bab 1 pendahuluan sipil... · web viewbab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah,...

29
Bab IIIMetode Perencanaan BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1 Umum Perencanaan adalah keputusan untuk waktu yang akan datang, apa yang akan dilakukan, bilamana akan dilakukan dan siapa yang akan melakukan. Sekalipun waktu yang akan datang jarang dapat diperkirakan secara tepat, terutama faktor-faktor di luar jangkauannya, tetapi dengan proses intelektual perencanaan diharapkan akan dapat mendekati kebenaran. Hal ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa keputusan harus berdasarkan atas maksud/tujuan organisasi, pengetahuan dan perkiraan yang diperhitungkan. Jelasnya perencanaan dimaksudkan untuk memperoleh sesuatu dalam waktu yang akan datang, dan usaha/cara yang efektif untuk pencapaiannya. Oleh karena itu perencanaan adalah suatu keputusan apa yang akan diharapkan dalam waktu yang akan datang. III- 1

Upload: phamphuc

Post on 10-May-2018

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

BAB III

METODOLOGI PERENCANAAN

3.1 Umum

Perencanaan adalah keputusan untuk waktu yang akan datang, apa

yang akan dilakukan, bilamana akan dilakukan dan siapa yang akan

melakukan. Sekalipun waktu yang akan datang jarang dapat diperkirakan

secara tepat, terutama faktor-faktor di luar jangkauannya, tetapi dengan

proses intelektual perencanaan diharapkan akan dapat mendekati

kebenaran. Hal ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa keputusan harus

berdasarkan atas maksud/tujuan organisasi, pengetahuan dan perkiraan

yang diperhitungkan.

Jelasnya perencanaan dimaksudkan untuk memperoleh sesuatu

dalam waktu yang akan datang, dan usaha/cara yang efektif untuk

pencapaiannya. Oleh karena itu perencanaan adalah suatu keputusan apa

yang akan diharapkan dalam waktu yang akan datang.

Perencanaan bukan suatu tindakan tetapi suatu proses, yaitu suatu

proses yang tidak mempunyai penyelesaian atau titik akhir. Proses ini

dimaksudkan untuk mendapatkan pemecahan. Selama perencanaan masih

dalam proses tidak dibatasi berapa jumlah pembahasan sebelum diambil

keputusan, sebab mungkin selalu diadakan perubahan baik sistemnya

maupun materinya. Hal ini dapat dimengerti karena sedikit kemungkinan

adanya suatu perkiraan yang tepat, sebab keadaan waktu yang datang itu

selalu berubah, penuh dengan risiko dan tidak berketentuan.

III- 1

Page 2: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

Bab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan

struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

pelapis lantai, pekerjaan plafond dan pekerjaan finishing cat serta beberapa

batasan material yang ditentukan oleh pihak develover. Dari hasil

perencanaan menghasilkan perhitungan waktu pekerjaan, kebutuhan

tenaga kerja dan biaya proyek yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang

telah ditetapkan. Dari data-data tersebut dibuat eveluasi perencanaan

dalam bentuk perhitungan biaya dan jumlah tenaga kerja yang akan

dibahas pada bab selanjutnya.

3.2 Data Proyek

3.2.1 Data Umum Proyek

1. Nama Proyek : Rumah Tinggal 2Lantai Hazel Optional

2. Alamat Proyek : Serenia Hills Cinere Jakarta-Selatan

3. Pemilik Proyek : PT. INTILAND DEVELOPMENT

4. Konsultan Perencana : PT. INTI GRIA PERDANA

5. Konsultan Pengawas : PT. INTI GRIA PERDANA

6. Kontraktor : PT. Anami Bangun Selaras

3.2.2 Data Teknis

1. Luas Tanah : ± 180 m²

2. Luas Bangunan : 211,34 m²

3. Pondasi : Tiang Pancang mini uk. 20 x 20 cm

4. Struktur bangunan : Beton bertulang

III- 2

Page 3: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

5. Jumlah Lantai : 2 Lantai

6. Mutu Beton : K-225 dan K-175

3.2.3 Alat dan Sumber Daya Manusia

Alat-alat yang digunakan kontraktor untuk membantu penyelesaian

pekerjaan adalah sebagai berikut :

1. Bar Bender

2. Bar Cutter

3. Mesin Potong Keramik

4. Mesin Bor

5. Scafolding

6. Pompa Air

7. Mesin Diesel Molen

8. Vibrator

9. Dan lain sebagainya

Untuk tenaga kerja yang dipakai dalam pembangunan rumah 2 lantai ini

sendiri terdiri dari :

