek penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan uji Pearson Correlation. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Prokrastinasi Akademis dan Skala Kecurangan Akademis yang disusun sendiri oleh peneliti.

Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis dengan nilai p= .00 dan nilai korelasi sebesar 0.46. Hasil analisa tambahan penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan kecurangan akademis ditinjau dari jenis kelamin dan tidak ada perbedaan signifikan kecurangan akademis ditinjau dari usia dan IPK. Kata kunci: Prokrastinasi Akademis, Kecurangan Akademis

Page 5: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan nikmat-Nya hingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Prokrastinasi Akademis dan

Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara”.

Penyusunan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Psikologi di Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik

dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini sangatlah sulit bagi penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Chairul Yoel, Sp.A(K) selaku Dekan Psikologi Universitas

Sumatera Utara

2. Ibu Rr. Lita Hadiati, S.Psi, Psikolog selaku dosen pembimbing penulis yang

selalu penuh kesabaran dalam membimbing saya serta menyediakan waktu

ditengah kesibukannya. Terima kasih Ibu Lita, segala sesuatu yang Ibu

berikan sangat berarti bagi saya.

3. Orangtua tercinta, kepada Ayah Makmur Syahputra dan Mama Nurhalifah.

Terima kasih atas dukungan dan doa. Semoga Ayah dan Mama selalu dalam

lindungan-Nya dan cepat diberikan kesembuhan oleh Allah SWT.

4. Ibu Eka Ervika, M.Si selaku dosen pembimbing akademik.

5. Untuk teman-teman Psikologi USU angkatan 2004, terima kasih atas

kebersamaan dan pengalaman yang telah kita jalani bersama.

Page 6: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Tanpa bantuan mereka semua mungkin skripsi ini tidak akan pernah selesai dan

semoga pengorbanan dan jasa baik yang diberikan kepada peneliti mendapat imbalan

yang setimpal dari Allah SWT.

Walaupun demikian, semua kekurangan dan kesalahan pada penulisan skripsi ini

adalah karena kelalaian peneliti sendiri. Sekali lagi peneliti mohon maaf. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi orang yang membacanya.

Medan, Maret 2009

Penulis.

Page 7: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK.................................................................................................. i

KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii

DAFTAR ISI……………………………………………………….......... iv

DAFTAR TABEL……………………………………………………..... vii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………… 1

B. Identifikasi Permasalahan…………………………. 6

C. Tujuan Penelitian………………………………….. 7

D. Manfaat Penelitian………………………………… 7

1. Manfaat teoritis………………………………… 7

2. Manfaat praktis…………………………………. 7

E. Sistematika Penulisan…………………………………. 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Prokrastinasi Akademis………………………………. 10

1. Pengertian prokrastinasi akademis……………….. 10

2. Faktor-faktor prokrastinasi akademis…………….. 12

3. Ciri-ciri prokrastinasi akademis………………….. 12

4. Jenis-jenis tugas pada prokrastinasi akademis…… 14

Page 8: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

5. Akibat prokrastinasi………………………………. 15

B. Kecurangan Akademis……………………………... 16

1. Pengertian kecurangan akademis………………... 16

2. Faktor-faktor kecurangan akademis……………… 17

3. Bentuk-bentuk kecurangan akademis……………… 21

C. Mahasiswa

1. Pengertian mahasiswa……………………………... 22

2. Mahasiswa Fakultas Psikologi USU………………. 23

D. Hubungan Prokrastinasi dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa

Fakultas Psikologi USU………………… 24

E. Hipotesis……………………………………………... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian…………………….. 28

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian…………… 28

1. Prokrastinasi akademis…………………………. 28

2. Kecurangan akademis………………………….. 29

C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel.... 30

1. Populasi dan sampel.................................................. 30

2. Metode pengambilan sampel...................................... 31

3. Jumlah sampel penelitian............................................32

D. Alat Ukur Yang Digunakan……....................……….... ..32

1. Skala prokrastinasi akademis………………………..32

Page 9: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

2. Skala kecurangan akademis………………………....34

E. Validitas dan Reliabilitas dan Uji Daya Beda Aitem…... 35

1. Validitas alat ukur…………………….…………… 35

2. Reliabilitas dan Uji Daya Beda Aitem……………. 36

F. Hasil Uji Coba………………………………………… 37

1. Hasil Uji Coba Skala Prokrastinasi Akademis……. 38

2. Hasil Uji Coba Skala Kecurangan Akademis……... 39

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian.................................. 42

1. Tahap persiapan..................................................... 42

2. Tahap pelaksanaan................................................. 44

3. Tahap pengolahan data.......................................... 45

H. Metode Analisa Data………………........................... 45

1. Analisa Hasil Utama Penelitian.............................. 45

2. Analisa Hasil Tambahan Penelitian....................... 46

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian............................ 48

1. Penggolongan subjek berdasarkan jenis kelamin... 48

2. Penggolongan subjek berdasarkan usia..................... 49

3. Penggolongan subjek berdasarkan IPK.................... 49

B. Hasil Penelitian............................................................... 50

1. Hasil uji asumsi penelitian........................................ 50

2. Hasil utama penelitian.............................................. 52

3. Hasil tambahan penelitian........................................ 58

Page 10: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

C. Pembahasan................................................................... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................... 64

B. Saran................................................................................ 65

1. Saran metodologis.................................................. 65

2. Saran praktis.......................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA .........................…………………........................ 68

LAMPIRAN

Page 11: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Jumlah Mahasiswa Fakultas Psikologi USU………..…… 24

Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademis Sebelum

Uji Coba............................................................................. 33

Tabel 3 Distribusi Aitem Skala Kecurangan Akademis Sebelum

Uji Coba............................................................................. 35

Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademis Setelah

Uji Coba............................................................................. 38

Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademis Untuk

Penelitian.......................................................................... 39

Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Kecurangan Akademis Setelah

Uji Coba........................................................................... 40

Tabel 7 Distribusi Aitem Skala Kecurangan Akademis

Untuk Penelitian............................................................... 41

Tabel 8 Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin............... 48

Tabel 9 Penyebaran Subjek Berdasarkan Usia.............................. 49

Tabel 10 Penyebaran Subjek Berdasarkan IPK................................ 50

Tabel 11 Hasil Uji Normalitas.......................................................... 51

Tabel 12 Hasil Uji Linearitas Hubungan............................................ 52

Page 12: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 13 Korelasi Antara Prokrastinasi dan Kecurangan Akademis

Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU............................ 53

Tabel 14 Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik

Prokrastinasi Akademis......................................................... 54

Tabel 15 Kategorisasi Data Pada Variabel Prokrastinasi Akademis..... 55

Tabel 16 Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik

Kecurangan Akademis.......................................................... 56

Tabel 17 Kategorisasi Data Pada Variabel Kecurangan Akademis..... 57

Tabel 18 Matriks Hubungan Variabel Kecurangan Akademis dan

Prokrastinasi Akademis........................................................... 57

Tabel 19 Gambaran Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas

Psikologi USU Berdasarkan Jenis Kelamin............................. 59

Tabel 20 Gambaran Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas

Psikologi USU Berdasarkan usia.............................................. 59

Tabel 21 Gambaran Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas

Psikologi USU Berdasarkan IPK........................................... 60

Page 13: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A………………………………………………………………. 71

1. Data Mentah Uji Coba Skala Prokrastinasi Akademis........ 72

2. Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Skala Prokrastinasi

Akademis…………………………………………………. 92

3. Data mentah Uji Coba Skala Kecurangan Akademis……... 98

4. Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Skala Kecurangan

Akademis…………………………………………………... 118

Lampiran B…………………………………………………………..…… 127

1. Data Mentah Subjek Penelitian Pada Skala Prokrastinasi

Akademis……………………………………………….….. 128

2. Data Mentah Subjek Penelitian Pada Skala Kecurangan

Akademis………………………………………………….. 140

3. Data Subjek Penelitian dan Ketegorisasi Subjek

Penelitian.............................................................................. 155

Lampiran C……………………………………………………………… 160

1. Uji Normalitas Sebaran………………………………………. 161

2. Uji Linearitas Hubungan……………………………………… 162

3. Uji Hipotesa…………………………………………………... 163

Page 14: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Lampiran D…………………………………………………………….. 164

1. Deskriptif Statistik Dari Skala Prokrastinasi Akademis…..… 165

2. Deskriptif Statistik Dari Skala Kecurangan Akademis……… 165

3. Gambaran Kecurangan Akademis Berdasarkan

Jenis kelamin…………………………………………………. 166

4. Gambaran Kecurangan Akademis Berdasarkan Usia………… 167

5. Gambaran kecurangan Akademis berdasarkan IPK…………. 168

Lampiran E……………………………………………………………... 169

1. Contoh Aitem Skala Prokrastinasi Akademis………………….... 170

2. Contoh Skala Kecurangan Akademis………………………….... 171

3. Surat Izin Pengambilan Data…………………………………….. 172

Page 15: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan menuntun manusia untuk memperoleh pembelajaran dari segala usia

baik melalui pendidikan formal, non formal maupun informal. Salah satu tempat dimana

pendidikan diberikan secara formal adalah perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai

lembaga pendidikan memegang peranan penting untuk menghasilkan tenaga ahli yang

tangguh dan kreatif dalam menghadapi tantangan pembangunan dengan bekal ilmu dan

kemampuan yang dimilikinya (Sidjabat, 2008).

Mahasiswa sebagai subjek yang menuntut ilmu di perguruan tinggi tidak akan

pernah terlepas dari aktivitas belajar dan keharusan mengerjakan tugas-tugas studi. Salah

satu kriteria mahasiswa yang berhasil adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan

mengatur waktu yang tepat dan memiliki batas waktu untuk setiap pengerjaan tugasnya

(Martin & Osborne dalam Yulistia, 2008). Kemampuan mengatur waktu secara tepat ini

tidak dimiliki oleh semua mahasiswa, Djamarah (2002) menemukan banyak mahasiswa

yang mengeluh karena tidak dapat membagi waktu kapan harus memulai dan

Page 16: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

mengerjakan sesuatu sehingga waktu yang seharusnya dapat bermanfaat terbuang dengan

percuma.

Kecenderungan untuk tidak segera memulai ketika menghadapi suatu tugas yang

dilakukan oleh mahasiswa merupakan indikasi dari prokrastinasi (Knaus, 1986). Menurut

Ziesat, Rosenthal & White (dalam Holmes, 2000) penundaan dalam mengerjakan tugas-

tugas yang diberikan oleh fakultas digolongkan ke dalam bentuk prokrastinasi akademis.

Bentuk dari prokrastinasi akademis dapat berupa penundaan mengerjakan tugas

mengarang, penundaan belajar menghadapi ujian, penundaan tugas membaca, penundaan

kinerja tugas administratif, penundaan menghadiri pertemuan dan penundaan kinerja

akademis secara keseluruhan (Solomon & Rothblum, 1984).

Prokrastinasi akademis yang dilakukan oleh mahasiswa banyak terjadi di

perguruan tinggi (Solomon & Rothblum dalam Holmes, 2000). Beberapa penelitian yang

mendukung hal tersebut diantaranya penelitian Ellis dan Knaus (dalam Holmes, 2000)

yang melaporkan 70% mahasiswa Amerika melakukan prokrastinasi. Solomon dan

Rothblum juga meneliti hal yang sama terhadap 291 mahasiswa Amerika dengan

mendapatkan hasil yang lebih spesifik yaitu lebih dari 40% partisipan selalu melakukan

prokrastinasi dalam tugas menulis (dalam Young & Fritzsche, 2002). Prokrastinasi

akademis juga diteliti oleh Sari, Putri, Syahputri, Pohan, Atrizka, Arida, Garunia dan

Ryantika (2008) kepada 66 mahasiswa Fakultas Psikologi USU. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan sebesar 48.5% atau sebanyak 32 mahasiswa melakukan prokrastinasi dalam

tugas mengarang, 78.8% atau sebanyak 52 mahasiswa melakukan prokrastinasi dalam

belajar untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian, 65.2% atau sebanyak 43

mahasiswa melakukan prokrastinasi dalam tugas membaca, 51.5% atau 34 mahasiswa

Page 17: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

melakukan prokrastinasi dalam menghadiri pertemuan/diskusi, 40.9% atau sebanyak 27

mahasiswa melakukan prokrastinasi dalam tugas administratif dan sebanyak 63.6% atau

42 mahasiswa melakukan prokrastinasi secara keseluruhan.

Prokrastinasi akademis dihubungkan dengan berbagai konsekuensi negatif (Boice,

Ferrari, Hewitt, Mittelstead, Woellert, Kennedy, McKean, Roig & deTommaso, Solomon

& Rothblum, Burka & Yuen dalam Young & Fritzsche, 2002). Salah satu bentuk

konsekuensi negatif dari prokrastinasi akademis adalah kecurangan akademis (Roig &

deTommaso dalam Hendricks, 2004). Pelaku prokrastinasi akademis pada umumnya

mengerjakan tugas pada menit terakhir batas pengumpulan tugas dan dapat membuat

mereka merasa panik, perasaan panik tersebut dapat menyebabkan mahasiswa membuat

keputusan buruk seperti berperilaku curang. Salah satu perilaku curang yang dapat terjadi

sebagai bentuk ketidaksiapan mahasiswa dalam menghadapi batas waktu adalah tindak

plagiat atau tindakan menyalin tugas menulis mahasiswa lain ataupun dari internet.

Tindak plagiat tersebut menjadi salah satu cara yang mudah dalam mengerjakan tugas

ketika menghadapi batas waktu yang semakin dekat (Westphal, 2004). Penn (2007) juga

menambahkan bahwa pelaku plagiarisme menganggap bahwa dengan melakukan tindak

plagiat walaupun ia melakukan penundaan pada pengerjaannya, maka tugasnya akan

dapat diselesaikan dengan mudah. Selain tindak plagiat, menurut Cizek (2008) perilaku

mencontek juga ditemukan sebagai hasil dari penundaan kegiatan belajar.

Mahasiswa Fakultas Psikologi USU sebagai salah satu subjek dalam institusi

pendidikan dituntut untuk senantiasa mengatur waktu secara tepat dan harus menerapkan

dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab nilai-nilai kejujuran dan integritas

pengetahuan. Berdasarkan penelitian Sari dkk (2008), prokrastinasi akademis diketahui

Page 18: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

dialami oleh mahasiswa di Fakultas ini. Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan

pengamatan yang tidak terstruktur terhadap mahasiswa Fakultas Psikologi USU,

kecurangan akademis juga ditemui di Fakultas ini. Berikut ini adalah pemaparan seorang

mahasiswa mengenai prokrastinasi dan perilaku curang yang dilakukannya:

“Seringnya aku menunda tugas translit kak. Aku memang nggak suka ngerjainnya, mungkin karena aku nggak pintar bahasa Inggris, jadi kalau ada tugas ngetranslit kalau bisa nanti-nanti ajalah aku kerjakan, trus waktunya kan masih lama kak, ada 2 mingguan gitu kan biasanya...atau kalo udah dekat kali waktunya, cari ajalah translitan kakak kelas yang dulu. Kan biasanya udah ada yang dikerjakan sama kakak kelas yang dulu, kalau memang bahan dari kakak kelas itu udah dapat, aku tinggal copy paste aja atau diketik ulang lagi, paling di edit dikit-dikit biar nggak ketahuan. Ngapain lah kak ngerjain susah-susah kalo ada cara yang lebih gampang? Toh yang ditranslit dari bahan yang sama”

(Komunikasi personal; Selasa, 12 Agustus 2008)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, mahasiswa berpikir kemampuan berbahasa

Inggris yang dimilikinya rendah sehingga mahasiswa tersebut merasa lebih baik untuk

menunda menyelesaikan tugasnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Knaus (dalam Young,

2004) yang mengemukakan prokrastinasi dapat disebabkan oleh kurang dimilikinya

pengetahuan dalam mengerjakan tugas. Pada pemaparan diatas juga diketahui perkiraan

mengenai waktu pengumpulan tugas juga berpengaruh terhadap perilaku penundaan yang

dilakukan mahasiswa tersebut, hal ini sesuai dengan pendapat Ferrari (dalam

Raboinowitz, 2001) yang mengemukakan perkiraan yang berlebihan mengenai waktu

yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas merupakan salah satu bentuk distorsi kognitif

yang mendukung seseorang melakukan prokrastinasi. Pada wawancara diatas juga

diketahui penundaan yang dilakukan mahasiswa tersebut berhubungan dengan perilaku

curang yang dilakukannya yakni tindak plagiat.

Page 19: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Perilaku curang secara akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU

diperkuat oleh pemaparan salah satu pengajar di Fakultas tersebut yang pernah

menangani masalah kecurangan akademis yang berbentuk tindak plagiat dikalangan

mahasiswa. Berikut ini adalah pemaparan pengajar tersebut:

“Membicarakan kecurangan akademis, yang sering saya perhatikan di kampus ini adalah tindak plagiat. Beberapa waktu yang lalu saya pernah memberikan tugas kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang saya bawakan. Sebenarnya tugas tersebut tidak sulit, hanya meminta penjelasan mengenai pengalaman hidup, berhubung saya suka memperhatikan tugas mahasiswa satu persatu saya bisa melihat ada beberapa mahasiswa yang memiliki jawaban yang sama. Tugas yang saya minta hanyalah menjelaskan tentang kehidupan sendiri-sendiri, bila ada jawabannya yang sama itu kan sudah tidak benar. Kemudian saya meminta beberapa mahasiswa tersebut untuk mengakui kesalahannya dan memperbaiki apa yang telah mereka kerjakan..”

(Komunikasi personal; Rabu, 13 Agustus 2008)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, pengajar mengakui adanya perilaku curang

yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi USU yaitu tindak plagiat. Pada hasil

wawancara diatas juga dapat dilihat bahwa mahasiswa yang ditemukan melakukan

kecurangan akademis diberikan konsekuensi mengakui perbuatannya dan memperbaiki

tugas yang mereka kerjakan.

