skripsieprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian...

20
SKRIPSI VANNY YUNITA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

Upload: vukhuong

Post on 30-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

SKRIPSI

VANNY YUNITA

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND

SANITIZER DALAM MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI

DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP

Staphylococcus aureus SECARA INVITRO

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

Page 2: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,
Page 3: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,
Page 4: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah

serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM

MIKROEMULSI MINYAK ATSIRIDAUN JERUK NIPIS (Citrus

aurantifolia)TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO”.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya

kepada :

1. Dra. Uswatun Chasanah M.Kes.,Apt. Selaku dosen pembimbing I yang

penuh kesabaran dalam membimbing, slalu memberikan suntikan

motivasi serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Siti Rofida M.Farm.,Apt selaku dosen pembimbing II yang penuh

semangat dalam mendukung, mengarahkan dan membimbing serta selalu

memberikan motivasi.

3. Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. selaku dosen penguji I atas kritik dan

saran yang diberikan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

4. Arina Swastika Maulita S.Farm.,Apt selaku dosen penguji II atas kritik

dan sarannya untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

5. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep.,Sp. Kom selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Nailis Syifa’ S.Farm., Apt., M.Sc selaku Ketua Program Studi Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Sovia Aprina B. S.Farm., Apt., M.Si selaku kepala laboratorium kimia

farmasi.

8. Papaku Juju Jumhana Husein atas doa dan dukungannya baik secara moril

maupun materil, yang selalu mendoakan dan memberikan semangat dan

kesejukan sehingga skripsi ini dapat diselsaikan. Penulis bangga dan

bersyukur atas segala yang diberikan selama ini.

Page 5: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

9. Mamaku Martini Anita Rachman atas segaladoa dan semangat yang tiada

henti tercurahkan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis bangga dan bersyukur atas segala yang diberikan baik moril

maupun materil.

10. Kakak-kakakku tersayang Vina Melviana, Visty Yunita, dan Si bungsu

Zaqi Ibnu Ramadhan, yang memberikan angin segarkan keceriaannya dan

menambah semangat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini kalian

adalah semangat dan inspirasiku.

11. Kak Mahfud Nizar, Dhovan Afinda Prayuana, dan sales kompor tahun

1976, atas bantuan, semangat yang tiada lelah dan henti kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Buhari Adi Putra S.Farm.,Apt yang tidak pernah lelah mendampingi serta

memotivasi membantu dan selalu mendoakan penulis dalam segala situasi

serta menemani selama ini dengan penuh kesabaran.

13. Kelompok Skripsi Biomedik Tanika Wulansari, Mauidhotul Hasanah, dan

Riris Ibriziati atas segala kerjasama serta semua bantuannya kepada

penulis dalam menyusun skripsi ini.

14. Tanteku tersayang Ana Hasanah (Alm) atas support dan pendengar

terbaikku.

15. Keluarga kecilku di Apotik Surya Abadi, Mas ardhis, Mbak Reni, Mbak

Vian, dek Dinda atas segala bantuan dan dukungannya dalam mencetak

skripsi ini.

16. Mbak Susi, Mbak Evi, Mbak Fat, Pak Joko dan Mas Ferdy atas segala

bentuk bantuan dan kerjasamanya selama penelitian.

17. Teman – teman sekaligus saudaraku Farmasi angkatan 2009 yang

senantiasa memberikan motivasi dan semangat yang tidak bisa disebutkan

satu-persatu.

18. Serta pihak-pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan

satu-persatu.

Page 6: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada

skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga

bermanfaat bagi pembaca.

Malang, 21 Juni 2014

Penulis

Page 7: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

RINGKASAN

Jeruk nipis, Lime,limah, (C. limonellu Miq, C. medica Linn. Var. acida

Brandis., C. acida Roxb., C.aurantium L. var. amara Engl, C. javanica Blume)

merupakan tanaman yang tersebar diberbagai negara yang dikenal masyarakat

sebagai tanaman tradisional yang mempunyai banyak khasiat antara lain seperti

penyedap masakan, dan minyak atsirinya dapat digunakan sebagai bahan kosmetika,

bahan parfum, industry farmasi dan sebagai antibakteri.

