web viewguru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan rpp...

37
Soal Siap UKA/UKG Pedagogik 2014 Siap UKG Online Pedagogik 2014 Berilah tanda silang pada jawaban yang paling benar dari sejumlah pilihan jawaban yang tersedia.. 1. Serangkaian kegiatan untuk menetapkan ukuran terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu adalah: a. pengukuran b. pensekoran c. penilaian d. pengujian e. evaluasi 2. Serangkaian kegiatan yang sistematik untuk dapat menentukan manfaat atau kegunaan suatu obyek atau program adalah: a. pengukuran b. pensekoran c. penilaian d. pengujian e. evaluasi 3. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan assesmen hasil belajar peserta didik, kecuali: a. ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi; b. menggunakan acuan kriteria berdasarkan pencapaian kompetensi; c. ditindaklanjuti dengan program remedial dan pengayaan; d. dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya banyak yang jelek. e. dilakukan sesuai dengan kegiatan pembelajaran; 4. Assesmen hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut, kecuali: a. sahih (valid) b. objektip, c. adil, d. kooperatip;

Upload: lydung

Post on 01-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

Soal Siap UKA/UKG Pedagogik 2014 Siap UKG Online Pedagogik 2014

Berilah tanda silang pada jawaban yang paling benar dari sejumlah pilihan jawabanyang tersedia..

1. Serangkaian kegiatan untuk menetapkan ukuran terhadap suatu gejala menurut aturantertentu adalah:a. pengukuranb. pensekoranc. penilaiand. pengujiane. evaluasi

2. Serangkaian kegiatan yang sistematik untuk dapat menentukan manfaat ataukegunaan suatu obyek atau program adalah:a. pengukuranb. pensekoranc. penilaiand. pengujiane. evaluasi

3. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan assesmenhasil belajar peserta didik, kecuali:a. ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi;b. menggunakan acuan kriteria berdasarkan pencapaian kompetensi;c. ditindaklanjuti dengan program remedial dan pengayaan;d. dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya banyak yang jelek.e. dilakukan sesuai dengan kegiatan pembelajaran;

4. Assesmen hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsipsebagai berikut, kecuali:a. sahih (valid)b. objektip,c. adil,d. kooperatip;e. terpadu.

5. Kemampuan yang berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berbentuktanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargaipendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri adalah kemampuan:a. kognitifb. afektifc. psikomotord. psikologise. kepribadian

6. Di bawah ini merupakan beberapa kelebihan tes lisan, kecuali:

a. dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki pesertadidik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan

Page 2: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

langsung;b. bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat seringmengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal,c. dapat dilakukan sesuai dengan kesepatakan antara pendidik dan pesertadidik dalam menentukan waktu dan tempat tes.d. lebih obyektif bagi pendidik dalam memberikan penilaian.e. hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik;

7. Tes simulasi merupakan salah satu bentuk dari teknik penilaian:a. lisanb. prkatik/kinerjac. penugasand. portofolioe. penilaian diri

8. Di bawah ini langkah-langkah penting dalam melakukan assesmen, kecuali:a. menentukan tujuan penilaianb. memperhatikan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD).c. menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non-tes atau keduanyad. menyusun kisi-kisi tes dan pedoman penskorannyae. menentukan kriteria ketuntasan minimal

9. Di bawah ini beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penentuanmateri terkait dengan assesmen, kecuali:a. urgensi, yaitu materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta didik,b. kontinuitas, yaitu materi lanjutan yang merupakan pendalaman dari satu ataulebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya,c. relevansi, yaitu materi yang diperlukan untuk mempelajari atau memahami,mata pelajaran lain,d. keterpakaian, yaitu rnateri yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupansehari-hari.e. ketuntasan, yaitu batas minimal kompetensi yang harus dimiliki peserta didik

10. Di bawah ini merupakan beberapa langkah-langkah dalam penyusunan butirsoal, kecuali:a. menentukan tujuan tes;b. menentukan kompetensi yang akan diujikan;c. menentukan materi yang diujikan;d. menentukan batas ketuntasan/kelulusane. menyusun kisi-kisi;

Soal Siap UKG Pedagogik 2014

11. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut:a. ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi;b. ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, síntesis, dan evaluasic. ingatan, pemahaman, síntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasid. ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, evaluasi, dan, síntesis.e. ingatan, pemahaman, aplikasi síntesis, analisis, dan evaluasi

