kista ginjal simple..soliter

27
KISTA GINJAL SIMPLE I. PENDAHULUAN Kista merupakan suatu rongga yang dilapisi oleh epitel dan berisi cairan. Kista ginjal dapat berkembang pada setiap lokasi di sepanjang tubulus ginjal, dari kapsul Bowman ke saluran pengumpul, dengan proses yang diwariskan, melalui perkembangan atau dapatan. Kista ginjal simple atau sederhana yang diperoleh umumnya terjadi pada orang berusia diatas 50 tahun, dan tidak terkait dengan penyakit apapun. 1,2 Kista adalah jaringan atau kantong tertutup yang biasa terbentuk di tempat manapun di tubuh. Kista dapat berisi udara atau cairan. Kista yang terbentuk pada ginjal biasanya berisi cairan. Satu atau lebih kista dapat berkembang pada saluran kecil di ginjal. Kista ginjal sederhana berbeda dari kista ginjal polikistik (kista yang berkembang ketika seseorang memiliki penyakit ginjal polikistik) yang merupakan penyakit genetik. Meskipun penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami, kista sederhana/simple bukanlah suatu kondisi yang diwarisi. Kista ginjal simple banyak ditemukan sejalan dengan peningkatan usia. Hampir 30 % orang yang berusia diatas 70 memiliki minimal satu kista ginjal simple atau sederhana. Sampai dengan 27% dari individu lebih besar dari 50 tahun mungkin memiliki kista ginjal sederhana yang tidak menimbulkan gejala. 1,2,3 1

Upload: sahriani-ajha

Post on 05-Aug-2015

1.253 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kista Ginjal Simple..Soliter

KISTA GINJAL SIMPLE

I. PENDAHULUAN

Kista merupakan suatu rongga yang dilapisi oleh epitel dan berisi cairan. Kista

ginjal dapat berkembang pada setiap lokasi di sepanjang tubulus ginjal, dari kapsul Bowman

ke saluran pengumpul, dengan proses yang diwariskan, melalui perkembangan atau dapatan.

Kista ginjal simple atau sederhana yang diperoleh umumnya terjadi pada orang berusia

diatas 50 tahun, dan tidak terkait dengan penyakit apapun.1,2

Kista adalah jaringan atau kantong tertutup yang biasa terbentuk di tempat

manapun di tubuh. Kista dapat berisi udara atau cairan. Kista yang terbentuk pada ginjal

biasanya berisi cairan. Satu atau lebih kista dapat berkembang pada saluran kecil di ginjal.

Kista ginjal sederhana berbeda dari kista ginjal polikistik (kista yang berkembang ketika

seseorang memiliki penyakit ginjal polikistik) yang merupakan penyakit genetik. Meskipun

penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami, kista sederhana/simple bukanlah suatu kondisi

yang diwarisi. Kista ginjal simple banyak ditemukan sejalan dengan peningkatan usia.

Hampir 30 % orang yang berusia diatas 70 memiliki minimal satu kista ginjal simple atau

sederhana. Sampai dengan 27% dari individu lebih besar dari 50 tahun mungkin memiliki

kista ginjal sederhana yang tidak menimbulkan gejala.1,2,3

Seringkali, kista simple tidak menimbulkan gejala ataupun kerusakan pada ginjal.

Dalam beberapa kasus, nyeri dapat terjadi jika kista membesar dan menekan organ – organ

yang lain. Kadangkala kista menjadi infeksi atau tiba – tiba mulai berdarah. Kista jarang

menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Penderita dengan kista simple sering memiliki

tekanan darah tinggi atau hipertensi .3

Kista ginjal adalah lesi tumor jinak ginjal yang paling sering dijumapi (70% dari

tumor ginjal yang asimptomatik). Kista bisa tunggal / simple ataupun multiple, dapat

unilateral maupun bilateral. Angka insiden kista simple pada usia dibawah 18 tahun sekitar

0,1 – 0,45 % dengan insiden rata – rata 0,22 %. Pada orang dewasa, frekwensi meningkat

sejalan dengan usia. Pada usia di bawah 40 tahun, angka insiden 20 %, dan setelah 40 tahun

meningkat menjadi 33 % kebanyakan penelitian menunjukkan tidak ada predileksi khusus

pada perbedaan jenis kelamin, tetapi pada 2 penelitian oleh Bearth-Steg (1977) dan Tada

dkk (1983), menunjukkan bahwa pada pria lebih sering daripada wanita. Kista simple atau