Bukti – bukti ilmiah tersebut menjadikan masyarakat semakin tertarik untuk

mengonsumsi maupun menggunakan tanaman ini dalam setiap harinya. Namun,

masih sedikit masyarakat yang mengetahui bahwa jeruk nipis juga memiliki khasiat

sebagai antibakteri. Kemampuan minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

inilah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri gram positif Staphylococcus

aureus yang berada ditangan yang dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh

manusia.

Berdasarkan hal tersebut diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui efek aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dari produk hand

sanitizer dalam mikroemulsi minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

secara in vitro. Minyak atsiri daun jeruk nipis ini diperoleh dari hasil proses

penyulingan dengan metode destilasi uap dan air (Water steam). Untuk mengetahui

efek antibakteri tersebut maka dilakukan pengujian antibakteri pada Staphylococcus

aureus yang merupakan bakteri gram positif yang dilakukan menggunakan metode

difusi cakram kertas untuk mengetahui nilai hambat bakteri Staphylococcus aureus.

Penelitian ini menggunakan empat perlakuan yaitu control sediaan hand sanitizer

formula I dengan konsentrasi minyak atsiri sebesar 1%, formula II dengan

konsentrasi minyak atsiri sebesar 10%, formula III dengan konsentrasi minyak atsiri

sebesar 20%, control negatif, control positif, dan control minyak atsiri daun jeruk

nipis (Citrus aurantifolia). Pembuatan sediaan hand sanitizer dalam mikroemulsi ini

menggunakan bahan pembawa yaitu Sorbitol, Tween 80, propilenglikol dan aquadest

yang kemudian diformulasikan sesuai prosedur sehingga menjadi sediaan

mikroemulsi yang memiliki karakteristik fisik yang baik. Sediaan hand sanitizer ini

kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi

pengujian Ph, Viskositas, Bobot jenis dan pemisahan fase selama empat minggu

berturut-turut untuk mengetahui stabilitas dari sediaan hand sanitizer dalam

mikroemulsi.

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa minyak atsiri daun jeruk nipis

(Citrus aurantifolia) dalam bentuk hand sanitizer dalam mikroemulsi formula II

dengan konsentrasi minyak atsiri sebesar 20% memiliki aktivitas antibakteri paling

optimal dengan nilai zona hambat sebesar10.0 mm, 9.50 mm, dan 8,00 mm yang

ditunjukan pada zona bening media agar. Perlu dilakukan penelitian untuk menguji

efek antibakteri pada bakteri lainnya maupun diujikan dengan menggunakan jamur

(fungi). Penelitian ini dapat digunakansebagai bahan bagi penelitian selanjutnya.

Page 8: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

ABSTRAK

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM

MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)

TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO

Produk hand sanitizer atau antiseptik tangan yang sudah beredar pada

umumnya mengandung alkohol sebanyak 80% sebagai bahan aktifnya namun dinilai

tidak aman karena dapat mengiritasi kulit.

Daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan tanaman yang banyak

manfaat sehingga digunakan oleh masyarakat. Daun jeruk nipis memiliki aktifitas

sebagai antibakteri, sehingga jika dibuat dalam sediaan hand sanitizer akan

menunjang kesehatan masyarakat menjadi lebih baik selain itu dinilai lebih aman

untuk pemakaian jangka panjang dengan kandungan senyawa yang tidak mengiritasi

kulit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan

metode difusi cakram kertas dengan subyek bakteri Staphylococcus aureus.

