ardialmathor.files.wordpress.com · web viewprotozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk...

24
LAPORAN OBSERVASI PADA SPESIES MAMALIA, AVES, DAN REPTILIA DI KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA DAN MUSEUM BIOLOGI UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA 1 Dosen Pengampu : Drs. Karma Isvasta Eka, M.Si Disusun oleh: 1. Ardi Nurrosid Sidik A (1201100256) 2. Kiki Haryanti (1201100281) 3. Putri Handayani (1201100265) 4. Raswan (1201100274) 5. Tia Restu Rahmawati (1201100260)

Upload: truongngoc

Post on 08-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN OBSERVASIPADA SPESIES MAMALIA, AVES, DAN REPTILIA DI KEBUN

BINATANG GEMBIRA LOKA DAN MUSEUM BIOLOGIUNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugasmata kuliah Konsep Dasar IPA 1

Dosen Pengampu : Drs. Karma Isvasta Eka, M.Si

Disusun oleh:

1. Ardi Nurrosid Sidik A (1201100256)2. Kiki Haryanti (1201100281)3. Putri Handayani (1201100265)4. Raswan (1201100274)5. Tia Restu Rahmawati (1201100260)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2012

A. Judul Laporan

Laporan ObservasiPada Spesies Mamalia, Aves, dan Reptilia di Kebun Binatang Gembira Loka dan Museum Biologi

Univesitas Gajah Mada Yogyakarta

B. Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat mengenal keaneka ragaman organisme baik hewan maupun tumbuhan.

2. Mahasiswa dapat membedakan ciri – ciri masing – masing organisme sejenis.

3. Untuk mengetahui jenis jenis hewan dari spesies Mamalia, Aves dan Reptilia beserta ciri-ciri fisik yang dimilikinya,

4. Untuk mengetahui cara hidup dan habitat dari jenis-jenis hewan Mamalia, Aves dan Reptilia,

5. Untuk mengetahui perbedaan dan ciri utama yang dimiliki dari masing-masing hewan Mamalia, Aves dan Reptilia

C. Tinjauan Pustaka

Klasifikasi Hewan Hewan atau animal yang kita kenal selama ini dapat dibagi manjadisepuluhmacamfilum/phylumyaituprotozoa,porifera,coelenterata,platyhelminthes,nemathelminthes, annelida, mollusca, echinodermata, arthropoda dan chordata.

1. Phylum / Filum Protozoa atau Protosoa Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. Contohnya : amuba / amoeba.

2. Phylum / Filum Porifera Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya : bunga karang, spons, grantia.

3. Phylum / Filum Coelenterata atau Coelentrata Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.

4. Phylum / Filum Platyhelminthes

Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakansebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.

5. Phylum / Filum Nemathelminthes Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.

6. Phylum / Filum Annelida atau Anelida Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.

7. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / Moluska Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.

8. Phylum / Filum Echinodermata atau Ecinodermata Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Misalnya teripang / tripang / ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut, lilia laut.

9. Phylum / Filum Arthropoda atau Atropoda Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka. Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki seribu, udang, lalat / laler, kecoa.

10. Phylum / Filum Chordata Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing, dan lain sebagainya. Filum chordate atau disebut juga Vertebrta (mempunyai vertebrae) dibagi menjadi 5 kelas, yaitu a.Pisces atau bangsa ikan Ciri utama 1. Tubuh ditutup sisik atau tanpa sisik 2. Bernafas menggunakan insang 3. Bertelur