1. Mandor

2. Kepala Tukang

3. Tukang

4. Pekerja atau Kenek

3.2.4 Organisasi Proyek

Organisasi proyek adalah sebagai sarana dalam pencapaian tujuan

dengan mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material,

III- 3

Page 4: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

peralatan dan modal secara efektif dengan menerapkan sistem manajemen

sesuai kebutuhan proyek. Agar tujuan organisasi dapat tercapai dilakukan

proses sebagai berikut :

1. Identifikasi dan pembagian kegiatan

2. Pengelompokan penanggung jawab kegiatan.

3. Penentuan wewenang dan tanggung jawab.

4. Menyusun mekenisme pengendalian.

Secara umum yang dimaksud dengan mengorganisir adalah

mengatur unsur-unsur sumber daya perusahaan yang terdiri dari tenaga

kerja, tenaga ahli, material, dana dan lain-lain dalam suatu gerak langkah

yang sinkron untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.

Struktur organisasi prroyek pembangunan rumah Type Hazel Optional

Serenia Hills Tahap 2 ini dijelaskan pada berikut :

III- 4

Page 5: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TYPE HAZEL OPTIONAL 2 LANTAI

TAHAP 2 DICINERE JAKARTA SELATAN

III- 5

Pimpinan Proyek

Kepala Pelaksana

PelaksanaAdministrasi & Logistik

Keuangan

Mandor Sipil Mandor Arsitek

PEKERJA PROYEK

Page 6: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

3.3. Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis

3.3.1 Persyaratan Umum

A. Spesifikasi Umum

1. Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar

kerja serta uraian pekerjaan dan persyaratan teknis yang telah

ditetapkan.

2. Kontraktor diwajibkan mengikuti beberapa batasan Spesifikasi

material yang telah ditentukan oleh pihak Developr.

B. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai yang dinyatakan dalam

gambar kerja.

2. Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut

alat bantu lainnya.

3. Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap

bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa

pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai

dengan sempurna.

C. Shop Drawing

1. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang

belum tercakup dalam gambar kerja.

2. Dalam shop drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan

semua data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh bahan.

III- 6

Page 7: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

D. Sarana Kerja

1. kontraktor wajib memasukkan identitas, nama, jabatan, keahlian

masing-masing anggota kelompok kerja dalam pekerjaan ini.

2. Penyediaan tempat penyimpanan bahan/material dilapangan harus

aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat

menggangu pekerjaan lain serta memenuhi persyaratan

penyimpanan barang tersebut.

E. Syarat Bahan

1. Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam

keadaan baik tidak cacat, sesuai dengan spesifikasi yang diminta

dan bebas dari noda lainnya yang dapat menggangu kualitas

maupun penampilan.

2. Untuk pekerjaan khusus, selain harus mengikuti standart yang

dipergunakan juga harus mengikuti persyaratan pabrik yang

bersangkutan.

F. Persyaratan Pekerjaan

1. Kontraktor wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan

mengikuti petunjuk dan syarat pekerjaan, peraturan persyaratan

pemakaian bahan bangunan yang dipergunakan sesuai dengan

uraian pekerjaan & persyaratan pelaksanaan teknis.

2. Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan dilapangan, kontraktor

wajib memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja dengan

pekerjaan lain yang menyangkut pekerjaan struktur, arsitektur,

III- 7

Page 8: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

mekanikal, elektrikal, plumbing/sanitasi dan mendapatkan ijin

tertulis dari direksi.

G. Pelaksanaan Pekerjaan

1. Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok

dilapangan harus tepat sesuai gambar kerja.

2. Sebelum memulai pekerjaan kontraktor wajib memeliti gambar

kerja dan melakukan pengukuran kondisi lapangan.

3.3.2 Persyaratan Teknis

A. Pekerjaan Tanah Untuk Lahan Bangunan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat

dan pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan

tanah seperti tertera pada gambar rencana dan spesifikasi, berikut. Semua

pembersihan dan penebasan/pembabatan, galian dan untuk bangunan

seperti yang ditentukan direksi pengawas.

1. Pekerjaan Galian

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan galian harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan

didalam gambar. Kontraktor menjaga supaya tanah dibawah dasar

elevasi seperti pada gambar rencana atau ditentukan oleh direksi

pengawas tidak terganggu. Jika terganggu kontraktor harus

mengalinya dan mengurug kembali lalu dipadatkan sesuai syarat

yang tertera dalam spesifikasi dibawah ini.