1

Page 2: Kista Ginjal Simple..Soliter

soliter merupakan kelainan non genetik. Karena kasus ini lebih sering didapatkan pada

orang dewasa., diduga kista soliter ginjal adalah kelainan yang didapat. Biasanya kista ginjal

asimptomatik dan tidak dijumpai tanda – tanda klinis yang signifikan.4

II. ANATOMI GINJAL DAN EMBRIOLOGI

Ginjal berkembang dari mesoderm bagian tengah. Perkembangan ginjal yang juga

disebut nephrogenesis, berlangsung melalui tiga fase rangkaian. Fase dimana tiap – tiap

tahap ditandai dengan perkembangan yang cepat dari bagian ginjal yaitu pronephros,

mesonephros, dan metanephros.5

Pronephros

Menjelang masa gestasi 22 hari pada manusia, bagian pronephros terlihat mengarah ke

cranial dan mesoderm intermediate. Pada bagian ini, sel epitel mengatur

pertumbuhannya sendiri dalam serangkaian tubulus yang disebut nefrotomes dan

berhubungan ke lateral dengan ductus pronephric. Dimana tidak mencapai bagian luar

dari embrio. 5

Mesonephros

Berkembang awal minggu ke 4, hilang pada akhir bulan kedua

Selama regresi system pronefros, muncul tubulus ekskretorik, lalu membentuk

lengkung S (terdiri dari tubulus kontortus proximal dan distal), dan diujungnya

terdapat glomerulus dan kapsula bowman yang mengelilingi glomerulus.

Terdapat ductus mesonefrikus (ductus wolfii) di bagian lateral, dan terdapat

gonad di bagian medial mesonefros (berkembang pada pertengahan bulan ke-2).

Duktus mesonefrikus juga berfungsi untuk turunnya gonad.

Mesonefros hanya akan berfungsi sebentar, dan akhirnya akan mengalami

degenerasi.6

2

Page 3: Kista Ginjal Simple..Soliter

Gambar 1 : dari kepustakaan 6

Metanefros

Akan menjadi ginjal permanen, berkembang pada minggu kelima

Pembentukan system ekstretorik sama dengan mesonefros

Pembentukan system pengumpul :

Tunas ureter (terbentuk dari duktus mesonefros) ureter pelvis renalis

kaliks mayor dan minor sekitar 1 – 3 juta tubulus koligentes.

Selama lima minggu masa gestasi, ductus mesonephric berkembang menjadi

kantong ureter. Yang juga disebut mesonephrogenic diverticulum tumbuh ke

posterior dan mengarah kebagian atas dari embrio. Bagian kantong yang

mengalami elongasi dari ureter yaitu ductus metanephrogenic yang akan

membentuk ureter. Sebagai bagian akhir mesoderm intermediate yang merupakan

cabang yang saling berhubungan untuk membentuk system saluran pengumpul

dari ginjal. Ini juga akan membentuk kaliks mayor dan minor serta pelvis renalis.

Bagian yang tidak berdifferensiasi dari mesoderm intermediate yang berhubungan

dengan ujung dari cabang ureter yang disebut sebagai metaneprogenic blastema

sampai pada tubulus renalis. Ketika tubulus renalis berkembang akan bergabung

connecting tubulus dari system saluran pengumpul membentuk pasase yang

bergerak secara kontinyu sebagai aliran yang berasal dari tubulus renalis dari

ductus collecting. Secara simultan, precursor dari sel endothelial vascular mulai

3

Page 4: Kista Ginjal Simple..Soliter

mengambil alih posisi pada ujung tubulus renalis. Sel ini akan berdifferensiasi

samapi definitif menjadi glomerulus.6

Secara makroskopik, ginjal merupakan organ yang berpasangan dengan warna

merah kecoklatan dan dibungkus oleh kapsula fibrosa. Kedua ginjal berada pada batas dari

otot Psoas dan terletak oblik. Posisi ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri karena adanya

hepar. Berat ginjal orang dewasa sekitar 150 gram bagi laki-laki dan 135 gram untuk

perempuan. Ukuran ginjal pada umumnya panjang 10-12 cm, lebar 5-7 cm, dan ukuran

anteroposterior 3 cm. Kedua ren terletak retroperitoneal pada dinding abdomen, masing-

masing di sisi kanan dan di sisi kiri columna vertebralis setinggi vertebra T12 sampai

vertebrata L3, dibelakang peritoneum dan dibawah diafragma.(7,8,9,10)

Gambar 2. Anatomi Ginjal.

Diambil dari kepustakaan 10

Organ-organ yang berbatasan dengan ginjal adalah;

Ginjal kanan: superior (glandula adrenal kanan), anterior (lobus kanan hepar,

duodenum, dan flexura hepatis colon).