4. Suhu tubuh dipengaruhi lingkungan (berdarah dingin) 5. Jantung 2 ruang

b. Amphibia atau hewan yang daur hidupnya di dua alam Ciri utama 1. Bernafas menggunakan insang dalam (larva) dan paru-paru (dewasa) 2. Alat gerak sirip (larva) dan kaki (dewasa) 3. Hidup di air (larva) dan darat (dewasa) 4. Jantung 3 ruang 5. Berdarah dingin 6. Perkembang biakan dengan bertelur

c. Reptilia atau hewan melata Ciri utama 1. Bernafas menggunakan paru-paru 2. Alat gerak tungkai kaki 3. Jantung 4 ruang belum sempurna,masih dijumpai percampuran darah bersih dan kotor karena adanya lubang/foramen panizae 4. Ada yang di darat ada yang di air 5. Berdarah dingin 6. Bertelur (ovipar) atau bertelur beranak (ovovivipar)

d. Aves atau bangsa burung Ciri utama 1. Bernafas menggunakan paru-paru 2. Alat gerak kaki dan atau dengan sayap 3. Jantung 4 ruang sudah sempurna 4. Berdarah panas 5. Bertelur 6. Tubuh ditutup bulu

e. Mamalia atau hewan yang mempunyai kelenjar susu Ciri utama 1. Tubuh ditutup rambut 2. Mempunyai kelenjar susu (glandula mamae) 3. Bernafas dengan paru-paru 4. Jantung 4 ruang 5. Berdarah panas 6. Alat gerak tungkai kaki 7. Beranak 8. Mempunyai placenta

D. Hasil Pengamatan

A. Mamalia1. Nama Spesies : Gorila

Filum : ChordataSub : VertebrataClassis : MammaliaOrdo : PrimataFamilia : PongidaeGenus : GorillaSpesies : Gorilla GorillaNama Lokal : GorillaKeterangan : Deskripsi : Gorila merupakan spesies primata yang memiliki

ukuran tubuh paling besar. Berbeda dengan kebanyakan primata lainnya, gorila berjalan dengan setengah merangkak. Hal ini disebabkan bobot tubuhnya yang di atas rata – rata jenis primata. Gorila jantan dewasa tingginya antara 1,65 – 1,75 meter dengan berat sekitar 140 – 165 kg. Sedangkan betinanya berbobot setengah dari yang jantan. Kulit berwarna hitam legam atau cenderung coklat keabu – abuan, hampir sejak dilahirkan, dan pada punggung jantan dewasa tumbuh ‘pelana bulu’ warna keperak – perakan. Baik jantan maupun betina menjadi kelabu jika usinya bertambah.

Habitat : Hutan primer dan sekunder, hutan tropis.Persebaran : Kongo, Afrika, Zaire, Rwatida,Uganda, dan

NigeriaKemanfaatan : Sebagai hewan yang dipamerkan di kebun

binatangMakanan : buah – buahan, daun – daunan, dan serangga.

2. Nama Spesies : Beruang MaduFilum : ChordataSub : VertebrataClassis : MammaliaOrdo : CanivoraFamilia : UrsidaeGenus : HelarctosSpesies : Helarctos malayanusNama Lokal : Beruang MaduKeterangan :Deskripsi : Beruang madu termasuk salah satu jenis beruang

terkecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Panjang tubuhnya 1,40 m, tinggi punggung

70 cm dengan berat berkisar 50 – 65 kg. Kukunya lima dan panjang – panjang, masing – masing pada akaki depan dan belakang. Kaki depannya menghadap ke dalam dan tapaknya licin. Berunag madu berwarna hitam, rambutnya pendek, mengkilau dengan sedikit rambut yang keputih – putihan atau kuning yang berbentuk “V” di dadanya. Moncongnya berwarna lebih cerah dari warna badannya. Mata berwarna coklat atau biru dengan hidung relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong. Kepalanya relatif besar sehingga dapat meyerupai anjing ; kupingnya kecil – bundar, dan dahinya yang penuh daging terkadang tampak berkerut. Beruang madu mempunyai lidah yang sangat panjang.

Habitat : Hutan di dataran rendah dan perbukitan.Persebaran :Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaysia,

Kalimantan, dan Sumatra.Kemanfaatan : Daging dan tulangnya bisa dijadikan sebagai obat

berkhasiat, dan juga sebagai bahan makanan.Makanan : Sarang lebah, rayap, binatang kecil, buah -

buahan.