Kelompok uji dibagi menjadi empat bagian yakni dengan kontrol hand sanitizer

dalam mikroemulsi dengan konsentrasi minyak atsiri daun Citrus aurantifolia sebesar

1%, 10% dan 20%, kontrol positif, kontrol negatif, kelompok kontrol minyak atsiri.

Formula hand sanitizer dibentuk dalam mikroemulsi agar dapat tercampurnya

antara bahan aktif dengan bahan pembawa sehingga menjadikan sediaan yang

homogen. Dilakukan uji evaluasi yang meliputi uji pH, uji viskositas, bobot jenis dan

pemisahan fase agar sediaan sesuai dengan karakteristik mikroemulsi. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa sediaan hand sanitizer dalam mikroemulsi formula

III dengan konsentrasi minyak atsiri sebesar 20% mempunyai daya hambat

antibakteri lebih optimal dan mempunyai karateristik mikroemulsi yang baik

dibanding formula I dan II, dibanding dengan formula I dengan konsentrasi minyak

atsiri sebesar 1% dan formula II dengan konsentrasi minyak atsiri sebesar 10%.

Jumlah daya hambat Staphylococcus aureus yang didapat dianalisis dengan metode

ANAVA One way pada tingkat kepercayaan sebesar 95%, disertai dengan analisis

Tukey untuk studi lebih lanjut dalam menunjukan perbedaan yang signifikan.

Kata kunci : Minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia),hand sanitizer dalam

mikroemulsi, efek antibakteri, Staphylococcus aureus.

Page 9: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

ABSTRACT

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF TEST PREPARATION HAND SANITIZER

IN MIKROEMULSION LEAF ESSENTIAL OIL LIME (Citrus aurantifolia)

AGAINTS Staphylococcus aureus IN INVITRO.

Products hand sanitizer or antiseptic hand had been in circulation in general

containing alcohol 80 % as the active ingredient but considered unsafe because it can

irritate skin.

Leaf lime (Citrus aurantifolia) is a plant that many benefits that are used by

the public. Lime leaves have activities as antibacterial, so if made in the preparation

of hand sanitizer will bolster public health being better in addition assessed more

secure for long term use with compounds that do not irritate the skin. This research is

experimental research by using the method diffusion discs paper with Staphylococcus

aureus bacteria aureus subject.

The test group is divided into four parts: with control of hand sanitizer in

mikroemulsi with concentrations of essential oils Citrus aurantifolia leaves of 1%,

10% and 20%, positive control, negative control, a control group of essential oils.

Hand sanitizer formula established in mikroemulsi in order to be mixing that

they could between the carrier material with active ingredients making preparations

that are homogeneous. Test the evaluation covering test ph test viscosity, specific

gravity of and separation phase to preparation according to characteristic

mikroemulsi. he results of this research show that the material of the hand sanitizer in

the mikroemulsi formula III with a concentration of 20% essential oil has

antibacterial drag more optimal power and have a good mikroemulsi characteristics

than the formula I and II, compared with the formula I with a concentration of 1%

essential oils and formula II with a concentration of 10% essential oil. The number of

staphylococcus aureus obstruent obtained analyzed with the methods anava one way

to 95 % level of confidence accompanied with an analysis tukey to study further in

showing a significant difference.

Key words: Leaf essential oil lime (Citrus aurantifolia), hand sanitizer, antibacterial

effects in mikroemulsi, Staphylococcus aureus.

Page 10: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................ii

LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................iv

RINGKASAN ....................................................................................................vi

ABSTRAK .........................................................................................................vii

ABSTRACT .......................................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 6

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 8

2.1 Tinjauan Umum Tanaman Jeruk Nipis

(Citrus aurantifolia ) ........................................................................ 8

2.1.1 Taksonomi Tanaman Jeruk Nipis ........................................... 8

2.1.2 Morfologi TumbuhanJeruk Nipis

(Citrus aurantifolia) ............................................................... 9