4

Page 5: Kista Ginjal Simple..Soliter

Ginjal kiri: superior (glandula adrenal kiri), anterior (lien, lambung, pankreas,

dan otot-otot posterior dari dinding abdomen).

Secara mikroskopik, ginjal terdiri atas 1 juta unit fungsional yang disebut nefron

dan beberapa tubulus kolektikus. Tubulus kolektikus mentranspor urin melewati pelvis

renalis. Tubulus-tubulus dibentuk oleh sejumlah kecil jaringan ikat, pembuluh darah, saraf,

dan kelenjar limfe.

Gambar 3. Potongan longitudinal dari ginjal.

Diambil dari kepustakaan 9

Setiap nefron mempunyai dua komponen utama: (1) glomerulus (kapiler

glomerulus) yang dilalui sejumlah besar cairan yang difiltrasi dari darah dan (2) tubulus

yang panjang di mana cairan hasil filtrasi diubah menjadi urin dalam perjalanannya menuju

pelvis renalis. Kapiler glomerulus dilapis oleh sel-sel epitel, dan seluruh glomerulus

dibungkus oleh kapsula Bowman. Cairan yang difiltrasi dari kapiler glomerulus mengalir ke

dalam tubulus proksimal, yang terletak pada korteks ginjal.(11)

Dari tubulus proksimal, cairan mengalir ke angsa Henle yang masuk ke dalam

medula renal. Setiap lengkung terdiri atas cabang descenden dan ascenden. Dinding cabang

desenden dan ujung cabang ascenden yang paling rendah sangat tipis dan oleh karena itu

disebut bagian tipis dari angsa Henle. Di tengah perjalanan kembali cabang ascenden dari

lengkung tersebut ke korteks, dindingnya menjadi tebal seperti bagian lain dari sistem

tubular, sehingga disebut bagian tebal dari angsa Henle.(11)

5

Page 6: Kista Ginjal Simple..Soliter

Ujung cabang ascenden tebal merupakan bagian yang pendek, yang sebenarnya

merupakan plak pada dindingnya, dan dikenal makula densa. Setelah makula densa, cairan

memasuki tubulus distal, yang terletak pada korteks renal, seperti tubulus proksimal.

Tubulus ini kemudian dilanjutkan dengan tubulus rektus dan tubulus koligentes kortikal,

yang menuju duktus koligentes kortikal. Bagian awal dari 8 sampai 10 duktus koligentes

kortikal bergabung membentuk duktus koligentes tunggal besar yang turun ke medula dan

menjadi duktus koligentes medular. Duktus koligentes bergabung menjadi duktus yang lebih

besar secara progresif akhirnya mengalir menuju pelvis renal melalui ujung papil renal.

Masing-masing ginjal, mempunyai kira-kira 250 duktus koligentes yang sangat besar, yang

masing-masingnya mengumpulkan urin dari kira-kira 4000 nefron.(11)

Gambar 4. Nefron, unit fungsional ginjal.

Diambil dari kepustakaan 10

Vaskularisasi ginjal

Ginjal mendapatkan aliran darah dari arteri renalis yang merupakan

cabang langsung dari aorta abdominalis, sedangkan darah vena dialirkan melalui vena

renalis yang bermuara ke dalam vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah end arteries

yaitu arteri yang tidak mempunyai anastomosis dengan cabang-cabang arteri lain, sehingga

6

Page 7: Kista Ginjal Simple..Soliter

jika terdapat kerusakan pada salah satu cabang arteri ini, berakibat timbulnya

iskemia/nekrosis pada daerah yang dilayaninya.(7)

III. FISIOLOGI

Ginjal memiliki fungsi penting bagi tubuh.

Fungsi ginjal

Selain membuang sisa – sisa metabolisme tubuh melalui urine, ginjal berfungsi

juga dalam :

(1) mengontrol sekresi hormon – hormon aldosteron dan ADH (anti diuretic

hormone) dalam mengatur jumlah cairan tubuh.

(2) mengatur metabolism ion kalsium dan vitamin D.

(3) menghasilkan beberapa hormone, antara lain : eritropoetin yang berperan

dalam pembentukan sel darah merah, rennin yang berperan dalam mengatur tekanan darah,

serta hormon prostaglandin.7

Orang dengan dua ginjal yang sehat memiliki 100 persen dari fungsi ginjal

mereka. Kecil atau ringan penurunan fungsi ginjal 30 sampai 40 persen jarang akan terlihat.