Kecurangan akademis dapat dilatarbelakangi oleh berbagai alasan, diantaranya

adalah (1) beberapa mahasiswa memiliki tujuan untuk lulus tanpa ingin menyelesaikan

tugas ataupun pelajarannya dengan nilai baik, (2) mahasiswa mencontoh orang yang

pernah melakukan kecurangan, (3) mahasiswa adalah orang yang menginginkan cara

singkat untuk mencapai keberhasilan, (4) tugas yang harus diselesaikan tidak menarik,

(5) memiliki manajemen waktu yang buruk dan tidak memiliki perencanaan, (6) beberapa

mahasiswa mengaku bahwa ia tidak memiliki waktu yang lebih banyak untuk

Page 20: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

mengerjakan tugas-tugasnya dan belajar, (7) beberapa mahasiswa mengaku tidak percaya

diri akan kemampuannya dalam menulis tugas menulis makalah, sehingga ia melakukan

tindak plagiat, (8) beberapa mahasiswa melakukan kecurangan untuk kesenangan hati, (9)

beberapa mahasiswa melakukan kecurangan ketika mendaftar dalam program pendidikan

yang sulit seperti teknik, hukum dan kedokteran, (10) beberapa mahasiswa melakukan

kecurangan karena tekanan dari orang tua (Walker, 2008).

Berdasarkan hasil komunikasi interpersonal dengan mahasiswa dan pengajar

diketahui terdapat permasalahan di Fakultas Psikologi USU yang berkaitan dengan

prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis. Kedua perilaku tersebut diharapkan

tidak dilakukan oleh mahasiswa karena dapat menghalangi tujuan pendidikan dalam

membentuk sikap serta akhlak mahasiswa, sehingga peneliti menganggap perlu

melakukan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara prokrastinasi

akademis dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU.

B. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Identifikasi permasalahan yang didasarkan oleh latar belakang permasalahan

diatas adalah: Apakah ada hubungan antara prokrastinasi akademis dan kecurangan

akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan

apakah terdapat hubungan positif antara prokrastinasi akademis dan kecurangan

akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Page 21: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan kajian ilmu

Psikologi, khususnya di bidang Psikologi Pendidikan karena menyangkut

permasalahan yang terjadi di dalam proses belajar mahasiswa terutama mengenai

perilaku penundaan yang dilakukan mahasiswa terhadap tugas-tugas studi dan

hubungannya dengan kecurangan yang terjadi di perguruan tinggi khususnya di

Fakultas Psikologi USU.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan kajian bagi peneliti selanjutnya yang menaruh

perhatian yang sama yaitu mengenai hubungan prokrastinasi akademis dan

kecurangan akademis.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak

Fakultas Psikologi USU mengenai hubungan prokrastinasi akademis dan

kecurangan akademis, gambaran tentang tingkat prokrastinasi akademis,

gambaran tentang tingkat kecurangan akademis dan perbedaan kecurangan

akademis ditinjau dari jenis kelamin, usia dan IPK.

b. Bagi mahasiswa, diharapkan mendapatkan informasi mengenai hubungan antara

prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis sehingga dapat menjadi bahan

pertimbangan untuk menghindari perilaku penundaan terhadap tugas-tugas studi

Page 22: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

sehingga dapat mencegah terjadinya kecenderungan untuk melakukan

penyimpangan terhadap tanggung jawab, nilai-nilai kejujuran dan integritas

pengetahuan yang dapat terwujud dalam perilaku curang secara akademis.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Skripsi ini terdiri atas lima bab, yaitu:

BAB I : Pendahuluan

Bab I akan menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian,

identifikasi permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Bab II akan memuat tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam

pembahasan masalah. Teori-teori yang dimuat adalah teori yang

menjabarkan prokrastinasi akademis, kecurangan akademis, hubungan

prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis dan hipotesis

penelitian.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab III akan menjelaskan mengenai identifikasi variabel penelitian,

populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen

atau alat ukur yang digunakan, validitas dan reliabilitas alat ukur, uji

daya beda aitem, prosedur pelaksanaan penelitian serta metode analisis

data.

Page 23: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Bab IV: Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab ini dipaparkan mengenai gambaran umum dan karakteristik

dari subjek penelitian serta bagaimana analisis data dilakukan dengan

menggunakan statistik. Kemudian pada bab ini juga dibahas mengenai

interpretasi data dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows

yang kemudian data-data tersebut akan diuraikan didalam pembahasan

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini membahas mengenai kesimpulan peneliti mengenai hasil

penelitian dilengkapi dengan saran-saran bagi pihak lain berdasarkan

hasil penelitian yang diperoleh.

BAB II

LANDASAN TEORI

Page 24: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

A. PROKRASTINASI AKADEMIS

1. Pengertian Prokrastinasi Akademis

Milgram, Mey tal dan Levison mengungkapkan prokrastinasi akademis adalah salah

satu tipe prokrastinasi dari lima tipe prokrastinasi yang ada, empat prokrastinasi lainnya

adalah prokrastinasi umum atau prokrastinasi rutinitas kehidupan, prokrastinasi dalam

membuat keputusan, prokrastinasi neurotis, dan prokrastinasi kompulsif atau

disfungsional. Karakteristik prokrastinasi akademis yang membuat prokrastinasi ini

berbeda dari prokrastinasi lainnya adalah prokrastinasi ini khusus terjadi pada konteks

tugas-tugas akademis (dalam Charlebois, 2007).

Noran (dalam Akinsola, Tella & Tella, 2007) mendefinisikan prokrastinasi

akademis sebagai bentuk penghindaran dalam mengerjakan tugas yang seharusnya

diselesaikan oleh individu. Individu yang melakukan prokrastinasi lebih memilih

menghabiskan waktu dengan teman atau pekerjaan lain yang sebenarnya tidak begitu

penting daripada mengerjakan tugas yang harus diselesaikan dengan cepat. Selain itu,

individu yang melakukan prokrastinasi juga lebih memilih menonton film atau televisi

daripada belajar untuk kuis atau ujian.

Gufron (2003) menyebutkan bahwa seseorang yang mempunyai kesulitan untuk

melakukan sesuatu sesuai batas waktu yang telah ditentukan, sering mengalami

keterlambatan, mempersiapkan sesuatu dengan sangat berlebihan dan gagal dalam

menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan dikatakan sebagai

seseorang yang melakukan prokrastinasi sehingga prokrastinasi dapat dikatakan sebagai

salah satu perilaku yang tidak efisien dalam penggunaan waktu dan adanya

kecenderungan untuk tidak segera memulai pekerjaan ketika menghadapi suatu tugas.

Page 25: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Burka dan Yuen (1983) mengemukakan penundaan yang di kategorikan sebagai

prokrastinasi adalah apabila penundaan tersebut sudah merupakan kebiasaan atau pola

menetap yang selalu dilakukan seseorang ketika menghadapi tugas dan penundaan

tersebut disebabkan oleh adanya keyakinan-keyakinan yang irasional dalam memandang

tugas.

Rothblum, Beswick, dan Mann (dalam Larson, 1991) mendefinisikan prokrastinasi

akademis sebagai kecenderungan melakukan penundaan dalam mengerjakan tugas-tugas

akademis dan kecenderungan individu mengalami kecemasan yang berhubungan dengan

penundaan yang dilakukannya. Hal yang serupa juga dikemukakan oleh Solomon dan

Rothblum (dalam Gufron, 2003) prokrastinasi akademis diartikan sebagai suatu

penundaan yang dilakukan oleh individu terhadap tugas akademis yang dianggap penting,

dilakukan berulang-ulang secara sengaja dan menimbulkan perasaan tidak nyaman secara

subyektif yang dirasakan oleh individu yang melakukannya. Ferrari (dalam Gufron,

2003) mengemukakan bahwa prokrastinasi akademis adalah jenis penundaan yang

dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademis.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai prokrastinasi akademis, maka dapat

disimpulkan bahwa prokrastinasi akademis adalah perilaku penundaan yang khusus

terjadi didalam konteks tugas-tugas akademis dimana pelakunya lebih memilih

mengerjakan aktivitas-aktivitas yang kurang berguna dan menyenangkan untuk

menghindari kecemasan dan perasaan tidak menyenangkan lainnya yang berkaitan

dengan pengerjaan tugas akademis.

2. Faktor-faktor Prokrastinasi Akademis

Page 26: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Briody (dalam Larson, 1991) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi

prokrastinasi akademis dapat dikategorikan menjadi tiga macam. Faktor-faktor tersebut

adalah:

1. Karakteristik tugas yang dipersepsikan mahasiswa sebagai tugas yang

menyenangkan atau membosankan mempengaruhi mahasiswa untuk menunda

penyelesaian tugas. Karakteristik tugas yang membosankan pada umumnya

membuat mahasiswa melakukan penundaan terhadap suatu tugas.

2. Faktor kepribadian prokrastinator. Individu yang memiliki kepercayaan diri yang

rendah akan lebih cenderung melakukan prokrastinasi.

3. Pengaruh faktor situasional, gangguan atau distraksi lingkungan mempengaruhi

seseorang untuk menunda pekerjaannya.

3. Ciri-ciri Prokrastinasi Akademis

Ferrari, Johnson dan McCown (dalam Gufron, 2003) mengemukakan bahwa

sebagai suatu perilaku penundaan, prokrastinasi akademis dapat termanifestasikan dalam

indikator tertentu yang dapat diukur dan diamati ciri-ciri tertentu berupa:

1. Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang

dihadapi. Seseorang yang melakukan prokrastinasi tahu bahwa tugas yang

dihadapinya harus segera diselesaikan dan berguna bagi dirinya, akan tetapi dia

menunda-nunda untuk mulai mengerjakannya atau menunda-nunda untuk

menyelesaikan sampai tuntas jika dia sudah mulai mengerjakannya sebelumnya.

2. Adanya keterlambatan dalam mengerjakan tugas. Orang yang melakukan

prokrastinasi memerlukan waktu yang lebih lama daripada waktu yang

Page 27: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

dibutuhkan individu lain pada umumnya dalam mengerjakan suatu tugas.

Prokrastinator menghabiskan waktu yang dimilikinya untuk mempersiapkan diri

secara berlebihan maupun melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkan dalam

penyelesaian suatu tugas, tanpa memperhitungkan keterbatasan waktu yang

dimilikinya. Kadang-kadang tindakan tersebut mengakibatkan seseorang tidak

berhasil menyelesaikan tugasnya secara memadai.

3. Adanya kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam

mengerjakan tugas. Prokrastinator mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu

sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Prokrastinator

sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi batas waktu (deadline) yang

telah ditentukan baik oleh orang lain maupun rencana-rencana yang telah di

tentukan sendiri. Seseorang mungkin telah merencanakan untuk mulai

mengerjakan tugas pada waktu yang telah dia tentukan sendiri, akan tetapi ketika

saatnya tiba dia tidak juga melakukannya sesuatu dengan apa yang telah

direncanakan, sehingga menyebabkan keterlambatan maupun kegagalan untuk

menyelesaikan tugas secara memadai.

4. Adanya kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih

mendatangkan hiburan dan kesenangan. Prokrastinator dengan sengaja tidak

segera melakukan tugasnya, akan tetapi menggunakan waktu yang dia miliki

untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan dan

mendatangkan hiburan, seperti membaca (koran, majalah atau buku cerita

lainnya), menonton, mengobrol, berjalan-jalan, mendengarkan musik dan

Page 28: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

sebagainya sehingga menyita waktu yang dia miliki untuk mengerjakan tugas

yang harus diselesaikannya.

4. Jenis-jenis Tugas Pada Prokrastinasi Akademis

Solomon dan Rothblum (1984) mengemukakan prokrastinasi pada dunia

pendidikan terdiri dari beberapa bentuk, yaitu:

1. Tugas mengarang

Tugas mengarang meliputi penundaan melaksanakan kewajiban atau tugas-tugas

menulis misalnya menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya.

2. Belajar menghadapi ujian

Tugas belajar menghadapi ujian mencakup penundaan belajar untuk menghadapi

ujian misalnya ujian tengah semester, akhir semester atau ulangan mingguan.

3. Membaca

Tugas membaca meliputi adanya penundaan untuk membaca buku atau referensi

yang berkaitan dengan tugas akademis yang diwajibkan.

4. Kinerja tugas administratif

Berupa penundaan untuk menyalin catatan, mendaftarkan diri dalam presensi

kehadiran, daftar peserta praktikum dan sebagainya.

5. Menghadiri pertemuan

Berupa penundaan maupun keterlambatan dalam menghadiri pelajaran, praktikum

dan pertemuan-pertemuan lainnya.

Page 29: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

6. Kinerja akademis secara keseluruhan

Yaitu penundaan dalam mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademis

secara keseluruhan.

5. Akibat Prokrastinasi

Prokrastinasi menyebabkan berbagai hal yang dapat merugikan bagi orang yang

melakukannya. Menurut Solomon dan Rothblum (1984) beberapa kerugian akibat

kemunculan prokrastinasi adalah tugas tidak terselesaikan, terselesaikan tetapi hasilnya

tidak memuaskan disebabkan karena individu terburu-buru dalam menyelesaikan tugas

tersebut untuk mengejar batas waktu (deadline), menimbulkan kecemasan sepanjang

waktu sampai terselesaikan bahkan kemunculan depresi, tingkat kesalahan yang tinggi

karena individu merasa tertekan dengan batas waktu yang semakin sempit disertai dengan

peningkatan rasa cemas sehingga individu sulit berkonsentrasi secara maksimal, waktu

yang terbuang lebih banyak dibandingkan dengan orang lain yang mengerjakan tugas

yang sama dan pada pelajar dapat merusak kinerja akademik seperti kebiasaan buruk

dalam belajar, motivasi belajar yang rendah serta rasa percaya diri yang rendah.

B. KECURANGAN AKADEMIS

1. Pengertian Kecurangan Akademis

Kecurangan akademis dapat diartikan sebagai perilaku yang dilakukan oleh

mahasiswa dengan sengaja meliputi: (1) pelanggaran terhadap peraturan-peraturan dalam

menyelesaikan ujian atau tugas, (2) memberikan keuntungan kepada mahasiswa lain

didalam ujian atau tugas dengan cara yang tidak jujur, (3) pengurangan keakuratan yang

Page 30: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

diharapkan pada performansi mahasiswa (Cizek, 2003). Sementara menurut Hendricks

(2004) kecurangan akademis didefinisikan sebagai berbagai bentuk perilaku yang

mendatangkan keuntungan bagi mahasiswa secara tidak jujur termasuk didalamnya

mencontek, plagiarisme, mencuri dan memalsukan sesuatu yang berhubungan dengan

akademis. Von Dran, Callahan dan Taylor (dalam Money, 2008) memandang kecurangan

akademis sebagai perilaku tidak etis yang dilakukan dengan sengaja.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai kecurangan akademis maka dapat

disimpulkan bahwa kecurangan akademis adalah perilaku tidak etis yang dilakukan oleh

mahasiswa meliputi pelanggaran terhadap peraturan-peraturan dalam menyelesaikan

ujian atau tugas, memberikan keuntungan kepada mahasiswa lain didalam ujian atau

tugas dengan cara yang tidak jujur, pengurangan keakuratan yang diharapkan dari

performansi mahasiswa dengan penekanan terhadap tindak mencontek, plagiarisme,

mencuri serta memalsukan sesuatu yang berhubungan dengan akademis

2. Faktor-faktor Kecurangan Akademis

Kecurangan akademis dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Hendricks (2004)

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecurangan akademis. Faktor-faktor

tersebut adalah:

1. Faktor individual

Terdapat berbagai variabel-variabel yang mampu mengidentifikasikan

karakteristik personal yang dapat digunakan untuk memprediksi perilaku curang.

Variabel-variabel tersebut adalah:

a. Usia

Page 31: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Mahasiswa yang berusia lebih muda lebih banyak melakukan kecurangan

akademis daripada mahasiswa yang lebih tua.

b. Jenis kelamin

Mahasiswa lebih banyak melakukan kecurangan akademis daripada

mahasiswi. Penjelasan utama dari pernyataan ini dapat dijelaskan oleh teori

sosialisasi peran jenis gender yakni wanita dalam bersosialisasi lebih

mematuhi peraturan daripada pria.

c. Prestasi akademis

Hubungan antara kecurangan akademis dan prestasi akademis tidak seperti

hubungan kecurangan akademis dengan usia ataupun jenis kelamin, hubungan

antara kecurangan akademis dengan prestasi akademis bersifat konsisten.

Mahasiswa yang memiliki prestasi akademis rendah lebih banyak melakukan

kecurangan akademis daripada mahasiswa yang memiliki prestasi yang lebih

tinggi. Mahasiswa yang memiliki prestasi akademis yang rendah berusaha

memperoleh prestasi akademis yang lebih tinggi dengan cara berperilaku

curang dan lebih mau mengambil resiko daripada mahasiswa yang memiliki

prestasi akademis yang tinggi.

d. Pendidikan orangtua

Mahasiswa dari keluarga yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi

akan lebih baik dalam mempersiapkan diri dalam mengerjakan tugas yang

diberikan oleh fakultas. Selain itu, mahasiswa tersebut juga akan memiliki

komitmen yang cenderung tinggi didalam pendidikan yang dijalaninya.

Page 32: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Komitmen yang tinggi ini dapat menjadi faktor pencegah kecurangan

akademis.

e. Aktivitas ekstrakulikuler

Banyak mahasiswa yang memiliki tingkat kecurangan akademis yang tinggi

dilaporkan terlibat didalam aktivitas ekstrakurikuler. Mahasiswa yang

tergabung didalam kegiatan ekstrakurikuler memiliki komitmen yang lebih

rendah berkaitan dengan pendidikan. Dua aktivitas yang telah di teliti secara

ekstensif adalah mahasiswa yang tergabung di dalam perkumpulan mahasiswa

dan kegiatan olahraga.

