02 - mulut & kh

Upload: muhammad-dzikri

Post on 13-Jul-2015

397 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENCERNAAN DALAM MULUT

MULUT

Rongga mulut Lidah Gigi Kelenjar ludah.

NEXT PAGE

PENCERNAAN DALAM MULUT

Tortora dan Anagnostakos, 1990

Tortora dan Anagnostakos, 1992; Kurniadi, 1993.

1. Mekanis 2. KimiaNEXT PAGE

SEKIAN

Back to MENU

Rongga MulutFungsi rongga mulut (Martini, Ober, Garrison, Welch; 1992) : 1. Menganalisis makanan sebelum ditelan. 2. Terjadinya proses mekanik oleh gigi, lidah dan permukaan langit-langit mulut. 3. Lubrikasi yang dicampur dengan lendir dan sekresi saliva. 4. Pencernaan karbohidrat oleh enzim dalam saliva.

Anatomi Rongga Mulut

Tortora dan Anagnostakos, 1990

Bibir (labia)

daging yang mengitari lubang mulut.

- Bagian luar ditutupi oleh kulit - Bagian dalam ditutupi oleh membran selaput lendir. Superior lip = bibir bagian atas Inferior lip = bibir bagian bawah

Gums atau gusi

bubungan merah yang mengelilingi dasar gigi.

Fauces

bagian yang terbuka antara rongga mulut dan pharynx (kerongkongan).

Palatopharyngeal arch

bagian belakang dari pharynx.

Superior labial frenulum

permukaan bagian

dalam bibir bagian atas yang menahan gusi dengan lipatan kecil membran selaput lendir

Langit-langit mulut yang keras bagian depan dari langit2 rongga mulut yang dibentuk oleh maxillae dan ikatan pallatin, yang mencakup membran selaput lendir dan dibentuk oleh sebuah sekat bertulang antara mulut dan nasal cavity Langit-langit mulut yang lunak bagian setelah atap mulut.

Uvula bagian lunak yang menggantung di langitlangit berbentuk kerucut.

Pipi Sisi dinding rongga mulut, struktur berotot menutupi kulit bagian luar.

Vestibula subdivisi dari rongga mulut, meliputi jarak antara pipi atau bibir dan gigi. - Bagian luar dibatasi oleh pipi dan bibir - Bagian dalam oleh gusi dan gigi.

CLICK HERE

LIDAHLidah bagian bawah dari rongga mulut.

Accessory dalam sistem pencernaan terdiri dari otot rangka yang ditutupi selaput lendir. Lidah dibagi dua secara simetris oleh median septum. Lidah mengandung otot-otot ekstrinsik dan otot-otot intrinsik (Tortora dan Anagnostakos, 1990). Permukaan lidah penuh dengan papilla. Lidah sangat penting dalam proses mengunyah, menelan, bicara, mengecap dan mengenali tekstur makanan.

Otot-otot Ekstrinsik Otot-otot yang menggerakkan lidah dari kiri ke kanan, kedepan ke samping dan ke luar- masuk. Gerakan tersebut juga mengatur pengunyahan, membentuk makanan ke dalam bentuk bulat sehingga makanan ditelan. Otot-otot Intrinsik Akan berubah ukuran dan bentuk Saat menelan dan berbicara.

Peta Rasa di LidahPeta lidah yang selama ini kita kenal dikemukakan oleh Hnig Untuk mendapatkan gelar doktor (PhD) nya. Tulisannya dipublikasikan pada tahun 1901. Hnig membagi peta rasa ke dalam 4 bagian yaitu rasa manis, rasa pahit, rasa asin dan rasa asam. Pengecap rasa manis berada pada bagian ujung/depan, rasa asin pada pangkal dan sebagainya.

Menurut Hnig threshold (kadar terendah yang dapat membedakan rasa) yang berada di sekeliling lidah berbeda. Hnig membuat sketsa lidah yang sekelilingnya diberi huruf alfabet dari A sampai O Sumbu X adalah titik-titik keliling lidah dikonversi Sumbu Y threshold. adalah sensitivitas atau kebalikan

Hasilnya Sensitivitas maksimal untuk rasa manis terdapat pada ujung lidah Minimalnya pada pangkal lidah Sebaliknya untuk rasa pahit. Rasa asin dapat dirasakan hampir sama pada sekeliling lidah. Untuk rasa asam sensitivitas minimal terdapat pada pangkal dan ujung lidah, maksimal pada tepi.

