perumahan.pu.go.id - direktorat rumah khusus maisona/lakip...dan bertanggung jawab kepada menteri...

88
DIREKTORAT RUMAH KHUSUS 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) memerlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil, bersih dan bertanggung jawab. Dalam rangka mendorong hal tersebut, diperlukan penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang terintegrasi dari sistem perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta evaluasi kinerja dan kegiatan yang kemudian dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Hal tersebut juga berdasar pada Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya serta Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PerMen PAN dan RB) No. 12 Tahun 2015 mengenai petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi yang telah diamanatkan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan seluruh sumber dayanya, meliputi Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana serta anggaran yang digunakan. Selain itu, LAKIP juga disusun untuk memperoleh ukuran keberhasilan atau kegagalan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja ke depan. Sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 H Amandemen UUD 1945, Rumah merupakan salah satu hak setiap orang. Oleh karena itu, setiap warga negara berhak untuk mendapatkan tempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik, sehat, nyaman, dan aman. Selain berfungsi sebagai hunian atau tempat tinggal, Rumah juga berfungsi sebagai sarana pembinaan keluarga yang mendukung peri

Upload: others

Post on 09-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

1

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) memerlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,

terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil, bersih dan bertanggung

jawab. Dalam rangka mendorong hal tersebut, diperlukan penyelenggaraan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang terintegrasi dari sistem

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta evaluasi kinerja dan kegiatan yang

kemudian dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP).

Hal tersebut juga berdasar pada Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres)

No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara

negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya serta

Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(PerMen PAN dan RB) No. 12 Tahun 2015 mengenai petunjuk teknis perjanjian

kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

LAKIP disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan

fungsi yang telah diamanatkan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan

seluruh sumber dayanya, meliputi Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana

serta anggaran yang digunakan. Selain itu, LAKIP juga disusun untuk memperoleh

ukuran keberhasilan atau kegagalan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran

strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja ke depan.

Sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 H Amandemen UUD 1945, Rumah

merupakan salah satu hak setiap orang. Oleh karena itu, setiap warga negara

berhak untuk mendapatkan tempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik, sehat,

nyaman, dan aman. Selain berfungsi sebagai hunian atau tempat tinggal,

Rumah juga berfungsi sebagai sarana pembinaan keluarga yang mendukung peri

Page 2: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018 2

kehidupan, sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan penyiapan

generasi muda serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan

taraf hidup, pembentukan watak, karakter, dan kepribadian bangsa.

Pemenuhan hunian layak yang didukung oleh prasarana, sarana, dan utilitas yang

memadai perlu mendapatkan perhatian khusus. Ketimpangan antara pasokan

(supply) dan kebutuhan (demand) masih menjadi persoalan utama dalam

penyediaan infrastruktur dasar khususnya bagi masyarakat berpendapatan

rendah MBR), terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, pedalaman,

dan perbatasan negara dimana prasarana, sarana, dan utilitas masih sangat

terbatas. Hal tersebut berpotensi menyebabkan degradasi kualitas permukiman dan

menciptakan permukiman kumuh.

Dalam penanganan hal ini perlu peran serta semua stakeholder terkait di bidang

perumahan diantaranya peran Pemda, peran dan partisipasi aktif pemerintah daerah

dalam hal penyediaan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah

sangat penting. Peran tersebut, yang meliputi pendataan, perencanaan,

pelaksanaan, hingga pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan

perumahan dan kawasan permukiman, perlu dioptimalkan. Sebagai contoh,

pemerintah daerah perlu memberikan dukungan dalam bentuk kesiapan sarana dan

prasarana serta pembebasan tanah bagi pembangunan perumahan. Dukungan

pemerintah daerah tersebut perlu ditingkatkan dalam kerangka sinergi pusat dan

daerah.

Di sisi lain, terdapat tantangan penyediaan perumahan, yaitu: 1. Dukungan kebijakan bidang perumahan dan kawasan permukiman belum

memadai;

2. Koordinasi dan kelembagaan pembangunan perumahan kurang optimal; 3. Peran kontrol Pemerintah terhadap harga lahan dan harga perumahan belum

optimal;

4. Terbatasnya dan mahalnya harga bahan bangunan untuk pembangunan

perumahan, terutama di daerah terpencil dan perbatasan Negara;

5. Pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan pembangunan

perumahan masih kurang maksimal;

6. Belum terintegrasinya infrastruktur perumahan; dan 7. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi untuk pembangunan perumahan

perlu dikembangkan.

Page 3: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

3

1.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

1. Kedudukan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Nomor: 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Rumah Khusus merupakan

unit kerja di bawah unit organisasi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat.

2. Tugas

Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor: 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Rumah

Khusus bertugas :

Tugas Direktorat Rumah Khusus tersebut diatas selanjutnya dijabarkan ke

dalam fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan rumah

tapak khusus;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan penyelenggaraan rumah

tapak khusus;

c. Penyiapan penyusunan rencana teknik di bidang penyelenggaraan

rumah tapak khusus;

d. Penyiapan penyusunan norma, standar, pedoman, dan kriteria di

bidang penyelenggaraan rumah tapak khusus;

e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyediaan rumah

tapak khusus;

f. Pelaksanaan pengelolaan rumah tapak khusus;

g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi rumah tapak khusus;

h. Pelaksanaan penyediaan rumah tapak khusus;

i. Pelaksanaan tata usaha Direktorat.

Melaksanakan Penyiapan Perumusan Kebijakan dan Pelaksanaan di

Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Rumah Tapak Khusus,

Perencanaan Teknik, Penyusunan Standard dan Pedoman,

Pengelolaan, Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Rumah Tapak

Khusus, serta Penyediaan Rumah Tapak Khusus.

Page 4: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

4

1.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Direktorat Rumah Khusus, Ditjen Penyediaan Perumahan,

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengacu kepada

Peraturan Presiden No. 165 tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja, dan Keputusan Presiden No. 121/P tahun 2014 tentang Pembentukan

Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019. Untuk

melaksanakan tugas pokok fungsi berdasarkan peraturan tersebut, Direktur Rumah

Khusus dibantu oleh 3 (tiga) Satuan Kerja, yaitu:

1. Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

Pada Tahun 2018, Direktur Rumah Khusus juga merangkap sebagai

Kepala Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus.

Struktur Organisasi Direktorat Rumah Khusus adalah sebagai berikut:

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SUB BAGIANTATA USAHA

SUB DIREKTORAT PERENCANAAN

TEKNIS

SEKSI ANALISA TEKNIS

SEKSI PENYUSUNAN

RENCANA

SUB DIREKTORATSTANDAR DAN

PEDOMAN

SEKSI PENYUSUNAN

STANDAR

SEKSI BIMBINGAN

TEKNIS

SUB DIREKTORATPENYEDIAAN

RUMAH TAPAK KHUSUS

SEKSI PENYEDIAAN

RUMAH TAPAK KHUSUS

WILAYAH I

SEKSI PENYEDIAAN

RUMAH TAPAK KHUSUS

WILAYAH II

SUB DIREKTORATPENGELOLAAN RUMAH TAPAK

KHUSUS

SEKSI PENGELOLAAN RUMAH TAPAK

KHUSUS WILAYAH I

SEKSI PENGELOLAANRUMAH TAPAK

KHUSUSWILAYAH II

SUB DIREKTORATPEMANTAUAN DAN EVALUASI

SEKSI PEMANTAUAN

SEKSI EVALUASI DAN

PELAPORAN

Gambar 1.1.

Struktur Organisasi Direktorat Rumah Khusus

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 15/PRT/M/2015

Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus terdiri dari lima (5) Sub Direktorat dan

satu (1) Sub Bagian.

a. Subdirektorat Perencanaan Teknis

Mempunyai tugas penyiapan penyusunan rencana teknik di

bidang menyelenggarakan fungsi yaitu penyiapan analisis teknik

Page 5: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

5

penyediaan rumah tapak khusus dan penyiapan penyusunan rencana

penyediaan rumah tapak khusus. Subdirektorat Perencanaan Teknis

terdiri atas:

1) Seksi Analisa Teknis

Seksi Analisa Teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan analisis teknik penyediaan rumah tapak khusus.

2) Seksi Penyusunan Rencana

Seksi Penyusunan Rencana mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana penyediaan rumah tapak

khusus.

b. Subdirektorat Standar dan Pedoman

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan norma,

standar, pedoman, dan kriteria serta penyiapan pemberian bimbingan

teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan rumah tapak khusus.

Subdirektorat Standar dan Pedoman menyelenggarakan fungsi yaitu

penyiapan penyusunan norma, standar, pedoman dan kriteria di

bidang penyelenggaraan rumah tapak khusus dan penyiapan

pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan

rumah tapak khusus. Subdirektorat Standar dan Pedoman terdiri atas:

1) Seksi Penyusunan Standar

Seksi Penyusunan Standar mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan norma, standar, pedoman dan

kriteria di bidang penyelenggaraan rumah tapak khusus.

2) Seksi Bimbingan Teknis.

Seksi Bimbingan Teknis mempunyai melakukan penyiapan bahan

pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penyelenggaraan rumah tapak khusus.

c. Subdirektorat Penyediaan Rumah Tapak Khusus

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan

kebijakan di bidang penyediaan rumah tapak khusus serta penyiapan

Page 6: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

6

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan penyediaan rumah tapak

khusus. Subdirektorat Penyediaan Rumah Tapak Khusus

menyelenggarakan fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang

penyediaan rumah tapak khusus, penyiapan pelaksanaan kebijakan di

bidang pembinaan penyediaan rumah tapak khusus dan penyiapan

pelaksanaan penyediaan rumah tapak khusus. Subdirektorat

Penyediaan Rumah Tapak Khusus terdiri atas:

1) Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I

Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus dan Rumah Tapak Negara

Wilayah I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan penyediaan rumah tapak

khusus serta penyiapan pelaksanaan penyediaan rumah tapak khusus

dan rumah tapak negara di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa

Tenggara.

2) Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II.

Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus dan Rumah Tapak

NegaraWilayah II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan penyediaan

rumah tapak khusus serta penyiapan pelaksanaan penyediaan

rumahtapak khusus dan rumah tapak negara di wilayah Kalimantan,

Sulawesi, Maluku, dan Papua.

d. Subdirektorat Pengelolaan Rumah Tapak Khusus

Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan aset, pemeliharaan dan

perawatan bangunan rumah khusus. Subdirektorat Pengelolaan Rumah

Tapak Khusus menyelenggarakan fungsi yaitu pelaksanaan pengelolaan aset

di bidang rumah khusus dan pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan

rumah khusus. Subdirektorat Pengelolaan Rumah Tapak Khusus terdiri atas:

Page 7: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

7

1) Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I

Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan pengelolaan di bidang rumah Tapak khusus

di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

2) Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II

Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II mempunyai tugas

melakukan penyiapanbahan pengelolaan di bidang rumah Tapak khusus

di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

e. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi

Mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja

penyediaan rumah khusus. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi

menyelenggarakan fungsi yaitu penyusunan pedoman evaluasi kinerja

penyediaan rumah khusus, pemantauan dan evaluasi kinerja penyediaan

rumah khusus, pembinaan dan pelaksanaan evaluasi penyediaan rumah

khusus, pengolahan informasi dan isu-isu strategis penyediaan rumah

khusus, fasilitasi evaluasi kinerja penyediaan rumah khusus dan

penyusunan laporan kinerja penyediaan rumah khusus. Subdirektorat

Pemantauan dan Evaluasi terdiri atas:

1) Seksi Pemantauan

Seksi Pemantauan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pelaksanaan pemantauan di bidang penyelenggaraan penyediaan rumah

khusus.

2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

penyelenggaraan penyediaan rumah khusus.

f. Subbagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan,

perlengkapan, rumah tangga, administrasi barang milik negara, tata naskah

dinas, dan kearsipan serta menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan

kepada pimpinan dalam rangka mendukung kinerja pimpinan dan

melakukan kegiatan penatausahaan pimpinan.

Page 8: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

8

2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Satker Di Lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Satuan Kerja di Lingkungan Rumah

Khusus (Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan

Nomor 01/SE/Dr/2017 tentang Penetapan Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Satuan Kerja Di Lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut:

Struktur Organisasi Satuan Kerja Pusat

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Satuan Kerja Pusat

a. Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja Pusat

a. Tugas :

1). Melakukan Pengawasan umum terhadap pelaksanaan tugas Kepala

Satuan Kerja Pusat, dalam rangka pelaksanaan rencana kerja yang

telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA)

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Selaku Pengguna Anggaran/Barang

DIREKTUR JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN Selaku Atasan Langsung Kuasa Pengguna Anggaran/Barang

KEPALA SATUAN KERJA PUSAT Selaku Kuasa Pengguna Anggaran/Barang

PP-SPM BENDAHARA

PENGELUARAN PPK PEJABAT

PELAPORAN

PEMBANTU PEMBANTU PEMBANTU UAKPA UAKPB E-MONITORING

PETUGAS GUDANG DAN PERSEDIAAN

Page 9: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

9

2). Melaporkan Hasil pelaksanaan program yang berada di bawah

koordinasinya kepada Menteri selaku Pengguna Anggaran/Pengguna

Barang melalui Direktur Jenderal selaku Atasan Langsung Kuasa

Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang dalam rangka mencapai tujuan

Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (Renstra Kementerian PUPR)

3). Menetapkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan

Kerja Pusat

b. Tanggung Jawab :

1). Bertanggungjawab atas pelaksanaan pengawasan umum tugas Kepala

Satuan Kerja Pusat.

2). Bertanggungjawab terhadap keberhasilan program yang berada di

bawah koordinasinya dalam rangka mencapai tujuan Rencana Strategis

Kementerian dan Menjamin tercapainya outcome yang telah ditetapkan.

3). Bertanggungjawab kepada Menteri selaku Pengguna Anggaran/Pengguna

Barang melalui Direktur Jenderal selaku Atasan Langsung Kuasa Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang atas keberhasilan Kinerja Satuan Kerja Pusat

b. Kepala Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Anggaran(KPA)

a) Tugas :

1. Menetapkan Rencana Umum Pengadaan;

2. Mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan di website

Kementerian PUPR;

3. Menetapkan Panitia/Pejabat Pengadaan dan Penerima Hasil Pekerjaan;

4. Menetapkan Panitia Peneliti Kontrak;

5. Mengawasi pelaksanaan anggaran sesuai DIPA;

6. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan dan laporan lainnya

sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan;

7. Menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan ULP/Pejabat

Pengadaan, dalam hal terjadi perbedaan pendapat

8. Mengawasi penyimpanan & pemeliharaan seluruh dokumen Pengadaan

Barang/Jasa dan menerima hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa

dilampiri dokumen laporan dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy;

9. Menetapkan Tim Teknis dan Tim Juri/Ahli untuk pelaksanaan bila

diperlukan;

Page 10: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

10

10. Melaksanakan seluruh tugas Satuan Kerja terutama pelaksanaan

rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam DIPA;

11. Memimpin pelaksanaan seluruh rencana kerja yang telah ditetapkan

dan dituangkan dalam DIPA;

12. Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti

Satuan Kerja di bawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan

pencapaian keluaran/output yang telah ditetapkan;

13. Mengusulkan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja yang

dipimpinnya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh

Pejabat Eselon I terkait;

14. Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan

(SPP-UP) dan selanjutnya menyampaikannya kepada Pejabat yang

melakukan Pengujian dan Penandatanganan SPM

15. Menandatangani Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak

(dalam Kepala Satuan Kerja merangkap sebagai Pejabat Pembuat

Komitmen);

16. Dalam hal kepala Satuan Kerja Pusat tidak merangkap sebagai Pejabat

Pembuat Komitmen, Penandatanganan Surat Keputusan/Surat Perintah

Kerja/Kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen

17. Melaporkan setiap terjadinya kerugian Negara menurut bentuk

dan cara yang ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna hal

Anggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

18. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Tahunan Satuan Kerja yang

merupakan bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA-KL) untuk tahun berikutnya.

b). Tanggung Jawab :

1. Bertanggung Jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan/rencana kerja

yang tertuang dalam DIPA.

2. Bertanggung jawab atas semua penerimaan/pengeluaran Satuan Kerja

yang membebani APBN

3. Bertanggung Jawab atas kebenaran material setiap Surat

Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak yang ditandatanganinya serta

akibat yang timbul dari SK/SPK.Kontrak tersebut. (Dalam hal Kepala

Satuan Kerja Pusat merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen)

4. Bertanggung jawab terhadap realisasi keuangan dan pencapaian

Page 11: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

11

keluaran/Output yang telah ditetapkan.

5. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan Pemeliharaan Barang

Milik/ Kekayaan Negara Satuan Kerja

6. Bertanggung Jawab atas tertib penatausahaan pengadaan barang dan

jasa yang dialokasikan kepada Satuan Kerja yang dipimpinnya sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan/Atasan

Langsung/Penanggung jawab Program

c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

a). Tugas:

1. Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa yang

meliputi; Spesifikasi Teknis Barang/Jasa, Harga Perkiraan Sendiri

(HPS), dan Rencana Kontrak;

2. Menerbitkan Surat Penunjukkan Penyediaan Barang/Jasa;

3. Menandatangani Kontrak/Surat Perintah Kerja;

4. Melaksanakan Kontrak dengan penyedia Barang/Jasa;

5. Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak;

6. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa

kepada Kepala Satuan Kerja;

7. Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala

Satuan Kerja dengan Berita Acara Penyerahan;

8. Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran &

hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada Kepala Satker setiap

triwulan;

9. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksa-

naan pengadaan Barang/Jasa;

10. Mengusulkan kepada Kepala Satker mengenai perubahan paket pe-

kerjaan, dan/atau perubahan jadwal kegiatan pengadaan bila diperlukan;

11. Menetapkan tim pendukung termasuk panitia peneliti kontrak,

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Direksi Lapangan,

Konsultan Pengawas, & Tim Pelaksanaan Swakelola apabila diperlukan;

12. Menetapkan Tim atau Tenaga Ahli pemberi penjelasan teknis

(Aanwijer) untuk membantu pelaksanaan tugas ULP apabila diperlukan;

13. Menetapkan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia

Page 12: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

12

barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

14. Menyiapkan menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak

denga pihak penyedia barang/jasa;

15. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa

kepada Kepala Satuan Kerja;

16. Menyerahkan aset hasil pengadaan barang/jasa dan asset lainnya

kepada Menteri dengan berita acara penyerahan melalui Kepala Satuan

Kerja dilampiri dokumen laporan dalam bentuk hardcopy dan softcopy;

17. Menandatangani Pakta Integritas;

18. Melaksanakan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA;

19. Menyusun Draft Kontrak untuk kegiatan yang tercantum dalam DIPA

dan dokumen pendukungnya maupun rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan secara swakelola;

20. Menandatangani bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan

kerja, baik yang dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola;

21. Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) serta

dokumen pendukungnya dan selanjutnya diteruskan kepada Pejabat

yang melakukan pengujian dan perintah pembayaran;

22. Mengajukan tagihan pembayaran kepada Bendahara Pengeluaran

untuk pembayaran yang membebani uang persediaan;

23. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai

DIPA dan menyampaikannya kepada Kepala Satuan Kerja; ditanda-

tangani oleh Pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan

pengeluaran anggaran belanja

24. Membuat pertanggungjawaban terhadap segala penggunaan anggaran

belanja;

25. Melakukan monitoring kontraktual;

b). Tanggung Jawab :

1. Bertanggung Jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari

Kontrak/SPK atau keputusan dan surat bukti lainnya yang

ditandatanganinya

2. Bertanggung jawab atas realisasi keuangan dan keluaran/Output

kegiatan yang dilaksanakan sesuai rencana kerja yang ditetapkan

dalam DIPA.

3. Bertanggung Jawab kepada Kepala Satuan Kerja Pusat

Page 13: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

13

d. Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran (PP-SPM)

Tugas:

1. Menerima berkas SPP yang disampaikan oleh Pejabat Pembuat

Komitmen;

2. Memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi check list kelengkapan

berkas SPP dan mencatat dalam buku pengawasan penerimaan SPP;

3. Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP

sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

4. Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk

memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu

anggaran;

5. Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain:

1. Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama

orang/perusahaan, alamat, nomor rekening dan nama bank);

2. Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan/atau

kelayakannya dengan prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi

teknis yang tercantum dalam kontrak berkenaan);

3. Jadwal Waktu pembayaran (Kesesuaian dengan jadwal penarikan

dana yang tercantum dalam DIPA serta ketepatannya terhadap

jadwal waktu pembayaran guna meyakinkan bahwa tagihan yang

harus dibayar belum kadaluwarsa).