III- 8

Page 9: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

b. Syarat-syarat pelaksanaan

• Semua galian harus dilaksanakan sesuai dengan gambar dan

syarat-syarat yang ditentukan sesuai keperluan.

• Dasar dari semua galian harus waterpass.

• Terhadap kemungkinan adanya air didasar galian, baik pada

waktu pengalian mupun pada waktu pekerjaan pondasi harus

disediakan pompa air.

• Kontraktor harus memperhatikan pengamanan terhadap dinding

tepi galian agar tidak longsor.

2. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan

Yang dimaksud disini adalah pekerjaan pengurugan dan

pemadatan tanah dengan syarat khusus dimana tanah hasil urugan

ini akan dipergunakan sebagai pemikul beban.

a. Lingkup Pekerjaan

• Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan

peralatan dan alat bantu yang dibutuhkan demi terlaksanannya

pekerjaan ini dengan baik.

B.Pekerjaan Beton Struktural

1. Lingkup Pekerjaan

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,

peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan

pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang

bermutu baik dan sempurna.

III- 9

Page 10: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

b. Meliputi .pekerjaan beton praktis (sloof, kolom, ring balok,, plat

meja) serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam

gambar.

2. Persyaratan Bahan

a. Semen Portland

Yang digunakan harus dari mutu yang terbaik memenuhi

persyaratan. Semen yang telah mengeras tidak dibenarkan untuk

digunakan.

b. Pasir Beton harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas

dari bahan-bahan organis, lumpur dan lain sebagainya dan harus

memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang dicantum dalam

PBI 1971.

c. Koral Beton/Split

Digunakan koral yang bersih, bermutu baik tidak berpori serta

mempunyai gradasi kekerasan sesuai yang dicantumkan dalam

PBI 1971.

d. Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak

mengandung minyak, asam, alkali dan bahan-bahan organis

lainnya yang dapat merusak mutu beton.

e. Besi Beton

Harus bersih dari minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti

serpih-serpih dan sebagainya. Penampang besi bulat harus

memenuhi syarat-syarat PBI 1971.

III- 10

Page 11: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

3 Syarat-syarat pelaksanaan

a. Mutu Beton

Mutu beton struktural yang digunakan adalah K-225 dan harus

memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai dengan PBI 1971.

b. Pembesian

•Pembuatan tulangan harus sesuai dengan persyaratan yang

tercantum dalam PBI 1971.

• Pemasangan tulangan beton harus sesuai dengan gambar.

• Tulangan beton harus diikat kuat untuk menjamin besi agar

tidak berubah.

c. Cara Pengadukan

• Cara pengadukan harus mengunakan beton molen.

• Takaran untuk semen portland, pasir dan split harus disetujui

terlebih dahulu oleh direksi pengawas dan kekentalan adukan

harus diawasi dengan memeriksa slump pada setiap campuran

baru. Pengujian slump 12 cm.

d. Pengecoran Beton

• Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan

dengan membersihkan dan menyiram cetakan sampai jenuh,

pemeriksaan ukuran tulangan.

• Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan

dari direksi pengawas

• Pengecoran dilakukan dengan sebaik mungkin dengan

menggunakan alat pengetar.

III- 11

Page 12: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

e. Pekerjaan Acuan/Bekisting

• Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran

yang telah ditetapkan.

• Acuan harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-

perkuatan sehingga cukup kokoh dan dijamin tidak berubah.

• Acuan harus rapat tidak bocor, permukaan licin bebas dari

kotoran-kotoran seperti tahi gergaji, potongan-potongan kayu,

tanah dan sebagainya.

• Bagian-bagian yang tertanam dalam beton seperti pasang

angkur, sparing atau instalansi harus diperhatikan letaknya

agar tidak mengurangi kekuatan struktur.

C. Pekerjaan Sub Lantai

1. Lingkup Pekerjaan

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,

peralatan dan alat- alat bantu lainnya untuk melaksanakan

pekerjaan ini, hingga didapat hasil pekerjaan yang bermutu

baik.

b. Pekerjaan sub lantai ini dilakukan dibawah lapisan finishing

lantai yang berlangsung diatas tanah.

2. Persyaratan Bahan

a. Semen portland harus memenuhi NI-8, SII 0013-81 dan

ASTM C 1500-78A.