2.1.3 Kandungan dan kegunaan .................................................... . 10

2.2 Tinjauan Tentang Staphylococcus aureus ........................................ 10

2.2.1 Bakteri Staphylococcus aureus ............................................... 10

2.2.2 Morfologi dan Identifikasi Staphylococcus aureus................. 11

2.2.3 Patologi dan Patogenesis ......................................................... 12

Page 11: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

2.3 Tinjauan Evaluas Daya Antimikroba ................................................ 13

2.3.1 Uji Aktivitas Antibakteri Secara In Vitro................................ 13

2.3.2 Metode Pengujian Antimikroba .............................................. 13

2.4 Tinjauan Tentang Minyak Atsiri ....................................................... 15

2.4.1 Pengertian ................................................................................ 15

2.4.2 Susunan Kimia Minyak Atsiri ................................................. 16

2.4.3 Cara Mendapatkan Minyak Atsiri ........................................... 16

2.4.4 Destilasi Minyak Atsiri ........................................................... 17

2.5 Tinjauan Hand Sanitizer .................................................................. 17

2.5.1 Bahan Pembawa Formula Sediaan Hand sanitizer

Dalam Bentuk Mikroemulsi .................................................... 18

2.6 Tinjauan Tentang Bahan Formula .................................................... 19

2.6.1 Propilenglikol (kosolven) ........................................................ 19

2.6.2 Tween 80 (Surfaktan) .............................................................. 19

2.6.3 Aquadestilata (Solvent) ........................................................... 19

2.6.4 Sorbitol (Co-surfaktan) ........................................................... 20

2.7 Pembentukan Mikroemulsi .............................................................. 20

2.8 Metode pembuatan hand sanitizer bentuk mikroemulsi .................. 21

2.8.1 Teori Pembentukan Mikroemulsi ............................................ 21

2.8.2 Tinjauan Mikrozid AF ............................................................ 23

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL .............................................................. 24

3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................ 24

3.2 Uraian Kerangka Konseptual ............................................................ 25

BAB 4 METODE PENELITIAN ....................................................................... 26

4.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 26

4.1.1 Desain Penelitian ....................................................................... 26

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 27

4.3 Konsentrasi bahan uji ......................................................................... 27

4.4 Bahan dan Alat Penelitian .................................................................. 27

4.4.1 Bahan Penelitian....................................................................... 27

Page 12: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

4.4.2 Bakteri Uji ................................................................................ 27

4.4.3 Bahan Untuk Membuat Sediaan Hand Sanitizer ..................... 27

4.4.4 Bahan Untuk Uji Daya Anti Bakteri ........................................ 27

4.4.5 Alat Penelitian .......................................................................... 27

4.4.6 Alat Evaluasi Penelitian ........................................................... 28

4.5 Variabel Bebas ................................................................................... 28

4.6 Variabel Tergantung ........................................................................... 28

4.7 Definisi Operasional ........................................................................... 28

4.8 Prosedur Kerja .................................................................................... 29

4.8.1 Rancangan formula sediaan Hand sanitizer

DalamMikroemulsi ................................................................. 29

4.9 Prosedur Pembuatan Hand Sanitizer bentuk mikroemulsi ................. 29

4.10 Skema Pembuatan sediaan Hand sanitizer ....................................... 30

4.11 Evaluasi Sediaan hand sanitizer bentuk mikroemulsi ...................... 30

4.12 Pembuatan Sediaan Hand Sanitizer

Dalam bentuk mikroemulsi .............................................................. 32