6. Memeriksa pencapaian tujuan dan/atau sasaran kegiatan sesuai

dengan kinerja yang tercantum dalam DIPA berkenaan dan/atau

spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam kontrak;

7. Menandatangani dan menerbitkan SPM dalam rangkap 6 dengan

ketentuan:

1. Lembar kesatu dan lembar kedua disampaikan kepada KPPN

pembayar;

2. Lembar ketiga sebagai pertinggal pada pejabat yang melakukan

pengujian dan perintah pembayaran;

3. Lembar keempat disampaikan kepada petugas akuntansi/verifikasi

keuangan

4. Lembar kelima disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen;

5. Lembar keenam disampaikan kepada bendahara pengeluaran.

Page 14: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

14

8) Menyampaikan SPM yang telah ditandatanganinya ke KPPN;

9) Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai

DIPA dan menyampaikan kepada Kepala Satuan Kerja;

10). Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti

asli pembayaran

b. Tanggung Jawab :

1). Bertanggung jawab secara administratif terhadap hasil pengujian

meliputi aspek hukum, peraturan perundang-undangan dan tujuan

pengeluaran

2). Bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja Pusat

e. Bendahara Pengeluaran

a) Tugas :

1).Menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang

dilaksanakan Satuan Kerja pada Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu,

Buku Tambahan, serta Buku-Buku Tambahan Lainnya.

2). Menyiapkan rincian jumlah Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Uang

Persediaan (SPP-UP), Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang

Persediaan (SPP-GUP) serta dokumen-dokumen pendukung lainnya.

3). Menandatangani SPP-UP yang diajukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen

dan selanjutnya menyampaikannya kepada Pejabat yang melakukan

Pengujian dan Perintah Pembayaran

4). Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) yang

pembayarannya melalui Rekening Bendahara

5). Melakukan pengamanan kas serta Surat-Surat berharga lainnya yang

berada dalam pengurusannya (Brankas) untuk menghindari terjadinya

kerugian negara

6).Menguji kebenaran tagihan pembayaran uang persediaan meliputi

kesesuaian dengan akun, DIPA dan peraturan Keuangan yang berlaku

sebelum dilakukan pembayaran.

7). Melakukan pembayaran melalui uang persediaan atas persetujuan Pejabat

Pembuat Komitmen untuk belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja lain-

lain

8).Menolak perintah bayar dari Pejabat Pembuat Komitmen apabila

persyaratan pembayaran tidak terpenuhi.

9).Menerima dan menyetor ke Rekening Kas Negara atas pajak dan

Page 15: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

15

penerimaan lainnya yang dipungut serta melaporkannya menurut bentuk

dan cara yang telah ditetapkan, tepat pada waktunya kepada masing-

masing instansi yang terkait.

10).Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti

pembukuan.

11).Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban Bendahara

Kepada :

●KPPN

●BPK RI;

●Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

b) Tanggung Jawab :

1). Bertanggung jawab atas pengelolaan uang persediaan.

2). Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian keuangan Negara yang

berada dalam pengurusannya

3). Bertanggung jawab kepada Kepala Stuan Kerja Pusat

f). Unit Layanan Pengadaan (ULP)/Pejabat Pengadaan

a). Tugas

1) Tugas pokok dan kewenangan ULP/Pejabat Pengadaan meliputi :

1). Menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa

2). Menetapkan Dokumen Pengadaan

3). Menetapkan besaran nominal jaminan Penawaran

4).Mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di website

Kementerian PUPR dan papan Pengumuman resmi untuk masyarakat.

5).Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui prakualifikasi atau

pascakualifikasi.

6). Melakukan Evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran

yang masuk.

7). Khusus untuk ULP ;

a). Menjawab sanggahan.

b). Menetapkan penyedia Barang/Jasa untuk :

1).Pelelangan atau penunjukan langsung untuk paket pengadaan

barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bernilai paling tinggi

Rp. 100.000.000.000,00 (Seratus Milyar Rupiah); atau

2). Seleksi atau penunjukkan langsung untuk paket pengadaan jasa

konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp. 10.000.000.000,00

Page 16: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

16

(Sepuluh Milyar Rupiah);

c). Menyerahkan salinan dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

kepada PPK

d). Menyimpan dokumen asli pemilihan penyedia barang/Jasa

8).Khusus Pejabat Pengadaan ;

a). Menetapkan penyedia barang/jasa untuk :

1).Penunjukkan langsung atau pengadaan langsung untuk paket

pengadaan barang/pekerjaan Konstruksi/ jasa lainnya yang bernilai

paling tinggi Rp. 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah); dan/atau

2).Penunjukkan Langsung atau pengadaan langsung untuk paket

pengadaan jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp.

50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah).

b). Menyerahkan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa kepada

PA/KPA

9).Membuat Laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada Menteri;

dan

10). Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan

barang/jasa kepada PA/KPA

2). Selain tugas pokok dan Kewenangan ULP/Pejabat Pengadaan, dalan hal

diperlukan ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusuikan kepada PPK :

1). Perubahan HPS; dan/atau

2). Perubahan spesifikasi teknis pekerjaan.

3).Anggota ULP/Pejabat pengadaan berasal dari pegawai negeri, baik dari

instansi sendiri maupun instansi lainnya.

4). Dalam hal pengadaan barang/jasa bersifat khusus dan/atau memerlukan

keahlian khusus, ULP/Pajabat Pengadaan dapat menggunakan tenaga ahli

yang berasal dari pegawai negeri atau swasta

b). Tanggung jawab

1). Tercapainya sasaran, kelancaran, dan ketepatan tercapainya tujuan

pengadaan barang/jasa;

2). Mencegah agar tidak terjadi penyimpangan dan persaingan yang tidak sehat

dalam pengadaan barang/jasa;

3). Menjamin tidak terjadi pertentangan antara pihak yang terkait dalam proses

pengadaan barang/jasa;

4). Menjamin tidak terjadi pemborosan dan kebocoran keuangan Negara;

Page 17: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

17

5). Mencegah agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi

dengan tujuan merugikan negara;

6). Agar pelaksanaan pengadaan barang/jasa diterapkan secara efisien, efektif

dan transparan.

7). Menyerahkan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Kepada

PPK; dan

8). Menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

g). Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

a) Tugas Pokok Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas pokok dan kewenangan untuk :

1).Melakukan pemeriksaan setiap tahapan hasil pekerjaan pengadaan

barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak;

2).Menerima Hasil pengadaan barang/jasa setelah melalui

pemeriksaan/pengujian;

3).Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil

Pekerjaan.

b). Tanggung jawab Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan;

Menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang

tercantum dalam Kontrak

h). Penanggung Jawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)

a). Tugas :

1). Menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Neraca SNVT sesuai

dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan oleh Menteri

Keuangan.

2). Melakukan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran dengan KPPN terkait.

3).Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W).

4).Menyampaikan LRA dan Neraca Kepada Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) beserta arsip Data Komputer

(ADK) secara tepat waktu.

b). Tanggung Jawab :

1). Bertanggung Jawab atas kebenaran materi Laporan Realisasi Anggaran

dan Neraca sesuai Standar Akuntansi Pemerintah.

2). Bertanggung Jawab Kepada Kepala Satuan Kerja

Page 18: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

18

i) Penanggung Jawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)

a). Tugas :

1). Menyusun Laporan Barang Milik Negara (BMN) dan Laporan Kondisi Barang

(LKB) SNVT sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan

oleh Menteri Keuangan.

2). Menyampaikan Laporan BMN dan LKB Kepada Unit Akuntansi Kuasa

Pengguna Anggaran (UAKPA) beserta Arsip Data Komputer (ADK) untuk

penyusunan neraca secara tepat waktu.

3). Menyampaikan Laporan BMN dan LKB Kepada Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W) beserta Arsip Data Komputer (ADK)

4). Menyampaikan Laporan BMN LKB kepada Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Barang Eselon I (UAPPB-E1) beserta Arsip Data Komputernya.

b). Tanggung Jawab :

1). Bertanggung Jawab atas kebenaran materi Laporan BMN dan LKB sesuai

Standar Akuntansi Pemerintah

2). Bertanggung Jawab Kepada Kepala Satuan Kerja

j). Petugas e-Monitoring

a) Tugas :

1). Mengumpulkan dan Mendokumentasikan data dan informasi pelaksanaan

kegiatan yang meliputi :

a). Rekaman DIPA dan POK yang telah disahkan.

b). Rencana Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

c). Data Pelaksanaan Kegiatan (Rencana dan Capaian Progress Fisik dan

Realisasi Keuangan)

d). Data Rencana dan Realisasi penyerapan tenaga kerja

e). Permasalahan dan tindak Lanjut dalam pelaksanaan kegiatan.

2). Mengisi data pelaksanaan kegiatan ke dalam aplikasi e-Monitoring setiap kali

ada perubahan dan informasi, serta mengirim back up data melalui e-

Monitoring on-line.

3). Melakukan pemuthakiran aplikasi e-Monitoring off-line.

4). Menyusun dan menyampaikan laporan progress fisik dan keuangan secara

periodik sesuai ketentuan

5). Menyusun dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan

sesuai ketentuan.

b). Tanggung Jawab :

Page 19: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

19

1). Bertanggung Jawab atas kebenaran materi Laporan Pelaksanaan Kegiatan

(Back Up data maupun cetakan).

2). Bertanggung Jawab kepada Kepala Satuan Kerja.

2. Satuan-kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT)

Struktur Organisasi Satuan-kerja Non Vertikal Tertentu (Berdasarkan Surat

Edaran Dari Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat No. 01/SE/Dr/2017 Tentang Penetapan Struktur

Organisasi Dan Uraian Tugas Satuan Kerja Di Lingkungan Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan

Rakyat) adalah sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU (SNVT)

Gambar 1.3.

Struktur Organisasi Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT):

a. Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT)

a. Tugas :

1).Melakukan Pengawasan umum terhadap pelaksanaan tugas Kepala

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Selaku PA/B

DIREKTUR JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN Selaku Pembantu PA/B

DIREKTUR RUMAH KHUSUS Selaku Atasan Langsung KPA/B

KEPALA BALAI PENGEMBANGAN KETERPADUAN INFRASTRUKTUR

Selaku Pembantu Aatasan Langsung KPA/B

KEPALA SNVT Selaku KPA/B

PP-SPM BENDAHARA PENGELUARAN PPK

PEMBANTU PEMBANTU PEMBANTU

PEJABAT PELAPORAN

UAKPA UAKPB

E-MONITORING

PETUGAS

GUDANG

DAN

PERSE-

DIAAN

Page 20: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

20

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT), dalam rangka pelaksanaan

rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

2).Melaporkan Hasil pelaksanaan program yang berada di bawah

koordinasinya kepada Menteri selaku Pengguna Anggaran/Pengguna

Barang melalui Direktur Jenderal selaku Atasan Langsung Kuasa

Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang dalam rangka mencapai tujuan

Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (Renstra Kementerian PUPR)

3).Menetapkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja

Non Vertikal Tertentu (SNVT)

b. Tanggung Jawab :

1). Bertanggungjawab atas pelaksanaan pengawasan umum tugas Kepala

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT).

2). Bertanggungjawab terhadap keberhasilan program yang berada di

bawah koordinasinya dalam rangka mencapai tujuan Rencana Strategis

Kementerian dan Menjamin tercapainya outcome yang telah ditetapkan.

3). Bertanggungjawab kepada Menteri selaku Pengguna Anggaran/Pengguna

Barang melalui Direktur Jenderal selaku Atasan Langsung Kuasa Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang atas keberhasilan Kinerja Satuan Non Vertikal

Tertentu (SNVT)

b). Pembantu Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT)

1).Membantu Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT) dalam melakukan koordinasi pelaksanaan tugas Atasan Langsung

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) di Daerah Lingkungan Unit

Kerjanya.

2).Membantu Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT) dalam memberikan petunjuk dan arahan untuk menyelesaikan

permasalahan prinsip yang timbul pada SNVT di daerah lingkungan unit

kerjanya.

3).Memberikan masukan kepada Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja Non

Vertikal Tertentu (SNVT) untuk kelancaran pelaksanaan tugas Kepala Satuan

Kerja di daerah Lingkungan unit Kerjanya.

b) Tanggung Jawab :

1).Bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan selaku

Page 21: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

21

Penanggung Jawab Program/Pembantu Pengguna Anggaran/Pengguna

Barang unit Kerja yang bersangkutan dalam mewujudkan outcome sesuai

Renstra.

2).Bertanggung Jawab kepada Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja Non

Vertikal Tertentu (SNVT) dalam membantu penyusunan Program yang

mengacu kepada Renstra dalam rangkamewujudkan rencana outcome.

3).Bertanggung Jawab atas terlaksananya program dan kegiatan SNVT sesuai

DIPA.

C Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) /Kuasa Pengguna Anggaran(KPA)

b) Tugas :

1). Menetapkan Rencana Umum Pengadaan;

2). Mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan di

website Kementerian PUPR;

3). Menetapkan Panitia/Pejabat Pengadaan dan Penerima Hasil

Pekerjaan;

4). Menetapkan Panitia Peneliti Kontrak;

5). Mengawasi pelaksanaan anggaran sesuai DIPA;

6). Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan dan laporan

lainnya sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan;

7). Menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan ULP/Pejabat

Pengadaan, dalam hal terjadi perbedaan pendapat

8). Mengawasi penyimpanan & pemeliharaan seluruh dokumen

Pengadaan Barang/Jasa dan menerima hasil pekerjaan Pengadaan

Barang/Jasa dilampiri dokumen laporan dalam bentuk Hardcopy dan

Softcopy;

9). Mengirimkan Dokumen Laporan Hasil Pekerjaan dalam bentuk

Softcopy kepada sekretaris Jenderal melalui Pusdatin dan dalam

bentuk hardcopy kepada unit pengelola BMN di masing-masing unit

kerja Eselon I

10). Menetapkan Tim Teknis dan Tim Juri/Ahli untuk pelaksanaan bila

diperlukan;

11). Melaksanakan seluruh tugas Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT) terutama pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan

dan dituangkan dalam DIPA;

Page 22: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

22

12). Memimpin pelaksanaan seluruh rencana kerja yang telah ditetapkan

dan dituangkan dalam DIPA;

13). Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat

Inti Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) di bawahnya untuk

kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran/output

yang telah ditetapkan;

14). Mengusulkan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja Non

Vertikal Tertentu (SNVT) yang dipimpinnya sesuai kebutuhan

yang selanjutnya ditetapkan oleh Pejabat Eselon I terkait;

15). Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan

(SPP-UP) dan selanjutnya menyampaikannya kepada Pejabat yang

melakukan Pengujian dan Penandatanganan SPM

16). Menandatangani Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak

(dalam Kepala Satuan KerjaNon Vertikal Tertentu (SNVT)

merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen);

17). Dalam hal kepala Satuan Kerja Pusat Non Vertikal Tertentu (SNVT)

tidak merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen,

Penandatanganan Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak

dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen

18). Melaporkan setiap terjadinya kerugian Negara menurut bentuk

dan cara yang ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna

hal Anggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

19). Menyusun usulan Rencana Kegiatan Tahunan Satuan Kerja yang

merupakan bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA-KL) untuk tahun berikutnya.

b). Tanggung Jawab :

1. Bertanggung Jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan/rencana kerja

yang tertuang dalam DIPA.

2. Bertanggung jawab atas semua penerimaan/pengeluaran Satuan Kerja

yang membebani APBN

3. Bertanggung Jawab atas kebenaran material setiap Surat

Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak yang ditandatanganinya serta

akibat yang timbul dari SK/SPK.Kontrak tersebut. (Dalam hal Kepala

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) merangkap sebagai Pejabat

Pembuat Komitmen)

Page 23: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

23

4. Bertanggung jawab terhadap realisasi keuangan dan pencapaian

keluaran/Output yang telah ditetapkan.

5. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan Pemeliharaan Barang

Milik/ Kekayaan Negara Satuan Kerja

6. Bertanggung Jawab atas tertib penatausahaan pengadaan barang dan

jasa yang dialokasikan kepada Satuan Kerja yang dipimpinnya sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan/Atasan

Langsung/Penanggung jawab Program

d. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

a). Tugas:

1). Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa yang

meliputi; Spesifikasi Teknis Barang/Jasa, Harga Perkiraan Sendiri

(HPS), dan Rencana Kontrak;

2). Menerbitkan Surat Penunjukkan Penyediaan Barang/Jasa;

3). Menandatangani Kontrak/Surat Perintah Kerja;

4). Melaksanakan Kontrak dengan penyedia Barang/Jasa;

5). Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak;

6). Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa

kepada Kepala Satuan Kerja;

7). Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala

Satuan Kerja dengan Berita Acara Penyerahan;

8). Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran &

hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada Kepala Satker setiap triwulan;

9). Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksa-naan

pengadaan Barang/Jasa;

10). Mengusulkan kepada Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT) mengenai perubahan paket pe-kerjaan, dan/atau perubahan

jadwal kegiatan pengadaan bila diperlukan;

11). Menetapkan tim pendukung termasuk panitia peneliti kontrak,

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Direksi Lapangan,

Konsultan Pengawas, & Tim Pelaksanaan Swakelola apabila diperlukan;

12). Menetapkan Tim atau Tenaga Ahli pemberi penjelasan teknis

(Aanwijer) untuk membantu pelaksanaan tugas ULP apabila diperlukan;

Page 24: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

24

13). Menetapkan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia

barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

14). Menyiapkan menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak

dengan pihak penyedia barang/jasa;

15). Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa

kepada Kepala Satuan Kerja;

16). Menyerahkan aset hasil pengadaan barang/jasa dan asset lainnya

kepada Menteri dengan berita acara penyerahan melalui Kepala Satuan

Kerja dilampiri dokumen laporan dalam bentuk hardcopy dan softcopy;

17). Menandatangani Pakta Integritas;

18). Melaksanakan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA;

19). Menyusun Draft Kontrak untuk kegiatan yang tercantum dalam DIPA

dan dokumen pendukungnya maupun rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan secara swakelola;

20). Menandatangani bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan

kerja, baik yang dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola;

21). Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) serta

dokumen pendukungnya dan selanjutnya diteruskan kepada

Pejabat yang melakukan pengujian dan perintah pembayaran;

22). Mengajukan tagihan pembayaran kepada Bendahara Pengeluaran

untuk pembayaran yang membebani uang persediaan;

23). Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai

DIPA dan menyampaikannya kepada Kepala Satuan Kerja Non Vertikal

Tertentu (SNVT); ditandatangani oleh Pejabat yang melakukan tindakan

yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja

24). Membuat pertanggungjawaban terhadap segala penggunaan anggaran

belanja;

25). Melakukan monitoring kontraktual;

b). Tanggung Jawab :

1. Bertanggung Jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari

Kontrak/SPK atau keputusan dan surat bukti lainnya yang

ditandatanganinya

2. Bertanggung jawab atas realisasi keuangan dan keluaran/Output

kegiatan yang dilaksanakan sesuai rencana kerja yang ditetapkan

dalam DIPA.

Page 25: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

25

3. Bertanggung Jawab kepada Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT)

e. Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran (PP-SPM)

a. Tugas:

1). Menerima berkas SPP yang disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;

2). Memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi check list kelengkapan

berkas SPP dan mencatat dalam buku pengawasan penerimaan SPP;

3). Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP

sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

4). Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh

keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran;

5). Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain:

1). Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama

orang/perusahaan, alamat, nomor rekening dan nama bank);

2). Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan/atau kelayakannya

dengan prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang

tercantum dalam kontrak berkenaan);

3).Jadwal Waktu pembayaran (Kesesuaian dengan jadwal penarikan dana

yang tercantum dalam DIPA serta ketepatannya terhadap jadwal waktu

pembayaran guna meyakinkan bahwa tagihan yang harus dibayar belum

kadaluwarsa).

6). Memeriksa pencapaian tujuan dan/atau sasaran kegiatan sesuai dengan

kinerja yang tercantum dalam DIPA berkenaan dan/atau spesifikasi teknis

yang telah ditetapkan dalam kontrak;

7). Menandatangani dan menerbitkan SPM dalam rangkap 6 dengan ketentuan:

1). Lembar kesatu dan lembar kedua disampaikan kepada KPPN

pembayar;

2). Lembar ketiga sebagai pertinggal pada pejabat yang melakukan

pengujian dan perintah pembayaran;

3). Lembar keempat disampaikan kepada petugas akuntansi/verifikasi

keuangan

4). Lembar kelima disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen;

5). Lembar keenam disampaikan kepada bendahara pengeluaran.