2. Variabel kepribadian mahasiswa

a. Moralitas

Mahasiswa yang memiliki level kejujuran yang rendah akan lebih sering

melakukan perilaku curang, namun penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui hubungan antara perkembangan moral dengan menggunakan

tahapan moral Kohlberg menunjukkan hanya ada sedikit hubungan diantara

keduanya. Selain itu, mahasiswa yang memiliki tingkat religiusitas yang

rendah cenderung lebih banyak melakukan kecurangan akademis

b. Variabel yang berkaitan dengan pencapaian akademis

Variabel yang berkaitan dengan kecurangan akademis adalah motivasi, pola

kepribadian dan pengharapan terhadap kesuksesan. Motivasi berprestasi

memiliki hubungan yang positif dengan perilaku curang. Selain itu, pola

kepribadian tipe A dan pengharapan terhadap kesuksesan memiliki hubungan

negatif dengan perilaku curang

Page 33: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

c. Impulsivitas, afektivitas dan variabel kepribadian yang lain

Terdapat hubungan antara perilaku curang dengan impulsivitas dan kekuatan

ego. Selain itu mahasiswa yang memiliki level tinggi dari tes kecemasan lebih

cenderung melakukan perilaku curang.

3. Faktor konstektual

a. Keanggotaan perkumpulan mahasiswa

Mahasiswa yang tergabung dalam suatu perkumpulan mahasiswa akan lebih

sering melakukan perilaku curang. Pada perkumpulan mahasiswa diajarkan

norma, nilai dan kemampuan-kemampuan yang berhubungan dengan

mudahnya perpindahan perilaku curang. Pada suatu perkumpulan, penyediaan

catatan ujian yang lama, tugas-tugas, tugas laboratorium dan tugas akademis

lain mudah untuk dicari dan didapatkan.

b. Perilaku teman sebaya

Perilaku teman sebaya memiliki pengaruh yang penting terhadap kecurangan

akademis. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan teori

pembelajaran sosial (Social Learning Theory) dari Bandura dan teori

hubungan perbedaan (Differential Association Theory) dari Edwin Sutherland.

Teori-teori tersebut mengemukakan bahwa perilaku manusia dipelajari dengan

mencontoh perilaku orang lain dan individu yang memiliki hubungan dekat

dengan individu lain yang memiliki perilaku menyimpang akan berpengaruh

terhadap peningkatan perilaku individu yang menirunya.

c. Penolakan teman sebaya terhadap perilaku curang

Page 34: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Penolakan teman sebaya terhadap perilaku curang merupakan salah satu

faktor penentu yang penting dan dapat berpengaruh terhadap perubahan

perilaku curang pada mahasiswa.

4. Faktor situasional

a. Belajar terlalu banyak, kompetisi dan ukuran kelas.

Mahasiswa yang belajar terlalu banyak dan menganggap dirinya berkompetisi

dengan mahasiswa lain lebih cenderung melakukan kecurangan dibandingkan

mahasiswa yang tidak belajar terlalu banyak. Ukuran kelas juga menentukan

kecenderungan perilaku curang mahasiswa dimana mahasiswa akan lebih

berperilaku curang jika berada di dalam ruangan kelas yang besar.

b. Lingkungan ujian

Mahasiswa lebih cenderung melakukan kecurangan di dalam ruangan ujian

jika mahasiswa tersebut berpikir bahwa hanya ada sedikit resiko ketahuan

ketika melakukan kecurangan.

3. Bentuk-bentuk Kecurangan Akademis

Kecurangan akademis memiliki beberapa bentuk. Menurut Hendricks (2004)

bentuk-bentuk kecurangan akademis yang terjadi pada mahasiswa adalah:

1. Penggunaan catatan pada saat ujian

2. Menyalin jawaban orang lain ketika ujian

3. Menggunakan metode-metode yang tidak jujur untuk mengetahui apa yang akan

diujiankan

4. Menyalin jawaban ujian dari orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut

Page 35: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

5. Membantu orang lain untuk berlaku curang

6. Berlaku curang dengan berbagai cara

7. Menyalin tugas karya ilmiah orang lain dan mengakuinya sebagai pekerjaan

sendiri

8. Memalsukan daftar pustaka

9. Melakukan kerja sama dengan pengajar untuk menyelesaikan tugas individu

10. Menyalin beberapa kalimat (termasuk dari internet) tanpa memasukkan

keterangannya kedalam daftar pustaka

11. Membeli karya ilmiah dari orang lain

12. Menggunakan berbagai alasan palsu untuk memperpanjang pengumpulan tugas.

C. MAHASISWA

1. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas,

institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat

disebut sebagai mahasiswa (Takwin, 2008). Masa mahasiwa meliputi rentang umur 18/19

tahun sampai 24/25 tahun. Rentang umur mahasiswa ini masih dapat dibagi atas periode

18/19 tahun sampai 20/21 tahun, yaitu mahasiswa dari semester 1 sampai dengan

semester IV, dan periode 21/22 tahun sampai 24/25 tahun, yaitu mahasiswa semester V

sampai dengan semester VIII (Winkel, 1997).

2. Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Page 36: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku manusia

sepanjang rentang kehidupannya mulai dari masa anak-anak hingga lanjut usia, dan juga

dalam berbagai bidang kehidupan. Kompetensi lulusan Sarjana Psikologi Universitas

Sumatera Utara yang diharapkan adalah:

1. Mampu menguasai konsep-konsep umum, perspektif umum, hasil-hasil

penelitian empiris, dan sebagainya dalam bidang psikologi

2. Mampu menguasai penelitian dasar, memiliki keterampilan wawancara,

observasi, desain penelitian mengenal skala, alat ukur psikologi dan sejenisnya,

dan mampu melakukan analisis baik dalam bentuk metode kuantitatif dan

kualitatif

3. Mampu menguasai prinsip psikodiagnostik dasar serta mampu melakukan

pengamatan secara obyektif dan sistematis mengenai bakat, minat dan

kepribadian

4. Mampu melakukan intervensi dalam bidang non klinis dan training

5. Mampu membangun hubungan yang konstruktif supaya memiliki keterampilan

dan menjaga hubungan interpersonal dan mengkomunikasikan apa yang

dimiliki

6. Mampu beretika dalam memberikan pelayanan kepada individu dan kelompok,

memahami perbedaan dan tidak membeda-bedakan

Page 37: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

7. Mampu berpikir kritis, berkomunikasi lisan dan tulis, kepemimpinan, percaya

diri, penelurusan informasi berdasarkan perubahan yg terjadi serta

mengembangkan diri sebagai penyelesai masalah.

Jumlah mahasiswa Fakultas Psikologi USU dari angkatan 2003 sampai dengan

angkatan 2008 kini mencapai 517 orang. Perincian mengenai jumlah angkatan mahasiswa

Fakultas Psikologi USU akan digambarkan dalam tabel 1 berikut:

Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Jenis Kelamin Angkatan

2003 2004 2005 2006 2007 2008 N Perempuan 5 36 102 105 100 108 456 Laki-laki 3 11 9 8 16 16 61 Jumlah 8 47 111 111 116 124 517

(Sumber data Pendidikan Fakultas Psikologi USU, 2008)

D. HUBUNGAN PROKRASTINASI DAN KECURANGAN AKADEMIS PADA

MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI USU

Selama menuntut ilmu diperguruan tinggi mahasiswa tidak akan pernah terlepas

dari keharusan mengerjakan tugas-tugas studi. Salah satu kriteria mahasiswa yang

berhasil adalah mahasiswa yang memiliki pengaturan waktu yang tepat, namun tidak

semua mahasiswa memilikinya. Menurut Djamarah (2002) banyak mahasiswa yang

mengeluh karena tidak dapat membagi waktunya dengan baik, kapan harus memulai dan

mengerjakan sesuatu akibatnya waktu yang seharusnya dapat bermanfaat terbuang

dengan percuma (Djamarah, 2002).

Perilaku yang tidak efisien dalam penggunaan waktu dan adanya kecenderungan

untuk tidak segera memulai suatu pekerjaan ketika menghadapi tugas disebut sebagai

Page 38: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

prokrastinasi (Gufron, 2003). Prokrastinasi yang dilakukan pada konteks tugas akademis

digolongkan kedalam prokrastinasi akademis (Milgram, Mey tal dan Levison dalam

Charlebois, 2007). Suatu penundaan dikatakan sebagai prokrastinasi apabila penundaan

tersebut dilakukan pada tugas yang dianggap penting, dilakukan berulang-ulang secara

sengaja dan menimbulkan perasaan tidak nyaman secara subyektif yang dirasakan oleh

individu yang melakukannya (Solomon dan Rothblum dalam Gufron, 2003). Terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa menunda dalam mengerjakan tugasnya

yaitu (1) karakteristik tugas yang dianggap membosankan, (2) faktor kepribadian seperti

tingkat kepercayaan diri yang rendah, (3) faktor situasional, gangguan atau distraksi

lingkungan.

Prokrastinasi pada dunia pendidikan terdiri dari enam bentuk yaitu penundaan

dalam mengerjakan tugas mengarang, penundaan belajar dalam menghadapi ujian,

penundaan membaca, penundaan kinerja tugas administratif, penundaan menghadiri

pertemuan dan penundaan kinerja akademis secara keseluruhan (Solomon dan Rothblum,

1984). Prokrastinasi dapat menyebabkan berbagai hal yang dapat merugikan bagi orang

yang melakukannya. Salah satu konsekuensi negatif prokrastinasi akademis adalah

kecurangan akademis (Roig & deTommaso dalam Hendricks, 2004). Pelaku prokrastinasi

sering memulai mengerjakan tugas pada menit terakhir batas pengumpulan tugas dan

dapat menimbulkan perasaan panik pada mahasiswa. Perasaan panik tersebut dapat

menyebabkan mahasiswa membuat keputusan buruk seperti melakukan berbagai perilaku

curang. Westhpal (2004) mengemukakan prokrastinasi akademis menjadi penyebab

timbulnya tindak plagiat dikarenakan perasaan panik dalam menghadapi batas waktu.

Selain itu Cizek (2008) berpendapat prokrastinasi dalam belajar menghadapi ujian

Page 39: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

menyebabkan ketidaksiapan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran sehingga

mereka melakukan perilaku mencontek. Prokrastinasi menjadi salah satu penyebab

kecurangan akademis ketika mendekati batas waktu (deadline). Pada saat-saat terakhir

batas pengumpulan tugas mahasiswa akan tergoda untuk mengambil ide serta jawaban

dari mahasiswa lain (Davis, 2002).

Kecurangan akademis ditemukan sebagai konsekuensi dari prokrastinasi

akademis dan banyak terjadi di Perguruan tinggi (Walker, 2008). Sejalan dengan hal

tersebut, prokrastinasi dan kecurangan akademis juga diketahui terjadi pada mahasiswa

Fakultas Psikologi USU. Kecurangan akademis merupakan perilaku yang merugikan

mahasiswa dan dapat menghalangi tujuan pendidikan untuk membentuk sikap serta

akhlak mahasiswa serta mewujudkan integritas pengetahuan.

E. HIPOTESIS

Berdasarkan uraian teoritis yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan positif antara prokrastinasi dan

kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU. Semakin tinggi

prokrastinasi akademis maka semakin tinggi juga kecurangan akademisnya. Sebaliknya,

semakin rendah prokrastinasi akademis maka semakin rendah pula kecurangan

akademisnya.

Page 40: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional karena

penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara prokrastinasi akademis dan

Page 41: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

kecurangan akademis pada mahasiswa psikologi USU. Menurut Hadjar (1996) penelitian

korelasional bertujuan untuk memahami suatu fenomena dengan cara menentukan tingkat

atau derajat hubungan di antara variabel-variabel tersebut (Hadjar, 1996)

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel X : Prokrastinasi akademis

b. Variabel Y : Kecurangan akademis

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Prokrastinasi Akademis

Prokrastinasi akademis adalah perilaku penundaan dalam memulai maupun

menyelesaikan tugas yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan

tugas akademis. Prokrastinasi akademis dapat diketahui dengan menggunakan Skala

Prokrastinasi Akademis yang disusun oleh peneliti berdasarkan indikator prokrastinasi

menurut Ferrari, Johnson dan McCown (dalam Gufron, 2003) yaitu (1) adanya

penundaan dalam memulai dan menyelesaikan tugas, (2) adanya keterlambatan dalam

mengerjakan tugas, (3) adanya kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual

dalam mengerjakan tugas, (4) adanya kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain

yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan.

Tingkat prokrastinasi akademis dilihat dari besarnya skor yang diperoleh dari

skala. Adapun skala yang digunakan adalah skala model likert dan diberikan kepada

Page 42: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

mahasiswa Fakultas Psikologi USU. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, semakin

tinggi pula prokrastinasi akademisnya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh,

menunjukkan semakin rendah pula prokrastinasi akademisnya.

2. Kecurangan Akademis

Kecurangan akademis adalah berbagai bentuk perilaku yang mendatangkan

keuntungan bagi mahasiswa secara tidak jujur termasuk di dalamnya mencontek,

plagiarisme, mencuri dan memalsukan sesuatu yang berhubungan dengan akademis.

Kecurangan akademis dapat diketahui dengan menggunakan Skala Kecurangan

Akademis yang disusun oleh peneliti berdasarkan bentuk-bentuk kecurangan akademis

yang dikemukakan oleh Hendricks (2004) yaitu penggunaan catatan pada saat ujian,

menyalin jawaban orang lain ketika ujian, menggunakan metode-metode yang tidak jujur

untuk mengetahui apa yang akan diujiankan, menyalin jawaban ujian dari orang lain

tanpa sepengetahuan orang tersebut, membantu orang lain untuk berlaku curang, berlaku

curang dengan berbagai cara, menyalin tugas karya ilmiah orang lain dan mengaku

sebagai pekerjaan sendiri, memalsukan daftar pustaka, melakukan kerja sama dengan

pengajar untuk menyelesaikan tugas individu, menyalin beberapa kalimat (termasuk dari

internet) tanpa memasukkan keterangannya kedalam daftar pustaka, membeli karya

ilmiah dari orang lain dan menggunakan berbagai alasan palsu untuk memperpanjang

pengumpulan tugas.

Tingkat kecurangan akademis dilihat dari besarnya skor yang diperoleh dari skala.

Adapun skala yang digunakan adalah skala model likert dan diberikan kepada mahasiswa

Fakultas Psikologi USU. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, semakin tinggi pula

Page 43: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

kecurangan akademisnya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, menunjukkan

semakin rendah pula kecurangan akademisnya.

C. POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi dan Sampel

Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam penelitian merupakan salah satu

faktor penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah semua individu untuk siapa

kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel penelitian hendak di generalisasikan

(Hadi, 2004). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas

Psikologi USU. Mengingat keterbatasan untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka

peneliti hanya meneliti sebagian individu dari keseluruhan populasi yang dijadikan

sebagai subjek penelitian, yang disebut sampel.

Adapun karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa Fakultas Psikologi USU angkatan 2003 s/d 2008

2. Masih aktif dalam perkuliahan/tidak sedang dalam masa Penundaan Kegiatan

Akademik (PKA)

2. Metode Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah teknik pemilihan sebagian individu dari populasi sebagai

wakil yang representatif dari populasi tersebut (Hadjar, 1996). Sampel di katakan

representatif dari populasi bila subjek yang terpilih mempunyai karakter yang

mencerminkan semua karakter yang dimiliki oleh populasi (Arikunto dalam Hadjar,

1996). Untuk mendapatkan sampel penelitian yang dapat mewakili kelompok individu

Page 44: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

yang menjadi anggota populasi, peneliti menggunakan cara-cara/teknik tertentu untuk

memilihnya (Hadjar, 1996). Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan Simple

random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang dianggap

homogen dan dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam

populasi tersebut. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode undian, dimana

setiap anggota populasi diberi nomor dari 1 sampai 517, kemudian dilakukan pengundian

untuk mendapatkan sampel sesuai dengan jumlah yang diinginkan (Santoso dan Tjiptono,

2002).

3. Jumlah Sampel Penelitian

Pada penelitian ini akan diambil sampel sebanyak 205 orang. Pengambilan jumlah

sampel mengacu pada tabel Nomogram Herry King yang melakukan perhitungan ukuran

sampel yang didasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang diperoleh mempunyai

kepercayaan 95% (Sugiyono, 2007).

D. ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

psikologi. Skala psikologi adalah suatu prosedur pengambilan data yang mengungkapkan

konstrak atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu

(Azwar, 2004). Skala psikologi yang digunakan didalam penelitian ini adalah Skala

Prokrastinasi Akademis dan Skala Kecurangan Akademis.

1. Skala Prokrastinasi Akademis

Page 45: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Prokrastinasi

Akademis yang disusun oleh peneliti berdasarkan indikator prokrastinasi yang

dikemukakan oleh Ferrari, Johnson dan McCown (dalam Gufron, 2003) yang terdiri dari

penundaan dalam memulai menyelesaikan kinerja dalam menghadapi tugas, adanya

keterlambatan dalam mengerjakan tugas, adanya kesenjangan waktu antara rencana dan

kinerja aktual dalam mengerjakan tugas dan adanya kecenderungan untuk melakukan

aktifitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan.

Model skala yang digunakan adalah penskalaan model likert dengan

menggunakan empat pilihan jawaban yaitu: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai

(TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Untuk aitem yang mendukung, pilihan SS akan

mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan

mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk

aitem yang tidak mendukung pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S

mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga dan pilihan STS akan

mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor

jawaban maka semakin tinggi prokrastinasi akademis.