4.13 Pembuatan Media NA dan Sterilisasi ............................................... 32

4.14 Pembuatan Media Nutrient Broth dan Sterilisasi .............................. 33

4.15 Peremajaan Biakan ............................................................................ 33

4.16 Pembuatan Suspensi Bakteri Staphylococcus aureus ....................... 33

4.17 Prosedur Kerja Uji produk Hand sanitizer........................................ 33

BAB 5 HASIL PENELITIAN ............................................................................ 35

5.1 Sifat-sifat fisika kimia dari MinyakAtsiri ........................................... 35

5.1.1 Uji Organoleptis Sediaan .......................................................... 36

5.2 Hasil Pengukuran Viskositas (dPAS) Sediaan .................................... 38

5.3 Hasil Pengukuran pH Sediaan ............................................................. 36

5.4 Hasil pengamatan evaluasi bobot jenis sediaan .................................. 39

5.5 Evaluasi Mikroemulsi Dengan Uji Pemisahan fase ............................ 39

5.6 Hasil Uji Anti Mikroba Minyak Atsiri

Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) ............................................... 40

Page 13: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

5.6.1 Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus .................................. 40

5.7 Analisis Data ....................................................................................... 43

BAB 6 PEMBAHASAN ...................................................................................... 44

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 50

7.1 Kesimpulan .......................................................................................... 50

7.2 Saran .................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 51

LAMPIRAN ......................................................................................................... 55

Page 14: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

IV.1 Rancangan formula sediaan Hand sanitizer

dalam Mikroemulsi .............................................................................. 29

V.2 Hasil identifikasi sifat-sifat kimia dari minyak atsiri

daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) .................................................. 35

V.3 Hasil evaluasi uji viskositas sediaan hand sanitzer

pada penyimpanan yang dilakukan selama empat minggu .................. 37

V.4 Hasil pengukuran pH sediaan hand sanitizer dalam

Mikroemulsi minyak atsiri daun jeruk nipis

(Citrus aurantifolia). ............................................................................ 38

V.5 Hasil evaluasi bobot jenis dari sediaan hand sanitizer

Minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ............................ 39

V.6 Hasil pengukuran (mm) dengan diameter zona hambat

pertumbuhan Staphylococcus aureus terhadap sediaan uji

minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ............................ 41

V.7 Hasil pengamatan dari kontrol bahan yang digunakan dalam

Pembuatan Hand sanitizer dalam mikroemulsi ................................... 41

V.8 Hasil uji Anava data aktivitas antibakteri minyak

atsiri Citrus aurantifolia terhadap bakteri

Staphylococcus aureus ......................................................................... 43

Page 15: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Daun Citrus aurantifolia ................................................................. 9

2.2 Staphylococcus aureus .................................................................... 11

3.3 Bagan kerangka konseptual dari minyak asiri

daun jeruk nipis ............................................................................... 24

4.4 Prosedur kerja uji anti bakteri minyak atsiri

daun jeruk nipis ............................................................................... 26

4.5 Bagan pembuatan formulasi sediaan Hand sanitizer

dalam mikroemulsi .......................................................................... 30

5.1 Hasil pembuatan hand sanitizer dalam mikroemulsi

minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia). ....................... 36

5.2 Histogram Hasil Evaluasi Uji Viskositas Selama Empat

Minggu Pada Formula Satudengan Konsentrasi Minyak Atsiri

Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebesar 1%. ....................... 37

5.2 Hasil pengujian evaluasi viskositas dengan menggunakan

grafik dari masing – masing formula hand sanitizer yang

bervariasi konsentrasi minyak atsiri daun jeruk nipis

(Citrus aurantifolia) sebesar 20%. .................................................. 37

5.2 Histogram viskositas sediaan hand sanitizer dalam

Mikroemulsi dari minyak atsiri daun (Citrus aurantifolia)

Dengan konsentrasi minyak atsiri sebesar 20% .............................. 37

5.3 Hasil pengukuran pH sediaan hand sanitizer dalam

Mikroemulsi minyak atsiri daun jeruk nipis

(Citrus aurantifolia) pada formula 1 dengan

Konsentrasi minyak atsiri daun jeruk nipis sebesar 1% .................. 38

5.3 Pengujian pH pada formula 2dengan konsentrasi minyak

Atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 10 % .......................... 38