Page 26: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

26

8) Menyampaikan SPM yang telah ditandatanganinya ke KPPN;

9) Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai

DIPA dan menyampaikan kepada Kepala Satuan Kerja;

10). Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti asli

pembayaran

b. Tanggung Jawab :

1). Bertanggung jawab secara administratif terhadap hasil pengujian meliputi

aspek hukum, peraturan perundang-undangan dan tujuan pengeluaran

2). Bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT)

f. Bendahara Pengeluaran

a) Tugas :

1).Menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan

Satuan Kerja pada Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu, Buku Tambahan,

serta Buku-Buku Tambahan Lainnya.

2).Menyiapkan rincian jumlah Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Uang

Persediaan (SPP-UP), Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan

(SPP-GUP) serta dokumen-dokumen pendukung lainnya.

3). Menandatangani SPP-UP yang diajukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan

selanjutnya menyampaikannya kepada Pejabat yang melakukan Pengujian

dan Perintah Pembayaran

4). Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) yang

pembayarannya melalui Rekening Bendahara

5). Melakukan pengamanan kas serta Surat-Surat berharga lainnya yang berada

dalam pengurusannya (Brankas) untuk menghindari terjadinya kerugian

negara

6). Menguji kebenaran tagihan pembayaran uang persediaan meliputi kesesuaian

dengan akun, DIPA dan peraturan Keuangan yang berlaku sebelum

dilakukan pembayaran.

7). Melakukan pembayaran melalui uang persediaan atas persetujuan Pejabat

Pembuat Komitmen untuk belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja lain-

lain

8). Menolak perintah bayar dari Pejabat Pembuat Komitmen apabila persyaratan

pembayaran tidak terpenuhi.

9). Menerima dan menyetor ke Rekening Kas Negara atas pajak dan penerimaan

Page 27: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

27

lainnya yang dipungut serta melaporkannya menurut bentuk dan cara yang

telah ditetapkan, tepat pada waktunya kepada masing-masing instansi yang

terkait.

10). Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti

pembukuan.

11). Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban Bendahara

Kepada :

● KPPN

● BPK RI;

● Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

b) Tanggung Jawab :

1). Bertanggung jawab atas pengelolaan uang persediaan.

2). Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian keuangan Negara yang

berada dalam pengurusannya

3). Bertanggung jawab kepada Kepala Stuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT)

g). Penanggung Jawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)

SNVT

a). Tugas :

1).Menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Neraca SNVT sesuai

dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan oleh Menteri

Keuangan.

2). Melakukan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran dengan KPPN terkait.

3).Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W).

4).Menyampaikan LRA dan Neraca Kepada Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) beserta arsip Data Komputer

(ADK) secara tepat waktu.

b). Tanggung Jawab :

1). Bertanggung Jawab atas kebenaran materi Laporan Realisasi Anggaran

dan Neraca sesuai Standar Akuntansi Pemerintah.

2). Bertanggung Jawab Kepada Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT)

h) Penanggung Jawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) SNVT

a). Tugas :

Page 28: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

28

1). Menyusun Laporan Barang Milik Negara (BMN) dan Laporan Kondisi Barang

(LKB) SNVT sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan

oleh Menteri Keuangan.

2). Menyampaikan Laporan BMN dan LKB Kepada Unit Akuntansi Kuasa

Pengguna Anggaran (UAKPA) beserta Arsip Data Komputer (ADK) untuk

penyusunan neraca secara tepat waktu.

3). Menyampaikan Laporan BMN dan LKB Kepada Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W) beserta Arsip Data Komputer (ADK)

b). Tanggung Jawab :

1). Bertanggung Jawab atas kebenaran materi Laporan BMN dan LKB sesuai

Standar Akuntansi Pemerintah

2). Bertanggung Jawab Kepada Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT)

i). Petugas e-Monitoring SNVT

a) Tugas :

1). Mengumpulkan dan Mendokumentasikan data dan informasi pelaksanaan

kegiatan yang meliputi :

a). Rekaman DIPA dan POK yang telah disahkan.

b). Rencana Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

c). Data Pelaksanaan Kegiatan (Rencana dan Capaian Progress Fisik dan

Realisasi Keuangan)

d). Data Rencana dan Realisasi penyerapan tenaga kerja

e). Permasalahan dan tindak Lanjut dalam pelaksanaan kegiatan.

2). Mengisi data pelaksanaan kegiatan ke dalam aplikasi e-Monitoring setiap kali

ada perubahan dan informasi, serta mengirim back up data melalui e-

Monitoring on-line.

3). Melakukan pemutakhiran aplikasi e-Monitoring off-line.

4). Menyusun dan menyampaikan laporan progress fisik dan keuangan secara

periodik sesuai ketentuan

5). Menyusun dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan

sesuai ketentuan.

b). Tanggung Jawab :

1). Bertanggung Jawab atas kebenaran materi Laporan Pelaksanaan Kegiatan

(Back Up data maupun cetakan).

2). Bertanggung Jawab kepada Kepala SNVT.

Page 29: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

29

1.4. Isu Strategis Direktorat Rumah Khusus

Ketimpangan antara pasokan (supply) dan kebutuhan (demand) masih menjadi

persoalan utama dalam penyediaan infrastruktur dasar bidang perumahan,

terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, pedalaman, dan

perbatasan negara dimana prasarana, sarana, dan utilitas masih sangat

terbatas. Hal tersebut berpotensi menyebabkan degradasi kualitas permukiman

dan menciptakan permukiman kumuh.

Isu Strategis Direktorat Rumah Khusus adalah:

1. Nawacita Kabinet Indonesia Kerja 2015-2019 : membangun Indonesia

dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan dan meningkatkan produktivitas rakyat dan

daya saing di pasar internasional, sehingga bangsa Indonesia maju

dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

2. Keterbatasan Alokasi Anggaran untuk pembangunan rumah khusus

dalam mencapai target yang sudah di tetapkan dalam RPJMN.

3. Amanat Reformasi Birokrasi terkait pentaan dan penguatan organisasi

serta penataan tata laksana dalam rangka peningkatan efektifitas dan

efisiensi kegiatan pemerintahan serta peningkatan kualitas

pengambilan kebijakan.

Page 30: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

30

1.5. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Tahun 2018

Laporan Kinerja Direktorat Rumah Khusus ini terdiri atas 5 bab yaitu:

Bab I Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas mengenai latar belakang, tugas, fungsi dan

struktur organisasi, serta isu strategis unit organisasi dan sistematika

penyajian Laporan Kinerja Tahun 2018.

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab ini akan menjelaskan rencana strategis Direktorat Rumah Khusus,

Indikator Utama Tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

Bab III Kapasitas Organisasi

Menjelaskan tentang SDM yang ada pada Direktorat Rumah Khusus

beserta dukungan Manajemen Sarana dan Prasarana serta DIPA.

Bab IV Akuntabilitas Kinerja

1) Capaian kinerja Direktorat Rumah Khusus

2) Perbandingan Kinerja Direktorat Rumah Khusus

3) Analisis Kinerja Direktorat Rumah Khusus

4) Efisiensi dan Efektifitas

5) Evaluasi Manfaat

Bab V Penutup

Menjelaskan kesimpulan umum atas capaian kinerja Direktorat Rumah

Khusus serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Direktorat

Rumah Khusus untuk peningkatan kinerja.

Page 31: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

31

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT RUMAH KHUSUS 2015-2019

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) setiap Kementerian/Lembaga

diwajibkan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra

K/L). Renstra K/L merupakan dokumen perencanaan kementerian/lembaga

untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra memuat antara lain: strategi, kebijakan,

program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi

kementerian/lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJMN dan

bersifat indikatif. Renstra digunakan sebagai dokumen perencanaan dan

acuan penganggaran K/L untuk periode 5 (lima) tahun.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian

Negara dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

Kementerian Negara, Kementerian Negara mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu

Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara. Fungsi dari

masing-masing Kementerian Negara adalah melakukan:

Rumah Khusus Nelayan Korban Kebakaran, Desa Pulo Bajo, Kabupaten Bima, NTB

1. perumusan, penetapan dan pe-

laksanaan kebijakan di bidangnya;

2. pengelolaan barang milik / keka-

yaan negara yang menjadi tang-

gung jawabnya;

3. pengawasan atas pelaksanaan

tugas di bidangnya;

4. pelaksanaan bimbingan teknis

atas pelaksanaan urusan

Kementerian di daerah;

5. pelaksanaan kegiatan teknis yang

berskala nasional.

Page 32: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

32

Dalam rangka menjalankan fungsi Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat, maka disusun Renstra Kementerian, yang diikuti dengan

penyusunan Renstra pada unit kerja di bawahnya, antara lain Renstra

Direktorat Rumah Khusus. Renstra tersebut disusun dengan memperhatikan

kebijakan pemerintah lainnya, antara lain RPJMN 2015-2019, Renstra

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Renstra Direktorat

Jenderal Penyediaan Perumahan.

Renstra merepresentasikan hasil suatu proses sistematis yang berkelanjutan

dari pembuatan keputusan mengenai arah strategis kemana organisasi

hendak dibawa dan bagaimana mencapainya, dengan memanfaatkan

sebanyak-banyaknya pengetahuan, mengorganisasi secara sistematis upaya-

upaya melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui

umpan balik yang terorganisasi dan sistematis pula.

Selanjutnya, dalam bab ini akan diuraikan Perencanaan Jangka Menengah

yang didetailkan dalam Dokumen Renstra, Perencanaan Tahunan yang

dituangkan dalam Dokumen Rencana Kinerja (Renja) dan perencanaan

jangka pendek yang dituangkan dalam Dokumen Rencana Kinerja Tahunan,

serta Perjanjian Kinerja antara Direktorat Rumah Khusus dan Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Renstra Direktorat Rumah Khusus

Tahun 2015 – 2019 merupakan dokumen berisi program dan komitmen, yang

menjadi pedoman bagi pimpinan dan seluruh pegawai Direktorat Rumah

Khusus dalam menjalankan peran dan fungsinya.

Berbagai tantangan dan kendala dalam penyelenggaraan Rumah Khusus

merupakan masalah yang kompleks dan perlu disusun pedoman perencanaan

yang menjadi acuan bagi penyelenggaraan rumah khusus di Indonesia.

Identifikasi terhadap permasalahan dan isu strategis serta capaian kinerja

terkait penyelenggaraan rumah khusus perlu dilakukan oleh pemerintah,

sehingga dapat dihasilkan rumusan arah kebijakan dan strategi terbaik dalam

rangka mencapai sasaran dan mewujudkan visi dan misi organisasi.

Renstra tersebut memuat: visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi

(kebijakan dan program) yang akan dilaksanakan sesuai tugas pokok dan

Page 33: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

33

fungsi Direktorat Rumah Khusus, dengan mempertimbangkan potensi,

peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

a. Visi adalah pandangan jauh ke depan menyangkut kemana instansi

pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara

konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Rumusan visi

yang baik hendaknya :

- mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi,

- memberikan arah dan strategi yang jelas,

- mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan ndicator

yang terdapat dalam organisasi,

- memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran harus

berperan dalam mendefinisikan dan membentuk masa depan organisasi,

- mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam organisasi,

- mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

b. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

pemerintah, sebagai penjabaran visi yang ditetapkan. Misi harus jelas dan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi instansi, terkait dengan

kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah dari peraturan perundangan

atau dari penguasaan teknologi sesuai dengan strategi yang dipilih.

Rumusan misi yang baik hendaknya:

- melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi,

- memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai,

- memberikan petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh

instansi pemerintah, dan

- memperhitungkan berbagai masukan dari stakeholders.

c. Tujuan adalah sesuatu ( apa ) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1 ( satu ) sampai 5 ( lima ) tahunan, yang mengacu kepada

pernyataan visi dan misi, tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif

tetapi menunjukkan kondisi yang ingin dicapai, serta didasarkan pada isu-

isu dan analisis.

Page 34: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

34

d. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu

yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran telah dirancang indikator

sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk

diwujudkan pada tahun bersangkutan, dan disertai dengan rencana tingkat

capaiannya (target). Sasaran diupayakan dapat dicapai dalam kurun waktu

tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan dalam

renstra. Catatan : Untuk kegiatan penelitian yang multi years (lebih satu

tahun) agar dalam sasaran dijabarkan rencana tingkat capaiannya secara

realistis pada setiap tahunnya, sehingga pada periode renstra (5 tahunan)

dapat diukur apakah kegiatan penelitian multi years tersebut telah

mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan.

e. Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke

dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.

1) Kebijakan merupakan ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang

untuk dijadikan pedoman, pegangan, atau petunjuk dalam

pengembangan atau pelaksanaan program/kegiatan untuk memadukan

dan melancarkan kegiatan dalam mencapai sasaran, tujuan, visi, dan

misi instansi.

2) Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu

untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa

instansi pemerintah atau dalam rangka kerjasama dengan masyarakat,

guna mencapai sasaran tertentu. Keberhasilan program yang dilakukan

sangat erat kaitannya dengan kebijakan instansi, sehingga perlu

diidentifikasi keterkaitan antara kebijakan dan program yang ditetapkan

sebelum diimplementasikan ke dalam kegiatan-kegiatan. Dengan

demikian Renstra akan lebih fleksibel karena tidak lagi mengandung

kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan selama 5 tahun mendatang,

tetapi kegiatan ditentukan pada tahun yang akan berjalan setiap tahun

sesuai dengan sasaran-sasaran yang ditetapkan pada tahun tersebut.

Pada Renstra mulai ditetapkan indikator sasaran yang mengindikasikan

Page 35: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

35

sejauh mana sasaran dapat dinilai kinerjanya melalui indikator dimaksud

dan melihat sejauh mana sasaran terkait dengan tujuan. Untuk

mempermudah merumuskan Renstra digunakan formulir RS (Rencana

Strategis)

2.1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi

Untuk mewujudkan pembangunan nasional 2015-2019, arahan

kebijakan nasional dalam RPJMN 2015-2019 adalah meningkatkan

akses masyarakat berpendapatan rendah terhadap hunian yang

layak, aman, dan terjangkau serta di dukung oleh penyediaan

prasarana, sarana dan utilitas yang memadai. Salah satu target

program pengembangan perumahan sesuai RPJMN 2015-2019 adalah

terbangunnya 50.000 unit Rumah Khusus di daerah pasca bencana/

konflik dan perbatasan negara.

Selaras dengan Renstra PUPR 2015-2019 (Permen PUPR

No.13.1/PRT/M/2015) serta Visi Kementerian PUPR 2015-2019 yaitu

“Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat yang Handal dalam Mendukung Indonesia yang Berdaulat,

Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong” yang

kemudian dijabarkan ke dalam visi Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan yaitu “Setiap Orang/Keluarga/Rumah Tangga Indonesia

Menempati Rumah Yang Layak Huni”, maka Direktorat Rumah

Khusus menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan tugas

dan fungsinya, serta dengan memperhatikan potensi dan permasalahan,

tantangan utama pembangunan yang dihadapi lima tahun ke depan.

Berdasarkan hal-hal diatas, Visi Direktorat Rumah Khusus Tahun 2015

– 2019 adalah: “Terwujudnya Penyediaan Perumahan Khusus bagi

Daerah Pasca Bencana/Konflik, Maritim, Pulau Terluar, Daerah

Terpencil, Daerah yang Terkena Dampak Pembangunan dan

Perbatasan Negara dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Rumah

bagi Kelompok Masyarakat di Kawasan Khusus Seluruh

Indonesia”.

Page 36: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

36

Misi Direktorat Rumah Khusus yang merupakan rumusan upaya-upaya

yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015 – 2019 dalam

rangka mencapai visi serta mendukung upaya pencapaian target

pembangunan nasional, dan berdasarkan indikator yang diemban oleh

Kementerian PU dan Perumahan Rakyat sebagaimana yang tercantum

di dalam Renstra PUPR 2015-2019. Untuk mewujudkan Visi tersebut,

dirumuskan Misi Direktorat Rumah Khusus yaitu :

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan

perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang

layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia

sejalan dengan prinsip infrastruktur untuk semua;

2. Membangun rumah khusus yang meliputi kawasan dampak pasca

bencana/konflik, pulau terluar, daerah terpencil, daerah yang terkena

dampak pembangunan dan perbatasan Negara;

3. Meningkatkan good governance dalam rangka mendukung fungsi

manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian

yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.

Mengacu pada Nawa Cita (Agenda III) yaitu ”Membangun Indonesia

dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa dalam

Kerangka Negara Kesatuan” maka penerima manfaat bantuan rumah

khusus tahun anggaran 2018 terdistribusi ke seluruh provinsi dengan

proporsi sebagai berikut:

Page 37: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

37

Tabel 2.1. Sebaran Penerima Manfaat Rumah Khusus tahun anggaran 2018

NELA-

YAN

MBR/

NUSP

BEN-

CANA

PERBATA

SAN

PETU-

GAS

TERTING

GALJUMLAH

NELA-

YAN

MBR/

NUSP

BEN-

CANA

PERBATA

SAN

PETU-

GAS

TERTING

GALJUMLAH

1 Aceh 50 50 50 50 100

2 Sumatera Utara 50 50 124 124 174

3 Sumatera Barat 1) 290 290 50 25 75 365

4 Riau 2) 50 50 3 3 53

5 Kepulauan Riau 50 50 0 50

6 Jambi 50 80 130 0 130

7 Bengkulu 140 140 50 50 190

8 Bangka Belitung 50 50 0 50

9 Sumatera Selatan 0 50 50 50

10 Lampung 100 100 0 100

11 Banten 0 0 0

12 Jawa Barat 50 50 37 37 87

13 DKI Jakarta 0 0 0

14 Jawa Tengah 50 28 78 50 50 128

15 DI Yogyakarta 0 0 0

16 Jawa Timur 100 100 0 100

17 Bali 0 0 0

18 N T B 50 40 91 181 40 50 90 271

19 N T T 40 1 41 10 11 7 28 69

20 Kalimantan Barat 50 50 7 7 57

21 Kalimantan Tengah 50 50 50 50 100

22 Kalimantan Selatan 50 50 0 50

23 Kalimantan Timur 50 50 0 50

24 Kalimantan Utara 50 50 0 50

25 Sulawesi Barat 100 60 160 0 160

26 Sulawesi Selatan 100 70 170 0 170

27 Sulawesi Tenggara 150 146 296 0 296

28 Sulawesi Tengah 60 50 110 100 100 210

29 Sulawesi Utara 100 100 50 2 52 152

30 Gorontalo 100 100 50 50 150

31 Maluku Utara 100 100 200 0 200

32 Maluku 50 50 0 50

33 Papua 35 270 305 40 20 189 249 554

34 Papua Barat 275 275 84 84 359

1490 355 140 290 298 803 3376 461 190 50 18 107 323 1149

NO PROVINSI

1) 22 unit rumah di SNVT Provinsi Sumbar tidak terlaksana

P E N E R I M A M A N F A A T

JUMLAH

2) 3 unit rumah di Provinsi Riau, Satker Pengembangan Perumahan tidak terlaksana

JUMLAHS N V T SATKER PENGEMBANGAN PERUMAHAN

3376 11494525

Page 38: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

38

Gambar 2.1. Proporsi Penerima Manfaat Satker Pengembangan Perumahan dan SNVT Tahun 2018

Gambar 2.2. Proporsi Penerima Manfaat Satker Pengembangan Perumahan Tahun 2018

Gambar 2.3. Proporsi Penerima Manfaat Rumah Khusus SNVT Penyediaan Perumahan Tahun 2018

Page 39: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

39

Gambar 2.4. Peta Sebaran Rumah Khusus Satker Pengembangan Perumahan dan SNVT Tahun 2018

Gambar 2.5. Peta Sebaran Rumah Khusus pada Satker Pengembangan Perumahan 2018

Gambar 2.6. Peta Sebaran Rumah Khusus pada Satker SNVT Penyediaan Perumahan 2018

Page 40: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

40

Gambar 2.7. Diagram Sebaran Rusus Satker Pengembangan Perumahan dan SNVT Tahun 2018

Tujuan Direktorat Rumah Khusus merupakan rumusan kondisi yang hendak

dituju diakhir periode perencanaan yang merupakan penjabaran dari visi serta

dilengkapi dengan rencana sasaran strategis yang hendak dicapai. Tujuan

Direktorat Rumah Khusus yaitu menyelenggarakan penyediaan pembangunan

rumah khusus layak huni bagi masyarakat kawasan khusus pasca bencana/

konflik, pulau terluar, daerah terpencil, daerah yang terkena dampak

pembangunan dan perbatasan negara. Penerima manfaat Rumah Khusus

sesuai Permen PUPR No 20 Tahun 2017 tentang Penyediaan Rumah Khusus,

yaitu :

1. Petugas atau masyarakat di wilayah perbatasan Negara;

2. Masyarakat nelayan;

3. Prajurit dan/atau petugas Negara yaitu prajurit TNI/POLRI, PNS;

4. Masyarakat dalam kawasan cagar budaya;

5. Masyarakat korban bencana;

6. Pekerja kawasan;

7. Pekerja di kawasan pariwisata;

8. Masyarakat yang bertempat tinggal di pulau terluar, terpencil atau

pedalaman;

9. Masyarakat yang memerlukan penanganan khusus antara lain masyarakat

yang terkena program pembangunan pemerintah, masyarakat di lokasi

rawan resiko /politik.