3. Nama Spesies : KudaFilum : ChordataSub : VertebrataClassis : MammaliaOrdo : PerrissodactylaFamilia : Equidae Genus : EquusSpesies : Equus caballusNama Lokal : kudaKeterangan :Deskripsi : Kuda memiliki panjang 210 cm,warnanya ada yang

coklat,hitam,putih,dan agak kemerah-merahan.mata yang berwarna coklat dan bola mata berwarna gelap.Hewan ini aktif di malam hari,dan hidupnya berkelompok 3-5 ekor,gestasi kuda betina 335 – 340 hari yang melahirkan 1 anak kuda saja.termasuk herbivora.

Habitat : Hutan, daerah semak terbuka. Persebaran : Semua benua Kemanfaatan : Diambil kulit,dagingnya transportasi.

Makanan : Rumput, ranting, pucuk – pucuk muda dari tumbuhan

4. Nama Spesies : SapiFilum : ChodataSub : VertebrataClassis : MammaliaOrdo : ArtiodactylaFamilia : BovidaeGenus : BossSpesies : Bos taunusNama Lokal : SapiKeterangan :Deskripsi : Sapi beratnya bisa mencapai 900 kg,dengan

panjang 108 – 200 cm dan tinggi 130 – 170 cm.Hidupnya berkelompok 10 – 30 ekor mencari makanan pagi dan sore hari.perilakunya merumput,berkubang,dan menjelajah.lama gestasi yaitu 270-280 hari,anak sapi menjadi dewasa paa umur 2 – 3 tahun.

Habitat : Padang rumput, berumpun bambu,dan lapangan terbuka.

Persebaran : Kemanfaatan : Sebagai hewan ternak, diambil daging dan

kulitnya. Makanan : Rumput.

5. Nama Spesies : GajahFilum : ChordataSub : VertebrataClassis : MammliaOrdo : ProboscidaeFamilia : ElephantidaeGenus : ElephantidaeSpesies : Elephantidae elephasNama Lokal : GajahKeterangan :

Deskripsi : Gajah merupakan hewan yang berukuran besar dengan berat mnecapai 6000 kg,tidak ditumbuhi rambut hanya dibagian mata saja.Hidupnya berkelompok 10-30 ekor.Hidupnya berpindah-pindah,dan gajah akan mulai kawin pada umur 9 tahun,dengan gestasi 18-22 bulan anak sapi pertama lahir beratnya sekitar 100 kg atau lebih.

Habitat : Padang rumput, daerah semak, dan hutan Persebaran : India,Sabah,Sumatera,dan kalimantan Kemanfaatan : Sebagai hewan ternak, diambil daging dan

kulitnya. Makanan : rumput,ranting,daun dan buah

B. Aves1. Nama Spesies : Elang Tikus

Filum : ChordataSub : VertebrataClassis : AvesOrdo : FalconiformesFamilia : AccipitridaeGenus : ElanusSpesies : Elanus caeruleus hypoleucusNama Lokal : Elang TikusKeterangan :Deskripsi : Berukuran kecil (30 cm), berwarna abu – abu,

putih,dan hitam. Dewasa : mahkota, punggung, sayap pelindung, dan bagian pangkal ekor abu – abu, muka, leher, dan bagian bawah putih.

Habitat : Lebih menyukai daerah terbuka yang berpohon jarang, terutama daerah tempat berburu.

Persebaran : Eurasia selatan, India, Filipina, Indonesia ke Papua Nugini, di Jawa dan Bali merupakan penghuni yang kadang – kadang terdapat di dataran rendah terbuka dengan pohon – pohon yang tumbuh terpencar.

Kemanfaatan :Makanan : belalang, kadal, ular, dan kadang – kadang tikus atau

burung yang masih muda.