Tabel 2. Distribusi Aitem-Aitem Skala Prokrastinasi Akademis Sebelum Uji Coba Indikator Pernyataan yang

mendukung Pernyataan yang

tidak mendukung

Total

Penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi.

1, 8, 16, 26, 30, 46, 55, 58

5, 11, 19, 23, 37, 48, 53

15

Keterlambatan dalam mengerjakan tugas

7, 10, 12, 20, 25, 33, 36, 45

4, 27, 40, 43, 49, 52, 59

15

Kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual

2, 13, 18, 29, 38, 42, 50, 54

9, 15, 21, 32, 34, 47, 56

15

Page 46: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

dalam mengerjakan tugas Kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan

6, 14, 17, 22, 35, 39, 44, 60

3, 24, 28, 31, 41, 51, 57

15

Total 32 28 60

2. Skala Kecurangan Akademis

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kecurangan

Akademis yang disusun berdasarkan bentuk-bentuk kecurangan akademis yang

dikemukakan oleh Hendricks (2004) yang terdiri dari penggunaan catatan pada saat ujian,

menyalin jawaban orang lain ketika ujian, menggunakan metode-metode yang tidak jujur

untuk mengetahui apa yang akan diujiankan, menyalin jawaban ujian dari orang lain

tanpa sepengetahuan orang tersebut, membantu orang lain untuk berlaku curang, berlaku

curang dengan berbagai cara, menyalin tugas karya ilmiah orang lain dan mengaku

sebagai pekerjaan sendiri, memalsukan daftar pustaka, melakukan kerja sama dengan

pengajar untuk menyelesaikan tugas individu, menyalin beberapa kalimat (termasuk dari

internet) tanpa memasukkan keterangannya kedalam daftar pustaka, membeli karya

ilmiah dari orang lain dan menggunakan berbagai alasan palsu untuk memperpanjang

pengumpulan tugas.

Model skala yang digunakan adalah penskalaan model likert dengan

menggunakan empat pilihan jawaban yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang

Page 47: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

(KD) dan Tidak Pernah (TP). Untuk aitem yang mendukung, pilihan SL akan

mendapatkan skor empat, pilihan SR akan mendapatkan skor tiga, pilihan KD akan

mendapatkan skor dua, dan pilihan TP akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk

aitem yang tidak mendukung pilihan SL akan mendapatkan skor satu, pilihan SR

mendapatkan skor dua, pilihan KD akan mendapatkan skor tiga dan pilihan TP akan

mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor

jawaban maka semakin tinggi kecurangan akademis.

Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Kecurangan Akademis Sebelum Uji Coba Indikator Pernyataan yang

mendukung Pernyataan yang

tidak mendukung

Total

Penggunaan catatan pada saat ujian

1, 25, 50 13, 38 5

Menyalin jawaban orang lain ketika ujian

14, 39, 51 2, 26 5

Menggunakan metode-metode yang tidak jujur untuk mengetahui apa yang akan diujiankan

3, 27, 40

15, 28

5

Menyalin jawaban ujian dari orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut

16, 29, 41

4, 52

5

Membantu orang lain untuk berlaku curang

5, 42, 53 17, 30 5

Berlaku curang dengan berbagai cara

18, 31, 54 6, 43 5

Menyalin tugas karya ilmiah orang lain dan mengaku sebagai pekerjaan sendiri

7, 44, 55

19, 32

5

Memalsukan daftar pustaka 20, 33, 56 8, 45 5 Melakukan kerja sama dengan pengajar untuk menyelesaikan tugas individu

9, 46, 57

21, 34

5

Menyalin beberapa kalimat (termasuk dari internet) tanpa memasukkan keterangannya kedalam daftar pustaka

7, 44, 55

19, 32

5

Membeli karya ilmiah dari 11, 36, 59 23, 48 5

Page 48: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

orang lain Menggunakan berbagai alasan palsu untuk memperpanjang pengumpulan tugas.

24, 37, 49

12, 60

5

Total 36 24 60

E. VALIDITAS, RELIABILITAS DAN UJI DAYA BEDA AITEM

1. Validitas Alat Ukur

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi alat ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu

tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat

(Azwar 2004).

Validitas skala prokrastinasi dan kecurangan akademis dalam penelitian ini

menggunakan validitas isi (content validity). Validitas isi digunakan untuk melihat

sejauhmana aitem-aitem dalam skala mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang

hendak diukur (Azwar, 2004). Pengujian validitas ini tidak melalui analisa statistika

melainkan menggunakan analisis rasional yang dalam penelitian ini peneliti meminta

pendapat profesional (profesional judgement). Pendapat profesional yang dimaksud

adalah dosen pembimbing dalam penelitian ini.

2. Reliabilitas dan Uji Daya Beda Aitem

Reliabilitas alat ukur menunjuk pada sejauhmana inkonsistensi hasil pengukuran

dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan

(konsistensi) skor yang diperoleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama atau

diukur dengan alat yang sama pada kondisi yang berbeda (Suryabrata, 2004).

Page 49: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan Single trial administration,

yaitu tes akan disajikan hanya satu kali pada sekelompok individu sebagai subjek,

pendekatan ini mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi (Azwar, 2004). Teknik

yang digunakan adalah teknik koefisien Alpha Cronbach yang akan menghasilkan

reliabilitas dari skala prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis. Pada umumnya,

reliabilitas telah dianggap memuaskan bila koefisiennya mencapai minimal rxx = 0.900

(Azwar, 2004). Pengolahan data tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan program

SPSS version 16.0 for Windows.

Selain melihat reliabilitas alat ukur, pada penelitian ini juga dilakukan prosedur

seleksi aitem dengan cara menguji karakteristik masing-masing aitem yang menjadi

bagian tes yang bersangkutan. Aitem-aitem yang tidak memenuhi syarat kualitas tidak

boleh diikutkan menjadi bagian tes (Azwar,2004). Prinsip kerja yang dijadikan dasar

untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi

ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh

penyusunnya.

Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi

antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala

itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total (rix) yang

dikenal dengan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi

aitem menggunakan batasan rix≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi

minimal 0.30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Namun, apabila jumlah aitem

yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, kita dapat

mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0.30 (Azwar, 2004).

Page 50: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

F. HASIL UJI COBA

Uji coba skala prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis dilakukan

terhadap 247 mahasiswa USU.

1. Hasil Uji Coba Skala Prokrastinasi

Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan

menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 16.0 for Windows, kemudian nilai corrected

item total correlation yang diperoleh dari analisis reliabilitas memiliki harga kritik rix≥

0.275. Jumlah aitem yang diujicobakan adalah 60 aitem diperoleh 42 aitem yang sahih

dan 18 yang gugur. Kemudian 42 aitem tersebut di analisa kembali dan hasilnya 42 aitem

tersebut memiliki harga kritik rix≥ 0.275 dengan kisaran koefisien korelasi rix = 0.294

sampai dengan rix = 0.639 dan koefisien reliabilitas rxx sebesar 0.920. Distribusi aitem

yang sahih dari skala prokrastinasi akademis dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademis Setelah Uji Coba Indikator Pernyataan yang

mendukung Pernyataan yang tidak mendukung

Total

Penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan kerja.

30, 46, 55, 58

5, 11, 19, 23, 37, 48,

53

11

Keterlambatan dalam mengerjakan tugas

20, 25, 36, 45 27 5

Kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas

2, 13, 18, 29, 38,

42, 50, 54

15, 21, 34, 47, 56

13

Kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih

6, 14, 17, 22, 35,

39, 44, 60

24, 28, 41, 51, 57

13

Page 51: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

mendatangkan hiburan dan kesenangan Total 24 18 42

Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu aitem disusun kembali.

Tabel 5. Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademis Untuk Penelitian Indikator Pernyataan yang

mendukung Pernyataan yang tidak mendukung

Total

Penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan tugas

20, 31, 38, 41 2, 4, 10, 14, 24, 33, 36 11

Keterlambatan dalam mengerjakan tugas

11, 16, 23, 30 17

5

Kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas

1, 5, 9, 19, 25, 28, 34, 37

7, 12, 21, 32, 39 13

Kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan

3, 6, 8, 13, 22, 26, 29, 42

15, 18, 27, 35, 40 13

Total 24 18 42

2. Hasil uji coba skala kecurangan akademis

Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan

menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 16.0 for Windows, kemudian nilai corrected

item total correlation yang diperoleh dari analisis reliabilitas yang memiliki harga kritik

rix≥ 0.275. Jumlah aitem yang diujicobakan adalah 60 aitem dan dari 60 aitem diperoleh

49 aitem yang sahih dan 11 aitem yang gugur. Dari 49 aitem yang sahih tersebut dianalisa

kembali dan hasilnya 48 yang sahih dan 1 yang gugur. Kemudian 48 aitem yang sahih

Page 52: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

tersebut dianalisa kembali dan hasilnya 48 aitem tersebut memiliki harga kritik rix diatas

0.275. Selanjutnya 48 aitem inilah yang akan digunakan dalam penelitian, dengan kisaran

koefisien korelasi rix = 0.277 sampai dengan rix = 0.665 dan koefisien reliabilitas rxx

sebesar 0.924. Distribusi aitem yang sahih dari skala prokrastinasi akademis dapat dilihat

pada tabel 6 berikut.

Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Kecurangan Akademis Setelah Uji Coba Indikator Pernyataan yang

mendukung Pernyataan yang tidak mendukung

Total

Penggunaan catatan pada saat ujian

1, 50 13, 38 4

Menyalin jawaban orang lain ketika ujian

14, 39, 51 2 4

Menggunakan metode tidak jujur untuk mengetahui apa yang akan diujiankan

3, 40 15 3

Menyalin jawaban ujian dari orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut

16, 41 4, 52 5

Membantu orang lain untuk berlaku curang

- 17 1

Berlaku curang dengan berbagai cara

18, 31, 54 6, 43 5

Menyalin tugas karya ilmiah orang lain dan mengaku sebagai pekerjaan sendiri

7, 44, 55 19, 32 5

Memalsukan daftar pustaka

20, 33, 56 8, 45 5

Melakukan kerja sama dengan pengajar

9, 46, 57 34 4

Menyalin beberapa kalimat (termasuk dari internet) tanpa memasukkan keterangannya kedalam daftar pustaka

22, 35, 57 10, 58 5

Page 53: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Membeli karya ilmiah 11, 36, 59 23, 48 5 Menggunakan alasan palsu untuk memperpanjang pengumpulan tugas.

24, 37, 49 - 3

Total 30 18 48

Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu aitem disusun kembali.

Tabel 7. Distribusi Aitem Skala Kecurangan Akademis Untuk Penelitian Indikator Pernyataan yang

mendukung Pernyataan yang tidak mendukung

Total

Penggunaan catatan pada saat ujian

1, 40 11, 29 4

Menyalin jawaban orang lain ketika ujian

12, 17, 41 2 4

Menggunakan metode yang tidak jujur untuk mengetahui apa yang akan diujiankan

3, 31

13

3

Menyalin jawaban ujian dari orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut

14, 32

4, 42

5

Membantu orang lain berlaku curang

- 15 1

Berlaku curang dengan berbagai cara

16, 22, 43 5, 33 5

Menyalin tugas karya ilmiah orang lain dan mengaku sebagai pekerjaan sendiri

6, 34, 44

23, 30

5

Memalsukan daftar pustaka 18, 24, 25 7, 35 5 Melakukan kerja sama dengan pengajar dalam menyelesaikan tugas

8, 36, 46

25

4

Menyalin beberapa kalimat (termasuk dari internet) tanpa memasukkan keterangannya kedalam daftar pustaka

19, 26, 37

9, 47

5

Page 54: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Membeli karya ilmiah 10, 27, 48 20, 38 5 Menggunakan alasan palsu untuk memperpanjang pengumpulan tugas.

21, 28, 39

-

3

Total 30 18 48 G. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap. Ketiga tahap tersebut

adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini peneliti memiliki langkah-langkah yang dilakukan, yaitu:

a. Proses melengkapi latar belakang permasalahan penelitian

Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan salah satu pengajar dan salah

satu mahasiswa di Fakultas Psikologi USU untuk mendapatkan informasi tentang

prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis yang terjadi di Fakultas Psikologi

USU. Wawancara dengan salah satu mahasiswa dilakukan pada tanggal 12 Agustus

2008 dan wawancara dengan salah satu pengajar dilakukan pada tanggal 13 Agustus

2008

b. Pembuatan alat ukur

Pada tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Membuat alat ukur yang terdiri dari Skala Prokrastinasi Akademis yang disusun

berdasarkan teori Ferrari, Johnson dan McCown (dalam Gufron, 2003) dan Skala

Kecurangan Akademis yang dibuat berdasarkan teori Hendricks (2004)

Page 55: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

2) Untuk skala prokrastinasi akademis peneliti membuat 60 aitem dan skala

kecurangan akademis sebanyak 60 aitem

3) Setelah kedua skala selesai dibuat, maka aitem-aitem yang telah dibuat akan

ditelaah dengan analisis rasional oleh profesional judgement

4) Setelah aitem-aitem ditelaah oleh profesional judgement, Skala Prokrastinasi

Akademis dan Skala Kecurangan Akademis dibuat dalam bentuk buku yang

terdiri dari empat alternatif jawaban, disamping pernyataan telah disediakan

tempat untuk menjawab sehingga memudahkan subjek dalam memberikan

jawaban.

c. Mencari informasi

1) Pada tahap ini peneliti mencari informasi tentang jumlah mahasiswa Fakultas

Psikologi USU di bagian administrasi pendidikan Fakultas Psikologi USU untuk

penentuan sampel. Jumlah mahasiswa Fakultas Psikologi yang masih aktif dalam

perkuliahan adalah sebanyak 517 orang. Dari jumlah mahasiswa tersebut

kemudian ditentukan sampel penelitian dengan menggunakan teknik simple

random sampling sebanyak 205 orang mahasiswa

2) Setelah mengetahui jumlah mahasiswa Fakultas Psikologi USU dan menentukan

sampel penelitian, peneliti mencari informasi tentang peluang untuk melakukan

penelitian pada mahasiswa Psikologi

d. Uji coba alat ukur

Sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya, maka peneliti melakukan uji coba

alat ukur yang sudah disusun. Pada tahap uji coba alat ukur ini, peneliti tidak

mendatangi satu fakultas tetapi membagikan alat ukur kepada mahasiswa dari

Page 56: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

beberapa fakultas di USU yang meliputi: Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Hukum,

Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan Fakultas

Kesehatan Masyarakat. Uji coba alat ukur dilakukan dari tanggal 16 Januari sampai

24 Januari 2009 kepada 260 orang, namun yang diisi lengkap hanya 247 orang.

e. Revisi alat ukur

Pada tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur, peneliti menguji reliabilitas Skala

Prokrastinasi Akademis dan Skala Kecurangan Akademis dengan menggunakan

koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dari program SPSS versi 16.0 for windows.

Pengujian reliabilitas ini dilakukan pada tanggal 25 Januari 2009.

2) Setelah diketahui aitem-aitem yang memenuhi validitas dan reliabilitasnya,

peneliti mengambil aitem-aitem tersebut untuk dijadikan Skala Prokrastinasi

Akademis dan Skala Kecurangan Akademis yang disusun dalam bentuk buku.

Skala inilah yang digunakan peneliti dalam mengambil data untuk penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah peneliti melakukan uji coba, merevisi alat ukur dan telah menyusun

kembali aitem-aitem yang diterima pada saat uji coba, maka peneliti mengambil data

penelitian dengan menyebarkan Skala Prokrastinasi Akademis dan Skala Kecurangan

Akademis yang telah direvisi kepada mahasiswa Fakultas Psikologi USU yang sudah

dipilih untuk menjadi sampel penelitian, yaitu sebanyak 205 orang. Tahap pelaksanaan

penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 Januari-10 Februari 2009. Pada tahap

penyebaran skala ini peneliti mendapatkan bantuan dari beberapa mahasiswa untuk

menyebarkan skala kepada mahasiswa yang menjadi sampel penelitian. Pada tahap

Page 57: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

pelaksanaan ini peneliti juga meminta izin dari Fakultas Psikologi USU untuk

pengambilan data.

3. Tahap pengolahan data

Setelah diperoleh data dari masing-masing subjek penelitian, maka untuk

pengolahan data selanjutnya, diolah dengan menggunakan paket SPSS versi 16 for

windows.

H. METODE ANALISA DATA

1. Analisa Hasil Utama Penelitian

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik. Alasan

yang mendasari dipakainya analisa statistik adalah karena statistik dapat menunjukkan

kesimpulan (generalisasi) penelitian. Pertimbangan lain yang mendasari adalah karena

analisis statistik bekerja dengan angka-angka yang bersifat objektif karena kerja statistik

menutup kemungkinan masuknya unsur-unsur subjektif yang dapat merubah keinginan

menjadi kenyataan atau kebenaran, serta bersifat universal dalam arti dapat digunakan

hampir dalam semua bidang penyelidikan (Hadi, 2004).

Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara prokrastinasi akademis

dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU, maka analisa data

yang dipakai adalah dengan korelasi pearson product moment. Alasan peneliti

menggunakan analisa ini adalah korelasi pearson product moment dipakai untuk

melukiskan hubungan antara dua gejala dengan skala interval atau rasio (Sugiyono,

2007). Keseluruhan analisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas komputerisasi SPSS

16.0 for Windows.

Page 58: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Sebelum data-data yang terkumpul dianalisa, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi

yang meliputi:

1. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah penelitian kedua variabel

terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji

one sample kolmogorov-smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika harga

p>.05.

2. Uji linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian, yaitu

variabel x (prokrastinasi akademis) dan variabel y (kecurangan akademis)

memiliki hubungan linear. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan uji F

(Anova). Alasan peneliti menggunakan metode ini karena ini efektif dalam hal

waktu dan tenaga. Data dapat dikatakan linear apabila p<.05.

