01 definisi lingkup struktur bentuk keluarga

31
BY : MIMIE

Upload: mrdekaspider

Post on 26-Sep-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BENTUK STRUKTUR KELUARGA

TRANSCRIPT

  • BY : MIMIE

    Ns. Ester Maria,AMKeb, SKep.

  • Keperawatan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasakan pada ilmu dan kiat keperawatan, dalam bentuk bio-psiko-sosiokultural-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan (K3 CHS, 1994).

  • Definisi Keluarga secara Umum (Burgess dkk, 1963)Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi.

    Para anggota keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka.

  • Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran-peran sosial keluarga seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan, saudara dan saudari.

    Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.

  • Definisi Keluarga (1)Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka hidup dalam satu rumah tangga, melakukan interaksi satu sama lain, menurut peran masing-masing, serta menciptakan dan mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya, 1978).

    Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes, 1988).

  • Definisi Keluarga (2)Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena ikatan tertentu untuk saling membagi pengalaman dan melakukan pendekatan emosional, serta mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga (Friedman, 1998).

    Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan simbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.

  • Cakupan Keperawatan KeluargaCakupan keperawatan keluarga 3 tingkat praktik keperawatan keluarga (Friedman, 1986).

    Tingkat I : Keluarga Sebagai Konteks.Tingkat II : Keluarga Sebagai Kumpulan dari Anggota Keluarga.Tingkat III : Keluarga Sebagai Klien.

  • Tingkat I : Keluarga Sebagai Konteks

    Perawat melibatkan keluarga sampai tingkat tertentu. Keluarga dianggap sebagai sistem pendukung sosial klien dengan sedikit keterlibatan keluarga ke dalam rencana keperawatan klien.KLIENINDIVIDUALKELUARGA

  • Tingkat II : Keluarga Sebagai Kumpulan dari Anggota Keluarga.

    Keluarga dipandang sebagai kumpulan atau jumlah individual anggota keluarga. Pada tingkat ini yang menjadi pokok terpenting adalah masing-masing klien dilihat sebagai unit yang terpisah bukan unit yang saling berinteraksi.

    AK.1AK.2AK.3AK.4

  • Tingkat III : Keluarga Sebagai Klien.

    Keluarga dipandang sebagai klien atau sebagai fokus utama pengkajian dan perawatan. Keluarga menjadi yang utama dengan setiap anggota keluarga sebagai latar belakangnya. Keluarga dipandang sebagai sistem yang berinteraksi. Fokusnya pada dinamika keluarga, struktur dan fungsi keluarga serta saling ketergantungan keluarga dan keluarga dengan lingkungannya.1234

  • Tujuan Keperawatan KeluargaPencegahan Primer Pencegahan Sekunder Pencegahan Tertier

  • Pencegahan PrimerTujuan : mencapai kesehatan tingkat tinggi.Suatu metode fungsi terpadu yang diorientasikan untuk memaksimalkan potensi dimana individu mampu di dalam lingkungan dimana ia berfungsi.Terpadu : berfungsi secara menyeluruh (tanggung jawab pribadi, kesadaran akan gizi, kebugaran fisik, penanganan terhadap stres, kepekaan terhadap lingkungan).Memaksimalkan potensi : keadaan yang dinamis Hirarki Maslow.Di dalam Lingkungannya : yaitu keluarga.

  • Pencegahan SekunderTerdiri atas deteksi dini, diagnosa, dan pengobatan.Tujuan : Menemukan kasus sedini mungkin.Jika penyakit ditemukan dan maka tujuan dari pencegahan sekunder ini adalah untuk mengontrol perkembangan penyakit tersebut dan mencegah kecacatan.

  • Pencegahan TertierMencakup tahap penyembuhan dan rehabilitasi, dirancang untuk meminimalkan ketidakmampuan klien dan memaksimalkan tingkat fungsinya.Rehabilitasi meliputi pemulihan terhadap individu yang cacat akibat penyakit dan luka hingga pada tingkat fungsi yang optimal atau hingga mereka dapat berguna pada tingkat yang paling tinggi, secara fisik, sosial, emosional, dan vokasional.

  • Bentuk Keluarga Tradisional (1)Nuclear family (Keluarga inti)Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak baik karena kelahiran maupun adopsi.Keluarga pasangan intiKeluarga yang terdiri dari suami dan istri saja tanpa anak atau tidak ada anak yang tinggal bersama mereka.Single Parent Family (Keluarga dengan orang tua tunggal : duda/janda)Satu yang mengepalai, sebagai konsekuensi dari perceraian, ditinggalkan, pisah, atau kematian.

  • Bentuk Keluarga Tradisional (2)Extended Family (Keluarga besar) 3 generasiKeluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya: nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.Serial Family (Keluarga berantai)Keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.The Single Adult Living Alone Keluarga Bujangan dewasa yang tinggal sendirian

  • Bentuk Keluarga Non-tradisionalKeluarga dengan satu orang tua beranak tanpa menikah.Cohabitation Family (Keluarga kohabitasi); Pasangan yang memiliki anak tetapi tidak menikah.Pasangan kumpul kebo; pasangan yang hidup bersama tanpa menikah.Keluarga gay/lesbian; orang yang berjenis kelamin sama yang hidup bersama sebagai pasangan yang menikahComposite Family (Keluarga komposit); keluarga dari perkawinan poligami dan hidup bersama.Incest Family (Keluarga inses) keluarga yang terbentuk karena pernikahan antar anak dengan orang tua, kakak menikah dengan adik, paman menikah dengan keponakannya.