Peta rasa tersebut sebenarnya sudah kadaluarsa Setelah dikaji dan diteliti lebih mendalam selama 100 tahun, para ilmuan menemukan bahwa otak dapat menginterpretasikan 5 rasa Ditambah dengan satu rasa yaitu umami melalui serangkaian reaksi kimia di dalam sel rasa (taste cell) yang terdapat pada kuncup rasa (taste bud). Kuncup tersebut bentuknya menyerupai bawang yang terdiri atas 50100 sel rasa yang masingmasing mempunyai mikrovilli dan pori rasa (taste pore).

Peta Rasa di Lidah (Kadaluarsa)

Sketsa Hnig dan Hasilnya

Sumber : Kompas, 2003.

Bahan kimia penyusun makanan (tastant) yang larut dalam air ludah akan kontak dengan sel rasa melalui pori rasa. Di sana akan terjadi interaksi dengan protein yang sering disebut reseptor rasa atau protein-protein yang bertindak sebagai pori yang dikenal dengan kanal ion (ion channel). Interaksi tadi menyebabkan perubahan elektrokimia atau listrik dalam sel rasa. Sehingga memicu pelepasan sinyal kimia yang akhirnya mengantar impuls ke otak.

Perubahan listrik tersebut ditentukan oleh konsentrasi atom-atom yang bermuatan. Sel rasa secara normal memiliki muatan internal yang negatif dan eksternalnya bermuatan positif. Tastant akan mengubah keadaan tersebut dan meningkatkan konsentrasi ion positif di dalam sel rasa Misalnya dengan mengeluarkan atom bermuatan lainnya.

Perubahan elektrokimia menyebabkan sel rasa melepas neurotransmitter yang mendorong neuron kontak dengan sel rasa untuk memancarkan pesan ke otak Senyawa kimia pemberi rasa asin dan asam secara langsung bergerak melalui kanal ion, Sedangkan rasa pahit dan manis perlu pengikatan senyawa kimia dengan permukaan reseptor rasa terlebih dahulu.

Jalur Biokimia Kualitas Rasa Asin

Sensasi rasa ini dapat timbul dari garam misalnya garam dapur (NaCl). Garam akan membangunkan sel rasa ketika ion natrium (Na+) masuk melalui kanal ion pada mikrovilli bagian apical (atas). Ion Na juga dapat masuk lewat kanal pada basolateral (sisi) sel rasa.

Akumulasi ion Na menyebabkan perubahan elektrokimia (disebut depolarisasi) sehingga ion kalsium (Ca+) masuk ke dalam sel. Ion kalsium akan mendorong sel untuk melepaskan sinyal kimia (neurotransmitter) yang terkemas dalam vesicle. Sel-sel saraf akan menerima memancarkan sinyal ke otak. pesan dan

Sel-sel rasa kembali mengalami polarisasi diikuti membukanya kanal ion sehingga ion kalium dapat keluar sel.

Jalur Biokimia Kualitas Rasa AsamRasa asam disebabkan karena ion hidrogen dalam larutan. Ion ini bereaksi terhadap sel rasa dlm tiga cara - Langsung dapat masuk ke dalam sel - Memblokir kanal ion kalium pada mikrovilli - Mengikat kanal bukaan di mikrovilli sehingga ion-ion positif dapat masuk sel rasa. Terakumulasinya muatan positif akan mendorong depolarisasi Menyebabkan pelepasan neurotransmitter selanjutnya akan memberikan sinyal ke otak.

Jalur Biokimia Kualitas Rasa Pahit

Contohnya adalah quinine. Zat ini akan bereaksi melalui G-protein bersama reseptor dan second messanger. Second messanger mendorong pelepasan ion kalsium dari retikulum endoplasma Terjadinya depolarisasi neurotransmitter. dan pelepasan

Jalur Biokimia Kualitas Rasa ManisGula atau pemanis buatan tidak akan langsung masuk sel rasa, tetapi memicu terlebih dahulu perubahan di dalam sel. Senyawa tersebut akan terikat reseptor pada permukaan sel rasa yang digandeng dengan molekul G-protein. Setelah berinteraksi sub unit (E, F dan K) dari Gprotein akan terbelah menjadi sub unit E dan FK Berguna mengaktifkan suatu enzim di dekatnya. Enzim mengkonversi precusor di dalam sel ke dalamsecond messanger yang secara tak langsung dapat menutup kanal kalium.

Jalur Biokimia Kualitas Rasa UmamiUmami berasal dari bahasa Jepang berarti meaty atau savoury (enak, sedap, lezat). Rasa ini ditimbulkan karena glutamat (asam amino) Banyak terdapat pada protein daging, ikan dan legume Senyawa ini dalam aksinya juga melalui pengikatan dengan G-protein bersama reseptor dan second messanger.