2. Nama Spesies : Elang BondolFilum : ChordataSub : VertebrataClassis : AvesOrdo : FalconiformesFamilia : FalconiformesGenus : HaliasturSpesies : Haliastur IndusNama Lokal : Elang BondolKeterangan :Deskripsi : Burung ini berukuran sedang (45 cm) berwarna

putih dan coklat pirang sangat kontras dengan bulu primer yang hitam serta akan mencapai bulu dewasa pada tahun ketiga, perbedaan antara burung muda dengan paria adalah ujung ekornya bundar bukan menggarpu. Iris coklat, paruh-sera abu-anu kehijauan, tungkai dan kaki kuning suram. Pekikannya mengelih dan mengeong – ngeong “syii-ii-ii” atau “kwiiaa”. Burung ini dapat ditemukan di seluruh daerah, berputar- putar sendirian atau berkelompok di atas perairan.

Habitat : Burung pemangsa yang umum dijumpai di dekat air. Sering mengunjungi pantai, sungai, payau, dan danau sampai ketinggian 3000 m.

Persebaran : Tersebar dari India sampai Australia. Kemanfaatan : Makanan : Hampir semua binatang baik yang hidup atau mati.

3. Nama Spesies : Tikusan Alis PutihFilum : ChordataSub : VertebrataClassis : AvesOrdo : GruiformesFamilia : RallidaeGenus : PoliolimnasSpesies : Poliolimnas cinereaNama Lokal : Tikusan Alis PutihKeterangan :Deskripsi : Berukuran lebih kecil (20 cm), berwarna coklat

keabu- abuan, paruh pendek, dengan garis putih yang tampak jelas di atas dan di bawah garis mata yang hitam. Mahkota, punggung , dan dada abu – abu ; sayap dan ekor abu – abu coklat ; perut keputih – putihan : sisi perut dan bawah ekor coklat muda. Iris merah, paruh kehitam – hitaman, kaki kuning kehijau – hijauan.

Habitat : Terdapat di daerah yang letaknya rendah, yaitu di padang rumput, payau an sawah. Sarang tersembunyi dibelukar atau rumput – rumput panjang di atas air.

Persebaran : Semenanjung Malaya, Aklimantan, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Fillipina, Sulawesi, Maluku, Papua Nugini, dan Australia.

Kemanfaatan : Makanan : Ular, biji – biji rumput, belalang dan invertebrata

lainnya.

4. Nama Spesies : MandarFilum : ChordataSub : VertebrataClassis : AvesOrdo : GruiformesFamilia : RallidaeGenus : PorphyrioSpesies : Porphyrio porphyrioNama Lokal : Pelung, MandarKeterangan :

Deskripsi : Berukuran besar (42 cm), tubuh pendek gemuk berwarna biru keunguan. Paruh besar padat berwarna merah. Seluruh bulu biru hitam dengan kilapan ungu dan hijau kecuali bulu penutup ekor bagian bawah yang putih. Perisai dahi merah, iris, paruh, dan kaki merah.

Habitat : Mendiami belukar sepanjang payauu dan danau, berjalan di atas vegetasi yang mengambang dan melalui padang belukar dan bila tidak terancam mengunjungi padang rumput terbuka dan tergenang atau bahkan ke padang rumput yang pernah terbakar dalam kelompok – kelompok kecil.

Persebaran : Tersebar di Afrika, Eropa Tenggara, India, Cina, Asia Tenggara, Fillipina,dan hampir di seluruh Indonesia sampai ke Australia dan Papua Nugini.

Kemanfaatan :Makanan : Tumbuh – tumbuhan, terutama rumput dan tunas

– tunas rumput rawa (termasuk padi), serangga, moluska.

5. Nama Spesies : KasuariFilum : ChordataSub : vertebrata Classis : AvesOrdo : StruthioniformesFamilia : CasuaiidaeGenus : CasuariusSpesies : Casuarius bennetiNama Lokal : KasuariKeterangan : Deskripsi : Kasuari adalah salah satu dari dua genus yang

didalam suku Casuariidae.Kasuari dilengkapi dengan kaki yang kuat dan bercakar tajam,kasuari betina badanya lebih besar daripada kasuari jantan.