Page 16: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

5.3 Histogram pH sediaan hand sanitizer dalam mikroemulsi

formula 3 dari minyak atsiri daun Citrus aurantifolia

sebesar 20%selama 4 minggu. ......................................................... 38

5.4 Histogram evaluasi bobot jenis dari sediaan hand sanitizer

Minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ....................... 39

5.5 Hasil uji freeze and thaw ................................................................. 40

5.6 Uji difusi cakram dari bakteri Staphylococcus aureus .................... 40

5.7 Histogram hasil pengukuran zona bening dari aktivitas

Antibakteri Staphylococcus aureus. ................................................ 42

5.7 Hasil pengamatan minyak atsiri daun jeruk nipis (mm)

Diameter zona hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ......... 42

5.7 Hasil pengamatan Mikrozid AF (mm) diameter zona

Hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ................................. 42

Page 17: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Riwayat Hidup .......................................................................... 55

2 Surat Pernyataan........................................................................ 56

3 Lampiran perhitungan bobot jenis sediaan . ............................. 57

4 Determinasi Tanaman Citrus aurantifolia ................................ 58

5 Determinasi bakteri Staphylococcus aureus. ............................ 59

6 Data Penelitian Statistik ............................................................ 60

7 Tabel F Tabel ............................................................................ 63

8 Alat-alat Penelitian .................................................................... 64

Page 18: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

Daftar Pustaka

Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi keempat.

Terjemahan dari Introduction to Pharmaceutical Dosage Form, oleh

Ibrahim, Farida. UI-Press. Jakarta: 143;376-390

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta.

A.R. Gennaro,, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 1995

Block, S. 2001. Disinfection, Sterilization and Preservation. 4th. Edition. Williams

and Wilkins. P.

British Pharmacopoeia. (2009). British Pharmacopoeia, Volume I & II. London:

Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA). Page 4788.

Buchbauer, G., Jager, W., Dietrich, H., Plank, Ch., and Karamat, E. 1991.

Aromatherapy: Evidence for Sedative Effects of Essential Oil of

Lavender after Inhalation. Journal of Biosciences;. 46c, 1067-1072

Buckle, J. 1999. Use of Aromatherapy as Complementary Treatment for

Chronic Pain. J. Alternative Therapies; 5, 42-51.

Dalimartha, Setiawan, 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Trubus

Agriwidya. Hal 86.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV.

Jakarta.

DEPKES RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan

Republik Indonesia. Jakarta

Eccleston, G.M., 1994. Microemulsions. in: Swarbrick, J., Boylan, J.C. (Ed),

Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, vol. 9. Marcel Dekker Inc.,

New York, 375–421.

Ferguson 2001. Medicinal Use of Citrus scienses department.Cooperative

extension services Institute of Food Agricultural Science, University of

Florida, Gainesville (on line), http://edis.ifas.ufl.edu/body Chi 96.

Diaksestanggal 11/08/2007

Gao, Z.-G., 1998, Physicoshemical Characterization and Evaluation of a

Microemulsion System for Oral Delivery Cyclosporin A, Int J Pharm 183: 86

Guenther, E., 1975 (a), Minyak Atsiri, Jiid I, terjemahan oleh S. Ketaren, 1987,

UI-Press, Jakarta, 131-141.

Hammond B, Ali Y, Fendler E, DolanM, Donovan S. Effect of hand sanitizer use

on elementary school absenteeism.Am J InfectControl.2000; 28: 340 – 6.

Jawetz E, Melnick JL., Adelberg EA, 2007, Mikrobiologi Untuk Profesi

Kesehatan, edisi 23, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Ketaren, S., 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Balai Pustaka. Jakarta.

Page 19: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

Leon Lachman, Herbert A. Lieberman dan Joseph L. Kanig. Teori dan praktek

Farmasi Industri II. Edisi III. Penerjemah Siti Suyatmi. Jakarta : UI Press.

1994; 1076 – 1079.