Saat ini fungsi ginjal dihitung dengan menggunakan sampel darah dan rumus untuk

menemukan estimasi laju filtrasi glomerular (eGFR). Persen eGFR sesuai dengan fungsi

ginjal yang masih tersedia.12

Sebagian besar penyakit ginjal menyerang nefron, menyebabkan nefron tersebut

kehilangan kapasita penyaringan. Kerusakan pada nefron bisa terjadi dengan cepat, sering

sebagai akibat dari cedera atau keracunan. Tapi kebanyakan penyakit ginjal merusak nefron

secara perlahan, hanya setelah beberapa atau bahkan puluhan tahun kerusakan ginjal akan

terlihat jelas. Sebagian besar penyakit ginjal menyerang kedua ginjal secara bersamaan. 12

Ginjal adalah dua organ berbentuk kacang, masing-masing seukuran kepalan.

Mereka berada dekat bagian tengah belakang, tepat di bawah tulang rusuk, satu di setiap sisi

tulang belakang. Setiap hari, kedua ginjal memproses sekitar 200 liter darah untuk

menyarinxdg sekitar 1 sampai 2 liter air seni, yang terdiri dari produk limbah dan air

tambahan. Urin mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui tabung yang disebut ureter.

Kandung kemih menyimpan urin sampai melepaskannya melalui buang air kecil.

Fungsi homeostasis ginjal

7

Page 8: Kista Ginjal Simple..Soliter

Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah.

Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion

hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urin yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5

atau alkalis pada pH 8. Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis

yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus

konvulasi.13

Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau

kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada

kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon

antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat

absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali

menjadi 98%.13

IV. PATOGENESIS

Kista simple ginjal biasanya asimptomatik dan sering ditemukan secara kebetulan

pada pemeriksaan ultrasonografi, CT-Scan atau urografi karena satu problem lain pada

abdomen. Jika ukuran kista soliter bertambah besar, dapat menekan dan merusak parenkim

ginjal. Tetapi kerusakan parenkim yang ditimbulkan tidak begitu luas, sehingga jarang

sekali menimbulkan gangguan fungsi ginjal secara langsung.4

Kista yang menimbulkan keluhan, rata – rata berukuran lebih dari 10 cm. keluhan

yang mungkin dirasakan pasien adalah adanya massa atau nyeri pada abdomen. Mungkin

juga muncul hematuri karena rupture kista ke dalam collecting system, hipertensi karena

iskemi segmental atau adanya obstruksi.

Kista simple pada ginjal letaknya superficial, dan tidak berhubungan dengan

pelvis renalis, posisinya sering menmpati pole bawah ginjal, tetapi dapat juga menempati

suatu posisi sedemikian hingga terjadi penekanan pada ureter atau pelvis, sehingga

menimbulkan obstruksi, yang melanjut menjadi hidronefrosis.

Jika terjadi perdarahan ke dalam kista dan menimbulkan distensi dinding kista,

nyeri yang ditimbulkan cukup berat. Demikian juga jika terjadi infeksi, akan menimbulkan

nyeri dan disertai demam.4

V. HISTOPATOLGI

8

Page 9: Kista Ginjal Simple..Soliter

Kista simple ginjal adalah suatu lesi tumor jinak. Berbentuk “blue-Dome”, dengan

ukuran bervariasi, mulai dari 1 – 10 ccm. Yang paling sering adalah dengan diameter kurang

dari 2 cm. dinding kista merupakan satu lapis epitel gepeng atau kuboid. Memiliki dinding

fibrous yang tipis, terdiri dari sel epitel gepeng atau kuboid, dan mungkin terdapat area

calsifikasi. Kista tidak memiliki struktur pembuluh darah dan tidak memiliki hubungan

dengan nephron. Kista mengandung cairan jernih kekuningan. Pada 5% kasus mengandung

cairan yang hemoragis. Kista simple ginjal biasanya tunggal dan yang bilateral. Pada ginjal,

kista terletak superficial, dan tidak berhubungan dengan pelvis renalis. 5-8 % kista ginjal

mengandung tumor ganas McHugh dkk (1991) berpendapat bahwa ukuran kista tidak

berkembang sejalan dengan waktu, sedang ahli yang lain (Bearth and Steg, 1977) pada

penelitiannya mendapatkan ukuran kista yang bertambah besar sejalan dengan usia.4

VI. TINJAUAN PUSTAKA

Kista ginjal berbentuk kantong cairan bulat. Kista ginjal dapat dikaitkan dengan

gangguan serius yang dapat mengganggu fungsi ginjal. Tapi umumnya, kista ginjal yang

ditemukan merupakan kista ginjal sederhana.