12. Norman E. Gronlund dan R.W. de Maclay mengembangkan domain

psicomotor dengan urutan berikut.a. persepsi, respon terpimpin, mekanisme; kesiapan, respon yang kompleks,organisasi, dan karakterisasi dari nilai.b. persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanisme; respon yang kompleks,organisasi, dan karakterisasi dari nilaic. persepsi, kesiapan, mekanisme, respon terpimpin respon yang kompleks,organisasi, dan karakterisasi dari nilaid. persepsi, kesiapan, respon yang kompleks respon terpimpin, mekanisme;

Page 3: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

organisasi, dan karakterisasi dari nilaie. persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanisme, respon yang kompleks,organisasi, dan karakterisasi dari nilai

13. Di bawah ini merupakan beberapa keterampilan berpikir yang dikembangkanLinn dan Gronlund, kecuali:a. membandingkanb. menjelaskanc. hubungan sebab-akibatd. memberi alasan..e. meringkas

14. Di bawah ini adalah jenis perilaku yang dikembangkan Quellmalz, kecuali:a. ingatanb. analisisc. perbandingand. penyimpulane. mencipta

15. Di bawah ini merupakan kaídah-kaidah dalam penulisan soal dilihat dari materi,kecuali:a. soal harus sesuai dengan indikator.b. setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan.c. materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran.d. ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soale. materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atautingkat kelas.

16. Penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan danmengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteriayang ditetapkan adalah:a. penilaian projeckb. penilaian kinerjac. penilaian produkd. penilaian portofolioe. penilaian non tes

17. Validitas dalam penyusunan instrumen non tes yang mengacu berdasarkan teoriadalah:a. validitas isib. validitas prediktifc. validitas konstruk

18. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa:a. stándar kompetensib. kompetensi dasarc. standar kompetensi kelulusand. indikator-indikator kompetensi dasare. kompetensi komperhensip

19. Penilaian yang didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yangdiukur, hal tersebut merupakan prinsip penilian yang:a. adilb. obyektifc. validd. sistematise. akuntabel

20. Penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,maupun hasilnya, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang:

Page 4: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

a. adilb. obyektifc. validd. sistematise. akuntabel

Soal UKG Pedagogik 2013

21. Penilaian yang dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikutilangkah-langkah yang baku, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang:a. adilb. obyektifc. validd. sistematise. akuntabel22. Daftar pertanyaan merupakan bentuk instrumen untuk teknik penilaian:a. tes tertulisb. tes lisanc. tes kinerjad. jurnale. portofolio

23. Penilaian yang dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimilikipeserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara langsungadalah salah satu kelebihan dari teknik penilaian;a. tes tertulisb. tes lisanc. tes perbuatand. wawancarae. portofolio

24. Materi yang diperlukan untuk mempelajari atau memahami, mata pelajaran lainadalah hal penting dalam membuat soal berdasarkan kriteria:

25. Materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta didik adalahpertimbangan untuk dimuat dalam butir-butir soal berdasarkan kriteria:a. urgensib. kontinuitasc. relevansid. keterpakaiane. kompleksitas

26. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermaknatidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang, kaidah penulisan soalpilihan ganda berdasarkan kaidah:a. materib. konstruksic. bahasad. etikae. kejelasan

27. Aspek yang dinilai di antaranya meliputi: (1) tahap persiapan: pemilihan dan carapenggunaan alat, (2) tahap proses/produksi: prosedur kerja, dan (3) tahapakhir/hasil: kualitas serta estetika hasil karya, langkah-langkah tersebut adalahpenilaian dengan menggunakan teknik penilaian:a. kinerjab. produkc. penugasand. lisane. wawancara

Page 5: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

28. kecenderungan bertindak dalam perubahan tingkah laku melalui latihan danpengalaman dari keadaan tidak tahu menjadi tahu yang dapat diukur melalui:toleransi, kebersamaan dan gotong-royong, rasa kesetiakawanan, dan kejujuranadalah definisi operasional dari:a. minat belajarb. sikap belajarc. motivasi berprestasid. stress belajare. aktivitas belajar

29. Hal-hal yang berhubungan dengan emosi atau perasaan dalam mengukur sikaptermasuk dalam dimensii:a. kognisi

30. KKM sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuaikompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Pernyataan tersebut merupakan:a. fungsi KKMb. prinsip KKMc. tujuan KKMd. manfaat KKMe. peran KKM