Jalur Biokimia Rasa Asin

Jalur Biokimia Rasa Manis

Sumber : Kompas, 2003

CLICK HERE

GIGIGigi akan mengunyah/mastikasi bahan makanan di mulut. Menurut Kurniadi (1993), komposisi gigi t.a : 1. Email Merupakan lapisan yang paling keras pada tubuh terdiri dari Calsium Carbonat dan Calsium Phospat. 2. Dentin Terletak di bawah email, berstruktur seperti tulang

2 set gigi manusia yaitu Gigi susu (desidua) yang berjumlah 20 buah Gigi permanent dengan jumlah 32 buah. Semua gigi susu copot antara usia 6-12 tahun diganti oleh munculnya gigi permanen

Gigi Susu

Tortora dan Anagnostakos, 1990

Gigi Permanen

Tortora dan Anagnostakos, 1990

CLICK HERE

KELENJAR LUDAHSaliva atau ludah Cairan yang bersifat alkali yang mengandung musin, enzim pencerna zat tepung (ptyalin) dan sedikit zat padat. Pearce (2000); fungsi lidah adalah agar lidah dapat bekerja secara fisik dan kimiawi. Kerja fisik adalah membasahi mulut, membersihkan lidah dan memudahkan orang berbicara. Ludah membasahi makanan agar mudah untuk ditelan. Dengan membasahi makanan melarutkan beberapa unsur memudahkan kerja kimiawi. itu ludah sehingga

3 Kelenjar Ludah Yang Besar

1. Kelenjar Parotideus - Kelenjar ludah yang terbesar. - Terletak lebih rendah di depan telinga di antara otot pengunyah dengan kulit pipi. - Cairan ludah hasil sekresi dikeluarkan mulut melalui ductus Stensen yang bermuara di pipi sebelah dalam berhadapan dengan geraham kedua atas.

2. Kelenjar Submandibularis - Kelenjar terbesar yang ke dua. - Terletak di bawah kedua sisi tulang rahang dan berukuran kira-kira sebesar buah kenari. - Cairan ludah hasil sekresi dikeluarkan melalui ductus whartoni. 3. Kelenjar Sublingualis - Merupakan kelenjar yang terkecil. - Terletak di bawah lidah. - Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui ductus rivinus.

Kelenjar Ludah dan LokasinyaStensens duct Parotid gland

Rivinus duct Sublingual gland Whartons duct Submandibular gland

Tortora dan Anagnostakos, 1990

KOMPOSISI SALIVASuhardjo dan Kusharto, Clara (1988) terdpt 2 jenis saliva : 1. Encer, Kaya akan amilase 2. Kental, t.a Mucus, glikoprotein Jumlah sekresi setiap hari + 1000-1500 ml. Kimia 99,5 % air dan 0,5 % bagian padat atau kental (garam-garaman, klorida, bikarbonat, phospat dari sodium dan potassium).

Setiap kelenjar akan memproduksi saliva dalam jumlah yang berbeda-beda. Parotis mengandung sel yang mensekresikan cairan yang mengandung enzim amilase. Kelenjar Submandibularis mengandung sel yang sama. Kelenjar Sublingualis mengandung sel-sel yang hampir berlendir, sehingga cairan yang disekresikan berbentuk kental.

Air ludah berguna untuk melarutkan makanan sehingga makanan dapat di cicipi dan dicerna. Clorida di dalam saliva akan mengeluarkan amilase. Bikarbonat dan phospat merupakan buffer kimia yang akan masuk ke dalam mulut dan menjaga ke asaman pH 6,35 6,85. Lendir akan melubrikasi makanan shg makanan dgn mudah masuk ke dalam mulut, dibentuk menjadi bola dan ditelan. Enzim lisozim akan menghancurkan bakteri. CLICK HERE

PENCERNAAN MEKANIS

Mastikasi dengan gigi Pergerakan otot-otot lidah dan pipi Untuk mencampur makanan dengan air ludah Terbentuklah suatu bolus yang agak bulat ` memudahkan untuk ditelan. CLICK HERE

PENCERNAAN KIMIAWI

Satu-satunya pencernaan kimiawi yang terjadi di mulut Pemecahan zat pati (amilum) oleh ptyalin (amilase) menjadi maltosa. Pencernaan karbohidrat di mulai selama mastikasi dengan adanya aksi dari alpha amilase kelenjar ludah. Amilase akan memecah karbohidrat yang masih dalam bentuk kompleks ke dalam fragmen yang lebih kecil dan memproduksi campuran yang terutama terdiri atas disakarida dan trisakarida.

Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari Mengunyah nasi (zat pati), lama kelamaan akan terasa sedikit manis. Ptyalin bekerja di rongga mulut (pH 6,3 6,8) dan masih bekerja di dalam lambung untuk mencerna zat pati + 15 menit sampai asam lambung menurunkan pH sehingga ptyalin tidak bekerja lagi.

CLICK HERE