01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

Upload: diah-pradnyaningrum-alposdpvep

Post on 24-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    1/40

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    2/40

    STUDI KASUS

    ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

    MENCINTAI DAN MEMILIKI PADA Tn. D

    DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

    DI RUANG MAESPATI RSJD

    SURAKARTA

    DI SUSUN OLEH:

    AGUS WAHYU MUKTI UTOMO

    NIM. P.09001

    PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

    SURAKARTA

    2012

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    3/40

    STUDI KASUS

    ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

    MENCINTAI DAN MEMILIKI PADA Tn. D

    DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

    DI RUANG MAESPATI RSJD

    SURAKARTA

    Karya Tulis Ilmiah

    Untuk Memenuhi Salah Satu PersyaratanDalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

    DI SUSUN OLEH:

    AGUS WAHYU MUKTI UTOMO

    NIM. P.09001

    PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

    SURAKARTA

    2012

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    4/40

    SURAT PERYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Agus Wahyu Mukti Utomo

    NIM : P.09001

    Program studi : D III Keperawatan

    Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

    KEBUTUHAN MENCINTAI DAN

    MEMILIKI PADA Tn.D DENGAN RESIKO

    PERILAKU KEKERASAN DI RUANG

    MAESPATI RSJD SURAKARTA.

    Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

    atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

    Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

    hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

    dengan ketentuan akademik yang berlaku.

    Surakarta, April 2012Yang Membuat Peryataan

    AGUS WAHYU MUKTI UTOMONIM. P.09061

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    5/40

    LEMBAR PERSETUJUAN

    Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

    Nama : Agus Wahyu Mukti Utomo

    NIM : P.09001

    Program studi : D III Keperawatan

    Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

    KEBUTUHAN MENCINTAI DAN MEMILIKI

    PADA Tn.D DENGAN RESIKO PERILAKU

    KEKERASAN DI RUANG MAESPATI RSJD

    SURAKARTA.

    Prodi D III Keperawan Stikes Kusuma Husada Surakarta.

    Ditetapkan di :

    Hari/ Tanggal :

    Pembimbing:Amalia Senja, S.Kep.,Ns. ( )NIK. 2011189090

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    6/40

    HALAMAN PENGESAHAN

    Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

    Nama : Agus Wahyu Mukti Utomo

    NIM : P.09001

    Program studi : D III Keperawatan

    Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

    KEBUTUHAN MENCINTAI DAN MEMILIKI

    PADA Tn.D DENGAN RESIKO PERILAKU

    KEKERASAN DI RUANG MAESPATI RSJD

    SURAKARTA.

    Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan dewan penguji Karya Tulis Ilmiah

    Prodi D III keperawatan Stikes Kusuma Husada Surakarta.

    Ditetapkan di : Surakarta

    Hari/ Tanggal : Selasa, 1 Mei 2012

    DEWAN PENGUJI

    Penguji I : Amalia Senja S.Kep.,Ns. (.....................................)

    NIK. 201189090

    Penguji II : Setiyawan S.Kep.,Ns (.....................................)

    NIK. 201084050

    Penguji III : Tyas Ardi Suminarsis, S.Kep., Ns (.....................................)

    NIK. 201185077

    MengetahuiKetua Program Studi D III Keperawatan

    STIKES Kusuma Husada Surakarta

    Setiyawan, S.Kep.,NsNIK. 201084050

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    7/40

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyalesaikan

    Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: Asuhan Keperawatan Dengan Resiko Perilaku

    Kekerasan Pada Tn. S Di Ruang Maespati Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

    Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir

    sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi DIII Keperawatan Stikes Kusuma

    Husada Surakarta.

    Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

    pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

    itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Setiyawan,S.Kep.,Ns, selaku Ketua Program studi DIII Keperawatan yang

    telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes Kusuma

    Husada Surakarta.

    2. Erlina Windyastuti,S.Kep.,Ns, selaku Sekretaris Ketua Program studi DIII

    Keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu

    di Stikes Kusuma Husada Surakarta.