Soal Siap UKG Pedagogik 2014

31.Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan pendidik sebagaisarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan belajar peserta didik.Berikut ini yang merupakan teknik penilaian melalui tes adalah...a. tes perbuatanb. teknik wawancarac. observasid. tes simulasie. lembar penilaian fortofolio

32. Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini, kecuali...a. kisi-kisi harus dapat mewakili isi kurikulumb. menggunakan kata kerja operasionalc. komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahamid. materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnyae. kisi-kisi harus dapat mewakili materi yang telah diajarkan secara tepat danproposional

33. Menggunakan kata kerja operasional yang tepat, serta dapat dibuatkan soal ataupengecohnya merupakan syarat dari...a. penyusunan kisi-kisib. penentuan dan penyebaran soalc. penulisan soal bentuk penilaian kinerjad. penyusunan butir soal tes tertulise. perumusan indikator soal

34. Dalam penulisan soal bentuk uraian hal yang sulit adalah menyusun pedomanpenskorannya.Berdasarkanmetodepenskorannya.bentukuraiandiklasifikasikan menjadi 2 yaitu....a. uraian objektif dan uraian non-objektifb. komunikatif dan inovatif

Page 6: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

c. evaluasi dan analisisd. kesimpulan dan pendapate. justifying dan inferring

35. Sebuah penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan danmengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteriayang ditetapkan adalah:

36. Minat adalah kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat disenangi danmelahirkan perhatian yang tinggi bagi individu terhadap objek tersebut. Pendapatini dikemukakan oleh...a. Cror and Crowb. Grondlundc. Critesd. Thrustonee. Donal Cambell

37. Bentuk instrumen berupa daftar pertanyaan untuk teknik penilaian berikut iniadalah...a. tes tertulisb. tes lisanc. tes kinerjad. jurnale. portofolio38. Yang merupakan tes kreativitas adalah...a. tes verbalb. tes lisanc. tes analisisd. tes mengelompokkane. evaluasi

Soal Siap UKG Pedagogik 2014

39. Tahap persiapan, tahap proses/produksi dan tahap akhir/hasil, merupakanbeberapa aspek yang dinilai dalam penilaian...a. projectb. productc. performance Assessmentd. verbale. kinerja

40. Fungsi KKM adalah sebagai berikut, kecuali....a.sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan diri mengikutipenilaian mata pelajaranb. merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap matapelajaranc. merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik danantara satuan pendidikan dengan masyarakatd. dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasiprogram pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.e. Sebagai kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan mellauimetode kualitatif atau kuantitatif.

Sumber : http://www.smansatu.com/2012/07/contoh-soal-pedagogik.html

Page 7: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

7 Aspek Kompetensi Pedagogik Guru

7 Aspek Kompetensi Pedagogik Guru

Kata ‘Pedagogik‘ tidak akan asing di telinga guru, tetapi apakah semua guru memahami apa yang dimaksud dengan Kompetensi Pedagogik walau sebenarnya sudah pernah di lakukannya. Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik menjadi salah satu jenis kompetensi yang harus dikuasai guru.

Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya. Penguasaan Kompetensi Pedagogik disertai dengan profesional akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didik.

Kompetensi Pedagogik diperoleh melalui upaya belajar secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.

Kompetensi Pedagogik yang menjadi salah satu materi yang diujikan dalam peniliaan kinerja guru, terdiri dari 7 aspek. Berikut adalah 7 aspek Kompetensi Pedagogik yang dikutip dari Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru):

1. Mengenal Karakteristik Peserta DidikDalam aspek ini guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik secara umum dan khusus untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik peserta didik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya. Beberapa indikator yang muncul dari penguasaan karakter peserta didik diantaranya :

Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya,

Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,

Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda,

Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,

Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik,

Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan, diolok‐olok, minder, dsb).

2. Menguasai Teori Belajar dan Prinsip‐prinsip Pembelajaran Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dan efektif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu

Page 8: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mampu memotivasi mereka untuk belajar. Indikator yang harus tampak dari aspek ini adalah :

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi,

Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut,

Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran,

Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik,

Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik,

Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.

3. Mampu Mengembangkan KurikulumDalam mengembangkan kurikulum guru harus mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan membuat serta menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru akan nampak mampu mengembangkan kurikulum jika :

Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,

Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan,

Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran,

Guru memilih materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) tepat dan mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, (4) dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik.