III- 12

Page 13: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

b. Pasir beton yang digunakan harus memenuhi PUBI 82 pasal

11 dan SII 0404-80.

c. Koral/Split harus memenuhi PUBI 82 pasal 12 dan SII 0079-

79/0087-75/0075-75.

d. Air harus memenuhi persyaratan dalam PUBI 82 pasal 9.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

a. Pekerjaan sub lantai dilakukan langsung diatas tanah, maka

sebelum pasangan sub lantai dilaksanakan terlebih dahulu

lapisan urug dibawahnya.

b. Pekerjaan sub lantai memerlukan campuran antara PC, pasir

beton dan koral/Split dengan perbandingan 1 : 3 : 5.

D. Pekerjaan Keramik Lantai dan Dinding

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan yang dimaksud meliputi pemasangan keramikuntuk

pekerjaan finishing lantai, plint lantai setinggi 10 cm seperti yang

tercantum pada gambar kerja.

2. Persyaratan Bahan

a. Jenis : Keramik/Homogeniouse tile

b. Permukaan: Polish

c. Ketebalan : 6 mm

d. Ukuran : 60 x 60 cm (lantai umum), 30 x 60 cm (lantai toilet)

e. Produk : ex. Roman/setara, warna ditentukan kemudian

III- 13

Page 14: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

3. Persyaratan Pelaksanaan

a. Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap

akhir untuk menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang

belum selesai.

b. Permukaan lantai maupun dinding yang akan dipasang

keramik harus cukup bersih, cukup kering dan rata air.

c .Sebelum dipasang keramik lantai maupun dinding direndam

air terlebih dahulu.

d. Setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air.

e. Adukan semen untuk pemasangan keramik harus jenuh, baik

dipermukaan dasar maupun badan belakang keramik lantai

atau dinding yang terpasang.

E. Pekerjaan Dinding Batu Bata

1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi

pekerjaan dinding bangunan dan seluruh detail yang

disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

2. Persyaratan Bahan

a. Batu bata yang dipasang adalah batu bata press dengan mutu

terbaik. Syarat-syarat batu bata harus memenuhi ketentuan-

ketentuan dalam NI-10.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

a. Seluruh dinding dari pasangan batu bata dengan adukan

campuran 1 pc :4 psr, kecuali pasangan batu bata semen

trasram.

III- 14

Page 15: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

b. Untuk dinding trasram/rapat air dengan adukan 1 pc : 2 psr,

yakni pada dinding dari atas permukaan sloof, balok, pondasi

sampai mínimum 200 cm diatas permukaan lantai setempat

untuk sekeliling dinding ruang basah (toilet, WC serta

pasangan batu bata dibawah permukaan tanah).

c. Pasangan dinding batu bata tebal ½ batu harus menghasilkan

dinding finish setebal 15 cm setelah diplester (lengkap acian)

pada kedua belah sisinya.

F. Pekerjaan Plesteran Dinding

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan yang dimaksud meliputi :

a. Plesteran

b.Plesteran kedap air

c. Plesteran halus/aci halus

2. Persyaratan Bahan

Persyaratan Bahan semen, pasir dan air harus memenuhi syarat

seperti spesifikasi teknis pekerjaan beton.

3. Persyaratan Pelaksanaan

a. Plesteran adalah campuran 1 pc :4 psr, adukan plesteran ini

untuk menutup semua permukaan dinding pasangan batu bata

bagian dalam bangunan terkecuali yang dinyatakan kedap air

seperti tercamtum dalam gambar.

III- 15

Page 16: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

b. Plesteran adalah campuran 1 pc : 3 psr, adukan plesteran ini

untuk menutup semua permukaan dinding pasangan batu bata

bagian luar/tepi luar bangunan, semua bagian dan

keseluruhan permukaan dinding pasangan batu bata yang

tercamtum dalam gambar.

c. Plesteran halus/aci halus adalah campuran PC dengan air yang

dibuat sedemikian rupa sehingga mendapatkan campuran

yang homogen. Plesteran halus ini adalah pekerjaan finishing

yang dilaksanakan setelah adukan plesteran sebagai lapisan

dasar berumur 7 hari.

d. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan

dinding, kolom, lantai yang dinyatakan dalam gambar kerja.

Tebal plesteran minimal 1 cm dan maksimal 2,5 cm. Jika

melebihi dari 3 cm harus mengunakan kawat ayam yang

dikaitkan kepermukaan pasangan.