    3. Amalia Senja,S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai penguji

    yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dengan cermat,

    memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan

    serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    8/40

    4. Setiyawan S.Kep.,Ns selaku dosen penguji yang telah membimbing dengan

    cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam

    bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

    5. Tyas Ardi S.Kep.,Nsselaku dosen penguji yang telah membimbing dengan

    cermat, memberikan masukan-masukan inspirasi, perasaan nyaman dalam

    bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

    6. Semua dosen dan staf bidang pendidikan Program Studi DIII Keperawatan

    Stikes Kusuma Husada Surakarta yang telah memberikan bimbingan dan

    wawasannya serta ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

    7. Kedua orangtuaku yang selalu memberikan doa, dukungan dan kasih

    sayangnya serta menjadi inspirasi dan semangat untuk menyelesaikan

    pendidikan.

    8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan moril serta

    spiritualnya.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

    oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan laporan studi kasus

    selanjutnya dan semoga Karya Tullis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.

    Surakarta, April 2012

    Penulis

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    9/40

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

    PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME........................................................ ii

    LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. iii

    LEMBAR PENGESAHAAN............................................................................ iv

    KATA PENGANTAR....................................................................................... v

    DAFTAR ISI..................................................................................................... viii

    DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... ix

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang......................................................................... 1

    B. Tujuan Penulisan..................................................................... 3

    C. Manfaat Penulisan................................................................... 4

    BAB II LAPORAN KASUS

    A. Identitas Klien ........................................................................ 6

    B. Pengkajian...............................................................................6

    C. Perumusan Masalah Keperawatan.......................................... 8

    D.

    Perencanaan Keperawatan......................................................9E. Implementasi Keperawatan....................................................13

    F. Evaluasi Keperawatan............................................................14

    BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

    A. Pembahasan..........................................................................16

    B. Simpulan...............................................................................25

    C. Saran....................................................................................25

    Daftar Pustaka

    Lampiran

    Daftar Riwayat Hidup

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    10/40

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Daftar riwayat hidup

    Lampiran 2. Log book

    Lampiran 3. Lembar konsultasi

    Lampiran 4. Lembar format pendelegasian

    Lampiran 5. Asuhan Keperawatan

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    11/40

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    12/40

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.1 Pohon Masalah 9

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    13/40

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Perubahan ekonomi yang sangat cepat, perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi serta situasi politik yang tidak menentu

    menyebabkan semakin tingginya angka pengangguran, kemiskinan dan

    perilaku kekerasan di masyarakat. Tingginya angka kemiskinan di Indonesia

    lebih dari 30 juta orang ditambah dengan pengangguran lebih dari 40 juta

    orang telah menyebabkan tingginya angka kriminalitas, tingginya angka

    kekerasan dalam rumah tangga, banyaknya penggusuran, perebutan hak akan

    tanah, daya beli lemah, pendidikan rendah, lingkungan buruk, kurang gizi,

    kekebalan menurun dan infrastruktur yang masih rendah menyebabkan

    masyarakat mudah marah, mudah tersinggung dan sering menyelesaikan

    masalah dengan otot bukan dengan otak atau tidak mampu menggunakan cara

    musyawarah (Yosep, 2007).

    Situasi ini dapat menyebabkan stress, cemas, krisis dan masalah

    psikososial lainnya sehingga meningkatkan angka gangguan jiwa di

    masyarakat Indonesia. WHO (2001) menyatakan, paling tidak ada satu dari

    empat orang di dunia mengalami masalah mental. WHO memperkirakan ada

    sekitar 450 juta orang di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa. Pada

    masyarakat umum terdapat 0,2 0,8 % penderita skizofrenia dan dari 120

    juta penduduk di Negara Indonesia terdapat kira-kira 2.400.000 orang anak

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    14/40

    yang mengalami gangguan jiwa (Maramis, 2004 dalam Carolina, 2008). Data

    WHO tahun 2006 mengungkapkan bahwa 26 juta penduduk Indonesia atau

    kira-kira 12-16 persen mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan data

    Departemen Kesehatan, jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia

    mencapai 2,5 juta orang (WHO, 2006).

    Salah satu masalah dari gangguan jiwa yang menjadi penyebab

    penderita di bawa ke rumah sakit adalah perilaku kekerasan. Perilaku

    kekerasan adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau

    mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku

    tersebut (Purba, 2008). Perilaku kekerasan merupakan suatu tanda dan gejala

    dari gangguan skizofrenia akut yang tidak lebih dari satu persen (Purba,

    2008).