4. Menciptakan Kegiatan Pembelajaran yang MendidikGuru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter peserta didik. Guru mampu menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Indikator dari aspek ini adalah :

Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya,

Page 9: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan,

Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,

Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg benar,

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik,

Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik,

Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif,

Guru mampu audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,

Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,

Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagaicontoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, dan

Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

5. Mengembangkan Potensi Peserta DidikGuru dapat menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program pembelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mengaktualisasikan potensi mereka. Kemampuan mengembangkan postensi peserta didik ini akan nampak jika :

Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.

Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing‐masing.

Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.

Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.

Page 10: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.

Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.

Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.

6. Melakukan Komunikasi dengan Peserta DidikYang dimaksud adalah guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik. Berikut indikator adalah indikatornya :

Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.

Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.

Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.

Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik.

Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.

Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap danrelevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik.

7. Menilai dan Mengevaluasi PembelajaranGuru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya. Kemampuan dalam aspek ini akan terlihat ketika :

Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.

Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.

Page 11: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing‐masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.

Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.

Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

Semoga Bermanfaat !

Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru

Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu jenis kompetensi yang mutlak

perlu dikuasai guru.  Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya.

Page 12: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

Kompetensi ini tidak diperoleh secara tiba-tiba tetapi melalui upaya belajar secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.

Berkaitan dengan kegiatan Penilaian Kinerja Guru terdapat 7 (tujuh) aspek dan 45 (empat puluh lima) indikator yang berkenaan penguasaan  kompetensi pedagogik. Berikut ini disajikan ketujuh aspek kompetensi pedagogik beserta indikatornya:A. Menguasai karakteristik peserta didik. Guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya:

1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya,

2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,

3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda,

4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,

5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik,

6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan, diolok‐olok, minder, dsb).B. Menguasasi teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan memotivasi mereka untuk belajar:

1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi,

2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut,

3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran,

4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik,

Page 13: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik,

6. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.C. Pengembangan kurikulum. Guru mampu  menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru  mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik:

1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,2. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk

membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan,

3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran,

4. Guru memilih materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) tepat dan mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, (4) dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik.D. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.  Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun dan  menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran:

1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya,

2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan,

3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,

4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg benar,

5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik,

Page 14: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik,

7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif,

8. Guru mampu audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,

9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,

10.Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, dan

11.Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran.E. Pengembangan potensi peserta didik. Guru mampu  menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program  embelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mengaktualisasikan potensi mereka:

1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.

2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing‐masing.

3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.

4.  Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.

5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.

6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.

7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.F. Komunikasi dengan peserta didik. Guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru

Page 15: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

mampu  memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik:

1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.

2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.

3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.

4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik.

5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.

6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik.G. Penilaian dan Evaluasi. Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya:

1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.

2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.

3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing‐masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.

4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.

5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

======

Page 16: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

Sumber:

Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2010. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru  (PK Guru). Jakarta. bermutuprofesi.org

=============

Refleksi:

=============

Melihat berbagai indikator yang ada, tampak bahwa untuk menjadi guru yang sejatinya bukan hal yang mudah. Guru adalah desainer masa depan anak. Melalui sentuhannya, masa depan anak akan banyak ditentukan. Kesalahan perlakuan bisa berdampak fatal terhadap perkembangan anak, yang tidak hanya terjadi pada hari ini tapi justru nanti di kemudian hari.

Dalam sejarah perkembangan profesi guru di Indonesia, kita bisa melihat fakta bahwa dulu proses rekrutmen guru masih sangat longgar. Posisi guru seolah-olah bisa diisi oleh siapa pun, tanpa banyak melihat kualifikasi dan kompetensi yang dimilikinya. Dalam bahasa sederhananya,  “yang penting ada guru” atau ” asal ada guru”.

Memasuki abad ke-21, tantangan hidup dan kehidupan sangatlah dinamis dan kompleks. Semua ini mau-tidak mau menghendaki adanya perubahan yang mendasar dan signifikan terhadap proses pendidikan dan pembelajaran peserta didik, yang di dalamnya mengandung implikasi kuat terhadap perubahan peran dan tugas yang dilakukan oleh guru.