2. Analisa Hasil Tambahan Penelitian

Selain melihat hubungan prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis pada

mahasiswa Fakultas Psikologi USU, pada penelitian ini juga melihat perbedaan

kecurangan akademis ditinjau dari jenis kelamin, usia dan IPK. Maka analisa data yang

digunakan adalah One-Way Anova atau Analisis Varians Satu Arah. Alasan peneliti

menggunakan analisa ini adalah Analisis Varians Satu Arah merupakan suatu prosedur

yang digunakan untuk dependent variable (kecurangan akademis) dengan data kuantitatif

dengan independent variables (jenis kelamin, usia dan IPK) sebagai variabel faktor.

Page 59: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Pengujian ini termasuk kedalam pengujian hipotesis komparatif (Sugiyono, 2007). Data

dapat dikatakan memiliki perbedaan apabila p<.05.

Seluruh proses pengolahan data penelitian akan dilakukan dengan menggunakan

bantuan komputer program SPSS versi 16.0 for Windows.

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Page 60: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan

akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian di lanjutkan dengan

analisa dan interpretasi data penelitian serta hasil penelitian.

A. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian berjumlah 205 mahasiswa Fakultas Psikologi USU.

Berdasarkan hal tersebut di dapatkan gambaran umum subjek penelitian menurut jenis

kelamin, usia dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

1. Penggolongan Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel

8 berikut ini:

Tabel 8. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah (N) Persentase

Perempuan 182 88.78% Laki-laki 23 11.21% Jumlah 205 100%

Pada tabel 8 menunjukkan bahwa ternyata subjek terbanyak adalah subjek yang

berjenis kelamin perempuan yaitu berjumlah 182 orang (88.78%), sedangkan yang paling

sedikit adalah subjek berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 23 orang (11.21%).

2. Penggolongan Subjek Berdasarkan Usia

Page 61: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Berdasarkan usia, subjek penelitian dapat dikelompokkan menjadi tujuh kategori

yaitu: 18 tahun, 19 tahun, 20 tahun, 21 tahun, 22 tahun, 23 tahun, 24 tahun dan 25 tahun.

Penyebaran subjek dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini:

Tabel 9. Penyebaran Subjek Berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase

18 tahun 23 11.21% 19 tahun 46 22.44% 20 tahun 35 17.07% 21 tahun 50 24.39% 22 tahun 32 15.60% 23 tahun 16 7.80% 24 tahun 3 1.46% Jumlah 205 100%

Dapat dilihat dari tabel 9 bahwa ternyata sebagian besar subjek penelitian yaitu

berusia 21 tahun yaitu sebanyak 50 orang (24.39%) kemudian sebanyak 46 orang

(22.44%) berusia 19 tahun, 35 orang (17.07%) berusia 20 tahun, 32 orang (15.60%)

berusia 22 tahun, 23 orang (11.21%) berusia 18 tahun, 16 orang (7.80%) berusia 23 tahun

dan yang paling sedikit yaitu sebanyak 3 orang (1.46%) berusia 24 tahun.

3. Penggolongan Subjek Berdasarkan IPK

Berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), subjek penelitian dapat

dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: 2.00–2.75, 2.76–3.50 dan diatas 3.50.

Penyebaran subjek dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini:

Tabel 10. Penyebaran Subjek Berdasarkan IPK IPK Jumlah (N) Persentase

2.00 – 2.75 75 36.58%

Page 62: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

2.76 – 3.50 118 57.56% > 3.50 12 5.85%

Jumlah 205 100%

Berdasarkan tabel 10 terlihat bahwa ternyata sebagian besar subjek penelitian

memiliki rentang indeks prestasi kumulatif sebesar 2.76-3.50 yaitu sebanyak 118 orang

(57.56%), kemudian sebanyak 75 orang (36.58%) adalah subjek yang memiliki indeks

prestasi kumulatif 2.00–2.75, dan yang paling sedikit adalah subjek yang memiliki indeks

prestasi akademis diatas 3.50 yakni 12 orang (5.85%).

B. HASIL PENELITIAN

1. Hasil Uji Asumsi Penelitian

Hipotesa dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara prokrastinasi

akademis dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU. Oleh

karena itu, sebelum analisa dilakukan ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih

dahulu, yaitu uji asumsi normalitas sebaran pada dua variabel penelitian. Selain itu juga

dilakukan uji linearitas untuk mengetahui bentuk hubungan antara masing-masing

variabel.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel penelitian telah

menyebar secara normal. Uji normalitas sebaran menggunakan Kolmogorov-Smirnov test.

Normalitas variabel prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis dapat dilihat pada

tabel 11.

Page 63: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Variabel Z P Keterangan

Prokrastinasi akademis 1.17 .13 Sebaran normal Kecurangan akademis .97 .30 Sebaran normal

Data dikatakan terdistribusi normal jika harga p>.05. Dari hasil tes Kolmogorov-

Smirnov pada tabel 11 maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Variabel prokrastinasi akademis menunjukkan sebaran normal dengan nilai Z =

1.17 dengan p =.13 atau p>.05

2) Variabel kecurangan akademis menunjukkan sebaran normal dengan nilai Z= .97

dengan p =.30 atau p>.05

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian, yaitu

variabel prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis memiliki hubungan linear. Uji

linearitas dilakukan dengan menggunakan uji F (Anova).

Variabel prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis dikatakan memiliki

hubungan linear jika nilai p<.05. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel 12 berikut:

Tabel 12. Hasil Uji Linearitas Hubungan Prokrastinasi akademis* Kecurangan akademis

F P Keterangan 55.44 .00 Linear

Page 64: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat bahwa variabel prokrastinasi akademis dan

variabel kecurangan akademis memiliki hubungan linear. Hal ini ditunjukkan pada hasil

uji Anova yang memperoleh nilai F= 55.44 dengan nilai signifikansi (p) yaitu .00

sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut linear karena nilai

signifikansi P<.05.

2. Hasil Utama Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat hubungan antara

prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi

USU, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan positif antara

prokrastinasi dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU”.

Untuk pengujian statistik dilakukan perumusan hipotesa statistik, yaitu:

1. Ha (Hipotesa Alternatif): p<.05, artinya ada hubungan positif antara prokrastinasi

akademis dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU.

2. Ho (Hipotesa Nihil): p>.05, artinya tidak ada hubungan antara prokrastinasi

akademis dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU.

Berdasarkan tujuan penelitian, maka dilakukan analisa statistik dengan

menggunakan uji Pearson Correlation. Hasil uji statistik ini dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13. Korelasi Antara Prokrastinasi dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU

Analisis Pearson Correlation Signifikansi (p) Korelasi .46 .00

Page 65: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Jika dilihat dari hasil perhitungan maka korelasi antara variabel prokrastinasi

akademis dan kecurangan akademis menunjukkan angka sebesar .46. Angka tersebut

menunjukkan adanya korelasi yang cukup kuat dan searah. Artinya, jika variabel

prokrastinasi akademis tinggi maka variabel kecurangan akademis akan semakin tinggi

pula. Kemudian, kedua variabel dikatakan memiliki hubungan signifikan jika p<.05.

berdasarkan hasil pengujian statistik yang tertera pada tabel diatas, didapat p= .00. Hasil

ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan menunjukkan adanya hubungan positif

antara prokrastinasi dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU

secara signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif

antara prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas

Psikologi USU.

a. Kategorisasi Skor Prokrastinasi Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi

USU

Kategorisasi skor prokrastinasi akademis dapat diperoleh melalui uji signifikansi

perbedaan antara mean skor empiris dan mean teoritik. Skala prokrastinasi akademis

terdiri dari 42 aitem dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. dari

skala prokrastinasi akademis yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetik sebesar

105 dengan standar deviasi sebesar 21. Sementara mean empirik yang diperoleh adalah

96.11 dengan standar deviasi 17.75

Page 66: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 14. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Prokrastinasi Akademis Variabel Empirik Hipotetik

Min Max Mean SD Min Max Mean SD Prokrastinasi

akademis 52 130 96.11 17.75 42 168 105 21

Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil perbandingan mean empirik dan mean

hipotetik dari variabel prokrastinasi akademis yang menunjukkan µE<µH yaitu 96.11<105

sehingga dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademis pada subjek penelitian lebih

rendah daripada prokrastinasi akademis pada populasi umumnya.

Selanjutnya, subjek akan digolongkan dalam 3 kategori prokrastinasi akademis

yaitu prokrastinasi akademis rendah, sedang dan tinggi. Pengkategorian prokrastinasi

akademis dengan membagi distribusi normal atas enam bagian atau enam satuan deviasi

standar. Untuk menggolongkan subjek kedalam 3 kategori diagnosis tingkatan

prokrastinasi akademis, maka keenam satuan deviasi standar itu dibagi kedalam 3 bagian

menjadi:

X ≤ (µ - 1.0 σ) Rendah

(µ - 1.0 σ) < X ≤ (µ + 1.0 σ) Sedang

(µ + 1.0 σ) ≤ X Tinggi

Skala prokrastinasi akademis yang terdiri atas 42 aitem dengan 4 pilihan jawaban

yang bergerak dari 1 sampai 4 diperoleh rentang minimum maksimumnya adalah 42 x 1

= 42 sampai dengan 42 x 4 = 168, sehingga luas jarak sebarannya adalah 168 – 42 = 126

dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya bernilai σ = 126 / 6 = 21 dan mean

hipotetiknya adalah µ = 105. dari perhitungan diatas, dapat dibuat kategorisasi

kecurangan akademis seperti pada tabel 15 berikut:

Page 67: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 15. Kategorisasi Data Pada Variabel Prokrastinasi Akademis Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah (N) Persentase

Prokrastinasi akademis

x < 84 Rendah 43 20.97% 84 ≤ x < 126 Sedang 144 70.24%

126 ≤ x Tinggi 18 8.78% Total 205 100%

Dari tabel 15 dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki prokrastinasi akademis

rendah sebanyak 43 orang (20,97%), subjek yang memiliki prokrastinasi akademis

sedang sebanyak 144 orang (70.24%) dan subjek yang memiliki prokrastinasi akademis

yang tinggi sebanyak 18 orang (8.78).

b. Kategorisasi Skor Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi

USU

Kategorisasi skor kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU

dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empiris dan mean

teoritik. Skala kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU terdiri dari

48 aitem dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Dari skala

kecurangan akademis yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetiknya sebesar 120

dengan standar deviasi sebesar 24. Sementara mean empirik yang diperoleh adalah 77.20

dengan standar deviasi 15.40.

Tabel 16. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Kecurangan Akademis Variabel Empirik Hipotetik

Min Max Mean SD Min Max Mean SD Kecurangan akademis 48 119 77.20 15.40 48 192 120 24

Page 68: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil perbandingan mean empirik dan mean

hipotetik dari variabel kecurangan akademis yang menunjukkan µE<µH yaitu 77.20<120

sehingga dapat disimpulkan bahwa kecurangan akademis pada subjek penelitian lebih

rendah daripada kecurangan akademis pada populasi umumnya.

Skala kecurangan akademis yang terdiri atas 48 aitem dengan 4 pilihan jawaban

yang bergerak dari 1 sampai 4 diperoleh rentang minimum maksimumnya adalah 48 x 1

= 48 sampai dengan 48 x 4 = 192, sehingga luas jarak sebarannya adalah 192-48= 144.

dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya bernilai σ = 144 / 6 = 24 dan mean

hipotetiknya adalah µ = 120. Dari perhitungan diatas, dapat dibuat kategorisasi

kecurangan akademis seperti pada tabel 17 berikut:

Tabel 17. Kategorisasi Data Pada Variabel Kecurangan Akademis Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase

Kecurangan akademis

x < 96 Rendah 172 83.90% 96 ≤ x < 144 Sedang 33 16.09%

144 ≤ x Tinggi - 0% Total 205 100%

Dari tabel 17, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki kecurangan akademis

rendah sebanyak 172 orang (83,90%), subjek yang memiliki kecurangan akademis

sedang sebanyak 33 orang (16.09%) dan tidak ada subjek yang memiliki kecurangan

akademis yang tinggi.

c. Matriks Hubungan Variabel Kecurangan Akademis Dan Prokrastinasi Akademis

Page 69: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Dari hasil kategorisasi kecurangan akademis dan prokrastinasi akademis, maka

dapat dilihat penyebaran skor dalam bentuk matriks kategori antara variabel kecurangan

akademis dan prokrastinasi akademis pada tabel 18 berikut.

Tabel 18. Matriks Hubungan Variabel Kecurangan Akademis dan Prokrastinasi Akademis

Variabel Prokrastinasi akademis Tinggi Sedang Rendah

Kecurangan akademis

Jumlah (N)

Persentase Jumlah (N)

Persentase Jumlah (N)

Persentase

Tinggi - 0% - 0% - 0% Sedang 12 5.85% 17 8.29% 5 2.44% Rendah 7 3.41% 126 61.46% 38 18.53%

Total 205 (100%) Dari tabel 18 diatas dapat dilihat bahwa hubungan variabel yang memiliki

persentase terbesar terletak pada kategori prokrastinasi akademis sedang dan kecurangan

akademis rendah yaitu sebanyak 126 orang (61.46%) kemudian subjek yang memiliki

prokrastinasi akademis rendah dan kecurangan akademis rendah sebanyak 38 orang

(18.53%). Selanjutnya subjek yang memiliki prokrastinasi akademis sedang dan

kecurangan akademis sedang sebanyak 17 orang (8.29%). Subjek yang memiliki

prokrastinasi akademis tinggi dan kecurangan akademis sedang sebanyak 12 orang

(5,85%), subjek yang memiliki prokrastinasi tinggi dan kecurangan akademis rendah

sebanyak 7 orang (3.41%), sebanyak 5 orang (2.44%) subjek yang memiliki prokrastinasi

akademis rendah dan kecurangan akademis sedang. Selebihnya tidak terdapat subjek

penelitian didalam kategori prokrastinasi akademis tinggi dan kecurangan akademis

tinggi, prokrastinasi akademis sedang dan kecurangan akademis tinggi dan prokrastinasi

akademis rendah dan kecurangan akademis tinggi.

Page 70: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

3. Hasil Tambahan Penelitian

Ada beberapa hasil tambahan dalam penelitian ini yang diharapkan dapat

memperkaya hasil penelitian, antara lain perbedaan kecurangan akademis ditinjau dari

jenis kelamin, usia dan IPK.

a. Gambaran Kecurangan Akademis Berdasarkan Jenis Kelamin

Untuk melihat gambaran kecurangan akademis berdasarkan jenis kelamin dapat

dilihat pada tabel 19 berikut ini.

Tabel 19. Gambaran Kecurangan Akademis Mahasiswa Fakultas Psikologi USU Berdasarkan Jenis Kelamin

Variabel Jenis Kelamin

Jumlah (N)

Mean SD F P

Kecurangan akademis

Perempuan 182 76.21 15.34 6.89

.00 Laki-laki 23 85.04 13.81

Jumlah 205 77.20 15.40

Berdasarkan hasil uji Anova pada tabel 19 diatas, maka diperoleh nilai F= 6.89

dengan nilai signifikansi (p) yaitu .00. Hasil tersebut signifikan karena p<.05, dengan

demikian terdapat perbedaan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi

USU ditinjau dari jenis kelamin dimana dilihat dari mean, laki-laki memiliki kecurangan

akademis lebih tinggi yaitu 85.04 daripada perempuan yaitu 76.21.

b. Gambaran Kecurangan Akademis Berdasarkan Usia

Untuk melihat gambaran kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas

Psikologi USU berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 20 berikut ini:

Page 71: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 20. Gambaran Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU Berdasarkan Usia

Variabel Usia Jumlah (N)

Mean SD F P

Kecurangan akademis

18 tahun 23 78.21 15.63

1.18

.31

19 tahun 46 78.43 16.18 20 tahun 35 75.45 17.07 21 tahun 50 74.12 13.18 22 tahun 32 77.78 16.56 23 tahun 16 85.00 12.77 24 tahun 3 75.00 8.71 Jumlah 205 77.20 15.40

Berdasarkan hasil uji Anova pada tabel 20 diatas, maka diperoleh nilai F= 1.18

dengan nilai signifikansi (p) yaitu .31. Hasil tersebut tidak signifikan karena p>.05,

dengan demikian tidak ada perbedaan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas

Psikologi USU berdasarkan usia.

c. Gambaran Kecurangan Akademis Berdasarkan IPK

Untuk melihat gambaran kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas

Psikologi USU berdasarkan IPK dapat dilihat pada tabel 21 berikut ini:

Tabel 21. Gambaran Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU Berdasarkan IPK

Variabel IPK Jumlah (N)

Mean SD F P

Kecurangan akademis

2.00-2.75 75 79.19 15.40

1.27

.28 2.76-3.50 118 75.73 15.32

>3.50 12 79.33 15.74 Jumlah 205 77.20 15.40

Berdasarkan hasil uji Anova pada tabel 21 diatas, maka diperoleh nilai F= 1.27

dengan nilai signifikansi (p) yaitu .28. Hasil tersebut tidak signifikan karena p>.05,

Page 72: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

dengan demikian tidak ada perbedaan kecurangan akademis pada mahasiswa berdasarkan

IPK yang dimilikinya.