Gambar 5 : Kista ginjal simple ,tampak

kantung berisi cairan yang terbentuk di ginjal.14

9

Page 10: Kista Ginjal Simple..Soliter

Kista ginjal simple merupakan temuan yang sangat tergantung pada tes pencitraan

radiologis (misalnya USG, CT Scan, dll) yang digunakan untuk mengidentifikasi kista ginjal

tersebut. Kista ginjal sederhana adalah suatu ruang di ginjal yang penuh dengan cairan.

Lapisan atau dinding kista sangat tipis dan tidak ada penyimpanan / ketidakteraturan di

dalamnya. Di dalam kista ginjal sedehana tidak terdapat komponen lain kecuali cairan, yang

biasanya berwarna kuning atau bening. Kista ginjal simple tidak memiliki resiko menjadi

kanker ginjal. Memang saat seseorang berumur 50 tahun, ada kemungkinan 50 % akan

memiliki kista ginjal sederhana. Seiring dengan bertambahnya usia kemungkinan terjadi

peningkatan resiko kista ginjal simple dan juga peningkatan ukuran kista. Tipe lain dari

kista ginjal simple disebut kista hiperdens. Kista ginjal simple tipe hiperdens memiliki darah

di dalam dinding kista. Sebuah kista ginjal hiperdens tidak memiliki kecenderungan untuk

menjadi kanker, tetapi hanya merupakan satu jenis kista ginjal simple.2

Sebagian besar kista ginjal simple dapat diidentifikasi hanya dengan tes radiologi.

Kista ginjal simple tidak memiliki implikasi klinis. Biasanya, kista ginjal simple tidak

mengakibatkan gejala apapun dan tidak membahayakan bagi tubuh. Pada kasus yang jarang,

kista dapat menyebabkan gejala seperti nyeri pinggang, tapi hal ini tidak sering terjadi. Jika

kista ginjal simple diyakini menyebabkan nyeri atau gejala lain, dapat dilakukan aspirasi dan

sklerosis dari kista ginjal sederhana dengan tuntunan ultrasound atau CT scan. Dalam hal ini

aspirasi didefinisikan sebagai menempatkan jarum melalui jarum tersebut, kemudian

dilakukan sklerosis. Sclerosis berarti bahwa ahli radiologi akan menyuntikkan beberapa

bahan untuk “sclerose” (scar down) ruang dalam kista. Aspirasi dan sclerosis kista ginjal

simple yang berkaitan dengan gejala biasanya efektif meskipun dalam beberapa kasus kista

bias kambuh (terisi kembali dengan cairan). Selain pengamatan kista, aspirasi dan sclerosis

adalah cara yang paling invasif untuk mengobati kista ginjal simple yang menimbulkan

gejala.2

10

Page 11: Kista Ginjal Simple..Soliter

Gambar 6: penampilan khas dari kista ginjal sederhana di kutub atas ginjal

kanan. Perhatikan massa hypoechoic dengan melalui transmisi, gema

internal yang tidak ada dan dinding posterior tajam batas-batasnya.15

Dekortikasi laparoskopi merupakan suatu prosedur dimana dalam prosedur ini,

insisi kecil dibuat dan ruang tubuh yang kosong terisi dengan gas. Kista dapat diidentifikasi

dan dinding kista dapat digunakan untuk dua hal yakni menyingkirkan kista dan mencegah

pembentukan kista kembali. Biasanya, dekortikasi laparoskopi kista disediakan untuk kista

ginjal simple yang tidak berhasil dengan aspirasi dan sclerosis oleh ahli radiologi.2

Klasifikasi bosnia

Kista ginjal diklasifikasikan sebagai ganas atau jinak menggunakan system klasifikasi

Bosnia.

o Kategori I

kista sederhana dengan dinding tipis tanpa septa, kalsifikasi, atau komponen yang solid.

o Kategori II

Kista jinak dengan septa sedikit tipis, yang mungkin mengandung kalsifikasi halus

atau segmen kecil dari kalsifikasi agak mengental. Ini termasuk homogen, lesi kurang

dari 3 cm dengan batas tegas

o Kategori IIF

Kista bertepi baik dengan septa tipis, dengan atau tanpa penebalan septa. Kalsifikasi

mungkin ada, ini mungkin tebal dan nodular. Tidak ada komponen jaringan

meningkat

11

Page 12: Kista Ginjal Simple..Soliter

kategori III

massa kistik dengan ketebalan septa yang irreguler

Kategori IV

Massa kista malignancy dengan semua karakteristik dari lesi di kategori III tetapi

juga dengan peninggian komponen jaringan lunak tetapi berbatasan dengan dinding

septa.