Page 41: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

41

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5

(lima) tahun.

Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini, maka Direktorat Rumah Khusus

dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi

dalam memenuhi visi/misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke

depan, dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang

dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan

Direktorat Rumah Khusus untuk mengukur sejauh mana visi/misi organisasi

telah dicapai.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, maka Direktorat Rumah Khusus

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, telah menjabarkan

Tujuan Strategis. Adapun yang menjadi tujuan pembangunan rumah khusus,

yaitu antara lain:

1. Tersusunnya perencanaan dan strategis, program dan penganggaran,

pengelolaan data serta sosialisasi kebijakan rumah khusus;

2. Terlaksananya fasilitasi penyediaan rumah khusus;

3. Terlaksananya fasilitasi standarisasi rumah khusus;

4. Terlaksananya fasilitasi penghunian dan pengelolaan rumah khusus;

5. Tersusunnya laporan evaluasi rumah khusus.

Sasaran strategis dimaksudkan untuk mencapai tujuan diatas, untuk itu dalam

rangka mencapai sasaran strategis Direktorat Rumah Khusus 2015-2019

adalah sebagai berikut :

1. Teridentifikasinya kawasan-kawasan rumah khusus yang layak huni

2. Terbangunnya rumah khusus yang layak huni berupa pembangunan rumah

baru atau rehabilitasi bangunan rumah yang dilengkapi dengan DED

3. Meningkatnya pembangunan Rumah Khusus sebanyak 50.000 unit sampai

dengan Tahun 2019 mencakup rumah khusus untuk nelayan, kawasan

perbatasan, rumah pasca bencana dan rumah khusus untuk daerah

terpencil dan daerah tertinggal

4. Terlaksananya kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pembangunan

rumah khusus

Strategi yang akan dilaksanakan Direktorat Rumah Khusus 2015-2019 adalah

sebagai berikut :

Page 42: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

42

1. Target pembangunan rumah khusus 2015-2019 di daerah paska

bencana/konflik, dan perbatasan negara yang dilengkapi dengan PSU

pendukung adalah sebanyak 50.000 Unit.

a. Dalam pembangunan rumah khusus, Direktorat Rumah Khusus

menerima permohonan bantuan pembangunan rumah khusus sesuai

dengan pedoman yang telah disusun

b. Pembangunan Rumah Khusus oleh Direktorat Rumah Khusus

diharapkan kerjasama dari Pemerintah Daerah dengan menyediakan

dana pendamping bantuan pembangunan rumah khusus dalam APBD

Provinsi dan Kabupaten/Kota

c. Menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk penyediaan

pembangunan rumah khusus.

2. Menyusun rencana teknik di bidang penyelenggaraan rumah khusus:

a. Bantuan pembangunan dan rehabilitasi rumah khusus yang dilengkapi

dengan DED;

b. Penyusunan Dokumen DED mengacu pada tipologi kawasan serta

indikator rumah khusus yang telah dibuat;

c. Dalam pembangunan rumah khusus baru memiliki luas lantai memiliki

ukuran minimal 36 m2 dan menggunakan bahan bangunan lokal; dan

d. Untuk rehabilitasi bangunan rumah khusus adalah memperbaiki

komponen rumah supaya memenuhi persayaratan rumah layak huni

atau mengembalikan rumah sesuai dengan bentuk aslinya.

3. Menyiapkan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria penyelenggaraan

rumah khusus

4. Memberikan bimbingan teknis penyediaan rumah khusus berupa

penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dalam menyelenggarakan

rumah khusus

5. Melaksanakan pengelolaan rumah khusus yang terdiri dari pengelolaan,

pemeliharaan dan perawatan bangunan rumah khusus.

6. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi rumah khusus terdiri dari :

a. penyusunan pedoman evaluasi kinerja penyediaan rumah khusus;

b. pemantauan dan evaluasi kinerja penyediaan rumah khusus;

c. pembinaan dan pelaksanaan evaluasi penyediaan rumah khusus;

d. pengolahan informasi dan isu-isu strategis penyediaan rumah khusus;

e. fasilitasi evaluasi kinerja penyediaan rumah khusus; dan

f. penyusunan laporan kinerja penyediaan rumah khusus.

Page 43: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

43

7. Melaksanakan pembangunan fisik rumah khusus

8. Melaksanakan tata usaha Direktorat

a. Terciptanya tata laksana administrasi yang baik

b. Terwujudnya good governance di lingkungan Direktorat Rumah Khusus

2.1.2 CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut diatas, Direktorat

Rumah Khusus telah menetapkan Arah Kebijakan Pembangunan

Rumah Khusus, dengan memperhatikan Arah Kebijakan dan Strategi

Nasional, sebagai berikut:

a. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

Dalam Undang-undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 –

2025 menyebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan perumahan

dan permukiman adalah : terpenuhinya kebutuhan hunian yang

dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukungnya bagi seluruh

masyarakat yang didukung oleh indikator pembiayaan perumahan

jangka panjang yang berkelanjutan, efisien, dan akuntabel untuk

mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh.

Untuk mencapai sasaran strategis yang direncanakan dalam Renstra

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan memerlukan komitmen

dari pemangku kepentingan di bidang perumahan mengingat

kompleksitas permasalahan yang harus ditangani. Direktorat Rumah

Khusus sebagai salah satu unit kerja eselon II yang bertanggung

jawab atas capaian kinerja yang diharapkan dapat membangun

rumah khusus sebanyak 50.000 unit rumah dan revalitasi rumah

khusus sebanyak 5.000 unit dalam rangka menurunkan angka

backlog.

Berikut merupakan target program/kegiatan Direktorat Rumah Khusus

Tahun 2015-2019.

Page 44: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

44

Tabel 2.2. Rencana Penanganan Rumah Khusus Tahun 2015-2019

Berdasarkan RPJMN

N0 KEGIATAN TARGET JUMLAH

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

1. Rumah Khusus 7.320 5.000 10.000 12.680 15.000 50.000

2. Rumah Khusus direvitalisasi

1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000

JUMLAH 8.320 6.000 11.000 13.680 16.000 55.000

Untuk mencapai target yang maksimum sebagaimana yang ditetapkan

dalam RPJMN maka diperlukan langkah-langkah untuk

bekerjasama/koordinasi dengan pemangku kepentingan yang terkait

dengan perumahan sehingga dapat melampaui target yang sudah

direncanakan dalam RPJMN. Berikut adalah arah kebijakan dan strategi

nasional kegiatan Direktorat Rumah Khusus selama 5 (lima) tahun

kedepan:

1. Pelaksanaan Kebijakan

2. Pelaksanakan Kebijakan Strategis

3. Bantuan Pembangunan Rumah Khusus melalui SNVT (Satuan Non

Vertikal Tertentu) yang berada pada 33 provinsi.

Sasaran strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat diatas akan dicapai melalui program pengembangan rumah

khusus yang dilaksanakan oleh masing-masing sub direktorat sesuai

tugas dan fungsinya. Keberhasilan program yang dilakukan sangat erat

kaitannya dengan kebijakan instansi, sehingga perlu diidentifikasi

keterkaitan antara kebijakan dan program yang ditetapkan sebelum

diimplementasikan ke dalam kegiatan-kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang

ada pada sub direktorat di lingkungan Direktorat Rumah Khusus yaitu

sebagai berikut :

Page 45: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

45

Tabel 2.3. Kegiatan Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018

PROGRAM / SUB PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN AWAL REVISI

11 Program Pengembangan Perumahan 30,350.000 29,550,000 5582 Penyediaan Rumah Khusus 30,350,000 29,550,000

5582.001 Pembinaan dan Pengembangan Kebijakan Rumah Khusus 23,700,000 22,900,000

K1 001 Perencanaan Teknik Penyediaan Rumah Khusus 5,800,000 5,800,000 051 Penyusunan Program dan Anggaran Direktorat Rumah Khusus 1,200,000 1,200,000 B Penyusunan Standar Harga Satuan Rumah Khusus 1,000,000 1,000,000 052 Penyusunan Prioritas Lokasi Penyediaan Rumah Khusus 3,600,000 3,600,000 A Verifikasi Usulan Bantuan Penyediaan Rumah Khusus 2,800,000 2,800,000 B Pengembangan Sistem Informasi Penyediaan Rumah Khusus 800,000 800,000 K2 002 Standar dan Pedoman Penyediaan Rumah Khusus 4,250,000 2,450,000 051 Penyusunan NSPK Penyediaan Rumah Khusus 3,000,000 1,200,000

A Penyusunan Konsep NSPK Penyelenggaraan Rumah Khusus TA 2018

3,000,000 1,200,000

052 Sosialisasi NSPK Penyediaan Rumah Khusus 1,250,000 1,250,000 A Bimbingan Teknis NSPK Penyelenggaraan Rumah Khusus 1,250,000 1,250,000 K3 003 Penyiapan dan Pendampingan Pelaksanaan Penyediaan Rumah

Khusus 1,500,000 1,500,000

A Pengendalian Pembangunan Rumah Khusus TA. 2018 1,500,000 1,500,000 K4 004 Fasilitasi Pengelolaan Rumah Khusus 3,500,000 4,000,000 051 Fasilitasi Pengelolaan Rumah Khusus 3,500,000 4,000,000

A Bantuan Teknis dan Pendampingan Pengelolaan Aset Rumah Khusus Wilayah I

1,000,000 1,300,000

B Bantuan Teknis dan Pendampingan Pengelolaan Aset Rumah Khusus Wilayah II

1,250,000 1,900,000

C Mekanisme Pengurusan IMB dan Sertifikat Tanah dalam rangka Penyelesaian Serah Terima Aset Rumah Khusus

1,250,000 800,000

K5 005 Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Rumah Khusus (051&053) 4,900,000 4,400,000 051 Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Rumah Khusus 4,100,000 4,100,000

A Pemantauan & Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Rumah Khusus TA 2018 Wilayah I 1,100,000 1,100,000

B Pemantauan & Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Rumah Khusus TA 2018 Wilayah II 1,500,000 1,500,000

C Konsultan Manajemen Proyek Pembangunan Rumah Khusus TA 2018

1,500,000 1,500,000

K3 052 Penyusunan Data Rumah Khusus yang Telah Dibangun 2,750,000 4,750,000 A Pemutakhiran Data Pembangunan Rumah Khusus Wilayah I 750,000 750,000 B Pemutakhiran Data Pembangunan Rumah Khusus Wilayah II 1,000,000 1,000,000 C Design Alternatif Rumah Khusus Sehat & Murah dengan

Menggunakan Kearifan Lokal untuk Daerah Perbatasan 1,000,000 1,000,000

D Design Alternatif Rumah Khusus Sehat & Murah dengan Menggunakan Kearifan Lokal untuk Masyarakat Nelayan

1,000,000

E Design Alternatif Rumah Khusus Sehat & Murah dengan Menggunakan Kearifan Lokal untuk Daerah Tertinggal

1,000,000

K5 053 Penyusunan Laporan Kinerja Penyediaan Rumah Khusus 800,000 300,000 TU 5582.951 Layanan Internal (Overhead) 2,550,000 1,550,000

001 Layanan Internal (Overhead) 2,550,000 1,550,000 052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 400,000 400,000 053 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 150,000 150,000 059 Penatausahaan Direktorat Rumah Khusus 2,000,000 1,000,000

A Penatausahaan Direktorat Rumah Khusus 1,000,000 1,000,000 B Dukungan Audiensi & Kunjungan Kedinasan Direktorat Rumah

Khusus 1,000,000

OP 5582.994 Layanan Perkantoran 5,100,000 5,100,000

Dengan adanya revisi pengurangan pagu DIPA, efisiensi dilakukan berupa penyiapan kegitan yang lebih responsive terutama terhadap diskresi pimpinan.

Page 46: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

46

b. Arah Kebijakan Pembangunan Rumah Khusus

1) Merumuskan kebijakan dalam rangka mendukung penyeleng-

graan pembangunan;

2) Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pembangunan;

3) Meningkatkan sinergitas kapasitas serta kemitraan antar pelaku

pembangunan perumahan dan kawasan permukiman;

4) Meningkatkan ketersediaan rumah khusus yang layak huni bagi

MBR;

5) Mendorong peningkatan kualitas perumahan dan kawasan

permukiman; dan

6) Mewujudkan tata kelola rumah khusus yang baik.

c. Strategi Pembangunan Rumah Khusus

1) Target pembangunan rumah khusus 2015-2019 di daerah paska

bencana/konflik dan perbatasan negara yang dilengkapi dengan

PSU pendukung adalah sebanyak 50.000 Unit.

a) Dalam pembangunan rumah khusus, Direktorat Rumah

Khusus menerima permohonan bantuan pembangunan

rumah khusus sesuai dengan pedoman yang telah disusun

b) Pembangunan Rumah Khusus oleh Direktorat Rumah

Khusus diharapkan kerjasama dari Pemerintah Daerah

dengan menyediakan dana pendamping bantuan

pembangunan rumah khusus dalam APBD Provinsi dan

Kabupaten/Kota

c) Menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk penyediaan

pembangunan rumah khusus.

2) Menyusun rencana teknik di bidang penyelenggaraan rumah

khusus

a) Bantuan pembangunan dan rehabilitasi rumah khusus yang

dilengkapi dengan DED

b) Penyusunan Dokumen DED mengacu pada tipologi kawasan

serta rumah khusus yang telah dibuat

Page 47: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

47

c) Dalam pembangunan rumah khusus baru memiliki luas lantai

ukuran minimal 36 m2 dan menggunakan bahan bangunan

d) Untuk rehabilitasi bangunan rumah khusus adalah

memperbaiki komponen rumah supaya memenuhi

persyaratan rumah layak huni atau mengembalikan rumah

sesuai dengan bentuk aslinya

3) Menyiapkan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria penyeleng-

garaan rumah khusus

4) Memberikan bimbingan teknis dan penyediaan rumah khusus

berupa penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dalam

menyelenggarakan rumah khusus

5) Melaksanakan pengelolaan rumah khusus terdiri dari pengelolaan

, pemeliharaan dan perawatan bangunan rumah khusus

6) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi rumah khusus terdiri

atas:

a) penyusunan pedoman evaluasi kinerja penyediaan rumah

khusus;

b) pemantauan dan evaluasi kinerja penyediaan rumah khusus;

c) pembinaan dan pelaksanaan evaluasi penyediaan rumah

khusus;

d) pengolahan informasi dan isu-isu strategis penyediaan rumah

khusus;

e) fasilitasi evaluasi kinerja penyediaan rumah khusus; dan

f) penyusunan laporan kinerja penyediaan rumah khusus.

7) Melaksanakan pembangunan fisik rumah khusus

8) Melaksanakan tata usaha Direktorat

a) Terciptanya tata laksana administrasi yang baik

b) Terwujudnya good governance di lingkungan Direktorat

Rumah Khusus

Page 48: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

48

d. Upaya Pembangunan Rumah Khusus

1) Mengembangkan perumahan dan kawasan permukiman yang

memenuhi kriteria keselamatan bangunan, kesehatan, dan

keterjangkauan, dengan mempertimbangkan kearifan lingkungan

dan budaya, serta sesuai dengan daya dukung lingkungan;

2) Mendorong sinergitas Pemerintah Pusat dengan Pemerintah

Daerah dalam pembangunan rumah khusus; dan

3) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan pelembagaan baru

dalam penyelenggaraan pembangunan rumah khusus;

e. Program Penyediaan Rumah Khusus

Program utama penyediaan rumah khusus adalah pembangunan

rumah khusus berbentuk rumah tunggal, rumah kopel, atau rumah

deret dengan tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung.

f. Penyelenggaraan Program Penyediaan Rumah Khusus

Gambar 2.8. Alur Penyelenggaraan Program Penyediaan Rumah Khusus

Page 49: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

49

g. Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelenggaraan

Penyediaan Rumah Khusus

1) SOP Direktorat Rumah Khusus adalah sebuah panduan yang

dikemukakan secara jelas tentang apa yang diharapkan dan

diisyaratkan dari semua karyawan Direktorat Rumah Khusus

dalam menjalani kegiatan sehari-hari. SOP Direktorat Rumah

Khusus menggambarkan langkah kegiatan yang harus dijalankan

oleh semua karyawan di lingkungan Direktorat Rumah Khusus

dengan cara yang sama. Oleh sebab itu, SOP Direktorat Rumah

Khusus dibuat dengan tujuan memberikan kemudahan dan

menyamakan presepsi semua karyawan di lingkungan Direktorat

Rumah Khusus yang berkepentingan sehingga dapat lebih

dipahami dan dimengerti serta dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik.

2) SOP Direktorat Rumah Khusus dibuat dengan maksud dan tujuan

tertentu, sehingga memberikan manfaat bagi pihak yang

bersangkutan. Berikut beberapa manfaat dari SOP Direktorat

Rumah Khusus:

a) Menjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang

dijalankan di dalam lingkungan Direktorat Rumah Khusus;

b) Standarisasi semua aktifitas yang dilakukan karyawan di

lingkungan Direktorat Rumah Khusus;

c) Membantu untuk menyederhanakan semua syarat yang

diperlukan dalam proses pengambilan keputusan;

d) Dapat mengurangi waktu pelatihan bagi karyawan baru

karena kerangka kerja sudah distandarkan;

e) Membantu menganalisa proses yang berlangsung dan

memberikan feedback bagi pengembangan SOP Direktorat;

f) Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan karena sudah ada

arah yang jelas;

g) Dapat meningkatkan komunikasi antar pihak-pihak yang

terkait di dalam Direktorat Rumah Khusus;

Page 50: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

50

3) Ruang lingkup SOP Direktorat Rumah Khusus ini, hanya kegiatan

yang berkaitan dengan penyelenggaraan Direktorat Rumah

Khusus; baik dari pemerintah pusat sampai pihak terkait, dalam

hal ini adalah SNVT, maupun konsultan pengawas dan penyedia

jasa konstruksi. SOP tersebut antara lain :

1. SOP Penyusunan RENSTRA Direktorat Rumah Khusus

2. SOP Pengajuan Bantuan Pembangunan Rumah Khusus

Kepada Kementerian PUPR

3. SOP Verifikasi Administrasi Usulan Bantuan Pembangunan

Rumah Khusus

4. SOP Perubahan Lokasi Sebelum SK Penetapan Lokasi

5. SOP Penyusunan NSPK Penyelenggaraan Rumah Khusus

6. SOP Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Rumah Khusus

7. SOP Verifikasi Teknis Usulan Bantuan Pembangunan Rumah

Khusus

8. SOP Pra Konstruksi Rumah Khusus SOP Konstruksi Rumah

Khusus

9. SOP Konstruksi Rumah Khusus

10. SOP Pasca Konstruksi Rumah Khusus

11. SOP PHO Rumah Khusus

12. SOP Verifikasi Pemeliharaan Rumah Khusus Terbangun

13. SOP Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Rumah

Khusus

14. SOP Pengelolaan Rumah Khusus

15. SOP Serah Terima Aset Rumah Khusus

16. SOP Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Rumah

Khusus

17. SOP E-monitoring Pembangunan Rumah Khusus

18. SOP Kunjungan dan Peresmian Rumah Khusus oleh Menteri

ke Daerah

19. SOP Bebas Korupsi

20. SOP Pelayanan Publik (SOP Pengaduan Masyarakat dengan

Surat dan SOP Pengaduan Masyarakat Secara Langsung).

Page 51: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

51

2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberan-tasan

Korupsi dan Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor: SE/M.PAN/12/ 2004

tentang Penetapan Kinerja, di awal tahun Direktorat Rumah Khusus, telah

membuat Penetapan Kinerja yang tertuang dalam Dokumen Penetapan

Kinerja. Penetapan Kinerja (Perjanjian Kinerja) ini merupakan pernyataan

komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji Direktorat Rumah Khusus,

untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun

tertentu yaitu periode tahun 2018, dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dialokasikan.