Habitat : Hutan tropis dan pegunungan Persebaran : irian jaya Kemanfaatan : Makanan :

C. Reptilia1. Nama Spesies : Penyu Lekang

Filum : ChordataSub : VertebrataClassis : ReptiliaOrdo : Testudinata

Familia : CheloniidaeGenus : LepidochelysSpesies : Lepidochelys olivaceaNama Lokal : Penyu LekangKeterangan :Deskripsi : Spesies penyu ini memiliki warna abu – abu gelap

sampai hitam kusam tanpa bercak – bercak, bagian ventral berwarna putih, anakannya berwarna hitam dengan bagian ventral berwarna cokelat, kepala berukuran agak besar, sisik prefrontal berjumlah dua pasang, keping kostal berjumlah 6 sampai 9 buah, seringkali tidak simetris dalam jumlah di sebelah kanan dan kiri. Keping nukhal berukuran relatif panjang dan berhubungan dengan kostal pertama, lebar keping kostal hampir empat kali lebar keping vertebral di tengah perisai. Keping vertebral berukuran kecil dan berbentuk persegi, keping marginal lebih sempit dibandingkan keping vertebral. Urutan keping vertebral berdasarkan urutannya adala anal > femoral > gular > abdominal > poctoral > humeral > intergular. Keping inframarginal berjumlah lima pasang, keping axillar lebih kecil dibandingkan keping inframarginal lainnya. Ukurannya dapat emncapai 150 cm.

Habitat : di pulau-pulau kecil yang memiliki pantai Persebaran : Perairan tropika, laut seluruh Indonesia dan Papua

New Guinea Kemanfaatan : Kerajinan dari cangkangnya,media pembelajaran Makanan : zooplankton di celah-celah karang Status : dilindungi, IUCN : terancam punah, CITES : Apendiks I

2. Nama Spesies : KomodoFilum : ChordataSub : vertebrataClassis : reptiliaOrdo : SquamataFamilia : VaradinaeGenus : VaranusSpesies : Varanus komodoensisNama Lokal : KomodoKeterangan :Deskripsi : Komodo atau yang selengkapnya disebut

biawak,ini adalah spesies terbesar di nusat tenggara,komodo merupakan kadalterbesar di dunia dengan rata-rata panjang 2 – 3 m.Ukuran yang besar

karena gigantisme pulau yaitu kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidupu dipulau-pulau kecil

Habitat : di pulau –pulau kecil,semak-semak belukar. Persebaran : Nusa tenggara Kemanfaatan : media pembelajaran,kulitnya Makanan : mamalia kecil

3. Nama Spesies : BuayaFilum : ChordataSub : VertebrataClassis : SourpsidaOrdo : CrocodiliaFamilia : CrocodylidaeGenus : CrocodylusSpesies : C. navaeguineaeNama Lokal : BuayaKeterangan :Deskripsi : Panjang tubuhnya sejitar 3,35 m pada buaya

jantan,sedangkan yang betina 2,65 m.Buaya ini memiliki sisik yang relatif besar.Dibagian kepala terdapat 4 – 7 sisik lebar,yang tersusun berderet melintang.Sisik besar dipunggungnya 8 – 11 jalur dan 11 – 18 deret dari depan ke belakang tubuh,sisik perutnya 23 – 28 deret.

Habitat : muara-muara sungai Persebaran : Kemanfaatan : kulitnya Makanan : Daging baik itu dari mamlia kecil atau besar

4. Nama Spesies : CicakFilum : ChordataSub : VertebrataClassis : ReptiliaOrdo : SquamataFamilia : GekkonidaeGenus : CosymbatusSpesies : Cosymbatus platyumsNama Lokal : CicakKeterangan :Deskripsi : Cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di

dinding,warnanya abu-abu,tetapi ada pula yang berwarna kehitam-hitaman.Ukuran cicak kira-kira 10 cm.Cicak dengan tokek sebangsa masuk kedalam gekkonidae,kepala berpingkul-pingkul,bersegi-segi,dan berkeringat.