Kista ginjal sederhana tampak kantung berisi cairan yang terbentuk di ginjal.

Kista ginjal sederhana berbeda dengan kista yang berkembang ketika seseorang memiliki

penyakit ginjal polikistik (PKD), yang merupakan kelainan genetik. Kista ginjal sederhana

tidak memperbesar ginjal, ganti struktur normal mereka, atau menyebabkan fungsi ginjal

berkurang seperti kista lakukan pada orang dengan PKD.14

VII. PATOFISIOLOGI

Banyak teori menjelaskan tentang mekanisme terjadinya kista ginjal. Diatara teori

– teori tersebut adalah :

1. Terjadi kegagalan proses penyatuan nefron dengan duktus kolekting (saluran

pengumpul)

2. Kegagalan involusi dan pembentukkan kista oleh nefron generasi pertama.

3. Defek pada membrane basal tubulus (tubular basement membran).

4. Obstruksi nefron oleh karena proliferasi epitel papilla.

5. Perubahan metabolism yang merangsang terjadinya kista.

Kedua ginjal menjadi tidak normal, walaupun salah satu mungkin lebih besar

daripada yang lain. Didalamnya terdapat kista – kista yang difus, dengan ukuran yang

bervariasi antara 1cm sampai 10 cm.

Apabila di dalam ginjal seseorang terdapat suatu massa seperti kista yang jika

dibiarkan maka kista ini akan menekan ginjal. Secara prlahan ini akan mengakibatkan

terjadinya penurunan fungsi ginjal. Untuk mempertahankan hemostasis maka tubuh

melakukan suatu kompensasi dengan meningkatkan aktivasi hormon rennin yang diubah

menjadi angiontensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, yaitu senyawa

vasokonstriktor paling kuat. Vasokonstriksi dapat meningkatkan tekanan darah. Aldosteron

disekresikan oleh kortek adrenal sebagai reaksi terhadap stimulasi oleh kelenjar hipofisis

12

Page 13: Kista Ginjal Simple..Soliter

dan pelepasan Adeno (ACTH) sebagai reaksi terhadap perfusi yang jelek atau peningkatan

osmolalitas serum. Akibatnya terjadi peningkatan darah.

Jika kista yang tumbuh pada ginjal terutama pada daerah korteks maka

peregangan kapsula renalis sehingga jaringan ginjal membengkak. Hal inilah yang

menyebabkan rasa nyeri pada daerah pinggang sampai ke bahu

VIII. GEJALA KLINIS

Kista ginjal sederhana biasanya tidak menyebabkan gejala atau membahayakan

ginjal. Dalam beberapa kasus, nyeri dapat terjadi antara tulang rusuk dan pinggul ketika

kista membesar dan menekan organ tubuh lainnya. Kadang-kadang kista terinfeksi,

menyebabkan demam, dan nyeri. Kista ginjal sederhana diduga tidak mempengaruhi fungsi

ginjal.14

IX. DIAGNOSIS

Pemeriksaan fisik biasanya normal. Kista yang sangat besar, pada palpasi

mungkin teraba massa pada daerah ginjal. Apabila dijumpai nyeri tekan, kemungkinan

terjadi infeksi. Evaluasi laboratorium fungsi ginjal dan urinalisa biasanya normal. Hematuri

mikroskopis sangat jarang dijumpai. Pada foto polos abdomen, mungkin terlihat suatu

bayangan massa yang menumpuk dengan bayangan ginjal. Dengan pemeriksaan urogram

menggunakan cairan radioopaq, pada 2-3 menit pertama, parenkim ginjal akan terlihat putih,

sedang pada bayangan kista tidak, karena kista bersifat avaskuler. Pengambilan gambar

obliq dan lateral akan sangat membantu diagnosis. Jika massa kista berada pada pole

inferior, gambaran ureter akan terdesak kea rah vertebra. Apabila dengan pemeriksaan rutin

tersebut opasitas parenkim ginjal tidak dapat dicapai signifikan, dapat dilakukan

nephrotomografi, untuk meningkatkan gambaran kontras antara parenkim dengan kista.4

Sebagai pemeriksaan yang noninfasif, USG ginjal dapat membedakan antara kista

dengan suatu massa solid. Dan apabila ada gambaran kista, dengan panduan USG dapat

dilakukan aspirasi. Diagnosis kista simple ginjal menggunakan pemeriksaan ultrasonografi,

dengan :

1) Tidak didapatkan internal echoes.

13

Page 14: Kista Ginjal Simple..Soliter

2) Berbatas tegas dan tipis, dengan tepi yang halus dan tegas.