Lachman, L., Lieberman, Herbert A., Kanig & Joseph L., 1994. Teori dan Praktek

Farmasi Industri II. Terjemahan dari The Theory and Practise of

Industrial Pharmacy, oleh Suyatmi, Siti. UI-Press. Jakarta: 1029-10901.

Lutony TL; Rahmawati Y, 1994, Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri,

cetakan I penebar swadaya, Jakarta, 1.

Madigan, M. T., and Martinko, J. M., (2006), Biology of Microorganisms, Prentice-

Hall, New Jersey

Maya, L. Pembuatan Sediaan Mikroemulsi dari Minyak Buah Merah

(Pandanus coroideus). Skripsi Program Sarjana Farmasi, FMIPA UI. Depok.

Mansjoer, Arif et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III Jilid 2. Jakarta

media aesculapiusn FK UI.

Maryani H., 2003, Minyak Cinta: Terapi aroma peningkat gairah seksual,

Agromedia Pustaka, Jakarta, iii, 8.

Nath, D. R., Bhuyan, M., Goswami, S., 2006. Botanicals as Mosquito Larvicides.

Defence Science Journal, 56, 507-511

Nornoo, A.O., Osborne, D.W., Chow, D.S.L. 2008. Cremophor-free intravenous

microemulsions for paclitaxel. International Journal of Pharmaceutics. 349.

108–116.

Pelczar, M. J. dan Chan. E. C. S. (1998), Dasar- Dasar Mikrobiologi 2,

Penerjemah: R. S. Hadioetomo, T. Imas, S. S. Tjitrosomo, Angka Penerbit UI-

Press. Jakarta, 78.

Price and Shirley. 1997. Aromateraphy for Health Professionals. Penerbit Buku

Kedokteran EGC: Jakarta; 41-46.

Rahmawati, J. 2003. Percobaan Pendahuluan Pembuatan Sedian Mikroemulsi

dengan Gameksan sebagai Model Obat. Skripsi Program Sarjana Farmasi,

FMIPA-UI. Depok.

Rao, RR danFasad, KR. 2003.“Effect of Velocity-Slip and Viscosity variation on

journal Bearings”.Vol. 46. Hal 143-152. India

Rao, N.G.R., Patel, T. dan S. Gandhi. (2009). Development and Evaluation of

Carbamazepine Fast Dissolving Tablets Prepared with A Complex by

Direct Compression Technique. Asian J. Pharma. April-June.3(2):97-103.

Rowe, R.C., Sheskey P.J., Weller, P.J., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Exipient, Sixth Edition. London: The Pharmaucetical Press and The

American PharmauceticalAssosiation.

Page 20: SKRIPSIeprints.umm.ac.id/26002/2/jiptummpp-gdl-vannyyunit-36089-1-pendahul-n.pdf · kemudian disimpan selama satu minggu dan dilakukan uji evaluasi yang meliputi pengujian Ph, Viskositas,

Sandora TJ, Taveras EM, Shih M-C, Resnick EA, Lee GM, Ross- Degnan D, et al.

Hand sanitizer reduces illness transmission in the home [abstract 106].

In: Abstracts of the 42nd annual meeting of the Infectious Disease Society

of America; Boston, Massachusetts; 2004 Sept 30–Oct 3. Alexandria (VA):

Infectious Disease Society of America; 2004.

Sandora TJ, Taveras EM , Shih MC, Resnick EA, Lee GM, Ross-Degnan D,

Goldmann DA. A randomized, controlled trial of a multifaceted

intervention including alcohol-based hand sanitizer and hand-hygiene

education to reduce illness transmission in the home. Pediatrics. 2005 Sep;

116(3):587-94.

Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Yogyakarta Akademi

Analis Kesehatan Yogyakarta.

Valnet J. 1980. The Practice of Aromatherapy. Daniel, Saffron Walden.

Volk and Wheeler, 2003, Mikrobiologi dasar I, edisi revisi, Erlangga, Jakarta.