C. PEMBAHASAN

Hasil penelitian pada 205 sampel mahasiswa Fakultas Psikologi USU

menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara prokrastinasi akademis dan kecurangan

akademis dimana semakin tinggi prokrastinasi akademis maka semakin tinggi pula

kecurangan akademisnya, demikian sebaliknya semakin rendah prokrastinasi akademis

maka semakin rendah pula kecurangan akademisnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan

apa yang dikemukakan oleh Roig & deTommaso (dalam Hendricks, 2004) dimana

prokrastinasi akademis menyebabkan berbagai konsekuensi negatif dan salah satunya

adalah kecurangan akademis. Hasil penelitian ini sesuai dengan beberapa pendapat ahli,

diantaranya pendapat Westhpal (2004) yang mengemukakan prokrastinasi akademis

dapat menyebabkan kecurangan akademis. Prokrastinasi dapat membuat seseorang

mengerjakan tugas pada menit terakhir batas pengumpulan tugas dan dapat membuat

orang tersebut merasakan panik, perasaan panik tersebut dapat menyebabkan mahasiswa

membuat keputusan buruk seperti berperilaku curang. Salah satu perilaku curang yang

dapat terjadi sebagai bentuk ketidaksiapan mahasiswa dalam menghadapi batas waktu

adalah tindak plagiat atau tindakan menyalin tugas menulis mahasiswa lain ataupun dari

internet. Tindak plagiat tersebut menjadi salah satu cara yang mudah dalam mengerjakan

tugas ketika menghadapi batas waktu yang semakin dekat. Selain Westphal, Cizek (2008)

juga berpendapat bahwa prokrastinasi dalam belajar untuk menghadapi ujian

menyebabkan ketidaksiapan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran sehingga

Page 73: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

mereka melakukan perilaku mencontek yang merupakan salah satu bentuk kecurangan

akademis.

Pada penelitian ini juga diteliti perbedaan kecurangan akademis ditinjau dari jenis

kelamin, usia dan IPK. Berdasarkan jenis kelamin diketahui bahwa terdapat perbedaan

kecurangan akademis dimana mahasiswa memiliki kecurangan akademis yang lebih

tinggi dibandingkan mahasiswi. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Hendricks (2004)

yaitu mahasiswa lebih banyak melakukan kecurangan akademis daripada mahasiswi.

Penjelasan utama dari pernyataan ini dapat di jelaskan oleh teori sosialisasi peran gender

dimana wanita dalam bersosialisasi lebih mematuhi peraturan daripada pria.

Berbeda dengan jenis kelamin, kecurangan akademis yang ditinjau dari usia dan

IPK menunjukkan tidak terdapat perbedaan kecurangan akademis. Hasil ini tidak sejalan

dengan pendapat Hendricks (2004) yang mengungkapkan usia dan prestasi akademis

berkorelasi secara negatif dengan kecurangan akademis yang dilakukan oleh mahasiswa.

Perbedaan ini bisa saja disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti faktor variabel

kepribadian mahasiswa yang mencakup: (1) moralitas mahasiswa dimana mahasiswa

yang memiliki level kejujuran yang rendah akan lebih sering melakukan perilaku curang.;

(2) variabel yang berkaitan dengan pencapaian akademis seperti motivasi, pola

kepribadian dan pengharapan terhadap kesuksesan; (3) impulsivitas, afektivitas dan

variabel kepribadian yang lain.

Selain faktor variabel kepribadian mahasiswa, faktor lain yang dapat

menyebabkan kecurangan akademis menurut Hendricks (2004) adalah faktor konstektual

yang mencakup: (1) keanggotaan perkumpulan mahasiswa dapat membuat mahasiswa

yang tergabung didalamnya melakukan perilaku curang. Pada perkumpulan mahasiswa

Page 74: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

diajarkan norma, nilai dan kemampuan-kemampuan yang berhubungan dengan

mudahnya perpindahan perilaku curang. Penyediaan catatan ujian yang lama, tugas-tugas,

tugas laboratorium, dan tugas akademis lain mudah untuk dicari dan didapatkan; (2)

perilaku teman sebaya; (3) penolakan teman sebaya terhadap perilaku curang yang

merupakan salah satu faktor penentu yang penting dan dapat berpengaruh terhadap

perubahan perilaku curang pada siswa dan mahasiswa.

Faktor lain yang berhubungan dengan kecurangan akademis yaitu faktor

situasional, yang mencakup (1) belajar terlalu banyak, kompetisi dan ukuran kelas.

Mahasiswa yang belajar terlalu banyak dan menganggap dirinya berkompetisi dengan

mahasiswa lain lebih cenderung melakukan kecurangan dibandingkan dengan mahasiswa

yang tidak belajar terlalu banyak. Ukuran kelas juga menentukan kecenderungan perilaku

curang mahasiswa dimana mahasiswa akan lebih berperlaku curang jika berada didalam

ruangan kelas yang besar; (2) Lingkungan ujian dimana mahasiswa lebih cenderung

melakukan kecurangan jika mahasiswa tersebut berpikir bahwa hanya ada sedikit resiko

ketahuan ketika melakukan kecurangan.

Page 75: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disimpulkan jawaban-jawaban dari permasalahan dalam

penelitian ini, pada akhir bab akan dikemukakan saran-saran bagi penelitian di masa

mendatang dengan tema yang hampir sama.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data penelitian dapat ditarik kesimpulan

mengenai hasil penelitian, bahwa:

1. Ada hubungan positif antara prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis

pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU, artinya semakin tinggi prokrastinasi

akademis maka semakin tinggi pula kecurangan akademis, dan sebaliknya

semakin rendah prokrastinasi akademis maka semakin rendah pula kecurangan

akademis.

2. Mean dari skor prokrastinasi akademis secara keseluruhan menunjukkan bahwa

prokrastinasi akademis yang dimiliki subjek penelitian berada dibawah rata-rata

prokrastinasi akademis pada umumnya. Berdasarkan kategorisasi, menunjukkan

bahwa sebagian besar subjek penelitian termasuk kategori sedang yaitu sebanyak

Page 76: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

144 orang (70.24%), kemudian kategori rendah sebanyak 43 orang (20.97%) dan

yang paling sedikit berada dikategori tinggi yaitu sebanyak 18 orang (8.78%).

3. Mean dari skor kecurangan akademis secara keseluruhan menunjukkan bahwa

kecurangan akademis yang dimiliki subjek penelitian berada dibawah rata-rata

kecurangan akademis pada umumnya. Berdasarkan kategorisasi, menunjukkan

bahwa sebagian besar subjek penelitian termasuk kategori rendah yaitu sebanyak

83,90% selebihnya 16.09% memiliki kecurangan akademis sedang. Pada

penelitian ini, tidak ada subjek penelitian yang termasuk kedalam kategori tinggi.

4. Berdasarkan hasil analisa tambahan diperoleh bahwa ada perbedaan kecurangan

akademis ditinjau dari jenis kelamin. Dimana dilihat dari mean, mahasiswa

memiliki skor yang lebih tinggi daripada mahasiswi.

5. Berdasarkan hasil analisa tambahan diperoleh tidak ada perbedaan kecurangan

akademis ditinjau dari usia dan IPK.

B. SARAN

Dari penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang dikemukakan, maka

peneliti mengemukakan beberapa saran. Saran-saran ini diharapkan dapat berguna bagi

perkembangan kelanjutan studi ilmiah prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis,

serta berguna bagi mahasiswa dan pihak fakultas, antara lain:

1. Saran Metodologis

a. Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian mengenai

kecurangan akademis dan prokrastinasi akademis yang selanjutnya

Page 77: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

sebaiknya meneliti seberapa besar pengaruh prokrastinasi akademis

terhadap kecurangan akademis.

b. Berdasarkan koefisien korelasi aitem total yang digunakan sebagai

parameter daya beda aitem yang digunakan didalam penelitian ini yakni

rix≥ 0.275, bagi peneliti lain yang tertarik terhadap prokrastinasi akademis

dan kecurangan akademis sebaiknya agar lebih teliti dalam membuat

aitem-aitem skala sehingga didapatkan koefiesien korelasi aitem total yang

lebih tinggi dan sebaiknya digunakan batasan rix ≥ 0.30, karena aitem yang

mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 daya pembedanya dianggap

memuaskan.

2. Saran Praktis

a. Penelitian ini menemukan bahwa prokrastinasi akademis dan kecurangan

akademis memiliki hubungan positif. Kedua perilaku ini seharusnya

dihindari karena akan menghalangi tujuan pendidikan dalam membentuk

sikap serta akhlak mahasiswa, dalam menghadapi hal ini pihak Fakultas

Psikologi USU dapat membuat seminar atau pelatihan manajemen waktu

dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas sehingga mahasiswa dapat

menghindari prokrastinasi yang berhubungan dengan kecurangan

akademis.

b. Penelitian ini menemukan bahwa kecurangan akademis sebagian besar

berada dalam kategori rendah dan sedang, pihak Fakultas Psikologi USU

dapat melakukan strategi-strategi yang dapat membuat mahasiswa

semakin sadar akan pentingnya menghindari kecurangan akademis dengan

Page 78: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

cara penyampaian yang jelas mengenai kebijakan serta hukuman pada

mahasiswa yang berbuat curang. Penyampaian mengenai kebijakan serta

hukum pada mahasiswa ini dapat diberikan pada saat pekan orientasi

mahasiswa baru sehingga mahasiswa Fakultas Psikologi USU

mendapatkan pemahaman untuk tidak melakukan kecurangan akademis

pada awal mahasiswa memasuki perguruan tinggi.

c. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kecurangan akademis adalah

faktor situasional berupa lingkungan ujian. Mahasiswa lebih cenderung

melakukan kecurangan didalam ruangan ujian jika mahasiswa berpikir

bahwa hanya ada sedikit resiko ketahuan ketika melakukan kecurangan.

Faktor situasional tersebut dapat ditangani oleh Fakultas Psikologi USU

dengan cara meningkatkan pengawasan didalam ruangan ujian.

Pengawasan tersebut dapat ditingkatkan dengan cara memperbanyak

pengawas dalam ruang ujian.

DAFTAR PUSTAKA

Page 79: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Akinsola, Tella & Tella (2007). Correlates of academic procrastination and mathematics achievement of university undergraduate student. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2007, 3(4), 363-367

Azwar. S (2004). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar ________(2004). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Burka & Yuen (1983). Why you do it, what to do about it. New York. Perseus Books

Groups Charlebois, K. J (2007). Doing tomorrow what could be done today: an investigation of

academic procrastination. Diambil dari: www.proquest.com [On-line]. Pada tanggal 23 Agustus 2008.

Cizek (2003). Preventing, detecting, and addressing academic dishonesty. Handbook of

The Teaching of Psychology.

Davis, James (2002) The rowman & littlefield guide to writing with sources. Third

Adition. Rowman and Littlefield Publisher, Inc

Djamarah, S.B (2002). Bahasa sukses belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Gufron (2003). Hubungan prokrastinasi dan kontrol diri. Diambil dari

http://www.damandiri.or.id/file/mnurgufronugmbab1.pdf. Tanggal akses 20 Agustus 2008.

Hadjar, Ibnu (1996). Dasar-dasar metodologi penelitian kwantitatif dalam pendidikan.

PT RajaGrafindo Persada Hadi (2004). Metodologi research (Jilid 1, 2 dan 4). Yogyakarta: Andi Offset Hendricks, B (2004) Academic Dishonesty: A Study in The Magnitude of and

Justification for Academic Dishonesty among College Undergraduate and Graduate Students. Journal of College Student Development. 35 (March), 212-260.

Holmes, R.A. (2000). The effect of task structure and task order on subjective distress

and dilatory behavior in academic procrastinators. Diambil dari: www.proquest.com [On-line]. Pada tanggal: 23 Agustus 2008.

Page 80: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Knaus, E (1986). Procrastination. New York: Institute for Rational-Emotive Therapy. Diambil dari http://www.utulsa.edu/cpsc/procrastination. pada tanggal 12 Agustus 2008

Larson, C.C (1991). The effects of a cognitive-behavioral education program on

academic procrastination. Diambil dari www.proquest.com [On-line].diambil dari 21 Agustus 2008.

Money, B.S. (2008). Academic dishonesty in higher education: the impact of a student

development approach. Diambil dari: www.proquest.com [On-line]. Diambil dari 21 Agustus 2008.

Penn, Student (2007). Researching with The Web: How to Avoid Internet Plagiarism.

Diambil dari http://www.vpul.upenn.edu/lrc/lr/PDF/plagiarism%20(W).pdf. Tanggal akses 12 Agustus 2008

Raboinowitz (2001). Are You A procrastinator?. Diambil dari: http://http-

server.carleton.ca/~tpychyl/tips.html). Tanggal akses 23 September 2008. Santoso, S. & Tjiptono, F. (2002). Riset pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.

Jakarta: Gramedia Sari, dkk (2008). Gambaran Prokrastinasi Pada Mahasiswa Psikologi USU ditinjau Dari

Jenis Tugas. Laporan Praktikum Laboratorium Sosial. Universitas Sumatera Utara. Sidjabat, B.S (2008). Prinsip paedagogi dan andragogi dalam pembelajaran. diambil

dari: http://misikonomika.multiply.com/journal/item/19/MenggalikreativitasMahasiswa. Pada tanggal: 11 Agustus 2008

Solomon, L.J & Rothblum, E.D (1984). Academic procrastination: Frequency and

cognitive-behavioral correlates. Journal of Counseling Psychologyl. Vol 31 No.4

Sugiyono (2007). Statistika untuk penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Suryabrata, S (2004). Pengembangan alat ukur psikologis. Yogyakarta: Andi

Takwin (2008). Menjadi Mahasiswa. Dikutip pada

http://bagustakwin.multiply.com/journal/item/18. Tanggal akses 24 Agustus 2008

Page 81: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Walker, J. P. (2008). High school student perceptions and attitudes toward academic dishonesty. Diambil dari: www.proquest.com [On-line]. Pada tanggal 21 Agustus 2008

Westphal (2004). Plagiarism. Dikutip pada http://leo.stcloudstate.edu/research/plagiarism.html. Tanggal akses 23 Agustus 2008.

Winkel, W.S (1997). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Edisi revisi.

Jakarta: PT Grasindo Young, E (2004). Procrastination is a Thief of Time. Diambil dari

http://sas.calpoly.edu/asc/ssl/procrastination.html. Pada tanggal: 12 Agustus 2008 Young & Fritzsche (2002). The relationship between individual differences in

procrastination, peer feedback and student writing success. The writing Center Journal. Volume 23.

Yulistia (2008). Panduan Bagi Fasilitator PDPT OBM 2008. http://www.clr.ui.edu/wp-

content/uploads/2008/07/panduan-bagi-fasilitator.pdf. Tanggal akses 23 Agustus 2008

Page 82: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

LAMPIRAN A

1. Data Mentah Uji Coba Prokrastinasi Akademis

2. Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Skala Prokrastinasi

Akademis

3. Data Mentah Uji Coba Kecurangan Akademis

4. Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Skala Kecurangan

Akademis

Page 83: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Uji Coba Skala Prokrastinasi Akademis Pengolahan

ke-1

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 247 100.0

Excludeda 0 .0

Total 247 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.910 60

Item-Total Statistics

Page 84: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 132.8138 322.372 .137 .911

VAR00002 133.7611 315.353 .388 .908

VAR00003 133.2713 321.703 .189 .910

VAR00004 133.1822 324.865 .097 .910

VAR00005 133.2753 318.404 .325 .909

VAR00006 133.2713 314.198 .378 .908

VAR00007 133.4372 322.865 .154 .910

VAR00008 132.9595 325.063 .064 .911

VAR00009 133.6518 320.016 .244 .910

VAR00010 133.4696 320.795 .213 .910

VAR00011 133.6073 317.695 .363 .909

VAR00012 133.4251 320.741 .254 .909

VAR00013 133.6397 311.638 .591 .907

VAR00014 133.4858 315.787 .351 .909

VAR00015 133.3725 318.072 .360 .909

VAR00016 133.4332 318.661 .270 .909

VAR00017 133.6316 309.217 .535 .907

VAR00018 133.8138 312.900 .461 .908

VAR00019 133.8340 311.302 .633 .906

VAR00020 133.5749 314.961 .420 .908

VAR00021 133.9231 313.933 .478 .907

VAR00022 133.5749 313.026 .455 .908

VAR00023 133.8907 315.651 .414 .908

VAR00024 133.9838 316.683 .328 .909

VAR00025 133.5506 318.281 .313 .909

VAR00026 132.9514 325.526 .039 .912

VAR00027 133.7045 318.136 .365 .909

VAR00028 133.8704 313.601 .486 .907

VAR00029 133.8057 312.783 .559 .907

VAR00030 133.7004 316.138 .363 .909

Page 85: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

VAR00031 133.4737 322.055 .163 .910

VAR00032 133.1174 320.706 .245 .910

VAR00033 133.3320 320.719 .230 .910

VAR00034 133.8259 315.193 .459 .908

VAR00035 133.6680 311.580 .554 .907

VAR00036 133.5344 315.437 .469 .908

VAR00037 133.3927 315.329 .436 .908

VAR00038 133.3563 316.759 .346 .909

VAR00039 133.5020 313.178 .476 .907

VAR00040 133.3725 322.349 .201 .910

VAR00041 133.7166 314.578 .370 .909

VAR00042 133.8826 314.006 .571 .907

VAR00043 133.1619 321.470 .249 .909

VAR00044 134.1579 313.231 .554 .907

VAR00045 133.5304 319.323 .320 .909

VAR00046 133.6113 315.027 .421 .908

VAR00047 133.7733 318.648 .365 .909

VAR00048 133.6073 316.174 .400 .908

VAR00049 133.4980 322.048 .173 .910

VAR00050 133.4170 318.545 .293 .909

VAR00051 134.0162 316.845 .332 .909

VAR00052 133.3563 323.214 .156 .910

VAR00053 133.8057 313.824 .481 .907

VAR00054 133.8947 313.273 .546 .907

VAR00055 133.7733 313.485 .498 .907

VAR00056 133.8988 315.408 .493 .908

VAR00057 133.7571 314.022 .448 .908

VAR00058 133.7004 310.577 .604 .906

VAR00059 133.3806 321.619 .203 .910

VAR00060 133.5870 310.528 .515 .907

Scale Statistics

Page 86: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Mean Variance Std. Deviation N of Items