3) Transmisi gelombang yang bagus melalui kista, dengan peningkatan bayangan akustik

di belakang kista.

4) Bentuk oval ramping atau sferis.

Apabila 4 kriteria tersebut dapat ditemukan, kemungkinan keganasan dapat

diabaikan. Apabila beberapa kriteria tidak didapatkan, misalnya ditemukan adanya septa,

dinding yang ireguler, kalsifikasi atau adanya area yang meragukan, perlu pemeriksaan

lanjutan CT-Scan, MRI atau aspirasi pemeriksaan CT-Scan pada kista simple ginjal sangat

akurat. Dengan pemberian kontras, akan terlihat perbedaan parenkin ginjal dengan kista.

Densitas yang mirip dengan cairan, sedangkan tumor mirip dengan parenkim ginjal.4

Perbedaan lain, dinding kista akan terlihat tipis dan berbatas tegas dengan

parenkim, sedangkan dinding tumor tidak . criteria pemeriksaan menggunakan CT-Scan

hampir sama dengan criteria USG :

1) Batas yang tegas dengan dinding yang tipis dan tegas.

2) Bentuk yang oval dan ramping atau sferis.

3) Isi yang homogeny, dengan densitas mirip air dan tidak Nampak peningkatan densitas

dengan pemberian zat kontras intravena.

Kista ginjal yang sederhana ditemukan selama tes pencitraan dilakukan untuk

alasan lain. Bila kista ditemukan, tes pencitraan berikut dapat digunakan untuk menentukan

apakah kista ginjal sederhana atau kondisi lain, yang lebih serius. Tes-tes pencitraan

dilakukan di pusat rawat jalan atau rumah sakit oleh teknisi yang terlatih khusus, dan

gambar diinterpretasikan oleh dokter ahli radiologi yang mengkhususkan diri dalam

pencitraan medis. Anestesi tidak diperlukan meskipun sedasi ringan dapat digunakan untuk

orang dengan rasa takut terhadap ruang terbatas yang menjalani magnetic resonance

imaging (MRI).14

X. DIAGNOSIS BANDING

Pada kista ginjal, perlu pemeriksaan teliti untuk membedakan dengan

hidronefrosis, ginjal polikistik dan keganasan. Pada keganasan sering didapatkan hematuri

14

Page 15: Kista Ginjal Simple..Soliter

dan pada gambaran radiologis biasanya tumor menempati posisi yang lebih dalam, sehingga

dapat menimbulkan gambaran calcyces yang terdistorsi. Dengan pemeriksaan

nefrotomogram, aortogram atau echogram hal ini sangat membantu membedakan dengan

tumor.

Ginjal polikistik pada pemeriksaan urografi hampir selalu bilateral, pada kista

soliter tunggal dan unilateral. Pada ginjal polikistik akan diikuti gangguan fungsi ginjal,

sedangkan kista soliter tidak menimbulkan gangguan fungsi ginjal.4

XI. KOMPLIKASI

Komplikasi yang mungkin terjadi adalah infeksi, meskipun sangat jarang, atau

kadang – kadang terjadi perdarahan ke dalam kista. Hal ini akan dirasakan sebagai nyeri

pada daerah pinggang yang cukup berat. Apabila kista menekan atau menjepit ureter. Dapat

terjadi hidronefrosis, dan dapat berlanjut menjadi pyelonefritis akibat stasis urin.4

XII.PENANGANAN

Karena kista simple sangat jarang memberikan gangguan pada ginjal,

penatalaksanaan kasus ini adalah konservatif, dengan evaluasi rutin menggunakan USG.

Apabila kista sedemikian besar, sehingga menimbulkan rasa nyeri atau muncul obstruksi,

dapat dilakukan tindakan bedah. Sementara ada kepustakaan yang menyatakan bahwa

meskipun kista ginjal asimptomatik, apabila ditemukan kista ginjal yang besar merupakan

indikasi operasi, karena beberapa kista yang demikian cenderung mengandung keganasan.4

Kista ginjal sederhana yang menyebabkan gejala atau menghambat aliran darah

atau urin melalui ginjal mungkin perlu diobati dengan menggunakan prosedur yang disebut

skleroterapi. Dalam skleroterapi, tusukan kista menggunakan jarum yang panjang

dimasukkan melalui kulit. USG digunakan untuk memandu jarum untuk kista. 14

15

Page 16: Kista Ginjal Simple..Soliter

Jika kista besar, operasi mungkin diperlukan. Sebagian besar operasi dapat

dilakukan dengan menggunakan laparoskop khusus dengan kamera. Prosedur ini biasanya

dilakukan di bawah anestesi umum di rumah sakit. 14

Pada tindakan aspirasi percutan harus diingat bahwa kista merupakan suatu

avaskuler, sehingga teknik aspirasi harus betul – betul steril, dan perlu pemberian antibiotic

profilaksis. Karena apabila ada kuman yang masuk dapat menimbulkan abses. Muncul lagi

setelah dilakukan aspirasi, meskipun ukurannya tidak sebesar awal pemberian injeksi

sclerosing agent, dapat menekan kemungkinan kambuhnya kista.