    Perawat adalah tenaga kesehatan yang lebih banyak menghabiskan

    waktu dengan pasien yang rawat inap dibandingkan dengan profesi kesehatan

    jiwa lain, sehingga perawat yang bekerja 24 jam lebih terlibat dalam

    pencegahan dan penanganan perilaku amuk dan lebih beresiko menjadi

    korban terhadap perilaku kekerasan oleh pasien. Berdasarkan kondisi tersebut

    diperlukan suatu pemahaman realita tentang perilaku kekerasan dan juga

    klien dengan gangguan jiwa harus diberi pengobatan secara medis yang

    teratur, tetapi pada kenyataannya di masyarakat berbeda dan kebanyakan

    klien yang berobat dengan cara alternative (dukun, orang pintar), itu hanya

    dapat menunda pengobatan. Sebaiknya itu semua bisa diubah dari persepsi

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    15/40

    masyarakat dengan cara berobat yang tepat di Rumah Sakit dengan obat yang

    benar dan teratur.

    Menurut kebutuhan Maslow, Maslow menentukan prioritas diagnosa

    yang akan direncanakan berdasarkan kebutuhan di antaranya kebutuhan

    fisiologi, keselamatan dan keamanan, mencintai dan dicintai, harga diri dan

    aktualisasi diri. Kebutuhan mencintai dan dicintai meliputi masalah kasih

    sayang, seksualitas, afiliasi dalam kelompok, hubungan dengan teman ,

    keluarga, teman sebaya, dan masyarakat. Sehingga pada perilaku kekerasan

    kebutuhan mencintai dan memiliki kurang terpenuhi. (Hidayat, 2008).

    Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk

    mengangkat masalah ini dalam membuat karya tulis ilmiah dengan judul

    Studi kasus asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan mencintai dan

    memiliki pada Tn.D dengan perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah

    Surakarta.

    B. Tujuan Penulisan

    1. Tujuan Umum

    Penulis melaporkan kasus asuhan keperawatan pemenuhan

    kebutuhan mencintai dan memiliki pada Tn. D dengan perilaku

    kekerasan di ruang Maespati RSJD Surakarta.

    2. Tujuan Khusus

    a. Penulis dapat melakukan pengkajian pemenuhan kebutuhan

    mencintai dan memiliki pada klien dengan perilaku kekerasan.

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    16/40

    b. Penulis dapat menentukan masalah keperawatan pemenuhan

    kebutuhan mencintai dan memiliki pada klien dengan perilaku

    kekerasan.

    c. Penulis dapat menyusun perencanaan keperawatan pemenuhan

    kebutuhan mencintai dan memiliki pada pasien dengan perilaku

    kekerasan.

    d. Penulis dapat membuat implementasi pemenuhan kebutuhan

    mencintai dan memiliki pada klien dengan perilaku kekerasan.

    e. Penulis dapat mengevaluasi asuhan keperawatan pemenuhan

    kebutuhan mencintai dan memiliki pada klien dengan perilaku

    kekerasan.

    f. Penulis dapat menganalisa hambatan pemenuhan kebutuhan

    mencintai dan memiliki pada pasien dengan perilaku kekerasan.

    C. Manfaat Penulisan

    1. Bagi Ilmu Pengetahuan

    Diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam memberikan

    informasi tentang asuhan keperawatan jiwa khususnya masalah perilaku

    kekerasan.

    2.

    Bagi Penulis

    Dapat menambah wawasan penulis tentang asuhan keperawatan jiwa

    mengenai masalah perilaku kekerasan dan dapat mengaplikasikan ilmu

    yang diperoleh dibangku kuliah serta pengalaman nyata dalam

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    17/40

    memberikan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan masalah

    perilaku kekerasan.

    3. Bagi Institusi

    Menambah masukan dan sumber bacaan diperpustakaan khususnya

    mengenai asuhan keperawatan jiwa dengan masalah perilaku kekerasan.

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    18/40

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    Dalam bab II laporan kasus penulis akan mengulas tentang asuhan

    keperawatan pemenuhan kebutuhan mencintai dan memiliki pada klien dengan

    resiko perilaku kekerasan yang terdiri dari pengkajian pada klien, analisa dari data

    yang diperoleh, intervensi, implementasi keperawatan serta evaluasi dari hasil

    implementasi keperawatan.