Dalam Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018 ini terdiri dari

5 (lima) Indikator kinerja, yaitu jumlah pengembangan rumah khusus, jumlah

pembangunan rumah khusus, jumlah pemeliharaan rumah khusus, jumlah

layanan internal (overhead), dan jumlah layanan perkantoran dengan total

anggaran Rp 749.973.500.000,- (Tujuh Ratus Empat Puluh Sembilan Milyar,

Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta, Lima Ratus Ribu Rupiah), dengan

Lampiran sebagai berikut :

Gambar 2.2. Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018

Page 52: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

52

Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018

2.3. METODE PENGUKURAN

Pengukuran pencapaian sasaran digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan

dalam rangka mewujudkan visi & misi Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat. Pengukuran yang dimaksud merupakan hasil dari suatu

penilaian yang sistematik dan didasarkan pada Indikator kinerja yang berupa

Indikator masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome). Penilaian

tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah

masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan

kebijakan/program/ kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap

pencapaian sasaran. Perhitungan persentase pencapaian target baik dalam

pencapaian kegiatan maupun pencapaian sasaran adalah sebagai berikut:

% Pencapaian Target = Realisasi x 100% Rencana

Page 53: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

53

Pengukuran kinerja Direktorat Rumah Khusus mengacu pada Permen PAN-RB

Nomor 12 Tahun 2015 yang disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.5 Pengukuran Kinerja

NO KATEGORI NILAI ANGKA INTERPRETASI

1. AA >90 -100 Sangat Memuaskan

2. A >80 – 90 Memuaskan

3. BB >70 – 80 Sangat Baik

4. B >60 – 70 Baik

5. CC >50 – 60 Cukup (Memadai)

6. C >30 - 50 Kurang

7. D 0 - 30 Sangat Kurang

Metode pengukuran Kegiatan Direktorat Rumah Khusus, Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam

mencapai sasaran program Direktorat Rumah Khusus. Penetapan Indikator ini

mengacu pada Sasaran Program Direktorat Rumah Khusus yaitu “Menurunnya

kekurangan tempat tinggal (backlog) dan menurunnya rumah tidak layak huni”.

Indikator Kinerja ditetapkan dengan memfokuskan indikator-indikator kinerja

yang dimiliki oleh bagian-bagian yang ada di bawah Direktorat Rumah Khusus

yaitu Subdit Perencanaan Teknik, Standar dan Pedoman, Penyediaan

Perumahan, Penghunian dan Pengelolaan, serta Pemantauan dan Evaluasi.

Direktorat Rumah Khusus sebagai unit kerja dari Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan berkontribusi dalam pencapaian Indikator Kinerja

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan periode tahun 2015 – 2019 sesuai

dengan periode Renstra adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6. Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

INDIKATOR KINERJA TARGET (%)

2015 2016 2017 2018 2019 Total

Menurunnya kekurangan tempat tinggal (backlog) dan menurunnya rumah tidak layak huni

1

Persentase penurunan

kekurangan tempat tinggal

(backlog) berdasarkan

perspektif menghuni

0,63 2,01 2,75 2,83 2,96 11,18

2 Persentase penurunan rumah tidak layak huni

1,47 5,15 13,24 12,5 11,76 44,12

Page 54: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

54

Indikator Kinerja Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018 dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 2.7 Indikator Kinerja Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018

Sumber : Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Khusus 2018

Page 55: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

55

2.4. TARGET DIREKTORAT RUMAH KHUSUS TAHUN 2018

Berikut Target Direktorat Rumah Khusus berdasarkan pada Renstra Direktorat

Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019.

Tabel 2.8. Target Direktorat Rumah Khusus Tahun 2015 – 2019

Sasaran/Indikator Kinerja Satuan T A R G E T

2015 2016 2017 2018 2019

1.

Perencanaan, Pembinaan, dan Penyediaan Rumah Khusus

1. Jumlah Dokumen Perencanaan Rumah Khusus

Dokumen 5 3 3 4 4

2. Jumlah Laporan Evaluasi Kinerja dan Pengendalian Kebijakan Pembinaan

Dokumen 5 7 8 7 8

3. Jumlah Laporan Pembinaan Penyediaan dan Pengelolaan Rumah Khusus

Dokumen 2 2 2 2 2

4. Jumlah Dokumen Pengaturan Penyediaan dan Pengelolaan Rumah Khusus

Dokumen 7 4 4 4 4

5. Jumlah Dokumen Pengaturan Pendaftaran dan Penghunian Rumah Khusus

Dokumen 5 2 2 2 2

6. Jumlah Dokumen Pendaftaran Penghunian Rumah Khusus

Dokumen 6 6 6 6 6

7. Jumlah Laporan Penghunian Rumah Khusus

Dokumen 3 3 3 3 3

8. Jumlah Laporan Pengelolaan Rumah Khusus

Dokumen 2 2 2 2 2

9. Jumlah Dokumen Pengelolaan Rumah Khusus

Dokumen 5 5 5 5 5

10. Layanan Perkantoran Laporan 12 12 12 12 12

Total (Dokumen) 40 34 35 35 36

Total (Laporan) 12 12 12 12 12

2.

Rumah Khusus di daerah Pasca Bencana/Konflik, Maritim dan Perbatasan Negara yang dilengkapi dengan PSU Pendukung

1. Jumlah Rumah Khusus Terbangun beserta PSU dan Meubelair

Unit 7.320 5.000 10.000 12.680 15.00

0

2. Jumlah Rumah Khusus

yang Direvitalisasi Unit 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

3. Laporan Layanan

Perkantoran Laporan 12 12 12 12 12

Total (Unit) 55.000 8.320 6.000 11.000 13.680 16.000

Total (Laporan) 12 12 12 12 12

Total (Agaran/Rp.Juta)

12.451.961 1.499.240 1.383.430 2.657.224 3.235.849 3.676.218

Sumber : Renstra Rumah Khusus Tahun 2015-2019

Page 56: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

56

Sesuai dengan Renstra Direktorat Rumah Khusus Tahun 2015 – 2019, Target

Pembangunan dan Pemeliharaan Rumah Khusus pada Tahun 2018 adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.9 Realisasi Pembangunan dan Pemeliharaan Rumah Khusus Tahun

2018

NO JENIS KEGIATAN JUMLAH (Unit)

1. Jumlah Pembangunan Rumah Khusus beserta PSU dan Meubelair

4.525

2. Jumlah Pemeliharaan Rumah Khusus 559

JUMLAH 5.084

Berikut adalah target Pembangunan dan Pemeliharaan Rumah Khusus Tahun

2018 sesuai dengan Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.10. Target Pembangunan dan Pemeliharaan Rumah Khusus Tahun

2018 Sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2018

NO JENIS KEGIATAN JUMLAH (Unit)

1. Jumlah Pembangunan Rumah Khusus beserta PSU dan Meubelair

4.550

2. Jumlah Pemeliharaan Rumah Khusus 742

JUMLAH 5.292

Tabel 2.11. Target Pembangunan Rumah Khusus Tahun 2018

NO JENIS KEGIATAN JUMLAH (Unit)

1. Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) 3.998

2. Satker Pengembangan Perumahan 1.152

JUMLAH 4.550

Page 57: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

57

BAB III KAPASITAS ORGANISASI

3.1. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset organisasi yang sangat

berharga karena peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya

lainnya. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai

faktor produksi, seperti halnya faktor produksi yang lainnya, merupakan

masukan (input) yang perlu diolah lebih lanjut oleh organisasi/lembaga

sehingga menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

Rumah Khusus Suku Anak Dalam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

Sumber daya manusia aparatur

merupakan bagian dari administrasi

publik yang berperan sangat penting

dalam pencapaian target-target

pembangunan infrastruktur Kemen-

terian Pekerjaan Umum dan Peru-

mahan Rakyat khususnya Rumah

Khusus. Sejalan dengan paradigma

good governance, kondisi yang

diharapkan dari SDM aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat adalah terampil, berintegritas, berorientasi pada hasil (outcome), bersih

dari KKN, dan berjiwa melayani masyarakat.

Direktorat Rumah Khusus, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan,

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam melaksanakan

tugasnya didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 76 (tujuh puluh enam)

orang per 31 Desember 2018, dengan perincian sebagai berikut:

Page 58: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

58

Tabel 3.1 Sumber Daya Manusia di Direktorat Rumah Khusus

STATUS PEGAWAI

JENJANG PENDIDIKAN SD SLTP SLTA D3 S1 S2 TOTAL

PNS 0 0 1 0 14 20 35 Non PNS 1 0 14 0 28 2 45

TOTAL 1 0 15 0 42 18 76

Subdirektorat Perencanaan Teknis mempekerjakan seorang

Konsultan Individual berpendidikan S2.

Tabel 3.2 SDM PNS dan NON PNS Berdasarkan Jenis Kelamin

No JenisKelamin Jumlah

01 Laki-laki 48 Orang

02 Perempuan 32 Orang

Jumlah 80 Orang

Tabel 3.3 SDM PNS dan NON PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

01 < SMA 16 Orang

02 D3 0 Orang

03 Sarjana/ S1 42 Orang

04 Master/S2 22 Orang

Jumlah 80 Orang

Tabel 3.4. SDM Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah

01 IV 12 Orang

02 III 22 Orang

03 II 1 Orang

Jumlah 35 Orang

Tabel 3.5. SDM Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah

01 Eselon II 1 Orang

02 Eselon III 5 Orang

03 Eselon IV 11 Orang

04 Fungsional 3 Orang

Jumlah 20 Orang

Page 59: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

59

Tabel 3.6. Nama Pejabat dan Pegawai Direktorat Rumah Khusus

No NAMA GOL JABATAN PENDIDIKAN TERAKHIR

1. Ir. Christ Robert Panusunan Marbun, M.Sc IV/c

DIREKTUR RUMAH KHUSUS (Kepala Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus)

S2 (Urban Intrastruc-ture Management)

NIP. 19650325 199203 1 003

2. Putri Wulandari, S.Pd III/a Staf Direktur S1 Pendidikan

3. Saiful Imron II/a Staf Direktur SLTA

4. Agus Pambudi II/a Pengemudi SLTA

SUBDIT PERENCANAAN TEKNIS

5. Ariandini Jektiningsih, ST, MSi IV/b Kepala Subdit Perencanaan Teknis S2 (Magister Perkotaan)

NIP. 19710409 199803 2 002

6. Maria Yosepha Atiani Lestari, S.S, M.Si III/a Sekretaris Subdit PerencanaanTeknis S2 Adm Publik

7. Agung Sumasetiadji, S.Pi, MT, MA III/c Kasi Penyusunan Rencana S2 Magister Teknik

NIP. 19810930 200912 1 001

8. Achmad Hendrico Irwan, SE.MM III/b Staf Seksi Penyusunan Rencana

NIP. 19780524 201012 1 001

9. Maria Handayani Setyaningrum, ST III/b Staf Seksi Penyusunan Rencana S1 Teknik Arsitektur

NIP. 19860302 201402 2 002

10. Nofi Arpandadi, S. Kom III/a Staf Seksi Penyusunan Rencana S1 Komputer

11. Andrian Irwansyah, SE, M.Si III/a Staf Seksi Penyusunan Rencana S2 Ilmu Ekonomi

12. Ditto Ferakhim, ST III/c Kasi. Analisa Teknis S1 Teknik Sipil

NIP. 19850227 200802 1 003

13. Purwadi Ari Minanto, ST, M.Ars III/c Staf Seksi Analisa Teknis S2 Arsitektur

NIP. 19810227 200912 2 002

14. Chairul Anwar, ST III/a Staf Seksi Analisa Teknis S1 Teknik Sipil

15. Febrian Nahari, S Kom III/a Staf Seksi Analisa Teknis S1 Komputer

16. Rezhi Dika Indra, ST III/a Staf Seksi Analisa Teknis S1 T. Lingkungan

17. Dian Fajar Pramana II/a Pramubakti SMA

SUBDIT STANDAR DAN PEDOMAN

18. Ir. Efendi Manurung, M.Si IV/b Ka Subdit.Standar & Pedoman S1 Teknik Sipil

NIP. 19600905 199403 1 001 (Pensiun TMT 1 Oktober 2018)

19. Hasrizal, HB, ST, MT III/d Kasi. Penyusunan Standar S2 Teknik Sipil

NIP. 19770313 200604 1 003

20. Mega Candra, ST, MT III/d Staf Seksi Penyusunan Standar S2 Teknik Sipil

NIP. 1960106 199903 1 004

21. Irma Juwita Luthan, S.S III/a Staf Seksi Penyusunan Standar S1 Sastra Inggris

Page 60: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

60

NIP. 19830510 201402 2 001

22. Luthfi Bramansetyo, ST III/a Staf Seksi Penyusunan Standar S1 Teknik Sipil

23. Istiqomah Dwi Setianingrum, SH III/a Staf Seksi Penyusunan Standar S1 Hukum

24. Mulyadi II/a Staf Seksi Penyusunan Standar SMA

25. Siti Ridawiyah, SE, MM IV/a Kasi. BimbinganTeknis S2 Manajemen

NIP. 19861213 201402 2 001

26. Fredlie Simanjuntak, ST, MSc III/c Staf Seksi BimbinganTeknis S2 Teknik Sipil

NIP.19791017 201001 1 014

27. Wiscanaastri Prabaswari, S.Si III/b Staf Seksi BimbinganTeknis S1 Sosial

NIP. 19861213 201402 2 001

28. Amalia Nurul Hidayah, S.Psi, M.Si III/a Staf Seksi BimbinganTeknis S1 Psikologi

29. Tuti Susilowati Aditama, SH III/a Staf Seksi BimbinganTeknis S1 Hukum

30. Ahmad Miko II/a Pramubakti SMA

SUBDIT PENYEDIAAN RUMAH TAPAK KHUSUS

31. Teddy Paul H Siagian, ST, MT IV/a Ka.Subdit Penyediaan Rumah Tapak Khusus S2 Teknik Sipil

NIP. 19600813 198301 1 001

32. Cicih Nurnaningsih II/c Sekretaris Subdit Penyediaan Rumah Tapak Khusus SMA

NIP. 19631007 200701 2 001

33. Oki Riyartono, ST III/c Kasi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I S1 Teknik Sipil

NIP. 19781005 200802 1 003

34. Wulan Nurindah Sari, S. Ars III/a Staf Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I S1 Teknik Arsitektur

NIP. 19900825 201502 2 001

35. Nisurali Intaro Gan-go Tarigan, S.Kom III/a Staf Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I S1 Komputer

36. Ir. Arma Abdullah, MT III/d Kasi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II S2 Teknik Sipil

NIP. 19660702 199403 1 004

37. Masdiar Uzir, ST III/c Staf Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II S1 Teknik Sipil

NIP. 19720503 200504 1 001

38. Heru Santoso, SE III/b Staf Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II S1 Ekonomi

NIP. 19791017 201001 1 014

39. Rusdi Yulianto, ST III/a Staf Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II S1 Teknik Industri

40. Sarmiyarno, SPd III/a Staf Seksi Penyediaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II S1 Pendidikan

SUBDIT PENGELOLAAN RUMAH TAPAK KHUSUS

41. Julin Fiftina, ST, MM IV/b Ka Subdit Pengelolaan Rumah Tapak Khusus

S2 Manajemen Bidang Keuangan

NIP. 19710715 199603 2 005

42. Akbar Pandu Pratamalistya, S Sos, M.Si III/b Kasi. Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I

S2 Ilmu Sosial

NIP. 198440822 200901 1 002

43. Nur Fitriastin Larasati, ST, MT III/a Staf Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I

S2 Teknik

NIP. 19920225 201502 2 001

Page 61: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

61

44. Martdiyan Puspita Dewi, S.Sos. M.Si III/a Staf Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I

S2 Ilmu Sosial

45. Ryanita Arrini, S.I.Kom III/a Staf Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah I

S1 Komputer

46. Triwi Umi Martati, S.Sos. M.Si IV/a Kasie. Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II

S2 Adm. Publik

NIP. 19700327 199103 2 001

47. H. Sofian, ST. MM IV/a Staf Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II

S2 Manajemen

NIP. 19741207 200212 1 014

48. Junita Kartika Sari, ST. M.Si III/a Staf Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II

S1 Planologi

49. Fourancy Noveria, S.Pd, MM III/a Staf Seksi Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Wilayah II

S2 Manajemen

50. Dedi Supriyatna II/a Pramubakti SD

SUBDIT PEMANTAUAN DAN EVALUASI

51. Ir. Suko Wiyono, M.Si IV/b Ka.Subdit Pemantauan & Evaluasi

Teknik Sipil

NIP. 19640423 199403 1 001

52. Nurbaeti II/a Sek Pemantauan dan Eval SMA

53. Wahyu Widayati, ST. M.Si IV/a Kasi Evaluasi & Pelaporan S2 Ilmu Administrasi

NIP. 19650128 199203 2 001

54. Eka Setyardi, SE III/a Staf Seksi Evaluasi & Pelaporan

S1 Ekonomi

55. Seto Kuncoro, S.Si III/a Staf Seksi Evaluasi & Pelaporan

S1 Matematika

56. Rizki Aryono, SE III/a Staf Seksi Evaluasi & Pelaporan

S1 Ekonomi

57. Reixko Exgie Danasakti II/a Staf Seksi Evaluasi & Pelaporan

SMA

58. Ismail Abdul Muttalib, ST, MT III/d Kasi Pemantauan S2 Magister Teknik

NIP. 19790804 200604 1 012

59. Desti Ayu Setia Hidayati, ST III/a Staf Seksi Pemantauan S1 Arsitektur

NIP. 19900609 201502 2 001

60. Ni Putu Widnyani, ST III/a Staf Seksi Pemantauan S1 Teknik Sipil

61. Rozi Pramuntaha II/a Staf Seksi Pemantauan SMA

SUB BAGIAN TATA USAHA

62. Mahendra Dewantara, ST III/c Kasubbag Tata Usaha S1 Teknik

NIP. 19810307 200912 1 002

63. Mutia Wahyuningsih, SE,MM III/a Staf Tata Usaha Direktorat Rumah Khusus

S2 Magister Manajemen

64. Fajri Nur, S.Kom III/a Staf Tata Usaha Direktorat Rumah Khusus

S1 Komputer

65. Ilham Yazid II/a Staf Tata Usaha Direktorat Rumah Khusus

SMA

66. Meixko Verrous Setyawan II/a Staf Tata Usaha Direktorat Rumah Khusus

SMK

67. Harmain II/a Pengemudi SMK

Page 62: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

62

BENDAHARA SATUAN KERJA DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

68. Tian Susilowati, SE III/c Bendahara Satuan Kerja S1 Ekonomi

NIP. 19821001 200912 2 001

69. Deddi Setyawan, SE III/a Staf Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

S1 Ekonomi

70. Arry Septiana, S.AP III/a Staf Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

S1 Adm. Pem.

71. Metta Dwi Pravitasari, SE III/a Staf Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

S1 Ekonomi

72. Risca Permata Sari, SE III/a Staf Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

S1 Ekonomi

73. Gasiyah, S.Kom III/a Staf Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

S1 Komputer

74. Elsa Saputri, S.Psi III/a Staf Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

S1 Psikologi

75. Priantiana Ernawaty II/a Staf Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

SMA

76. Iwan Wahyudin II/a Staf Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

SMA

77. Mochamad Husin II/a Staf Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus

SMA

PEMBINA JASA KONSTRUKSI (JFT)

78. Drs. Ismail Datau, MM IV/d Pembina Jasa Konstruksi Madya

Magister Administrasi Publik

NIP. 19610308 198109 1 002

79. Drs. Rohmatu, MM IV/b Pembina Jasa Konstruksi Madya

Magister Manajemen

NIP. 19590606 199003 1 002

80. Noely Ardya Paramitha, ST, MT, M.Sc III/d (Cuti di Luar Tanggungan Negara (CLTN))

Magister Perencanaan Wilayah dan kota, Magister Environmental and Infrastructure Planning

NIP. 19810425 200802 2 003

3.2. SARANA DAN PRASARANA

Direktorat Rumah Khusus Berkantor di Gedung G Komplek Kantor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lantai 6 yang

bersebelahan dengan Direktorat Rumah Susun.

Sementara itu untuk Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus Berkantor di

Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Rumah Khusus dan Satuan Kerja

Non Vertikal Tertentu (SNVT) berada di bawah koordinasi Direktorat Rumah

Khusus berkantor di luar komplek PUPR.

