03.protap pencabutan gigi permanen

2
PUSKESMAS TIBAWA PROTAP NO DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : PENCABUTAN GIGI PERMANEN NO REVISI : HALAMAN : Dibuat oleh Pengelola BP Gigi Risnawaty R. Angio, Amd,Kep.Gi Nip. 19860219 200604 2004 Disetujui Oleh Management Representative Drg. Lianty Kemala Dewi NRPTT. 30.3.0013309 Disahkan Oleh Ka. Puskesmas Tibawa Dr. Hj. Nurhijjah Pakaja Nip : 19781111 200701 2010 RUANG LINGKUP Prosedur ini berisi tahap-tahap tindakan pencabutan gigi permanen dengan blok anestesi atau infiltrasi . TUJUAN Menghilangkan gigi yang tidak berguna atau gigi sumber infeksi. KEBIJAKAN Berlaku untuk semua pasien di BPGigi yang memerlukan pencabutan gigi permanen dengan blok anestesi dan atau infiltrasi. PETUGAS 1. Dokter gigi 2. Perawat gigi PROSEDUR 1. Anamnesa 1.1 Menanyakan apakah gigi terasa sakit jika untuk mengunyah 1.2 Menanyakan riwayat pengobatan sebelumnya jika ada. Untuk pasien paska premedikasi ditanyakan apakah obat yang diberikan sudah diminum sampai habis. 1.3 Apakah ada riwayat penyakit sistemik yang diderita,riwayat alergi,kehamilan serta komplikasi pencabutan yang pernah dialami. 1.4 Menanyakan kondisi umum pasien: semalam tidur cukup, sudah sarapan, tidak pusing. 2. Pemeriksaan Klinis 2.1 Gigi mati atau sisa akar dengan perkusi(-) palpasi(-) 2.2 KU baik 3. Diagnosa 3.1 Gangren pulpa 3.2 Radixes 4. Terapi 4.1 Jelaskan pada pasien mengenai jalannya pencabutan dan resiko komplikasi fraktur apabila gigi ada kelainan. 4.2 Lakukan pengukuran tekanan darah. 4.3 Persetujuan tindakan/inform counsen.

Upload: lianty-kemala-dewi

Post on 14-Jul-2016

561 views

Category:

Documents


102 download

DESCRIPTION

sop

TRANSCRIPT

Page 1: 03.Protap Pencabutan Gigi Permanen

PUSKESMAS TIBAWA

PROTAPNO DOKUMEN :

TANGGAL TERBIT :

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

NO REVISI :

HALAMAN : Dibuat olehPengelolaBP Gigi

Risnawaty R. Angio, Amd,Kep.GiNip. 19860219 200604 2004

Disetujui OlehManagement

Representative

Drg. Lianty Kemala DewiNRPTT. 30.3.0013309

Disahkan OlehKa. Puskesmas Tibawa

Dr. Hj. Nurhijjah PakajaNip : 19781111 200701 2010

RUANG LINGKUP Prosedur ini berisi tahap-tahap tindakan pencabutan gigi permanen dengan blok anestesi atau infiltrasi .

TUJUAN Menghilangkan gigi yang tidak berguna atau gigi sumber infeksi.

KEBIJAKAN Berlaku untuk semua pasien di BPGigi yang memerlukan pencabutan gigi permanen dengan blok anestesi dan atau infiltrasi.

PETUGAS 1. Dokter gigi2. Perawat gigi

PROSEDUR1. Anamnesa

1.1 Menanyakan apakah gigi terasa sakit jika untuk mengunyah1.2 Menanyakan riwayat pengobatan sebelumnya jika ada. Untuk

pasien paska premedikasi ditanyakan apakah obat yang diberikan sudah diminum sampai habis.

1.3 Apakah ada riwayat penyakit sistemik yang diderita,riwayat alergi,kehamilan serta komplikasi pencabutan yang pernah dialami.

1.4 Menanyakan kondisi umum pasien: semalam tidur cukup, sudah sarapan, tidak pusing.

2. Pemeriksaan Klinis2.1 Gigi mati atau sisa akar dengan perkusi(-) palpasi(-)2.2 KU baik

3. Diagnosa3.1 Gangren pulpa3.2 Radixes

4. Terapi4.1 Jelaskan pada pasien mengenai jalannya pencabutan dan

resiko komplikasi fraktur apabila gigi ada kelainan.4.2 Lakukan pengukuran tekanan darah.4.3 Persetujuan tindakan/inform counsen. 4.4 Pemilihan anaestesi. Isikan spuit injeksi dengan obat

anaestesi.4.5 Intruksikan pasien untuk berkumur. Daerah yang akan

dianestesi olesi dengan Betadin solution.4.6 Lakukan anaestesi: Blok anaestesi untuk gigi posterior

rahang bawah Infiltrasi anaestesi untuk gigi anterior rahang atas dan gigi anterior rahang bawah.

4.7 Setelah ada tanda teranaestesi lakukan separasi dan longgarkan soket gigi, ke sisi mesial dan distal dengan bein. Letakkan blade tang sejauh mungkin sepanjang permukaan akar.

4.8 Fiksasi tulang alveolar sekitar gigi yang akan dicabut dengan tangan kiri. Gerakkan tang kearah bucco lingual atau labiopalatal, bila gigi sudah terasa goyang lakukan rotasi

Page 2: 03.Protap Pencabutan Gigi Permanen

sambil ditarik keluar soketnya.

PUSKESMAS TIBAWA

PROTAPNO DOKUMEN :

TANGGAL TERBIT :

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

NO REVISI :

HALAMAN :

4.9 Setelah pencabutan intruksikan pasien untuk sedikit berkumur.Apabila ada tulang yang tajam lakukan pemotongan atau haluskan. Massase soket dengan kapas yang telah diberi betadine/yod. Beri tampon pada luka bekas pencabutan. Intruksi untuk menggigit tampon selama 1jam.

4.10 Pasien dianjurkan untuk jamgan sering berkumur dan meludah, jangan menghisap daerah bekas pencabutan serta hindari merokok dan mengunyah permen karet.

4.11 Berikan antibiotik dan analgetik serta anti inflamasi bila perlu Pemberian antibiotik dengan dosis yang adekuat untuk jangka waktu 5 hari.

REFERENSI

1. Adyatmaka, Andreas 1998. Tata kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan gigi dan mulut . Depkes RI.

2. Endrajana, 1995. Exodontia, Laboratorium Bedah Mulut, Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Airlangga3. Prosedur Pelayanan Poli Gigi