Habitat : Merayap di dinding rumah Persebaran : Kemanfaatan : pakan unggas Makanan : Serangga kecil

5. Nama Spesies : TokekFilum : ChordataSub : VertebrataClassis : ReptiliaOrdo : SquamataFamilia : GekkonidaeGenus : Gekko Spesies : Gekko geckoNama Lokal : TokekKeterangan :Deskripsi : Kulit punggung tokek tertutupi oleh sisik-sisik

granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak

besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi

yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang

tumbuh sempurna, melebar di ujung, terkadang

dengan selaput di antara pangkal jari, cakar (kuku)

terdapat pada jari-jari sebelah luar, sisi bawah jari

dengan sederetan bantalan pelekat (disebut scansor)

yang berkembang baik dan tidak berbelah (berbagi).

Terdapat pula pori-pori preanal atau preano-femoral,

serta bintil post-anal.

Habitat : Pohon besar dan didalam rumah Persebaran : Kemanfaatan : Obat-obatan Makanan : serangga kecil

D. Tumbuhan1. Nama Tanaman: Beringin

Divisi : SpermatophytaSub : -Classis : DicotyledoneaeOrdo : UrticalesFamilia : MoraceaeGenus : FicusSpesies : Ficus BenjaminaNama Lokal : Beringin

Keterangan : Pohon besar, diameter batang bisa mencapai lebih dari dua meter, tinggi bisa mencapai 25 meter. Batang tegak bulat, permukaan kasar, coklat kehitaman, keluar akar menggantung dari batang. Daun tunggal, lonjong, hijau, panjang tiga hingga enam cm, tepi rata, letak bersilang berhadapan. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak berbentuk corong, kuning kehijauan. Buah buni, bulat kecil, panjang 0,5-1 cm. Perbanyakan dengan biji.

2. Nama Tanaman: Kelapa sawitDivisi : SpermatophytaSub : -Classis : DicotyledoneaeOrdo : ArecalesFamilia : AraceaeGenus : ElaeisSpesies : Elaeis quineensis jacqNama Lokal : Kelapa SawitKeterangan : Habitus pohon berakar serabut. Batang tingginya

bisa lebih dari 30 meter dengan diameter 40 cm, pangkal membesar. Daun dalam tajuk. Tangkai daun 75-170 cm panjangnya, helaian daun panjang sampai lima meter. Anak daun berbentuk pita dengan ujung daun meruncing, induk tulang daun berkayu. Tongkol bunga dengan dua seludang. Buah oval, dengan dinding buah tengah yang berserabut, dan dinding buah bagian dalam keras seperti tulang. Biji satu, berwarna hitam.

3. Nama Tanaman: Pohon kayu putihDivisi : SpermatophytaSub : -Classis : DicotyledoneaeOrdo : MyrtalesFamilia : MyrtaceaeGenus : EucalyptusSpesies : Eucalyptus globalesNama Lokal : Pohon kayu putih

Keterangan : Merupakan tumbuhan dengan habitus pohon, memiliki daun-daun majemuk bentuk lanset. Baik daun maupun kayunya dapat dimanfaatkan oleh manusia. Daun memiliki kandungan minyak astri yang dapat digunakan sebagai bahan dasar minyak

kayu putih. Beberapa spesies memiliki batang utama yang juga berwarna putih.