Mungkin karena alasan itulah, saat ini pemerintah sedang berusaha menata dan membenahi profesi guru ini, mulai dari proses pendidikan calon guru (penataan LPTK), saat mengawali karir guru (program induksi), dan selama menjadi guru

Page 17: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

(penilaian kinerja guru danpengembangan keprofesian berkelanjutan). Kita yakini bahwa semua itu ditujukan agar pendidikan benar-benar dipegang oleh orang-orang yang  memiliki keahlian di bidangnya. sehingga pada gilirannya pendidikan dan kehidupan di negeri  ini pun dapat hadir menjadi lebih baik lagi. Semoga!Bagaimana menurut Anda?

Materi terkait:Arti Penting Kompetensi Kepribadian   Guru

Kompetensi kepribadian merupakan salah satu jenis kompetensi yang perlu dikuasai guru…Baca selengkapnya »Peran Kepala Sekolah & Kompetensi   Guru

Upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dapat dilakukan melalui optimalisasi peran kepala sekolah.… Baca selengkapnya »Berbagi di:

Google+

Page 18: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

4 Kompetensi yang Wajib Dikuasai Guru

Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, guru harus menguasai 4 kompetensi. Keempat kompetensi yang harus dikuasai guru untuk meningkatkan kualitasnya tersebut adalah kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Guru harus sungguh-sungguh dan baik dalam menguasai 4 kompetensi tersebut agar tujuan pendidikan bisa tercapai.

1. Kompetensi PedagogikKompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi yang merupakan kompetensi khas, yang membedakan guru dengan profesi lainnya ini terdiri dari 7 aspek kemampuan, yaitu:1. Mengenal karakteristik anak didik

Page 19: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran 3. Mampu mengembangan kurikulum4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik5. Memahami dan mengembangkan potensi peserta didik6. Komunikasi dengan peserta didik7. Penilaian dan evaluasi pembelajaran

2. Kompetensi Profesional.Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam mengikuti perkembangan ilmu terkini karena perkembangan ilmu selalu dinamis. Kompetensi profesional yang harus terus dikembangkan guru dengan belajar dan tindakan reflektif. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:Konsep, struktur, metode keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajarMateri ajar yang ada dalam kurikulum sekolahHubungan konsep antar pelajaran terkaitPenerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hariKompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional

3. Kompetensi  SosialKompetensi sosial bisa dilihat apakah seorang guru bisa bermasyarakat dan bekerja sama dengan peserta didik serta guru-guru lainnya.

Page 20: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

Kompetensi sosial yang harus dikuasai guru meliputi:Berkomunikasi lisan dan tulisanMenggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsionalBergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didikBergaul secara santun dengan masyarakat sekitarBertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional IndonesiaMenunjukkan pribadi yang dewasa dan teladanEtos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

4. Kompetensi KepribadianKompetensi ini terkait dengan guru sebagai teladan, beberapa aspek kompetensi ini misalnya:DewasaStabilArif dan bijaksanaBerwibawaMantapBerakhlak muliaMenjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakatMengevaluasi kinerja sendiriMengembangkan diri secara berkelanjutan

Keempat kriteria tersebut biasanya didapat dan dikembangkan ketika menjadi calon guru dengan

Page 21: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

menempuh pendidikan di perguruan tinggi khususnya jurusan kependidikan. Perlu adanya kesadaran dan keseriusan dari guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya. Karena kian hari tantangan dan perubahan zaman membuat proses pendidikan juga harus berubah.

Cara Mencari NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)09/01/2013 - 2 Comments

Tunjangan Profesi Disalurkan Langsung ke Guru09/01/2013 - 1 Comments

Cara Memperbaiki Data Guru (PTK) Bermasalah09/01/2013 - 38 Comments

↑Kata 'Pedagogik' tidak akan asing di telinga guru, tetapi apakah semua guru memahami apa yang dimaksud dengan Kompetensi Pedagogik walau sebenarnya sudah pernah di lakukannya. Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik menjadi salah satu jenis kompetensi yang harus dikuasai guru.

Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya. Penguasaan Kompetensi Pedagogik disertai dengan profesional akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didik.

Kompetensi Pedagogik diperoleh melalui upaya belajar secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.