Tetapi preparat ini sering menimbulkzn inflamasi, dan sering pasien mengeluh.

Pemberian injeksi yang perlu diperhatikan adalah apabila terjadi komplikasi. Jika terjadi

infeksi kista, perlu dilakukan drainase cairan kista dan pemberian antibiotic. Pada

komplikasi hidronefrosis akibat obstruksi oleh kista, dapat dilakukan eksisi kista untuk

membebaskan obstruksi.4

Pemberian antibiotik pada pyelonefritis akibat stasis urin karena obstruksi oleh

kista akan lebih efektif apabila dilakukan pengangkatan kista, yang akan memperbaiki

drainase urin.4

Perawatan pascaoperasi harus baik. Drainase harus lancar. Setelah reseksi kista

yang cukup besar, cairan drainase sering banyak sekali, hingga beberapa ratus milliliter per

hari. Hal ini dapat berlangsung sampai beberapa hari. Sebaiknya drainase dipertahankan

sampai sekitar 1 minggu pascaoperasi.4

Makan, diet, dan gizi cukup belum memainkan peran penting dalam

menyebabkan atau mencegah kista ginjal sederhana.14

XIII. PROGNOSIS

Kista simple ginjal dapat didiagnosis dengan cukup akurat menggunakan

pemeriksaan sonografi atau CT-Scan. Belakangan ini, USG direkomendasikan sebagai

16

Page 17: Kista Ginjal Simple..Soliter

metode untuk melakukan follow up kista, meliputi ukuran, konfigurasi dan konsistensi.

Sangat sedikit dari kista soliter atau kista simple ginjal ini akan menimbulkan penyulit

dikemudian hari.4

17

Page 18: Kista Ginjal Simple..Soliter

DAFTAR PUSTAKA

1. Wein, A.J. Campbell-Walsh Urology. Ed.9. Philadelphia: Saunders, An imprint of Elsevier.

2007

2. Landman. Kidney cyst (simple and complex). 2006. Kidney Cancer institute. Taken by :

http://www.kidneycancerinstitute.com/kidney-cyst.html

3. Anonym. Simple cyst. 2007.NIDDK. taken by :

http://kidney.niddk.nih.gov/kudiseases/pubs/cysts .

4. Marion A. Kista Ginjal. 2009. NeoEase. Taken by: http://www.bedahugm.net/tag/kista-

ginjal/

5. Anonym. Tumor wilms. Available from http: //www. Ilmu-bedah.htm.

6. Anonym. Embriologi Urogenital. Available from http: //www. Embriologi-urogenital.htm

7. Purnomo B. In: Dasar-Dasar Urologi.2nd ed. Jakarta: Sagung Seto; 2003. p. 2-4

8. Tanagho EA, McAninch JW. In: Smith`s General Urology. 17 th ed. California: McGraw Hill

Lange; 2008. p. 671-91

9. Wein AJ. In: Campbell-Walsh Urology. 9th ed. Philapdelphia: Saunder Elsevier Company;

2007. p. 1

10. Waugh A, Grant A. In: Ross and Wilson Anatomy and Physiology in Health and Ilness. 9 th

ed. Edinburgh: Chucrill Livingstone; 2001. p. 341

11. Guyton AC, Hall JE. In: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 9 th ed. Jakarta: EGC; 1997. p.

400-1

12. Anonym .the kidney and How They Work. 2009. NIDDIK. Taken by: http://www .

Kidney .niddk.nih.gov/kudiseases/pubs/yourkidneys/index.htm

13. Anatomi Ginjal 2010. Cited from: http://id.wikipedia.org/wiki/Ginjal

14. Anomym. Simple Kidney Cysts.2010. NIDDK. Taken by : http://www.kidney.niddk.nih.gov

15. Ritz E, Nahm A. The simple renal cyst. 2000. Oxford Journals. Taken by: http://www.simple

cyst/1702.full.simple.htm

16. Curry NS, Cochran ST. Renal cyst. 2012. Wikipedia. Taken by :

http://www.renal_cyst1.html.

18

Page 19: Kista Ginjal Simple..Soliter

19