4. Nama Tanaman: RanduDivisi : SpermatophytaSub : -Classis : DicotyledoneaeOrdo : MalvalesFamilia : MalvaleceaeGenus : BombaxSpesies : Bombax ceibaNama Lokal : RanduKeterangan : Pohon tinggi, 25-70 m. Daun majemuk menjari,

bergantian dan berkerumun di ujung dahan, lima hingga sembilan anak daun, lonjong, ujung meruncing, dasar segitiga sungsang. Bunga menggantung majemuk, bergerombol pada ranting, hermaprodit, keputih-putihan, besar. Kelopak berbentuk lonceng, dengan lima sampai 10 tonjolan pendek, dengan lima tonjolan, putih sampai merah muda, tertutup bulu sutra, benang sari lima, bersatu dalam tiang dasar, putik dengan bakal buah menumpang, dekat ujung panjang dan melengkung, kepala putik membesar. Buah keras, elips, berkotak lima, berisi kapuk abu-abu, terdapat 120-175 butir benih.

5. Nama Tanaman: Jambu MonyetDivisi : SpermatophytaSub : -Classis : DicotyledoneaeOrdo : SapindalesFamilia : AnacardiaceaeGenus : AnacardiumSpesies : Anacardium occidentale LNama Lokal : Jambu monyet Keterangan : Tanaman semak sampai pohon, batang agak keras,

bercabang sedikit dan tidak beraturan, daun mirip panah dengan ujung runcing sekali, warna daun hijau tua, letak daun melengkung ke bawah, bunga bulat dengan ujung runcing, letak bunga tunggal atau berkelompok berhadapan dengan letak daun, daun mahkota bagian luar panjang dan berwarna hijau, pangkal daun mahkota berwarna ungu, bakal buah berbentuk telur seperti ginjal, kulit buah benjol-benjol, berwarna hijau kekuningan.

E. Pembahasan

F. KesimpulanSetelah penyusun mengamati berbagai jenis hewan dari spesies yang berbeda-

beda, penyusun menjadi tahu apa saja ciri-ciri dan juga jenis-jenis hewan dari spesies mamalia, aves dan reptilia. Penyusun menjadi tahu akan banyak hal.Lalu dari uraian materi yang telah dipaparkan di atas, penyusun menyimpulkan bahwa Mamalia adalah spesies yang hidup dengan ciri utama melahirkan dan menyusui anaknya. Aves adalah classis hewan yang mempunyai sayap, ia bisa terbang dengan sayap tersebut.

Namun ada beberapa jenis aves yang tidak bisa terbang karena sayap yang dimiliki tidak bisa menopang berat tubuh mereka. Kemudian reptil. Reptil adalah classis hewan yang dapat hidup dalam dua lingkungan yang berbeda, yaitu lingkungan air dan lingkungan daratan. Masing-masing classis mempunya ciri-ciri tersendiri sesuai dengan lingkungan hidup mereka. Ciri tersebut adalah bentuk tubuh, cara bertingkah laku atau adaptasi, habitat maupun jenis makanan. Ciri-ciri tersebut adalah bertujuan untuk mempertahankan hidup mereka.

SARAN

Demikian yang dapat penyusun paparkan, semoga apa  yang ada dapat bermanfaat untuk penyusun khususnya, dan pembaca pada umumnya.

Sedikit saran dari penyusun, sebagai calon seorang pendidik, hendaknya kita mengetahui tentang apa yang ada di sekitar kita. Seperti hewan-hewan misalnya. Setidaknya kita mengetahui apa saja jenis hewan disekitar kita, hewan yang dilindungi, hewan yang sudah punah atau hampir punah, hewan yang ada di darat maupun di laut dan sebagainya supaya mudah dalam mengajar. Supaya anak didik juga lebih termotivasi untuk belajar, mencari dan menemukan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan mereka, Dan untuk menambah pengetahuan mereka.

Lebih diharapkan lagi, kita hafal klasifikasi dari hewan-hewan tersebut, sehingga nantinya kita akan lebih mudah mengajarkan pada anak didik kita kelak. Semoga anak didik kita akan termotivasi untuk dapat hafal dan faham akan klasifikasi hewan juga kelak.

G. Daftar Pustaka