Kompetensi Pedagogik yang menjadi salah satu materi yang diujikan dalam peniliaan kinerja guru,

Page 22: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

terdiri dari 7 aspek. Berikut adalah 7 aspek Kompetensi Pedagogik yang dikutip dari Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru):

1. Mengenal Karakteristik Peserta DidikDalam aspek ini guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik secara umum dan khusus untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik peserta didik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya. Beberapa indikator yang muncul dari penguasaan karakter peserta didik diantaranya:

Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya, Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk

berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta

didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda, Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar

perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya, Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik, Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas

pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan, diolok‐olok, minder, dsb).

2. Menguasai Teori Belajar dan Prinsip‐prinsip Pembelajaran Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dan efektif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mampu memotivasi mereka untuk belajar. Indikator yang harus tampak dari aspek ini adalah:

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi,

Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut,

Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran,

Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik, Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan

tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik, Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang

diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.

3. Mampu Mengembangkan KurikulumDalam mengembangkan kurikulum guru harus mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan membuat serta menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru akan nampak mampu mengembangkan kurikulum jika:

Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum, Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar

tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan, Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, Guru memilih materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) tepat dan

mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, (4) dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik.

Page 23: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

4. Menciptakan Kegiatan Pembelajaran yang MendidikGuru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter peserta didik. Guru mampu menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Indikator dari aspek ini adalah:

Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya,

Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan,

Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,

Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg benar,

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik,

Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik,

Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif,

Guru mampu audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,

Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,

Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagaicontoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, dan

Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

5. Mengembangkan Potensi Peserta DidikGuru dapat menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program pembelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mengaktualisasikan potensi mereka. Kemampuan mengembangkan postensi peserta didik ini akan nampak jika:

Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.

Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing‐masing.

Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.

Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.

Page 24: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.

Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.

Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.

6. Melakukan Komunikasi dengan Peserta DidikYang dimaksud adalah guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik. Berikut indikator adalah indikatornya:

Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.

Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.

Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.

Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik.

Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.

Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap danrelevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik.

7. Menilai dan Mengevaluasi PembelajaranGuru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya. Kemampuan dalam aspek ini akan terlihat ketika:

Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.

Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.

Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing‐masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.

Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.

Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

Page 25: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

KOMPETENSI GURU PROFESIONAL (Kompetensi pedagogik)Juli 5, 2013 by arassh

Menurut undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Undang-undang guru dan dosen dijelaskan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Untuk standar kompetensi guru SMK, lebih dijelaskan dalam permendiknas Nomor 16 tahun 2007.Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang meliputi pemahamna terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Berikut standar kompetensi guru mata pelajaran di SMK pada kompetensi pedagogik:

No Kompetensi Inti Guru Sub kompetensi Guru

1

Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

1.1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral-spritual, dan latar belakang sosial bidaya1.2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata peljaran yang diampu

1.3. Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu

1.4. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu

2

Menguasi teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

2.1. memahami berbagai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik terkait  dengan mata pelajaran yang diampu2.2. menrapkan berbagai pendekatan, strategi , metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kretif dalam mata pelajaran yang diampu

Page 26: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

3

Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu

3.1. memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum3.2. menetukan tujuan pembelajaran yang diampu

3.3. menetukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencaapi tujuan pembelajaran yang diampu

3.4. memilih materi pelajaran yang diampu terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pemebelajaran

3.5. menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik

3.6. mengembangkan indikator dan instrumen penilaian

4Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

4.1. memahami prinsip-prinsipperancangan pembelajaran yang mendidik4.2. menegmbangkan komponen-komponen rancangan pemeblajaran

4.3. menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan didalam kelas , labolatorium maupun lapangan

4.4 melaksanakan pembelajaran yang mendidik dikelas, dilabolatorum dan dilapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan

4.5. menggunkan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran  yang diampu untuk mencapai tujuan pemeblajaran secara utuh

4.6. mengambil keputusan transaksonal dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang.

5

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikas untuk kepentingan pembelajaran

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu

6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

6.1. menyediakan berbagai kegiatan pemeblajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi

Page 27: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki

secara optimal6.2. menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kretifitasnya

7

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik

7.1. memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun secara lisan, tulisan, dan atau bentuk lain.7.2. berkomunikasi secara efektif dan empatik dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan mendidik yang terbangun dari (a)penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk  ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian (c)espon peserta didik terhadap ajakan guru (d) reaksi guru terhadap respon peserta didik

8

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar

8.1. memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu8.2. menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai denga karakteristik mata pelajaran yang diampu