1.3583E2 327.329 18.09223 60

Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Uji Coba Skala Prokrastinasi Akademis Pengolahan

ke-2

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 247 100.0

Excludeda 0 .0

Total 247 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.920 42

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 88.1093 231.236 .410 .918

VAR00005 87.6235 234.911 .303 .919

Page 87: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

VAR00006 87.6194 230.204 .399 .918

VAR00011 87.9555 233.205 .392 .918

VAR00013 87.9879 229.126 .568 .916

VAR00014 87.8340 231.846 .363 .919

VAR00015 87.7206 235.040 .317 .919

VAR00017 87.9798 225.955 .557 .916

VAR00018 88.1619 229.161 .483 .917

VAR00019 88.1822 228.247 .639 .916

VAR00020 87.9231 231.421 .422 .918

VAR00021 88.2713 230.426 .486 .917

VAR00022 87.9231 229.502 .467 .917

VAR00023 88.2389 231.809 .425 .918

VAR00024 88.3320 232.019 .363 .919

VAR00025 87.8988 234.612 .300 .919

VAR00027 88.0526 234.392 .355 .919

VAR00028 88.2186 229.806 .508 .917

VAR00029 88.1538 229.261 .577 .916

VAR00030 88.0486 232.616 .356 .919

VAR00034 88.1741 231.738 .457 .918

VAR00035 88.0162 228.471 .559 .916

VAR00036 87.8826 232.933 .419 .918

VAR00037 87.7409 232.632 .398 .918

VAR00038 87.7045 233.242 .336 .919

VAR00039 87.8502 229.502 .494 .917

VAR00041 88.0648 230.784 .382 .919

VAR00042 88.2308 230.268 .592 .916

VAR00044 88.5061 229.072 .600 .916

VAR00045 87.8785 235.132 .324 .919

VAR00046 87.9595 230.941 .446 .918

VAR00047 88.1215 234.774 .359 .919

VAR00048 87.9555 233.132 .372 .918

VAR00050 87.7652 234.522 .294 .919

VAR00051 88.3644 232.265 .364 .919

Page 88: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

VAR00053 88.1538 230.635 .474 .917

VAR00054 88.2429 229.916 .552 .917

VAR00055 88.1215 229.904 .512 .917

VAR00056 88.2470 231.886 .493 .917

VAR00057 88.1053 230.184 .468 .917

VAR00058 88.0486 227.258 .625 .916

VAR00060 87.9352 227.012 .540 .917

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

90.1781 242.155 15.56133 42

Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Uji Coba Skala Kecurangan Akademis

Pengolahan ke-1

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 247 100.0

Excludeda 0 .0

Total 247 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Page 89: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Cronbach's

Alpha N of Items

.884 60

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 118.4534 369.509 .415 .881

VAR00002 117.8745 374.192 .277 .883

VAR00003 119.2753 370.981 .552 .880

VAR00004 117.9231 371.153 .301 .883

VAR00005 118.6437 380.051 .145 .884

VAR00006 118.6113 370.076 .441 .881

VAR00007 118.7530 372.406 .405 .881

VAR00008 118.7368 363.813 .555 .879

VAR00009 119.0607 369.350 .460 .881

VAR00010 118.7935 370.376 .396 .881

VAR00011 119.1457 366.605 .579 .879

VAR00012 118.0486 372.689 .260 .883

VAR00013 118.2308 367.568 .393 .881

VAR00014 118.5466 369.086 .470 .881

VAR00015 118.1296 367.845 .289 .884

VAR00016 118.7085 368.232 .515 .880

VAR00017 117.7692 372.333 .311 .883

VAR00018 118.7935 370.425 .472 .881

VAR00019 118.1619 367.527 .387 .881

VAR00020 118.8785 371.977 .418 .881

VAR00021 117.8947 377.501 .200 .884

VAR00022 118.8907 370.415 .425 .881

VAR00023 118.5061 370.649 .388 .881

VAR00024 119.0162 368.544 .542 .880

Page 90: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

VAR00025 117.2308 404.788 -.615 .892

VAR00026 117.9555 404.278 -.509 .893

VAR00027 116.9028 399.023 -.528 .890

VAR00028 117.8543 405.727 -.419 .895

VAR00029 117.2874 404.872 -.597 .893

VAR00030 118.7490 380.156 .106 .885

VAR00031 118.9190 366.709 .552 .880

VAR00032 118.0283 373.629 .305 .883

VAR00033 118.7652 373.254 .306 .883

VAR00034 118.2389 370.101 .294 .883

VAR00035 118.7571 369.794 .495 .881

VAR00036 119.1619 368.559 .567 .880

VAR00037 119.2024 369.723 .540 .880

VAR00038 117.9150 369.176 .355 .882

VAR00039 118.7206 368.064 .553 .880

VAR00040 119.2429 369.429 .554 .880

VAR00041 118.9960 364.963 .648 .879

VAR00042 118.8340 378.944 .201 .884

VAR00043 118.3725 367.649 .368 .882

VAR00044 118.8502 368.315 .558 .880

VAR00045 118.4696 366.583 .476 .880

VAR00046 119.2389 370.776 .556 .880

VAR00047 118.8259 371.144 .445 .881

VAR00048 118.4575 367.623 .338 .882

VAR00049 118.9838 372.910 .386 .882

VAR00050 118.8219 367.204 .541 .880

VAR00051 118.7530 368.731 .528 .880

VAR00052 117.9312 369.869 .360 .882

VAR00053 118.5385 377.128 .283 .883

VAR00054 118.5668 368.401 .496 .880

VAR00055 119.0729 368.165 .554 .880

VAR00056 118.8219 370.846 .352 .882

VAR00057 119.2874 374.035 .420 .882

Page 91: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

VAR00058 118.5020 370.666 .346 .882

VAR00059 119.1538 371.749 .457 .881

VAR00060 118.4696 375.022 .236 .884

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

1.2055E2 385.362 19.63064 60

Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Uji Coba Skala Kecurangan Akademis

Pengolahan ke-2

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 247 100.0

Excludeda 0 .0

Total 247 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.924 49

Page 92: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 90.2227 410.865 .446 .923

VAR00002 89.6437 417.003 .276 .924

VAR00003 91.0445 413.612 .550 .922

VAR00004 89.6923 413.141 .315 .924

VAR00006 90.3806 412.456 .445 .923

VAR00007 90.5223 415.112 .403 .923

VAR00008 90.5061 406.641 .538 .922

VAR00009 90.8300 411.516 .469 .923

VAR00010 90.5628 412.776 .401 .923

VAR00011 90.9150 408.948 .579 .922

VAR00013 90.0000 409.732 .399 .923

VAR00014 90.3158 411.062 .485 .923

VAR00015 89.8988 409.774 .299 .925

VAR00016 90.4777 409.722 .543 .922

VAR00017 89.5385 414.624 .320 .924

VAR00018 90.5628 412.402 .490 .923

VAR00019 89.9312 409.780 .391 .924

VAR00020 90.6478 414.587 .419 .923

VAR00022 90.6599 412.445 .440 .923

VAR00023 90.2753 413.656 .376 .923

VAR00024 90.7854 410.584 .555 .922

VAR00031 90.6883 409.077 .551 .922

VAR00032 89.7976 417.008 .288 .924

VAR00033 90.5344 415.673 .314 .924

VAR00034 90.0081 412.447 .298 .925

VAR00035 90.5263 411.950 .506 .922

VAR00036 90.9312 410.723 .576 .922

VAR00037 90.9717 411.800 .554 .922

VAR00038 89.6842 411.046 .369 .924

Page 93: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

VAR00039 90.4899 409.706 .577 .922

VAR00040 91.0121 411.329 .574 .922

VAR00041 90.7652 406.603 .667 .921

VAR00043 90.1417 409.829 .373 .924

VAR00044 90.6194 410.903 .552 .922

VAR00045 90.2389 410.093 .446 .923

VAR00046 91.0081 413.415 .553 .922

VAR00047 90.5951 413.453 .453 .923

VAR00048 90.2267 409.900 .341 .924

VAR00049 90.7530 415.203 .399 .923

VAR00050 90.5911 408.283 .579 .922

VAR00051 90.5223 410.511 .549 .922

VAR00052 89.7004 412.016 .370 .924

VAR00053 90.3077 420.458 .269 .924

VAR00054 90.3360 410.094 .518 .922

VAR00055 90.8421 410.459 .558 .922

VAR00056 90.5911 413.161 .359 .924

VAR00057 91.0567 417.037 .410 .923

VAR00058 90.2713 413.011 .352 .924

VAR00059 90.9231 414.104 .466 .923

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

92.3239 428.708 20.70526 49

Page 94: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Uji Coba Skala Kecurangan Akademis

Pengolahan ke-3

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 247 100.0

Excludeda 0 .0

Total 247 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.924 48

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 88.2065 402.839 .445 .923

VAR00002 87.6275 408.820 .277 .924

VAR00003 89.0283 405.662 .544 .922

Page 95: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

VAR00004 87.6761 404.651 .324 .924

VAR00006 88.3644 404.298 .447 .923

VAR00007 88.5061 407.105 .400 .923

VAR00008 88.4899 398.657 .537 .922

VAR00009 88.8138 403.502 .467 .922

VAR00010 88.5466 404.509 .405 .923

VAR00011 88.8988 400.969 .576 .922

VAR00013 87.9838 401.577 .400 .923

VAR00014 88.2996 402.967 .485 .922

VAR00015 87.8826 401.462 .303 .925

VAR00016 88.4615 401.721 .541 .922

VAR00017 87.5223 406.494 .320 .924

VAR00018 88.5466 404.444 .485 .922

VAR00019 87.9150 401.704 .391 .923

VAR00020 88.6316 406.486 .418 .923

VAR00022 88.6437 404.368 .440 .923

VAR00023 88.2591 405.429 .380 .923

VAR00024 88.7692 402.609 .551 .922

VAR00031 88.6721 401.067 .549 .922

VAR00032 87.7814 408.757 .291 .924

VAR00033 88.5182 407.438 .317 .924

VAR00034 87.9919 404.358 .298 .924

VAR00035 88.5101 403.950 .503 .922

VAR00036 88.9150 402.794 .571 .922

VAR00037 88.9555 403.913 .547 .922

VAR00038 87.6680 402.881 .371 .923

VAR00039 88.4737 401.608 .578 .922

VAR00040 88.9960 403.337 .571 .922

VAR00041 88.7490 398.612 .665 .921

VAR00043 88.1255 401.679 .375 .923

VAR00044 88.6032 402.923 .549 .922

VAR00045 88.2227 401.881 .449 .923

VAR00046 88.9919 405.390 .550 .922

Page 96: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

VAR00047 88.5789 405.326 .454 .923

VAR00048 88.2105 401.728 .343 .924

VAR00049 88.7368 407.048 .400 .923

VAR00050 88.5749 400.115 .583 .921

VAR00051 88.5061 402.462 .549 .922

VAR00052 87.6842 403.835 .372 .923

VAR00054 88.3198 402.349 .508 .922

VAR00055 88.8259 402.551 .553 .922

VAR00056 88.5749 404.823 .365 .923

VAR00057 89.0405 409.039 .405 .923

VAR00058 88.2551 404.809 .354 .924

VAR00059 88.9069 406.085 .462 .923

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

90.3077 420.458 20.50507 48

Page 97: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

LAMPIRAN B

1. Data Mentah Subjek Penelitian Pada Skala

Prokrastinasi Akademis

2. Data Mentah Subjek Penelitian Pada Skala

Kecurangan Akademis

3. Data Subjek Penelitian dan Kategorisasi

Subjek Penelitian

DATA SUBJEK PENELITIAN DAN KATEGORISASI SUBJEK PENELITIAN

Subjek Jenis

Kelamin Usia IPK Prokrastinasi Akademis Kecurangan Akademis

Skor Kategori Skor Kategori 1. Perempuan 20 tahun 2.3 134 Tinggi 100 Sedang 2. Perempuan 19 tahun 2. 137 Tinggi 101 Sedang 3. Perempuan 23 tahun 3.02 113 Sedang 82 Rendah 4. Perempuan 20 tahun 2.58 90 Sedang 70 Rendah 5. Laki-laki 18 tahun 2.3 108 Sedang 99 Sedang 6. Perempuan 20 tahun 2.5 82 Rendah 78 Rendah 7. Perempuan 23 tahun 2.7 100 Sedang 92 Rendah 8. Laki-laki 18 tahun 2.8 97 Sedang 99 Rendah

Page 98: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

9. Perempuan 18 tahun 3.1 110 Sedang 91 Rendah 10. Perempuan 18 tahun 2.98 104 Sedang 88 Rendah 11. Perempuan 21 tahun 3.2 88 Sedang 68 Rendah 12. Perempuan 19 tahun 2.79 94 Sedang 75 Rendah 13. Perempuan 21 tahun 3.4 81 Rendah 62 Rendah 14. Perempuan 22 tahun 3.2 78 Rendah 58 Rendah 15. Perempuan 21 tahun 3.08 103 Sedang 60 Rendah 16. Laki-laki 18 tahun 3.32 86 Sedang 87 Rendah 17. Perempuan 23 tahun 3.29 120 Sedang 93 Rendah 18. Perempuan 21 tahun 2.42 82 Rendah 79 Rendah 19. Perempuan 21 tahun 2.3 86 Sedang 73 Rendah 20. Perempuan 19 tahun 2.95 119 Sedang 79 Rendah 21. Perempuan 22 tahun 2.68 93 Sedang 70 Rendah 22. Perempuan 21 tahun 3.2 98 Sedang 71 Rendah 23. Laki-laki 19 tahun 3.25 101 Sedang 72 Rendah 24. Perempuan 21 tahun 2.79 91 Sedang 83 Rendah 25. Perempuan 21 tahun 3.09 99 Sedang 63 Rendah 26. Perempuan 20 tahun 2.80 107 Sedang 100 Sedang 27. Laki-laki 18 tahun 2.5 110 Sedang 83 Rendah 28. Perempuan 18 tahun 3.25 82 Rendah 61 Rendah 29. Perempuan 18 tahun 3.7 86 Sedang 70 Rendah 30. Perempuan 18 tahun 2.92 100 Sedang 81 Rendah 31. Perempuan 18 tahun 2.40 107 Sedang 102 Sedang 32. Perempuan 19 tahun 3.28 116 Sedang 90 Rendah 33. Perempuan 23 tahun 2.8 99 Sedang 86 Rendah 34. Perempuan 21 tahun 3.0 92 Sedang 72 Rendah 35. Perempuan 19 tahun 3.55 101 Sedang 76 Rendah 36. Perempuan 23 tahun 2.8 90 Sedang 66 Rendah 37. Laki-laki 21 tahun 2.7 100 Sedang 82 Rendah 38. Perempuan 20 tahun 2.71 92 Sedang 80 Rendah 39. Perempuan 22 tahun 2.7 116 Sedang 101 Sedang 40. Perempuan 22 tahun 2.8 87 Sedang 65 Rendah 41. Perempuan 23 tahun 2.8 109 Sedang 86 Rendah 42. Perempuan 21 tahun 3.23 73 Rendah 52 Rendah 43. Perempuan 18 tahun 3.23 86 Sedang 77 Rendah 44. Perempuan 21 tahun 3.5 84 Sedang 61 Rendah 45. Laki-laki 22 tahun 2.7 121 Sedang 79 Rendah 46. Perempuan 19 tahun 3.25 90 Sedang 70 Rendah 47. Perempuan 18 tahun 3.15 90 Sedang 54 Rendah 48. Perempuan 21 tahun 3.62 100 Sedang 84 Rendah 49. Perempuan 21 tahun 2.95 74 Rendah 61 Rendah 50. Perempuan 20 tahun 2.7 79 Rendah 77 Rendah 51. Perempuan 21 tahun 2.91 81 Rendah 77 Rendah

Page 99: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

52. Perempuan 21 tahun 2.7 119 Sedang 70 Rendah 53. Perempuan 21 tahun 3.5 100 Sedang 76 Rendah 54. Laki-laki 22 tahun 3.23 110 Sedang 74 Rendah 55. Perempuan 20 tahun 2.3 96 Sedang 91 Rendah 56. Perempuan 22 tahun 2.95 95 Sedang 86 Rendah 57. Perempuan 23 tahun 2.8 132 Tinggi 101 Sedang 58. Perempuan 23 tahun 2.75 92 Sedang 73 Rendah 59. Perempuan 19 tahun 2.5 86 Sedang 52 Rendah 60. Perempuan 21 tahun 3.6 97 Sedang 70 Rendah 61. Perempuan 19 tahun 2.99 67 Rendah 56 Rendah 62. Perempuan 18 tahun 3.6 93 Sedang 78 Rendah 63. Perempuan 18 tahun 2.65 78 Rendah 52 Rendah 64. Perempuan 21 tahun 2.95 65 Rendah 66 Rendah 65. Perempuan 19 tahun 3.2 70 Rendah 61 Rendah 66. Laki-laki 18 tahun 2.98 90 Sedang 85 Rendah 67. Perempuan 24 tahun 3.1 96 Sedang 81 Rendah 68. Perempuan 18 tahun 2.18 120 Sedang 78 Rendah 69. Perempuan 21 tahun 3.5 90 Sedang 72 Rendah 70. Perempuan 18 tahun 2.6 88 Sedang 82 Rendah 71. Perempuan 21 tahun 2.7 80 Rendah 78 Rendah 72. Perempuan 18 tahun 2.89 112 Sedang 104 Sedang 73. Laki-laki 23 tahun 2.5 98 Sedang 106 Sedang 74. Perempuan 19 tahun 2.43 108 Sedang 85 Rendah 75. Perempuan 19 tahun 3.62 91 Sedang 118 Sedang 76. Laki-laki 20 tahun 2.68 121 Sedang 119 Sedang 77. Laki-laki 22 tahun 2.84 117 Sedang 78 Rendah 78. Perempuan 19 tahun 2.54 87 Sedang 51 Rendah 79. Perempuan 22 tahun 2.55 92 Sedang 75 Rendah 80. Laki-laki 22 tahun 2.91 92 Sedang 80 Rendah 81. Perempuan 19 tahun 2.2 94 Sedang 79 Rendah 82. Perempuan 19 tahun 2.7 79 Rendah 57 Rendah 83. Perempuan 21 tahun 2.64 87 Sedang 79 Rendah 84. Perempuan 22 tahun 2.7 92 Sedang 76 Rendah 85. Perempuan 22 tahun 2.91 99 Sedang 72 Rendah 86. Perempuan 22 tahun 2.31 88 Sedang 69 Rendah 87. Perempuan 21 tahun 2.4 78 Rendah 52 Rendah 88. Perempuan 20 tahun 2.79 74 Rendah 62 Rendah 89. Perempuan 21 tahun 2.54 100 Sedang 72 Rendah 90. Perempuan 21 tahun 2.87 90 Sedang 61 Rendah 91. Perempuan 20 tahun 2.91 85 Sedang 68 Rendah 92. Perempuan 21 tahun 2.6 89 Sedang 61 Rendah 93. Perempuan 18 tahun 3.1 84 Sedang 75 Rendah 94. Perempuan 19 tahun 2.64 92 Sedang 54 Rendah