  • Struktur KeluargaStruktur keluarga menyatakan bagaimana keluarga disusun, yaitu cara-cara yang digunakan untuk menata unit-unit dan bagaimana unit-unit tersebut saling terkait satu sama lain.Empat elemen dalam Struktur Keluarga yang saling terkait (Parad dan Caplan, 1965) :Struktur PeranSistem NilaiProses KomunikasiStruktur Kekuatan

    *

  • 1. Struktur peranPeran formal : peran sebagai provider (penyedia), peran sebagai pengatur rumah tangga, perawatan anak, peran sosialisasi anak, peran rekreasi, peran persaudaraan, peran therapeutik, peran seksual.Peran informal : peran sebagai pendorong/pemuji, pengharmonis, pendamai, pengikut, penghibur, pioner keluarga dan lain-lain.*

  • 2. Sistem NilaiSistem nilai dalam keluarga dipengaruhi oleh latar belakang agama, budaya, tahap perkembangan dan pribadi. Sistem nilai dalam keluarga akan membentuk pola tingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang ada dalam keluarga. Beberapa sistem nilai yang dianut keluarga seperti: penguasaan dan kontrol, penerimaan pasif, fatalisme.*

  • 3. Proses KomunikasiKomunikasi dalam keluarga yang sehat merupakan proses dua arah yang sangat dinamis. Pesan tidak semata-mata hanya dikirim dan diterima oleh seorang penerima dan pengirim, tetapi sifat dinamis dari komunikasi ini menciptakan interaksi fungsional yang kompleks dan tidak bisa diprediksi. *

  • 4. Struktur KekuasaanLegimate power/ authority: hak untuk mengontrol, hak orangtua pada anak.Referent power: seseorang yang diidentifikasi/ditiru.Resource power: menurut pendapat ahli.Reward power: perubahan dengan hadiah sesuatu.Coercive power: memaksa kehendak.Informational power: menjelaskan sesuatu agar lebih jelas.Affektive power: manipulasi dengan cinta kasih.*

  • Fungsi KeluargaFungsi afektif;adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga.

    Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi; adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.*

  • Fungsi ekonomi; adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhah keluarga.

  • Fungsi reproduksi; keluarga bukan saja berfungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga, tetapi juga mengembangkan fungsi reproduksi secara universal ( menyeluruh), diantaranya: seks yang sehat dan berkualitas, pendidikan seks bagi anak, dan yang lain.

  • Fungsi KeluargaFungsi pemeliharaan kesehatan;yaitu keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan yang primer dalam rangka melindungi dan pencegahan penyakit yang mungkin dialami keluarga. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan.

    Fungsi pendidikan;yaitu keluarga yang mempunyai peran dan tanggung-jawab yang besar terhadap pendidikan anak-anaknya untuk menghadapi kehidupan dewasanya.*

  • Fungsi KeluargaFungsi religius; yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang agama dan mengamalkan ajaran keagamaan.

    Fungsi rekreasi; yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat mengurangi ketegangan akibat berada di luar rumah.*

  • Peran Perawat KeluargaPendidik : perawat bertanggung-jawab memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga, terutama untuk memandirikan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan.Koordinator : perawat bertanggung-jawab memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif. Pelayanan keperawatan yang berkesinambungan diberikan untuk menghindari kesenjangan antara keluarga dan unit pelayanan kesehatan. Pelaksana anggota keluarga yang sakit dapat menjadi entry point bagi perawat untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga secara komprehensif. *

  • Peran Perawat KeluargaSupervisor : perawat melakukan supervisi ataupun pembinaan terhadap keluarga melalui kunjungan rumah secara teratur, baik terhadap keluarga berisiko tinggi maupun yang tidak. Advokat (pembela) : perawat berperan untuk melindungi hak-hak keluarga sebagai klien. Perawat diharapkan mampu mengetahui harapan serta memodifikasi sistem pada perawatan yang diberikan untuk memenuhi hak dan kewajiban mereka sebagai klien memandirikan keluarga.Fasilitator : perawat dapat menjadi tempat bertanya individu, keluarga, dan masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi sehari-hari serta dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah.*

  • Peran Perawat KeluargaPeneliti : perawat keluarga melatih keluarga untuk dapat memahami masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga.

    Masalah-masalah kesehatan yang muncul di dalam keluarga biasanya terjadi menurut siklus atau budaya yang dipraktikkan keluarga.

    Peran sebagai peneliti difokuskan pada kemampuan keluarga untuk mengidentifikasi penyebab, mananggulangi, dan melakukan promosi kesehatan kepada anggota keluarganya.*

  • *Tindakan pencegahan spesifik :Peningkatan resistensi terhadap kekuatan-kekuatan sosial, emosional, dan biologis yang mempercepat penyakit perlunya alat-alat pencegahan (imunisasi).PERAN PERAWAT PADA PENCEGAHAN PRIMERPerawat keluarga harus membantu keluarga untuk memikul tanggung jawab kesehatan mereka sendiri dan memadukan perubahan gaya hidup sejahtera ke dalam gaya hidup keluarga mereka dan ke dalam kehidupan pribadi para anggota keluarga tersebut.Keluarga menyediakan perawatan kesehatan diri dan bertindak sesuai dengan keinginan mereka yang terbaik perawat memberikan dukungan positif dan menjadi fasilitator bagi keluarga.

    *Peran Perawat dalam Pencegahan Sekunder :Merujuk semua anggota keluarga untuk skrining.Memberikan penyuluhan kesehatan

    *Peran Perawat dalam Pencegahan Tertier :Sebagai koordinator atau sebagai manajer kasus, penasihat pasien dan keluarga, guru, konselor, dan pengubah lingkungan.