G. Pekerjaan Plafond Gypsum dan GRC

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan yang dimaksud meliputi pekerjaan pemasangan

plafond gypsum seperti ditunjukkan pada gambar yaitu:

a. Gypsum board untuk ruang tamu, kamar tidur, dan selasar.

b. Gypsum water resistant untuk daerah basah.

III- 16

Page 17: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

2. Persyaratan Bahan

a. Jenis : gypsum board dan GRC

b. Tebal : 9 mm dan 4 mm

c. Produk : jayaboard

d. Berat : 10,5 kg/m² dan 4,7 kg/m

e. Rangka : Metal furing, lis alumunium

3. Syarat-syarat Pelaksanaan

a. Sebelum kontraktor melakukan pemesanan bahan, terlebih

dahulu mengajukan contoh bahan kepada direksi pengawas

untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.

b. Rangka plafond harus dibuat dari logam galvanized dalam

bentuk, ukuran dan pola pemasangan sesuai gambar.

c. Setelah rangka langit-langit terpasang, permukaan harus rata

waterpass, tidak bergelombang dan batang-batang rangka

harus tegak lurus.

d. Harus diperhatikan adanya pekerjaan elektrikal dan

perlengkapan instalasi yang diperlukan.

H. Pekerjaan Cat Emulsi

1. Lingkup Pekerjaan

Pengecatan dinding dilakukan pad bagian luar dan dalam serta

pada seluruh detail yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar.

2. Syarat-syarat Bahan

a. Semua bahan cat yang digunakan adalah cat produk ICI .

III- 17

Page 18: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

3. Syarat-syarat Pelaksanaan

a. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak tedapat

cacat (retak, lubang dan pecah-pecah).

b. Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak minyak dan

kotoran-kotoran lain yang dapat merusak atau mengurangi

mutu pengecatan.

c. Seluruh bidang pengecatan diplamur dahulu sebelum dilapis

dengan cat dasar, bahan pamur dari produk yang sama

dengan cat yang digunakan.

I. Pekerjaan Penutup Atap Genteng

1. Lingkup Pekerjaan

a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-

alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga

dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

b. Pekerjaan ini meliputi pengadaan, penyetelan dan

pemasangan penutup atap genteng beton atau sesuai yang

disebutkan/dinyatakan dalam gambar.

2. Persyaratan Bahan

a. Bahan atap genteng beton yang digunakan adalah produk

Leak Proof Roof.

b. Accessories dan alat bantu lainnya yang digunakan harus

sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.

III- 18

Page 19: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

Bab IIIMetode Perencanaan

c. Sesudah proyek selesai kontraktor harus menyediakan 5%

dari jumlah genteng yang terpasang sebagai persediaan

untuk perawatan.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan

a. Sebelum pelaksanaan dimulai, kontraktor diwajibkan

memeriksa gambar-gambar pelaksanaan termasuk lapisan-

lapisan isolasi seperti yang dinyatakan dalam gambar, serta

melakukan pengukuran-pengukuran setempat.

b. Kontraktor atas dasar gambar pelaksanaan diwajibkan

menyediakan shop drawing yang memperlihatkan

sambungan antara bahan yang satu dengan yang lain,

pengakhiran-pengakhiran dan lain-lainnya yang

belum/tidak tercakup dalam gambar kerja, namun

memenuhi persyaratan pabrik.

III- 19

Page 20: Bab 1 Pendahuluan SIPIL... · Web viewBab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan

MULAI-Studi Literatur

-Observasi

Perumusan masalah & Penetapan judul

-Maksud & Tujuan-Ruang Lingkup Proyek

Penetapan Objek

Pengumpulan data-Gambar Proyek-spesifikasi teknis

-Perencanaan waktu-Kebutuhan Tenaga Kerja

Perencanaan Anggaran Biaya Dengan adanya beberapa Batasan Material

Perencanaan Proyek-Perhitungan anggaran Biaya, Bahan, Upah & alat sebelum adanya material MOU / Batasan material-Perhitungan anggaran Biaya, Bahan, Upah & alat setelah adanya material MOU / Batasan Material-Perhitungan Jumlah Tenaga kerja berdasarkan analisa tenaga kerja.

Kesimpulan & Saran

SELESAI

Perencanaan Anggaran Biaya sebelum adanya beberapa Batasan Material

Bab IIIMetode Perencanaan

3.3.3. FLOW CHART

METODOLOGI KAJIANTUGAS AKHIR

III- 20