Page 63: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

63

Sarana dan prasarana merupakan alat pendukung bagi produktifitas kinerja

suatu organisasi. Dengan adanya kelengkapan sarana dan prasarana kerja

maka diharapkan dapat memaksimalkan produktifitas kinerja pegawai suatu

organisasi. Sumber daya sarana dan prasarana sebagai alat-alat pendukung

kinerja pegawai yang ada di Direktorat Rumah Khusus dan tercatat pada BMN

TA 2018 Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus antara lain sebagai berikut :

Tabel 3.7. Daftar Alat Pendukung pada BMN TA 2018

No No. Seri BMN Jenis dan Jumlah Keterangan

1 Direktorat Rumah Khusus Kode Organisasi: 033.07.0199.400762.000 Kode Barang:7 -

Tablet 5 Unit

Ipad Pro 9,7 Inch 128 gb Rose Gold

2 Direktorat Rumah Khusus Kode Organisasi: 033.07.0199.400762.000 Kode Barang: -

Scanner 1 Unit Scanner Avision AV-121

3 Direktorat Rumah Khusus Kode Organisasi: 033.07.0199.400762.000 Kode Barang:-

Projector 1 Unit

Viewsonic Projector (PJD6352)

4 Direktorat Rumah Khusus Kode Organisasi: 033.07.0199.400762.000 Kode Barang: -

Komputer Desktop 1 Unit

HP Prodesk 600 G3 SFF i7 Nvidia 2GB Graphic 8 GB 2 TB DVDRW 20in WinPro (PD60178G20-WP) (Y3F34AV)

5 Direktorat Rumah Khusus Kode Organisasi: 033.07.0199.400762.000 Kode Barang: -

Tripod 1 Unit

Atanta Tripod (HA-254)

6 Direktorat Rumah Khusus Kode Organisasi: 033.07.0199.400762.000 Kode Barang:

Kamera 3 Unit

Sony Compact Camera DSC-W630 With Memori 16 GB-Black (W830/B)

7 Direktorat Rumah Khusus Kode Organisasi: 033.07.0199.400762.000 Kode Barang: -

Handycam 1 Unit

Panasonic (HC-VXF 990)(Handycam)

8 Direktorat Rumah Khusus Kode Organisasi: 033.07.0199.400762.000 Kode Barang: -

Komputer Desktop 1 Unit

HP Prodesk 600 G3 SFF i7 Nvidia 2GB Graphic 8 GB 2 TB DVDRW 20in WinPro (PD60178G20-WP)(Y3F34AV)

9 Direktorat Rumah Khusus Kode Organisasi 033.07.0199.400762.000

Papan Tulis Elektrik

Plus Copyboard C-20S Semi-Interactive + Lan-Port (C-20S)

Page 64: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

64

3.3. DIPA Tahun 2018

Sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: SP DIPA–

033.07.1.400762/2018 Tanggal 24 Mei 2018 (Revisi ke I) alokasi pagu

anggaran Satuan Kerja Direktorat Rumah Khusus Rp 29.550.000.000,00

dengan output sebagai berikut :

Gambar 3.1. DIPA Satker Direktorat Rumah Khusus TA 2018

Gambar 3.2. DIPA Satker Pengembangan Perumahan TA 2018

Page 65: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

65

Tabel 3.8. DIPA Satker Non Vertikal Tertentu TA 2018

No Provinsi Pagu Realisasi 1 Aceh 10,569,000,000 10,402,031,000 2 Sumatera Utara 5,814,000,000 5,768,685,000 3 Riau 6,841,000,000 6,836,742,000 4 Kepulauan Riau 7,106,000,000 6,919,765,000 5 Jambi 17,090,000,000 16,803,022,000 6 Sumatera Barat 40,711,558,000 25,517,066,000 7 Kep. Bangka Belitung 5,621,000,000 5,616,560,000 8 Bengkulu 17,023,500,000 17,022,938,000 9 Lampung 11,146,000,000 11,130,593,000

10 Jawa Barat 6,576,750,000 5,947,839,000 11 Jawa Tengah 11,618,000,000 11,508,081,000 12 Jawa Timur 11,964,000,000 11,492,827,000 13 Kalimantan Barat 6,345,000,000 6,314,497,000 14 Kalimantan Tengah 5,924,000,000 5,826,748,000 15 Kalimantan Utara 7,559,000,000 7,492,040,000 16 Kalimantan Timur 6,424,000,000 6,306,539,000 17 Kalimantan Selatan 5,717,000,000 4,498,651,000 18 Sulawesi Utara 11,951,000,000 11,855,029,000 19 Gorontalo 11,672,000,000 9,504,186,000 20 Sulawesi Barat 18,538,000,000 17,108,953,000 21 Sulawesi Tengah 12,707,000,000 11,606,523,000 22 Sulawesi Tenggara 36,541,300,000 36,535,214,000 23 Sulawesi Selatan 18,818,450,000 18,700,407,000 24 Nusa Tenggara Barat 20,441,400,000 20,317,450,000 25 Nusa Tenggara Timur 7,759,000,000 6,239,825,000 26 Maluku Utara 36,192,206,000 36,103,994,000 27 Maluku 11,860,000,000 11,048,692,000 28 Papua Barat 69,039,722,000 68,841,257,000 29 Papua 105,756,082,000 105,515,249,000

Jumlah Keseluruhan: 545,325,968,000 518,781,403,000

Page 66: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

66

Tabel 3.9. Rekapitulasi Pelaksanaan Anggaran Per Paket Pekerjaan TA 2018

PROGRAM / SUB PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN / PAKET TARGET PAGU

(Rp Ribu)

REALISASI

(Rp Ribu)

PROGRES

FISIK (%)

PROGRES

KEU.(%)

11 Program Pengembangan Perumahan 29,550,000 24,385,414 93.72 82.52

5582 Penyediaan Rumah Khusus 29,550,000 24,385,414 93.72 82.52

5582.001 Pembinaan & Pengembangan Kebijakan Rumah Khusus 22,900,000 18,583,629 93.04 81.15

K1 001 Perencanaan Teknik Penyediaan Rumah Khusus 5,827,780 4,461,643 95.00 76,56

051 Penyusunan Kegiatan dan Anggaran Direktorat Rumah

Khusus TA 2018 -2019 1 Dok 1,239,940 1,091,997 98.00 88.07

B Penyusunan Standar Harga Satuan Rumah Khusus 1 Dok 1,000,000 957,583 100.00 95.76

052 Penyusunan Prioritas Lokasi Penyediaan Rumah Khusus 3,587,840 2,412,063

A Verifikasi Usulan Bantuan Penyediaan Rumah Khusus 1 Dok 2,787,840 1,742,933 85.00 62.52

B Pengembangan Sistem Informasi Penyediaan Rumah

Khusus 1 Dok 800,000 669,130 97.00 83.64

K2 002 Standar dan Pedoman Penyediaan Rumah Khusus 2,422,220 1,661,988 87.96 68.61

051 Penyusunan NSPK Penyediaan Rumah Khusus 1,172,220 748,456

A Penyusunan Konsep NSPK Penyelenggaraan Rumah

Khusus TA 2018 1 Dok 1,172,220 748,456 86.00 63.85

052 Sosialisasi NSPK Penyediaan Rumah Khusus 1,250,000 913,532

A Bimbingan Teknis NSPK Penyelenggaraan Rumah Khusus 1 Dok 1,250,000 913,532 89.93 73.08

K3 003 Penyiapan & Pendampingan Pelaksanaan Penyediaan Rumah Khusus 5,750,000 4,293,605 74,06 75.13

A Pengendalian Pembangunan Rumah Khusus TA 2018 1 Dok 1,500,000 861,097 78.31 57.41

052 Penyusunan Data Rumah Khusus yang Telah Dibangun 4,250,000 3,432,508

A Pemutakhiran Data Pembangunan Rumah Khusus

Wilayah I 1 Dok 750,000 329,321 67.00 43.91

B Pemutakhiran Data Pembangunan Rumah Khusus

Wilayah II 1 Dok 500,000 391,599 93.25 78.32

C Design Alternatif Rumah Khusus Sehat & Murah dengan

Menggunakan Kearifan Lokal untuk Daerah Perbatasan 1 Dok 1,000,000 961,459 73.19 96.15

D Design Alternatif Rumah Khusus Sehat & Murah dengan

Menggunakan Kearifan Lokal untuk Masyarakat Nelayan 1 Dok 1,000,000 798,848 60.38 79.88

E Design Alternatif Rumah Khusus Sehat & Murah dengan

Menggunakan Kearifan Lokal untuk Daerah Tertinggal 1 Dok 1,000,000 951,281 72.22 95.13

K4 004 Fasilitasi Pengelolaan Rumah Khusus 4,000,000 3,826,709 98.92 95.67

051 Fasilitasi Pengelolaan Rumah Khusus 4.000,000 3,826,709

A Bantuan Teknis dan Pendampingan Pengelolaan Aset

Rumah Khusus Wilayah I 1 Dok 1,300,000 1,276,445 100.00 98.19

B Bantuan Teknis dan Pendampingan Pengelolaan Aset

Rumah Khusus Wilayah II 1 Dok 1,900,000 1,818,546 100.00 95.71

C Mekanisme Pengurusan IMB & Sertifikat Tanah dalam

rangka Penyelesaian Serah Terima Aset Rumah Khusus 1 Dok 800,000 731,718 96.77 91.46

K5 005 Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Rumah Khusus 4,900,000 4,339,683 94.34 88.56

051 Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Rumah Khusus 4,600,000 3,826,709

A Pemantauan & Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

Rumah Khusus TA 2018 Wilayah I 1 Dok 1,350,000 1,214,616 98.39 89.97

B Pemantauan & Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

Rumah Khusus TA 2018 Wilayah II 1 Dok 1,750,000 1,506,955 97.77 86.11

C Konsultan Manajemen Proyek Pembangunan Rumah

Khusus TA 2018 1 Dok 1,500,000 1,437,050 100.00 95.80

K5 053 Penyusunan Laporan Kinerja Penyediaan Rumah Khusus 1 Dok 300,000 181,062 81.21 60.35

TU 5582.951 Layanan Internal (Overhead) 1 Lap 1,550,000 1,192,539 89.49 76.94

001 Layanan Internal (Overhead) 1,550,000 627,461 52.52 40.48

052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 12 Bulan 400,000 358,773 97.78 89.69

053 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 12 Bulan 150,000 25,994 50.00 17.33

059 Penatausahaan Direktorat Rumah Khusus 12 Bulan 1,000,000 807,771 92.09 80.78

A Penatausahaan Direktorat Rumah Khusus 12 Bulan 1,000,000 807,771 92.09 80.78

OP 5582.994 Layanan Perkantoran (Layanan) 1 Lap 5,100,000 4,609,246 88.00 78.46

Page 67: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

67

4.1 Capaian Kinerja Direktorat Rumah Khusus

Direktorat Rumah Khusus yang merupakan salah satu unit Eselon II

di bawah Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bertanggung jawab penuh dan

langsung melaporkan seluruh kegiatannya kepada Menteri cq. Dirjen

Penyediaan Perumahan. Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya

diharapkan dapat melaksanakan dengan tingkat akuntabilitas yang tinggi

dan capaian kinerja yang baik.

Penguatan akuntabilitas kinerja

merupakan salah satu program

yang dilaksanakan dalam rangka

reformasi birokrasi untuk mewu-

judkan pemerintahan yang bersih

dan bebas dari KKN, meningkat-

nya kualitas pelayanan publik ke-

pada masyarakat, dan mening-

katnya kapasitas dan akuntabi-

litas kinerja birokrasi

Rumah Khusus Nelayan, Kabupaten Bima, Provinsi NTB.

Penguatan akuntabilitas ini dilaksanakan dengan penerapan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana dimaksud

dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP.

Untuk mengetahui sejauh mana instansi pemerintah mengimplemen-

tasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)-nya,

serta sekaligus untuk mendorong adanya peningkatan kinerja instansi

pemerintah, maka perlu dilakukan suatu evaluasi implementasi SAKIP.

Evaluasi ini diharapkan dapat mendorong instansi pemerintah di pusat dan

daerah untuk secara konsisten meningkatkan implementasi SAKIP-nya

dan mewujudkan capaian kinerja (hasil) instansinya sesuai yang

diamanahkan dalam RPJMN/ RPJMD.

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

Page 68: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

68

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan

instrumen pertanggungjawaban dan sekaligus merupakan instrumen

manajemen kinerja, perencanaan strategis langkah untuk melakukan

pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis instansi

pemerintah diperlukan agar dapat dan mampu menjawab tuntutan

perkembangan, lingkungan strategis, baik yang berskala nasional atau

global, serta memastikan tetap berada dalam tatanan sistem manajemen

nasional.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) disebutkan

bahwa Kementerian/Lembaga menyusun rencana strategis sebagai

dokumen perencanan Kementerian/Lembaga untuk periode 5 (lima)

tahunan. Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang,

dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan

suatu Rencana Strategis Instansi Pemerintah, yang setidaknya memuat

visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran

keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Rencana Strategis

menjadi landasan penyelenggaraan SAKIP.

Setiap instansi pemerintah berkewajiban untuk menyiapkan,

menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan

melembaga. Pelaporan kinerja ini dimaksudkan untuk

mengkomunikasikan capaian kinerja instansi pemerintah dalam suatu

tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan

sasaran instansi pemerintah. Instansi pemerintah yang bersangkutan

harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan

kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. Pelaporan kinerja oleh instansi

pemerintah ini kemudian dituangkan dalam dokumen Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP dapat

dikategorikan sebagai laporan rutin, karena paling tidak disusun dan

disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan setahun sekali.

Page 69: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

69

Pedoman penyusunan LAKIP tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan

Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan Akunta-

bilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan telah disempurnakan dengan

terbitnya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2010. Surat

Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tersebut masih berlaku

hingga saat ini sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri

PAN dan RB tersebut.

Berdasarkan Rencanaan Strategis Direktorat Rumah Khusus

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2019 telah

ditetapkan sasaran “Teridentifikasinya kawasan-kawasan rumah khusus

yang layak huni, pembangunan rumah khusus yang layak huni berupa

pembangunan rumah baru atau rehabilitasi bangunan rumah yang

dilengkapi dengan DED, meningkatnya pembangunan rumah khusus

sebanyak 50.000 unit sampai dengan Tahun 2019 mencakup rumah

khusus untuk nelayan, kawasan perbatasan, rumah pasca bencana dan

rumah khusus untuk daerah terpencil dan daerah tertinggal, dan

bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam pembangunan rumah

khusus”.

Proses seperti pada Tabel berikut:

Tabel 4.1. Capaian Kinerja Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018

No Sasaran Program

Indikator Kinerja Satuan Target PK

Tahun 2018

Realisasi 2018

Capaian terhadap PK Tahun 2018

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

Penyediaan Rumah Khusus

Jumlah Pengembangan Rumah Khusus (AA)

Dokumen 20 20 100,00

Jumlah Pembangunan Rumah Khusus (AA)

Unit 4.550 4.525 99,45

Jumlah Pemeliharaan Rumah Khusus (BB)

Unit 742 559 75,33

Jumlah Layanan Internal (Overhead) (A)

Layanan 2 2 88,00

Jumlah Layanan Perkantoran (A)

Bulan 12 12 89,49

* Jumlah rata-rata layanan internal (overhead) Satker Pengembangan Perumahan (94,67%) dan Satker Direktorat Rumah Khusus (88,00%)

Page 70: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

70

4.2. Perbandingan Kinerja Organisasi

Untuk capaian kinerja pembangunan rumah khusus tahun 2015 – 2019

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2. Perbandingan Pencapaian Kinerja Pembangunan Rumah Khusus Th 2015-2018

Total Target RPJMN sampai 2018

:

44.500 Unit

Total Target RenStra sampai 2019 : 35.000 Unit

Realisasi s/d 2018 : 22.006 Unit

Deviasi Realisasi terhadap RPJMN s/d 2018 (44.500 Unit) : 22.994 Unit

Deviasi Realisasi terhadap RenStra s/d 2018 (35.000 Unit) : 12.994 Unit

Perbandingan realisasi dengan Renstra Direktorat Rumah Khusus untuk

pembangunan Rumah Khusus sampai dengan tahun 2017 baru mencapai

78,32 % dari target. Sementara itu, realisasi sampai dengan tahun 2018

baru mencapai 62,87 % target Renstra Direktorat Rumah .

Tabel 4.3. Perjanjian Kinerja 2018

REVIEW RPJMN TARGET JUMLAH

2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019

R P J M N (Unit) 4.500 10.000 15.000 15.000 5.500 50.000

RenStra Direktorat (Unit) 7.320 5.000 10.000 12.680 15.000 50.000

Anggaran RenStra (Juta Rp) 1.499.240 1.383.430 2.657.224 3.325.849 3.676.217 12.451.961

D I P A (Juta Rp) 1.479.240 1.383.430 1.160.900 749.424 680.330 5.493.900

Realisasi (Unit) 6.402 6.042 5.037 4.525 2.130 24.136

Deviasi atas RenStra (Unit) - 918 + 1.042 - 4.963 - 8.155 - 12.870 - 25.864

Page 71: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

71

Tabel 4.4. Perjanjian Kinerja 2017

Tabel 4.5. Perjanjian Kinerja 2016

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REVISI (1) (2) (3) (4)

PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN Penyediaan Rumah Khusus (Rp. Ribu) 576.578.900 576.578.900 1. Perencanaan, Pembinaan, dan

Penyediaan Rumah Khusus 1. Jumlah NSPK penyediaan

rumah khusus 7 NSPK 5 NSPK

2. Jumlah rencana teknis penyediaan rumah khusus

75 lokasi 75 lokasi

3. Jumlah layanan manajerial 6 laporan 6 laporan 4. Jumlah layanan teknis 25 pemda 25 pemda

2. Rumah khusus di daerah pasca bencana/konflik, maritim dan perbatasan negara yang dilengkapi dengan PSU Pendukung

1. Jumlah layanan manajerial 1 laporan 1 laporan 2. Jumlah rumah khusus yang

dibangun 2.350 unit 5.910 unit

3. Jumlah rumah khusus yang dipelihara

1.173 unit 1.173 unit

Tabel 4.6. Perjanjian Kinerja 2015

Page 72: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

72

4.3. Perbandingan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 - 2018 yaitu :

a. Target 20 NSPK tercapai 20 (100 %), pada tahun 2016 terdapat

kegiatan penyusunan NSPK Penyediaan Rumah Khusus sedangkan

pada tahun 2017 menjadi kegiatan penyusunan dokumen

Pengembangan Perumahan Khusus, pada tahun 2018 berupa

kegiatan penyusunan dokumen Pengembangan Perumahan Khusus;

b. Capaian pembangunan rumah khusus tahun anggaran 2015 sebesar

4.615 unit, target pembangunan rumah khusus pada tahun 2016

sebesar 5.910 unit, pada tahun 2017 target pembangunan rumah

khusus sebesar 5.084 unit, sedangkan pada tahun 2018 target

pembangunan rumah khusus sebesar 4.550 unit.

c. Target revitalisasi pada tahun 2015 sebesar 1000 unit, target

pemeliharaan rumah khusus pada tahun 2016 sebesar 1.173 unit,

pada tahun 2017 sebesar 2.600 unit, sedangkan pada tahun 2018

sebesar 742 Unit.

4.4. Analisis Kinerja Organisasi

Di bawah ini disajikan alokasi anggaran seluruh Direktorat Rumah Khusus yang menjadi tanggung jawab pengelolaannya, baik melalui satker Direktorat Rumah Khusus, satker Pengembangan Perumahan, maupun SNVT Penyediaan Perumahan di provinsi-provinsi yang diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.7. Pelaksanaan Anggaran Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018.

No Satker/Output/Rincian Pekerjaan Anggaran

Pagu Efektif Realisasi (Rupiah) (Rupiah) %

1 Direktorat Rumah Khusus 29.550.000.000,- 24.385.414.000,- 82,52 2 Satker Pengembangan Perumahan 545.325.968.000,- 518.781.403.000,- 95,13 3 SNVT Penyediaan Perumahan 260.124.032.000,- 245.402.314.000,- 94,34

Total Penyediaan Perumahan 835.000.000.000,- 788.569.131.000,- 94,44

Tabel 4.8. DIPA Penyediaan Tahun Anggaran 2018 Rumah Khusus

No Satker/Out-put/Rincian Pekerjaan Semula

(X Rp.1.000,-) Menjadi

(x Rp. 1.000,-) Efektif

(x Rp. 1.000,-) 1. Satker Direktorat Rumah Khusus 30.350.000,- 29.550.000,- 29.550.000,- 2. Satker Pengembangan Perumahan 221.942.000,- 260.124.032,- 260.124.032,- 3. SNVT Penyediaan Perumahan 497.708.000,- 545.325.968,- 545.325.968,-

Total Penyediaan Rumah Khusus 750.000.000,- 835.000.000,- 835.000.000,-

Dana DIPA tahun 2018 yang semula sebesar Rp. 750.000.000.000,-bertambah sebesar Rp. 85.000.000.000,- menjadi Rp. 835.000.000.000,- yang disebabkan oleh direktif presiden untuk penanganan KLB di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua dan pemenuhan target Renstra Direktorat Rumah Khusus Tahun Anggaran 2018 serta Verikasi Usulan, Manajemen Konstruksi dan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan di SNVT Provinsi.