Page 100: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

95. Perempuan 19 tahun 2.8 65 Rendah 65 Rendah 96. Perempuan 19 tahun 2.7 103 Sedang 82 Rendah 97. Perempuan 23 tahun 2.97 89 Sedang 83 Rendah 98. Perempuan 22 tahun 2.9 70 Rendah 52 Rendah 99. Perempuan 19 tahun 2.7 94 Sedang 57 Rendah 100. Perempuan 19 tahun 3.5 91 Sedang 85 Rendah 101. Perempuan 21 tahun 3.2 89 Sedang 58 Rendah 102. Perempuan 21 tahun 2.57 100 Sedang 99 Sedang 103. Perempuan 19 tahun 3.27 93 Sedang 75 Rendah 104. Perempuan 19 tahun 3.7 107 Sedang 74 Rendah 105. Perempuan 20 tahun 2.7 96 Sedang 73 Rendah 106. Perempuan 21 tahun 3.3 52 Rendah 63 Rendah 107. Perempuan 20 tahun 2.55 86 Sedang 68 Rendah 108. Perempuan 19 tahun 2.8 87 Sedang 71 Rendah 109. Perempuan 20 tahun 2.67 103 Sedang 87 Rendah 110. Perempuan 24 tahun 2.8 101 Sedang 79 Rendah 111. Perempuan 23 tahun 3.1 79 Rendah 66 Rendah 112. Perempuan 19 tahun 2.9 97 Sedang 86 Rendah 113. Perempuan 21 tahun 2.8 81 Rendah 52 Rendah 114. Perempuan 21 tahun 3.1 95 Sedang 76 Rendah 115. Perempuan 20 tahun 3.0 59 Rendah 53 Rendah 116. Perempuan 23 tahun 2.72 102 Sedang 86 Rendah 117. Perempuan 20 tahun 2.75 106 Sedang 68 Rendah 118. Perempuan 20 tahun 2.9 88 Sedang 68 Rendah 119. Perempuan 19 tahun 3.05 85 Sedang 63 Rendah 120. Perempuan 20 tahun 3.15 86 Sedang 53 Rendah 121. Perempuan 20 tahun 2.9 77 Rendah 54 Rendah 122. Perempuan 19 tahun 2.9 88 Sedang 65 Rendah 123. Perempuan 21 tahun 2.98 98 Sedang 85 Rendah 124. Perempuan 23 tahun 2.84 87 Sedang 64 Rendah 125. Perempuan 20 tahun 2.8 105 Sedang 81 Rendah 126. Perempuan 21 tahun 2.96 93 Sedang 98 Sedang 127. Perempuan 22 tahun 2.8 117 Sedang 85 Rendah 128. Perempuan 21 tahun 2.85 94 Sedang 84 Rendah 129. Perempuan 21 tahun 2.7 91 Sedang 74 Rendah 130. Laki-laki 22 tahun 3.11 93 Sedang 73 Rendah 131. Perempuan 22 tahun 2.63 90 Sedang 63 Rendah 132. Perempuan 21 tahun 3.20 102 Sedang 70 Rendah 133. Perempuan 19 tahun 3.0 82 Rendah 71 Rendah 134. Perempuan 20 tahun 2.5 56 Rendah 65 Rendah 135. Perempuan 21 tahun 3.19 78 Rendah 73 Rendah 136. Perempuan 19 tahun 2.1 94 Sedang 91 Rendah 137. Laki-laki 19 tahun 3.1 86 Sedang 68 Rendah

Page 101: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

138. Perempuan 22 tahun 2.2 142 Tinggi 100 Sedang 139. Laki-laki 20 tahun 2.6 99 Sedang 72 Rendah 140. Perempuan 19 tahun 2.9 138 Tinggi 97 Sedang 141. Perempuan 21 tahun 3.1 127 Tinggi 90 Rendah 142. Perempuan 20 tahun 2.7 120 Sedang 100 Sedang 143. Perempuan 20 tahun 2.9 77 Rendah 54 Rendah 144. Laki-laki 19 tahun 3.2 119 Sedang 86 Rendah 145. Perempuan 19 tahun 3.2 96 Sedang 81 Rendah 146. Perempuan 23 tahun 3.21 103 Sedang 82 Rendah 147. Perempuan 19 tahun 3.52 101 Sedang 78 Rendah 148. Perempuan 22 tahun 3.1 121 Sedang 119 Sedang 149. Laki-laki 21 tahun 2.7 56 Rendah 71 Rendah 150. Perempuan 19 tahun 2.5 92 Sedang 80 Rendah 151. Perempuan 19 tahun 3.20 127 Tinggi 101 Sedang 152. Perempuan 19 tahun 2.98 56 Rendah 65 Rendah 153. Perempuan 20 tahun 2.79 96 Sedang 81 Rendah 154. Laki-laki 21 tahun 2.9 110 Sedang 72 Rendah 155. Laki-laki 23 tahun 3.29 120 Sedang 100 Sedang 156. Perempuan 19 tahun 2.5 121 Sedang 89 Rendah 157. Laki-laki 19 tahun 2.1 127 Tinggi 98 Sedang 158. Perempuan 22 tahun 2.71 139 Tinggi 100 Sedang 159. Perempuan 22 tahun 2.9 99 Sedang 72 Rendah 160. Perempuan 22 tahun 2.95 94 Sedang 70 Rendah 161. Perempuan 20 tahun 2.2 132 Tinggi 89 Rendah 162. Perempuan 20 tahun 2.71 138 Tinggi 72 Rendah 163. Perempuan 18 tahun 3.32 81 Rendah 77 Rendah 164. Perempuan 20 tahun 3.15 86 Sedang 64 Rendah 165. Perempuan 20 tahun 2.9 77 Rendah 54 Rendah 166. Perempuan 21 tahun 2.9 120 Sedang 76 Rendah 167. Perempuan 22 tahun 2.91 94 Sedang 81 Rendah 168. Perempuan 22 tahun 2.72 99 Sedang 79 Rendah 169. Laki-laki 19 tahun 2.1 112 Sedang 72 Rendah 170. Perempuan 21 tahun 2.74 92 Sedang 73 Rendah 171. Perempuan 22 tahun 3.1 60 Rendah 80 Rendah 172. Perempuan 20 tahun 2.9 77 Rendah 48 Rendah 173. Perempuan 22 tahun 2.95 132 Tinggi 54 Rendah 174. Perempuan 22 tahun 2.8 94 Sedang 109 Sedang 175. Perempuan 21 tahun 3.2 98 Sedang 57 Rendah 176. Perempuan 18 tahun 3.3 86 Sedang 55 Rendah 177. Perempuan 21 tahun 3.54 67 Rendah 64 Rendah 178. Perempuan 18 tahun 2.4 116 Sedang 56 Rendah 179. Perempuan 21 tahun 3.2 98 Sedang 104 Sedang 180. Perempuan 22 tahun 3.1 66 Rendah 55 Rendah

Page 102: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

181. Perempuan 22 tahun 2.9 94 Sedang 48 Rendah 182. Perempuan 20 tahun 2.2 97 Sedang 79 Rendah 183. Perempuan 19 tahun 2.6 65 Rendah 100 Sedang 184. Perempuan 18 tahun 2.4 116 Sedang 65 Rendah 185. Perempuan 21 tahun 3.23 86 Sedang 102 Sedang 186. Perempuan 19 tahun 3.7 121 Sedang 77 Rendah 187. Perempuan 23 tahun 3.29 69 Rendah 94 Sedang 188. Perempuan 21 tahun 2.9 120 Sedang 77 Rendah 189. Perempuan 21 tahun 3.2 98 Sedang 93 Rendah 190. Perempuan 19 tahun 2.1 130 Tinggi 55 Rendah 191. Laki-laki 20 tahun 2.2 120 Sedang 101 Sedang 192. Perempuan 22 tahun 2.9 94 Sedang 81 Rendah 193. Perempuan 20 tahun 2.71 116 Sedang 79 Rendah 194. Perempuan 20 tahun 2.7 81 Rendah 101 Sedang 195. Perempuan 22 tahun 2.9 132 Tinggi 92 Rendah 196. Perempuan 19 tahun 2.6 127 Tinggi 100 Sedang 197. Perempuan 21 tahun 2.9 120 Sedang 91 Rendah 198. Perempuan 22 tahun 3.1 70 Rendah 93 Rendah 199. Perempuan 20 tahun 2.2 133 Tinggi 76 Rendah 200. Perempuan 19 tahun 2.6 127 Tinggi 100 Sedang 201. Perempuan 21 tahun 3.6 67 Rendah 99 Sedang 202. Perempuan 20 tahun 2.71 116 Sedang 56 Rendah 203. Perempuan 19 tahun 2.5 130 Tinggi 101 Sedang 204. Perempuan 19 tahun 2.6 70 Rendah 99 Sedang

205 Perempuan 24 tahun 2.9 70 Rendah 65 Rendah

Page 103: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

LAMPIRAN C

1. Uji Normalitas Sebaran

2. Uji Linearitas Hubungan

3. Uji Hipotesa

Normalitas Prokrastinasi Akademis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Page 104: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

prokrastinasi

akademis

N 205

Normal Parametersa Mean 96.1171

Std. Deviation 17.75475

Most Extreme Differences Absolute .082

Positive .082

Negative -.073

Kolmogorov-Smirnov Z 1.170

Asymp. Sig. (2-tailed) .129

a. Test distribution is Normal.

Normalitas Kecurangan Akademis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kecurangan

akademis

N 205

Normal Parametersa Mean 77.2098

Std. Deviation 15.40021

Most Extreme Differences Absolute .068

Positive .056

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .971

Asymp. Sig. (2-tailed) .303

a. Test distribution is Normal.

Linearitas Prokrastinasi Akademis dan Kecurangan Akademis

Page 105: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 10379.821 1 10379.821 55.447 .000a

Residual 38002.159 203 187.203

Total 48381.980 204

a. Predictors: (Constant), prokrastinasi akademis

b. Dependent Variable: kecurangan akademis

Page 106: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Hubungan Prokrastinasi Akademis dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa

Fakultas Psikologi USU

Correlations

prokrastinasi

akademis

kecurangan

akademis

prokrastinasi akademis Pearson Correlation 1.000 .463**

Sig. (1-tailed) .000

N 205.000 205

kecurangan akademis Pearson Correlation .463** 1.000

Sig. (1-tailed) .000

N 205 205.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 107: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

LAMPIRAN D

1. Deskriptif Statistik dari Skala Prokrastinasi

Akademis

2. Deskriptif Statistik dari Skala Kecurangan

Akademis

3. Gambaran Kecurangan Akademis Berdasarkan

Jenis Kelamin

4. Gambaran Kecurangan Akademis Berdasarkan

Usia

5. Gambaran Kecurangan Akademis Berdasarkan

IPK

Page 108: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Deskriptif Statistik dari Skala Prokrastinasi Akademis

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

prokrastinasi akademis 205 52.00 130.00 96.1171 17.75475

Valid N (listwise) 205

Deskriptif Statistik dari Skala Kecurangan Akademis

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

kecurangan akademis 205 48.00 119.00 77.2098 15.40021

Valid N (listwise) 205

Page 109: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Gambaran Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU berdasarkan Jenis Kelamin

Descriptives

KECURANGAN_AKADEMIS

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

Perempuan 182 76.2198 15.34128 1.13717 73.9760 78.4636 48.00 119.00

Laki-laki 23 85.0435 13.80540 2.87862 79.0736 91.0134 68.00 119.00

Total 205 77.2098 15.40021 1.07560 75.0890 79.3305 48.00 119.00

ANOVA

KECURANGAN_AKADEMIS

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1589.815 1 1589.815 6.897 .009

Within Groups 46792.165 203 230.503

Total 48381.980 204

Page 110: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Gambaran Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU

Berdasarkan Usia

Descriptives

Kecurangan Akademis

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

18 tahun 23 78.2174 15.63782 3.26071 71.4551 84.9797 52.00 104.00

19 tahun 46 78.4348 16.18868 2.38689 73.6273 83.2422 51.00 118.00

20 tahun 35 75.4571 17.07138 2.88559 69.5929 81.3214 48.00 119.00

21 tahun 50 74.1200 13.18416 1.86452 70.3731 77.8669 52.00 104.00

22 tahun 32 77.7812 16.56801 2.92884 71.8078 83.7547 48.00 119.00

23 tahun 16 85.0000 12.77498 3.19374 78.1927 91.8073 64.00 106.00

24 tahun 3 75.0000 8.71780 5.03322 53.3438 96.6562 65.00 81.00

Total 205 77.2098 15.40021 1.07560 75.0890 79.3305 48.00 119.00

ANOVA

Kecurangan Akademis

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1673.329 6 278.888 1.182 .317

Within Groups 46708.652 198 235.902

Total 48381.980 204

Page 111: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

Gambaran Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU

berdasarkan IPK

Descriptives

kecurangan akademis

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

2.00-2.75 75 79.1867 15.40682 1.77903 75.6419 82.7315 51.00 119.00

2.76-3.50 118 75.7373 15.32800 1.41106 72.9428 78.5318 48.00 119.00

>3.50 12 79.3333 15.73839 4.54328 69.3336 89.3330 56.00 118.00

Total 205 77.2098 15.40021 1.07560 75.0890 79.3305 48.00 119.00

ANOVA

kecurangan akademis

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 603.071 2 301.536 1.275 .282

Within Groups 47778.909 202 236.529

Total 48381.980 204

Page 112: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

LAMPIRAN E

1. Contoh Aitem Skala Prokrastinasi

Akademis

2. Contoh Aitem Skala Kecurangan Akademis

3. Surat Izin Pengambilan Data

Page 113: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

CONTOH AITEM SKALA PROKRASTINASI AKADEMIS

NO PERNYATAAN

1 Saya lebih suka mendengarkan mp3 atau radio dengan

menggunakan headset daripada mendengarkan dosen

berceramah

SS S TS STS

2 Saya merasa kesulitan untuk mengumpulkan makalah

sesuai batas waktu

SS S TS STS

3 Bagian tugas kelompok yang diberikan kepada saya akan

saya selesaikan secepatnya

SS S TS STS

4 Saya lebih memilih bermain game di komputer daripada

mengetik makalah

SS S TS STS

5 Saya memilih menonton acara televisi yang saya sukai

daripada membaca materi untuk kuis

SS S TS STS

6 Saya membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk

mengerjakan rangkuman dibandingkan teman-teman

saya

SS S TS STS

7 Saya menyicil dalam mempelajari materi perkuliahan SS S TS STS

8 Saya akan mencari materi perkuliahan terlebih dahulu

sebelum membuka situs-situs yang menarik

SS S TS STS

9 Saya mengerjakan makalah pada saat-saat terakhir

pengumpulannya

SS S TS STS

10 Saya menerima tawaran teman saya untuk berjalan-jalan SS S TS STS

Page 114: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

daripada mengerjakan makalah

CONTOH AITEM SKALA KECURANGAN AKADEMIS

NO PERNYATAAN

1 Saya meminta teman saya untuk memberikan jawabannya

kepada saya pada saat ujian

SL SR KD TP

2 saya menyalin beberapa kalimat dari buku tanpa

memasukkan keterangannya didalam daftar pustaka

SL SR KD TP

3 Saya mengaku sakit kepada pengajar ketika saya tidak bias

mengumpulkan tugas tepat waktu

SL SR KD TP

4 Saya melirik lembar jawaban teman saya ketika ujian SL SR KD TP

5 Saya menghindari tugas kelompok dan membiarkan anggota

kelompok lain mengerjakannya

SL SR KD TP

6 Saya memasukkan beberapa bagian dari makalah teman saya

kedalam makalah yang saya akui sebagai pekerjaan saya

sendiri

SL SR KD TP

7 Saya membuat catatan kecil dan menempatkannya ditempat

alat tulis atau tempat lain yang tersembunyi pada saat ujian

SL SR KD TP

8 Saya menolak permintaan teman saya untuk

menandatangani daftar kehadirannya pada kelas yang tidak

ia hadiri

SL SR KD TP

9 Saya membayar orang lain untuk mencaritahu soal apa yang

akan diujiankan nanti

SL SR KD TP

10 Saya membeli karya ilmiah yang dijual di internet dan

mengakuinya sebagai pekerjaan saya sendiri

SL SR KD TP

11 Saya mencantumkan nama tokoh fiktif yang sebenarnya SL SR KD TP

Page 115: 09E01143

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

tidak mengemukakan teori yang saya gunakan

12 Saya meminta pengajar untuk tidak memberikan tugas

khusus kepada saya