    A. Pengkajian

    Pengkajian penulis dilakukan pada tanggal 03 April 2012 dengan

    metode wawancara dan melihat status klien, dari pengkajian tersebut

    didapatkan data sebagai berikut klien dengan inisial Tn. D yang berusia 30

    tahun, jenis kelamin laki-laki bertempat tinggal di Norogo 2/7, Pokoh kidul,

    Wonogiri. Klien beragama Islam, status klien belum kawin, klien tidak

    bekerja dan pendidikan terakhir STM mesin.Klien masuk RSJD Surakarta

    sudah 3 kali ini, klien masuk terakhir tanggal 29 Maret 2012. Keluarga yang

    bertanggung jawab atas klien adalah Ny. K yang merupakan Ibu kandung

    klien yang bertempat tinggal di Norogo 2/7, Pokoh kidul, Wonogiri.

    Alasan klien masuk saat masuk rumah sakit klien sering marah dan jika

    ada ketidakcocokan dengan anggota keluarga yang lain klien marah dan ingin

    memukul selain itu klien juga mengalami perubahan sikap, contohnya sering

    diam, tampak bingung, mudah marah, sehingga klien dibawa ke IGD RSJD

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    19/40

    Surakarta dan setelah dilakukan anamnesa klien di pindah ke ruang Amarta

    dan sekarang klien di tempatkan di ruang Maespati. Pada faktor predisposisi

    klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa dan sudah 3 kali di rawat

    di RSJD Surakarta, pengobatan kurang berhasil dilihat dari klien yang sering

    kambuh karena klien tidak rutin kontrol, keluarga klien tidak ada yang

    mengalami gangguan jiwa dan klien juga tidak pernah melihat kekerasan

    fisik. Faktor presipitasinya klien mengatakan saat di rumah klien sering

    merasa tidak sesuai dengan apa yang dinginkannya. Pada psikososial

    khususnya genogram klien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara dan klien

    tinggal serumah dengan adik-adiknya dan kedua orang tuanya, kakek klien

    sudah meninggal.

    Dari pengkajian pada pola gordon dalam mekanisme koping toleransi

    stress pada saat pengkajian klien mengatakan masih merasa sering merasa

    kesal, apalagi jika ada ketidakcocokan dan rasa kesal itu akan hilang jika

    klien berdiam diri. Mekanisme koping adaptif klien adalah apabila ada

    masalah klien selalu sabar dalam menghadapinya.Sedangkan maladaptif klien

    mengatakan apabila sedang kesal dan marah klien ingin memukul dan

    mengamuk, ada beberapa stressor yang dialami terakhir ini seperti sering di

    tolak saat klien ingin melamar pekerjaan di perusahaan.keluarga klien

    mendukung sepenuhnya atas kesembuhan klien apalagi ibu nya, setiap ada

    msalah klien sering berdiskusi dengan ibunya untuk membantu memecahkan

    masalahnya.

  • 7/24/2019 01-gdl-aguswahyum-151-1-aguswah-_

    20/40

    Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil TD: 125/89 mmHg, Nadi:

    98x/menit, Respirasi: 20x/menit, Suhu: 36,8C, Berat badan: 54 kg, Tinggi

    badan: 168 cm, bentuk kepala: meshocepal, rambut: pendek, hitam, dan

    bersih, mata: simetris antara kanan dan kiri, hidung: simetris, tidak ada polip,

    mulut: simetris, tidak ada sariawan, telinga: simetris antara kanan dan kiri,

    sedikit serumen, leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dada: dinding

    dada simetris kanan dan kiri, ekstremitas: kaki kanan dan kiri lengkap, tangan

    kanan kiri lengkap.

    Dari penilaian klien dengan gangguan perilaku kekerasan dapat dinilai

    secara obyektif, meliputi bicara keras, bicara cepat, klien terlihat tegang, mata

    melotot, mata merah, pandangan tajam.

    Data penunjang yang diperoleh dari pemeriksaan laboratorium hasilnya

    adalah GDS 90 mg/dl (normal < 130 mg/dl), Cholesterol 150 mg/dl (normal