Page 73: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

73

4.4.1. Analisis Kendala Capaian Kinerja Tahun 2018

Beberapa kendala capaian penyusunan rancangan peraturan,

pembangunan, pemeliharaan dan penghunian rumah khusus

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk penyusunan NSPK/

Rapermen lebih kecil daripada kebutuhan sesungguhnya;

2. Terjadi perubahan anggaran DIPA 2018 sebanyak 1 kali;

3. Pembangunan fisik rumah Khusus yang dilaksanakan oleh

Satker Pengembangan Perumahan maupun SNVT sebagian ada

yang terlambat karena berbagai macam kendala yang ada

misalnya lahan yang belum clear dan clean perlu, pemindahan

lokasi, kinerja penyedia jasa kurang maksimal, masalah sosial;

4. Akses ke lokasi pembangunan rumah khusus masih sulit dicapai;

5. Pelaksanaan terkendala peralatan, bahan, tenaga kerja, SDM

pelaksana dan tenaga dari pengawas yang masih kurang dari

segi jumlah dan profesional.

4.4.2. Analisis Penggunaan Sumber Daya

Direktorat Rumah Khusus, Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat didukung oleh sumber daya manusia 76 orang per 31

Desember 2017 untuk mencapai tujuan penyelesaian tugas-tugas

dalam pencapaian IKU Direktorat Rumah Khusus. Namun, dalam

pelaksanaan, terdapat beberapa permasalahan pada optimalisasi

sumber daya manusia pada Direktorat Rumah Khusus, yaitu :

a. Terdapat 5 PNS yang tugas belajar Pendidikan S2;

b. Pergeseran berupa rotasi, mutasi dan pergantian pejabat mulai

eselon III, eselon IV dan staf.

4.4.3. Analisis Program / Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

a. Verifikasi Administrasi

- SDM, jaringan internet yang belum optimal di beberapa daerah.

Page 74: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

74

- Masalah kelengkapan dokumen.

- Sasaran penerima manfaat

- Masalah lokasi

b. Verifikasi Teknis

- Ketidaksesuaian antara dokumen administrasi dengan kondisi lapangan

c. Manajemen pengawasan dan pengendalian dari Direktorat, Satker, KMP, dan MK belum optimal,

d. Pemda kurang dilibatkan terutama dalam pengawasan pembangunan.

e. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi terhadap rumah khusus

memanfaatkan tenaga ahli individual untuk menunjang

kekurangan staf. Hal ini sangat membantu dalam rangka ikut

mengendalikan efisiensi dan efektifitas kerja Konsultan

Manajemen Konstruksi baik Pusat maupun Wilayah;

f. Dengan adanya Penyusunan prototype dan DED pembangunan

rumah khusus dapat membantu mempercepat proses pelelangan

pembangunan rumah khusus;

g. Pelaksanaan lelang dini pada periode T-1 sangat membantu

penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan rumah

khusus secara tepat waktu, biaya dan kualitas;

h. Kesiapan mitra rumah khusus seperti Pemerintah Daerah atau

K/L dalam menyediakan lahan yang sudah clear and clean,

dukungan perijinan, kelengkapan dokumen yuridis dan

penetapan calon penghuni secara lebih awal sangat mendukung

kelancaran proses pembangunan, pemeliharaan, pemindah-

tanganan BMN, dan penghunian rumah khusus;

i. Ketersediaan sistem dan jaringan on-line yang handal sangat

mendukung kelancaran kegiatan wasdal dan monev untuk

mengantisipasi terjadinya masalah secara lebih awal sehingga

dapat dilakukan tindakan turun tangan yang diperlukan.

Page 75: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

75

4.4. Efisiensi dan Efektivitas

Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran di

lingkungan Direktorat Rumah Khusus, sejak TA 2015 Direktorat Rumah

Khusus telah menetapkan IKU. Hal ini dimaksudkan bahwa pencapaian

atas pelaksanaan anggaran tidak hanya dilihat dari sisi realisasi

penyerapan anggaran saja, akan tetapi juga terkait dengan pencapaian

output yang dijanjikan. Hal ini sejalan dengan prinsip Performance Based

Budgeting, di mana pengukuran atas ketercapaian output mutlak

dilakukan, mengingat hal ini dapat lebih menunjukkan kinerja pelaksanaan

anggaran tahun berjalan. Berdasarkan hal tersebut dan untuk lebih

meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dalam

pencapaian output, pada tahun 2018 implementasi IKU ini diperbaiki

dengan memasukkan unsur nilai efisiensi.

Pencapaian keluaran adalah pencapaian atas barang/jasa yang

dihasilkan dari suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian sasaran serta tujuan program dan kebijakan. Pengertian

efisiensi disini adalah hasil lebih yang diperoleh setelah pelaksanaan

dan/atau penandatanganan kontrak dari suatu kegiatan, yang target

sasarannya telah dicapai (pencapaian output-nya lebih besar atau sama

dengan 100%). Sedangkan pengertian efektifitas adalah adanya

kesesuaian dalam suatu kegiatan dengan sasaran dan tujuan yang ingin

dicapai. Efektifitas pada dasarnya menekankan tercapainya hasil

sedangkan efisiensi lebih melihat pada bagaimana cara mencapai hasil

yang dicapai dengan membandingkan antara input dan outputnya.

Beberapa kegiatan penyelenggaraan rumah khusus yang dapat

dikategorikan dalam aspek efisiensi antara lain:

- Pelaksanaan kebijakan self blocking atau pengurangan anggaran

dengan tidak mengurangi output utama kegiatan;

- Pelaksanaan pengadaan jasa yang menghasilkan sisa pagu anggaran

kegiatan dengan tidak mengurangi kualitas dan kuantitas output yang

akan dicapai;

- Pelaksanaan penghunian rumah khusus sesegera mungkin setelah

dibangun guna mewujudkan aspek pemanfaatan hasil (outcome) dan

sekaligus dapat menjaga terjadinya kerusakan dini rumah khusus.

Page 76: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

76

Sedangkan beberapa kegiatan yang dapat dikategorikan dalam

aspek efektifitas terkait dengan pencapian IKU antara lain:

- Pelaksanaan lelang dini untuk memberikan waktu yang memadai terha-

dap pelaksanaan fisik di lapangan untuk mengantisipasi permasalahan

tak terduga, sehingga dapat dicapai kualitas output yang diharapkan;

- Penyediaan PSU lingkungan perumahan rumah khusus dan pengadaan

meubelairnya guna mewujudkan rumah dan lingkungan yang layak huni;

- Pelaksanaan pemindahtanganan BMN untuk pemenuhan aspek yuridis

formal yang dapat mendukung kepastian status dan kenyamanan

penghuni. Berikut adalah perbandingan antara target indikator kinerja 2018

dalam Renstra dengan kegiatan rumah khusus 2018.

Tabel 4.9. Indikator Kinerja 2018 dalam Rencana Strategis

SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 2018 1 Perencanaan, Pembinaan, dan Penyediaan Rumah Khusus 1 Jumlah Dokumen Perencanaan Rumah Khusus Dokumen 5 2 Jumlah Laporan Evaluasi Kinerja dan Pengendalian

Kebijakan Pembinaan dan Pengelolaan Rumah Khusus Dokumen 4

3 Jumlah Laporan Pembinaan Penyediaan dan Pengelolaan Rumah Khusus

Dokumen 5

4 Jumlah Dokumen Pengaturan Penyediaan dan Pengelolaan Rumah Khusus

Dokumen 1

5 Jumlah Dokumen Pengaturan Pendaftaran dan Penghunian Rumah Khusus

Dokumen 1

6 Jumlah Dokumen Pendaftaran Penghunian Rumah Khusus Dokumen 1 7 Jumlah Laporan Penghunian Rumah Khusus Dokumen 1 8 Jumlah Laporan Pengelolaan Rumah Khusus Dokumen 1 9 Jumlah Dokumen Pengelolaan Rumah Khusus Dokumen 1 10 Layanan Perkantoran Laporan 12

Total (Dokumen) 20 Total (Laporan) 12

Total (Anggaran/Rupiah) 29.550.000.000 2 Rumah Khusus di daerah Pasca Bencana/Konflik, Maritim dan Perbatasan Negara yang Dilengkapi

dengan PSU Pendukung 1 Jumlah Rumah Khusus Terbangun beserta PSU dan

Meubelair Unit 4.525

2 Jumlah Rumah Khusus yang Direvitalisasi Unit 559 3 Laporan Layanan Perkantoran Laporan 12

Total (Unit) 5.084 Total (Laporan) 12

Total (Anggaran/Rupiah) 805.450.000.000 Strategi atau road map untuk pencapaian target RPJMN antara lain:

- Sosialisasi ke Pemda dan K/L guna menyiapkan lahan siap bangun Rumah Khusus

yang clear and clean;

- Upaya menerapkan PMK No. 111/PMK/06/2016 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Pemindahtanganan BMN;

- Pemanfaatan teknologi pembangunan rumah instan (misal Risha) untuk

percepatan pembangunan rumah khusus;

- Peningkatan Quality Control pembangunan agar tercapai kualitas yang

diharapkan.

Page 77: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

77

Tabel 4.10. Kegiatan Per Sub Direktorat

PROGRAM / SUB PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN / PAKET

TARGET PAGU

(Rp Ribu) REALISASI (Rp Ribu)

Program Pengembangan Perumahan 20 Dok 29,550,000 24,385,414 I. Penyediaan Rumah Khusus (Sub Program) 29,550,000 24,385,414

A. Pembinaan & Pengembangan Kebijakan Rumah Khusus (Kegiatan) 22,900,000 18,583,629 1. Sub Direktorat Perencanaan Teknis 4 Dok 5,841,650 4,461,643

a. Penyusunan Kegiatan dan Anggaran Direktorat Rumah Khusus TA 2018 -2019 (Kasi 1) 1 Dok 1,239,940 1,091,997

b. Penyusunan Standar Harga Satuan Rumah Khusus (Kasi 1) 1 Dok 1,000,000 957,583

c. Verifikasi Usulan Bantuan Penyediaan Rumah Khusus (Kasi 2) 1 Dok 2,787,840 1,742,933

d. Pengembangan Sistem Informasi Penyediaan Rumah Khusus (Kasi 2) 1 Dok 800,000 669,130

2. Sub Direktorat Standar dan Pedoman 2 Dok 2,422,220 1,661,988 a. Penyusunan Konsep NSPK Penyelenggaraan

Rumah Khusus TA 2018 (Kasi 1) 1 Dok 1,172,220 748,456

b. Bimbingan Teknis NSPK Penyelenggaraan Rumah Khusus (Kasi 2) 1 Dok 1,250,000 913, 532

3. Sub Direktorat Penyediaan Rumah Tapak Khusus 6 Dok 5,750,000 4,293,605

a. Pengendalian Pembangunan Rumah Khusus TA 2018 (Kasi 1) 1 Dok 1,500,000 861,097

b. Pemutakhiran Data Pembangunan Rumah Khusus Wilayah I (Kasi 2) 1 Dok 750,000 329,321

c. Pemutakhiran Data Pembangunan Rumah Khusus Wilayah II (Kasi 1) 1 Dok 500,000 391,599

d. Design Alternatif Rumah Khusus Sehat & Murah dengan Menggunakan Kearifan Lokal untuk Daerah Perbatasan (Kasi 1) 1 Dok 1,000,000 961,459

e. Design Alternatif Rumah Khusus Sehat & Murah dengan Menggunakan Kearifan Lokal untuk Masyarakat Nelayan (Kasi 2) 1 Dok 1,000,000 798,848

f. Design Alternatif Rumah Khusus Sehat & Murah dengan Menggunakan Kearifan Lokal untuk Daerah Tertinggal (Kasi2) 1 Dok 1,000,000 951,281

4. Sub Direktorat Pengelolaan Rumah Tapak Khusus 3 Dok 4,000,000 3,826,709

a. Bantuan Teknis dan Pendampingan Pengelolaan Aset Rumah Khusus Wilayah I (Kasi 2) 1 Dok 1,300,000 1,276,445

b. Bantuan Teknis dan Pendampingan Pengelolaan Aset Rumah Khusus Wilayah II (Kasi 1) 1 Dok 1,900,000 1,818,546

c. Mekanisme Pengurusan IMB & Sertifikat Tanah dalam rangka Penyelesaian Serah Terima Aset Rumah Khusus (Kasi 2) 1 Dok 800,000 731,718

5.Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi 4 Dok 4,900,000 4,339,683

a. Pemantauan & Evaluasi Pelaksanaan Pemba- ngunan Rumah Khusus TA 2018 Wilayah I (Kasi 1) 1 Dok 1,350,000 1,214,616

b. Pemantauan & Evaluasi Pelaksanaan Pemba- ngunan Rumah Khusus TA 2018 Wilayah II (Kasi 2) 1 Dok 1,750,000 1,506,955

c. Konsultan Manajemen Proyek Pembangunan Rumah Khusus TA 2018 (Kasi 1) 1 Dok 1,500,000 1,437,050

d. Penyusunan Laporan Kinerja Penyediaan Rumah Khusus (Kasi 2) 1 Dok 300,000 181,062

6.Sub Bagian Tata Usaha 12 Lap 6,650,000 5,801,785

a. Layanan Internal (Overhead) 12 Lap 1,550,000 1,192,539

Pengadaan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi 12 Bln 400,000 358,773

Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 12 Bln 150,000 25,994

Penatausahaan Direktorat Rumah Khusus 12 Bln 1,000,000 807,771

b. Layanan Perkantoran 1 Dok 5,100,000 4,609,246

Page 78: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

78

Direktorat Rumah Khusus tidak mengelola Rumah Negara yang dikelola

oleh Ditjen Cipta Karya dan total laporan kegiatan Subdit Rumah Khusus

2018 sejumlah 20 dokumen, sesuai target PK awal sejumlah 20 dokumen

sesuai dengan target Indikator Kinerja dalam Renstra.

Secara umum, beberapa isu utama yang terkait dengan pelaksanaan

anggaran yang optimal di Direktorat Rumah Khusus antara lain terdapat

beberapa kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana. Untuk

itu, beberapa tindakan yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Rumah

Khusus dalam rangka memitigasi isu tersebut diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Melaksanakan updating rencana penarikan dana (disbursement plan);

2. Monitoring rencana umum pengadaan secara berkala;

3. Melakukan revisi anggaran; serta

4. Evaluasi atas pelaksanaan RKA K/L.

Direktorat Rumah Khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat berperan aktif dalam mewujudkan Pembangunan Rumah Khusus.

Berdasarkan Renstra 2015 - 2019, target pembangunan Rumah Khusus

tahun 2018 adalah sebanyak 10.000 unit. Rumah Khusus Tahun 2018

ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),

pengungsi/korban konflik, nelayan, petugas negara, masyarakat

perbatasan, dan masyarakat daerah tertinggal. Berdasarkan Surat

Keputusan Direktorat Rumah Khusus, pembangunan Rumah Khusus

Tahun 2018 terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :

1. Rumah Khusus TA 2018 Satker SNVT Provinsi

2. Rumah Khusus TA 2018 Satker Pengembangan Perumahan

Realisasi pembangunan Rumah Khusus Tahun 2018 sebesar 99,45%

yang mencapai 4.525 unit rumah yang belum mencapai target PK awal

sebesar 4.550 unit rumah, dengan lokasi tersebar di hampir seluruh

provinsi (lihat Gambar 2.4, Gambar 2.5, dan Gambar 2.6.).

Target penyediaan rumah khusus di dalam Renstra 2015-2019 adalah

sebanyak 50.000 unit. Pada tahun anggaran 2018, realisasi jumlah rumah

khusus yang terbangun adalah 4.525 unit, hampir mencapai target

Page 79: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

79

dalam Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Khusus Tahun 2018 sebesar

4.550 unit.

0 20,000 40,000 60,000

Target Renstra 2015-…

Target th 2018 Renstra

Target DIPA th 2018

Realisasi th 2018

50,000

12,680

4,550

4,525

PE

NC

AP

AIA

N K

INE

RJA

JUMLAH RUMAH KHUSUS DIBANGUN (Unit)

Gambar 4.1. Diagram Pencapaian Kinerja Pembangunan Rumah Khusus 2018

Data kepenghunian rumah khusus (outcome) dan Status Serah Terima

Aset Rumah Khusus ada dalam lampiran.

Tabel 4.11. Kepenghunian Rumah Khusus TA 2006 – 2017

Sumber: Data base Subdit Pengelolaan Rumah Tapak Khusus Status 31 Desember 2018

Permasalahan penghunian rumah khusus:

1. Perlakuan laporan keuangan TA 2015, aset mulai tahun 2006 s/d 2015

sudah dikeluarkan dari neraca, mengakibatkan aset rumah khusus TA

2006 s/d 2015 tidak dapat diserahkan kepada penerima bantuan.

2. Proses seleksi calon penghuni rumah khusus oleh pemerintah daerah

membutuhkan waktu yang lama.

3. Pemerintah daerah belum menyiapkan sambungan listrik dan air minum.

TAHUN TERBANGUN TERHUNI PERCEPATAN

2006 564 unit 486 unit 86,00 % 78 unit 14,00 %

2007 570 unit 463 unit 81,00 % 107 unit 19,00 %

2008 526 unit 378 unit 72,00 % 148 unit 28,00 %

2009 477 unit 367 unit 77,00 % 110 unit 23,00 %

2010 1.006 unit 935 unit 93,00 % 71 unit 7,00 %

2011 750 unit 705 unit 94,00 % 45 unit 6,00 % 2012 882 unit 423 unit 48,00 % 459 unit 52,00 % 2013 1.774 unit 1.234 unit 69,00 % 540 unit 31,00 %

2014 1.978 unit 1.495 unit 75,00 % 483 unit 25,00 %

2015 6.400 unit 5.764 unit 90,00 % 636 unit 10,00 % 2016 6.043 unit 5.830 unit 96,50 % 213 unit 3,50 % 2017 5.037 unit 3.656 unit 72,60 % 1.381 unit 27,40 %

TOTAL 26.007 unit 21.736 unit 79,51 % 4.271 unit 20,49 %

Page 80: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

80

Tindak lanjut penyelesaian permasalahan penghunian:

1. Klinik konsultasi serah terima aset dengan penerima bantuan dan Satker pelaksana;

2. Mengidentifikasi kasus tiap lokasi dengan rapat koordinasi dengan penerima bantuan; dan

3. Melakukan prioritas penanganan revitalisasi rumah khusus.

Gambar 4.2. Progres Serah Terima Rumah Khusus

Page 81: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

81

4.5. Evaluasi Manfaat

Berdasarkan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Nomor 25 Tahun 2012, setiap

tahun AKIP Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(Kementerian PUPR) dievaluasi oleh Kementerian PAN dan RB, dan hasil

evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tersebut telah

disampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dalam LHE tersebut, Kementerian PAN dan RB memberikan beberapa

rekomendasi untuk menyempurnakan penerapan tata kelola yang

berorientasi hasil (result governance oriented) di Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat. Berdasarkan rekomendasi yang diberikan,

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menindak-

lanjutinya sebagaimana dapat diuraikan di bawah ini:

1. Menyempurnakan dokumen perencanaan, terutama penyempurnaan

indikator kinerja yang menjawab peran dan tanggung jawab Direktorat

Rumah Khusus dalam pelaksanaan mandat yang diemban, misalnya

peran terkait pelaksanaan UU Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011

dalam mewujudkan tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan

keluarga,

cerminan harkat dan martabat penghuni serta asset bagi pemiliknya.

Tindak Lanjut:

Dalam rangka peningkatan kualitas dokumen perencanaan di

lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,

pada tahun 2018 telah dilakukan beberapa langkah perbaikan sejalan

dengan rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi, dimana Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat dituntut untuk senantiasa melakukan

penyempurnaan atas dokumen perencanaan, terutama

penyempurnaan indikator kinerja yang menjawab peran dan tanggung

jawab Direktorat Rumah Khusus dalam pelaksanaan mandat yang

diemban. Penyempurnaan dokumen perencanaan dilakukan pada

dokumen Rencana Strategis (lima tahunan) dan dokumen Rencana

Kerja (dokumen tahunan). Rencana Strategis (Renstra) Direktorat

Page 82: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

82

Rumah Khusus tahun 2015-2019 disusun dengan mengacu kepada

Peraturan Menteri Bappenas nomor 5/2014 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L 2015-2019 dan Perpres

nomor 2/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional Tahun 2015-2019.