8.3. menetukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar

8.4. mengembangkan instrumen penilaian. Evaluas proses, dan hasil belajar

8.5. mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggunakan  berbagai instrumenn

8.6. menganalisis hasil  penilaian proses  dan hasil belajar untuk berbagai tujuan

8.7. melakukan evaluasi proses  dan hasil belajar

9 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran

9.1. menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar9.2. menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan

Page 28: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

9.3. mengkomunikasika hasil penialaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan

9.4. memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evalausi pemeblajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

10

Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pemebelajaran

10.1. melakukan refleksi terhadap pemeblajaran yang telah dilaksanakan10.2. memanfaatkan hasil refleksi untu perbaiakn dan pengembangan pemeblajaran dalam mata pelajaran yang diampu

10.3. melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pemeblajaran dalam mata pelajaran yang diampu

 

 

Follow “ILALANG KAMPUS”

Ilmu dan agama yang seiring dapat memberi kepastian hidup

1. Guru yang ProfesionalTujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnyaUdanng-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tetang Pendidikan Nasional, jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional.

Page 29: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

—Untuk itu profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dg perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan—Kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional maupun internasional

2.  Standar Kompetensi GuruKompetensi guru terdiri dari: pedagogik, personal, sosial dan profesional harus dimiliki oleh seorang guru.—Pengembangan standar kompetensi guru diarahkan pada peningkatan kualitas guru dan pola pembinaan guru yang terstruktur dan sistematis.—11 Peraturan dan perundangan sbg dasar hukumnya

3. KompetensiDiartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan betindak.Spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki seseorang serta penerapannya di dalam pekerjan, sesuai dengan standar kinerja yang dibutuhkan oleh lapangan.Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru yang sebenarnya;Terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan maupun sikap profesional dalam menjalankan fungsi sebagai guru.

4.  Standar Kompetensi Guru—Tujuannya adalah sebagai jaminan dikuasainya tingkat kompetensi minimal—Dapat melakukan tugasnya secara profesional,—Dapat dibina secara efektif dan efisien serta—Dapat melayani pihak yang berkepentingan terhadap proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya sesuai bidang tugasnya.manfaatnya adalah sebagai:

—Acuan pelaksanaan uji kompetensi, penyelenggaraan diklat, dan pembinaan,Acuan untuk melakukan evaluasi, pengembangan bahan ajar, dan sebagainya

5. Profesi dan Profesionalisasi Guru

Page 30: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

—Guru profesional memiliki kemampuan mengorganisasikan lingkungan belajar yang produktif.—Kata “profesi” secara terminologi diartikan suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya dengan titik tekan pada pekerjaan mental, bukan pekerjaan manual.—Kamampuan mental yang dimaksud adalah adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis.—Kata profesional berarti sering diartikan sifat yang ditampilkan oleh seorang penyandang profesi, berikut implikasinya dikaitkan dengan kebutuhan hidupnya.—Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.—Profesionalisme berasal dari bahasa Inggris professionalism yang berarti sifat profesional.—Profesionalisasi merupakan proses peningkatan kualifikasi atau kemampuan para anggota penyandang suatu profesi untuk mencapai kriteria standar ideal dari penampilan atau perbuatan yang diinginkan oleh profesinya itu.—Profesionalisasi mengandung makna dua dimensi utama, yaitu peningkatan status dan peningkatan kemampuan praktis.—Peningkatan status dan peningkatan kemampuan praktis harus sejalan dengan tuntutan tugas yang diemban sebagai guru.—Sebagi tenaga profesional, guru dituntut memvalidasi ilmunya, baik melalui belajar sendiri maupun melalui program pembinaan dan pengembangan—Pembinaan merupakan upaya peningkatan profesionalisme guru yang dapat dilakukan melalui kegiatan seminar, pelatihan, dan pendidikan.—Pembinaan guru dilakukan dalam kerangka pembinaan profesi dan karier.—Pembinaan profesi guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Page 31: Web viewGuru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP ... 09/01/2013 - 38 Comments ↑ ... —Profesionalisme berasal dari bahasa

—Pembinaan karier meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.

BERIKUT TERDAPAT BEBERAPA KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU PROFESIONAL :

1. Keterampilan bertanya,2. Keterampilan memberikan penguatan,3. Keterampilan mengadakan variasi,4. Keterampilan menjelaskan,5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran,6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,7. Keterampilan mengelola kelas,8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.