Sebagai penentu keberhasilan implementasi ini adalah adanya rencana

strategis yang jelas, relevan, dan terukur yang di dalamnya terdapat titik

krusial berupa penentuan hasil (outcome) dan keluaran (output) pada

level strategis. Namun, dari evaluasi yang telah dilakukan terhadap

kinerja program-program yang dilaksanakan Kementerian

Negara/Lembaga, ditemukan bahwa selain dari sisi kuantitas jumlah

output sangat banyak, dari sisi kualitas, dinilai masih perlu untuk

disempurnakan.

Oleh karena itu, melalui PMK Nomor 136/PMK.02/2014 tentang

Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian Negara/Lembaga diamanatkan adanya penataan

Arsitektur Dan Informasi Kinerja (ADIK) dalam Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) 2018, baik dalam

penyusunan RKAK/L maupun dalam pembuatan Kerangka Acuan

Kerja/Term Of References (KAK/TOR) atas inisiatif baru. ADIK ini

merupakan gambaran ringkas mengenai suatu program sebagai

respon/ tanggapan terhadap suatu situasi / permasalahan / kebutuhan

pemangku kepentingan dengan

menunjukan hubungan logis antara sumber daya (input) yang

digunakan,

kegiatan yang dilaksanakan, keluaran (output) yang dihasilkan dan

manfaat atau perubahan yang diinginkan atau dihasilkan (outcome)

dengan adanya program tersebut. Penataan ADIK dalam RKA-K/L

bukanlah membuat suatu jenis dokumen baru atau menambah

berbagai dokumen perencanaan, penganggaran, dan evaluasi yang

selama ini sudah ada, melainkan merupakan penajaman isi RKA-K/L

guna menghasilkan cara pandang yang ringkas atas suatu program

agar dapat terlihat dari perspektif yang utuh, terlihat jelas relevansinya,

Page 83: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

83

dan mudah dimengerti oleh semua pemangku kepentingan. Sebagai

langkah selanjutnya, pada tahun 2018, Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat akan melakukan kegiatan penyempurnaan

ADIK sehingga kualitas dokumen perencanaan terutama terkait dengan

informasi kinerja Direktorat Rumah Khusus dapat terus ditingkatkan.

Dengan berbagai upaya di atas diharapkan implementasi

penganggaran berbasis kinerja dapat dijalankan dengan lebih baik.

2. Melakukan penataan kembali terkait arsitektur indikator kinerja. Agar

level indikator kinerja sesuai dengan tingkatan struktur organisasi.

Misalnya, indikator kinerja eselon II tidak boleh lebih tinggi daripada

indikator kinerja Kementerian, bahkan indikator kinerja eselon I.

Sehingga indikator kinerja eselon II merupakan upaya/ strategi untuk

mencapai indikator kinerja eselon I, dan seterusnya.

Tindak lanjut :

Penetapan IKU di lingkungan Direktorat Rumah Khusus pada setiap

tahunnya diawali dengan proses review dan refinement yang dilakukan

sejak bulan November tahun sebelumnya. Dengan proses refinement

tersebut, diharapkan IKU yang ditetapkan berkualitas sesuai dengan

tugas, fungsi, wewenang, dan tanggungjawab pada setiap unit/

pegawai dan mendukung pencapaian tujuan organisasi.

Proses tersebut dilaksanakan untuk menyesuaikan strategi, IKU, dan

targetnya sesuai dengan kondisi dan dinamika internal dan eksternal

Direktorat Rumah Khusus. Perumusan sasaran strategis dan IKU

disesuaikan dengan fokus dan prioritas organisasi pada tahun yang

bersangkutan sehingga sasaran strategis dan IKU yang ditetapkan

setiap unit pada tahun berjalan dapat berbeda dengan tahun

sebelumnya.

3. Meningkatkan kualitas perencanaan kinerja dengan memanfaatkan data

realisasi tahun sebelumnya sebagai dasar penentuan target tahun

berikutnya. Penganggaran juga diintegrasikan dengan penentuan target

kinerja sehingga lebih menggambarkan pelaksanaan anggaran

berbasis kinerja.

Tindak Lanjut:

Page 84: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

84

Dalam penyusunan target kinerja di Direktorat Rumah Khusus telah

menggunakan hasil evaluasi atas capaian kinerja tahun sebelumnya.

Hal

ini dilakukan untuk menjamin indikator dan target kinerja yang

dirumuskan untuk tahun berikutnya bersifat menantang. Penentuan

target untuk tahun berikutnya tidak harus selalu lebih tinggi dari tahun

sebelumnya, namun

disesuaikan dengan hasil evaluasi tersebut. Selain memperhatikan

baseline anggaran, penentuan target ini juga memperhatikan estimasi

kondisi internal yang ada (SDM, anggaran, dll.) dan eksternal pada

tahun yang direncanakan. Pada tahun berjalan, Direktorat Rumah

Khusus secara rutin telah melakukan pemantauan capaian indikator

kinerja, output maupun realisasi anggaran. Hal ini dilakukan sebagai

early warning system atas pencapaian target kinerja di tahun anggaran

berjalan, serta bahan evaluasi dalam penyusunan dokumen

perencanaan tahun berikutnya.

4. Renstra Direktorat Rumah Khusus masih perlu disempurnakan dan

disesuaikan dengan kondisi dan dinamika internal dan eksternal

Direktorat Rumah Khusus, termasuk diantaranya dengan adanya

beberapa permintaan dan aspirasi dari Pusat dan daerah.

Tindak lanjut:

Penyusunan Renstra Unit Eselon II di Lingkup Direktorat Rumah

Khusus berpedoman pada Renstra Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan dengan tujuan untuk memastikan Renstra Unit Kerja

tersebut selaras dengan Renstra Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan pada level yang strategis dan teknis.

Salah satu substansi yang harus dicantumkan oleh Direktorat Rumah

Khusus pada Renstranya adalah melaksanakan pemantauan dan

evaluasi kinerja pembangunan rumah khusus. Apabila dikaitkan dengan

tujuan dan capaian keberhasilan pembangunan, pada dasarnya peran

strategis masing-masing sub direktorat lingkup Direktorat Rumah

Khusus di dalam mendukung pencapaian keberhasilan pembangunan

Page 85: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

85

tercemin dari penentuan Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator

Kinerja Kegiatan (IKK) masing-masing subdirektorat, yang telah

tertuang dalam dokumen Renstra Direktorat Rumah Khusus tersebut.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan kinerja, Direktorat

Rumah Khusus melakukan kegiatan Reviu Kontrak Kinerja.

Reviu KK merupakan kegiatan evaluasi/penelaahan terhadap KK pada

suatu satuan kerja di lingkungan Direktorat Rumah Khusus. Tujuan

pelaksanaan reviu adalah menjaga kualitas pengelolaan kinerja,

meningkatkan tertib administrasi dokumen pengelolaan kinerja

organisasi dan memperbaiki budaya kinerja organisasi. Adapun ruang

lingkup reviu mencakup dokumen terkait perencanaan strategi,

perencanaan kegiatan terkait pencapaian sasaran strategis/inisiatif

strategis, eksekusi strategi, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut

hasil monitoring dan evaluasi. Dalam kegiatan ini juga dilakukan

validasi capaian IKU untuk menilai akurasi penghitungan realisasi IKU

sesuai manual IKU.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini secara berkala diharapkan

seluruh sub direktorat akan meningkat kesadaran dan kepatuhannya

terhadap pelaksanaan ketentuan pengelolaan kinerja. Beberapa hal

yang masih menjadi perhatian dan perlu dilakukan penyermpurnaan

adalah kualitas monitoring dan evaluasi kinerja perlu ditingkatkan agar

pelaksanaannya lebih efektif dan menghasilkan rencana-rencana aksi

yang mendukung pencapaian target IKU. Selain itu, rencana aksi yang

dihasilkan dari keputusan rapat evaluasi kinerja harus ditindaklanjuti

oleh masing-masing subdirektorat dan dimonitor secara berkala.

Page 86: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

86

BAB V PENUTUP

5.1. PERMASALAHAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja(LAKIP) Direktorat Rumah Khusus -

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan - Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2018 ini sebagai

pertanggungjawaban instansi Eselon II sebagaimana diatur dalam

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Dengan menyusun LAKIP ini, transparansi dan akuntabilitas kinerja

Direktorat Rumah Khusus Ditjen Penyediaan Perumahan dalam

menjalankan dan melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan

perumahan dan permukiman khususnya bagi masyarakat berpenghasilan

rendah (MBR) dapat diukur. LAKIP tahun 2018 ini memberikan gambaran

atas hasil kinerja Direktorat Rumah Khusus.

Rumah Nelayan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Capaian kinerja Direktorat Rumah

Khusus Ditjen Penyediaan

Perumahan adalah 99,45 % da-lam

pelaksanaan kegiatan fisik yaitu

terbangunnya 4.525 unit rumah

Khusus dan tersusunnya dokumen-

dokumen yang menja-di target dan

sasaran tahun 2018

, sedangkan total realisasi anggaran Direktorat Rumah Khusus mencapai

95,23%. Pada TA 2018 target tidak terpenuhi, karena pelaksanaan kegiatan

mempunyai kendala. Kendala dan permasalahan yang ada diantaranya

adalah koordinasi dengan pelaksana dan konsultan manajemen konstruksi

pada saat melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

pembangunan perumahan rumah khusus serta terbatasnya jumlah staf yang

ada untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sehingga masih

dijumpai pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan lembur di luar jam kerja.

Page 87: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

87

Tabel 4.12. Permasalahan dan Tindak Lanjut Pemecahan Masalah

P E R M A S A L A H A N TINDAK LANJUT PEMECAHAN MASALAH

I. Umum 1. Renstra Direktorat Rumah Khusus 2015-2019 sebesar

50,000 unit pada akhir tahun 2019 diperkirakan tidak akan tercapai. Hal ini disebabkan antara lain oleh keterbatasan kemampuan pendanaan APBN dalam pembangunan rumah khusus yang dari tahun ketahun cenderung menurun.

1. Penyiapan perjanjian kinerja tahun-tahun mendatang memperhatikan resource-envelope kemampuan anggaran yang realistis, sehingga penyusunan rencana kinerja dapat memberikan kepastian dan ketepatan pencapaian kinerja unit kerja.

2. Tahapan pra konstruksi dan pelaksanaan konstruksi dilaksanakan dalam satu tahun anggaran

2. Seyogyanya lelang dini diberlakukan kembali, sehingga cukup waktu untuk penyiapan lahan

II. Tahap Pra Pembangunan Permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam tahap pra pembangunan rumah khusus antara lain:

Usulan rencana tindak lanjut penyelesaian permasalahan:

1. Pelaksanaan verifikasi. Kendala yang dihadapi antara lain tebatasnya sumber daya untuk melakukan verifikasi rumah khusus baik jumlah SDM, kapasitas, waktu dan anggaran yang tersedia;

1. Bimbingan teknis verifikasi administrasi perlu diintensifkan dan diperluas serta dilengkapi aplikasi yang menu-driven, sehingga dapat dikomunikasikan secara on-line.

2. Penetapan penerima penyediaan. Lambatnya proses penetapan lokasi oleh karena berbagai faktor;

2. Diperlukan pendelegasian manajemen verifikasi administrasi dan teknis kepada PPK Rumah Khusus pada SNVT Provinsi dilengkapi dengan NSPK yang sesuai.

3. Lahan untuk jalan akses belum dibebaskan oleh pemda

3. Mengingatkan kembali bahwa proposal bantuan rumah khusus termasuk penyiapan jalan akses oleh Pemda, sehingga perlu dipastikan dalam verifikasi administrasi.

4. Lokasi rumah khusus cukup jauh dari tempat cari nafkah.

4. Apabila terpaksa, perlu jaminan Pemda tentang transport-tasi umum yang menjangkau calon penerima bantuan

III. Tahap Pelaksanaan Pembangunan Rumah Khusus 1. Pembangunan Rumah Khusus tidak tepat waktu atau

terlambat cukup signifikan sehingga kinerja Satker/ PPK menurun disebabkan antara lain:

1. Perlu perbaikan mekanisme kerja Satker/PPK dengan mempertajam aspek manajemen proyek antara lain:

a. keterlambatan dalam pelaksanaan lelang; a. Percepatan waktu pelelangan/lelang dini b. kurangnya koordinasi dengan pemda; b. Peningkatkan hubungan kerja dengan pemda c. kondisi lahan yang tidak siap bangun; c. Penajaman kualitas dokumen pertanahan dan

kesiapan lapangan lahannya (clean and clear) d. lokasi pembangunan rumah khusus karena berbagai

alasan akhirnya terpaksa dipindah ke tempat lain; d. Pemastian kondisi kesiapan lingkungan sekitar lahan,

khususnya penerimaan masyarakat, sehingga tidak terjadi pemindahan lokasi.

e. karena faktor force major seperti terjadinya bencana alam gempa;

e. Penyiapan perencanaan resiko, apabila terjadi force-major antisipasi darurat dapat dilakukan.

f. adanya gangguan keamanan lingkungan sosial; f. Peningkatan komunikasi dengan lembaga keamanan setempat untuk mencegah gangguan keamanan

g. terlambatnya suplai material dan mobilisasi tenaga kerja;

g. Peningkatan kualitas early warning system oleh konsultan supervisi, khususnya manajemen tenaga kerja dan bahan bangunan.

h. kurang efektifnya pengawasan dan pengendalian oleh unsur Satker/ PPK, direksi teknis/ pemda, dan konsultan MK.

h. Peningkatan frekuensi dan kualitas pengawasan dan pengendalian dari Direktorat Rumah Khusus, serta peningkatan dengan pihak terkait dalam rangka pengawasan dan pengendalian.

2. Bangunan rumah khusus tidak tepat mutu atau kurang sempurna kualitasnya dan disebabkan oleh:

2. Agar dipastikan bangunan rumah khusus tepat mutu kalitasnya perlu dilakukan:

a. Dokumen desain proptotipe belum optimal karena desain prototipe rumah khusus kurang bervariasi sehingga kurang sesuai dengan kondisi lokal yang rawan gempa;

a. Pengkayaan prototipe DED paling tidak untuk bangunan di atas tanah rawa/lunak dan bangunan tahan gempa;

b. Koordinasi yang minim dengan pihak penerima penyediaan pada saat penyusunan DED;

b. Peningkatan kualitas DED dengan melibatkan calon penerima manfaat;

c. Perancangan terhadap penataan lingkungan yang kurang dimana DED masih fokus pada bangunan rumah sehingga perencanaan PSU minim;

c. Peningkatan kualitas koordinasi dengan OPD/SKPD bidang PUPR guna memperoleh pendampingan perencanaan PSU apabila masih terdapat kekurangan;

d. Review desain kurang optimal dilakukan oleh Satker dan PPK karena keterbatasan sumber daya dan waktu, dan gambar desain yang kurang nyambung dengan RKS;

d. Pelibatan konsultan MK dalam review DED agar kualitas sesuai RKS & peningkatan kualitas & inten sitas & pengendalian oleh unsur Satker/PPK Rumah Khusus terhadap kesesuaian dengan gambar kerja.

3. Pelaksanaan pembangunan rumah khusus tidak tepat prosedur:

3. Agar kualitas prosedur kerja kontraktor semakin baik perlu dilakukan:

a. tidak sesuai SOP seperti tidak adanya: fasilitas K3, buku tamu, dan gambar kerja di Direksi Kit.

a. Pemberian teguran kepada konsultan supervisi atas kekurang cermatan terhadap prosedur kerja

b. pelaksanaan pembangunan rumah khusus sebagian berpotensi tidak berjalan sesuai dengan gambar kerja,

b. Peningkatan kualitas dan intensitas pengawasan & pengendalian oleh unsur Satker/PPK Rumah Khusus terhadap kesesuaian dengan gambar kerja

c. tidak terdokumentasi dengan baik proses dan ma-sukan-masukan terhadap pelaksanaan pemba-ngunan, serta rawan terhadap keselamatan jiwa.

c. Peningkatan kualitas dan intensitas monitoring dan evaluasi oleh unsur Direktorat Rumah Khusus

d. Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) belum dilibatkan oleh Satker/PPK SNVT karena tidak ada masalah hukum.

d. Pelibatan unsur TP4D pada sosialisasi pra konstruksi pada waktu mendatang sebagai upaya preventif.

Page 88: Perumahan.pu.go.id - DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Maisona/Lakip...dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Tugas Sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

88

IV. Tahap Paska Konstruksi/Pemanfaatan Beberapa masalah yang umum terjadi dalam tahap pemanfaat-an:

Percepatan penghunian sebagai out-come pembangunan Rumah Khusus:

1. Rumah Khusus tidak tepat manfaat atau belum /ter-lambat dihuni sebab

1. Peningkatan kualitas proses penghunian dengan:

a. Serah terima hasil pekerjaan selesai (PHO & FHO) terlambat dilaksanakan;

a. Pengawasan dan pengendalian proses PHO dan FHO baik unsur teknis fungsional Satker PPK maupun struktural Direktorat Rumah Khusus

b. Bangunan rumah khusus tidak segera diselesaikan pada tahun berikutnya;

b. Segera mengidentifikasi unit rumah khusus yang bermasalah sebelum masa pemeliharaan oleh kontraktor selesai (6 bulan setelah PHO)

c. Sumber daya listrik dan air minum belum tersedia; c. Koordinasi dengan instasi terkait dalam fasilitasi sumber daya listrik dan air minum

d. SK calon penghuni dari Bupati/ Walikota belum ada/ di tanda tangani;

d. Koordinasi dalam rangka penerbitan SK Penghunian oleh Bupati/Walikota.

e. Pemda belum bersedia menerima bangunan rumah khusus karena menunggu proses serah terima selesai;

e. Pemantauan ketat proses akhir serah terima aset di tingkat Setjen PUPR

f. Pemda belum siap mengelola rumah khusus karena belum ada bimbingan teknis tata cara pengelolaan, pembentukan badan pengelola, dan lain-lain;

f. Intensifikasi penyelenggaraan bimbingan teknis pengelolaan rumah khusus kepada OPD/SKPD bidang PUPR oleh Direktorat Rumah Khusus

g. Karena faktor “politis” seperti pergantian kepala daerah akan menyebabkan pergantian calon peneri ma manfaat sehingga perlu proses dan waktu lagi;

g. Memperbaiki mekanisme verifikasi perikatan penghunian agar tidak terjadi ekses akibat pergantian Bupati/ Walikota

h. Jumlah bangunan rumah khusus lebih sedikit dari calon penerima manfaat yang membutuhkan;

h. Mendorong Pemda untuk memfalitasi penyediaan rumah khusus.

i. Terdapat permasalahan yang belum diselesaikan seperti upah pekerja belum dibayarkan meskipun bangunan rumah khusus sudah lama selesai.

i. Pemastian kinerja konsultan supervisi agar selalu cepat menyampaikan peringatan kepada kontraktor pelaksana tentang logistik upah dan bahan.

2. Bangunan rumah khusus yg baru dibangun mengalami kerusakan karena

2. Pencegahan kerusakan paska konstruksi dengan:

a. Tidak segera dihuni sehingga tidak ada yang menjaga terhadap pencurian komponen-komponen bangunan;

a. Pemantauan percepatan proses serah terima terutama sejak PHO/FHO dan memasukkan komponen pengamanannya pada kesepakatan dengan Pemda

b. Karena faktor di luar kemampuan manusia seperti terjadinya bencana alam seperti gempa.

b. Segera dilakukan mitigasi bencana khususnya kerusakan struktur utama bangunan untuk dapat dilakukan retrofit struktural.

5.2. LANGKAH KE DEPAN

Kiranya LAKIP Tahun 2018 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas

dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan

bagi peningkatan kinerja Direktorat Rumah Khusus, Ditjen Penyediaan

Perumahan di masa mendatang. Bagi Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan, LAKIP ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

penyusunan dan implementasi Rencana Kerja (Operational Plan),

Rencana Kinerja (Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan),

dan Rencana Strategis (Strategic Plan) pada tahun-tahun mendatang.

Demikian Laporan Kinerja Direktorat Rumah Khusus Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan Tahun 2018. Semoga penyusunan laporan ini

dapat mewakili dalam mempertanggungjawabkan kinerja yang telah

dilakukan, dan semoga laporan capaian kinerja ini dapat menjadi bahan

evaluasi atas kinerja yang telah dilakukan serta menjadi landasan dalam

merumuskan dan menentukan arah kebijakan di bidang penyediaan

perumahan pada tahun-tahun mendatang.